Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MK : PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
DOSEN PENGAMPU: MOCH TAUFIK HIDAYATULLAH S.Kep.,M.Kes

DI SUSUN OLEH:
NAMA : EDA AMRINA ROSADA ( 21281033 )
KELAS/SEMESTER : A/IV

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA
TAHUN AJARAN 2022/2023
JUDUL PENELITIAN : HUBUNGAN STATUS KOMORBID DENAGN STATUS AKHIR
PASIEN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI KABUPATEN LOMBOK
TENGAH TAHUN 2022

MASALAH PENELITIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)


adalah penyakt menular yang disebabkan oleh
severe acute repiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-COV-2).Penyakit ini diawali dengan
munculnya kaus pneumonia yang tidak diketahui di
wuhan cina pada akhir Desember 2019. Penigkatan
jumlah kasus yang disebakan oleh coronavirus
berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke
berbagai negara dalam waktu singkat.sampai
dengan tgl 31 desember 2020 WHO melaporkan
83.060.276 kasus konfirmasi dengan 1.812.046 kasus
kematian di seluruh dunia(case fatality rate/CFR
2,2%) Indonesia melaporkan kasus pertama COVID
-19 pada tanggal 2 maret 2020 dan jumlahnya terus
bertambah hingga sekarang. Tingkat kematian
pasien COVID -19 dipengaruhi oleh adanya penyakit
bawaan (comorbid pada pasien. Tingkat kematian
pada pasien COVID-19 dengan penyakit
kardiovaskular sebesar 10,5% pada pasien diabetes
sebesar 7,3% pada pasien dengan penyakit
pernafasan kronis sebesar 6,3% padapasien
dengan hipertensi sebesar 6% dan pada pasien
dengan kanker sebesar 5,6% lansia,dan orang yang
memiliki penyakit penyerta(komorbid) seperti
tekanan darah tinggi gangguan jantung dann
paru,diabetes dan kanker beresiko lebih besar untuk
mengalami gejala yang lebih berat dan mengalami
kematian, sehingga dapat dipertimbangkan untuk
mendapatkan perawatan(kemenkes RI,2020)

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan


diatas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah ada hubungan status komorbid
dengan status akhir pasien COVID-19 di kabupaten
Lombok tengah
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN TUJUAN UMUM : Tujuan penelitian ini adalah untuk
KHUSUS mengetahui status komorbid dengan status akhir
pasien COVID -19 Di kabupaten Lombok tengah
tahun 2022

TUJUAN KHUSUS: 1) Mengidentifikasi status


komorbid pada pasien covid-19 di kabupaten
Lombok tengah
2) mengidentifikasi status akhir pasien COVID -19 Di
Kabupaten Lombok tengah tahun 2022
3) menganalisis hubungan status komorbid dengan
status akhir pasien COVID -19 di Kabupaten
Lombok tengah
Manfaat penelitian 1.Manfaat bagi akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagaisalah
satu bahan refrensi atau sumber rujukan bagi
evivitas akademika fakultas keolahrgaan dan
Kesehatan masyarakat universitas Pendidikan
mandalika mataram yang tertarik untuk melakukan
penelitian lebih mendalam mengenai status
komorbid pada pasien COVID-19
2. MANFAAT BAGI MASYARAKAT
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah
satu sumber informasi mengenai hubungan
keterkaitan antara status komorbid pada pasien
COVID -19 dengan status covid -19
3. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai slah satu
refrensi dalam mengembangkan penelitian yang
lebih mendalam yang berkaitan dengan
penanggulangan COVID -19 khususnya kaus
COVID -19 dengan status meninggal di masyarakat
DESAIN PENELITIAN Analisi univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variable
dari hasil peneltian. Pada umumnya dalam analisis
ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase
dari tiap variable(notoadmojo, 2010) yaitu variable
aktifitas fisik dan kejadian COVID-19 Untuk pasien
covid -19 menggunakan skor dengan IMT/umur

Analisis bivariant
Analisis yang dilakukan terhadap dua variable yang
diduga berhubungan atau berkorelasi
(notoadmojo,2010) yaitu dengan hubungan status
komorbid dengan status akhir pasien COVID-19

