Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR

ILMU PENYAKIT TROPIS

Zeth Roberth Felle, S.Kep., Ns., M.Sc


POLITTEKNIK KESEHATAN KEMENKES
JAYAPURA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
PENDAHULUAN
Sektor kesehatan Indonesia saat ini sedang
berada dalam transisi segi tiga epidemiologi
(epidemiological transition)
Lingkungan (enviorment), baik fisik dan

nonfisik
Kuman penyebab penyakit (agent)

(Bakteri, virus, jamur dan parasit dll,)


Penjamu (host)  Manusia, Mamalia,

Antrophoda (serangga) dan unggas.


Lanjutan . . .
 Terjadi beban berlebih (triple burden) pada
segi tiga epidemiologi  Dampak turunan
dari pesatnya pembangunan dan
perkembangan di berbagai bidang.

 Banyak penyakit menular (communicable


disease) seperti penyakit cacar air, difteri,
pertusis, campak, volio dan frambusia
berhasil ditangani dengan baik melalui
Program Imunisasi Nasional.
Lanjutan . . .
 Tuberculosis Paru, Hepatitis, Kusta, Diare & Malaria 
belum dituntaskan  Terabaikan.
 Pada sisi lain terjadi peningkatan penyakit tidak menular
(non communicable disease) seperti penyakit jantung,
diabetes mellitus, penyakit ginjal, berbagai jenis kanker
dan obesitas  Perubahan paradigma pelayanan
kesehatan.
 Keterbatasan SDM Kesehatan dengan keahlian
Khusus.
Lanjutan. . .
Tantangan Baru Dunia Kesehatan
Harus siap menghadapi munculnya penyakit
baru : “New Emerging Disease” seperti ; SARS, Flu
Burung, Sika dan Ebola, dan Corona Virus (Covid-
19)  Perkembangbiakan sangat cepat di daerah
tropis.
Masalah resistensi obat baik Anti Malaria, ARV,

Anti TB Paru, MDR, termasuk Antibiotik Spektrum


Luas semakin meningkat berkaitan dengan Perilaku
Manusia dan Agent Infeksius
Terjadi siklus Evolusi Mikroba hingga Antropoda

pada Iklim ektrim  Ilkim Tropis


ANALOG

Elephant

Elephant
Elephant Elephant

Elephant
Elephant
PENGERTIAN
 Sekumpulan Penyakit Infeksi Menular yang
perkembangbiakan, penularan dan proses
penyakitnya sangat didukung oleh kondisi
Iklim Tropis.
 Sekumpulan disiplin ilmu-ilmu kesehatan yang
fokus pada penemuan (riset), penanganan,
pengendalian dan pencegahan penyakit
menular di daerah beriklim tropis.

7
PENYAKIT INFEKSI PENYAKIT TIDAK INFEKSI

TIDAK MENULAR Keganasan Kegagalan Keturunan


MENULAR
Non Communicable (Oncogenesis) Metabolisme (Kongenital)
Communicable
desease desease

Ketidakseibangan Degeneratif
Infeksi Parasit, New Emerging Hormon (Aging Proses)
Bakteri, Virus, Desease
Jaumur & Zoonosis

Terpaut Kromosom Mutasi


Infeksi Akibat Infeksi Nasokomial Gen/Mutagen
Trauma, Kegagalan (Kelalaian Nakes)
Metabolise
Kongenital, & Dominan Resesif / Dominan Resesif /
Autoimun deseases Karier Karier
PENJABARAN DISIPLIN ILMU
PENYAKIT TROPIS PADA PRODI NERS

Keperawatan Penyakit Tropis I


Membahas tentang konsep dasar medis dan konsep
keperawatan (proses keperawatan) dari penyakit Infeksi
yang disebabkan oleh bakteri seperti, Tuberkulosis Paru,
ISPA, Leprosy (Lepra), Demam Typhoid, Gastro Enteritis
Akut (GEA) akibat bakteri, Frambusia, dan penyakit yang
disebabkan oleh parasit seperti ; Malaria, cacing Cestoda
(Taneasis), Nematoda (Askariasis dan Filariasis) dan
Trematoda darah dan usus/Flukes (Schithosomiasis dan
Fasciola buski).

