AKUNTABILITAS
1. Jelaskan pengertian dan pentingnya akuntabilitas dalam organisasi serta jelaskan
perbedaannya dengan responbilitas !
Jawab :
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas penting karena
merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan
kegiatan kepada atasannya. Seperti misalnya keberadaan PP No. 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang belum dipahami sepenuhnya oleh ASN berdampak
pada pemborosan sumber daya dan memberikan citra ASN berkinerja buruk. Dalam
kondisi tersebut, ASN perlu merubah citranya menjadi pelayan masyarakat dengan
mengenalkan nilai-nilai akuntabilitas yaitu mengedepankan kepentingan publik,
imparsial, dan berintegritas. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens,
2007), yaitu: untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi), mencegah
korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
2. Sebutkan nilai-nilai publik yang harus diwujudkan sebagai seorang PNS !
Jawab :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
3. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek akuntabilitas !
Jawab :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship). Hubungan
yang
dimaksud
adalah
hubungan
dua
pihak
antara
individu/kelompok/institusidengannegara dan masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan memberikan laporan
kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai
oleh individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan
proses yang telah dilakukan. Dalam dunia birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap
individu berwujud suatu laporan yang didasarkan pada kontrak kerja, sedangkan
untuk institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
NASIONALISME
1. Apa yang dimaksud nasionalisme dalam arti luas?
Jawab :
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain
2. Apa yang dimaksud dengan waawasan nusantara?
Jawab :
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai
dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan dan cita-cita nasionalnya
3. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan dalam menjalankan tugas
dan fungsi ASN?
Jawab:
Nilai-nilai Ketuhanan diimplementasikan dengan cara mengembangkan etika sosial di
masyarakat, nilai-nilai ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara seperti persatuan, kemanusiaan, permusyawaratan,
dan keadilan sosial.
4. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan seharihari?
Jawab :
Dengan memperhatikan dan melandaskan prinsip kemanusiaan, salah satunya
menghindari tindak dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan
contoh kekerasan, ketidak adilan dan kesenjangan sosial.
5. Apa pengertian Bangsa menurut Ben Anderson (Anderson, 1911) ?
Jawab :
Bangsa merupakan konsep budaya tentang suatu komunitas yang secara keseluruhan
dibayangkan (imagined) sebagai kerabat yang bersifat terbatas dan berdaulat
6. Apa definisi demokrasi menurut Abraham Lincoln?
Jawab :
Demokrasi sebagai pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
7. Apa saja cirri-ciri demokrasi yang dijalankan Indonesia yang terkandung dalam Sila ke-4
Pancasila?
Jawab : Ciri-ciri demkrasi yang dijalankan Indonesia :
1. Kerakyatan (kedauatan rakyat)
2. Permusyawaratan (kekeluargaan)
3. hikmah kebijaksanaan
8. Sebutkan tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan kebijakan publik menurut Tachjan!
Jawab : Tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan kebijakan publik menurut Tachjan :
1. perumusan kebijakan
2. implementasi kebijakan
3. pengawasan dan penilaian hasil kebijakan
9. Seperti apakah konsep PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa sesuai dengan UU
ASN No 5 Tahun 2014?
Jawab :
Seorang PNS atau ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya senantiasa mengutamakan
dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan kelompok, individu,
golongan, harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan
bangsa dan Negara diatas segalanya.
10. Hal-hal apa saja yang dapat berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa?
Jawab :
Hal-hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,
1. Masih adanya kelompok-kelompok di masyarakat yang tdak menyetujui
ideology Negara pancasila, UUD 1945 dan NKRI
2. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat Negara menjadi tanpa
batas
3. Konflik karena pemekaran daerah
ETIKA PUBLIK
1. Jelaskan pengertian etika publik !
Jawab:
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
2. Jelaskan nilai-nilai dasar etika publik dalam hal memberikan layanan kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun !
