• Pembangunan gedung RSUD ODSK Prov. Sulut dimulai pada tahun 2018 yang
sebelumnya merupakan lokasi RSJ Ratumbuysang
• Terletak di Jalan Raya Bethesda No 77, Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang,
Kota Manado
• GROUNDBREAKING PADA 23, OKTOBER 2019
• Soft Opening tanggal 9 Juni 2021
• Peresmian ( Grand Opening ) tanggal 23 April 2022 oleh Gubernur Sulut Bapak Olly
Dondokambey, SE
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
PERESMIAN
RSUD ODSK 23, April 2022
Pada tanggal 23 April 2022 Gubernur Sulawesi Utara
Bapak Olly Dondokambey, SE meresmikan RSUD
ODSK Prov. Sulut
VISI & MISI
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
RSUD ODSK OLLY DONDOKAMBEY, SE
GUBERNUR SULAWESI UTARA
Drs. STEVEN O. E. KANDOUW
WAKIL GUBERNUR SULAWESI UTARA
VISI
Menjadikan Rumah Sakit ODSK sebagai pusat rujukan Rumah Sakit
Provinsi Sulawesi Utara dan Bertaraf Internasional
MISI
• Menjunjung ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sesuai dengan SPM kesehatan
• Terwujudnya akses pelayanan kesehatan Sulawesi Utara yang
berkualitas
• Sebagai Rumah Sakit rujukan Provinsi Sulawesi Utara
• Pusat pelayanan penyakit ginjal dan tumbuh kembang anak di
Sulawesi Utara bahkan di Indonesia bagian timur
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Kebijakan Mutu
Pelaksanaan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah ODSK akan mengacu kepada
Akreditasi Rumah Sakit.
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara Filosofi & Tata Nilai
BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG MEDIS BAGIAN TATA USAHA BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PERENCANAAN DAN
DAN PENGEMBANGAN RS PROGRAM
DR. JOHN WALANDOW SP.PD, Ns. ARTHUR T. B. LAPIAN, SE, S.Kep,
FINASIM M.Kes, MARS FRANSISCO SUMOLANG, Apt DR. FANITA .H.H MUAJA, SH. MSi VENNI KATAMERI, SE dr. SYSILIA D. PONDAAG
NIP. 19790226 200012 1 002 NIP. 19720427 199503 1 001 NIP. 19870313 201102 1 001 NIP. 19650506 199503 2 002 NIP. 19670203 198911 2 002 NIP. 19760515 200501 2 020
SEKSI PELAYANAN MEDIS SEKSI ASUHAN DAN MUTU SEKSI PENUNJANG MEDIK SUB BAGIAN HUKUM DAN SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
KEPERAWATAN KEPEGAWAIAN PROGRAM
DR. MEIDY TUMIWA YETTY MOKOSANDIB, SST, M.Kes INGRID N. RUMBAY, Apt, M.Kes HELLY RAMBET, S.Sos, M.Si JACELIN J. LIMPELE, SE VIVI L. DOTULONG, SKM
NIP. 19780503 201108 2 001 NIP. 19750608 200501 2 011 NIP. 19800530 201102 2 001 NIP. 197001 10199303 2 009 NIP. 19810130 201001 2 003 NIP. 19770228 200012 2 003
SEKSI PELAYANAN REKAM MEDIS SEKSI TENAGA DAN SARANA SEKSI PENGEMBANGAN RS SUB BAGIAN UMUM DAN SUB BAGIAN AKUNTASI DAN SUB BAGIAN PENGOLAHAN DATA
KEPERAWATAN PERLENGKAPAN VERIFIKASI
Ns. PEEKI RONDONUWU, S.Kep, M.Kes
NIP. 19760222 200003 1 002 STANNIE N. NONUTU, SKM dr. MARGAREIT I. MUSAK, MARS ADRI LALAMENTIK. S.Sos, M.Kes MELISA WAHANI, SE HENDRA O. TANDAYU, SE
NIP. 19650915 198803 2 015 NIP. 19800117 200802 2 001 NIP. 19661005 198903 1 024 NIP. 19830120 200902 2 002 NIP. 19651012 199102 1 003
INSTALAS INSTALAS
I I
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
1 Kelas I 48
2 Kelas II 54
4 VVIP 8
5 VIP 8
6 Kelas Khusus 10
TOTAL 316
JENIS LAYANAN
Dinas Kesehatan Daerah SPESIALISTIK DAN
Provinsi Sulawesi Utara
SUB- SPESIALISTIK
SPESIALIS
PENYAKIT DALAM | OBSTETRI DAN GINEKOLOGI | BEDAH |
ILMU KESEHATAN ANAK | THT | MATA | PENYAKIT KULIT DAN
KELAMIN | KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI |
PENYAKIT MULUT & KONSERVASI GIGI | ANASTESI |
PATOLOGI KLINIK | RADIOLOGI | SARAF | GIZI KLINIK |
FORENSIK & MEDIKOLEGAL | PATOLOGI ANATOMI |
MIKROBIOLOGI
SUB SPESIALIS
GINJAL HIPERTENSI | TUMBUH KEMBANG PEDIATRI
SOSIAL| BEDAH DIGESTIF | JANTUNG DAN PEMBULUH
DARAH| BEDAH VASKULER | ONKOLOGI DAN
GINEKOLOGI | MATA GLAUKOMA| PATOLOGI FORENSIK|
