Anda di halaman 1dari 105

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

• Angka Kematian Ibu masih tinggi (Th 2016 : 4.834 Ibu melahirkan)
• Angka Kematian Bayi masih tinggi (Pertengahn 2017 : 10.294 bayi)
• Anak balita yang pendek (stunting)
• Berbagai masalah gizi
• Beban ganda pengendalian penyakit, menular seperti AIDS,
Tuberkulosis dan Malaria yang masih tinggi preva-lensinya,
sementara penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes,
Kanker, dan Gangguan Jiwa terus bertambah.

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
• Kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masih
belum memenuhi target 85 % (terutama indikator tidak
merokok di rumah???)
• Pemerataan Jaminan Kesehatan
(UHC=Universal Health Coverage) diharapkan
tercapai pada 2019
• Pembinaan Kesehatan belum menjangkau sampai ke
tingkat keluarga (lebih dari 50 % lebih bersifat
individual)

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


SITUASI KESEHATAN KOTA
BOGOR

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


SITUASI KESEHATAN KOTA
BOGOR

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


SITUASI KESEHATAN KOTA
BOGOR
RT ber PHBS RT Tidak ber PHBS

44.5%

55.5%

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


INDONESIA SEHAT DIMULAI DARI
KELUARGA SEHAT

Keluarga Desa Kecamatan Kab/Kota


Sehat Sehat Sehat Sehat

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan
melalui Pendekatan Keluarga
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
keluarga
Integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target / focus
keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara
Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan atau
meningkatkan akses pelayanan kesehatan
dengan mendatangi keluarga

Pendekatan pelayanan yang


mengintegrasikan UKP & UKM secara
berkesinambungan, dengan target keluarga,
didasari data & informasi dari profil
kesehatan keluarga
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
Tujuan Pendekatan Keluarga:
1. Mengintegrasikan seluruh program di
Puskesmas
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif
3.Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota
4.Mendukung pelaksanaan JKN
5.Mendukung tercapainya program indonesia
sehat

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PENDEKATAN KELUARGA

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren,


Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


TAHAPAN KEGIATAN
Pendataan seluruh
keluarga dalam wilayah
PENDATAAN
kerja puskesmas
1
ANALISA
SOSIALISASI
DATA
8 2

RUMUSAN
EVALUASI
MASALAH
7 3

MONITORING RENCANA
6 5
KEGIATAN
4
IMPLEMENTASI
KEGIATAN
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
PROSES PENDATAAN
1. Perekrutan anggota tim
2. Pelatihan
3. Persiapan lapangan
4. Pendataan
5. Pembersihan hasil pendataan
6. Tabulasi dan entry data
7. Pembersihan entri data
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
TIM PENDATAAN
1. Kepala Puskesmas
2. Administrator
3. Supervisor
4. Surveior/Enumerator

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KEPALA PUSKESMAS
TUGAS KEPALA PUSKESMAS
1. Melakukan distribusi beban kerja para enumerator
2. Distribusi akun login para aktor tingkat puskesmas
3. Bertanggung jawab secara keseluruhan atas proses
entry data kuesioner KS

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ADMINISTRATOR

TUGAS ADMIN
1. Melakukan administrasi sistem KS tingkat
Puskesmas
2. Membuat akun pengguna lain di level Puskesmas
3. Akun Kepala Puskesmas, Supervisor dan Surveyor

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


SUPERVISOR

TUGAS SUPERVISOR
• Memetakan wilayah
• Menentukan nomer urut bangunan
• Mengurus ijin ke penguasa wilayah
• Memastikan kelengkapan dan konsistensi pengisian kuesioner
• Memastikan kelengkapan dan konsistensi pengisian entri data

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


SURVEIOR/ENUMERATOR
TUGAS SURVEYOR
• Melakukan pendataan ke keluarga
• Mengisi kuesioner di tempat responden
• Melakukan probing
• Melakukan cek ulang kelengkapan pengisian kuesioner pada
hari yang sama
• Melakukan entri data
• Melakukan cek ulang kelengkapan entri data
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
ALUR PELAKSANAAN KELUARGA SEHAT
Di PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Blok I. Pengenalan
Tempat

