Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONO
Jln.Raya Dono-Sendang Kode Pos 66254
TULUNGAGUNG

NO T UL E N

Sidang/Rapat : Lokakarya Mini Lintas Sektor


Hari / Tanggal : Senin / 6 Maret 2023
Jamsidang/rapat : 09.00- Selesai
Acara : 1. Sambutan Camat Sendang
2. Sambutan dari Kepala Puskesmas Dono
3. Penyampaian materi
4. Sesi tanya jawab
6. Do’a dan penutup

PimpinanSidang/Rapat

Ketua : Heri Susanto,S.Gz


Sekretaris : 1.Andri Kumala,A.Md.Kep.
2.Rhoni WichaksonoA.Md.Kep
Pesertasidang/rapat : 1.CamatSendang
2. Kapolsek
3. Babinsa Dono
4. KadesNglutung
5. KadesTalang
6. KadesDono
7. KadesTugu
8. KadesPicisan
9. Kader Nglutung
10. Kader Talang
11. Kader Dono
12. Kader Tugu
13. Kader Picisan
14. TPPKKKecamatan
KegiatanSidang/Rapat : 1.Pembukaan di sampaikan oleh Camat Sendang dan
Bapak Kepala Puskesmas Dono
2. Penyampaian materi oleh Kepala UPT Puskesmas
Dono
3. Kegiatan sesi tanya jawab antara peserta Lokakarya
Mini Lintas Sektor dengan Kepala Puskesmas
4. Penyampaian sosialisasi vaksin baru dan jadwal
imunisasi pada bayi
5. Kegiatan penutupan diakhiri dengan kesepakatan
semua anggota dan menyimpulkan isi dari
pertemuan yang telah disepakati.

1. Kata pembukaan : 1.Pembukaan disampaikan oleh Camat Sendang tentang


pentingnya kerjasama puskesmas dengan lintas
sektor untuk terjaga dengan baik.
2. Sambutan Kepala Puskesmas Dono sekaligus
penyampaian materi

2. Pembahasan :Penyampaian materi oleh Kepala Puskesmas Dono


tentang:
- Pemaparan masalah Kesehatan berdasarkan hasil
kinerja dari UKM Essensial dan UKM
Pengembangan
- Pemaparan masalah Kesehatan berdasarkan hasil
kinerja dari UKP
- Diskusi dan Tanya Jawab
- Penutup
HasilRapat :
1. Pembukaan dengan bacaan Basmalah bersama
2. Sambutan Kepala Puskesmas Dono
Kepala Puskesmas mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua lintas sektor dan berharap
lintas sektor mendukung semua program-program yang ada di Puskesmas.
3. Sambutan dan pengarahan Bapak Camat Sendang :
 Ucapan terimakasih kepada semua lintas sektor yang telah hadir.
 Himbauan untuk memper erat kerjasama antar lintas sektor.

Kepala Puskesmas, Heri Susanto,S.Gz mensosialisasikan Visi Pembangunan


Kesehatan Puskesmas Dono yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Tulungagung yang
Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia”
 Misi
1. Mewujudkan keterjangkauan akses pembangunan sumberdaya manusia yang
berkualitas, inklusif dan berdaya saing;
2. Mendorong penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan lokal dan potensi
daerah;
3. Pengentasan kemiskinan dan perlindungan social dalam mewujudkan ketentraman,
rasa aman, serta ketertiban masyarakat;
4. Membangun infrastruktur wilayah pinggiran yang berkualitas dalam mewujudkan
pemerataan pembangunan; dan
5. Mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, professional dan transparan yang
berorientasi pada kepuasan masyarakat
Motto Puskesmas
“Kesehatan Anda adalah Tujuan Kami”
Tata Nilai
Tata Nilai UPT Puskesmas Dono adalah “SIAP” yaitu:
S : Sigap
UPT Puskesmas Dono diharapkan sigap dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Kesigapan dapat diukur dari waktu tunggu pelayanan atau respons
time.
I : Inovatif
UPT Puskesmas Dono mengembangkan program program inovatif untuk
meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
A : Amanah
UPT Puskesmas Dono menjaga kerahasiaan pasien pengguna layanan sesuai dengan
kode etik.
P : Profesional
UPT Puskesmas Dono bekerja secara profesional dengan memperhatikan kompetensi
semua pegawai yang ada

