Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. PKM (Pendidikan Kesehatan Masyarakat)
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara
menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetehuan yang ada hubungannya dengan
kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Kebanyakan masyarakat kini belum
terlalu menyadari pentingnya pendidikan masyarakat.

Masyarakat masih berorientasi kepada tindakan kuratif (pengobatan) dan tanpa


mempedulikan bagaimana tindakan preventifnya. Pada pendidikan kesehatan masyarakat
lebih bertujuan kepada tindakan preventif (pencegahan). Dimana telah kita ketahui bahwa
biaya kesehatan saat ini semakin meningkat sehingga lebih baik melakukan pencegahan
daripada mengobati. Pendidikan kesehatan berupaya untuk merubah perilaku individu atau
masyarakat dari perilaku yang kurang atau tidak tepat di bidang kesehatan ke perilaku yang
lebih baik. Karena perilaku merupakan faktor yang pengaruhnya cukup dominan dari faktor
lainnya yang mempemgaruhi kesehatan dan semakin meningkatnya masalah kesehatan
yang disebabkan oleh perilaku manusia. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka
mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau
memlihara kesehatan.

2. Lokasi PKM
a. Gambaran Umum Lokasi
1) SDI AR-RAHMAH POREH
SDI AR-RAHMAH terletak di Jalan Kalimas No. 5 Desa POREH, Kecamatan Lenteng
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. SDI AR-RAHMAH ini berdiri dan
beroperasi pada tahun 2002. SDI AR-RAHMAH merupakan salah satu lembaga dari
yayasan Muhammad Hasyim Poreh yang mana berdasarkan observasi sebelum
dilakukan penyuluhan bahawasanya terdapat satu tenaga kesehatan (Bidan) yang
ditugaskan untuk mengurus dalam bidang kesehatan untuk seluruh siswa/siswi
lembaga di Yayasan Muhammad Hasyim, baik itu dari TK, SDI, SMPI, Dan SMK.
Meski terdapat satu tenaga kesehatan (bidan) dalam yayasan tersebut namun hal ini
sangat minim untuk kesehatan siswa/siswi di SDI-Arrahmah karena terbatasnya tenaga
kesehatan di Yayasan Muhammad Hasyim, sehingga hal ini dapat memicu kurangnya

1 | Laporan PKM,2018
perhatian dan kurngnya rasa peduli bagi siswa dalam menjaga kesehatannya dan
berdsarkan hasil survei lokasi memang tidak ada poster yang berbaur kesehatan.

2) ANGGOTA/MASYARAKAT KELOMPOK TANI PUTRI KANOK POREH


Anggota Kelompok Putri Tani merupakan masyarakat/ibu-ibu dari Dusun Kanok
Gutogu, Desa Poreh Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.
Dusun Kanok Gutogu ini letaknya jauh dari pelayanan kesehatan. Meskipun jauh dari
tempat pelayanan kesehatan, disana telah ada beberapa program kesehatan yang
diadakan seperti posyandu balita, posyandu lansia, senam lansia dan pembinaan kader-
kader kesehatan
b. Data Kesehatan Yang Mendukung
1) Sdi Ar-Rahmah Poreh
Berdasarkan kunjungan awal ke lokasi penyuluhan di isntansi dan juga kesepakatan
bersama, pihak sekolah meminta agar diberikan informasi tentang kesehatan cara mencuci
tangan yang baik dan benar karena siswa - siswi tersebut ketika sehabis pelajaran olahraga
terbiasa lupa mencuci tangan ketika hendak ingin jajan. Selain itu berdasarkan informasi
yang saya dapat bahwasanya banyak siswa-siswi SDI AR-RAHMAH yang terserang
penyakit flu dan diare bahkan hal ini menjadi penyakit yg sudah biasa di derita bagi siswa-
siswi SDI AR-RAHMAH, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya mencuci tangan yang baik dan sehat sehingga siswa-siswi SDI AR-RAHMAH
kurang mempedulikan Kesehatan terutama dalam pentingnya mencuci tangan yang baik
dan sehat.
2) Anggota Kelompok Putri Dsn Kanok Gutogu
Berdasarkan Keterangan mengenai data kesehatan dan sasaran yang akan diberi
penyuluhan saya peroleh secara lisan dari perkumpulan ibu-ibu kelompok tani bahwa
kebanyakan dari masyarakat di Dsn Kanok Gutogu Desa poreh tersebut banyak yang
menderita tinggi darah (hipertensi) dan bahkan bagi masyarakat Dsn Kanok Gutogu
Penyakit Hipertensi sudah menjadi penyakit yang umum terjadi di Dsn tersebut.
Sedangkan keterangan mengenai data kesehatan dari puskesmas Lenteng
mengenai Rekapitulasi 10 besar penyakit pada tahun terakhir yaitu :

2 | Laporan PKM,2018
NO. DIAGNOSA JUMLAH

1. DIABETES MILITUS 47,90

2. HIPERTENSI 19,23

3. DIARE 15,24

4. DEMAM BERDARAH DENGUE 15,92

5. KUSTA 14,44

6. GASTRITIS 12,33

8. GANGGUAN PSIKOSIS 10,22

6. SAKIT KEPALA 18,33

7. PNEUMONIA BALITA 15,55

10. DYSPEPSIA 15,26

B. Tujuan PKM
1. 7 Langkah Mencuci Tangan (Phbs)
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, siswa SDI AR-RAHMAH mampu
mengerti, memahami, dan dapat mempraktekkan tenta cara mencuci tangan yang benar dan
sehat dengan 7 langkah mencuci tangan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama kurang lebih 30 menit tentang cara
mencuci tangan dengan benar dan sehat, siswa SDI AR-RAHMAH dapat :
1) Menjelaskan pengertian Mencuci tangan
2) Menyebutkan tuuan mencuci tangan
3) Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan
4) Menyebutkan alat alat yang diperlukan dalam mencuci tangan
5) Mendemostrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat
6) Mengaplikasikan sehari hari tentang cuci tangan yang benar dan sehat

2. Hipertensi

3 | Laporan PKM,2018
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami dan menambah pengetahuan tentang hipertensi.
b. Tujuan khusus
1) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami berbagai macam cara pencegahan hipertensi.
2) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui cara pengobatan hoerbal dengan memanfaatkan berbagai
tanaman yang ada.
3) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui secara dini gejala-gejala hipertensi.
4) Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui penyebab hipertensi
C. Manfaat PKM
1. Bagi Masyarakat / Instansi
a. Masyarakat mengerti dan memahami akan pentingnya hipertensi sehingga
masyarakat dapat mengaplikasikan teori-toori yang sudah diberikan serta
Meningkatakan kemampuan masyarakat untuk mampu mendeteksi dini terjadinya
penyakit hipertensi atau yang dikenal masyarakat darah tinggi, dan dapat sesegara
mungkin untuk melakukan tindakan sehingga tidak menjadi penyakit yang lebih
serius seperti strok.
b. Siswa Sekolah Dasar tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun yang baik
dan benar serta mampu menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari
2. Bagi Mahasiswa yang melakukan PKM
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan dari perkuliahan ke
masyarakat.
b. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam melakukan PKM.
c. Mendapat pengalaman bagaimana cara menjadi seorang penyuluh yang baik,
benar dan sesuai masyarakat.
d. Mengetahui masalah kesehatan yang sedang terjadi di masyarakat serta mencari
solusinya.