Blok II. Keterangan


Keluarga

Blok III. Keterangan


Pengumpul Data

Blok IV. Keterangan


Anggota Keluarga

Blok V. Keterangan
DINASIndividu
KESEHATAN KOTA BOGOR
PETUGAS DAN SASARAN
Petugas yang melakukan Kunjungan Rumah :
Tenaga Kesehatan yang ditugaskan oleh Puskesmas antara
lain Bidan, Perawat, Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
Tenaga Kesmas/Kesling, Tenaga Gizi, Analis Kesehatan
yang akan menjadi Pelaksana Program Keluarga Sehat di
tingkat keluarga di wilayah kerja Puskesmas.
Sasaran :
• Sasaran pendataan keluarga adalah seluruh keluarga
yang ada di setiap wilayah kerja Puskesmas
• Kecuali : Asrama (tangsi), Penjara/Lembaga
Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, Panti Asuhan
dan sejenisnya
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
PENGERTIAN KELUARGA

 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang


terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling bergantung.

 Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi


2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan
keluarga besar (extended family).

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PENGERTIAN KELUARGA
 Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan yang
terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik
karena kelahiran (natural) maupun adopsi.

 Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti yang


ada di dalam satu bangunan / rumah tinggal.

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PENGERTIAN KELUARGA
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
• Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih
dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PENGERTIAN KELUARGA
• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan
atau makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK
majikannya. Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal),
dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah
tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial,
asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi BPS), tidak diambil
datanya.

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PENGERTIAN KELUARGA

• Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik


kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama
dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih
dari satu orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/
anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam
satu Prokesga.
• Apabila penghuni kost tinggal di bangunan yang terpisah dari
pemilik kost, maka mereka didata sebagai keluarga tersendiri

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Contoh Penetapan Keluarga :
Bila dalam satu rumah terdiri dari Kakek, Nenek, Ayah,
Ibu, Anak, Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu.
Maka di dalam rumah ini akan didata menjadi keluarga
inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Kakek dan Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???

Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota


keluarga pertama atau keluarga kedua tergantung
menjadi tanggungan keluarga yang mana.
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
TEKNIS MENDATA

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ETIKA PENDATAAN
–Menghormati norma sosial setempat.
–Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
–Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan
dan bersikap netral terhadap respon dari Anggota
Keluarga (AK), tidak memberi kesan memaksa,
tidak emosi, tidak mengarahkan jawaban,
menghindari percakapan yang menyimpang atau
bertele-tele, minta maaf sebelumnya untuk
pertanyaan yang sensitif.
–Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT
SEBELUM MELAKUKAN KUNJUNGAN
RUMAH/PENDATAAN
–Pilih waktu yang tepat
–Mengupayakan mengetahui kapan responden
ada di tempat
–Hindari pengaruh orang ketiga pada saat
wawancara
–Bila orang ketiga tidak dapat dihindari,
sampaikan pada orang ketiga tersebut untuk
tidak mempengaruhi jawaban
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

PROFIL KESEHATAN KELUARGA


(PROKESGA)

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA) BERUPA FAMILY FOLDER
:
• Blok I (Pengenalan Tempat)
• Blok II (Keterangan Keluarga)
• Blok III (Keterangan Pengumpul Data)
• Blok IV (Keterangan Anggota Keluarga)
• Blok V (Keterangan Individu).

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


DEFINISI OPERASIONAL

NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,


Keluarga mengikuti suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
1
program KB resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.

Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia


Ibu bersalin di
2 bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
fasilitas kesehatan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.

Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),


Bayi mendapat
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
3 imunisasi dasar
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
lengkap
Campak.

Bayi diberi ASI Jika di keluarga terdapat bayi usia 7-23 bulan, bayi
4 eksklusif selama tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan)
6 bulan hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI eksklusif
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
DEFINISI OPERASIONAL

NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL


Pertumbuhan Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
5 balita dipantau tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
tiap bulan untuk dicatat di Posyandu.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia ≥15
tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu
Penderita TB Paru
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
6 berobat sesuai
sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita
standar
tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia ≥15
Penderita tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita
7 hipertensi berobat tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
teratur dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan. Sekali
tidak minum obat dinilai sebagai tidak teratur
Penderita
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
gangguan jiwa
8 menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
berat tidak
diobatiDINAS
/ tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
ditelantarkan
KESEHATAN KOTA BOGOR
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
Tidak ada anggota produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
9
keluarga yang merokok jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
10 akses / memakai air sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
bersih terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
Keluarga memiliki untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
11 akses / menggunakan atau leher angsa atau plengsengan dan memiliki
jamban sehat septik tank (tanpa melihat jenis dan jarak ke
sumber air yang digunakan sehari-hari)
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
Sekeluarga sudah
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
12 menjadi anggota
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
JKN/askes
asuransi kesehatan
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR lainnya.
PENGGUNAAN INSTRUMEN
Menggunakan dua jenis isian yaitu :
1. Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Macam dan bentuk pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup

2. Pertanyaan dengan melakukan observasi

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.)
3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu

4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.)
5. Pertanyaan lompatan

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :

https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka%20No.%2066%20Tahun%202016%20Tentang%20Kode%20dan%
20Nama%20Wilayah%20Kerja%20Statistik%202016.pdf
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

4. Rincian 4 Nama Puskesmas


Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.

6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong
dsb) silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT
isikan kode “098” pada kotak yang tersedia
7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
 Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
 Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan
dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang
terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam satu bangunan/rumah.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut

9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA

1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga


Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
Lanjutan….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan

Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
Lanjutan….
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?

1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
Lanjutan….
5 Apakah tersedia jamban keluarga?

1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
Lanjutan….
7 Apakah ada AK yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 
7. Rincian 7
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)

8 Bila ya, apakah selama ini AK tersebut meminum obat gangguan jiwa berat
secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 

8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….
9 Apakah ada AK yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap AK yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA

IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA


No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (khusus Aga ART ART
Anggota bulan, tahun kelamin Perkawi wanita ma usia usia >
Rumah lahir 1.Pria nan usia 10- >5 10
Tangga 2.Wanita 54 tahun) tahun tahun
Sedang
hamil? Pendi Pekerja
1.Ya dikan an
2.Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn
1. Kolom (1) Nomor urut AK
Nomor urut AK sudah tertulis 1-15.
Lanjutan….
2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala
keluarga (kolom 3).

3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga


Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
Lanjutan….
5. Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
6. Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
7. Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
Lanjutan….
9. Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


Ditanyakan pada AK usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga


Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.

2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)


Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
Lanjutan….
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.

4. Rincian A.4 Usia AK


 Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia
0-59 bulan).
 Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda

2 Apakah Saudara merokok?


1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan AK yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun

3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?


1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 

5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 


6. Rincian B.6
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama
6 bulan
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan
oleh AK.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah


tinggi/hipertensi? 
1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.

9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?



1. Ya 2. Tidak  P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program
Keluarga Berencana? 
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana

Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan


12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan

Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan


14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 

14. Rincian B.14


 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11
bulan (disertai bukti buku KMS)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

Berlaku untuk AK berumur 2-59 bulan


15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 
15. Rincian B.15
 Ditanyakan untuk AK usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
pertambahan berat badan dan tinggi badan
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi DINAS
anggota
KESEHATANJKN/askes
KOTA BOGOR
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA SEHAT
(IKS)

 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan


untuk menentukan tingkatan keluarga menurut
status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu
IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
 IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual
maupun melalui program entry
 IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui
program entry
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
BATASAN KELUARGA SEHAT
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
– >0,80 :keluarga sehat
– 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
– <0,50 :keluarga tidak sehat

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


MENENTUKAN IKS SECARA MANUAL

1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan


Individu oleh petugas (pilihan jawaban Ya atau
Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi
kategori N, Y, T untuk masing-masing indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode
menjadi ‘sesuai indikator’ (nilai 1) dan ‘tidak
sesuai indikator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
KETERANGAN HASIL PENGISIAN KUESIONER

N = Not applicable  indikator tersebut tidak


mungkin ada pada anggota keluarga. Indikator
tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga
atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena
salah satu sudah mengikuti KB, atau tidak dijumpai
adanya penderita TB paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan).
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah
ternyata merokok).
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


CARA PENGHITUNGAN IKS KELUARGA
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
• Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N
Rumus penghitungan IKS Keluarga

IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1


12-∑ N
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
CONTOH KASUS KELUARGA
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita
usia 48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5. Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6. Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole
diatas 140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis
hipertensi dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara
teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10. Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
HASIL PERHITUNGAN IKS KELUARGA
Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai
No Indikator Rumah Tangga (16 tahun) (48 bulan) (12 bln) Keluarga

A B C D E F G H
1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ANALISIS DATA PIS-PK
1. Berdasarkan Tingkat/Wilayah
2. Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat
3. Berdasarkan Cakupan Indikator
4. Tabulasi Silang antar indikator
5. Tabulasi Silang antar variabel dengan
karakteristik
6. Analisis Lanjut

