Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN DAN MENILAI SISTEM

SURVEILANS EPIDEMILOGI

Oleh :
Antonius Suprayogi, SKM.,MKM.

Disampaikan pada Kuliah Surveilans Epidemiologi PolekkesTahun 2010


SUMBER
● KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR 1116/MENKES/SK/VIII/2003, TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN
● KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR 1479/MENKES/SK/X/2003 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU
Surveilans Epidemiologi
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau
masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif
dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada penyelenggara program kesehatan.
Surveilans Epidemiologi
Rutin Terpadu

Penyelenggaraan surveilans epidemiologi


terhadap beberapa kejadian, permasalahan,
dan atau faktor risiko kesehatan.
Surveilans Terpadu Penyakit
(STP)
Pelaksanaan Surveilans epidemiologi
penyakit menular dan surveilans
epidemiologi penyakit tidak menular
dengan metode pelaksanaan surveilans
epidemiologi rutin terpadu beberapa
penyakit yang bersumber data
Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Unit Surveilans

Unit atau sekelompok orang pada


suatu lembaga pemerintah atau swasta
yang bertanggungjawab dalam
penyelenggaraan Surveilans Terpadu
Penyakit pada lembaga dimaksud
Mekanisme Kerja
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta
informasi terkait lainnya
2. Perekaman, pelaporan, dan pengolahan data
3. Analisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternatif tindaklanjut
7. Umpan balik.
Penyelenggaraan Berdasarkan
Metode Pelaksanaan

●Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu


●Surveilans Epidemiologi Khusus
●Surveilans Sentinel
●Studi Epidemiologi
Penyelenggaraan Berdasarkan
Metode Pelaksanaan

●Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu,


adalah penyelenggaraan surveilans
epidemiologi terhadap beberapa kejadian,
permasalahan, dan atau faktor risiko
kesehatan
●Surveilans Epidemiologi Khusus, adalah
penyelenggaraan surveilans epidemiologi
terhadap suatu kejadian, permasalahan,
faktor risiko atau situasi khusus kesehatan
Penyelenggaraan Berdasarkan
Metode Pelaksanaan
●Surveilans Sentinel, adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi pada populasi dan
wilayah terbatas untuk mendapatkan signal
adanya masalah kesehatan pada suatu populasi
atau wilayah yang lebih luas.
●Studi Epidemiologi, adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi pada periode tertentu
serta populasi dan atau wilayah tertentu untuk
mengetahui lebih mendalam gambaran
epidemiologi penyakit, permasalahan dan atau
Penyelenggaraan Berdasarkan
Aktifitas Pengumpulan Data
●Surveilans Aktif, adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi, dimana unit
surveilans mengumpulkan data dengan cara
mendatangi unit pelayanan kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya.
●Surveilans Pasif, adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi, dimana unit
surveilans mengumpulkan data dengan cara
menerima data tersebut dari unit pelayanan
kesehatan, masyarakat atau sumber data
Penyelenggaraan
Berdasarkan Pola
Pelaksanaan
●Pola Kedaruratan, adalah kegiatan
surveilans yang mengacu pada ketentuan
yang berlaku untuk penanggulangan KLB dan
atau wabah dan atau bencana
●Pola Selain Kedaruratan, adalah kegiatan
surveilans yang mengacu pada ketentuan
yang berlaku untuk keadaan diluar KLB dan
atau wabah dan atau bencana
Penyelenggaraan
Berdasarkan Kualitas
●Bukti klinisPemeriksaan
atau tanpa peralatan
pemeriksaan, adalah kegiatan surveilans
dimana data diperoleh berdasarkan
pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan
peralatan pendukung pemeriksaan.
●Bukti laboratorium atau dengan peralatan
khusus, adalah kegiatan surveilans dimana
data diperoleh berdasarkan pemeriksaan
laboratorium atau peralatan pendukung
RUANG LINGKUP
Secara operasional penyelenggaraan Surveilans Terpadu
Penyakit meliputi :
1. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Puskesmas
2. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Rumah Sakit
3. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Laboratorium
4. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data KLB penyakit
dan keracunan di Kabupaten/Kota
5. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Puskesmas
Sentinel
6. Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Rumah Sakit
Sentinel
SUMBER DATA PUSKESMAS