4. Pemaparan Masalah Kesehatan berdasarkan hasil kinerja oleh Heri Susanto,S.Gz,


tentang :Puskesmas memiliki program nasional yang terdiri dari 5 program prioritas,yaitu:
1. Program Gizi(pencegahan dan penurunan stunting)
2. Program KIA (penurunan angka kematian ibu dan bayi)
3. Program Imunisasi(capaian desa UCI)
4. ProgramTB (penemuan terduga TB)
5. Program PTM(deteksi dini penyakit tidak menular)
 Linsek diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan program prioritas tersebut
sehingga pelaksanaan program puskesmas dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
 Menyampaikan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 baik yang didanai Anggaran
BOK maupun BLUD, diharapkan linsek memberikan masukan saran sehingga rencana
pelaksanaan kegiatan bisa efektif dan tepat sasaran.
 Menyampaikan jadwal kegiatan dalam satu tahun kepada semua peserta rapat serta
jadwalpelaksanaan supervisi dari penanggungjawab UKM dan Kepala Puskesmas untuk
kegiatanyang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023, sesuai dengajadwal yang telah
dikirimoleh pelaksana program yang bersangkutan kepada Penanggung jawab UKM.
Supervisi inidilakukan untuk menilai apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
kerangka acuankegiatan(KAK).
 Skrining Kesehatan BPJS
Bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Dono yang berusia lebih dari 15 tahun dan
memiliki kartu KIS/BPJS dimohon untuk mengisi secara mandiri skrining kesehatan umum
yang terdiri dari 47 pertanyaan melalui link
https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html
 Bagi masyarakat yang menderita Hipertensi atau pun yang menderita Diabetes Melitus
diharapkan untuk rutin kontrol setiap bulan agar kondisi kesehatannya dapat terpantau
dan terkendali
 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tidak dialokasi dana dari Puskesmas sehingga
mohon pihak desa untuk memfasilitasi.
 Memaparkan data stunting bulan Timbang Februari, faktor- faktor yang menyebabkan
balita stunting serta dampaknya. Menjelaskan alur rujukan stunting ke RS dan melakukan
advokasi kepada kepala desa agar mendukung dan membantu membujuk keluarga balita
stunting untuk mau dirujuk ke RS Iskak.
 Surat pemberitahuan rujukan bagi desa yang balita stunting dirujuk ke RS bisa difasilitasi
oleh Puskesmas,sebagai dasar pengajuan anggaran dari desa.
 Limbah rumah tangga dan sarana air bersih terutama balita dengan kasus stunting untuk
lebih diperhatikan karena kasus sebagian besar dari keluarga pra KS dan KS1.
 Sehubungan dengan tidak adanya lagi anggaran Pemicuan STBM 5 Pilar dari Puskesmas
dengan dana BOK, maka dimohon Pemerintah Desa menganggarkan melalui dana desa
berupa transport kader melaksanakan pemberdayaan/pemicuan kepada masyarakat.
 Karena tahun 2023 Kader Posyandu mendapatkan pemberdayaan/ pemicuan STBM 5 Pilar
oleh petugas Sanitarian Puskesmas.

 Program imunisasi
a. Capaian uci desa , dari 5 Desa yang ada belum ada yang UCI
Mohon untuk meningkatkan kerjasama linsek dalam peningkatan cakupan hasil UCI
b. Sosialisasi imunisasi baru Rotavirus
Persiapan pemberian vaksin rotavirus yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023
Sasaran vaksinasi bayi umur 2,3 dan 4 bulan

 Program TBC : Sosialisasi penyakit TBC ke masyarakat


 Inovasi yang sudah ada di UPT Puskesmas Dono:
NO UKM Essensial Peluang Inovasi
Promkes Posyandu Ceria
Kesling Arisan Jamban
3 KIA & KB GOJEK ANC terpadu
4 Gizi Asi oke
5 P2 Ojo lali mas
UKM Pengembangan Peluang Inovasi
1 Perkesmas Jemput bola keluarga
2 Pelayanan Kesahatan Jiwa Grub wa ODGJ
3 Pelayan GILUT Permainan gigi di sekolah
4 Upaya kesehatan tradisional Arisan Hatra
komplementer
 Pembahasan hasil pendataan Keluraga Sehat (KS) :
1. Desa Dono
Nilai IKS dari Desa Dono adalah 0,05 yang berarti -menurut indikator IKS-
dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1573 keluarga di desa dengan cakupan keluarga
yang disurvei mencapai 100%. Hasil survey menunjukkan 26,82 % Keluarga yang
berstatus tidak Sehat dan 67,89 % keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 5,27
% yang berstatus sehat.
26,82 % dengan status tidak sehat terdiri dari 422 keluarga yang perlu prioritas
intervensi untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat berkontribusi untuk
meningkatkan status IKS di desa tersebut.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini karena angka
cakupan masih rendah (dengan indikator cakupan < 30%) adalah sebagai berikut:
KB,TB, HT dan JKN. Cakupan masing-masing program tersebut adalah 16,11 %,
5,56 %, 0,76 % dan 22,70%).

