Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS PENDIRIAN PUSKESMAS

A. LatarBelakang
UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya sebagai Unit PelaksanaTeknis
DinasKesehatan Kota Depok yang berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas
teknis opersional Dinas Kesehatan dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya UPT Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Dalam pengelolaan
puskesmas harus optimal untuk dapat memuaskan masyarakat sebagai pelanggan
sekaligus mensukseskan program pemerintah yang dibebankankepadapuskesmas.
UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya berdiri sejak tahun 1981 yang pada
awalnya merupakan balai pengobatan yang memberikan pelayanan kesehatan
dasarbagimasyarakatkecamatanSukmajaya.
UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya terletak di pinggir jalan Arjuna raya
dan Sentosa raya. Lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan berdekatan dengan
Instansi yang lain, seperti :
- Kantor Kecamatan Sukmajaya
- Kantor Kelurahan Mekarjaya
- Kantor PLN Cabang Sukmajaya
- Kantor Pos Sukmajaya
- Kantor Samsat Kecamatan Sukmajaya
- Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya
- Kantor Koramil
- Sekolah
- Pasar Modern dan Tradisional

UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya memilikiwilayahkerjaseluas 6.5 Km2


atau 27,53% dariluas Kota Depok. Wilayah kerja UPT
PuskesmasKecamatanSukmajayaberbatasandengan :
- Sebelahutara : KelurahanPondokCina
- Sebelah Selatan : KelurahanKalimulya, CilodongdanSukmajaya
- Sebelah Barat : KelurahanKemiriMukadan Depok
- SebelahTimur : KelurahanAbadijayadanBaktijaya
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Menurut Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Tahun 2016 :
LUAS PENDUDUK RATA-RATA KEPADATAN
NO KELURAHAN WILAYAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(ha) TANGGA (KK) /km2
1 MEKARJAYA 266.002 35.781 35.781 72.169 4,0 4.597
2 TIRTAJAYA 285.372 10.636 10.459 21.094 3,6 3.091
JUMLAH 551.374 47.023 46.240 93.263 3,4 6.077

B. Pelayanan yang tersedia di UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya


Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), meliputi :
1. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial, meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB bersifat UKM;
d. Pelayanan Gizibersifat UKM;
e. Pelayanan Pencegahan Penyakitdan Pengendalian Penyakit;
f. PelayananKeperawatanKesehatanMasyarakat

2. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan, meliputi :


a. Pelayanan Kesehatan Jiwa;
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
c. Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer;
d. Pelayanan KesehatanOlah Raga;
e. Pelayanan KesehatanIndera;
f. Pelayanan KesehatanLansia;
g. Pelayanan KesehatanKerja;

3. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), KefarmasiandanLaboratorium


a. Pelayanan Pemeriksaan Umum;
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
c. Pelayanan KIA-KBbersifat UKP;
d. Pelayanan GawatDarurat;
e. Pelayanan Gizibersifat UKP;
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan RawatInap (TFC)
h. Pelayanan Kefarmasian;
i. Pelayanan Laboratorium;
4. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
a. Bidan Kelurahan
b. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan

