Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS

KEBUTUHAN PENDIRIAN PUSKESMAS DAN


PERTIMBANGAN TATA RUANG DAERAH
DALAM PENDIRIAN PUSKESMAS

UPT PUSKESMAS PASIRLAYUNG


TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
Nasional dalam rangka mewujudkan visi misi pemerintahan dan
implementasi Nawa Cita yang kelima yakni meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia. Peningkatan kualitas hidup manusia salah satunya
melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melalui pembangunan
kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang Untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014, Pusat
Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional.
UPT Puskesmas Pasirlayung sebagai salah satu Puskesmas di Kota
Bandung, yang memiliki tujuan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, berusaha untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam
lampiran Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014, agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan dengan didukung sarana dan prasarana yang
memenuhi syarat.

B. Tujuan
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan analisis pendirian Puskesmas
Pasirlayung
2. Sebagai bahan untuk perencanaan Relokasi Puskesmas Pasirlayung agar
memenuhi kriteria sesuai Permenkes 75 tahun 2014 dan Permenkes No
43 tahun 2019
BAB II

ANALISA SITUASI

A. Tinjauan Geografi dan Demografi


Puskesmas Pasirlayung, merupakan Puskesmas yang berada di dalam
lingkungan perkantoran Kelurahan Pasirlayung, terletak di Jalan Padasuka No. 146
Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul. Puskesmas Pasirlayung
mempunyai luas wilayah kerja 225 Ha, yang terdiri dari 2 kelurahan yaitu
Kelurahan Sukapada, dan Kelurahan Pasirlayung, dengan jumlah penduduk 39.746
jiwa. Batas wilayah kerja Puskesmas Pasirlayung sesuai dengan wilayah Kecamatan
Cibeunying Kidul yaitu:
 Sebelah Utara : Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
 Sebelah Selatan : Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul
 Sebelah Timur : Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati Kota
Bandung
 Sebelah Barat : Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota
Bandung
Jarak tempuh terjauh dari Puskesmas Pasirlayung ke wilayah kerja yaitu ± 3 Km
(Kelurahan Sukapada), dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda
empat, namun hanya bisa menggunakan alat transportasi umum berupa angkutan
roda 2 atau ojeg.
Puskesmas Pasirlayung memiliki luas tanah 78 m 2 dengan 2 lantai.
Bangunan puskesmas. Bangunan lantai dasar puskesmas berbatasan langsung
dengan aula kantor kelurahan Pasirlayung, sedangkan bangunan lantai 2 sebagian
ruangan berada diatas aula kantor kelurahan Pasirlayung.
Tabel 1.1
Analisis Situasi Penduduk dan Kunjungan Pasien
Di UPT Puskesmas Pasirlayung
No Situasi Tahun

2018 2019

1Jumlah Penduduk 39746 39795

2 Jumlah Kunjungan
Pasien

B. Tinjauan Sarana dan Pra Sarana


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun
2014 tentang Puskesmas, dalam pasal 9 ayat 4 disebutkan bahwa secara umum
pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Persyaratan
pembangunan Puskesmas, diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 75 tahun 2014, dalam pasal 10, 11, 12, dan 13, yang secara rinci
diatur dalam lampiran Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Mengacu pada
peraturan tersebut bangunan Puskesmas Pasirlayung, belum memenuhi
persyaratan baik secara lokasi, bangunan dan prasarana. Berikut ini adalah tabel
yang menggambarkan kesenjangan bangunan Puskesmas Pasirlayung dengan
Permenkes no 75 tahun 2014 :

Peraturan Menteri Kesehatan Kondisi Puskesmas


No Kesenjangan
no 75 tahun 2014 Pasirlayung

I LOKASI

1 Geografis : Puskesmas Pasirlayung Bangunan


Puskesmas didirikan tidak di berdiri di lokasi Kelurahan Puskesmas
lokasi berbahaya Pasirlayung bergabung dengan
bangunan lain.