9
Keperawatan Penyakit Tropis II
Membahas tentang konsep dasar medis serta konsep
keperawatan (proses keperawatan) dari sejumlah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dan kejadian
New Emerging Diseases (penyakit baru akibat evolusi
dan migrasi kuman). Penyakit ini dapat meningkat terutama
di daerah beriklim tropis pada negara-negara berkembang
yang dengan sistem proteksi migrasi penduduk yang belum
memadai. Pokok Bahasan yang akan dipelajari merupakan
prioritas penyakit yang sering terjadi atau akan terjadi
di daerah tropis termasuk Provinsi Papua diantaranya,
pembahasan tentang penyakit Infeksi HIV/AIDS, DHF,
Cacar Air, Campak, Polio, Virus ISPA, GEA akibat Virus,
Hepatitis Virus, Herpes, Human Papiloma Virus (HPV),
Ebstain Bar Virus (EBV), serta SARS, Flu Burung/Babi,
Ebola dan Cikungunya dan CIVID-19. 10
Keperawatan Penyakit Tropis III
Membahas tentang sejumlah penyakit yang ditularkan oleh
binatang (Zoonosis), penyakit infeksi akibat Jamur (Mikologi)
dan penyakit menular sexual (PMS/PHS). Pokok Bahasan
atau Jenis penyakit yang akan dibahas merupakan penyakit
yang penyebarannya lebih cepat terjadi di daerah beriklim tropis
dan negara-negara berkembang seperti Indonesia, khususnya
Papua, dimana faktor kesehatan ternak/hewan dan sanitasi
lingkungan belum menjadi prioritas upaya kesehatan. Jenis
penyakit dimaksud antara lain ; Rabies, Leptospirosis, Bacillus
Antraks, Tanapox, Cryptosporidiosis, Leishmaniasis, penyakit
infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur meliputi; Mikosis,
Tineasis, Candidiasis, scabies, serta PMS meliputi Gonorrhea,
Syphilis dan Cahancroid.

11
Entomologi dan Pengendalian Vektor
Penyakit Tropis
Mata kuliah ini membahas tentang Kosep Dasar Entomologi
(serangga), Taksonomi/klasifikasi (pohon filogenik) dunia serangga
khususnya pada filum Antrophoda dengan fokus kajian pada kelas
insecta, klasifikasi ordo dalam kelas insecta yang penting bagi
kesehatan (merugikan dan menguntungkan), kunci identifikasi
sejumlah spesies serangga dalam kelas insecta yang penting bagi
kesehatan diantaranya; ciri fisik (anatomi), fisiologis, perilaku mencari
makan, siklus hidup dan metamorfosis. Selanjutnya akan dibahas
kompetensi vektorial, teknik penyelidikan tempat perindukan vektor
serangga, musuh-musuh alamiah nyamuk, lalat, kutu busuk, kutu
kepala, kumbang, tawon/lebah madu, kecoa dan jenis serangga
berbahaya lainnya (pengendalian vektor serangga secara hayati),
Insectisida dan pestisida (pengendalian vektor serangga secara
kimiawi), serta pengendalian vektor dengan modivikasi lingkungan.