ANALISIS PENDIRIAN PUSKESMASBERDASARKAN PERMENKES 75


N Persayaratan Analisis TindakLanj
o ut
LOKASI
1 Geografis Sesuaipers
Puskesmastidakdidirikan di yaratan
tempat yang berbahaya,
yaitu :
1. Tidakditepilereng
2. Tidakdekat di kaki
gunung yang
rawanterhadaptanahl
ongsor
3. Tidakdekatanaksung
ai,sungaiataubadan
air yang
dapatmengikisponda
si
4. Tidakdiatasataudekat
denganjalaurpatahan
aktif
5. Tidakdidaerahrawan
tsunami
6. Tidakdidaerahrawanb
anjir
7. Tidakdalam zona
topan
8. Tidak di
daerahrawanbadaida
n lain lain.
2 Akses Puskesmas
1. Puskesmasdidirikan terletak di
di lokasiyangmudah pinggir jalan
di raya yang
jangkauolehmasyara merupakan
katdandapat di jalan 2
aksesdenganmudah arah, yang
dengan mudah di
menggunakan akses
transpotasi umum. dengan
Tersedianya jalur kendaraan
untuk pejalan kaki pribadi
dan jalur jalur yang ( roda 2 dan
aksesibel untuk roda 4 ) dan
penyandang kendaraan
disabilitas umum yang
melalui
depan UPT
Puskesmas
Kecamata
Sukmajaya
: angkutan
umum No.
02 , ojek
dan becak.
Terdapat
zebra cros
dan halte
bagi para
pasien UPT
Puskesmas
Kecamatan
Sukmajaya
3 Kontur Tanah Sesuai
Kontur tanah memiliki persyaratan
pengaruh penting pada
perencanaan struktur , dan
harus dipilih sebelum
perencanaan awal dimulai,
selain itu kontur tanah juga
berpengaruh terhadap
perencanaan sistem
drainase, kondisi jalan
terhadap tapak bangunan
dan lain lain.
4 Fasilitas Parkiran Sesuai
Perencangan dan persyaratan
perencanaan prasarana
parkiran cukup penting
karena prasarana parkiran
kendaraan yang akan
menyita banyak lahan.
Kapasitas parkiran harus
memadai , menyusaikan
dengan kondisi lokasi ,
sosial dan ekonomi daerah
setempat
5 Fasilitas Keamanan Terdapat
Perencangan dan pagar besi
perencanaan prasarana di depan
keamanan sangat penting Puskesmas
untuk mendukung yang
pencegahan dan berfungsi
penanggulangan keamanan membatasi
minimal menggunakan akses ke
pagar. puskesmas
dan
meningkatk
an
keamanan
Puskesmas
6 Ketersediaan utilitas publik Tersediany
Puskesmas sebagai salah a sumber
satu fasilitas pelayanan air bersih,
kesehatan membutuhkan air pembuanga
bersih , pembuangan n air limbah
limbah/air kotoran , listrik ke TPS
dan jalur telepon. selama ini
Pemerintah daerah harus bekerja
mengupayakan utlitas sama
tersebut selalu tersedia dengan PT
untuk kebutuhan pelayanan ARAH dan
dengan mepertimbangkan rutin
berbagai sumber daya yang dilakukan .
ada apa pada daerahnya. terdapat
jalur listrik
dan jalur
telepon.
7 Pengelolaan Kesehatan Pengelolaa
Lingkungan n limbah
Puskesmas harus padat
meyediakan fasilitas khusus selamat ini
untuk pengelolaan ke TPS dan
kesehatan lingkungan bekerjasam
antara lain air bersih , a dengan
pengelolaan limbah B3 PT ARAH.
limbah padat dan cairan Pengelolaa
yang bersifat infeksius dan n limbah
non infeksius serta cair
pemantauan limbah menggunak
udara/gas dari emisi an IPAL.
incinerator dan genset. Pematauan
limbah
gas/udara
dari emisi
tidak
diketahui.
Prasarana Puskesmas
1 Sistem Penghawaan
( Ventilasi)
1. Ventilasi merupakan
proses untuk mensuplai
udara segar ke dalam
jumlah yang sesuai yang di
butuhkan, bertujuan
menghilangkan gas-gas
yang tidak menyenangkan
menghilangkan uap yang
berlebihan dan membantu
mendapatkan kenyamanan
internal
2. Ventilasi ruangan pada
bangunan puskesmas,
dapat berupa ventilasi alami
dan/atau ventilasi mekanis.
Jumlah bukaan ventilasi
alami tidak kurang dari 15%
terhadap luas lantai ruangan
yang membutuhkan
ventilasi.
3. penghawaan/ventilasi
dalam ruangan perlu
memerhatikan 3 (tiga)
elemen dasar, yaitu :
a. jumlah udara berkualitas
baik yang masuk kedalam
ruangan pada waktu
tertentu
b. arah umum aliran dalam
gedung yang seharusnya
dari area bersih ke area
terkontiminasi serta
kontribusi udara di setiap
bagian dari bagian dari
ruangan dengan cara yang
efesien dan kontaminan
airbone yang ada di
ruangan di alirkan ke luar
dengan cara yang efesien
c. setiap ruangan di
upayakan proses udara
didalam ruangan dengan
udara dari luar
4. pemilihan sistem ventilasi
yang alami, mekanik atau
campuran , perlu
memperhatikan kondisi lokal
seperti struktur bangunan ,
cuaca biaya dan kualitas
udara luar
2 Sistem pencahayaan
1 . Bagunan puskesmas
harus memiliki pencahayaan
alami dan/atau
pencahayaan buatan.
2 . Pencahayaan harus
didistribusikan rata di setiap
ruangan.
3 . Lampu – lampu yang
digunakan diusahakan dari
jenis hemat energi
3 Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi puskesmas
terdiri dari sistem air bersih,
sistem pembuangan air
kotor dan/atau air limbah ,
kotoran dan sampah serta
penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
ANALISIS PERSYARATAN PUSKESMAS
BERDASARKAN PERMENKES NO 75 TAHUN 2014

