Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA REMAJA YANG


BERADA DALAM TAHANAN

OLEH :

Ns.NASRAH HALIM , M.Kep.S.Kep,.J


PENGERTIAN NARAPIDANA

 Narapidana adalah manusia biasa yang


melanggar norma hukum yang ada, sehingga
menjalani hukuman. Berdasarkan Pasal 1 ayat
(7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 .
Pemasyarakatan
 Narapidana adalah terpidana yang menjalani
pidana hilang kemerdekaan di Lembaga
Pemasyarakatan (Lubis dkk 2014)
Proses Narapidana
 Narapidana yang masuk kedalam lembaga
pemasyaranyang prosesnya meliputi:
1. pencatatan putusan pengadilan
2. Jati diri,
3. Barang dan uang yang dibawa,
4. Pemeriksaan kesehatan,
5. Pembuatan pasphoto,
6. Pengambilan sidik jari
7. Pembuatan berita acara serah terima terpidana.
8. Setiap narapidana mempunyai hak dankewajiban
yang sudah diatur lebih lanjut dengan Peraturan
pemerintah
Con’t
 Narapidana yang ditahan dirutan dengan cara
tertentu menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1981
tentang hukum acara pidana (KUHAP) pasal 1
dilakukan selama proses penyidikan, penuntutan dan
pemeriksaan untuk disidangkan di pengadilan.Pihak-
Pihak yang menahan adalah Penyidik, Penuntut
Umum, Hakim dan mahkamah agung. Pada pasal 21
KUHAP Penahanan hanya dapat dilakukan terhadap
tersangka yang melakukan tindak pidana termasuk
pencurian. Batas waktu penahanan bervariasi sejak
ditahan sampai dengan 110 hari sesuai kasus dan
ketentuan yang berlaku.
Narapidana pada Remaja
 Masa remaja adalah suatu periode dalam
perkembangan individu yang mengalami peubahan dari
masa anak-anak menuju dewasa(Hurlock, 1980)
 Masa remaja sebagai masa penghubung atau masa
peralihan antara masa anak-anak dengan masa
dewasa.(Kartono,2014)
 Remaja adalah suatu masa :
1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia
menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder
sampai pada ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis
dan pola identifikasi dari anakanak menjadi
dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial
ekonomi yang penuh kepada keadaan yang
relatif lebih mandiri.
Ciri-Ciri Masa Remaja
 Masa Remaja sebagai Periode yang Penting
Periode yang penting karena akibat fisik yang berubah
secara psikologis, perubahan sikap dan prilaku.
 Masa Remaja sebagai Periode Peralihan
berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya,
sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke
tahap berikutnya.
 Masa Remaja sebagai Periode Perubahan
Perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan
perilaku dan sikap berlangsung pesat.perubahan:
meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan
peran, perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta
keinginan akan kebebasan.
 Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah
Masalah masa remaja sering menjadi masalah yang
sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak
perempua
Con’t
 Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas
Menurut Erikson, identitas diri yang dicari remaja
berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya,
apa peranannya dalam masyaraka
 Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan
Cenderung merusak dan berperilaku merusak,
menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing
dan mengawasi kehidupan remaja muda takut
bertanggungjawab dan bersikap tidak simpatik
terhadap perilaku remaja yang normal.
 Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik
Remaja cenderung melihat dirinya sendiri dan orang
lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan
sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita.
 Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa
mulai memusatkan diri pada perilaku yang
dihubungkan dengan status dewasa.
Tugas perkembangan Remaja
 Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang
dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
 Mencapai peran sosial pria dan wanita
 Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan
tubuhnya secara selektif
 Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang
bertanggung jawab
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan
orang-orang dewasa lainnya
 Mempersiapkan karir ekonomi
 Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
 Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai
pegangan untuk berperilaku mengembangkan
ideologi.
Aspek-aspek kenakalan remaja
 Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada
orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan,
pembunuhan
 Kenakalan yang menimbulkan korban materi:
perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan.
 Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban
dipihak orang lain: pelacuran, penyalahgunaan
obat, hubungan seks sebelum menikah
 Kenakalan yang melawan status, misalnya
mengingkari status anak sebagai pelajar dengan
cara membolos.
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Tindak Pidana pada remaja
 Faktor dari dalam individu
faktor-faktor yang memberi kecenderungan
tertentu terhap perilaku remaja. Faktor tersebut
dibawa sejak lahir,atau oleh kejadian-kejadian
ketika lahir dan lemahnya pertahan diri yaitu;
faktor yang ada di dalam diri untuk mengontrol
dan mempertahankan diri terhadap pengaruh-
pengaruh negatif dari lingkungan.
 Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga
1. Lemahnya Keadaan Ekonomi Keluarga
Kondisi perekonomian yang lemahmenyebabkan
indivdu tidak dapat memenuhi kebutuhan yang
diinginkannya.
2. Keluarga tidak harmonis :
Ketidak harmonisandalam keluarga dapat
menjadi penyebab tindak kejahatan.
Con’t
 Faktor yang berasal dari lingkungan
masyarakat :
Kurangnya pendidikan pada masyarakat .
Pendidikan bagi anggota masyarakat
berpengaruh pada cara orang tua dalam
mendidik anaknya. Sehingga, orang tua
tidak bisa memberi pengarahan atau
kontrol ketika anak mempunyai
keinginan yang menjurus pada timbulnya
kejahatan.
Faktor yang mendorong para remaja
terlibat tindak pidana
 Tata nilai
Dalam sistem tata nilai materialisme, siapa yang
memiliki materi dialah yang berhakmendapatkan
penghormatan dan Situasi ini sangat berpotensi
mendorong para remaja yang berasal dari keluaga
yang lemah secara ekonomi kecewa danmelakukan
tindak pidana.
 Merosot budi pengerti
Para remaja yang tidak memperoleh didikan budi
pekerti yang memadai atau tidak peduli dengan
budi pekerti pasti mengalami kesulitan dalam hal
menghargai ketertiban dan ketentraman hidup
bermasyarakat. Sebaliknya, dia selalu ingin
menciptakan kekacauan, kerisauan, dan kebenaran
Con’t
 Pengangguran
Pengangguran dapat menyebabkan para remaja
kehilangan kesempatan untuk maju dan
mengembangkan diri. pengangguran merupakan
salah satu faktor terbesar yang mendorong para
remaja terlibat tindak pidana
 Putus sekolah
para remaja yang putus sekolah rentan sekali
melakukan tindak pidana akibat kekecewaan
atau perasaan frustasi akibat hilangnya peluang
untuk meraih masa depan yang lebih baik
TEMPAT NARAPIDANA
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian terdiri dari :


a) Faktor predisposisi : Genetik Neurobiologis :
penurunan volume otak dan perubahan
sistem neurotransmiter.
b) Faktor presipitasi : Biologis, Sosial kutural
Psikologis
c) Penilaian terhadap stressor : Respon
Maladaptif dan Adaptif
d) Sumber koping
e) Mekanisme Koping
Diagnosa Keperawatan
 Halusinasi

 Waham

 Risiko Kekerasan
 Isolasi Sosial

 Harga diri Rendah

 Defisit Perawatan diri


TUGAS MANDIRI
 BUATASKEP SALAH SATU DARI 6
DIAGNOSA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai