TERHADAP
PARASIT
Dr. dr. Wiwien S Utami, M.Sc
Sistem kekebalan tubuh terdiri atas :
METAZOA
Skistosoma Skistomosomiasis ADCC atas peran
eosinofil, makrofag
Filaria Filariasis CMI ; peran antibodi
■ A. Imunitas nonspesifik
Protozoa dan cacing mengaktifkan imunitas non spesifik
melalui mekanisme yang berbeda. Mikroba tersebut hidup
& berkembang biak dan beradaptasi dalam penjamu
menjadi resisten terhadap sistem imun penjamu/host
Respon imun non spesifik terhadap protozoa dalah
fagositosis. Fagositosis juga menyerang cacing dan melepas
mikrobisidal utk membunuh mikroba yg besar utk difagosit
B. Imunitas Spesifik
1. Respon imun
Infeksi cacing biasanya terjadi kronik dan kematian
penjamu akan merugikan parasit sendiri. Dimana akan
menimbulkan rangsangan antigen persisten yang
meningkatkan kadar imunoglobulin dalam sirkulasi
pembentukan kompleks imun.
Antigen yang dilepas parasit berfungsi sbg mitogen
poliklonal sel B yan T independent
■ Respon imun terhadap cacing diperankan oleh Th2 yang
mengaktifkan eosinofil, basofil dan sel mast mediator
inflamasi untuk membatasi aktivitas parasit dan
membunuhnya
■ Teraktifasinya Th2 dengan ditandai peningkatan yang
signifikan dari IL-4, IL-5, IL-9, IL-10, dan IL-13 dan
menimbulkan respon kuat dari IgE, eosinofil, dan sel mast,
sehingga penanda terbesar dari suatu infeksi cacing adalah
terdeteksinya IgE serum yang tinggi dari individu yang
terinfeksi
■ Cacing juga menginduksi secara kuat pengaturan respon imun,
walaupun Th2 biasanya lebih dominan dari pada Th1 selama
infeksi cacing.
■ Infeksi pada S. mansoni juga memiliki respon kuat komponen
Th1 yang diinduksi oleh cacing dewasa, yang berbeda dengan
telurnya yang menginduksi respon Th2.
Respon imun terhadap cacing
usus
■ Pertahanan terhadap infeksi cacing diperankan oleh aktivasi Th2