PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. PKM (Pendidikan Kesehatan Masyarakat)
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara
menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetehuan yang ada hubungannya dengan
kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Kebanyakan masyarakat kini belum
terlalu menyadari pentingnya pendidikan masyarakat.
2. Lokasi PKM
a. Gambaran Umum Lokasi
1) SDI AR-RAHMAH POREH
SDI AR-RAHMAH terletak di Jalan Kalimas No. 5 Desa POREH, Kecamatan Lenteng
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. SDI AR-RAHMAH ini berdiri dan
beroperasi pada tahun 2002. SDI AR-RAHMAH merupakan salah satu lembaga dari
yayasan Muhammad Hasyim Poreh yang mana berdasarkan observasi sebelum
dilakukan penyuluhan bahawasanya terdapat satu tenaga kesehatan (Bidan) yang
ditugaskan untuk mengurus dalam bidang kesehatan untuk seluruh siswa/siswi
lembaga di Yayasan Muhammad Hasyim, baik itu dari TK, SDI, SMPI, Dan SMK.
Meski terdapat satu tenaga kesehatan (bidan) dalam yayasan tersebut namun hal ini
sangat minim untuk kesehatan siswa/siswi di SDI-Arrahmah karena terbatasnya tenaga
kesehatan di Yayasan Muhammad Hasyim, sehingga hal ini dapat memicu kurangnya
1 | Laporan PKM,2018
perhatian dan kurngnya rasa peduli bagi siswa dalam menjaga kesehatannya dan
berdsarkan hasil survei lokasi memang tidak ada poster yang berbaur kesehatan.
2 | Laporan PKM,2018
NO. DIAGNOSA JUMLAH
2. HIPERTENSI 19,23
3. DIARE 15,24
5. KUSTA 14,44
6. GASTRITIS 12,33
B. Tujuan PKM
1. 7 Langkah Mencuci Tangan (Phbs)
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, siswa SDI AR-RAHMAH mampu
mengerti, memahami, dan dapat mempraktekkan tenta cara mencuci tangan yang benar dan
sehat dengan 7 langkah mencuci tangan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama kurang lebih 30 menit tentang cara
mencuci tangan dengan benar dan sehat, siswa SDI AR-RAHMAH dapat :
1) Menjelaskan pengertian Mencuci tangan
2) Menyebutkan tuuan mencuci tangan
3) Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan
4) Menyebutkan alat alat yang diperlukan dalam mencuci tangan
5) Mendemostrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat
6) Mengaplikasikan sehari hari tentang cuci tangan yang benar dan sehat
2. Hipertensi
3 | Laporan PKM,2018
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami dan menambah pengetahuan tentang hipertensi.
b. Tujuan khusus
1) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami berbagai macam cara pencegahan hipertensi.
2) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui cara pengobatan hoerbal dengan memanfaatkan berbagai
tanaman yang ada.
3) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui secara dini gejala-gejala hipertensi.
4) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui penyebab hipertensi
C. Manfaat PKM
1. Bagi Masyarakat / Instansi
a. Masyarakat mengerti dan memahami akan pentingnya hipertensi sehingga
masyarakat dapat mengaplikasikan teori-toori yang sudah diberikan serta
Meningkatakan kemampuan masyarakat untuk mampu mendeteksi dini terjadinya
penyakit hipertensi atau yang dikenal masyarakat darah tinggi, dan dapat sesegara
mungkin untuk melakukan tindakan sehingga tidak menjadi penyakit yang lebih
serius seperti strok.
b. Siswa Sekolah Dasar tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun yang baik
dan benar serta mampu menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari
2. Bagi Mahasiswa yang melakukan PKM
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan dari perkuliahan ke
masyarakat.
b. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam melakukan PKM.
c. Mendapat pengalaman bagaimana cara menjadi seorang penyuluh yang baik,
benar dan sesuai masyarakat.
d. Mengetahui masalah kesehatan yang sedang terjadi di masyarakat serta mencari
solusinya.
