Anda di halaman 1dari 60

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PENANGGULANGAN PENYAKIT
INFEKSI EMERGING (PIE)

PELATIHAN TERINTEGRASI ZOONOSIS


DAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING
THE ALANA HOTEL SOLO, 13-15 SEPTEMBER 2016
Bahasan
Tantangan Global Bidang Kesehatan

Kebijakan dan Strategi Pengendalian Penyakit


Infeksi Emerging

Situasi Global Penyakit Infeksi Emerging

Peran Daerah dalam P2P Penyakit Infeksi Emerging,


Prinsip Pengendalian & Hasil Risk Assement
STRUKTUR ORGANISASI DITJEN P2P
( PERMENKES NO.64 Tahun 2015 )

DITJEN P2P

SESDITJEN

DIT P2PML DIT P2PTM DIT P2P DIT. P2


DIT.
TULAR MASALAH
SURVEILANS
VEKTOR DAN KESWA DAN
DAN KARKES
ZOONOTIK NAPZA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT


SUBDIT
SURVEILANS PENYAKIT IMUNISASI
KEKARANTINAAN
INFEKSI
KESEHATAN
EMERGING
Bahasan

Tantangan Global Bidang Kesehatan


TANTANGAN SEKTOR
KESEHATAN
Globalisasi

Perubahan A C Perubahan Iklim


Gaya Hidup X\

Perubahan E D Perkembangan dan


Agent Penyebab Pertumbuhan
Penyakit Populasi
“Emerging and re-emerging infections reflect the constant struggle of microorganisms to survive”

Ancaman Pertahanan Negara


Ancaman Pertahanan Negara
Ancaman terhadap pertahanan negara dalam bentuk komplek,
dari dalam dan luar negeri, serta dapat mengancam kedaulatan
bangsa dan negara

Dimensi ideologi,
politik, ekonomi,
sosial budaya,
Hibrida teknologi, keselamatan
umum, dan legislasi
Ancaman Penyakit Infeksi

RISIKO PELUANG PRIORITAS

Penyebaran Komitmen
mikroorganisme masyarakat Pencegahan
penyebab penyakit Teknologi baru Deteksi dini
Resistensi obat Pengalaman Respon adekuat
Bioterorisme keberhasilan
IHR (2005)
Implementation

Core Capacities :
-Policy and legislation
- Risk Communication – Detection
- Coordination – Verification
- Surveillance – Investigation
- Human Resource – Notification
– Response
- Laboratory

Capacity for control of emerging diseases, food safety,


zoonosis, chemical, radiology
KAPASITAS SURVEILANS NASIONAL
DAN RESPON YANG  Assessment
DIPERSYARATKAN  Notification (ke WHO)
 Public health response
o Tindakan
penanggulangan
PROP/KAB/KOTA o Pendukung (staff, lab)
o Bantuan ditempat
 Konfirmasi
o Operational links/liaison
 Assessment
o Rencana Kedaruratan
 Response kesehatan masyarakat
 Reporting o Dalam waktu 24 jam
LOKAL/MASYARAKAT
 Deteksi kejadian
 Reporting
 Tindakan
penanggulangan
IHR Annex 1A
CORE CAPACITY REQUIREMENTS FOR
SURVEILLANCE AND RESPONSE
SISTEM DAN
M
INFRASTRUKTUR
ADEKUAT E KESMAS ADEKUAT
M • Fungsi  Pencegahan Penyakit
E Menular
Deteksi
R • Efisien  Respon cepat fase
Verifikasi
Investigasi L epidemi, Deteksi Penyakit menular
baru atau belum teridentifikasi
Notifikasi U
Respon K Kegagalan sistem kesmas
A
N wabah penyakit
Bahasan

Kebijakan Penyakit Infeksi Emerging


Definisi dan Jenis PIE
Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
adalah penyakit infeksi yang bersifat cepat menyebar pada suatu
populasi manusia, dapat berasal dari virus, bakteri atau parasit.