2 Aksesibilitas untuk jalur Jalur trsnportasi yang Tidak adanya jalan


transportsi, mudah dijangkau dapat diggunakan hanya untuk pejalan kaki,
oleh masyarakat, dapat angkutan roda 2 atau ojeg, tidak ada jalur
diakses dengan mudah berada langsung dengan akses untuk
dengan transportasi umum, jalan raya, disabilitas
tersedia jalur untuk pejalan
kaki dan jalur akses untuk
penyandang disabilitas

Lokasi parkir, kapasitas Area parkir puskesmas Tidak memiliki area


parkir harus memadai, saat ini bersatu dengan parkir khusus
menyesuaikan kondisi lokasi , area parkir kantor puskesmas
sosial ekonomi daerah kelurahan
setempat

4 Fasilitas Keamanan, minimal Pagar puskesmas bersatu Tidak memiliki


menggunakan pagar dengan kantor kelurahan fasilitas keamanan
sendiri

Ketersediaan Utilitas Publik, Puskesmas pasirlayung Tidak memiliki


seperti air bersih, tidak memiliki sumber air sumber air bersih
pembuangan air bersih sendiri, air yang dan pembuangan
kotor/limbah, digunakan didapat dari air kotor /limbah
warga sekitar atau sendiri
membeli dari penyedia air
bersih. Pembuangan air
kotor /limbah bersatu
dengan kantor kelurahan

Pengelolaan Kesehatan Puskesmas belum memilki Belum Memiliki


Lingkungan IPAL IPAL

BANGUNAN

Tata ruang bangunan, Puskesmas berada di Bangunan


dielenggarakan sesuai dengan lingkungan kelurahan, puskesmas msih
peruntukan lokasi yang diatur tergabung dengan
dalam Rencana Tata Ruang kelurahan, dengan
Wilayah (RTRW) tata ruang wilayah
yang tidak jelas.

Tata ruang Puskesmas Tidak memiliki daerah Tidak memiliki


mengikuti Peraturan Tata hijau puskesmas. Tidak daerah hijau
Ruang Daerah : Koefisien berpagar. puskesmas. Tidak
Dasar Bangunan 60 %, berpagar
koefisien lantai bangunan
maksimal 1,8, koefisien
daerah hijau minimal 15 %,
Garis Sempatan Bangunan
(GSB) dan garis sempadan
pagar

Tata Letak Ruangan. Diatur Tidak dipisahkan zona Tidak dipisahkan


dan dikelompokkan dengan infeksius dan non zona infeksius dan
memperhatikan zona infeksius non infeksius
infeksius, dan non infeksius

Zona berdasarkan privasi Belum jelas pembagian Belum jelas


kegiatan : area publik, area zona berdasarkan pembagian zona
semi publik, area privat kegiatan berdasarkan
kegiatan

Pencahayaan dan Ada beberapa bagian Ada beberapa


penghawaan yang nyaman bangunan yang bagian bangunan
dan aman untuk semua pencahahayaannya yang
bagian bangunan kurang, penghawaan juga pencahahayaannya
tidak semua cukup kurang,
penghawaan juga
tidak semua cukup

Harus disediakan fasilitas Reagen laboratorium Belum ada fasilitas


pendingin untuk masih disimpan dalam pendingin untuk
penyimpanan obat-obatan cold chain vaksin obat-obat khusus
khusus, dan vaksin seperti reagen
laboratorium.
Lebar koridor disarankan 2,40 Tidak ada koridor yang Tidak ada koridor
m dengan tinggi langit-langit lebarnya 2,40 m yang lebarnya 2,40
2,80 m m

Bangunan Puskesmas harus Papan Belum memasang


memasang lambang agar lambang puskesmas
mudah dikenal masyarakat. yang terbaru

III RUANG

1 Ruang minimal pada


Puskesmas

a. Ruang Kantor

Ruangan Administrasi kantor Tidak ada ruang Tidak ada ruang


administrasi kantor secara administrasi kantor
khusus secara khusus

Ruangan Kepala Puskesmas Ada dengan luas yang Ada dengan luas
terbatas yang terbatas