HASIL PENELITIAN Dari hasi penelitian terhadap karakteristik usia


dilihat dari kelompok umur 1-17 frekuensi 2 dan
persentase 5,6% dan kelompok usia di atas 18-25
dengan frekuensi 2 persentase 5,6% dan kelompok
umur 26-50 denfan frekueni q5 dan persentase
41,7% dan kelompok lansia 50 keatas frekuensi 17
prsentase 47,2 % total frekuensi =36 dan persentase
100% dilihat dari hasil penelitian menunjukan bahwa
total sampel 36 kelompok umur, ditatas 50 tahun
menjadi kelompok umurdengan frekuensi tertinggi
yaitu sebesar 17 dengan jumlah persentase sebesar
47,2% diikuti dengan usia 26-50 tahun sebanyak
41,7% 18-25 tahun sebanyak 5,6% dan 117 tahun
5,6%

2. jenis kelamin
Laki laki: frekuensi 10 persen 27,8 %

Perempuan: frekuensi 26 persen 72,2%

Total 36 persen 100%


Berdasarkan analisis di atas hasil Analisa distribusi
sampel berdasarakan jenis kelamin di dominasi oleh
sampel dengan jenis kelamin perempuan banyak 26
sampel (72,2%) lebih besar daripada sampel
berjenis kelamin laki laki

Analisis data berdasarkan desain Analisis univariat


penelitian jenis kelamin: memiliki komorbid (frekuensi 10)
persen
(27,8%) tidak memiliki komorbid(frekuensi
26 )( persen
72,2) total 36 (f) persen (100%) dari hasi Analisa
tentang
status komorbid pada pasien covid -19 maka
ditemukan
hasil sebanyak 26 pasien dengan status tidak ada
komorbid (72,2%) dan banyak 10 pasien dengan
status komorbid (27,8%)

Status akhir pasien covid -19


MENINGGAL: 18 PERSEN :50,0

SEMBUH :18 PERSEN : 50,0


TOTAL: 36 100%
Dilihat dari hasil Analisa status akhir pasien covid
yang meninggal sebesar 18 pasien (50 %)) dan 18
persen pasien dengan status sembuh

Analisis bivariant
Status komorbid:

Komorbid : meninggal 8 (n) 80% sembuh :2 (n) 20 %


OR (95%CI) : 6,4 P: 0,026

Tidak komorbid : MENINGGAL 10 (N) 38,5%


SEMBUH 6(N) 61,5% 0R (95%CI): 1,12-36,44

TOTAL: 18 (50%) MENINGGAL


SEMBUH : 18 (50%) SEMBUH

Berdasarkan analisis di atas 80% (8/10) pasien covid


-19 dengan komorbid memiliki status akhir
meninggal dunia, dan hanya 20% (21/10) yang
sembuh sementara itu, 61,5% (16/26) pasien covid -
19 tanpa komorbid memiliki status akhir
meninggal,dan 38,5% (10/26) sembuh.

KESIMPULAN 1.Responden dengan status komorbid pada pasien


covid -19 di kabupaten Lombok tengah tahun2022
sebanyak 26 (72,2%) pasien dengan status tidak
memiliki komorbid dan sebanyak 10 (27,8%) pasien
dengan status memiliki komorbid
2. responden dengan status akhir pasien covid -19
di kabupaten Lombok tengah tahun 2022 adalah
meninggal sebesar 18 (50%) dan 18 (50%) pasien
dengan status kambuh.
3. ada hubungan antara status komorbid dengan
status akhir pasien covid-19 di kabupaten Lombok
tengah tahun 2022, dengan p value =0,026 (a<0,05)
dengan oods ratio 6,4 (95%CI1,12-36,44)

SARAN Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan perilaku


hidup bersih dan sehat serta pola hidup sehat agar
dapat terhindar dari penyakit- penyakit
kadiovaskular seperti hipertensi , DM , antung dan
penyakit kadiovaskular lainya yang nantinya bisa
menjadi factor resiko kematian jika terpapar dengan
covid -19

Anda mungkin juga menyukai