Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )Kegiatan survailance epidemiologi

kesehatan UPT Puskesmas DTP Menes

Program : Survailance Epidemiologi Kesehatan


Kegiatan : untuk meramalkan terjadinya wabah,pengumpulan data dan
penyelidikan KLB.
Capaian Program :
Meningkatkan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat
dan tepat, Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan
lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi,
program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain

Input (Masukan) : Data jumlah daerah yang rawan dan data berapa kejadian
secara keseluruhan
Output :Terbentuknya unit yang melayani penanganan daerah khusus
wabah penyakit menular
Outcome (Hasil) : Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir KLB

A. Pendahuluan

Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen


kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan
program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang
berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam
proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka
pelaksanaan survailans
epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa produk hokum
survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui oleh semua
jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas
dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan
survailans

A. Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan:


Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-
undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan.
Dasar hukum/ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah:
1. Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j menyatakan
bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan adalah surveilans
epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit
2. undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular
3. Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu
penyakit
4. Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun
2004
5. surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman
penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.

B. Latar Belakang
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi
kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi
kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara
fungsional atau structural. survailans epidemiologi bukan hanya sekedar
pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans
epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan
Masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi,
manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya survailans epidemiologi di
gunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu
penyakit
2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati
atau di berantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan
penyakit menular dan program-program kesehatan lainnya seperti
program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program
kesehatan gigi, program gizi dan lain lain

B. Tujuan
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen
kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota
menuju Indonesia sehat 2010

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pokok pelaksanaan survailans


a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk
rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan
jenis dan karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan
kejadian penyakit.

b. Pengololaan data
Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah kemudian
di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul
dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta
c. Analisis dan intrepertasi data
Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti Dan
memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat
d. Penyebarluasan data
Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang
berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya
e. Evaluasi
Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus, untuk
kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan

D. Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan


secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
3. Anilisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
7. Umpan balik
E. Sasaran

Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi


masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi masalah
masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
prioritas nasional, bilateral , regional dan global, penyakit potensial wabah,
bencana dan komitmen lintas sector serta sasaran spesifik local atau daerah.
Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan
adalah sebagai berikut:

A. Survailans epidemiologi penyakit menular


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular
adalah:
1. survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi 2 survailans
AFP
2. survailans penyakit filariasis
3. survailans penyakit tuberculosis
4. survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut
lainnya
a. survailans penyakit kusta
b. survailans penyakit frambosia
c. survailans penyakit HIV/AIDS
d. survailans penyakit menular seksual
e. survailans penyakit pneumonia,
termasuk penyakit pneumonia akut
berat
B. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak
menular adalah:
1 survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner
2 survailans diabetes mellitus
3 survailans neoplasma
4 survailans penyakit paru obstruksi kronis
5 survailans gangguan mental
5 survailans kesehatan akibat kecelakaan

C. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan
perilaku adalah:
1 survailans sarana air bersih
2 survailans tempat tempat umum
3 survailans pemukiman dan lingkungan perumahan
4 survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan
lainnya 5 survailans vector penyakit
6 survailans kesehatan dan keselamatan kerja

D. Survailans epidemiologi masalah kesehatan


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah kesehatan
adalah:
1. survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
2.survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A
3. survailans gizi lebih
4. survailans kesehatan ibu dan anak termasuk
reproduksi
5. survailans kesehatan lanjut usia
6. survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya
7. survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan
kosmetika, serta peralatan
8. survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan

E. Survailans epidemiologi kesehatan matra


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan matra
adalah:
1 survailans kesehatan haji
2 survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan
3 survailans bencana dan masalah social
3 survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan

F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program


2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans
3. Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan
program kesehatan dan pembuat kebijakan
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang
berjalan
5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

Anda mungkin juga menyukai