4 | Laporan PKM,2018
BAB II
LANDASAN TEORI
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada
hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perseorangan dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan bukanlah sesuatu yang dapat diberikan oleh seseorang kepada
orang lain dan bukan pula sesuatu rangkaian tata laksana yang akan dilaksanakan ataupun
hasil yang akan dicapai, melainkan suatu proses perkembangan yang selalu berubah
secara dinamis dimana seseorang dapat menerima atau menolak keterangan baru, sikap
baru dan perilaku baru yang ada hubungannya dengan tujuan hidup sehat (Nyswander,
1947 dalam Azwar 1983 ).
Dari berbagai pengertian tentang pendidikan kesehatan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan tentang pendidikan kesehatan seperti yang ditetapkan oleh WHO (1945)
bahwa pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku seseorang dan atau
masyarakat dalam bidang kesehatan. (Azwar, 1983).
a. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan
masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap
derajat kesehatan masyarakat.
5 | Laporan PKM,2018
b. Meningkatnya pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan terhadap berbagai
penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan perilaku seperti AIDS,
Kanker, penyakit jantung, ketergantungan obat dan minuman keras sehingga angka
kesakitan terhadap penyakit tersebut berkurang.
c. Meningkatnya peran swasta / dunia usaha dalam berbagai upaya pembangunan
kesehatan terutama pelayanan kesehatan pencegahan dan peningkatan derajat
kesehatan yang selama ini masih dibiayai pemerintah seperti imunisasi, foging untuk
DBD, penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
d. Meningkatnya kreatifitas, produktifitas dan peran serta generasi muda dalam
mengatasi masalah kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat
e. Meningkatnya dan lebih rasionalnya pembiayaan kesehatan yang berasal dari
masyarakat termasuk swasta terutama melaui penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan masyarakat dan dikelola berdasarkan JPKM.
6 | Laporan PKM,2018
c. Curah Pendapat
Metode ini merupakan modifikasi dari diskusi kelompok dan mempunyai prinsip
yang sama dengan diskusi kelompok. Perbedaannya terletak pada permulaannya,
dimana peserta diberikan suatu masalah dan peserta kemudian memberikan
tanggapannya.
d. Bola Salju
Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang dan dua orang) kemudian
dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah. Kemudian tiap 2 pasang bergabung,
mediskusikan masalah yang sama dan menarik kesimpulan. Begitupun
seterusnya sampai terjadi suatu diskusi seluruh peserta.
e. Kelompok-kelompok kecil (buzz group)
f. Memainkan peran (role playing)
Beberapa anggota kelompok memainkan suatu peran, kemudian mereka
memperagakan, misalnya bagaimana interaksi/komunikasi sehari-hari dalam
menjalankan tugas Permainan stimulasi
3) Metode Pendidikan Massa
a. Ceramah umum
Penyajian materi di depan khalayak publik yang berjumlah besar dan terutama
disampaikan secara lisan
b. Siaran Radio
c. Siaran TV
d. Media cetak
B. MATERI/TEMA PKM
1. Masyarakat : Hipertensi
a) Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peninggian tekanan darah
yang menetap lebih dari 140/90 mmHg.
b) Etologi
1. Faktor keturunan.
2. Obesitas ( kegemukan ) / kolesterol tinggi.
3. Kurang olah raga.
4. Stress.
5. Minum alkohol dan merokok.
6. Banyak makanan garam.
7. Terlalu banyak minum kopi.
9 | Laporan PKM,2018
d) Penatalaksanaan Hipertensi
1. Pencegahan
a. Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet.
b. Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan.
2. Perawatan
a. Istirahat yang cukup.
b. Olah raga secara teratur.
c. Minum obat secara teratur.
d. Mimeriksa tekanan darah secara teratur.
3. Makanan Yang Diperolehkan
Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa
MSG, renda kolesterol dan tanpa pengawet.
4. Makanan Yang Harus Dihindari
Daging / dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG ( veksin ), jeroan, kecap asin,
sarden dan acar.
5. Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi
Belimbing Wuluh, Bengle, Boroco, Daun Dewa, Ginje, Kayu Manis Cinta,
Ketepeng Kecil, Murbei, Pegagan, Pule, Sambiloto, Sambung Nyawa, Takokak,
dan Temputyung
6. Kapan Harus Periksa Ke Dokter ?
a. Tekanan Darah Lebih Tinggi dari biasanya (lebih dari 120/90 mm Hg)
b. Mimisan, Sakit Kepala, atau Pusing
c. Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi
e) Komplikasi
Komplikasi penyakit akibat Hipertensi :
1. Penyakit ginjal.
2. Jantung koroner.
3. Kelumpuhan.
4. Payah jantung / gagal jantung.
5. Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)
12 | Laporan PKM,2018
BAB III
HASIL KEGIATAN
2. Instansi
Berdasarkan kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada Siswa/Siswi
Sdi Ar-Rahmah Poreh Lenteng Sumenep ditemukan beberapa masalah, diantaranya :
A. Tidak mengerti pentingnya cuci tangan
B. Tidak adanya peraturan yang mewajibkan mencuci tangan sebelum makan
C. Ada beberapa anak yang sakit karena Flu dan Diare
13 | Laporan PKM,2018
Yaitu prioritas masalah ditinjau dari tingkat kemudahan dalam penanggulangannya
yang meliputi (5M) :
Man;
Money;
Methode ;
Material; dan
Mechine.
c. Kegawatan, ket : ringan – gawat skor ( 0 – 10 )
Yaitu tingkat prevalensi/ kegawatan suatu masalah di tinjau dari seberapa besar
masalah tersebut terjadi.
Keterangan:
Kriteria
Inventarisasi Jumlah Prioritas
Besarnya
Masalah Kemudahan Kegawatan Skor Masalah
Masalah
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat mengenai 5 7 4 16 I
apa itu hipertensi dan
tanda-tandanya.
Belum adanya
sosialisasi yang
2 7 3 12 II
menyeluruh dari pihak
instansi kesehatan
14 | Laporan PKM,2018
kepada masyarakat
umum.
Banyaknya
permasalahan
3 5 5 13 III
kesehatan hususnya
hipertensi
15 | Laporan PKM,2018
Inventarisasi Kriteria Masalah Total Prioritas
Masalah 1 2 3 Skor
A 9 8 8 25 I
B 8 7 6 21 II
C 7 6 5 18 III
16 | Laporan PKM,2018
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami dan menambah pengetahuan tentang hipertensi.
b. Tujuan khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami berbagai macam cara pencegahan hipertensi.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui cara pengobatan hoerbal dengan memanfaatkan berbagai
tanaman yang ada.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui secara dini gejala-gejala hipertensi.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui penyebab hipertensi
D. Sasaran
3. Instansi
a) Sasaran Langsung dan Tidak Langsung
Sasaran langsung penyuluhan adalah siswa/i SDI AR-RAHMAH Poreh
Lenteng Sumenep kelas 4,5,6 dan sasaran tidak langsungnya adalah siswa/i SDI AR-
RAHMAH Poreh secara umum.
b) Jumlah Peserta
4. Masyarakat
a) Sasaran Langsung dan Tidak Langsung
Sasaran penyuluhan ini adalah Anggota Kelompok putri Tani Dsn Kanok
Gutogu Desa Poreh baik dari kalangan dewasa maupun lansia. Sasaran tidak
langsungnya adalah pemerintah desa sehingga bisa bekerjasam dangan instansi terkait
dalam penyedian layanan dan informasi kesehatan kepada masyarakat
b) Jumlah Peserta
Dalam kegiatan penyuluhan di masyarakat tentang hipertensi di hadiri oleh
kurang lebih 50 orang anggota kelompok putri tani kanok gutogu.
E. Waktu Pelaksanaan
1. Instansi
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
17 | Laporan PKM,2018
Tanggal : 18 Januari 2018
Waktu : 10:00 – 11:00 WIB
2. Masyarakat
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 16 Januari 2018
Waktu : 20:00 – 21:00 WIB
F. Tempat/Lokasi Pelaksanaan
1. Instansi
Penyuluhan dilakukan di ruang kelas 1 SDI AR-RAHMAH Jl. Kalimas No.5 Desa
Poreh Kecamatan Lenteng Kabupaten / Kota Sumenep Propinsi Jawa Timur.
