MISI
BAG. WABAH
1.Meningkatkan Kemampuan Analisis dan
&SURVEILANS
Rekomendasi
Epidemiologi yang Berkualitas
dan Bermanfaat.
2.Menggalang dan Meningkatkan Kerjasama
Kemitraan Unit Surveilans dalam
Menghasilkan Informasi dan Rekomendasi.
3.Memperkuat Sistem Surveilans di Setiap Unit
Unit Pelaksana Program Kesehatan.
4.Memperkuat Perkembangan SDM di Bidang
Epidemiologi untuk Manajer/Struktural dan
Fungsional
2
DASAR HUKUM
PP RI NO 25 TAHUN 2000
TENTANG
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN
KEWENANGAN PROVINSI SEBAGAI DAERAH
OTONOM
BAB II PASAL 3 AYAT 5.9.d MENYATAKAN :
SALAH SATU KEWENANGAN PROVINSI
DI BIDANG KESEHATAN
ADALAH SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
SERTA PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT
DAN KEJADIAN LUAR BIASA
Tupoksi Surveilans
PERGUB 233 TH 2014
Ttg Organisasi dan Tata Kerja Dinkes ProV
DKI Jakarta
1. Melaksanakan pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan surveilans
epidemiologi, penanggulangan
wabah/kejadian luar biasa, surveilans
kematian;
2. mengelola data dan informasi kegiatan ,
surveilans epidemiologi, penanggulangan
wabah/kejadian luar biasa, surveilans
kematian, ;
Tupoksi Surveilans
PERGUB 233 TH 2014
Ttg Organisasi dan Tata Kerja Dinkes ProV
DKI Jakarta
3. melaksanakan koordinasi, kerjasama dan
kemitraan dengan SKPD/UKPD, dan
instansi pemerintah/swasta/organisasi
terkait, dalam rangka pengendalian
masalah kesehatan ;
4. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama
pelaksanaan bantuan teknis dan lintas
sektor dalam pengendalian kejadian luar
biasa (KLB);
Tupoksi Surveilans
PERGUB 233 TH 2014
Ttg Organisasi dan Tata Kerja Dinkes ProV
DKI Jakarta
5. Melaksanakan kegiatan investigasi penyakit
potensial Kejadian Luar Biasa dan dugaan
wabah serta keracunan makanan;
6. Mengelola sistem jaringan informasi
wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB) dan surveilans
dalam rangka sistem kewaspadaan dini (SKD);
7. Melaksanakan kegiatan monitoring dan
evaluasi kegiatan , surveilans epidemiologi,
penanggulangan wabah/kejadian luar biasa,
surveilans kematian,
KEBIJAKAN
JEJARING SURVEILANS DI
JAKUT
6 PUSKESMAS KECAMATAN
PUSKESMA 43 PUSKESMAS KELURAHAN
S DAN
3 RSUK (PADEMANGAN, CILINCING, KOJA)
RSUK
RS
Linprog
dan Linsek
1 RSUD
1 RS INFEKSI SULIANTI SAROSO
16 RS SWASTA SE JAKARTA UTARA
LINTAS PROGRAM
LINTAS SEKTOR TERMASUK MASYARAKAT
INDIKATOR SURVEILANS
Penanganan wilayah dengan Kasus KLB
100 %
Penanganan dan penanggulangan KLB
(Kejadian Luar Biasa ) < 24 jam
AFP Rate pada penduduk<15 th target
> 2/100.000
Kelengkapan Laporan PWS KLB-W2
-->Target 90%
Ketepatan Laporan PWS KLB-W2
-->Target >80%
2015
2016
2017
2018
2019
1) Replikasi SKDR
basis Puskesmas
di 7 Propinsi
2) Training TGC di
semua propinsi.