New
Sudah ada
sebelumnya namun Penyakit lama
Muncul dan
muncul dengan
menyerang populasi meningkat cepat
gejala klinis baru
pertama kalinya - Jumlah Kasus
(lebih fatal)
- Geografis
penyakit infeksi emerging
Penyakit Virus Penyakit Bakteri Penyakit Parasitik
Emerging Emerging Emerging
• Avian Flu • Leptospirosis • Trikinosis
• Chikungunya • Pes • Taeniasis atau
• Japanese Enchepalitis • Antraks sistiserkosis
• Rabies • Salmonellosis • Toksoplasmosis
• Demam berdarah • Botulisme • Penyakit parasit baru
dengue • Bruselosis
• Penyakit virus • Listeriosis
Hepatitis • Melioidosis
• Penyakit virus Zika • Demam semak
• Penyakit virus Ebola • Tularemia
• Penyakit virus Hanta • Penyakit bakteri baru
• Penyakit kaki, tangan,
dan mulut
• Penyakit virus Nipah
• Penyakit virus MERS
• Demam Kongo
• Demam Rift Valley
• Penyakit virus baru
Promosi Kesehatan
PARADIGMA SEHAT

(Health Promotion)
GERAKAN
PREVENSI PRIMER
MASYARAKAT
Perlindungan Spesifik SEHAT
(Specific Protection) (GERMAS)

PREVENSI Early Diagnosis &


SEKUNDER Prompth Treatment

Disability Limitation
PREVENSI TERTIER
Rehabilitation
TUJUAN GERMAS

1. Menurunkan beban penyakit


menular dan penyakit tidak menular,
baik kematian maupun kecacatan

2. Menurunkan beban pembiayaan


pelayanan kesehatan karena
meningkatnya penyakit

3. Menghindarkan terjadinya
penurunan produktivitas penduduk

4. Menghindarkan peningkatan beban


finansial penduduk untuk
pengeluaran kesehatan
PRINSIP UMUM
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

Prevent Detect Respond


Avoidable Threats Rapidly and
Epidemics Early Effectively
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

GERMAS
Kebutuhan
Global

Health Specific
Promotion Protection  Prevent
 Detect
 Response
Early Diagnosis
and Prompth
Treatment
MENGUTAMAKAN PROMOTIF-PREVENTIF DALAM
PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN PENYAKIT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Sehat (70%)
X Mengeluh Sakit

22
(30%)
Selfcare (42%)Yankes (58%)
Promosi kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat dengan Selfcare
pendekatan keluarga Sarana
rasional kesehatan
Kejadian penyakit
menurun
Pembudayaan PHBS
Jumlah orang berobat
Pengendalian faktor berkurang Kualitas
risiko Pembiayaan yankes
Deteksi dini penyakit kesehatan lebih
efisien
KEWASPADAAN DINI
DAN RESPON

Deteksi secara Verifikasi


dini melalui Investigasi
Kewaspad surveilans
aan Dini Notifikasi Respon
sindrom
Penanggulangan
PENYELIDIKAN DAN
PENANGGULANGAN
SURVEILANS SINDROM SKDR

Dinkes dan Pkm


Pengamatan melakukan verifikasi,
mingguan investigasi, notifikasi
Puskesmas
gejala/sindrom melakukan
penyakit potensial tatalaksana kasus
Kewaspadaan Waspada dan rujukan bila
Dini
klb. Analisis hasil
KLB perlu Respon
pengamatan. Lab melakukan uji
konfirmasi
Deteksi sinyal
Respon
kewaspadaan yang penanggulangan
muncul
PENYELIDIKAN DAN
PENANGGULANGAN
SINDROM LUMPUH LAYUH AKUT

RS menemukan RS melakukan
kasus lumpuh tatalaksana
layuh akut kasus dan
Dinkes notifikasi ke
Kewaspadaan dinkes
melakukan
WaspadaDinkes
Respon
Dini pencarian aktif
kasus lumpuh melakukan
layuh akut investigasi
dengan Lab melakukan
Surveilans Aktif uji konfirmasi
RS (SARS)
PENYELIDIKAN DAN
PENANGGULANGAN
SINDROM PERNAPASAN AKUT BERAT

RS melakukan
tatalaksana kasus
dan notifikasi ke
dinkes
Kewaspadaan Dinkes
Dini RS menemukan Waspadamelakukan
Respon
kasus SARI investigasi
Lab melakukan uji
konfirmasi
PENYELIDIKAN DAN
PENANGGULANGAN
SINDROM ENSEFALITIS AKUT

RS melakukan
tatalaksana kasus
dan notifikasi ke
dinkes
Waspada Dinkes
Kewaspadaan
Dini
RS menemukan JE, DBD, melakukan Respon
kasus sindrom Meningokok investigasi
ensefalitis akut
Lab melakukan uji
konfirmasi
KEWASPADAAN DINI
DAN RESPON Fasyankes