Jawab:
ASN sebagai pelayan publik harus mengutamakan kepentingan masyarakat dibanding
dengan kepentingan diri sendiri. ASN harus dapat melayani masyarakat dengan baik, tidak
berbelit-belit serta lamban dalam hal pelayanan sehingga dapat tertanam dalam hati
masyarakat kepercayaan kepada lembaga birokrasi negara serta aparatur-aparaturnya.
3. Sebutkan tiga fokus utama dalam pelayanan publik !
Jawab:
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual
4. Sebutkan 3 kompetensi yang harus dimiliki ASN untuk menjawab tuntutan dalam etika
publik !
Jawab:
a. Kompetensi teknik
b. Kompetensi leadership
c. Kompetensi etika
5. Apa yang dimaksud dengan konflik kepentingan?
Jawab :
Konflik kepentingan adalah tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan
organisasi yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi.
6. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis perilaku buruk yang berkaitan dengan konflik kepentingan!
Jawab :
a. Aji mumpung, yaitu memanfaatkan kedudukan politis untuk kepentingan yang sempit
dan sistem nepotisme
b. Menerima atau memberi suap
c. Menyalahgunakan pengaruh pribadi, yakni memanfaatkan pengaruh untuk
kepentingan karir atau bisnis yang sempit
d. Pemanfaatan fasilitas organisasi atau lembaga untuk kepentingan pribadi
7. Sebutkan 5 azas sebagai sumber kode etik administrasi publik menurut ASPA (American
Society for Public Admistration)!
Jawab :
a. Pelayanan kepada masyarakat diatas pelayanan kepada diri sendiri
b. Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam lembaga pemerintah
bertanggung jawab kepada rakyat
c. Hukum mengatur semua tindakan dari lembaga pemerintah
d. Manajemen yang efektif dan efisien adalah dasar bagi administrasi publik
e. Sistem penilaian kemampuan, kesempatan yang sama dan azas itikad baik akan
didukung, dijalankan dan dikembangkan
8. Sebutkan 2 sumber kode etik yang telah berkembang dalam sistem administrasi publik
sejak kemerdekaan !
Jawab :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri
Sipil dan Anggota Angkatan Perang
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah / janji Pegawai Negeri
Sipil
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai
Negeri Sipil
9. Menurut Anda apakah mobil dinas atau mobil operasional pegawai ASN dapat digunakan
atau tidak dalam ritual mudik tahunan?
Jawab: Mobil dinas atau mobil operasional digunakan untuk mendukung kegiatan
kedinasan. Jadi menurut saya, mobil dinas tidak semestinya digunakan untuk mudik,
karena hal tersebut bertentangan dengan etika publik yang seharusnya mempergunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
10. Apa hubungan penggunaan absen sidik jari dengan nilai dasar etika publik?
Jawab: Absen sidik jari merupakan upaya menumbuhkan kesadaran disiplin di kalangan
PNS, khususnya mematuhi ketentuan jam masuk dan pulang kantor. Dari ketetapan dan
ketaatan ketentuan waktu kerja itulah menjadi dasar terwujudnya disiplin kinerja aparatur
dan kinerja instansi pemerintah secara keselurahan.
11. Buatlah satu contoh kegiatan aktualisasi di SKPD Anda yang berkaitan dengan nilai
dasar etika publik!
Contoh : Sebagai guru, dalam menyampaikan materi hendaknya menggunakan bahasa
yang runtut dan sopan. Selain itu, fasilitas sekolah hendaknya dipergunakan sebagaimana
mestinya. Misalnya: internet digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi guru.
12. Berikan satu contoh perilaku di tempat tugas dan di lingkungan masyarakat Anda yang
ditenggarai melanggar nilai-nilai etika publik?
Contoh: Sebagai guru, saya kerap menjumpai guru yang terlambat datang ke sekolah.
Hal tersebut tentu bertentangan dengan nilai dasar etika publik yang berupaya
memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
13. Bagaimana menurut anda terkait etika publik apabila ada pejabat di pemerintahan yang
pernah di hukum terkait kasus pidana korupsi dapat kembali menempati jabatan stuktural
dan fungsional?