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ANALISIS DATA PIS-PK
 Rumus IKS Wilayah (RT/RW/Desa/Kelurahan/dst)

 Cakupan Indikator di Wilayah

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


REKAP IKS & CAKUPAN INDIKATOR WILAYAH

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ANALISIS BERDASARKAN WILAYAH
PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


ANALISIS PRIORITAS INDIKATOR DI LEVEL PUSKESMAS
 IKS = 0,583  Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
 Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
 Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
 Hipertensi (29.3%)  ada sekitar 70,7% penderita hipertensi
belum melakukan pengobatan secara teratur.
 Imunisasi (33,6%)  ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap
 ASI eksklusif (41,5%)  ada sekitar 58,5% bayi tidak
mendapatkan ASI eksklusif
 TB (42,9%)  ada sekitar 57,1% penderita TB tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
 4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
Contoh :
Identifikasi Masalah Kesehatan
di Keluarga Menurut Wilayah

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan
di Level RW

 Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1”


didapatkan
1. Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat
(50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
2. Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat
(25,0%) dan tidak sehat (0%)
 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RW di Desa “1”

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator
yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan
di Level RT
 Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW
maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada level RT

 Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang
rendah ada di RW 4

 Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi


maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada wilayah yang
lebih kecil yaitu pada level “RT”
 Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1”
didapatkan
1. Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat
(25,0%)
2. Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak
sehat (25,0%)

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator
yang akan diintervensi pada level RT di RW 4 Desa “1”

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


CONTOH : CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


GAMBARAN STATUS IKS
DI KELURAHAN PAYAK
RW STATUS IKS Total
Tidak Sehat Pra Sehat Sehat
(%) (%) (%)
1 5,0 71,6 23,4 141
2 0,0 78,4 21,6 37
3 5,7 75,9 18,4 174
4 3,9 75,4 20,8 207
5 0,6 68,8 30,6 157
6 5,8 67,6 26,6 139
7 3,1 79,1 17,8 129
8 7,8 70,7 21,6 116
Total 4,3 73,1 22,6 1100
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
NO VARIABEL Kelurahan
BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN Puskesmas
N n N n N n N n N* n
1. Jumlah Keluarga 656 573 673 557 1275 1100 1104 464 15338 2694

2. Jumlah Anggota 3280 1652 3365 1591 6375 3148 5520 1261 76690 7652
Keluarga
3. Jumlah Anggota 1968 1319 1671 1238 3825 2448 3312 1009 46014 6014
Keluarga Dewasa
(≥ 15 Tahun)
4. Jumlah PUS 591 447 606 430 1148 830 1005 282 13804 1989
5. Jumlah Balita 299 308 307 313 581 637 503 266 6979 1524
(12-59 Bulan)
6. Jumlah Bayi 81 68 85 79 160 125 138 33 1918 305
(0-11 Bulan)
7. Jumlah Keluarga 30 7 26 7 68 11 56 1 307 26
yang memiliki
Ibu Hamil
*N= Total Populasi di 13 Kelurahan
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
Database IKS tingkat Puskesmas
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
42,9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=SDINASPra-S Tdk_S
KESEHATAN KOTA BOGOR Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
ALUR INTERVENSI

Individu Keluarga RT

Puskesmas Desa/Kelurahan RW

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


INTERVENSI
Kapan dilakukan Intervensi ????
1. Pada saat Pendataan atau kunjungan awal

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


2. Pada Kunjungan Kedua dan Seterusnya

Siapa yang melakukan Intervensi ????


1. Petugas yang melakukan kunjungan ke
keluarga pada saat awal
2. Pembina wilayah desa dan atau petugas
kesehatan lainnya

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi
kesehatan  paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-
base keluarga sudah ada

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya
seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama
setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan
topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di
setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa
H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan
intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya
dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan
tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK

DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR


KEBERLANJUTAN PENDEKATAN KELUARGA

Pemutakhiran data: (karena perubahan indikator)


1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:


1.Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak
mengikuti KB
2. Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi
WUS
3.Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada
balita
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada
balita
5.Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki
JKN/askes DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
REFERENSI
• Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen
Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,Tahun 2016
• Buku Pedoman Umum Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,Tahun 2016
• Buku Saku
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Anda mungkin juga menyukai