4 | Laporan PKM,2018
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT


1. Pengertian

Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara


menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya
dengan kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan
dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan
meningkatkan atau memlihara kesehatan (Wood, 1992 dalam Azwar 1983).

Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada
hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perseorangan dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan bukanlah sesuatu yang dapat diberikan oleh seseorang kepada
orang lain dan bukan pula sesuatu rangkaian tata laksana yang akan dilaksanakan ataupun
hasil yang akan dicapai, melainkan suatu proses perkembangan yang selalu berubah
secara dinamis dimana seseorang dapat menerima atau menolak keterangan baru, sikap
baru dan perilaku baru yang ada hubungannya dengan tujuan hidup sehat (Nyswander,
1947 dalam Azwar 1983 ).

Dari berbagai pengertian tentang pendidikan kesehatan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan tentang pendidikan kesehatan seperti yang ditetapkan oleh WHO (1945)
bahwa pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku seseorang dan atau
masyarakat dalam bidang kesehatan. (Azwar, 1983).

2. Tujuan dan Sasaran Pendidikan Kesehatan

Tujuan program pendidikan kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan,


kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatnya
peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal (Dahroni, 1996) Adapun sasaran program pendidikan kesehatan
yang ditetapkan oleh Depkes RI (1998) antara lain:

a. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan
masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap
derajat kesehatan masyarakat.

5 | Laporan PKM,2018
b. Meningkatnya pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan terhadap berbagai
penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan perilaku seperti AIDS,
Kanker, penyakit jantung, ketergantungan obat dan minuman keras sehingga angka
kesakitan terhadap penyakit tersebut berkurang.
c. Meningkatnya peran swasta / dunia usaha dalam berbagai upaya pembangunan
kesehatan terutama pelayanan kesehatan pencegahan dan peningkatan derajat
kesehatan yang selama ini masih dibiayai pemerintah seperti imunisasi, foging untuk
DBD, penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
d. Meningkatnya kreatifitas, produktifitas dan peran serta generasi muda dalam
mengatasi masalah kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat
e. Meningkatnya dan lebih rasionalnya pembiayaan kesehatan yang berasal dari
masyarakat termasuk swasta terutama melaui penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan masyarakat dan dikelola berdasarkan JPKM.

3. Metode Pendidikan Keshatan

Pendidikan kesehatan mempunyai beberapa unsur, yaitu: input adalah sasaran


pendidikan (individu, kelompok, masyarakat), dan pendidik (pelaku pendidikan), proses
(upaya yang dilakukan) dan output. Metode pendidikan merupakan salah satu unsur input
yang berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan kesehatan ( Soekidjo, 2003)

1) Metode Pendidikan Individu (perseorangan)


Bentuk pendekatan ini antara lain :
a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)
Cara ini memungkinkan kontak antara petugas dan klien lebih intensif, sehingga
petugas dapat membantu penyelesaian masalah klien.
b. Interview (wawancara) Metode ini bertujuan untuk menggali informasi dari klien
mengenai perilaku klien.
2) Metode pendidikan kelompok
a. Ceramah
Metode ini diperuntukan untuk kelompok besar dan baik untuk sasaran yang
berpendidikan tinggi maupun rendah
b. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok ini dimungkinkan apabila peserta kegiatan kurang dari 15
orang dan termasuk ke dalam metode kelompok kecil

6 | Laporan PKM,2018
c. Curah Pendapat
Metode ini merupakan modifikasi dari diskusi kelompok dan mempunyai prinsip
yang sama dengan diskusi kelompok. Perbedaannya terletak pada permulaannya,
dimana peserta diberikan suatu masalah dan peserta kemudian memberikan
tanggapannya.
d. Bola Salju
Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang dan dua orang) kemudian
dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah. Kemudian tiap 2 pasang bergabung,
mediskusikan masalah yang sama dan menarik kesimpulan. Begitupun
seterusnya sampai terjadi suatu diskusi seluruh peserta.
e. Kelompok-kelompok kecil (buzz group)
f. Memainkan peran (role playing)
Beberapa anggota kelompok memainkan suatu peran, kemudian mereka
memperagakan, misalnya bagaimana interaksi/komunikasi sehari-hari dalam
menjalankan tugas Permainan stimulasi
3) Metode Pendidikan Massa
a. Ceramah umum
Penyajian materi di depan khalayak publik yang berjumlah besar dan terutama
disampaikan secara lisan
b. Siaran Radio
c. Siaran TV
d. Media cetak