12
Epidemiologi Penyakit Tropis
Mata Kuliah ini membahas tentang Kosep Dasar,
Ruang Lingkup Epidemiologi, Segitiga
Epidemiologi, Kausalitas dan Determinasi kejadian
penyakit, standarisasi fasilitas pelayanan
kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, studi dan
penyelidikan epidemiologi lapangan, pencatatan
dan pelaporan surveillans, survey, praktik telaahan
data epidemiologi, pemetaan penyakit kejadian luar
biasa/Wabah yang terfokus pada Penyakit Tropis

13
METODE PENANGANAN PENYAKIT TROPIS

- Sterilisasi • Nutrisi
-
-Manusia • Imunitas
Antiseptik
-
-Mamalia •Pola Hidup
Antibiotik
-
-Unggas - Aktivitas
Eradikasi
-
- Antropoda - Olah Raga
Perawatan di
(Serangga) - PHBS
Klinik
- Perawatn Klg
Agent Infeksi
Lingkungan
Manajemen
-Bakteri -Sanitasi Lingkungan -Ekternal
-Virus -Limbah (AMDAL) -Internal
-Jamur -Pengendalian Vektor -Fisik
-Riketsa -Perawatan Komunitas -Non fisik
-Parasit
KEMENTRIANKESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
ProgramPengendalian
Pengendalian Penyuluhandan
Penyuluhan dan
Program
PenyakitMenular
Penyakit Menular dgn
dgn Vektor
Vektor Sosialisasikpd
Sosialisasi kpdinstansi
instansi
terkait&&masyarakat
terkait masyarakat
r
V e
ktkotro
e
da
lialinanV PengelolaanVektor
Pengelolaan Vektorsecara
secara Instansi
n gnedna da
e t Terpadu
Terpadu Terkait
iPPen rpoopdoa aarkaakta
e g (Kemitraan)
s t
A p
likliaksai AAntnro Masaysayr (Kemitraan)
Ap
egnagnanM Partisipasi
Masyarakat
DDen Partisipasi
“Masyarakat”
“Masyarakat”
Infrastruktur
lokal

Pengendaliansecara
secara Pengendaliansecara
Pengendalian secara Pengendaliandengan
Pengendalian dengan
Pengendalian hayati PengelolaanLingkungan
Lingkungan
Kimiawi
Kimiawi hayati Pengelolaan

InsektisidaHayati
Hayati Predator Parasit
Insektisida Predator Parasit
Modifikasi
Modifikasi
permanen Manipulasi
Manipulasi
permanen Lingkungan
lingkungan
lingkungan Lingkungan
Perlindungan
Perlindungan
Orang
Orang
KESIMPULAN:
1. Cara pengendalian yang melibatkan masyarakat dapat
dipertahankan, karena dilestarikan oleh masyarakat
2. Pengalaman menunjukkan bahwa pendampingan dan sistem
monitoring yang rutin dapat memacu masyarkat untuk
membudayakan kebiasaan mencegah terjadinya perindukan
vektor-vektor penyakit tropis
3. Masyarakat diberi sosialisasi tentang penularanan penyakit
dan dijadikan pelaku dalam upaya pencegahan dan
pengendalian vektor penyakit tropis
4. Pada setiap penelitian pengendalian vektor, selain hasil
penelitian yang dapat menurunkan vektor pada waktu
penelitian, perlu dipikirkan cara pelestariannya

5. Perlu dipersiapkan bahan sosialisasi agar cara tersebut dapat


dimengerti dan dilaksanakan dengan pengawasan / oleh
masyarakat
Selain pengetahuan, sikap dan perilaku, kondisi sosial
dan ekonomi keluarga / lingkungan sangat
mempengaruhi individu untuk mencegah, terinfeksi dan
mengatasi penyakit tropis.
Faktor sistem imunitas merupakan penentu dalam
pencegahan penyakit tropis setelah pengendalian vektor
dan pengobatan penderita, namun terabaikan
Fungsi sistem imun :
– Pertahanan  Kekebalan / Resistensi
– Homeostatis  Keseimbangan Cairan & Elektrolit
– Surveillance  Perondaan dlm sirkulasi darah
17
Beberapa kemungkinan aktivitas Respon
Imun tubuh terhadap agen infeksi (antigen)
Antigen

Respon Imun Toleransi

Alamiah/Natural Adaptif
(Nonspesifik) (spesifik)

