1. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah bentuk kegiatan pengobatan dan/atau perawatan
dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang belaku di
mandiri.
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN Tahun 2005 -
2025 ). Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong masyarakat agar mampu
memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
pada pasal 70 menyatakan bahwa masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara
mandiri dan benar dengan memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Keterampilan.
kesehatannya dalam rangka meningkatkan upaya promotif dan preventif. Dengan melakukan
asuhan mandiri berarti kita telah berupaya merubah paradigma pengobatan kuratif menjadi
promotif dan preventif, yang bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi keluarga dalam
2. LATAR BELAKANG
kesehatan. Perlu dikembangkan pelayanan kesehatan tradisional (yankestrad) yang aman dan
masyarakat. Hal ini merupakan peluang bagi yankestrad untuk menjadi inovasi di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Inovasi Program pelayanan kesehatan tradisional di UPTD Puskesmas Andongsari adalah
“RENYAH DJAMBIDA” yaitu Diare, Kunyah Daun Jambu Biji Muda. Inovasi ini dilatar
belakangi oleh meningkatnya kasus Diare pada wilayah kerja Puskesmas Andongsari. Daun
Jambu Biji Muda merupakan salah satu ramuan herbal tradisional masyarakat yang sangat
populer, terutama untuk mengatasi diare dan perut kembung, dan tanaman ini banyak dijumpai di
seluruh Indonesia. Daun jambu biji mengandung tannin yang dapat dimanfaatkan sebagai
Penelitian Manoj Kumar yang terbit dalam jurnal Foods edisi ke-10 mengungkap bahwa
daun biji adalah sumber yang kaya akan berbagai mikro dan makronutrien. Unsur tersebut
dipercaya mampu meningkatkan kesehatan serta senyawa bioaktif. Daun juga mengandung
kelembaban 82,47%,abu 3,64%, lemak 0,62%, protein 18,53%, karbohidrat 12,74%, asam
askorbat 103 mg dan asam galat 1717 mg. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
jurnal Revista do Instituto de Medicina Tropical de Sao Paulo, ekstrak daun jambu biji mampu
Konsumsi air rebusan atau ekstrak daun jambu biji bisa membantu meredakan gejala sakit
perut yang mungkin muncul saat diare. Daun jambu biji memiliki kandungan antioksidan, selain
membantu meredakan gejala penyakit, kandungan ini juga bisa membantu mencegah efek
berbahaya dari proses oksidasi. Oksidadi adalah proses pelepasan molekul radikal bebas. Saat
melakukan aktivitas sehari-hari, tubuh mengalami paparan radikal bebas, misalnya akibat polusi
atau makanan tertentu. Radikal bebas bisa meningkatkan resiko serangan penyakit. Maka dari itu
antioksidan bisa membantu mencegah dan menurunkan resiko munculnya dampak dari paparan
radikal bebas.
Tujuan Umum
Sebagai upaya pemeliharaan, peningkatan kesehatan dam pencegahan penyakit ringan yang
Tujuan Khusus
4. BENTUK KEGIATAN
b. Pendataan pasien dengan Diare di Ruang BP, dilakukan setiap hari saat pelayanan pada
5. RENCANA KEGIATAN
a. Sosialisasi kepada petugas Poli BP, untuk menginformasikan jika ada pasien dengan
diagnose Diare
Langkah-langkahnya adalah
Pada anak-anak
Daun tanaman jambu biji direbus selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celcius.
Saring airnya dan minum secara bertahap, 1 sendok makan diulang sampai diare
berhenti.
Pada Dewasa
Makan (Kunyah) daun jambu biji yang muda. Lakukan setiap kali diare, dan
keberhasilannya
6. SASARAN
Tempat : Poli BP
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai jadwal kegiatan untuk mengetahui
10. PENUTUP
“RENYAH DJAMBIDA” yaitu Diare, Kunyah Daun Jambu Biji Muda. Karena tanaman
jambu biji mudah didapat, terutama di Indonesia, khususnya wilayah Andongsari, karena itu
kesehatan dan sebagai pertolongan pertama saat terjadi Diare, sehingga kunjungan
masyarakat ke puskesmas bisa tercapai sebagai kunjungan sehat atau kunjungan untuk