4. Strategi Pendidikan Kesehatan


Menurut Soekidjo (2003) untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan
kesehatan dilakukan strategi kegiatan sebagai berikut :
1) Penyebarluasan Informasi Kesehatan
Kegiatan ini meliputi pengkajian sosial budaya kesehatan, sistem komunikasi dan
teknologi yang tepat dalam pengembangan masyarakat. Pengembangan penciptaan
dan penyebarluasan bahan pendidikan kesehatan melalui media massa agar pesan
kesehatan menjadi bagian yang terpadu dengan pesan pembangunan nasional.
2) Pengembangan Potensi Swadaya Masyarakat di Bidang Kesehatan Kegiatan ini
meliputi pengembangan sikap, kemampuan dan motivasi LSM dan organisasi
kemasyarakatan lainnya dalam pembudayaan hidup sehat dan penyebarluasan
7 | Laporan PKM,2018
metodologi pengembangan masyarakat melalui ormas dan kelompok potensial
lainnya. Pengembanagan kerja sama yang paling menguntungkan antara
pemerintah dan masyarakat berpenghasilan tinggi guna menopang kesehatan
masyarakat miskin serta mengembangkan kelompok keluarga mandiri sebagai
teladan.
3) Pengembangan Penyelenggaraan Penyuluhan
Di selenggarakan melalui pengembanagan sikap, kemampuan dan motivasi petugas
kesehatan baik pemerintah maupun swasta di bidang penyuluhan, institusi
pendidikan dan litbang serta pembentukan kemitraan antara pemerintah, kelompok
profesi dan masyarakat dalam penyelenggaraan penyuluhan.
5. Komponen Pendidikan Kesehatan
Azrul (1983) Pendidikan kesehatan adalah mendidik masyarakat dengan cara
berkomunikasi. Hal ini pada proses perencanaa informasi yang akan dilakukan dalam
rangka berkomunkasi dan mendidik masyarakat adalah menentukan jenis media
termasuk kombinasi media yang akan digunakan dan dapat mencapai sasaran. Menurut
Azrul (1983) hal ini didasarkan pada prinsip komunikasi yang baik yang sangat
ditentukan oleh empat komponennya, yaitu: Sumber Informasi, Isi Pesan, Media dan
Sasaran.
1) Komunikan / sasaran (Receiver)
Penentuan kelompok sasaran sangat penting karena sasaran yang satu akan
berbeda dengan sasaran lainnya, sehingga isi pesan yang sama mungkin akan
diinterpretasikan berbeda oleh masing-masing kelompok sasaran yang berbeda.
2) Komunikator / Sumber Informasi (Source)
Umumnya masyarakat cenderung percaya terhadap informasi yang diterima dari
orang yang mereka percaya. Dalam KRR sumber informasi terpercaya ini perlu
dipelajari, apakah institusi pemerintah, tokoh masyarakat, teman sebaya, orang tua
atau para tenaga medis. Menyarankan setidaknya empat faktor yang harus
diperhitungkan dalam memilih sumber informasi/komunikator, yaitu : kredibilitas
komunikator, terus menerus melakukan perubahan perilaku, jarak kelas sosial
antara komunikator dan sasaran, dan jenis sumber informasi.
3) Saluran atau media (Channel or Media)
Mengacu kepada definisi komunikasi massa yaitu sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim, melalui
media cetak dan elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
8 | Laporan PKM,2018
serentak dan sesaat maka media massa berfungsi untuk membuat orang tertarik,
sebagai sumber informasi, merubah sikap dan menstimulasi perubahan perilaku.
4) Isi Pesan
Isi pesan mempunyai dua tujuan, yaitu untuk memberikan informasi kepada
sasaran dan meyakinkan sasaran terhadap nilai suatu informasi tersebut.
Sedangkan mencatat berbagai karakteristik isi pesan yang mempengaruhi proses
komunikasi

B. MATERI/TEMA PKM
1. Masyarakat : Hipertensi
a) Pengertian

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peninggian tekanan darah
yang menetap lebih dari 140/90 mmHg.

b) Etologi
1. Faktor keturunan.
2. Obesitas ( kegemukan ) / kolesterol tinggi.
3. Kurang olah raga.
4. Stress.
5. Minum alkohol dan merokok.
6. Banyak makanan garam.
7. Terlalu banyak minum kopi.

c) Tanda Dan Gejala


1. Sakit kepala dan pusing.
2. Tekanan darah > 140/90 mmHg.
3. Terasa sakit didaerah tengkuk.
4. Mudah marah.
5. Telinga berdengung.
6. Susah tidur.
7. Mual dan muntah.
8. Pegal dibahu.
9. Kurang nafsu makan.

9 | Laporan PKM,2018
d) Penatalaksanaan Hipertensi
1. Pencegahan
a. Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet.
b. Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan.
2. Perawatan
a. Istirahat yang cukup.
b. Olah raga secara teratur.
c. Minum obat secara teratur.
d. Mimeriksa tekanan darah secara teratur.
3. Makanan Yang Diperolehkan
Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa
MSG, renda kolesterol dan tanpa pengawet.
4. Makanan Yang Harus Dihindari
Daging / dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG ( veksin ), jeroan, kecap asin,
sarden dan acar.
5. Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi
Belimbing Wuluh, Bengle, Boroco, Daun Dewa, Ginje, Kayu Manis Cinta,
Ketepeng Kecil, Murbei, Pegagan, Pule, Sambiloto, Sambung Nyawa, Takokak,
dan Temputyung
6. Kapan Harus Periksa Ke Dokter ?
a. Tekanan Darah Lebih Tinggi dari biasanya (lebih dari 120/90 mm Hg)
b. Mimisan, Sakit Kepala, atau Pusing
c. Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi

e) Komplikasi
Komplikasi penyakit akibat Hipertensi :
1. Penyakit ginjal.
2. Jantung koroner.
3. Kelumpuhan.
4. Payah jantung / gagal jantung.
5. Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)

2. Instansi : 7 Langkah Mencuci Tangan


a) Pengertian Cuci Tangan
10 | Laporan PKM,2018
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.

b) Waktu Cuci Tangan


1. Setelah buang air besar (BAB)
2. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun dll)
3. Sebelum memegang makanan
4. Saat berjabat tangan

c) Manfaat mencuci tangan


1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, cacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik

d) Teknik Cuci Tangan


1. Basuh tangan dengan air
2. Tuangkan sabun secukupnya
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir dan keringkan

e) Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang disediakan:
1. Tissue/sapu tangan
2. Sabun/handrub.

f) Mengapa Harus Menggunakan Sabun?


11 | Laporan PKM,2018
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses
pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.
Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi

g) Dampak Malas Cuci Tangan


a. Pilek/flu
Salah satu alasan utama kenapa kamu harus rajin cuci tangan adalah untuk
meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang sering kamu
pegang seperti kenop pintu, bel, atau mungkin dari berjabat tangan dengan orang
lain yang sebelumnya terinfeksi penyakit. Jika kamu jarang cuci tangan,
perpindahan virus atau bakteri ini akan memicu mudahnya untuk terkena pilek.
b. Diare
Diare juga dapat disebabkan karena malasnya cuci tangan. Diare akan muncul dari
perpindahan bakteri yang tak kasat mata.
c. Keracunan Makanan ( muntah, sakit perut )
Dapat menularkan penyakit-penyakit menular

12 | Laporan PKM,2018
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Identifikasi Masalah Kesehatan di Lokasi PKM


1. Masyarakat
Berdasarkan kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada Anggota
Kelompok Tani Putri Dsn Kanok Gutogu, Poreh, Lenteng, Sumenp ditemukan beberapa
masalah, diantaranya:
A. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai hipertensi
B. Belum adanya sosialisasi yang menyeluruh dari pihak instansi kesehatan kepada
masyarakat umum.
C. Banyak sekali permasalahan kesehatan husus nya hipertensi.