2. Masyarakat
Penyuluhan dilakukan di Musholla Putri Kanok Desa Poreh Kecamatan Lenteng
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.
G. Metode PKM
1. Instansi
Metode yang digunakan dalam penyuluhan yaitu menggunakan metode ceramah,
diskusi dan praktek langkah cuci tangan dengan menggunakan hadscrub.
2. Masyarakat
18 | Laporan PKM,2018
Dalam penyuluhan yang telah disampaikan adalah :
2. Pengertian dan pentingnya mencuci tangan
3. Waktu mencuci tangan
4. Dampak penyakit yang akan timbul dari malas mencuci tangan
5. Pentingnya menggunakan sabun
6. 7 langkah mencuci tangan yang baik dan benar
2. Masyarakat
Dalam penyuluhan materi yang di sampaikan adalah
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Pencegahan dan Penangananan Hipertensi
J. Bentuk Evaluasi
19 | Laporan PKM,2018
BAB IV
PEMBAHASAN
Bahan evaluasi dari penyuluhan baik itu di Instansi maupun di masyarakat yaitu dengan
cara melakukan pengkuran/perbandingan dari soal pretest dan post tes. Model soal pretest dan
posttest adalah multiple choice/pilihan ganda yang mana soal pretest dan postets sama,
sehingga hal ini dapat mengetahui tingkat pemahaman masyarakat/siswa-i mengenai materi
yang disampaikan melalui pretest dan postest atau adakah perubahan pemahaman
masyarakat/siswa-i dari sebelum diberi penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Berikut
penjabaran dari hasil evaluasi di instansi dan di asyarakat :
1. Instansi
Berikut bentuk pertanyaan dari pretest dan post test di Instansi :
20 | Laporan PKM,2018
d. Air saja
5. Penyakit apa yang akan terjadi apabila malas mencuci tangan ?
a. Demam Berdarah
b. Cacar air
c. Campak
d. Diare
Dengan kunci jawaban sebagai berikut
1. A
2. D
3. B
4. C
5. D
Hasil perhitungan evaluasi PKM (pembahasan ttg % kenaikan /penurunan nilai pretest dan
postets ) Jawaban pre test post test dari 52 peserta SDI Ar-Rahmah Poreh adalah sebagai
berikut :
PRETEST POSTEST
PERTANYAAN
BENAR SALAH PROSENTASE BENAR SALAH PROSENTASE
1 35 15 70% 49 1 98%
2 26 24 52% 48 2 96%
3 26 24 52% 47 3 94%
4 38 12 76% 50 0 100%
5 23 27 46% 50 0 100%
RATA-RATA 59,2% RATA-RATA 97,6%
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa pemahaman siswa-siswi SDI AR-
RAHMAH Poreh yang berjumlah 52 siswa-i tentang mencuci tangan yang baik dan benar
sebelum dilakukannya penyuluhan adalah 59,2%, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan
adalah 97,6%. Jadi ada peningkatan antara pretest dan posttest yaitu dari 59,2% menjadi 97,6%.
Dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SDi ar-rahmah 97,6% memahami materi yang di
sampaikan, hanya 3% dari pertanyaan tersebut yang kurang memahami karena saat
dilakukannya penyuluhan ada yang kurang konsentrasi dalam mendapatkan pemahaman
tentang materi tersebut
21 | Laporan PKM,2018
2. Masyarakat
22 | Laporan PKM,2018
c. Kunsumsi makanan sehat
d. Semua benar
1. A
2. D
3. D
4. C
5. D
6. D
Hasil perhitungan evaluasi PKM (pembahasan ttg % kenaikan /penurunan nilai pretest dan
postets ) Jawaban pre test post test dari 45 peserta anggota kelompok tani putri adalah sebagai
berikut :
PRETEST POSTEST
PERTANYAAN
BENAR SALAH PROSENTASE BENAR SALAH PROSENTASE
1 40 5 88,8% 43 2 95,5%
2 35 10 77,7% 42 3 93,3%
3 35 10 77,7% 45 0 100%
4 25 20 55,5% 40 5 88,8%
5 25 20 55,5% 45 0 100%
6 40 5 88,8% 44 1 97,7%
RATA-RATA 74% RATA-RATA 95,8%
a. Faktor pendukung
Pada saat penyuluhan dilakukan siswa - siswi antusias dalam mengikuti penyuluhan
tersebut.