Ruangan Rapat Puskesmas Pasirlayung Tidak ada ruangan


tidak memiliki ruang rapat
rapat, selama ini
menggunakan aula
kelurahan atau gedung
serbaguna RW wilayah
kerja Puskesmas

b. Ruang Pelayanan

Ruangan pendaftaran dan Ruang pendaftaran Tidak ada ruangan


rekam medik bersatu dengan ruang khusus rekam
rekam medik medik

Ruangan Tunggu Ruangan tunggu poli Tidak ada ruangan


bersatu dengan ruangan tunggu obat
tunggu obat

Ruangan pemeriksaan umum Ruangan pemeriksaan Ruangan pemeriksa


tersedia dengan luas 6,9 sempit
m2 untuk dua orang
dokter pemeriksa, tidak
ada ruang untuk perawat.

Ruangan Tindakan Tidak ada ruangan Tidak ada ruangan


tindakan khusus tindakan khusus

Ruangan KIA, KB dan Ruangan KIA.,KB dan Tidak ada ruang


Imunisasi Imunisasi saat ini masih Khusus KB dan KIA
tergabung, hanya jadwal
nya yang terpisah
Ruangan Kesehatan Gigi Ruang Kesehatan gigi
berada di lantai 2

Ruangan ASI Tidak ada ruang ASI Tidak ada ruang ASI

Ruangan promosi kesehatan Tidak Ada ruang Promosi Tidak Ada ruang
Kesehatan Promosi Kesehatan

Ruang farmasi Ruang Farmasi ada, Ruang Farmasi ada,


dengan gudang yang dengan gudang
luasnya terbatas dan yang luasnya
belum sesuai dengan terbatas dan belum
aturan. sesuai dengan
aturan.

Laboratorium Laboratorium ada, tetapi Laboratoroium


terbatas untuk masih belum sesuai
pemeriksaan cepat dan standar
pembuangan limbahnya
msih terbatas dan tidak
jelas.

Ruangan sterilisasi Puskesmas tidak memiliki Puskesmas tidak


ruangan sterilisasi memiliki ruangan
sterilisasi

Ruangan Penyelenggaraan Makanan Tidak ada ruangan untuk Tidak ada ruangan
penyelenggaraan makanan untuk
penyelenggaraan
makanan

Kamar mandi/WC pasien (laki-laki Kamar mandi yang ada Hanya satu WC dan
dan perempuan terpisah)
hanya 1, digunakan tidak dapat untuk
bersama sama laki-laki yang disabilitas.
maupun perempuan, Tidak sesuai jumlah
petugas dan pasien, tidak WC dan pengguna.
ada WC untuk disabilitas

KM/WC petugas Tidak ada KM dan WC Tidak ada KM dan


petugas WC petugas

Gudang Umum

c. Pendukung

Rumah dinas tenaga Tidak ada rumah dinas Tidak ada rumah
kesehatan tenaga kesehatan dinas tenaga
kesehatan

Parkir kendaraan roda 2 dan Lahan parkir puskesmas Tidak ada lahan
roda 4 serta garasi untuk bersatu dengan lahan parkir dan tidak
ambulan dan puskesmas parkir kelurahan, hanya memiliki garasi.
keliling bisa parkir untuk
kendaraan roda 2, tidak
memiliki garasi untuk
parkir ambulans

III PERSYARATAN PRASARANA

A. Sistem Penghawaan
(Ventilasi)

Jumlah bukaan ventilasi Ventilasi masih kurang Ventilasi alami


alami tidak kurang dari 15 % dari 15 % dari luas lantai masih kurang,
terhadap luas lantai, ruangan ruangan, dan tidak ada ventilasi mekanik
yang membutuhkan ventilasi, ventilasi mekanik, juga kurang.
sistem ventilasi mekanik
diberikan jika ventilasi alami
yang memenuhi syarat tidak
memadai.

B. Sistem Pencahayaan

Pencahayaan harus Ruangan KIA masih Pencahyaan masih


terdistribusikan rata dalam kurang dari 200 lux, belum merata pada
ruangan, dengan tingkat ruang administrasi msih beberapa ruang
pencahyaan 200 Lux pada kurang, ruang farmasi pelayanan.
ruangan administrasi kantor, masih kurang.
ruangan kepala puskesmas,
ruangan rapat, ruang
pendaftaran, rekam medik,
ruang KIA, ruang kesehatan
gigi mulut, ruangan ASI,
ruangan Promkes, farmasi,
rawat inap dan ruangan
persalinan.