2. Instansi
Berdasarkan kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada Siswa/Siswi
Sdi Ar-Rahmah Poreh Lenteng Sumenep ditemukan beberapa masalah, diantaranya :
A. Tidak mengerti pentingnya cuci tangan
B. Tidak adanya peraturan yang mewajibkan mencuci tangan sebelum makan
C. Ada beberapa anak yang sakit karena Flu dan Diare

B. Prioritas Masalah Kesehatan


1) Masyarakat
Penentuan prioritas masalah adalah suatu proses yang dilakukan dengan
menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah mulai dari yang
prioritas (perlu tindak lanjut segera) sampai yang kurang menjadi prioritas. Metode yang
akan digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan di lokasi pendidikan
kesehatan mayarakat (PKM) atau di lokasi diadkannya kegiatan penyuluhan yakni di desa
tembongwah 02/03 yaitu Metode Delbecq. Metode Delbecq merupakan metode
penentuan prioritas masalah dengan teknik pemberian bobot (yang merupakan nilai
maksimum dan berkisar antara 0-10) dengan kriteria-kriteria yang dilihat pada:
a. Besarnya masalah, ket : kecil – besar skor ( 0 – 10 )
Yaitu cara memprioritas masalah berdasarkan seberapa besar masalah tersebut sering
ditemukan, ditinjau dari factor Man, Place and Time:
b. Kemudahan, ket : sulit – mudah diselesaikan skor ( 0 – 10 )

13 | Laporan PKM,2018
Yaitu prioritas masalah ditinjau dari tingkat kemudahan dalam penanggulangannya
yang meliputi (5M) :
 Man;
 Money;
 Methode ;
 Material; dan
 Mechine.
c. Kegawatan, ket : ringan – gawat skor ( 0 – 10 )
Yaitu tingkat prevalensi/ kegawatan suatu masalah di tinjau dari seberapa besar
masalah tersebut terjadi.
Keterangan:

Besar masalah : kecil-besar (skor 0-10)

Kemudahan : sulit-mudah diselesaikan (skor 0-10)

Kegawatan : ringan-gawat (skor 0-10)

Berdasarkan atas tiga kriteria di atas, maka permasalahan tersebut dapat


dianalisa sebagai mana tabel di bawah ini:

Kriteria
Inventarisasi Jumlah Prioritas
Besarnya
Masalah Kemudahan Kegawatan Skor Masalah
Masalah
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat mengenai 5 7 4 16 I
apa itu hipertensi dan
tanda-tandanya.
Belum adanya
sosialisasi yang
2 7 3 12 II
menyeluruh dari pihak
instansi kesehatan

14 | Laporan PKM,2018
kepada masyarakat
umum.

Banyaknya
permasalahan
3 5 5 13 III
kesehatan hususnya
hipertensi

Berdasarkan tabel kategori penentuan prioritas masalah yang di hitung


menggunakan metode Delbecq diketahui bahwa masalah yang mendapat prioritas
paling tinggi adalah pada ‘Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat
mengenai hipetensi dan juga tanda-tandanya.’. dengan jumlah skor 16. Sedangkan,
masalah yang mendapat prioritas paling rendah adalah Banyak sekali permasalahan
kesehatan husunya hipertensi dengan jumlah skor 13.
Berdasarkan prioritas masalah yang telah dianalisa dengan delbeqh. Selanjutnya
adalah membuat alternatif pemecahan masalah sehingga masalah tersebut dapat diatasi
secepatnya. Adapun beberapa alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a. pihak instansi kesehatan terkait untuk mengadakan penyuluhan dan sosialisasi rutin
kepada masyarakat mengenai penyakit terutama hipertensi.
b. Membentuk perkumpulan dimasyarakat dengan membuat program baru dibidang
kesehatan yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
2) Instansi
Menentukan prioritas masalah kesehatan di SDI AR-RAHMAH:

A. Tidak mengerti pentingnya cuci tangan


B. Tidak adanya peraturan yg mewajibkan mencuci tangan sebelum makan
C. Ada beberapa anak yang sakit karena flue dan diare

Dalam analisa masalah untuk menentukan prioritas masalah menggunakan


metode delbecg. Dengan kriteria masalah berdasarkan:

1. Besar Masalah (1)


2. Tingkat Kegawatan (2)
3. Kemudahan Intervensi (3)
Analisa Masalah Kesahatan Di SDI AR-RAHMAH POREH Dengan menggunakan
Metode Delbecg :

15 | Laporan PKM,2018
Inventarisasi Kriteria Masalah Total Prioritas
Masalah 1 2 3 Skor

A 9 8 8 25 I

B 8 7 6 21 II

C 7 6 5 18 III

Ket: Angka Pemberian Skor = 1-10

perhitungan dengan metode delbecg bahwa prioritas masalah kesehatan di SDI


AR-RAHMAH adalah Tidak Mengerti Pentingnya Cuci Tangan, tentu saja ini sangat
berakibat yang buruk terhadap kesehatan siwa - siswi. Dengan pola hidup dan kebiasaan
yang tidak sehat maka dapat menimbulkan masalah kesehatan yang besar dan sangat
kompleks nantinya. Oleh karena itu sebelum terjadi munculnya beberapa akibat yang
ditimbulkan maka alternatif pemecahan masalahnya adalah memberikan pengetahuan
dan pemahaman kepada siswa - siswi SDI AR-RAHMAH POREH tentang pentingnya
mencuci tangan dengan sabun dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar.