Jawab : lebih baik pejabat tersebut mundur dari jabatannya karena hal tersebut secara
etika kurang pantas, di karenakan pejabat tersebut telah mencaderai kepercayaan publik
dengan melakukan korupsi.
14. Bagaimana pendapat anda mengenai etika pejabat yang mengundurkan diri?
Jawab : pengunduran diri pejabat belum terlalu membudaya di Negara Indonesia
meskipun hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
15. Sebutkan beberapa contoh pelanggaran etika aparatur sipil negara!
Jawab : a. Pemanfaatan sumber daya publik.
b. Tidak tepat waktu.
c. Pemberian hadiah atau cindera mata.
d. Terpidana korupsi menjabat kembali.
e. Kebocoran ujian nasional.
16. Sebutkan setidaknya 5 nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN !
Jawab : a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminaif.
17. Jelaskan pentingnya etika publik dalam urusan pelayanan publik !
Jawab : sebagai dasar terhadap pola tindakan dan penuntun perilaku
18. Apa arti kewaspadaan professional bagi seorang pejabat/pegawai pemerintah?
Jawab : kewaspadaan professional bagi pejabat/pegawai pemerintah bahwa dia harus
menaati kaidah kaidah teknis dan peraturan-peraturan yang terkait dengan
kedudukannya sebagai seorang pembuat keputusan.
19. Apa yang dimaksut kewaspadaan spiritual bagi seorang pejabat/pegawai pemerintah?
Jawab : kewaspadaan spiritual artinya bahwa terdapat penerapan nilai-nilai kearifan,
kejujuran, keuletan, sikap sederhana, hemat, bertanggung jawab serta ahlak dan perilaku
yang baik
20. Mengapa setiap bentuk kekuasaan harus dibatasi dengan norma etika dan norma hukum?
Jawab : agar setiap bentuk kekuasaan dapat dipergunakan dengan tanggung jawab sesuai
dengan lingkupnya masing-masing.
Jawab : a. tangibles (bukti langsung). Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan
sarana komunikasi.
b. reliability (kehandalan). Yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
c. responsiveness (daya tangkap). Yaitu kemampuan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
d. assurance (jaminan). Yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko, ataupun keragu-raguan.
e. empaty. Yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
7. JELASKAN NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI MUTU DALAM MEMBERIKAN
LAYANAN PRIMA!
Jawab: a. mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients.
b. memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customers/clients tetap setia.
c. menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan
tidak ada pemborosan.
d. beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntunan
kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi.
e. menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
f. melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain :
pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
8. SEBUTKAN FUNGSI PEGAWAI ASN SESUAI DENGAN UU NOMOR 5 TAHUN
2014 PASAL 10!
Jawab :
a. ASN sebagai pelaksana kebijakan public.
b. ASN sebagai pelayan public.
c. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
9. JELASKAN BEBERAPA TEKNIK/METODA PERBAIKAN MUTU!
Jawab :
a. Metode PDCA (Plan Do Check Act)
Plan (Perencanaan), mengidentifikasi berbagai permasalahan, penyebab dan solusi.
Do (Pelaksanaan), menjalankan rencana aksi yang sudah disusun.
Check (Pemeriksaan), memeriksa apakah rencana aksi yang sudah dilakukan telah
berjalan sesuai target dan ukuran.
Act (Tindakan), tindakan atau keputusan yang harus diambil sebagai tindak lanjut dari
tahap Check.
b. Diagram sebab akibat (fishbone)
Merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai factor yang menjadi
akar permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam mutu. Sumber permasalahan
berasal dari unsure manusia (men), lingkungan (environment), metoda kerja (methods),
bahan kerja (material), ukuran/standard (measurement).
ANTI KORUPSI
1. Bagaimanakah cara proteksi integritas agar pengaruh lingkungan negatif tidak dapat
masuk dalam diri kita?
