1. Pendahuluan
Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan indonesia
sehat 2010 adalah penerapan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Sebagai acuan
pembangunan kesehatan adalah konsep “pradigma sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang
memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pengobatan (kuratif0 dan pemulihan
(rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu dan keseinambungan.
Peta sanitasi adalah peta yang dibuat untuk menentukan lokasi rumah, sumber daya
yang tersedia dan permasalahan sanitasi yang terjadi dalam bentuk gambar.
Peta sanitasi dengan tujuan untuk mengecek/meninjau kembali data yang lama atau
yang sudah ada, terkait perubahan perilaku wraga yang dulunya masih numpang di tetangga,
sekarang sudah mempunyai sanitasi sendiri.
2. Latar Belakang
UPT Puskesmas Pematang Duku Kecamatan Bengkalis merupakan satu dari dua UPT
Puskesmas yang ada di Kecamatan Bengkalis yaitu Puskesmas Rawat Inap Pedesaan yang
terletak dijalan Banjar Desar Pematang Duku Timur yang diresmikan pada tahun 2018 oleh
Bapak Bupati Bengkalis sebagiai UPT dan mempunyai wilayah kerja 9 (sembilan) desa yaitu
wilayah kerja UPT Puskesmas Pematang Duku dengan luas wilayah 819.333 Ha dan mencakup 9
Desa. Dalam Wilayah UPT Puskesmas Pematang Duku memiliki 14 SD, 14 (KB/TK/PAUD), 18
Posyandu, 4 SMP, 3 SMA.
Monitoring pasca pemiciuan merupakan hal yang sangat penting untuk melihat
kemajuan suatu perogram kegiatan. Monitoring dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat atau
kelompok masyarakat yang tergabung dalam natural leaders. Caranya adalah melalui peta sosial
(peta akses sanitasi) dan table ke peminatan. Dalam STBM Monitoring yang paling efektif
adalah pengawasan diantara mereka sendiri, sehingga monitoring oleh pendamping lebih kepada
memberikan energi atau dorongan kepada masyarakat.