No Persyaratan Sesuai Tidak Tidak Rencana Tindak Tindak Lanjut


Sesuai Tahu Lanjut
BANGUNAN
ARSITEKTUR BANGUNAN
1 Tata Ruangan Bangunan
a. Rencana tata
ruang/bangunan agar
memperhatikan fungsi
fasilitas pelayanan
kesehatan.
b. Bangunan harus
diselenggarakan
sesuai dengan
peruntukan lokasi
yang diatur dalam
rencana tata ruang
wilayah (RTRW)
Kabupaten/Kota
dan/Rencana Tatat
Bangunan dan
Lingkungan (RTBL)
yang bersangkutan.
c. Tata ruang
Puskesmas mengikuti
Peraturan Tata
Ruangan Daerah:
1. Ditetapkan nilai
Koefisien Dasar
Babgunan (KDB)
maksimal untuk
Puskesmas adalah
60%.
2. Ditetapkan nilai
Koefisien Lantai
Banunan (KLB)
maksimal untuk
Puskesmas adalah
1.8
3. Ditetapkan nilai
Koefisien Daerah
Hijau (KDH)
minimal untuk
Puskesmas adalah
15%
4. Garis sempadan
Bangunan (GSB)
dan Garis
Sempadan Pagar
(GSP)
2 Desain
a. Tata letak ruang
pelayanan pada
bangunan Puskesmas
harus diatur dengan
memperhatikan zona
Puskesmas sebagai
bangunan fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Tata letak ruangan
dan dikelompokkan
dengan
memperhatikan zona
infeksius dan non
infeksius
c. Zona berdasarkan
zona privasi kegiatan :
1. Area publik, yaitu
area yang
mempunyai akses
langsung dengan
lingkungan luar
Puskesmas,
misalnya ruang
pendaftaran.
2. Area semi publik,
yaitu area yang
tidak berhubungan
langsung dengan
lingkungan luar
Puskesmas,
umumnya
merupakan area
yang menerima
beban kerja dari
area publik,
misalnya ruang
sterilisasi, ruang
inap.
d. Zona berdasarkan
pelayanan :
Tata letak ruang diatur
dengan memperhatikan
kemudahan pencapaian antar
ruang yang saling memiliki
hubungan fungsi, misalnya :
1. Ruangan rawat inap
pasien letak pasien
letaknya mudah
terjangkau dari ruang
petugas.
2. Perawatan pasca
persalinan antara ibu
dengan bayi dilakukan
dengan sistem rawat
gabung
e. Pencahayaan dan
penghawaan yang
nyaman dan aman
untuk semua bagian
bangunan.
f. Harus disediakan
fasilitas pendingin
untuk penyimpanan
obat-obatan khusus
dan vaksin dengan
suplai listrik tidak
boleh terputus.
g. Lebar koridor
disarankan 2,40 m
dengan tinggi langit
langit minimal 2,80 m
koridor sebaiknya
lurus. Apabila terdapat
perbedaan ketinggian
permukaan pijakan,
maka dapat
menggunakan ram
dengan kemiringannya
tidak melebihi 7”.
3 Lambang Bangunan
Puskesmas harus memasang
lambang sebagai berikut agar
mudah dikenal oleh
masyarakat