Tingkat Pencahayaan 300 Lux Ruang tindakan masih


: Laboratorium, ruang kurang dari 300 lux
tindakan,

C. Sistem Sanitasi

Sistem air bersih : Sistem air bersih dari Tidak ada sumber
direncanakan sumber dan warga terkadang membeli air bersih yang
sistem pengalirannya. dari penyedia air bersih tetap.

Sistem pengolahan air limbah Belum ada sistem Belum ada sistem
atau air kotor yang memenuhi pengolahan air kotor atau pengolahan air
persyaratan kesehatan air limbah. kotor atau air
limbah.
Sistem pembuangan limbah Pengolahan limbah Perencanan limbah
infeksius dan non infeksius infeksius menggunakan infeksius belum
jasa pihak ketiga, hanya terencana dengan
saja penampungan baik
sementara sampah
infeksiusbelum terencana
dengan baik.

D. Sistem Kelistrikan

Sumber daya listrik normal Belum memiliki sumber Belum memiliki


dengan daya paling rendak daya listrik darurat sumber daya listrik
2200 VA dan sumber daya darurat
listrik darurat 75 % dari
sumber daya listrik normal

E. Sistem Komunikasi

Ssitem komunikasi dapat Telepon kabel tersedia, Sudah baik


berupa telepon kabel, hp, telepon seluler tersedia
radio komuniksi,

F. Sistem Gas Medik

Sitem gas medik harus Sudah ada tabung O2


diletakkan dengan dalam ukuran kecil
mempertimbangkan tingkat
keselamatan bagi
penggunanya

G. Sistem Proteksi Petir

Sistem proteksi petir harus Tidak ada penangkal petir Tidak ada
melindungi semua bagian penangkal petir
bangunan puskesmas,
termasuk manusia yang ada
di dalamnya dan instalsi serta
peralatan lainnya terhadap
kemungkinan bahaya
sambaran petir.

H. Sistem Proteksi
Kebakaran

Alat pemadam kebakaran Puskesmas memiliki 1 Masih kekurangan


kapsitas minimal 2 kg, APAR, masih kurang dari APAR
dipasang 1 buah tiap 15 m2 yang seharusnya

I. Sistem Pengendalian
Kebisingan

Intenitas kebisingan diluar


bangunan puskesmas tidak
leih dari 55 dBA, di dalam
bangunan puskesmas tidak
lebih dari 45 dBA.

J. Sistem Transportasi
Vertikal dalam
Puskesmas

Puskemas bertingkat harus Tangga puskesmas Tidak memiliki


memiliki tangga dan Ram, lebarnya kurang dari 120 sistem transportsi
dengan syarat lebar tangga cm, tidak memiliki ram vertikal dalam
120 cm tinggi pijakan tangga puskesmas yang
15-17 cm, lebar minimum sesuai standar.
ram 120 cm kemiringan tidak
lebih dari 70

