Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN

DINAS KESEHATAN PROV. KEP. BANGKA BELITUNG


DALAM PENYELENGARAAN
REGIONAL MAINTENANCE CENTRE (RMC)

Disampaikan oleh
HERMAIN, SKM, MKM

13 AGUSTUS 2020

1
Fokus Pembangunan
PN III : Peningkatan SDM Berkualitas &
Berdaya Saing

2
Program Prioritas & Kegiatan Prioritas dalam
PN III : Peningkatan SDM Berkualitas & Berdaya Saing
Proyek Prioritas & Kegiatan Prioritas dalam Program
Prioritas Peningkatan Akses & Mutu Pelayanan Kesehatan
Perangkat Pengawasan Kompetensi Fasyankes

Perizinan (Pemerintah
Daerah-Pusat)

Akreditasi dan re-akreditasi (KARS


– Komite Akreditasi Puskesmas)
RS Kesiapan
Online Fasyankes
Kredensialing/re- ASPAK
kredensialing (BPJS)

Perpres 82 /2018 
Review Kelas
REGULASI
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009
0
TENTANG KESEHATAN
1
UNDANG –UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009
0
TENTANG RUMAH SAKIT
2
PERMENKES NO. 3 TAHUN 2020
0
TENTANG
ModernKLASIFIKASI DAN PERIZINAN RS
PowerPoint Presentation
3
PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014  PERMENKES NO. 43 TH 2020
04
TENTANG PUSKESMAS

PERMENKES NO. 54 TAHUN 2015


05
Moern PowerPoint
TENTANG Presentation
PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALKES

06 PERMENKES NO. 24 TAHUN 2016


TENTANG PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN DAN PRASARANA RUMAH SAKIT
PENELITIAN WHO

 Sampai dengan 50% peralatan medis yang ada di


negera berkembang tidak dapat digunakan
diantaranya dikarenakan perencanaan yang tidak
tepat, kurangnya pemeliharaan, sumber daya
manusia yang tidak tersedia.
KERANGKA PIKIR

 UPAYA PENINGKATAN PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN


DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Keterbatasan unit pemelihara peralatan kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer :
KONDIS Kelangkaan SDM – Belum menjadi prioritas
I SAAT Lebih mudah pengadaan daripada mempertahankan fungsi
Tidak adanya kesinambungan ketersediaan Peralatan Kesehatan yang
INI
Aman dan layak Pakai.
Kesiapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tidak Optimal

PENDAMPINGAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN KESEHATAN di Wilayah BINAAN


(BPFK)

PENDAMPINGAN BAGI TEKNISI UNIT PEMELIHARA UNTUK MEMELIHARA PERALATAN KESEHATAN YANG
UPAYA AMAN DAN LAYAK PAKAI DI FASYANKES di Wilayah BINAAN
(BPFK)

ADVOKASI KEPADA PEMANGKU KEBIJAKAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM Unit


Pemelihara Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Regional Maintenace Center)

OUTPUT/ PENINGKATAN KUALITAS DAN KONTINUITAS


OUTCOME PELAYANAN KESEHATAN
PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN
Suatu Unit Pelaksana
Teknis Daerah yang
bertugas melakukan
pengujian kalibrasi alat
kesehatan yang dibentuk
melalui SK Kepala Daerah REGIONAL MAINTENANCE
dan memiliki
Operasional
Izin
dari
01 CENTER
Sasaran → Dinkes Kabupaten/Kota
Kementerian Kesehatan

PENGUJIAN
PEMELIHARAAN
DAN KALIBRASI

INSTITUSI PENGUJI Suatu unit kerja yang


ALKES
Sasaran → UPTD Dinkes Provinsi 02 merupakan unsur pelaksana
dalam organisasi di dinas
kesehatan atau Unit Pelaksana
Teknis Daerah yang dibentuk
melalui SK Kepala Dinas
Kesehatan yang bertugas
melaksanakan pemeliharaan
RESIKO ALAT TIDAK BERFUNGSI

DEATH DISABLE DISCOMFORT DISATISFACTION


DISEASE
RMC
REGIONAL MAINTENANCE CENTER

PREVENTIVE MAINTENANCE CORRECTIVE MAINTENANCE

Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang Kegiatan ini biasa disebut juga Dengan kegiatan
dilakukan secara terjadwal, umumnya secara periodik, reparasi atau perbaikan. Dalam Kegiatan ini biasanya
dimana sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi, tidak dapat direncanakan terlebih dahulu sebab hanya
perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan dan dapat diperbaiki setelah terjadi kerusakan,
penyesuaian dilaksanakan.

PENGUJIAN ALAT KESEHATAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan no. 43 tahun 2014
tentang Pusat kesehatan Masyarakat, pasal (10) ayat (4)
dinyatakan bahwa Puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan,
ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium klinik

Pasal 16 huruf (c) menyatakan bahwa persyaratan peralatan harus


memenuhi standar mutu, keamanan dan keselamatan”

kewajiban untuk melakukan upaya pemeliharaan, perawatan dan


pemeriksaan secara berkala bagi sarana, prasarana dan alat tersebut agar
tetap laik fungsi. Kewajiban tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan
mutu, keamanan dan keselamatan pemanfaatan sarana prasarana dan alat
kesehatan.
“Dalam upaya pemenuhan ketersediaan alat
kesehatan di puskesmas perlu memperhatikan
penyusunan rencana kebutuhan (perencanaan)
dengan memperhatikan kebutuhan pelayanan yang
ada dengan memperhatikan kondisi sumber daya
yang tersedia serta pemeliharaan secara berkala baik
kalibrasi maupun pemeliharaan. Karena umumnya
membutuhkan biaya investasi cukup tinggi, oleh
sebab itu harus dimanfaatkan secara optimal
sehingga pembiayaan menjadi efektif (cost effective).”
PEMBENTUKAN TIM PENYELNGGARAAN
REGIONAL MAINTENAINCE CENTRE (RMC) KAB/KOTA

Maksud dan Tujuan :


Agar terkelola atau terpeliharanya Sarana Prasarana dan Alat (SPA)
di Fasyankes khususnya yang belum memiliki penanggungjawab
yang bertugas untuk mengelola ataupun memelihara sarana
prasaranan dan Alat (SPA)

Output :
Terbitnya SK : Tim RMC Dinkes Kabupaten/Kota
Tim IPSRS (khusus RS)

Tugas dari Tim RMC Kab/Kota :


Mengkoordinir fasyankes yang ada di wilayah binaan Dinkes
kab/Kota masing2 ( Dinkes  Puskesmas2)
Batasan dan Pengertian
Unit Pemelihara Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Regional Maintenace center (RMC)

Satu unit kerja, merupakan unsur


pelaksana dalam organisasi di dinas
kesehatan yang bertugas
melaksanakan pemeliharaan dan
perbaikan serta pengujian dan/atau
kalibrasi alat kesehatan
TUJUAN UMUM
Untuk mencapai kondisi pelayanan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan secara optimal dengan terpeliharanya alat
kesehatan yang ada

TUJUAN KHUSUS
 Terciptanya kegiatan unit pemeliharaan peralatan
kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
 Terciptanya pembinaan teknis bagi unit pemelihara melalui
bimbingan bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga.

SASARAN
Fasilitas pelayanan kesehatan terbatas pada fasilitas pelayanan
kesehatan primer ataupun kelas D/Pratama yang belum
memiliki tenaga pemelihara fasilitas sendiri
Urgensi pemeliharaan

 Umur alat  Biaya pem.


maks ringan
 Alat akurat  Kinerja alat baik
Ya
Kondisi
Preventif
Preventif &
& laik
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kalibrasi a. Kerusakan pakai /
berat tidak.
Tdk b. Biaya tinggi
c. Perbaikan  Biaya pem.
emergensi Besar
d. Pelayanan RS.  Kinerja dan
tertunda safety ?

Kendala pemeliharaan dominan


pada ketersediaan SDM, suku SAAT INI
cadang dan anggaran
Permasalahan dalam Pemeliharaan ALKES
di Prov. Kep. Bangka Belitung
 Pemenuhan sarana-prasarana & peralatan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan terhadap standar belum optimal
 Belum tersedianya akses pelayanan pengujian & kalibrasi Peralatan
Kesehatan di fasyankes akibat belum tersedianya institusi penguji
(BPFK & institusi penguji swasta) di Prov. Kep. Bangka Belitung
 Belum optimalnya perencanaan pelaksanaan program & anggaran
pemenuhan SPA
 Pemeliharaan sarana-prasarana PKM belum tersistematis, PKM belum
terlibat dalam proses perencanaan pemenuhan dan pengelolaan SPA.
 Perhatian terhadap persyaratan perizinan dari instansi terkait SPA
belum maksimal
 Terbatasnya jenis & spesifikasi alat kesehatan sistem e-katalog serta
rendahnya kemampuan pemenuhannya akibat kuantitas permintaan
melebihi kapasitas supply.

19
RENCANA TINDAK LANJUT :

1. KOORDINASI TEKNIS RMC SEBAGAI RUJUKAN SPA DI FASYANKES


(sudah dilaksanakan pada 27-29 MARET 2018)

2. Advokasi pada pemangku kebijakan di setiap kab/kota


(dilaksanakan pada Agustus 2020)

3. SETIAP KAB/KOTA AGAR MEMBENTUK RMC DALAM UPAYA


PEMELIHARAAN SPA DI PUSKESMAS (dibuktikan dengan adanya SK
TIM RMC)  SK TIM RMC agar diserahkan pada Dinkes Prov.
Babel paling lambat pada pertemuan RMC pada bulan Okt’2020)

4. DINKES KAB/KOTA AGAR MEMBERI INFORMASI DALAM BENTUK


LAPORAN TERKAIT KONDISI SPA YANG ADA DI UNIT LAYANAN
SECARA BERKALA
DOKUMENTASI

KESEPAKATAN PERTEMUAN RMC HASIL AUDIT ITJEN KEMENKES RI


TAHUN 2018 TAHUN 2019
CONTOH SK RMC
Kecelakaan akibat alat kesehatan
Kecelakaan akibat alat kesehatan
Kecelakaan akibat alat kesehatan
Inkubator bayi yang terbakar

inkubator terlalu panas karena gangguan catu daya


(kabel plug tidak terpasang sempurna) yang
Inkubator mengalami overheated, dan infant mengganggu pemrograman unit pengontrol
meninggal dengan penyebab mengalami mikroprosesor.
hipertermia. Suhu di dalam inkubator itu cukup Di bawah kondisi tersebut, heater bekerja terus, alarm
bekerja tetapi tidak terdengar oleh petugas karena
panas untuk melelehkan dan mendistorsi plastik
kebisingan latar belakang NICU yang ramai.
kasur baki
Kecelakaan akibat alat kesehatan
REGIONAL MAINTENANCE CENTER

Anda mungkin juga menyukai