Jenis penyakit yang termasuk didalam STP


Berbasis Puskesmas meliputi :

kolera, diare, diare berdarah, tifus perutklinis,


TBC paru BTA (+), tersangka TBC paru, kusta
PB, kusta MB, campak, difteri, batuk rejan,
tetanus, hepatitis klinis, malaria klinis,
malaria vivax, malaria falsifarum, malaria mix,
demam berdarah dengue, demam dengue,
pneumonia, sifilis, gonorrhoe, frambusia,
SUMBER DATA RUMAH SAKIT

Jenis penyakit yang termasuk didalam Surveilans


Terpadu Penyakit Berbasis Rumah Sakit meliputi:

kolera, diare, diare berdarah, tifus perut klinis,


tifus perut Widal/kultur positif, TBC paru BTA (+),
tersangka TBC paru, kusta PB, kusta MB, campak,
difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis HBsAg (+),
hepatitis klinis, malaria klinis, malaria vivax,
malaria falsifarum, malaria mix, demam berdarah
dengue, demam dengue, pneumonia, sifilis,
SUMBER DATA LABORATORIUM

Jenis hasil pemeriksaan laboratorium


yang termasuk dalam STP Berbasis
Laboratorium adalah :

kolera, tifus perut widal/kultur (+),


hepatitis HBS Ag (+), malaria vivax,
malaria falsifarum, malaria mix,
enterovirus, resistensi antibiotik.
SUMBER DATA LAIN
●Sumber Data KLB Penyakit dan Keracunan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
●Sumber Data Puskesmas Sentinel
●Sumber Data Rumah Sakit Sentinel
Sasaran Menurut Variabel
Data
Variabel Umur dan Jenis Kelamin
●Berdasarkan umur, setiap kasus digolongkan
pada golongan umur
●0 - 7 hari, 8 – 28 hari, < 1 tahun, 1-4 tahun, 5-
9 tahun, 10 - 14 tahun, 15 - 19 tahun, 20 - 44
tahun, 45 – 54 tahun, 55 – 59 tahun, 60 – 69
tahun, 70 tahun lebih
●total menurut jenis kelamin.
Sasaran Menurut Variabel
Data
●Variabel Rawat Jalan, Rawat Inap dan
Kematian
●Selain berdasarkan pengelompokan golongan
umur dan jenis kelamin,
●surveilans di Rumah Sakit dikelompokkan lagi
menurut rawat jalan dan
●rawat inap. Variabel rawat inap ditambahkan
dengan total kematian
Sasaran Menurut Variabel
Data
Variabel Waktu Kunjungan Kasus
●Setiap kasus dikelompokkan menurut periode
waktu mingguan dan Bulanan
Variabel Total Kunjungan
●Setiap laporan disertakan data total kunjungan
berobat setiap jenis penyakit dan total
kunjungan berobat atau total kunjungan
pelayanan
●Variabel Kelengkapan dan Ketepatan
SUMBER DATA S.E (1)
1.DATA KESAKITAN DARI UNIT PELAYANAN
KESEHATAN DAN MASYARAKAT
2.DATA KEMATIAN DARI UNIT PELAYANAN
KESEHATAN, LAPORAN PEMERINTAH DAN
MASYARAKAT
3.DATA DEMOGRAFI DARI BPS
4.DATA GEOGRAFI DARI BMG
5.DATA LABORATORIUM DARI UNIT
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
6.DATA KONDISI LINGKUNGAN
SUMBER DATA S.E (2)

1.STUDI EPIDEMIOLOGI DAN HASIL


PENELITIAN LAINNYA
2.DATA HEWAN DAN VEKTOR SUMBER
PENULARAN PENYAKIT.
3.LAPORAN KONDISI PANGAN
4.DATA DAN INFORMASI PENTING
LAINNYA.
Network (Jejaring)
Pustu/Bidan/Praktek Swasta/Poskesdes

PK
M
PKM PKM B PKM C PKM D PKM E PKM F
A

Kab/Kota

Propins
i

Anda mungkin juga menyukai