3) Surveilan PD3I
4) Asistensi Teknis
5) Penyusunan
NSPK
6) Maintenance
Sistem Informasi
7) Evaluasi SKDR
di Propinsi yg
sudah
implementasi
8) PE dan Verifikasi
Rumor
9) Investigasi KLB
bersama
10) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
1) Simulasi TGC
dalam respons
alert, Penyelidikan
Epidemiologi
maupun
penanggulangan
KLB
2) Replikasi SKDR
Berbasis Rumah
Sakit di 7 propinsi
3) Replikasi SKDR
basis Puskesmas
di 2 Propinsi
4) Surveilans PD3I
5) Asistensi Teknis
6) Maintenance
Sistem Informasi
7) PE dan Verifikasi
Rumor
8) Investigasi KLB
bersama
9) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
10) Penyusunan
NSPK
1) Simulasi TGC
dalam respons
alert, Penyelidikan
Epidemiologi
maupun
penanggulangan
KLB
2) Piloting SKDR
Berbasis Rumah
Sakit di 7 propinsi
3) Surveilans PD3I
4) Asistensi Teknis
5) Maintenance
Sistem Informasi
6) Evaluasi SKDR
7) PE dan Verifikasi
Rumor
8) Pengembangan
Surveilans
Berbasis
Masyarakat
9) Investigasi KLB
bersama
10) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
1) Simulasi TGC
dalam respons
alert, Penyelidikan
Epidemiologi
maupun
penanggulangan
KLB
2) Piloting SKDR
Berbasis Rumah
Sakit di 7 propinsi
3) Surveilans PD3I
4) Asistensi Teknis
5) Maintenance
Sistem Informasi
6) PE dan Verifikasi
Rumor
7) Investigasi KLB
bersama
8) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
9) Penyusunan
NSPK
10)
Pengembangan
Surveilans
1) Simulasi TGC
dalam respons
alert, Penyelidikan
Epidemiologi
maupun
penanggulangan
KLB
2) Piloting SKDR
Berbasis Rumah
Sakit di 7 propinsi
3) Surveilans PD3I
4) Asistensi Teknis
5) Maintenance
Sistem Informasi
6) Evaluasi SKDR
7) PE dan Verifikasi
Rumor
8) Investigasi KLB
bersama
9) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
10) Penyusunan
NSPK
11)
Pengembangan
1) Simulasi TGC
dalam respons
alert, Penyelidikan
Epidemiologi
maupun
penanggulangan
KLB
2) Piloting SKDR
Berbasis Rumah
Sakit di 6 propinsi
3) Surveilans PD3I
4) Asistensi Teknis
5) Maintenance
Sistem Informasi
6) PE dan Verifikasi
Rumor
7) Investigasi KLB
bersama
8) Pertemuan
Ilmiah
Epidemiologi
Nasional
9) Penyusunan
NSPK
10)
Pengembangan
Surveilans
+ BAHAYA POTENSIAL
Biological
Infectious
Zoonosis
Food safety
Chemical
Radio nuclear
KEJADIAN DI
PINTU MASUK NEGARA /
POINT OF ENTRY (PoE)
Surveillance kesehatan
Indicator Based
Event Based
INTI
INTI
IMPLEMENTASI SURVEILANS DI
JAKUT
Sistem Pelaporan berbasis web baik RS,
Puskesmas Kec dan Kelurahan
www.surveilans-dinkesdki.net
SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon) / EWARS (Early Warning System)
DKI dan Papua Barat adalah Provinsi
terakhir yang akan mengimplementasikan
SKDR mengacu kepada sistem Kemenkes
RI dimulai bulan Oktober 2015
Puskesma
s
www.surveilans-dinkesdki.net
Rumah Sakit
Med.Rek
RS
Dinkes
HASIL
PE
PE positif
PE
PE negatif
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
OLEH PUSKESMAS
KE SEKITAR DOMISILI PASIEN
UNTUK MENCARI SUMBER
PENULARAN DAN MEMUTUS
RANTAI PENULARAN 20
Data
Surveilans
Puskesmas
25
Umum:
Memberikan informasi yang dapat dipercaya
mengenaimorbiditas dan mortalitas beberapa
penyakitmenular terpilih di Indonesia 29.
