Input (Masukan) : Data jumlah daerah yang rawan dan data berapa kejadian secara
keseluruhan
Output :Terbentuknya unit yang melayani penanganan daerah khusus wabah
penyakit menular
Outcome (Hasil) : Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir KLB
A. Pendahuluan
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen
kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan
program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang
berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses
pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka
pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa
produk hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui
oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota,
puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam
pelaksanaan survailans
C. Tujuan
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program
kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat
secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia sehat 2010
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Nanu PJ Surveilance Epidemiologi