BEDAH PLASTIK| BEDAH SARAF|SPESIALIS OBSTETRI &
GINEKOLOGI (FETOMATERNAL)
Layanan Unggulan RSUD Dinas Kesehatan
Daerah
Si Jago
Merupakan aplikasi online yang
menawarkan pelayanan antar jemput
bagi pasien pengidap penyakit ginjal
yang hendak melakukan proses cuci
darah
MEDICAL
FACILITY
OK
RADIOLOGY IGD
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
MEDICAL FACILITY
MEDICAL FACILITY
MEDICAL FACILITY
2. INDIKATOR PRIORITAS
OUR PATIENTS,RUMAH SAKIT (IMP-RS)
OUR PRIORITY
Analisa:
Pada Agustus sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli walaupun pencapaian
pada bulan Agustus belum mencapai target. Hal ini karena belum efektifnya
penerapan sosialisasi dan edukasi tentang kepatuhan cuci tangan. Lalu pada
September, sudah mencapai target.
Analisa:
Pada bulan September sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena belum efektifnya penerapan sosialisasi dan edukasi tentang kepatuhan
penggunaan APD.
Rencana Tindak Lanjut:
Dilakukan PDSA pada Agustus, September dan Oktober dilakukan.
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Nasional Mutu
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Nasional Mutu
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Analisa:
Pada bulan September sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli dan
Agustus walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai
target. Hal ini karena belum efektifnya penerapan sosialisasi dan edukasi
tentang identifikasi pasien.
Analisa:
Pada bulan Juli - September sudah mencapai target.
Analisa:
Pada bulan Juli dan Agustus sudah mencapai target. Namun pada bulan
September terjadi peningkatan yang menyebabkan tidak tercapainya target
pada bulan tersebut. Hal ini karena pada bulan tersebut terjadi gangguan listrik
akibat kebakaran gardu PLN dan dalam perbaikan serta pemeliharaannya
memakan waktu yang menyebabkan operasi tertunda. Sebenarnya yang
tertunda hanya 1 operasi, tapi karena total operasi bulan tersebut hanya ada 4
maka terjadi peningkatan signifikan.
Analisa:
Pada bulan Juli - September sudah mencapai target.
Analisa:
Pada bulan Juli - September sudah mencapai target.
Analisa:
Pada September sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September masih belum mencapai target.
Pada bulan Juli, kesulitan mendapatkan kriteria inklusi pada data rumah sakit
karena jumlah pasien yang masih sedikit. Sementara RS tipe B pasien masuk
dengan varian yang banyak sehingga masuk kriteria eksklusi profil indikator dari
Kemenkes.
Analisa:
Pada bulan Juli - Agustus sudah mencapai target.
Pada bulan September tidak ada complain.
Analisa:
Pada bulan Juli - September sudah mencapai target.
Analisa:
Pada bulan September sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli dan
Agustus walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai
target. Hal ini karena belum efektifnya penerapan sosialisasi dan edukasi
tentang identifikasi pasien.
Rencana Tindak Lanjut:
Dilakukan PDSA pada Agustus, September dan Oktober.
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - RS
Analisa:
Pada Agustus sudah ada peningkatan dibanding bulan Juli walaupun pencapaian
pada bulan Agustus belum mencapai target. Hal ini karena belum efektifnya
penerapan sosialisasi dan edukasi tentang kepatuhan cuci tangan. Lalu pada
September, sudah mencapai target.
Analisa:
Pada Juli tidak ada rujukan lewat sisrute.
Pada bulan Agustus - September sudah mencapai target.
1. IGD
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
1. IGD
Kepatuhan Penyediaan Berkas
Rekam Medik di IGD
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan Agustus dibanding bulan Juli, walaupun
pencapaian pada bulan Agustus belum mencapai target. Lalu terjadi penurunan
pada bulan September. Hal ini karena belum efektifnya sosialisasi dan edukasi
tentang kepatuhan.
2. Rawat Jalan
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
2. Rawat Jalan
Kepatuhan Perawat Dalam Mengembalikan
Berkas Rekam Medis
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena belum efektifnya sosialisasi dan edukasi tentang kepatuhan perawat
dalam mengembalikan berkas rekam medis.
7. Hemodialisa
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
7. Hemodialisa
Ketepatan Waktu Datang Pasien Hemodialisa
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena belum efektifnya sosialisasi dan edukasi tentang ketepatan waktu datang
kepada pasien yang akan dihemodialisa.
8. Laboratorium
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
8. Laboratorium
Kecepatan Pengambilan Kantong Darah di PMI
<30 menit
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena terbatasnya SDM petugas laboratorium.
9. Farmasi
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
9. Farmasi
Angka Ketidaklengkapan Resep Rawat Inap
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena masih kurangnya kesadaran dokter rawat inap tentang pentingnya
kelengkapan resep.
10. Radiologi
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
10. Radiologi
Ketepatan Waktu Pelaporan Hasil Radiologi
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena belum efektifnya sosialisasi dan edukasi tentang kepatuhan waktu
pelaporan hasil radiologi. Selain itu terdapat faktor seperti SDM dokter spesialis
radiologi yang sedikit.
11. IBS
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
11. IBS
Kelengkapan Asesmen Medis Sebelum Operasi
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena kurangnya sosialisasi tentang kelengkapan asesmen.
12. ICU
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
12. ICU
Angka Kepatuhan Pemeriksaan AGD Pada
Pasien ICU
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena alatnya sudah ada tapi belum dipakai karena belum
disosialisasikan ke perawat dan belum dikalibrasi.
13. ICCU
14. Gizi
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
14. Gizi
Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Pada
Pasien Rawat Inap
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena kurangnya sosialisasi dan edukasi pada petugas pengantar
makanan.
15. Laundry
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
15. Laundry
Kepatuhan Perawat Dalam Pemilahan Linen
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena masih minimnya sosialisasi dan edukasi kepada perawat tentang
pemilahan linen.
16. CSSD
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Indikator Mutu Prioritas - Unit
16. CSSD
Ketepatan Waktu Sterilisasi Instrumen
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena proses sterilisasi berkapasitas besar dan mengeluarkan biaya
besar, sehingga menunggu instrumen-instrumen terkumpul untuk
sterilisasi secara bersamaan.
19. Diklat
Ketepatan Waktu Pelaksanaan In House
Training
Analisa:
Sudah ada peningkatan pada bulan September dibanding bulan Juli dan Agustus
walaupun pencapaian pada bulan September belum mencapai target. Hal ini
karena masih minimnya kesadaran para peserta pelatihan untuk hadir
tepat waktu.
Siklus PDSA
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
1. Sentinel
2. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
4. Kejadian Nyaris
OUR Cedera
PATIENTS, (KNC)
OUR PRIORITY
5. Kondisi Potensial Cedera Signifikan (KPCS)
Dinas Kesehatan Daerah
1. Identifikasi
2. Analisis
3. Evaluasi
4. Pengendalian
5. Informasi komunikasi
6. Pemantauan
7. Pelaporan resiko
Termasuk berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola resiko dan potensinya
• Program Manajemen Risiko dengan melakukan pelatihan manajemen resiko kepada Instalasi dan Unit yang terkait.
• Sub Komite manajemen Risiko membuat Risk Register Rumah Sakit sesuai skala prioritas dari rangkuman Risk Register
Unit-Unit dan juga mengintegrasikan dengan analisis ICRA dari Komite PPI dan analisis HVA dari K3RS, Profil Risiko
Recana Penanganannya dengan mengkomunikasikan serta berkonsultasi dengan Pimpinan Rumah Sakit dan bagian-bagian
terkait.
Register Risiko RSUD ODSK
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
2 Pencegahan 'mencega ICU Karena R.2 Kemungk sehingga Karena Melakuka meningk kepala 2 hari
terjadinya ulkus h tidak inan menyebab tidak n atkan ruangan
dekcubitus terjadinya melakuka pasien kaan melakukan mobilisasi tingkat
dampak n dapat pasien mobilisasi posisi kewaspa
klinis mobilisas mengalam mengalami pada pasien daan
yang i pada i insiden cedera pasien secara perawat
tidak pasien luka yang tidak (Miring berkala terhadap
diinginka (Miring di inginkan kiri, miring pasien
n pada kiri, kanan ) resiko
pasien miring Kemungki ulkus
kanan ) nan pasien cegah
dapat kerugian
mengalami Extrem (mengura retensi
ICU 4 4 44 16 ya
insiden e ngi resiko
luka probabilit
Sehingga as )
menyebab
Register Risiko RSUD ODSK Prov. SULUT
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
20 Proses sterilisasi tdk Tindakan CSSD Karena sarana R.1 Kemungkinan Pasien bisa Karena sarana Koordinasi Bidang Pelayanan Secepatnya
sesuai PPI strelisasi belum dan prasarana bisa tertular infeksi dan prasarana di dengan Medik. sesuai
sesuai SOP di bagian meningkatkan lain bagian sterilisasi manajemen dengan
sterrilisasi infeksi belum memadai untuk anggaran
masih belum Nosokomial Kemungkinan pengadaan yang ada.
ICRA memadai bisa sarana dan Retensi
meningkatkan Hindari risiko prasarana di risiko
infeksi Extrem bagian
4 5 45 20 ya
Nosokomial e sterrilisasi
(Environme Sehingga pasien yang memadai
nt) bisa tertular
infeksi lain
Hand hygiene yang Tindakan hand Instalasi Karena sarana R.8 Kemungkinan Sehingga Karena sarana Koordinasi Bidang Pelayanan Secepatnya
masih kurang hygiene belum Kamar dan prasarana petugas kamar petugas di dan prasarana di dengan Medik sesuai
sesuai SOP Jenazah di bagian jenazah bisa kamar jenazah bagian kamar manajemen dengan
kamar jenazah tertular menderita jenazah belum untuk anggaran
belum infeksi. penyakit. memadai, pengadaan yang ada.
memadai. Kemungkinan sarana dan
ICRA petugas kamar prasarana di
jenazah bisa bagian kamar Retensi
Hindari risiko
tertular infeksi. jenazah yang risiko
Sehingga 3 3 33 9 High ya memadai.
(Kegagalan
petugas di kamar
Tindakan
jenazah
Pencegahan)
menderita
penyakit
Kurangnya staf yang Masih kurang Semua unit Karena masih R.1 Kemungkinan Sehingga akan Karena sarana Koordinasi Bidang Pelayanan Secepatnya
diimunisasi pemahaman di Rumah kurang staf di rumah banyak staf di dan masih dengan Medik sesuai
para staf dan Sakit pemahaman sakit sangat rumah sakit kurang manajemen dengan
masih para staf dan rentan tertular tertular infeksi. pemahaman para untuk anggaran
kurangnya masih infeksi. staf dan masih ketersediaan yang ada.
ketersediaan kurangnya kurangnya vaksin dan
vaksin. ketersediaan ketersediaan pelatihan
vaksin vaksin, mengenai
ICRA Kemungkinan K3RS Retensi
staf di rumah Hindari risiko
risiko
sakit sangat Extrem
4 5 45 20 Ya
rentan tertular e
(Kesehatan infeksi.
Pegawai) Sehingga akan
banyak staf di
rumah sakit
tertular infeksi
Register Risiko RSUD ODSK Prov. SULUT
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Terpapar Kimia, Eksternal Masih Semua unit di Karena masih R.4 Kemungkinan Sehingga akan Karena masih Koordinasi Bidang Pelayanan Secepatnya
kurangnya Rumah Sakit kurangnya staf di rumah menyebabkan kurangnya dengan Medik sesuai
sarana dan sarana dan sakit dapat staff di rumah sarana dan manajemen dengan
prasarana APD prasarana terpapar bahan sakit menderita prasarana APD untuk anggaran
di rumah sakit. APD di rumah kimia penyakit akibat di rumah sakit, pengadaan yang ada.
sakit. eksternal. paparan bahan Kemungkinan sarana dan
kimia. staf di rumah prasarana APD
sakit dapat Hindari risiko di rumah sakit. Retensi
terpapar bahan risiko
HVA (Bahan
kimia eksternal. 4 2 42 8 High Ya
Berbahaya)
Sehingga akan
menyebabkan
staff di rumah
sakit menderita
penyakit akibat
paparan bahan
kimia.