Lintas
sektor Kolaborasi Dinkes

Kemkes

Mengikuti
Alur/Algoritme
Tertentu
Pendekatan Multi sektor

Komando dan Koordinasi


Tindakan Pencegahan penularan
(Individu dan Komunitas)
Surveilans

Respon Medis Logistik

Karantina dan
pengendalian perimeter Epicenter Komunikasi risiko
Pandemic

keamanan
Intervensi Pharmasi
SURVEILANS SEBAGAI INSTRUMEN
DETEKSI DINI

Surveilans
berbasis
indikator

Deteksi
dini

Surveilans
berbasis
kejadian
Indikator Kinerja

Kabupaten/Kota Mampu Melaksanakan P2P PIE


(Jumlah kabupaten/kota yang mampu melaksanakan P2P PIE)

Melakukan
Memiliki
Memiliki NSPK pengamatan
pembiayaan
penanggulangan Memiliki TGC aktif mingguan dan/atau
penanggulangan
PIE penilaian risiko
PIE
berkala
WAJIB WAJIB

MUNGKINKAH
2016 2017 2018 2019 2020 TERCAPAI???
• 514
• 200 • 280 • 350 • 430
Bahasan

Situasi Global Penyakit Infeksi


Emerging
Sebagian Besar KKMMD/PHEIC Adalah
Penyakit Infeksi Emerging

• Influenza A 2011 • Poliomielitis 2014 • Penyakit Virus


(H1N1)pdm09 • Kebocoran • Penyakit Virus Zika
Reaktor Nuklir Ebola

2009 2014 2016

VPL1 : Pakistan dan 29 Maret 2016


2011  Flu Afghanistan
musiman Tidak PHEIC
VPL2  Eadikasi (Sep 2015)
VPL3 : Nigeria (2012)
Distribusi penyakit infeksi emerging dunia

Sumber: http://www.nature.com/ni/journal/v6/n8/fig_tab/ni0805-743_F2.html
Bahasan

Pembagian Urusan, Prinsip


Pengendalian
Kesehatan merupakan urusan konkuren
UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah pasal 11-12

Undang- Peraturan
Undang No. Kesehatan
36 Tahun Internasional
2009 / IHR (2005)
tentang
Kesehatan
Pasal 152-
157
PRINSIP KESIAPSIAGAAN (SPATU)

SARANA-
ALAT TENAGA UANG
PRASARANA
KESIAPSIAGAAN SDM
 TGC : Surveilans, klinisi, lab, sanitarian,
pengendali infeksi, unit terkait
 Peningkatan Kapasitas: Sosialisasi,
PUSAT Astek, Simulasi
 Peningkatan Jejaring Surveilans
SARANA/PRASARANA
PROVINSI  Alat transportasi khusus penyakit infeksi
 Ruang isolasi terstandarisasi
 Alat komunikasi
KAB/KOTA  Logistik: Obat (live saving), APD, Alkes dll
 Media KIE
PEMBIAYAAN
 Pembiayaan KLB ditanggung oleh
Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai
ketentuan yang berlaku
PRINSIP PENGENDALIAN RISIKO

R = Risk

HxV H = Hazard
R =
C

V=
Vulnerability

C=
Capacity
PENILAIAN DAN PEMETAAN
RISIKO

Penilaian • Analisis dan


Risiko Prediksi

Pemetaan • Berdasarkan
risiko indikator H,V,C

• Perkecil H-V,
Intervensi Perbesar C

• Menilai
Evaluasi hasil
intervensi
Surat Edaran dan
Surat Pemberitahuan Ebola
Zika

YF Lassa
Pedoman PIE yang Tersedia

Pedoman Penyelidikan dan


Penanggulangan KLB

Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi


MERS di Indonesia

Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi


Penyakit Virus Ebola

Pedoman Pemeriksaan Lab. Penyakit


Berpotensi Wabah dalam Mendukung
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon

Surat Edaran tentang Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) dan Penyakit Virus Zika
National Pandemic Guidelines

PEDOMAN & PETUNJUK


PELAKSANAAN
PENANGGULANGAN EPISENTER PANDEMI
INFLUENZA

MODUL PELATIHAN
PENANGGULANGAN EPISENTER PANDEMI
INFLUENZA
KECAP DIBACEM DICAMPUR GULO
MBOTEN NGECAP NAMUNG WICORO
CEKAP SEMANTEN ATUR KAWULO
WONTEN LEPAT NYUWUN NGAPURO

Anda mungkin juga menyukai