Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENYELIDIKAN KLB DEMAM BERDARAH

WILAYAH KERJA PUSKESMAS

BULAN TAHUN

Disusun oleh

KELOMPOK 10 :

1.
2.
3.
4.
6.
7.

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi beban bagi Indonesia adalah tingginya
angka kejadian luar biasa baik itu keracunan maupun penyakit menular. Hal ini diakibatkan
karena rendahnya social ekonomi serta kualitaslingkungan masyarakat. Oleh karena itu
diperlukan adanya peningkatan system kewaspadaan dini untuk memantau trend peningkatan
penyakit sehingga dapat dilakukan pencegahan agar peningkatan kasus tidak menjurus pada
KLB. Selain itu respon terhadapa KLB memiliki peran yang sangat penting. Dengan respon yang
cepat dan tepat maka penanggulangan KLB dapat cepat dan tepat pula adalah hal ini diperlukan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas yang turun kelapangan dalam respon KLB.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang
endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Penyebab penyakit
ini adalah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty sebagai faktor
utama, disamping nyamuk Aedes albopictus. Demam dengue dapat menyebabkan demam tinggi,
ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan demam berdrah dengue (DBD) dapat menyebabkan
kebocoran plasma yang mengakibatkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba
(syok), hingga bahkan kematian (Sukana, 2003).
Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak
daerah yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran
penyakit ke wilayah lain. Setiap kejadian luar biasa (KLB) DBD umumnya dimulai dengan
peningkatan jumlah kasus wilayah tersebut. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat
cepat dan sering menjadi fatal karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganannya yang
terlambat. Demam berdarah dengue disebut juga dengan dengue hemorragic fever (DHF),
dengue fever (DF), demam dengue (DD), dan dengue shock syndrome (DSS).

1.2 Tujuan Penyelidikan


a. Mengetahui Besaran Masalah
b. Mengetahui Gambaran Klinis
c. Mengetahui gambaran epidemiologi (Orang, Tempat dan Waktu)
d. Mengetahui Faktor Risiko
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 METODELOGI

2.2 HASIL PENYELIDIKAN


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Demam Berdarah


Apa itu penyakit DBD? Demam dengue Juga disebut: Demam berdarah Penyakit virus yang
dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Orang yang terinfeksi virus ini untuk
kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah. Demam berdarah
dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Kedua
nyamuk penyebab DBD biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang.
Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus
dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar. Bisa dibilang,
nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Selain gigitan nyamuk,
demam berdarah dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tersebut, di antaranya :
1) Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya;
2) Tinggal atau bepergian ke daerah tropis; dan
3) Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

4.2 SARAN
ABSTRAK
DAFTAR PUSTAKA
BAB III

Anda mungkin juga menyukai