Adanya partisipasi dari para guru, seperti sudah disiapkan faslitas untuk penyuluhan
(LCD-Proyektor)
Lokasi yang lumayan dekat dari rumah, sehingga hal ini memudahkan kami dalam
mengurus surat menyurat.
c. Faktor penghambat
Ada beberapa siswa yang kurang konsentrasi dalam menerima materi, dibuktikan
dari hasil posttest yaitu 3% nya.
Beberapa siswa yang mengganggu siswa - siswi lain yang mendengarkan sehingga
sedikit mengganggu jalannya kegiatan penyuluhan
2. Masyarakat
a. Faktor Pendukung
b. Faktor Penghambat
Banyaknya kaum ibu yang tidak bisa baca tulis sehingga untuk dilaksanakan nya
pritest postest tertulis sulit.
Banyaklnya agenda dalam serangkaian muslimatan/kelompok tani putri sehingga
waktu yang diberikan terbatas
Waktu yang kurang memadai/waktu yang tidak tepat, karena kumpulan kelompok
tani putri setiap malam rabu sehingga hal ini memicu kurangnya konsentrasi
24 | Laporan PKM,2018
Bahasa, sebagian dari anggota kelompok tani bebrapa yang sudah nenek-nenek yang
mana masih menggunakan bahasa madura yang sangat halus, sehinnga kami belum
bisa menyesuaikan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
2. Dari hasil penyuluhan yang dilakukan di SDI AR-RAHMAH POREH bahwa penyuluhan
berhasil karena telah mampu meningkatkan pengetahuan para siswa tentang cara mencuci
tngan yang baik dan benar dengan 7 langkah mencuci tangan yang baik an sehat yakni
dapat dilihat dari hasil evaluasi menggunakan pretest dan post test terjadi peningkatan dari
59,2% ( Pre test ) menjadi 97,6% ( Post test ).
3. Dari hasil penyuluhan yang dilakukan di masyarakat pada anggota kelompok Tani Putri
Kanok Gutogu Poreh bahwa penyuluhan dapat dikatakan berhasil karena telah mampu
meningkatkan pengetahuan para ibu-ibu kelompok tani putri kanok dengan menunjukan
perubahan pada hasil evaluasi 74% (pre test ) menjadi 95,8% ( post test ).
B. SARAN
25 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng Quamila. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). htps//www.goodle.co.id. diakses pada tgl
Tim RSA. (2013). The Jurney Of RSA. Rumah Sehat Alami Surya Global, Yogyakarta.
Atikah Proverawati., dan Eni Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat, Cetakan Ke-
1. Nuha Medika, Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2011. Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai
Penyakit. http://www.depkes.go.id. Diakses Pada tgl 28 Desember 2017, Pukul 22.45
WIB.
Entjang, Indan. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Machfoedz, ircham. 2009. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Fitramaya
: Yogyakarta
26 | Laporan PKM,2018
LAMPIRAN
1. Pengertian Hipertensi
2. Etologi
3. Tanda Dan Gejala
4. Penatalaksanaan Hipertensi
5. Komplikasi
Bentuk evaluasi :
1. Pre test dan post test
2. Tipe soal : Pilihan Ganda dengan 6 Soal
Deskripsi tahapan kegiatan penyuluhan :
No. Tahap kegiatan Metode Media Durasi wak6u
1. Pembukaan Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit
2. Pre test - lembar soal 10 menit
27 | Laporan PKM,2018
3. Penyampaian Ceramah dan Flipchart 30 menit
materi Diskusi
4. Post test - lembar soal 10 menit
5. Penutup Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit
LAMPIRAN
MATERI HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peninggian tekanan darah yang
menetap lebih dari 140/90 mmHg.