Jawab: 1) melakukan simbolisasi yang dilengkapi dengan imajinasi, sugesti dan asosiasi
bahwa pengaruh tersebut hanya ada di luar diri kita dan tidak pernah masuk ke
dalam diri; 2) melakukan disasosiasi yaitu keluar dari lingkaran pengaruh negatif
tersebut; 3) melakukan multi protection of integrity.
2. Apakah yang dimaksud dengan reframing culture?
Jawab: yaitu upaya mengubah orientasi dari perilaku korupsi yang berbentuk kolusi.
Unsur-unsur yang membentuk kolusi baik perilaku ucapan emosi maupun pikiran
(paradigma) atau kita sebut sebagai konten, dilakukan perubahan atau
dikembalikan orientasi (konteks) menjadi gotong royong yang sebelumnya telah
menjadi budaya yang sangat kuat di masyarakat Indonesia.
3. Setiap negara mempunyai undang-undang yang berbeda terkait dengan tindak pidana
korupsi. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001 terdapat & kelompok tindak
pidana korupsi. Tolong sebutkan ketujuh kelompok tersebut!
Jawab: a) kerugian keuangan negara
b) suap-menyuap
c) pemerasan
d) perbuatan curang
e) penggelapan dalam jabatan
f) benturan kepentingan dalam pengadaan
g) gratifikasi
4. Apabila kita sudah memiliki kesadaran anti korupsi secara menyeluruh, maka apa yang
akan kita peroleh selanjutnya?
Jawab : Apabila kita sudah memiliki kesadaran anti korupsi secara menyeluruh maka hal
tersebut tidak hanya menjadi semangat namun akan terus bergerak hingga
menjadi komitmen integritas. Selain itu, kita dapat mencari solusi terhadap
fenomena korupsi yang terjadi di lingkungan sekitar kita
5. Jelaskan Pengertian KORUPSI!
Jawab: Korupsi adalah perilaku pejabat publik, politikus atau pegawai negeri yang secara
tidak wajar dan ilegal memperkaya diri atau memperkaya orang-orang didekatnya
dengan jalan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
6. Sebutkan 7 Jenis Korupsi menurut Syed Husein Alatas
Jawab :
a. Korupsi Transaktif
b. Korupsi Ekstroaktif
c. Korupsi Investif
d. Korupsi Nepotistik
e. Korupsi Autogenik
f. Korupsi Suportif
g. Korupsi Defensif
7. Sebutkan macam jenis Korporasi!
a. Kumpulan orang dan kekayaan yang teroganisasi yang membentuk badan hukum
b. Kumpulan orang dan kekayaan yang teroganisasi yang BUKAN berbentuk badan
hukum
c. Kumpulan orang yang teroganisasi yang berbentuk badan hukum
d. Kumpulan orang yang teroganisasi yang BUKAN berbentuk badan hukum.
e. Kekayaan yang terorganisasi yang berbentuk badan hukum.
8. Kesadaran anti korupsi pada tingkat tertinggi akan menuju pada spiritual accountability.
Lalu apakah fungsi dari Spiritual Accountability?
Jawab : Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat
untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik, agar dapat
dipertanggungjawabkan juga secara publik.
9. Apakah yang dimaksud Korupsi menurut Robert Klitgard?
Jawab :
Korupsi adalah diskresi atau monopoli tanpa adanya akuntabilitas
10. Bagaimanacarauntukmembentukbudayaintegritas di dalamorganisasi?
Jawab :
Menanamkan integritas dan membangun sistem integritas pada setiap anggota organisasi
secara mendasar.
11. Apa yang dimaksud dengan tunas integritas dalam pemberantasan korupsi?
Jawab:
Tunas Integritas merupakan pengertian dari konsep yang berprinsip yaitu manusia
sebagai faktor kunci perubahan, dan pendekatan seutuhnya terkait manusia sebagai
makhluk dengan aspek jasmani dan rohani, serta sebagai makhluk sosial yang harus
berinteraksi dengan lingkungannya. Mengingat korupsi yang sudah menjadi kejahatan
luar biasa, maka perlu dilakukan pemberantasan secara terintegrasi yaitu dengan cara
membenahi akhlak/moral setiap individu sehingga terbentuk perilaku integritas yang
selaras antara rohani dan jasmani.