Khusus:
Pengumpulan data semua kasus baru di RS (rawat
nginap, rawat jalan) dan Puskesmas
Menggabungkan dalam lap triwulan dan tahunan kab.,
prop., nasional
Menyiapkan data agar mudah diorganisir, dianalisis dan
dilakukan tindakan tepat SKD
Menyiapkan informasimorbiditas dan mortalitas menurut
sumber laporan, waktu, golongan umur serta insiden
26
JENIS PENYAKIT:
16.DBD
1. Kolera
17.Malaria Falciparum
2. Diare
18.Malaria vivax
3. Disentri
19.Malaria Mix
4. Tifoid
20.Malaria klinis
5. TB Paru BTA +
6. TB Paru Klinis21.Sifilis
22.Infeksi GO
7. Kusta PB
23.Framboesia
8. Kusta MB
9. Difteri
24.Filariasis
10. Batuk Rejan25.Infeksi Saluran
11. Tetanus
Nafas lainnya
12. Poliomielitis26.Bronkhitis
13. Campak
27.Pnemonia
14. Hepatitis
28.Influenza
15. Rabies
29.Tetanus Neonatorum
27
28
DATA stp
KASUS BARU
JUMLAH & JENIS PENYAKIT
KELOMPOK UMUR
JENIS KELAMIN
TOTAL KUNJUNGAN KASUS BULANAN
Indikator Kinerja
Kelengkapan laporan bulanan STP unit pelayanan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sebesar 90%.
Ketepatan laporan bulanan STP Unit Pelayanan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sebesar 80%.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencapai indikator
epidemiologi STP sebesar 80%
Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Propinsi sebesar 100%.
Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Propinsi sebesar 90%
Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi
ke Ditjen PPM&PL Depkes sebesar 100%.
Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi ke
Ditjen PPM&PL Depkes sebesar 90%.
34
Indikator Kinerja
Distribusi data dan informasi bulanan
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional
sebesar 100%.
Umpanbalik laporan bulanan
Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional
sebesar 100%.
Penerbitan buletin epidemiologi di
Kabupaten/Kota adalah 4 kali setahun.
Penerbitan buletin epidemiologi di Propinsi
dan Nasional adalah sebesar 12 kali
setahun.
Penerbitan profil tahunan atau buku data
surveilans epidemiologi Kabupaten/Kota,
35
Propinsi dan Nasional adalah satu kali
ANALISIS MASALAH
WABAH DAN
SURVEILANS
PUSKESMAS
1.
2.
3.
4.
Lemah dalam
penemuan kasus
Kuat dlm case
holding
Lemah dalam
pelaporan dan
tindak lanjut PE
Strategi
pencegahan yang
efektif
RUMAH SAKIT
1.
2.
3.
4.
Bias
Pemastian
kasus
Bias informasi
(data tentang
kasus)
P a s ie n k a s u s
D ila p o r k a n
( T r u e p o si t i v e )
A da
(B e n a r)
A da
( T id a k b e n a r )
B ukan kasus
T id a k d i la p o r k a n
D ila p o r k a n
T id a k d ila p o r k a n
( F a l se n e g a t i v e )
( F a l se p o si t i v e )
(T r u e n e g a ti ve)
T id a k a d a
A da
( B e n a r)
Ada
( T id a k B e n a r )
T id a k a d a
masalah
Kasus
dapat di
kontrol
Kasus
Waktu
Response
begins
Potensi
Kasus dicegah
Kasus
Waktu
39
KESIMPULAN
Surveilans berperan penting dalam sistem
deteksi dini penyakit potensial wabah dan
respons
Jejaring antara Dinas kesehatan, Sudinkes,
Puskesmas SERTA RS perlu dilakukan secara
terintegrasi dan terus menerus
Puskesmas mempunyai kewajiban untuk
berpartisipasi langsung dalam mekansime
surveilans penyakit potensial KLB
40
TERIMA KASIH
41