Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PUSKESMAS SUMBERSARI
JL. Raya Sumbersari Telp. 0334-390637
Email : puskesmassumbersari@gmail.com
ROWOKANGKUNG

ANALISA PENDIRIAN PUSKESMAS

I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PUSKESMAS


1. Definisi Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes,1991).
2. Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi :
a. Fungsi Pokok
1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat
pemberdayaan
2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran
aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri
c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien.
3) Memberikan bantuan teknis
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5) Kerjasama lintas sektor
d. Program Pokok Puskesmas
1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penanganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Perawatan kesehatan masyarakat
10) Kesehatan gigi dan mulut
11) Kesehatan jiwa
12) Laboratorium sederhana
13) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
14) Pembinaan pengobatan tradisional
15) Kesehatan remaja
e. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
pengertian puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan
yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam
ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2) Puskesmas Keliling
pengertian puskesmas keliling yaitu unit pelayanan puskesmas
keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan
kesehatan , peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas. Dengan fungsi dan tugas yaitu memberi
pelayanan kesehatan daerah terpencil , melakukan penyelidikan
KLB, Transport rujukan pasien, penyuluhan kesehatan dengan
audiovisual.
3) Bidan Desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan
ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut
dan bertanggungjawab kepada kepala puskesmas. Wilayah
kerjanya dengan jumlah penduduk 3000 orang. Adapun tugas
utama bidan desa yaitu :
- Membina peran serta masyarakat
- Memberikan pelayanan kesehatan dasar
- Menerima rujukan dari masyarakat
3. TujuanPuskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah
kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2020.
4. TugasPuskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan
kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan (
private goods ) dan pelayanan kesehatan masyarakat ( Public goods ).
Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan
masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam
satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha usaha kesehatan pokok.
Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta
kemampuan puskesmas.
Upaya upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upayaperbaikangizimasyarakat
e. Upayapencegahandanpemberantasanpenyakitmenular

Berdasarkan pertimbangan diatas maka dibangunlah Puskesmas


Sumbersari yang beralamat di jln.Raya Sumbersari Kecamatan
Rowokangkung dengan nomer Kode puskesmas yaitu P3508100101.
Adapun status puskesmas adalah puskesmas Rawat Inap.
Selain data diatas pendirian puskesmas Sumbersari juga memperhatikan
persyaratan lokasi pembangunan puskesmas. Adapun persyaratan lokasi
puskesmas sebagai berikut:

II. PERSYARATAN LOKASI

Puskesmas Sumbersari dibangun sesuai dengan persyaratan lokasi


puskesmas baik dari segi geografis, aksesibilitas jalur transportasi, kontur
tanah, fasilitas parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan utilitas public,
pengelolaan kesehatan lingkungan dan kondisi lainnya. Hal ini akan
diuraikan sebagai berikut :

A. Geografis
Dari segi geografis puskesmas Sumbersari berada di daerah dataran
rendah dan tidak didirikan dilokasi berbahaya yaitu :
1. Tidak di tepi lereng;
2. Tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap longsor;
3. Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis
pondasi;
4. Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;
5. Tidak didaerah rawan tsunami;
6. Tidak didaerah rawan banjir;
7. Tidak dalam zona topan;
8. Tidak di daerah rawan badai, dan lain-lain
B. Aksesibilitas Untuk Jalur Transportasi
Puskesmas Sumbersari didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh
masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi
umum. Tersedia jalur untuk pejalan kaki dan jalur-jalur yang aksesibel
untuk penyandang disabilitas
C. Kontur Tanah
Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur,
dan harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai. Selain itu
kontur tanah juga berpengaruh terhadap perencanaan system drainase,
kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lain-lain
D. Fasilitas Parkir
Puskesmas Sumbersari memiliki fasilitas parkir yang cukup luas, terdiri
dari tempat parkir kendaraan khusus karyawan, dan tempat parkir
kendaraan pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Hal ini
sudah sesuai dengan Perancangan dan perencanaan prasarana parkir
cukup penting karena prasarana parkir kendaraan akan menyita banyak
lahan. Kapasitas parkir harus memadai, menyesuaikan dengan kondisi.
E. Fasilitas Keamanan
Perancangan dan perencanaan prasarana keamanan sangat penting
untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan minimal
menggunakan pagar.
F. Ketersediaan Utilitas Publik
Puskesmas Sumbersari sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
membutuhkan air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur
telepon. Sumber air bersih yang berada di puskesmas Sumbersari
berasal dari sumur pompa bor dimana kualitas airnya jernih dan layak
konsumsi.
G. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Harus menyediakan fasilitas khusus untuk pengelolaan limbah
B3 seperti limbah padat dan cair yang bersifat infeksius serta pemantauan
limbah gas/udara dari emisi incinerator dan genset.
H. Kondisi Lainnya
Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

III.PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS

A. Arsitektur Bangunan
1. Tata Ruang Bangunan
a. Rancangan tata ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi
yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
kabupaten/kota dan/Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) yang bersangkutan.
c. Tata ruang Puskesmas mengikuti peraturan tata ruang daerah :
1) Ditetapkan nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimal
untuk puskesmas adalah 60 %
2) Ditetapkan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) maksimal
untuk puskesmas adalah 1,8
3) Ditetapkan nilai Koefisien Daerah HIjau (KDH) minimal untuk
puskesmas adalah 15 %
4) Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Pagar
(GSP)
2. Desain
a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan puskesmas harus diatur
dengan memperhatikan zona puskesmas sebagai bangunan
fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Tata Letak ruangan diatur dan dikelompokkan dengan
memperhatikan zona infeksius dan non infeksius.
c. Zona berdasarkan privasi kegiatan :
1) Area Publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar puskesmas, misalnya ruang pendaftaran
2) Area semi public, yaitu area yang tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar puskesmas, umumnya merupakan area
yang menerima beban kerja dari area public, misalnya
laboratorium, ruang rapat/diskusi
d. Zona berdasarkan pelayanan :
Tata letak ruang diatur dengan memperhatikan kemudahan
pencapaian antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi,
misalnya :
1) Ruang rawat inap pasien letaknya mudah terjangkau dari ruang
jaga petugas.
2) Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan
dengan system rawat gabung
e. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk
semua bagian bangunan
f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-
obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh
terputus.
g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langit-langit minimal
2,80 m. koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan
ketinggian permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram
dengan kemiringannya tidak melebihi 70

IV.ANALISIS TATA RUANG DAERAH

Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknik Dinas Kesehatan


Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan. Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja
administratif, yaitu satu wilayah kecamatan, atau beberapa desa/
kelurahan di satu wilayah kecamatan.
Faktor luas wilayah, kondisi dan jumlah penduduk merupakan dasar
pertimbangan untuk membangun dan menentukan wilayah kerja
puskesmas.
Menurut standart kementerian kesehatan RI, rasio kecukupan jumlah
penduduk adalah 1: 30.000 penduduk. Agar peran dan fungsi puskesmas
sebagai unit pelayanan kesehatan berada diujung paling depan dapat lebih
maksimal melayani masyarakat, makasetiap puskesmas yang ada maupun
yang akan didirikanharusmemenuhi syarat:
1. Jumlahpenduduk di kecamatanSumbersari tahun 2016
sebanyak35.073jiwa. Hal inisudahsesuaidenganrasio yang adayaitu1 :
30.000, sehingga di
kecamatanSumbersariinibiasdidirikansebuahpuskesmas.
2. Berdasarkantataruangdaerahkecamatan Rowokangkung,
PuskesmasSumbersariberada di alamatjalanrayaSumbersari
Kecamatan Rowokangkung. Hal
inimenunjukkanbahwadinilaidariaksesibilitasuntukjalurtransportasipuske
smasSumbersarimudahdijangkauolehmasyarakatkarenalokasinyaberad
a di jalanrayautama kecamatan rowokangkung.
3. Berdasarkanundang undangnomor 36 tahun 2009
tentangkesehatanpasal 30
menyebutkanbahwasemuafasilitaskesehatanharusmempunyaiijin yang
dikeluarkanolehpemerintah.
Puskesmassebagaifasilitaskesehatanharusmempunyaiijinoperasional.
DemikianjugadenganpuskesmasSumbersari,
sudahmempunyaiijinoperasionaldariKepalaDinasKesehatanKabupaten
Lumajang. Hal inidibuktikandenganSertifikatIjinOperasionalterlampir

V. ANALISA SARANA PUSKESMAS dan JARINGANNYA


Mutu Pelayanan kesehatan salah satunya dari pemenuhan sarana dan prasarana
yang bertujuan meningkatkan derajad kesehatan yang optimal dan kepuasan
masyarakat, meliputi Puskesmas dan jaringannya (pustu&ponkesdes) serta
UKBM/Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat.
1. Puskesmas dan jaringannya
Kecamatan Rowokangkung memiliki 1 (satu) Puskesmas Rawat jalan dan
Rawat Inap dengan rasio penduduk 1 : 35.073 penduduk.
Puskesmas Pembantu (PUSTU) 2 buah di Desa Sidorejo dan Desa Dawuhan
Wetan.Polindes/Ponkesdes 4 Buah di Desa Rowokangkung, Desa
Kedungrejo, Desa Nogosari, dan Desa Sumberanyar.
Berarti setiap Desa memiliki 1 tempat pelayanan kesehatan.
Berikut lokasi jaringan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rowokangkung :

Gambar peta penyebaran jaringan tempat pelayanan kesehatan

Keterangan :
: Puskesmas Sumbersari
: Pustu Sidorejo dan Pustu Dawuhan Wetan
: Ponkesdes (Rowokangkung, Kedungrejo, Nogosari,
Sumbersari, Sumberanyar)
Disamping pelayanan dalam gedung, terdapat juga pelayanan
kesehatan diluar gedung dengan fasilitas Puskesmas Keliling yang diberi
nama PUSLING SELAMAT (Puskesmas Keliling Selalu Melayani
Masyarakat agar Sehat), bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang
jauh dari jangkauan tempat pelayanan agar dapat memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu.
Tampilan Puskesmas Sumbersari Rawat Jalan dan Rawat Inap :

2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)


Pos Pelayanan Terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Posyandu merupakan wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan
ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan lima program
prioritas yaitu : KB, GIZI, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare.
Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja antara lain meja 1
untuk pendaftaran, meja 2 untuk penimbangan bayi dan anak balita,
meja 3 untuk pengisian KMS (Kartu menuju sehat), meja 4 untuk
penyuluhan perorangan mengenai balita berdasarkan penimbangan,
berat badan yang naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan
tambahan, oralit dan vitamin A dosis tinggi. Terhadap ibu hamil yang
resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat gizi, dan meja 5 untuk
pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi
dan pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan
setempat.
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari ada
48 Posyandu yang tersebar di 7 Desa yang jumlahnya di sesuaikan
dengan jumlah penduduk dan luas wilayahnya.
Pengembangan Posyandu lebih lanjut adalah Taman Posyandu
yang memadukan program KB-Kesehatan dan Pendidikan dengan
kegiatannya Penimbangan-BKB dan PAUD.
Berikut penyebaran Posyandu dan Taman Posyandu di wilayah Kec.
Rowokangkung :
Dawet : 10 Posyandu, 1 Taman Posy

SBA : 5 Posyandu, 1 Taman Posy

RWK : 10 Posyandu,
1 Taman Posy
SBR : 5 Posyandu, 1 Taman Posy

NOG : 6 Posyandu, 1 Taman Posy

KDJO : 4 Posyandu, 2 Taman Posy

SDJO :8 Posyandu, 2 Taman Posy

Gambar Penyebaran jumlah Posyandu di Desa

Pengembangan Posyandu dikelompokkan dalam 4 Strata yaitu : Pratama, Madya,


Purnama dan Mandiri, dengan capaian sebagai berikut :

Gambar 43 : Strata Posyandu tahun 2015


3. Desa Siaga
Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara
mandiri. Suatu Desa dikatakan sebagai desa Siaga Aktif jika desa
tersebut memiliki Poskesdes yang buka setiap hari. Jumlah
Poskesdes 7 buah yang berada di 7 desa. Berikut Strata Desa Siaga
yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Sumbersari ;

DWT : Madya

SBA : Madya
RWK : Madya

SBR : Madya

NOG : Madya
SDJ : Madya

KDJ : Madya

Gambar Peta Strata Desa Siaga di Desa-desa

Anda mungkin juga menyukai