Tumpahan Internal Masih Semua unit di Karena masih R.4 Kemungkinan Sehingga akan Karena masih Koordinasi Bidang Pelayanan Secepatnya
Berukuran Kecil- kurangnya Rumah Sakit kurangnya staf di rumah menyebabkan kurangnya dengan Medik sesuai
Menengah sarana dan sarana dan sakit dapat staff di rumah sarana dan manajemen dengan
prasarana APD prasarana terkena sakit menderita prasarana APD untuk anggaran
di rumah sakit. APD di rumah tumpahan penyakit akibat di rumah sakit, pengadaan yang ada.
sakit. bahan internal. terkena Kemungkinan sarana dan
tumpahan staf di rumah prasarana APD
bahan internal. sakit dapat di rumah sakit.
terkena Retensi
Hindari risiko
tumpahan bahan risiko
HVA (Bahan internal. 4 2 42 8 High ya
Berbahaya) Sehingga akan
menyebabkan
staff di rumah
sakit menderita
penyakit akibat
terkena
tumpahan bahan
internal.
Kerusakan Listrik Masih Semua unit di Karena masih R.6 Kemungkinan Sehingga akan Karena masih Koordinasi Bagian Secepatnya
kurangnya Rumah Sakit kurangnya dapat menurunkan kurangnya dengan Kepegawaian. sesuai
petugas di unit petugas di unit membahayaka mutu petugas di unit manajemen dengan
IPSRS. IPSRS. n pasien yang pelayanan IPSRS, untuk anggaran
sementara kesehatan dan Kemungkinan penambahan yang ada.
mendapat memperburuk dapat petugas
tindakan performa membahayakan IPSRS.
medis dan rumah sakit. pasien yang
dapat juga sementara
merusak alat- mendapat Retensi
Hindari risiko
HVA alat medis. tindakan medis risiko
dan dapat juga Modera
(Tehnology 3 2 32 6 Ya
merusak alat-alat te
Hazard)
medis. Sehingga
akan
menurunkan
Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara PROFIL RISIKO
PENGE
KATEGORI AKAR MASALAH (PENYEBAB DAMPA PROBABILI SCORI RANG
No UNIT PERNYATAAN RESIKO NDALI
RESIKO UTAMA RISIKO) K TAS NG KING
AN
ALTERNATIF PENANGANAN
PENGENDALIAN YANG SUDAH ADA RENCANA PENGENDALIAN
RISIKO
PENGEND
JENIS
OPSI TEKNIK URAIAN PENGENDAL EFEKTIF/ ALIAN
WAKT DETEKTIF,
PENANGANA PENANGANA IAN YANG KURANG YANG KEGIATAN
U PREVENTIF,
N RESIKO N RESIKO SUDAH ADA EFEKTIF HARUS
KOREKTIF
ADA
MELAKUKAN
MELAKUKAN
FOLLOW UP PREVENTI MENGHUB
FOLLOW UP
KEMBALI F DAN UNGI
RISIKO KEMBALI SPO
RADIOL KEPADA PETUGAS Kurang MENGURA LANGSUNG 1 RUMAH KEPALA
1 TINGGI Hindari risiko KEPADA EXPERTISE Preventif (P)
OGI DOKTER Efektif NGI KE BULAN SAKIT INSTALASI
DOKTER
SPESIALIS PROBALILI DOKTER
SPESIALIS
RADIOLOGI TAS SPESIALIS
RADIOLOGI
MENINGKA
TKAN
TINGKAT
Melakukan PREVENTI
Membuat KEWASPA
Membuat mobilisasi F DAN
RISIKO laporan DAAN
laporan posisi MENGURA KEPALA
2 'ICU PETUGAS TINGGI Hindari risiko pengendalian Efektif PERAWAT 2 HARI PREVENTIF ICU
pengendalian pasien NGI INSTALASI ICU
ulkus TERHADA
ulkus dekubitus secara PROBABILI
dekubitus P PASIEN
berkala TAS
ULKUS
DEKUBITU
S
PETUGAS
PETUGAS
RUANGAN/
PETUGAS RUANGAN/UN PREVENTI
UNIT
TERTUSIUK IT TERTIB SPO F DAN KEPALA
IPSRS TERTIB
JARUM PADA RESIKO HINDARI MEMILAH PEMILAHAN MENGURA 1 IPSRS DAN INSTALASI
3 DAN PETUGAS EFEKTIF MEMILAH PREVENTIF
SAAT TINGGI RESIKO LIMBAH LIMBAH NGI BULAN KESLING IPSRS DAN
KESLING LIMBAH
PENGUMPULAN MEDIS MEDIS PROBABILI KESLING
MEDIS
LIMBAH MEDIS SESUAI TAS
SESUAI
JENISNYA
JENISNYA
Dinas Kesehatan Daerah
FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dengan cara RCA metode Fishbone
Provinsi Sulawesi Utara
CONTACT
This our contact information
Address : Website :
jl. Bethesda No 77, Manado rsudodsk.sulutprov.go.id