Anda di halaman 1dari 7

Nomor : /PKM/BNM-KT/KA/ /2016

Kerangka Acuan Kerja Kegiatan survailance Penyakit kesehatan

Puskesmas Binamu Kota Tahun Anggaran 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto

SKPD : Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto


Program : Survailance Epidemiologi Kesehatan
Kegiatan : untuk meramalkan terjadinya wabah,pengumpulan data dan
penyelidikan KLB.
Capaian Program :Meningkatkan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat
dan tepat, Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan lainnya
seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program
kesehatan gigi, program gizi dan lain lain

Input (Masukan) : Data jumlah daerah yang rawan dan data berapa kejadian secara
keseluruhan
Output :Terbentuknya unit yang melayani penanganan daerah khusus wabah
penyakit menular
Outcome (Hasil) : Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir KLB
A. Pendahuluan
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen
kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan
program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang
berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses
pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka
pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa
produk hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui
oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota,
puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam
pelaksanaan survailans

Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan:


Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang dan
peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukum/ketentuan
perundangan dan peraturan dimaksud adalah:
(1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j menyatakan bahwa
salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta
pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit
(2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular
(3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu penyakit
(4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun 2004
(5) surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan
surveilans epidemiologi kesehatan.
B. Latar Belakang
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program survailans
epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan wajib di lakukan
oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga
masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau structural. survailans epidemiologi bukan
hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans
epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan Masalah
kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi, manfaat dari
surveilans epidemiologi, umumnya survailans epidemiologi di gunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit
2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di
berantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi
kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan
lain lain

C. Tujuan
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program
kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat
secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia sehat 2010

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok pelaksanaan survailans
a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk
rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan
karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian penyakit.
b. Pengololaan data
Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah kemudian di susun
sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul dapat di olah dalam
bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta
c. Analisis dan intrepertasi data
Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti Dan memberikan
kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat
d. Penyebarluasan data
Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang
berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya
e. Evaluasi
Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus, untuk kegiatan
follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
3. Anilisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
7. Umpan balik
8. Sasaran
Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi masalah-
masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi masalah masalah yang
berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional,
bilateral , regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas
sector serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem
surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai berikut:
A. Survailans epidemiologi penyakit menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular adalah:
1 survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
2 survailans AFP
3 survailans penyakit filariasis
4 survailans penyakit tuberculosis
5 survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut
lainnya 6 survailans penyakit kusta
7 survailans penyakit frambosia
8 survailans penyakit HIV/AIDS
9 survailans penyakit menular seksual
10 survailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat
B. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular
adalah:
1 survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner
2 survailans diabetes mellitus
3 survailans neoplasma
4 survailans penyakit paru obstruksi kronis
5 survailans gangguan mental
6 survailans kesehatan akibat kecelakaan
C. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku
adalah:
1 survailans sarana air bersih
2 survailans tempat tempat umum
3 survailans pemukiman dan lingkungan perumahan
4 survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan
lainnya 5 survailans vector penyakit
6 survailans kesehatan dan keselamatan kerja

D. Survailans epidemiologi masalah kesehatan


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah kesehatan adalah:
1 survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
2 survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A
3 survailans gizi lebih
4 survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi
5 survailans kesehatan lanjut usia
6 survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya
7 survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan kosmetika, serta
peralatan
8 survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
E. Survailans epidemiologi kesehatan matra
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan matra adalah:
1 survailans kesehatan haji
2 survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan
3 survailans bencana dan masalah social
4 survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan

9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pagi : Senin – Jumat (Pukul 09.00 – 13.00 Wib)
Sore : Senin – Jumat (Pukul 16.00 – 17.30 Wib)
10. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan survailans dengan cara:


1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program
2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans
3. Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan program
kesehatan dan pembuat kebijakan
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang berjalan
5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Nanu PJ Surveilance Epidemiologi

Ignasius M. Hurrint,A.Md,Kep Skolastika J. Jenadut,SKM


Nip.

Anda mungkin juga menyukai