DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PASIRLAYUNG
Jl. Padasuka No 146 Kecamatan Cibeunying Kidul
Telp 022(87832090) Email:pasirlayungphc@gmail.com 40192
a. Pendahuluan
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus, dan dapat ditularkan oleh nyamuk Aides Aegepty, merupakan salah
satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang cenderung semakin
luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan
penduduk. Seluruh wilayah Indonesia, mempunyai risiko terjangkit penyakit
Demam Berdarah Dengue, karena virus penyakit dan nyamuk penular
tersebar luas di rumah-rumah, maupun tempat umum. DBD ini adalah
penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
b. Latar Belakang
Penanggulangan fokus (PF) adalah kegiatan yang dilakukan setelah
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi. Penanggulangan fokus dilaksanakan
untuk membatasi/memutus rantai penularan DBD dan mencegah terjadinya
KLB di lokasi tempat tinggal penderita dan rumah/ bangunan sekitar serta
tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD lebih
lanjut Penanggulangan fokus ini merupakan kegiatan pemutusan rantai
penularan DBD yang dilaksanakan mencakup radius minimal 200 meter
dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk penular demam berdarah
dengue (PSN 3M Plus), larvasidasi selektif, penyuluhan dan/atau pengabutan
panas (pengasapan/ fogging) dan/atau pengabutan dingin (ULV)
menggunakan insektisida yang masih berlaku dan efektif sesuai rekomendasi
WHOPES dan/atau Komisi Pestisida
Kegiatan fogging sebagai salah satu bentuk penanggulangan kasus
DBD dapat dilakukan jika memenuhi syarat yakni bila ditemukan penderita
infeksi dengue lainnya (1 atau lebih) dan/atau ditemukan 3 atau lebih
penderita demam tanpa sebab yang jelas/ suspek infeksi dengue dan
ditemukan jentik ≥ 5 % dari rumah/bangunan yang diperiksa, maka
dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN 3Mplus, larvasidasi selektif,
penyuluhan dan pengasapan dengan insektisida di rumah penderita dan
rumah/ bangunan sekitarnya dalam radius minimal 200 meter, pengasapan
dilakukan 2 siklus dengan interval 1 minggu nilai Angka Bebas Jentik ,5 %
dan atau ditemukan lebih dari satu suspek atau penderita.
f. Sasaran
Rumah penderita DBD dan sekitarnya dengan radius 100 meter dari rumah
penderita.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pengasapan (fogging), dilaksanakan apabila ada kasus
dan hasil Penyelidikan Epidemiologi positif, dan sudah mendapatkan jadwal
dari dinas kesehatan..