C. Tujuan Kegiatan PKM


1. 7 Langkah Mencuci Tangan (Phbs)
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, siswa SDI AR-RAHMAH mampu
mengerti, memahami, dan dapat mempraktekkan tenta cara mencuci tangan yang benar
dan sehat dengan 7 langkah mencuci tangan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama kurang lebih 30 menit tentang cara
mencuci tangan dengan benar dan sehat, siswa SDI AR-RAHMAH dapat :
 Menjelaskan pengertian Mencuci tangan
 Menyebutkan tuuan mencuci tangan
 Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan
 Menyebutkan alat alat yang diperlukan dalam mencuci tangan
 Mengaplikasikan sehari hari tentang cuci tangan yang benar dan sehat
2. Hipertensi
a. Tujuan Umum

16 | Laporan PKM,2018
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami dan menambah pengetahuan tentang hipertensi.
b. Tujuan khusus
 Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat memahami berbagai macam cara pencegahan hipertensi.
 Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui cara pengobatan hoerbal dengan memanfaatkan berbagai
tanaman yang ada.
 Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui secara dini gejala-gejala hipertensi.
 Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan ibu-ibu
Muslimat dapat mengetahui penyebab hipertensi
D. Sasaran
3. Instansi
a) Sasaran Langsung dan Tidak Langsung
Sasaran langsung penyuluhan adalah siswa/i SDI AR-RAHMAH Poreh
Lenteng Sumenep kelas 4,5,6 dan sasaran tidak langsungnya adalah siswa/i SDI AR-
RAHMAH Poreh secara umum.
b) Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan adalah kurang lebih 50 orang.

4. Masyarakat
a) Sasaran Langsung dan Tidak Langsung
Sasaran penyuluhan ini adalah Anggota Kelompok putri Tani Dsn Kanok
Gutogu Desa Poreh baik dari kalangan dewasa maupun lansia. Sasaran tidak
langsungnya adalah pemerintah desa sehingga bisa bekerjasam dangan instansi terkait
dalam penyedian layanan dan informasi kesehatan kepada masyarakat
b) Jumlah Peserta
Dalam kegiatan penyuluhan di masyarakat tentang hipertensi di hadiri oleh
kurang lebih 50 orang anggota kelompok putri tani kanok gutogu.
E. Waktu Pelaksanaan
1. Instansi
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari : Kamis

17 | Laporan PKM,2018
Tanggal : 18 Januari 2018
Waktu : 10:00 – 11:00 WIB
2. Masyarakat
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 16 Januari 2018
Waktu : 20:00 – 21:00 WIB
F. Tempat/Lokasi Pelaksanaan
1. Instansi
Penyuluhan dilakukan di ruang kelas 1 SDI AR-RAHMAH Jl. Kalimas No.5 Desa
Poreh Kecamatan Lenteng Kabupaten / Kota Sumenep Propinsi Jawa Timur.
2. Masyarakat
Penyuluhan dilakukan di Musholla Putri Kanok Desa Poreh Kecamatan Lenteng
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.
G. Metode PKM
1. Instansi
Metode yang digunakan dalam penyuluhan yaitu menggunakan metode ceramah,
diskusi dan praktek langkah cuci tangan dengan menggunakan hadscrub.
2. Masyarakat

Metode yang digunakan dalam penyuluhan yaitu menggunakan metode Ceramah


dengan memberikan materi tentang hipertensi kepada masyarakat, dan Diskusi/Tanya
jawab Metode ini digunakan setelah penyampaian materi selesai, yaitu adanya Tanya
jawab dari peserta tentang apa yang telah saya sampaikan mengenai materi hipertensi.
H. Media PKM
1. Instansi
Media yang digunakan pada saat penyuluhan yaitu LCD-Proyektor dengan
menampilkan power pont sebagai bahan materi dan video, selain itu menggunakan media
lembar soal pretest dan postes.
2. Masyarakat
Media yang digunakan dalam penyuluhan dimasyarakat menggunakan poster
sebagai bahan acuan materi, serta lembar soal pretest dan posttest sebagai bahan evaluasi.
I. Isi Materi PKM
1. Instansi

18 | Laporan PKM,2018
Dalam penyuluhan yang telah disampaikan adalah :
2. Pengertian dan pentingnya mencuci tangan
3. Waktu mencuci tangan
4. Dampak penyakit yang akan timbul dari malas mencuci tangan
5. Pentingnya menggunakan sabun
6. 7 langkah mencuci tangan yang baik dan benar
2. Masyarakat
Dalam penyuluhan materi yang di sampaikan adalah
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Pencegahan dan Penangananan Hipertensi
J. Bentuk Evaluasi

Bentuk evaluasi dalam kegiatan penyuluhan baik di instansi ataupun di


masyarakan sama, yaitu dengan menggunakan adanya post test dan pre test secara tertulis
serta menggali pemahaman masyarakat tentang hipertensi dan kepada siswa-siswi
menggali pemahaman siswa-siswi tentang pentingnya mencuci tangan dengan 7 langkah
mencuci tangan, namun karena ada beberapa kendala mengenai hal pretes dan post test
kami lakukan juga secara lisan kepada sebagian masyarakat dan siswa-siswi melalui
diskusi sehingga kami dapat mengetahui apakah ada peningkatan dari masyarakat dan
sisswa-siswi mengenai materi yang telah disampaikan.

19 | Laporan PKM,2018
BAB IV

PEMBAHASAN

A. HASIL EVALUASI PKM

Bahan evaluasi dari penyuluhan baik itu di Instansi maupun di masyarakat yaitu dengan
cara melakukan pengkuran/perbandingan dari soal pretest dan post tes. Model soal pretest dan
posttest adalah multiple choice/pilihan ganda yang mana soal pretest dan postets sama,
sehingga hal ini dapat mengetahui tingkat pemahaman masyarakat/siswa-i mengenai materi
yang disampaikan melalui pretest dan postest atau adakah perubahan pemahaman
masyarakat/siswa-i dari sebelum diberi penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Berikut
penjabaran dari hasil evaluasi di instansi dan di asyarakat :

1. Instansi
Berikut bentuk pertanyaan dari pretest dan post test di Instansi :

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan beri tanda (X)


1. Apa itu PHBS ?
a. Peilaku Hidup Bersih dan Sehat
b. Program Hidup Baik dan Sehat
c. Program Hari Bersih dan Sehat
d. Perilaku Hidup Benar dan Sempurna
2. Kapan Waktu Mencuci Tangan?
a. Setelah buang air besar (BAB)
b. Setiap kali tangan kita kotor
c. Sebelum memegang makanan
d. Semuanya Benar
3. Apa manfaat mencuci tangan ?
a. Tangan Menjadi putih
b. Mencegah penularan Penyakit
c. Tangan menjadi lentik
d. Membuat tangan agar tetap lembab
4. Alat Apa saja yang di gunanakan untuk mencuci tangan?
a. Hanbody
b. Parfume/minyak wangi
c. Sabun/handrub dan tissue/lap

20 | Laporan PKM,2018
d. Air saja
5. Penyakit apa yang akan terjadi apabila malas mencuci tangan ?
a. Demam Berdarah
b. Cacar air
c. Campak
d. Diare
Dengan kunci jawaban sebagai berikut
1. A
2. D
3. B
4. C
5. D
Hasil perhitungan evaluasi PKM (pembahasan ttg % kenaikan /penurunan nilai pretest dan
postets ) Jawaban pre test post test dari 52 peserta SDI Ar-Rahmah Poreh adalah sebagai
berikut :

PRETEST POSTEST
PERTANYAAN
BENAR SALAH PROSENTASE BENAR SALAH PROSENTASE

1 35 15 70% 49 1 98%
2 26 24 52% 48 2 96%
3 26 24 52% 47 3 94%
4 38 12 76% 50 0 100%
5 23 27 46% 50 0 100%
RATA-RATA 59,2% RATA-RATA 97,6%

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa pemahaman siswa-siswi SDI AR-
RAHMAH Poreh yang berjumlah 52 siswa-i tentang mencuci tangan yang baik dan benar
sebelum dilakukannya penyuluhan adalah 59,2%, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan
adalah 97,6%. Jadi ada peningkatan antara pretest dan posttest yaitu dari 59,2% menjadi 97,6%.
Dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SDi ar-rahmah 97,6% memahami materi yang di
sampaikan, hanya 3% dari pertanyaan tersebut yang kurang memahami karena saat
dilakukannya penyuluhan ada yang kurang konsentrasi dalam mendapatkan pemahaman
tentang materi tersebut

21 | Laporan PKM,2018
2. Masyarakat

Berikut pertanyyan pretest dan postes di masyarakat :

Pilihlah Jawaban dibawah ini dengan beri tanda (X)

1. Apa yang dimaksud hipertensi ?


a. Penyakit Tekanan darah tinggi (140/90 mm Hg/ atau lebih )
b. Penyakit tekanan darah dibawah nilai 140/90 mm Hg
c. Penyakit gangguan hormon insulin
d. Penyakit gangguan metabolisme
2. Apa penyebab penyakit hipertensi
a. Faktor keturunan
b. Faktor usia
c. Obesitas/kegemukan
d. Semuanya benar
3. Apa saja tanda dan gejala hipertensi ?
a. Pusing dan kaku di tengkuk
b. Pegal dibahu
c. Mudah marah
d. Semuanya benar
4. Makanan apa saja yang harus di hindari untuk penyakit hipertensi ?
a. Susu manis
b. Sayuran hijau
c. Garam berlebih dan daging
d. Roti bakar
5. Dibawah ini manakah yang bukan akibat lanjutan dari hipertensi ?
a. Penyakit jantung
b. Stroke
c. Gagal ginjal
d. Anemia (kurang darah)

6. Hal apa sajakah yang harus dilakukan untuk mencegah hipertensi?


a. Kurangi garam dan lemak
b. Olah raga teratur

22 | Laporan PKM,2018
c. Kunsumsi makanan sehat
d. Semua benar

Berikut kunci jawaban dari pretest dan posttest :

1. A
2. D
3. D
4. C
5. D
6. D

Hasil perhitungan evaluasi PKM (pembahasan ttg % kenaikan /penurunan nilai pretest dan
postets ) Jawaban pre test post test dari 45 peserta anggota kelompok tani putri adalah sebagai
berikut :

PRETEST POSTEST
PERTANYAAN
BENAR SALAH PROSENTASE BENAR SALAH PROSENTASE

1 40 5 88,8% 43 2 95,5%
2 35 10 77,7% 42 3 93,3%
3 35 10 77,7% 45 0 100%
4 25 20 55,5% 40 5 88,8%
5 25 20 55,5% 45 0 100%
6 40 5 88,8% 44 1 97,7%
RATA-RATA 74% RATA-RATA 95,8%

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa pemahaman Masyarakat/anggota


kelompok putri tani dsn kanok gutogu desa poreh yang beranggotakan 45 tentang penyakit
darah tinggi atau hipertensi sebelum dilakukannya penyuluhan adalah 74%, sedangkan setelah
dilakukan penyuluhan adalah 95,8%. Jadi ada peningkatan antara pretest dan posttest yaitu dari
74% menjadi 95,8%. Dapat disimpulkan bahwa siswa masyarakat kelompok putri tani kanok
gutogu poreh tersebut 95,8% memahami materi yang di sampaikan, hanya 5% dari pertanyaan
tersebut yang kurang memahami karena terjadinya bebrapa kendala, seperti mengantuk, kurang
konsentrasi, karena penyuluhan berlangsung pada malam hari.

B. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


23 | Laporan PKM,2018
1. Instansi

a. Faktor pendukung

 Pada saat penyuluhan dilakukan siswa - siswi antusias dalam mengikuti penyuluhan
tersebut.
 Adanya partisipasi dari para guru, seperti sudah disiapkan faslitas untuk penyuluhan
(LCD-Proyektor)
 Lokasi yang lumayan dekat dari rumah, sehingga hal ini memudahkan kami dalam
mengurus surat menyurat.
c. Faktor penghambat
 Ada beberapa siswa yang kurang konsentrasi dalam menerima materi, dibuktikan
dari hasil posttest yaitu 3% nya.
 Beberapa siswa yang mengganggu siswa - siswi lain yang mendengarkan sehingga
sedikit mengganggu jalannya kegiatan penyuluhan

2. Masyarakat

a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang bahaya


hipertensi adalah :
 Tempat dan lokasi yang strategis karena tempat rutin masyarakat melaksanakan
kegiatan Kelompok tani/muslimatan tiap minggunya.
 Masyarakat mau diajak berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
 Mendapat dukungan penuh dari pengurus kelompok Tani putri Kanok Gutogu Poreh

b. Faktor Penghambat

 Banyaknya kaum ibu yang tidak bisa baca tulis sehingga untuk dilaksanakan nya
pritest postest tertulis sulit.
 Banyaklnya agenda dalam serangkaian muslimatan/kelompok tani putri sehingga
waktu yang diberikan terbatas
 Waktu yang kurang memadai/waktu yang tidak tepat, karena kumpulan kelompok
tani putri setiap malam rabu sehingga hal ini memicu kurangnya konsentrasi

24 | Laporan PKM,2018
 Bahasa, sebagian dari anggota kelompok tani bebrapa yang sudah nenek-nenek yang
mana masih menggunakan bahasa madura yang sangat halus, sehinnga kami belum
bisa menyesuaikan.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
2. Dari hasil penyuluhan yang dilakukan di SDI AR-RAHMAH POREH bahwa penyuluhan
berhasil karena telah mampu meningkatkan pengetahuan para siswa tentang cara mencuci
tngan yang baik dan benar dengan 7 langkah mencuci tangan yang baik an sehat yakni
dapat dilihat dari hasil evaluasi menggunakan pretest dan post test terjadi peningkatan dari
59,2% ( Pre test ) menjadi 97,6% ( Post test ).
3. Dari hasil penyuluhan yang dilakukan di masyarakat pada anggota kelompok Tani Putri
Kanok Gutogu Poreh bahwa penyuluhan dapat dikatakan berhasil karena telah mampu
meningkatkan pengetahuan para ibu-ibu kelompok tani putri kanok dengan menunjukan
perubahan pada hasil evaluasi 74% (pre test ) menjadi 95,8% ( post test ).

B. SARAN

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan maka dapat disarankan :


1. Sebaiknya pihak sekolah menyediakan kran dan sabun atau handscrub pada masing-masing
Kelas, agar siswa-siswi dapat mengaplikasikan membiasakan mencuci tangan
2. Pendidikan kesehatan di sekolah dasar perlu rutin dilakukan agar para siswa mampu
menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.
3. Adanya penyuluhan rutin yang dilakukan oleh pihak terkait yang dalam hal ini bisa di ajukan
oleh pemerintah desa kepada kecamatan dan puskesmas. Sehingga ada pelayan informasi
terhadap masyaraka mengenai kesehatan.

25 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA

Ajeng Quamila. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). htps//www.goodle.co.id. diakses pada tgl

2 JANUARI 2018 PUKUL 17.10 WIB

Tim RSA. (2013). The Jurney Of RSA. Rumah Sehat Alami Surya Global, Yogyakarta.

Atikah Proverawati., dan Eni Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat, Cetakan Ke-
1. Nuha Medika, Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2011. Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai
Penyakit. http://www.depkes.go.id. Diakses Pada tgl 28 Desember 2017, Pukul 22.45
WIB.
Entjang, Indan. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

Machfoedz, ircham. 2009. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Fitramaya
: Yogyakarta

26 | Laporan PKM,2018
LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul Materi Penyuluhan : Hipertensi


Hari/Tanggal Kegiatan : selasa /15 Januari 2018
Durasi Waktu : 60 Menit
Waktu : 19.00-20.00 WIB
Lokasi : Musholla Putri Kanok Dsn.Gutogu, Desa Poreh, Kec
Lenteng, Kab. Sumenep.
Sasaran/Peserta : Anggota Kelompok Tani Putri Kanok
Jumlah Peserta : 30 Orang.
Nama Penyuluh : Maulini Musfika Nanda
Tujuan Kegiatan Penyuluhan : Setelah dilakukan penyuluhan tentang Hipertensi
Masyarakat dapat memehami materi dengan baik dan
dapat bisa diimplementasikan dalam keshidupan
sehari-hari.

Ringkasan Materi Penyuluhan :

1. Pengertian Hipertensi
2. Etologi
3. Tanda Dan Gejala
4. Penatalaksanaan Hipertensi
5. Komplikasi

Bentuk evaluasi :
1. Pre test dan post test
2. Tipe soal : Pilihan Ganda dengan 6 Soal
Deskripsi tahapan kegiatan penyuluhan :
No. Tahap kegiatan Metode Media Durasi wak6u
1. Pembukaan Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit
2. Pre test - lembar soal 10 menit

27 | Laporan PKM,2018
3. Penyampaian Ceramah dan Flipchart 30 menit
materi Diskusi
4. Post test - lembar soal 10 menit
5. Penutup Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit

LAMPIRAN
MATERI HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peninggian tekanan darah yang
menetap lebih dari 140/90 mmHg.
B. Etologi
8. Faktor keturunan.
9. Obesitas ( kegemukan ) / kolesterol tinggi.
10. Kurang olah raga.
11. Stress.
12. Minum alkohol dan merokok.
13. Banyak makanan garam.
14. Terlalu banyak minum kopi.
C. Tanda Dan Gejala
10. Sakit kepala dan pusing.
11. Tekanan darah > 140/90 mmHg.
12. Terasa sakit didaerah tengkuk.
13. Mudah marah.
14. Telinga berdengung.
15. Susah tidur.
16. Mual dan muntah.
17. Pegal dibahu.
18. Kurang nafsu makan.
D. Penatalaksanaan Hipertensi

28 | Laporan PKM,2018
7. Pencegahan
c. Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet.
d. Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan.
8. Perawatan
e. Istirahat yang cukup.
f. Olah raga secara teratur.
g. Minum obat secara teratur.
h. Mimeriksa tekanan darah secara teratur.
9. Makanan Yang Diperolehkan
Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa
MSG, renda kolesterol dan tanpa pengawet.
10. Makanan Yang Harus Dihindari
Daging / dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG ( veksin ), jeroan, kecap asin,
sarden dan acar.
11. Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi
Belimbing Wuluh, Bengle, Boroco, Daun Dewa, Ginje, Kayu Manis Cinta,
Ketepeng Kecil, Murbei, Pegagan, Pule, Sambiloto, Sambung Nyawa, Takokak,
dan Temputyung
12. Kapan Harus Periksa Ke Dokter ?
d. Tekanan Darah Lebih Tinggi dari biasanya (lebih dari 120/90 mm Hg)
e. Mimisan, Sakit Kepala, atau Pusing
f. Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi

E. Komplikasi
Komplikasi penyakit akibat Hipertensi :
6. Penyakit ginjal.
7. Jantung koroner.
8. Kelumpuhan.
9. Payah jantung / gagal jantung.
10. Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)

29 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA

Ardi. Materi penyuluhan hipertensi. http//independent.academia.edu. diakses pada tgl 28

DESEMBER 2017 PUKUL 23.00 WIB.

Ajeng Quamila. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). htps//www.goodle.co.id. diakses pada tgl

2 JANUARI 2018 PUKUL 17.10 WIB

Tim RSA. (2013). The Jurney Of RSA. Rumah Sehat Alami Surya Global, Yogyakarta.

30 | Laporan PKM,2018
SOAL PRE TEST DAN POST TEST

PENYAKIT HIPETENSI

NAMA :

UMUR :

Pilihlah Jawaban dibawah ini dengan beri tanda (X)

7. Apa yang dimaksud hipertensi ?


e. Penyakit Tekanan darah tinggi (140/90 mm Hg/ atau lebih )
f. Penyakit tekanan darah dibawah nilai 140/90 mm Hg
g. Penyakit gangguan hormon insulin
h. Penyakit gangguan metabolisme
8. Apa penyebab penyakit hipertensi
e. Faktor keturunan
f. Faktor usia
g. Obesitas/kegemukan
h. Semuanya benar
9. Apa saja tanda dan gejala hipertensi ?
e. Pusing dan kaku di tengkuk
f. Pegal dibahu
g. Mudah marah
h. Semuanya benar
10. Makanan apa saja yang harus di hindari untuk penyakit hipertensi ?
e. Susu manis
f. Sayuran hijau
g. Garam berlebih dan daging
h. Roti bakar
11. Dibawah ini manakah yang bukan akibat lanjutan dari hipertensi ?
e. Penyakit jantung

31 | Laporan PKM,2018
f. Stroke
g. Gagal ginjal
h. Anemia (kurang darah)

12. Hal apa sajakah yang harus dilakukan untuk mencegah hipertensi?
e. Kurangi garam dan lemak
f. Olah raga teratur
g. Kunsumsi makanan sehat
h. Semua benar

32 | Laporan PKM,2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul Materi Penyuluhan : Cuci Tangan dengan 7 Langkah (PHBS)


Hari/Tanggal Kegiatan : Kamis /18 Januari 2018
Durasi Waktu : 60 Menit
Waktu : 08.00-09.00
Lokasi : SDI AR-RAHMAH POREH-LENTENG-SUMENEP
Sasaran/Peserta : Siswa/Siswi Kelas IV
Jumlah Peserta : 20 Orang.
Nama Penyuluh : Maulini Musfika Nanda
Tujuan Kegiatan Penyuluhan : Setelah dilakukan penyuluhan tentang cuci tangan
dengan 7 langkah siswa/siswi dapat memahami materi
dan bisa diaplikasikan di sekolah maupun di rumahnya
masing-masing.

Ringkasan Materi Penyuluhan :

6. Pengertian Cuci Tangan


7. Waktu Cuci Tangan
8. Manfaat Mencuci Tangan
9. Teknik Cuci Tangan
10. Alat dan Bahan Cuci Tangan
11. Dampak Malas Cuci Tangan
Bentuk evaluasi :
3. Pre test dan post test
4. Tipe soal : pilihan ganda dengan 5 soal
Deskripsi tahapan kegiatan penyuluhan :
No. Tahap kegiatan Metode Media Durasi waktu
1. Pembukaan Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit
2. Pre test - Lembar soal 10 menit
3. Penyampaian Ceramah dan Poster 30 menit
materi simulasi LCD proyektor

33 | Laporan PKM,2018
4. Post test - Lembar soal 10 menit
5. Penutup Ceramah Kata-kata atau Kalimat 5 menit

LAMPIRAN
MATERI CUCI TANGAN

A. Pengertian Cuci Tangan


Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
B. Waktu Cuci Tangan
5. Setelah buang air besar (BAB)
6. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun dll)
7. Sebelum memegang makanan
8. Saat berjabat tangan
C. Manfaat mencuci tangan
4. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
5. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, cacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll
6. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
D. Teknik Cuci Tangan
10. Basuh tangan dengan air
11. Tuangkan sabun secukupnya
12. Ratakan dengan kedua telapak tangan
13. Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
14. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
15. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci
16. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
17. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
18. Bilas kedua tangan dengan air mengalir dan keringkan
E. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang disediakan:

34 | Laporan PKM,2018
3. Tissue/sapu tangan
4. Sabun/handrub.
F. Mengapa Harus Menggunakan Sabun?
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses
pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.
Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi
G. Dampak Malas Cuci Tangan
d. Pilek/flu
Salah satu alasan utama kenapa kamu harus rajin cuci tangan adalah untuk
meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang sering kamu
pegang seperti kenop pintu, bel, atau mungkin dari berjabat tangan dengan orang
lain yang sebelumnya terinfeksi penyakit. Jika kamu jarang cuci tangan,
perpindahan virus atau bakteri ini akan memicu mudahnya untuk terkena pilek.
e. Diare
Diare juga dapat disebabkan karena malasnya cuci tangan. Diare akan muncul dari
perpindahan bakteri yang tak kasat mata.
f. Keracunan Makanan ( muntah, sakit perut )
g. Dapat menularkan penyakit-penyakit menular

35 | Laporan PKM,2018
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2011. Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai
Penyakit. http://www.depkes.go.id. Diakses Pada tgl 28 Desember 2017, Pukul 22.45
WIB.

Atikah Proverawati., dan Eni Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat, Cetakan Ke-
1. Nuha Medika, Yogyakarta.

Febrianti Diah. Masalah Yang Muncul Akibat Malas Cuci Tangan.


https://www.merdeka.com/sehat/7-masalah-kesehatan-yang-muncul-akibat-malas-
cuci-tangan.htmli Tangan. Diakses pada tgl 2 Januari 2018, Pukul 19.04 WUB

36 | Laporan PKM,2018
LEMBAR SOAL PRE TEST DAN POST TEST
7 LANGKAH MENCUCI TANGAN (PHBS)

NAMA :
ALAMAT :

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan beri tanda (X)

6. Apa itu PHBS ?


e. Peilaku Hidup Bersih dan Sehat
f. Program Hidup Baik dan Sehat
g. Program Hari Bersih dan Sehat
h. Perilaku Hidup Benar dan Sempurna
7. Kapan Waktu Mencuci Tangan?
e. Setelah buang air besar (BAB)
f. Setiap kali tangan kita kotor
g. Sebelum memegang makanan
h. Semuanya Benar
8. Apa manfaat mencuci tangan ?
e. Tangan Menjadi putih
f. Mencegah penularan Penyakit
g. Tangan menjadi lentik
h. Membuat tangan agar tetap lembab
9. Alat Apa saja yang di gunanakan untuk mencuci tangan?
e. Hanbody
f. Parfume/minyak wangi
g. Sabun/handrub dan tissue/lap
h. Air saja
10. Penyakit apa yang akan terjadi apabila malas mencuci tangan ?
e. Demam Berdarah
f. Cacar air
g. Campak
h. Diare
37 | Laporan PKM,2018
LAMPIRAN POSTER

38 | Laporan PKM,2018
LAMPIRAN DOKUMENTASI

39 | Laporan PKM,2018
40 | Laporan PKM,2018

Anda mungkin juga menyukai