Anda di halaman 1dari 14

Surveilans Hipertensi

dr Fazidah Aguslina Siregar MKes


Hipertensi :

Peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmHg


dan tekanan darah diastolim 90 mmHg
Prevalensi Hipertensi di
Indonesia

Sumber: Riskesdas 2013


4
Hipertensi :

1. Hipertensi primer

- tidak diketahui penyebabnya


- 90 % penderita hipertensi

2. Hipertensi sekunder
- penyebab : gangguan ginjal, thyroid, adrenal
- 10% penderita hipertensi
KLASSSIFIKASI ( JNC VII ( 2003)
TD TD Sistolik TD diastolik
(mmHg) (mmHg)

Normal < 120 <80

Pre hipertensi 120-139 80-89

HT stage 1 140-159 90-99

HT stage 2 ≥ 160 ≥100


Surveilans Hipertensi

Pengamatan sistematik dan terus- menerus terhadap


kejadian hipertensi dan faktor risiko yang mendasari.

Definisi kasus – Diagnosa kasus

Alat penting dalam menunjang program pencegahan


dan pemberantasan penyakit.
Tujuan umum surveilans

Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai


dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan
Tujuan surveilan hipertensi

1. Tersedianya data input yang dibutuhkan dalam


kegiatan surveilans hipertensi.
2. Identifikasi strategi penanggulangan.
3. Perencanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan
di puskesmas yang melakukan surveilans.
Sumber data

 Laporan puskesmas
 laporan rumah sakit
 Puskesmas sentinel
 Balai pengobatan
 Posbindu
PERMENKES Nomor 84 tahun 2013

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular


(Posbindu PTM):
Kegiatan yang diselenggarakan secara integrasi oleh
kelompok aktif masyarakat dalam upaya preventif dan
promotif pengendalian PTM.
Kegiatan Pada Posbindu
 Pengisian biodata dan riwayat penyakit
 Pengukuran indeks massa tubuh
 Pengukuran tekanan darah
 Pengambilan sampel darah untuk uji laboratorium
 Pencatatan hasil pemeriksaan

Kegiatan monitoring faktor risiko dan peningkatan


pengetahuan pencegahan pengendalian faktor
risiko---- dilakukan kelompok masyarakat terlatih
Managemen surveilans hipertensi

 Input
* Tenaga epidemiologi terampil: 1 tenaga medis dan
1 tenaga epidemiologi terlatih.
* Ketersediaan Posbindu
* Ketersediaan Prolanis
* Sasaran pengguna informasi
* Buku petunjuk pelaksanaan surveilans
* Formulir laporan
* Alat bantu surveilans
 Proses
* Target cakupan penemuan kasus hipertensi
* Target cakupan pasien hipertensi yang terkontrol tekanan
darahnya,
* Target jangkauan pelayanan
* Formulir L10-L15
* Data : Umur dan gender penderita hipertensi

 Output
* Data cakupan penemuan kasus hipertensi
* Data cakupan pasien hipertensi yang terkontrol tekanan
darahnya.
* Nilai incidence rate dan case fatality rate

Anda mungkin juga menyukai