Lambang Puskesmas harus


diletakkan di depan
bangunan yang mudah
terlihat dari jauh oleh
masyarakat.
4 Ruang
Jumlah dan jenis ruangan di
Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu ditentukan melalui
analisis kebutuhan ruangan
berdasarkan pelayanan yang
diselenggarakan dan
ketersediaan sumber daya
5. Persyaratan Komponen
Bangunan dan Material :
a. Atap
1. Atap harus kuat
terhadap
kemungkinan
bencana (angin
puting beliung,
gempa dan lain-
lain), tidak bocor,
tahan lama dan
tidak menjadi
tempat perindukan
vektor.
2. Material atap tidak
korosif,tidak mudah
terbakar
b. Langit-langit
1. Langit- langit harus
kuat, berwarna
terang dan mudah
dibersihkan, tanpa
profil dan terlihat
sambungan
(Seamless)
2. Ketinggian langit-
langit dari lantai
minimal 2,8 m
c. Dinding
1. Material dinding
harus
keras,rata,tidak
berpori,tidak
menyebabkan
silau, kedap
air,mudah
dibersihkan dan
tidak ada
sambungan agar
mudah di bersihkan
material dapat
disesuaikan
dengan kondisi
setempat.
2. Dinding KM/WC
harus kedap air,
dilapisi keramik
setinggi 150cm.
3. Dinding
laboratorium harus
tahan bahan kimia
mudah dibersihkan,
tidak berpori
d. Lantai material lantai
harus kuat, kedap air
permukaan rata,tidak
licin,warna terang,
mudah dibersihkan
dan dengan sambunan
seminimal mungkin.
e. Pintu dan Jedela
1. Lembar bukaan
pintu utama dan
ruang gawat
darurat minimal
120 cm atau dapat
dilalui brankar dan
pintu – pintu yang
bukan akses
brankar memiliki
lebar bukaan
minimal 90 cm.
Pintu harus terbuka
ke luar.
2. Pintu khusus untuk
KM/WC diruang
perawatan dan
pintu KM/WC
penyandang
disabilitas, harus
terbuka ke luar dan
lebar daun pintu
minimal 90 cm.
3. Material pintu untuk
KM.WC harus
kedap air
f. Kamar Mandi
(KM)/WC
1. Memiliki ruang
gerak yang cukup
untuk masuk dan
keluar oleh
pengguna
2. Lantai terbuat dari
bahan yang tidak
licin dan air
buangan tidak
boleh tergenang.
3. Pintu harus mudah
dibuka dan ditutup
4. Kunci-kunci dipilih
sedemikian
sehingga bisa
dibuka dari luar jika
terjadi kondisi
darurat.
5. Pemilihan tipe
kloset disesuaikan
dengan kebutuhan
dan kebiasaan
pengguna pada
daerah setempat.
6. Sebaiknya
disediakan minimal
1 KM/WC umum
untuk
penyandangan
disabilitas,
dilengkapi dengan
tampilan
rambu/simbol
penyandang
disabilitas pada
bagian luarnya dan
dilengkapi dengan
pegangan rambat
(handrail) yang
memiliki posisi dan
ke tinggian
disesuaikan
dengan pengguna
kursi roda dan
penyandang
disabilitas lainnya.
Pegangan
disarankan
memiliki bentuk
siku- siku
mengarahkan ke
atas untuk
membantu
pergerakan
pengguna kursi
roda.
g. Aksesibilitas
penyandang disabilitas
dan lansia
1. Umum setiap
bangunan
Puskesmas harus
meyediakan
fasilitas dan
aksesibilitas untuk
menjamin
terwujudnya
kemudahan,keama
nan dan
kenyamanan
2.

ANALISIS KETERSEDIAAN PELAYANAN DAN RUANG UPT PUSKESMAS


KECAMATAN SUKMAJAYA TERHADAP PROGRAM RUANG MINIMAL PADA
PUSKESMAS NON RAWAT INAP BERDASARKAN PERMENKES NO 75 TAHUN
2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
No Persayaratan Lokasi Kond Kesesuaian Memfasilita TindakLanjut
isi persyaratan si orang
sanitasi dengan
kebutuhan
khusus
Gedung A
A. Ruang Kantor
1 Ruang Kepala Lantai Baik Tidak Rencana
Puskesmas 2 memfasilita diusulkan
(gedun si orang dalam
g B) kebutuhan perencanaan
khusus
Toilet Ka Lantai baik Tidak Rencana
Puskes 2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

2 Ruang Ka. Tata Lantai baik Tidak Rencana


Usaha 2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

3 Ruang Pejabat Lantai baik Tidak Rencana


memfasilita diusulkan
teknis 2 si orang dalam
puskesmas (gedun kebutuhan perencanaan
khusus
g B)
4 Ruang Lantai baik Tidak Rencana
Bendahara 2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

Toilet Karyawan Lantai baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

5 Ruangan Apotik Lantai baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

6 Ruang Gd. Obat Lantai baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

7 Ruang Lantai baik Tidak Rencana


Konsultasi Gizi 2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g A) khusus

8 Ruang Vaksin Lantai baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

9 Ruang Lataksi Lantai baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(gedun
kebutuhan perencanaan
g B) khusus

10 Mushola Baik Tidak Rencana


memfasilita diusulkan
si orang dalam
kebutuhan perencanaan
khusus
11 Toilet Karyawan Baik Tidak Rencana
memfasilita diusulkan
si orang dalam
kebutuhan perencanaan
khusus

. Gedung A Baik Tidak Rencana


memfasilita diusulkan
si orang dalam
kebutuhan perencanaan
khusus

1. Ruang Lansia Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

2 Ruang MTBS / Lantai Baik Tidak Rencana


ANAK 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

3 Ruang Rekam Lantai Baik Tidak Rencana


Medis 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

4 Ruang Tunggu Lantai Baik Tidak Rencana


dan Loket 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
Pendaftaran ( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

