Anda di halaman 1dari 16

SINDROM NEFROTIK

1. Amince Kogoya
2. Dessy A. Kreutha
3. Disyon H. Liligoli
4. Dwi Retno Ariani
5. Riswanti R. Matarru
6. Roh Kiwo
7. Samuel Mora
8. Domis Wanimbo
DEFINISI

Sindrom nefrotik merupakan suatu penyakit


yang ditandai dengan adanya peningkatan
membran glomerular, sehingga terjadi injuri
glomerular yang sering terjadi pada anak-anak,
yang ditandai dengan adanya : proteinuria,
hipoproteinuria, hipoalbuminemia,
hiperlipidemia dan terdapatnya edema
ETIOLOGI

Penyebab dari sindrom nefrotik yaitu :


Glomerulonefritis kelainan minimal,
Glomerulonefritis membranoproliferatif,
Glomerulonefritis pascatreptokok,
Glomerulonefritis primer,
Glomerulonefritis sekunder,
Infeksi, keganasan, efek obat dan toksin
MANIFESTASI KLINIS

1. Kenaikan berat badan


2. Wajah tampak sembab
3. Pembengkakan abdomen
4. Efusi pleura
5. Pembengkakan labia dan skrotum
6. Perubahan urin
7. Rentan terhadap infeksi
PATOFISIOLOGI

Meningkatnya permeabilitas dinding kapiler glomerular


akan berakibat pada hilangnya proses plasma dan
kemudian akan terjadinya proteinuria. Kelanjutan dari
proteinuria menyebabkan hipoalbuminemia dengan
menurunnya albumin, tekanan osmotic plasma menurun
sehingga cairan intravascular berpindah ke dalam
intertisial. Perpindahan cairan tersebut menjadikan
volume cairan intravascular berkurang, sehingga
menurunkan jumlah aliran darah ke renal karena
hipovolemi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu


dengan urinalisis bila perlu dan biakan urin,
protein urin kuantitatif, dan pemeriksaan darah.
KOMPLIKASI

Keseimbangan nitrogen, hiperlipidemia dan


lipiduria. Hiperkoagulasi, metabolisme kalsium dan
tulang, infeksi dan adanya gangguan fungsi ginjal.
KONSEP TUMBUH KEMBANG

1. Perkembangan kognitif anak


2. Perkembangan psikosexsual anak
3. Perkembangan psikososial anak
4. Perkembangan moral anak
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN

 Pengkajian
 Diagnosa Keperawatan
 Intervensi Keperawatan
 Implementasi
 Evaluasi
PENGKAJIAN

Anamnesia

- identitas pasien (nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan dll)


- riwayat kesehatan (keluhan utama, kesehatan sekarang,
kesehatan dahulu dan kesehatan keluarga)

Pemeriksaan fisik meliputi:


- tanda-tanda vital klien
- pertumbuhan dan perkembangan pada anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Pola nafas tidak efektif b/d penumpukan cairan


pada rongga pleura
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan kep 1. Posisikan pasien untuk
b/d penumpukan cairan selama 1x8 jam diharapkan klien memaksimalkan
pada rongga pleura dapat menunjukan pola nafas ventilasi
yang efektif dengan kriteria 2. Pertahankan jalan nafas
hasil : yang paten
1. Mendemonstrasikan batuk 3. Monitor vital sign
efektif dan suara nafas yang 4. Monitor respirasi dan
bersih status O2
2. Menunjukkan jalan nafas yang
paten
3. Tanda tanda vital dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)
IMPLEMENTASI

Tindakan keperawatan yang di lakukan dengan


mengacu pada rencana tindakan atau intervensi
keperawatan yang telah di tetapkan atau yang
telah di baut.
EVALUASI

Evaluasi yang di lakukan adalah untuk menilai


apakah intervensi keperawatan telah teratasi,
belum teratasi, atau teratasi sebagian. Dengan
mengacu pada kriteria evaluasi
MAACI :*

Anda mungkin juga menyukai