B. Etologi
8. Faktor keturunan.
9. Obesitas ( kegemukan ) / kolesterol tinggi.
10. Kurang olah raga.
11. Stress.
12. Minum alkohol dan merokok.
13. Banyak makanan garam.
14. Terlalu banyak minum kopi.
C. Tanda Dan Gejala
10. Sakit kepala dan pusing.
11. Tekanan darah > 140/90 mmHg.
12. Terasa sakit didaerah tengkuk.
13. Mudah marah.
14. Telinga berdengung.
15. Susah tidur.
16. Mual dan muntah.
17. Pegal dibahu.
18. Kurang nafsu makan.
D. Penatalaksanaan Hipertensi
28 | Laporan PKM,2018
7. Pencegahan
c. Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet.
d. Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan.
8. Perawatan
e. Istirahat yang cukup.
f. Olah raga secara teratur.
g. Minum obat secara teratur.
h. Mimeriksa tekanan darah secara teratur.
9. Makanan Yang Diperolehkan
Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa
MSG, renda kolesterol dan tanpa pengawet.
10. Makanan Yang Harus Dihindari
Daging / dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG ( veksin ), jeroan, kecap asin,
sarden dan acar.
11. Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi
Belimbing Wuluh, Bengle, Boroco, Daun Dewa, Ginje, Kayu Manis Cinta,
Ketepeng Kecil, Murbei, Pegagan, Pule, Sambiloto, Sambung Nyawa, Takokak,
dan Temputyung
12. Kapan Harus Periksa Ke Dokter ?
d. Tekanan Darah Lebih Tinggi dari biasanya (lebih dari 120/90 mm Hg)
e. Mimisan, Sakit Kepala, atau Pusing
f. Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi
E. Komplikasi
Komplikasi penyakit akibat Hipertensi :
6. Penyakit ginjal.
7. Jantung koroner.
8. Kelumpuhan.
9. Payah jantung / gagal jantung.
10. Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)
29 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng Quamila. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). htps//www.goodle.co.id. diakses pada tgl
Tim RSA. (2013). The Jurney Of RSA. Rumah Sehat Alami Surya Global, Yogyakarta.
30 | Laporan PKM,2018
SOAL PRE TEST DAN POST TEST
PENYAKIT HIPETENSI
NAMA :
UMUR :
31 | Laporan PKM,2018
f. Stroke
g. Gagal ginjal
h. Anemia (kurang darah)
12. Hal apa sajakah yang harus dilakukan untuk mencegah hipertensi?
e. Kurangi garam dan lemak
f. Olah raga teratur
g. Kunsumsi makanan sehat
h. Semua benar
32 | Laporan PKM,2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
33 | Laporan PKM,2018
4. Post test - Lembar soal 10 menit
5. Penutup Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit
LAMPIRAN
MATERI CUCI TANGAN
34 | Laporan PKM,2018
3. Tissue/sapu tangan
4. Sabun/handrub.
F. Mengapa Harus Menggunakan Sabun?
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses
pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.
Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi
G. Dampak Malas Cuci Tangan
d. Pilek/flu
Salah satu alasan utama kenapa kamu harus rajin cuci tangan adalah untuk
meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang sering kamu
pegang seperti kenop pintu, bel, atau mungkin dari berjabat tangan dengan orang
lain yang sebelumnya terinfeksi penyakit. Jika kamu jarang cuci tangan,
perpindahan virus atau bakteri ini akan memicu mudahnya untuk terkena pilek.
e. Diare
Diare juga dapat disebabkan karena malasnya cuci tangan. Diare akan muncul dari
perpindahan bakteri yang tak kasat mata.
f. Keracunan Makanan ( muntah, sakit perut )
g. Dapat menularkan penyakit-penyakit menular
35 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2011. Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai
Penyakit. http://www.depkes.go.id. Diakses Pada tgl 28 Desember 2017, Pukul 22.45
WIB.
Atikah Proverawati., dan Eni Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat, Cetakan Ke-
1. Nuha Medika, Yogyakarta.
36 | Laporan PKM,2018
LEMBAR SOAL PRE TEST DAN POST TEST
7 LANGKAH MENCUCI TANGAN (PHBS)
NAMA :
ALAMAT :
38 | Laporan PKM,2018
LAMPIRAN DOKUMENTASI
39 | Laporan PKM,2018
40 | Laporan PKM,2018