5 Ruang Gigi Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

6 Ruang DOT Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

7 Ruang Umum Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A)
khusus

8 Ruang anak Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

9 Toilet pasien Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

10 Ruang Bersalin Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

11 Toilet bersalin Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

12 Ruang pasca Lantai Baik Tidak Rencana


melahirkan 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

13 Toilet pasca Lantai Baik Ada


melahirkan 1
( Gedu
ng A)
14 Ruang KB Lantai Baik Tidak Rencana
1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

15 Ruang Ob Lantai Baik Tidak Rencana


kebersihan 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

16 Ruang Steril Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
( Gedu
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

RUANG B Lt.2 Baik Tidak Rencana


memfasilita diusulkan
si orang dalam
kebutuhan perencanaan
khusus

1 Gudang barang Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng A) khusus

2 Ruang Kesling Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

3 Ruang Promkes Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

4 Toilet Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

5 Ruang VCT Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

6 Ruang Gudang Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

7 Aula Besar Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

8 Aula Kecil Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

9 Gudang Gizi Lantai Baik Tidak Rencana


2 memfasilita diusulkan
(Gedu si orang dalam
ng A) kebutuhan perencanaan
khusus

C GEDUNG C Tidak Rencana


memfasilita diusulkan
si orang dalam
kebutuhan perencanaan
khusus

1 Ruang Lab Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

2 Ruang 24 jam Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

3 Ruang dokter Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

4 Ruang Perawat Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

5 Toilet Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

Ruang C Lt.2 Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus
1 Dapur TFC Lantai Baik Tidak Rencana
1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

2 Ruang TFC Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

3 Ruang Rawat Lantai Baik Tidak Rencana


TFC 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

4 Ruang Bermain Lantai Baik Tidak Rencana


anak TFC 1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

5 Ruang Toilet Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

6 Ruang Rawat Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

7 Toilet Rawat Lantai Baik Tidak Rencana


1 memfasilita diusulkan
si orang dalam
(Gedu
kebutuhan perencanaan
ng C) khusus

8 Ruang rawat Lantai Baik Tidak Rencana


inap Laki-laki 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

9 Ruang rawat Lantai Baik Tidak Rencana


Perempuan 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

10 Ruangan Lantai Baik Tidak Rencana


Petugas 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

11 Toilet Petugas Lantai Baik Tidak Rencana


2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

12 Ruang pusat Lantai Baik Tidak Rencana


pemulihan gizi 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

13 Toilet Lantai Baik Tidak Rencana


pemulihan gizi 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

14 Gudang dapur Lantai Baik Tidak Rencana


makanan kering 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

15 Gudang dapur Lantai Baik Tidak Rencana


makanan basah 2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

16 Dapur Lantai Baik Tidak Rencana


2(gedu memfasilita diusulkan
si orang dalam
ng C)
kebutuhan perencanaan
khusus

Analisis
 Puskesmas terdiri dari 3 gedung dan 2 lantai dengan distribusi poli dan unit
pelayanan paling banyak terdapat di lantai 1
 Puskesmas memenuhi standar program ruang puskesmas rawat inap
berdasarkan permenkes no .75 tahun 2014
 Ruang pelayanan dilantai 1 memudahkan lansia dan disabilitas memudahkan
 Tidak tersedia kamar mandi khusus yang mengakomodasi pengunjung dengan
disabilitas sesuai standar permenkes No. 75 Tahun 2014

Rencana Tindak Lanjut :


 Mengajukan pengadaan Kamar mandi khusu yang mengakomodasi pengunjung
dengan disabilitas sesuai standar permenkes No. 75 Tahun 2014

Tindak Lanjut
 Merencanakan pengadaan fasilitas orang kebutuhan khusus

Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


pasal 46

A. Lokasi dan Bangunan Puskesmas yang telah berdiri ditetapkan peraturan menteri ini,
dianggap telah memenuhi persyaratan peraturan monteri ini.
B . Puskesmas yang telah ada harus menyesuaikan dengan peraturan menteri ini
paling lambat 3 tahun sejak peraturan menteri ini

No Lokasi Persyaratan Foto

1 Halaman - Halaman berpagar


- Bersih, tidak bece
- Tersedia tempat parkir mobil , motor
dan ambulance terpisah beserta
parkir karyawan
- Tersedianya tempat penampung
sementara
2 Lantai - Terbuat dari bahan kedap air,
permukaan rata tidak licin, mudah
dibersihkan
3 Dinding - Permukaan bersih dicat warna
terang kedap air
4 Ventilasi - Perdaran udara didalam baik, dan
luas
- Bila tidak ada ventilasi alam diganti
dengan ac

Anda mungkin juga menyukai