2. Desa Tugu
Nilai IKS dari Desa Tugul adalah 0,16 yang berarti -menurut indikator IKS-
dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1174 keluarga di desa dengan cakupan keluarga
yang disurvei mencapai 100%. Hasil survey menunjukkan 5,7% Keluarga yang
berstatus tidak Sehat dan 77,3 % keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 16,4 %
yang berstatus sehat.
5,7% dengan status tidak sehat terdiri dari 67 keluarga yang perlu prioritas intervensi
untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat berkontribusi untuk
meningkatkan status IKS di desa tersebut.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini karena angka
cakupan masih rendah (dengan indikator cakupan < 30%) adalah sebagai berikut:
Ibu melakukan persalinan difasilitas kesehatan, JKN, dan TB dengan nilai cakupan
masing-masing sebesar 0,0%, 27,3%, dan 33,3%.
3. Desa Nglutung
Nilai IKS dari Desa Nglutung adalah 0,06 yang berarti -menurut indikator IKS-
dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1022 keluarga di desa dengan cakupan keluarga
yang disurvei mencapai 100%. Hasil survey menunjukkan 244 Keluarga yang berstatus
tidak Sehat dan 696 keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 82 yang berstatus
sehat. 5,7% dengan status tidak sehat terdiri dari 244 keluarga yang perlu prioritas
intervensi untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat berkontribusi untuk
meningkatkan status IKS di desa tersebut. Sedangkan cakupan program yang masih
perlu ditingkatkan di desa ini karena angka cakupan masih rendah (dengan indikator
cakupan < 30%) adalah sebagai berikut : Ibu melakukan persalinan difasilitas
kesehatan, JKN, dan TB dengan nilai cakupan masing-masing sebesar 0,0%, 27,3%,
dan 33,3%. Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Tugu. Namun demikian perlu juga
dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS Tidak Sehat dengan
pendekatan per keluarga. Intervensi tersebut diharapkan merubah kategori IKS
keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan sejumlah program
kesehatan.

4. Desa Talang

Nilai IKS dari Desa Talang adalah 0,15 yang berarti -menurut indikator IKS-
dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1020 keluarga di desa dengan cakupan keluarga
yang disurvei mencapai 100%. Hasil survey menunjukkan 5,68 % Keluarga yang
berstatus tidak Sehat dan 70,2 % keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 13,7 %
yang berstatus sehat.

5,68 % dengan status tidak sehat terdiri dari 58 keluarga yang perlu prioritas intervensi
untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat berkontribusi untuk
meningkatkan status IKS di desa tersebut.

Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini karena angka
cakupan masih rendah (dengan indikator cakupan < 30%) adalah sebagai berikut: TB
dan JKN. Cakupan masing-masing program tersebut adalah 20,0% dan 20,22%).

Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan kategori Pra
Sehat yang mendominasi IKS di Desa Talang. Namun demikian perlu juga dilakukan
intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS Tidak Sehat dengan
pendekatan per keluarga. Intervensi tersebut diharapkan merubah kategori IKS
keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan sejumlah program
kesehatan.

5. Desa Picisan
Nilai IKS dari Desa Picisan adalah 0,04 yang berarti menurut indikator IKS dikategorikan
tidak sehat. Terdapat 642 keluarga di desa dengan cakupan keluarga yang disurvei
mencapai 100%. Hasil survey menunjukkan 0,39% yang berstatus tidak sehat dan
0,56%yang berstatus pra sehat, sementara hanya 0,04% yang berstatus sehat.
0,39% dengan status tidak sehat terdiri dari 254 KK yang perlu prioritas intervensi untuk
meningkatkan status IKS mereka, sehingga dapat berkontribusi untuk meningkatkan
status IKS di desa tersebut.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini karena angka
cakupan masih rendah (dengan indikator cakupan <30%) adalah sebagai berikut : ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan. Cakupan masing-masing program tersebut adalah
masing-masing 0%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan kategori pra
sehat yang mendominasi IKS di Desa Picisan. Namun demikian perlu juga dilakukan
intervensi khusus kepada keluarga dengan IKS kategori tidak sehat dengan pendekatan
per keluarga. Intervensi tersebut diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut
menjadi sehat melalui peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan.

 Penggerakan germas dalam instansi perkantoran maupun dimasyarakat supaya setiap hari
dapat menerapkankan Germas yaitu aktivitas fisik minimal 30 menit sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jika dipekantoran supaya dapat menerapkan
peregangan sehingga terhindar dari Penyakit Tidak Menular (PTM)

5. Evaluasi
 Peserta berperan aktif dalam Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas.
 Peserta mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Dono.
 Peserta memahami tentang kegiatan yang ada di Puskesmas Dono serta mendukung
pelaksanaan kegiatan yang ada di Puskesmas Dono
6. Rencana Tindak Lanjut
Usulan anggaran dana desa untuk kegiatan bisa dianggarkan di dana desa tahun 2024.
7. Diskusi
Kepala Puskesmas meminta usulan dari lintas sektor untuk memberi usulan mengenai
Rencana Pelaksanaan Kegiatan di Tahun 2023.
Kepala Desa Dono menyampaikan bahwa untuk Pemberian Makanan Tambahan
(PMT)semua kegiatan UKBM di biayai oleh Pemdes. Dan pemberian PMT khusus untuk
Balita Stunting.Dimana hal ini disetujui oleh semua Kepala Desa yang hadir.

7 . Penutup
Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor ditutup dengan doa.
Tulungagung, 6 Maret 2023

Pimpinan Sidang
Kepala UPT Puskesmas Dono

Heri Susanto,S.Gz
NIP.19851206 201010 1 017
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONO
Jln.Raya Dono-Sendang Kode Pos 66254
TULUNGAGUNG

FOTO LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR


PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONO
Jln.Raya Dono-Sendang Kode Pos 66254
TULUNGAGUNG
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONO
Jln.Raya Dono-Sendang Kode Pos 66254
TULUNGAGUNG

Anda mungkin juga menyukai