12. Apa yang dimaksud dengan re-framing kultur (budaya) dan utilisasi dalam kemampuan
para tunas integritas dalam pemberantasan korupsi ?
Jawab :
Re-framing kultur (budaya) adalah kemampuan semua elemen bangsa, baik generasi lalu,
sekarang ataupun generasi yang akan datang menjadi garda terdepan dalam
pemberantasan korupsi.
Utilisasi adalah fenomena perilaku otomatis bagi perubahan diri, keluarga, organisasi dan
bangsa serta dengan menciptakan peradaban yang lebih baik.
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Seeding of Integrity?
Jawab :
Seed of Integrity adalah upaya untuk menanamkan pengaruh integritas pada bawah sadar
hingga dapat membentuk perilaku, kebiasaan dan budaya integritas.
14. Apa yang Anda ketahui tentang Wow Effect Korupsi?
Jawab :
Wow Effect korupsi merupakan efek/ pengaruh besar berupa iming-iming dari koruptor
(biasanya uang) yang menyebabkan mereka (ASN) akhirnya terpengaruh, meski secara
ekonomi dan status sosial ASN tersebut idealnya tidak melakukan korupsi. Inilah yang
menyebabkan orang lupa diri. Wow Effect tersebut akan semakin besar apabila
lingkungan sekitarnya telah mendewakan uang.
15. Ada 2 sistem khusus pembentuk integritas organisasi, yaitu sistem operasional normal
organisasi dan sistem khusus untuk mengendalikan korupsi. Sebutkan sistem-sistem
operasional normal organisasi !
Jawab :
a. Manajemen SDM ( perekrutan, pengembangan SDM dan manajemen kinerja )
b. Akuntabilitas keuangan dan kinerja
c. Pengelolaan asset
d. Pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan
e. Keterbukaan informasi publik
f. Kehandalan standar operasional prosedur (SOP)
16. Sebutkan 6 tahapan dalam membentuk kematangan praktek sistem integritas dalam
organisasi!
Jawab :
a. Not Performance (belum ada kinerja)
b. Adhoc (sementara, reaktif, mendadak)
c. Planned (terencana dan terorganisasi dengan baik)
d. Institutionalized (menyatu dengan sistem organisasi)
e. Evaluated (telah dapat dievaluasi)
f. Optimized (dapat dioptimalkan)
17. Mengapa penyelarasan nilai organisasi dan nilai anti korupsi sangat penting ?
Jawab :
Karena upaya penyelarasan tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa para
pegawai yang mengusung integritas atau anti korupsi mendapatkan payung yang tepat di
dalam organisasinya.
18. Menurut Kelman (1958) dan Brigham (1991) menyebutkan ada tiga proses sosial yang
berperan dalam proses perubahan sikap dan perilaku, sebutkan 3 hal tersebut !
Jawab :
1. Kesediaan (compliance)
2. Identifikasi (identification)
3. Internalisasi (internalization)
19. Apakah reframing itu? Sebutkan salah satu contohnya dalam konteks reframing culture
dalam program anti korupsi!
Jawab :
Reframing merupakan teknik membingkai ulang suatu peristiwa dengan sudut pandang
yang lebih positif.
Contoh :Mengubah orientasi dari perilaku korupsi yang berbentuk kolusi menjadi budaya
gotong royong yang sebelumnya telah menjadi budaya yang sangat kuat di masyarakat
indonesia.
20. Upaya upaya untuk mengembalikan nilai nilai dan kebiasaan yang telah bergeser
konteksnya untuk dikembalikan lagi menjadi konteks positif disebut juga national
healing. Sebutkan 7 (tujuh) semangat yang diharapkan dapat di tumbuhkan kembali
dalam proses national healing tersebut?
Jawab :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.