melanggar norma hukum yang ada, sehingga menjalani hukuman. Berdasarkan Pasal 1 ayat (7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 . Pemasyarakatan Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lubis dkk 2014) Proses Narapidana Narapidana yang masuk kedalam lembaga pemasyaranyang prosesnya meliputi: 1. pencatatan putusan pengadilan 2. Jati diri, 3. Barang dan uang yang dibawa, 4. Pemeriksaan kesehatan, 5. Pembuatan pasphoto, 6. Pengambilan sidik jari 7. Pembuatan berita acara serah terima terpidana. 8. Setiap narapidana mempunyai hak dankewajiban yang sudah diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah Con’t Narapidana yang ditahan dirutan dengan cara tertentu menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHAP) pasal 1 dilakukan selama proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan untuk disidangkan di pengadilan.Pihak- Pihak yang menahan adalah Penyidik, Penuntut Umum, Hakim dan mahkamah agung. Pada pasal 21 KUHAP Penahanan hanya dapat dilakukan terhadap tersangka yang melakukan tindak pidana termasuk pencurian. Batas waktu penahanan bervariasi sejak ditahan sampai dengan 110 hari sesuai kasus dan ketentuan yang berlaku. Narapidana pada Remaja Masa remaja adalah suatu periode dalam perkembangan individu yang mengalami peubahan dari masa anak-anak menuju dewasa(Hurlock, 1980) Masa remaja sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa.(Kartono,2014) Remaja adalah suatu masa : 1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai pada ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anakanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Ciri-Ciri Masa Remaja Masa Remaja sebagai Periode yang Penting Periode yang penting karena akibat fisik yang berubah secara psikologis, perubahan sikap dan prilaku. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan Perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap berlangsung pesat.perubahan: meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan peran, perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah Masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak perempua Con’t Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas Menurut Erikson, identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya dalam masyaraka Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan Cenderung merusak dan berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggungjawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal. Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik Remaja cenderung melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa. Tugas perkembangan Remaja Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita Mencapai peran sosial pria dan wanita Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara selektif Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya Mempersiapkan karir ekonomi Mempersiapkan perkawinan dan keluarga Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi. Aspek-aspek kenakalan remaja Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban dipihak orang lain: pelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan seks sebelum menikah Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai pelajar dengan cara membolos. Faktor-faktor yang Memengaruhi Tindak Pidana pada remaja Faktor dari dalam individu faktor-faktor yang memberi kecenderungan tertentu terhap perilaku remaja. Faktor tersebut dibawa sejak lahir,atau oleh kejadian-kejadian ketika lahir dan lemahnya pertahan diri yaitu; faktor yang ada di dalam diri untuk mengontrol dan mempertahankan diri terhadap pengaruh- pengaruh negatif dari lingkungan. Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga 1. Lemahnya Keadaan Ekonomi Keluarga Kondisi perekonomian yang lemahmenyebabkan indivdu tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. 2. Keluarga tidak harmonis : Ketidak harmonisandalam keluarga dapat menjadi penyebab tindak kejahatan. Con’t Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat : Kurangnya pendidikan pada masyarakat . Pendidikan bagi anggota masyarakat berpengaruh pada cara orang tua dalam mendidik anaknya. Sehingga, orang tua tidak bisa memberi pengarahan atau kontrol ketika anak mempunyai keinginan yang menjurus pada timbulnya kejahatan. Faktor yang mendorong para remaja terlibat tindak pidana Tata nilai Dalam sistem tata nilai materialisme, siapa yang memiliki materi dialah yang berhakmendapatkan penghormatan dan Situasi ini sangat berpotensi mendorong para remaja yang berasal dari keluaga yang lemah secara ekonomi kecewa danmelakukan tindak pidana. Merosot budi pengerti Para remaja yang tidak memperoleh didikan budi pekerti yang memadai atau tidak peduli dengan budi pekerti pasti mengalami kesulitan dalam hal menghargai ketertiban dan ketentraman hidup bermasyarakat. Sebaliknya, dia selalu ingin menciptakan kekacauan, kerisauan, dan kebenaran Con’t Pengangguran Pengangguran dapat menyebabkan para remaja kehilangan kesempatan untuk maju dan mengembangkan diri. pengangguran merupakan salah satu faktor terbesar yang mendorong para remaja terlibat tindak pidana Putus sekolah para remaja yang putus sekolah rentan sekali melakukan tindak pidana akibat kekecewaan atau perasaan frustasi akibat hilangnya peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik TEMPAT NARAPIDANA KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian terdiri dari :
a) Faktor predisposisi : Genetik Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem neurotransmiter. b) Faktor presipitasi : Biologis, Sosial kutural Psikologis c) Penilaian terhadap stressor : Respon Maladaptif dan Adaptif d) Sumber koping e) Mekanisme Koping Diagnosa Keperawatan Halusinasi
Waham
Risiko Kekerasan Isolasi Sosial
Harga diri Rendah
Defisit Perawatan diri
TUGAS MANDIRI BUATASKEP SALAH SATU DARI 6 DIAGNOSA THANK YOU