C. Analisis Bangunan
1. Luas Puskesmas Pasirlayung tidak sesuai dengan Persyaratan teknis
terkait luas lahan, minimal 3.900 m2 untuk grade A, 3.744 m2 untuk
grade B dan 2.400 m2 untuk grade C sesuai dengan usulan di e-
proposal/e-planning Ditjen Yankes tahun 2017 ( PMK no 10 Tahun 2017)
2. Bangunan Puskesmas masih tergabung dengan bangunan kelurahan,
yang seharusnya terpisah sesuai dengan Permenkes no 75 tahun 2014
pasal 11.
3. Bangunan puskesmas tidak memenuhi persyaratan administratif
(Permenkes 75 tahun 2014 pasal 11), karena tidak memenuhi kesehatan
dan keselamatan kerja, mengacu pada data kesenjangan analisa
bangunan yakni : tidak adanya jalan untuk pejalan kaki, tidak ada jalur
akses untuk disabilitas, tidak memiliki sumber air bersih dan
pembuangan air kotor /limbah sendiri, tidak dipisahkan zona infeksius
dan non infeksius, ada beberapa bagian bangunan yang
pencahahayaannya kurang, penghawaan juga tidak semua cukup, hanya
satu WC dan tidak dapat untuk yang disabilitas, tidak sesuai jumlah WC
dan pengguna.
4. Bangunan Puskesmas belum sesuai dengan pasal 11 ayat 2 Permenkes
75 tahun 2014, yang menyatakan bahwa bangunan puskesmas bersifat
permanen dan terpisah dengan bangunan lainnya, berdasarkan data
analisis bangunan puskesmas saat ini masih sebagian tergabung dengan
bangunan kelurahan.
5. Sarana prasarana puskesmas belum sesuai dengan Permenkes no 75
tahun 2014.
6. Tata letak Puskesmas Pasirlayung yang berbatasan langsung dengan
Kelurahan Pasirlayung, tidak memungkinkan untuk dilakukan renovasi
besar untuk memenuhi syarat Gedung Puskesmas.

BAB III
KESIMPULAN

1. Berdasarkan beberapa analisis diatas maka Pendirian Puskesmas


Pasirlayung menurut tinjauan geografi dan demografi sudah memenuhi
persyaratan, artinya Pendirian Puskesmas sudah memenuhi kriteria 1
puskesmas untuk 30.000 penduduk.
2. Bangunan puskesmas tidak memenuhi persyaratan administratif
(Permenkes 75 tahun 2014 pasal 11),
3. Berdasarkan tinjauan sarana dan prasarana, bangunan puskesmas
pasirlayung tidak memenuhi persyaratan karena luas bangunan tidak
sesuai.
4. Berdasarkan analisa bangunan, Puskesmas Pasirlayung perlu di relokasi
ke tempat yang lebih luas, hal ini disebabkan karena sudah tidak
memungkinkan dilakukan renovasi secara besar besaran.

LAMPIRAN GAMBAR
1. RUANG PENDAFTARAN
2. RUANG TUNGGU PASIEN
\

3. RUANG BP
4. RUANG FARMASI

5. RUANG KIA /KB


6. RUANG KEPALA PUSKESMAS
7. RUANG STAFF

No. Ruangan Foto ruangan Keterangan


1 Ruang Luas ruangan 9,5 m2
Administrasi
Kantor

2 Ruang Kepala Tidak ada


Puskesmas
3 Ruang Rapat Tidak ada
4 Ruang Luas ruangan 4,5 m2
pendaftaran dan
rekam medik

5
5 Ruang tunggu Ruang tunggu lantai
Lantai 1 1 bersatu antara
tuang tunggu
pendaftaran, ruang
tunggu Balai
pengobatan umum
dan ruang tunggu
apotiK. Luas ruangan
12,5 m2

6 Ruang tunggu Ruang tunggu lantai


lantai 2 2 bersatu antara
tuang tunggu
KIA/KB/Imunisasi,
ruang tunggu Balai
pengobatan gigi dan
mutut dan ruang
tunggu MTBM/MTBS
7 Ruang Luas ruangan 6,9 m2
Pemeriksaan
Umum

8 Ruang tindakan Tidak ada


9 Ruang KIA, KB Luas ruangan 7,2 m2
dan Imunisasi

10 Ruang Kesehatan Luas ruangan 6,5 m2


gigi dan mulut

11 Ruang ASi Tidak ada


12 Ruang Promosi Tidak ada
Kesehatan
13 Ruang Farmasi Luas ruangan 7,3 m2
14 Ruang Tidak ada
Laboratorium
15 Ruang Steriilisasi Tidak ada
16 Ruang Tidak ada
Penyelenggara
makanan
17 Kamar mandi/WC Tidak terpisah laki-
Pasien Terpisah laki dan perempuan
Antara Laki-laki
dan Perempuan
18 Gudang Umum Luas ruangan 2,8 m2

20 Lahan Parkir Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai