Pedoman Ukm Promkes

PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 1/
dr. Noegroho Edy Rijanto,
M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
PUSKESMAS
SRONDOL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, menurut data SDKI tahun 2002 2003
sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup demikian pula angka kematian bayi juga masih cukup tinggi
yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup. Penduduk Indonesia menurut data SDKI tahun 2002 -2003 masih
mempunyai umur harapan hidup rata rata adalah 66 tahun baik laki laki maupun perempuan.
Bewrdasarkan data diatas menunjukan bahwa masalah masalah kesehatan yang ada di masyarakat
terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak ternyata masih cukup tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan kesehatan di masyarakat perlu terus
ditingkatkan baik yang bersifat kuraitf maupun promotif dan preventif serta rehabilitative. Puskesmas
sebagi penanggung jawab penyelenggaran upaya kesehatan terdepan, kehadirannya di tengah masyrakat
tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyrakat, tetapi juga sebagai pusat
komunikasi masyarakgai upayaat. Disamping itu, keberadaan Puskesmas disuatu wilayah dimanfaaatkan
sebagai upaya upaya pembaharuan (inovasi) baik dibidang kesehatan masyarakat maupun upaya
pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakt setempat. Oleh karena itu keberadaan puskesmas dapat diumpakan sebagai agen perubahan
dimasyrakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan- gerakan upaya kesehatan yang
bersumber pada masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/2004 tentang kebijakan dasar Pusat Keshatan Masyarakat yang menjelaskan bahwa
Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Srondol
PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 2/
PUSKESMAS
SRONDOL

M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
Puskesmas mempunyai 3 fungsi yaitu 1) sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat; 3) Pusat kesehatan strata pertama.
Namun dalam pelaksanaannya puskesmas masih menghadapi berbagai masalah antara lain: 1)
kegiatan yang dilaksanakan puskesmas kurang berorientasi pada masalah dan kebutuhan masyarakat
setempat tetapi lebih berorientasi pada pelayanan kuratif bagi pasien yang dating ke Puskesmas; 2)
keterlibatan masyrakat yang merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama
belum dikembangkan secara optimal. Sampai saat ini puskesmas kurang berhasil meumbuhkan inisiatif
masyarakat dalam pemecahan masalah dan rasa memiliki puskesmas serta belum mampu mendorong
konstribusi sumberdaya dari masyrakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Disadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan asas penyelenggaran puskesmas
yaitu pemberdayaan masyarakat, artinya puskesmas wajib menggerakkan dan memberdayakan masyrakat
agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat. Oleh karena itu upaya promosi kesehatan puskesmas membantu masyrakat agar mampu
melaksanakan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di Puskesmas diperlukan tenaga fungsional
penyuluh kesehatan msayrakat (PKM) untuk mengelola promosi kesehatan di Puskesmas secara
profesioanal dan mampu untuk mengelola serta menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan
preventif.
Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga factor yang timbul secara bersamaan,
yaitu 1) adanya bibit penyakit atau gangguan lainnya, 2) adanya lingkungan yang memungkinkan
berkembngnya bibit penyakit , dan 3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit
PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 3/
PUSKESMAS
SRONDOL

M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan sakitnya sesorang sangat ditentukan oleh
perilakuperu hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
kesehatan maka peran promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakt agar
terbebas dari masalah- masalah kesehatan.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemececahan masalah- masalah kesehatan
yang dihadapinya, baik masalah masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam,
secara mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi
pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Pelayanan dalam Gedung :
Pelayanan luar Gedung
D. Batasan Operasinal
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
Promosi Keshatan adalah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah
Mawas Diri adalah
E. Landasan Hukum
Adapun dasar hokum pelaksanaan promosi keseahatan di Puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Undang- undang no 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 4/
M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
PUSKESMAS
SRONDOL
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sronndol no
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
PEDOMAN UKM PROMKES

No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
PEDOMA
N
:
:
: 00
:
: 5/
M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
PUSKESMAS
SRONDOL
Sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman

Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah disebutkan bahwa standar tenaga khusus Promosi Kesehatan
untuk Puskesmas adalah sebagai berikut :
Kualifikasi
D3 Kesehatan + minat dan bakat
Jumlah
1 orang
Kompetensi Umum
1). Membantu tenaga kesehatan
di bidang promosi kesehatan
lain merancang pemberdayaan

masyarakat
2). Melakukan bina suasana dan
advoaksi
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadual Kegiatan
Jadual pelaksanaan kegiatan UKM Promosi kesehatan disusun berdasarkan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
Standar sarana/peralatan promosi kesehatan Puskesmas minimalnya adalah sebagai berikut
No
Jenis sarana/peralatan
Jumlah
PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 6/
M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006
PUSKESMAS
SRONDOL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Flipcharts and stands

Over Head Projector (OHP)
Amplifier and Wireless microphone
Kamea Foto
Megaphone/ public address system
Portable generator
Tape/ cassette recorder/ player
Papan informasi
1 set
1 buah
1 set
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan UKM Promkes
1) Kegiatan Promosi Kesehatan didalam gedung Puskesmas
Promosi kesehatan didalam gedung puskesmas adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan
dilingkungan dan gedung puskesmas. Seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, laboratorium, apotek, dan
halaman puskesmas.
Kegiatan promosi kesehatan didalam gedung puskesmas dilaksnaakan sejalan
2) Kegiatan Promosi Kesehatan diluar gedung Puskesmas
B. Metode Kegiatan UKM Promkes
PEDOMAN UKM PROMKES
PEDOMA
N
PUSKESMAS
SRONDOL
No.Dok
Terbit
No.Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
: 00
:
: 7/
M.Kes
NIP. 19711020 200212 1 006

Pedoman Ukm Promkes

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Ukm Promkes

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEDOMAN UKM PROMKES