Humoral Seluler Humoral Seluler


KESIMPULAN :
IMUNISASI
Immun  Kekebalan Memberikan kekebalan tubuh dengan cara
(Kekebalan) memasukkan bibit penyakit (agent infeksi)
Non Spesifik: yang telah dilemahkan atau dimatikan

Fisik : Kulit, air mata, asam lambung, urin, mukus/bersin dll


Selular : Leukosit : = Monosit, NK, Makrofag, Neutrofil, Denritik dll
Spesifik:
Pasif : Dari ibu ke Anak, Transfusi (Plasma), Antibodi tidak
Dari binatang (Plasma) bertahan lama
Aktif : Dibuat oleh tubuh setelah Antibodi bertahan lama ok
terpajan antigen Ada sel Memori (B Sel
Memory/ Plasma

Alamiah : Terpajan agent infeksi/antigen terinfeksi Sakit


Buatan : VaksinMemasukan agen infeksi /antigen dgn pendekatn
medis & bioteknologi  Tdk Sakit (tdk terinfeksi)
Pendekatan Perilaku Adaptif Mikroba

1.Parasit  Satu diuntungkan namun yang lainnya dirugikan


2.Saprofit/Komensal Satu diuntungkan namun yang lain tidak dirugikan
3.Simbiosis  Keduanya saling menguntungkan

Mikroorganisme
Merupakan Hasil Evolusi, Konsekwensi biologis
akibat seleksi alam yang terjadi pada berbagai
jenis organisme yang sangat banyak dan
secara genetis berbeda.
Definisi Ruang Lingkup
 Ilmu yang mempelajari tentang Pendekatan Taksonomi
1.Bakteriologi → Bakteri
makhluk hidup kecil yg hanya 2.Virologi → Virus
dapat dilihat dengan mikroskop 3.Mikologi → Jamur, ganggang
Mikros = Kecil 4.Protozoologi → Protozoa
5.Imunologi → Sistm Imun
Bios = Hidup Reaksi Ag & Ab
Logos = Ilmu Pengetahuan Pendekatan Fungsional
 Makhluk hidup kecil tersebut 1.Ekologi Mikrobia
disebut Mikroorganisme 2.Mikrobiologi Industri
 Prinsip dasarnya makhluk hidup 3.Mikrobiologi Kedokteran
terbagi atas 3 golongan ; 4.Mikrobiologi Pertanian
• Tumbuhan 5.Mikrobiologi Kehewanan
• Hewan  Mamalia Manusia 6.Mikrobiologi Tanah
•Protista Alga, protozoa, 7.Mikrobiologi Air dan lautan 22
bakteri, fungi, mold dan Virus 8.DLL
Definisi Ruang Lingkup
1. Zooparasit  Hewan
- Protozoa (uniseluler)
amoeba, mikroba
- Metazoa (multiseluler)
Helminter  Helmitologi
Artropoda  Entomologi

2. Fitoparasit  Tumbuhan
-Bakteri  Bakteriologi
- Fungus Mikologi
3. Spirochaeta dan Virus
- Nonsel  Primitif
KESIMPULAN :
KESIMPULAN
PENYAKIT TROPIS MERUPAKAN PENYAKIT INFEKSI
MENULAR YANG DAPAT BERKEMBANG DENGAN
IDEAL PADA DAERAH BERIKLIM TROPIS
KAJIAN TENTANG PENYAKIT TROPIS MERUPAKAN
MULTI DISIPLIN IPTEK DAN INTERDISIPLIN
TERUTAMA ILMU-ILMU KESEHATAN
SISTEM IMUN MERUPAKAN BAGIAN TERPENTING
DALAM PENCEGAHAN, PENGOBATAN 
MENYEMBUHKAN DAN PEMULIHAH KESEHATAN
YANG SERING TERABAIKAN.
PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT TROPIS 
MEMUTUSKAN RANTAI PENULARAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU
MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai