Anda di halaman 1dari 5

“Pengaruh Edukasi Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Santri

Putri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo”

TUGAS SIMULASI SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

Oleh :
1. SHEFIRA LUCYANA FAJRIN (2131800042)
2. BARIDATUL ULUM ( 2131800053 )
3. SITI HAIRUN NISA (2131800054)
4. LAZMATUL HASANAH ( 2131800057 )
5. RIZKY MAULIDATUL HASANAH ( 2131800058 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
PROBOLINGGO
2023

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pola hidup sehat diera global saat ini terbilang cukup terlupakan oleh segenap
masyarakat, bahkan telah banyak diketahui oleh masyarakat bahwa menjaga pola hidup dan
bersih sebagai bentuk tolak ukur sehat yang sebenarnya. Dalam kehidupan sehari-hari pola
hidup sehat dan bersih itu dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari tanpa melupakan
prinsip PHBS , dan biasanya masyarakat lupa akan menjaga pola hidup bersih dan sehat
seperti menganggap remeh sebuah hal kecil mengenai kesehatan sebagai contoh padatnya
aktifitas yang menjadi penunjang hidup masyarakat sehingga, masyarakat lupa akan menjaga
tingkat kesehatannya dengan tidak peduli seperti tidak mencuci tangan ketika makan ataupun
setelah makan. Sehat memiliki makna terbesar dalam hidup manusia yaitu sehat merupakan
anugerah terbesar dari tuhan karena segala sesuatu mengenai kegiatan itu dilaksanakan
dengan awal yang sehat. Oleh karena itu, sehat merupakan kebutuhan yang besar, maka
masyarakat harus memperhatikan pola hidup untuk mencapai tingkat derajat kesehatan yang
tinggi tanpa meremehkan hal kecil yang memiliki potensi besar terhadap kesehatan.
Sehat menurut WHO (Organisasi kesehatan dunia) dalam Giriwijoyo (2012) adalah
“ Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the
absence of diseases or infirmity”. Hal tersebut jika diterjemahkan maka sehat adalah sejahtera
jasmani, rohani, dan social, bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan.
Filsafat pendidikan kesehatan melihat dan menyesuaikan pelayanan sesuai dengan
lingkungan masyarakat sebagai alat bagi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
bangsa.
Menurut Larry Green dalam blog Pola hidup (2014) Pendidikan kesehatan atau pola
hidup sehat adalah kombinasi dalam pengalaman belajar yang dirancang untuk
mempermudah antara adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan
seseorang. Dalam blog Bclinic indonesia disebutkan bahwa Menurut Kotler (2002 : 192) pola
hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan kita yang di dukung oleh keinginan
dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan
lingkungan kita. Edukasi mengenai pola hidup sehat dan bersih apabila minim didapatkan
dilingkungan pendidikan sekolah belum dinyatakan cukup dalam mencapai tingkat kesadaran
mengenai pola hidup sehat dan bersih maka dapat dimulai dari lingkungan keluarga , dan
masyarakat luas. Karakter maupun perilaku seseorang hal itu dapat menjadi penentu keadaan
kesehatan.
Pemerintah telah membuat program untuk merubah perilaku masyarakat agar menjadi
manusia yang sehat yakni PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. PHBS adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan
– kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
Jumlah PHBS banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam
makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan
balita Kapsul Vitamin A. Sedangkan Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang
sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk
melaksanakan semua perilaku Kesehatan.

Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan pesantren berbasis modern salaf yang
terletak di Paiton Probolinggo tepatnya dijalan Kh. Zaini Mun’im Karanganyar. Pondok
Pesantren Nurul Jadid merupakan pondok pesantren yang menaungi kalangan RA, MI, MTs,
SMP, MA, SMA, SMK, Mahasiswa, dan bahkan sampai saat ini jumlah santri yang terdata
terdapat sekitar 15 ribu santri. Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki fasilitas yang cukup
memadai tak hanya fasilitas sarana dan prasarana tetapi juga fasilitas pendidikan di Pondok
Pesantren Nurul Jadid juga membahas mengenai thaharah,kebersihan dan lainnya.

Dalam lingkungan Pesantren terkadang santri tidak memperhatikan pola hidup sehat
dan kebersihan lingkungan maupun kebersihan dan kesehatan diri seperti saat santri
menggantung pakaian dikamar, saat menggunakan pakaian teman yang terkontaminasi oleh
penyakit kulit seperti panu sehingga penyakit panu merupakan penyakit yang mudah menular
saat kita tidak memperhatikan kebersihan diri.

Adapun hal yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Pondok
pesantren Nurul Jadid antara lain, Pondok Pesatren Nurul Jadid sudah lama menerapkan
program 9 PHBS dengan adanya pembentukan menteri kebersihan dengan berbagai program
kerja. Misalnya senam atau jalan sehat setiap hari minggu dan wajib diikuti oleh semua santri
dan pengurus pesantren Nurul Jadid. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih
lanjut tentang “Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Santri (Studi di Pondok
Pesantren Nurul Jadid , Paiton Probolinggo)”.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas yang dapat dipahami bahwa focus pada PHBS dikalangan
santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, yaitu beberapa permasalahan yang dapat dikaji antara
lain :

1. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat diterapkan dikalangan santri putri di Pondok
Pesantren Nurul Jadid ?

2. Apakah pengembangan PHBS yang dapat diterapkan dikalangan santri putri di Pondok
Pesantren Nurul Jadid?

3. Tujuan

Adapun tujuan penelitian adalah untuk memecahkan permasalahan yang


disebutkan dalam rumusan masalah, yakni sebagai berikut:

1. Tujuan umum

Mengetahui peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada santri di
Pondok Pesantren melalui program edukasi terhadap santri.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada santri di Pesantren sebelum program
edukasi terhadap santri.

b. Mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada santri di Pesantren setelah program
edukasi terhadap santri.

4. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat praktis

Memberikan informasi kepada para santri, tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada santri melalui program edukasi terhadap santri.

2. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan untuk
mendapatkan data tentang pola pengembangan keperawatan komunitas khususnya
asuhan keperawatan pada kelompok khusus yaitu Pesantren.

b. Hasil penelitian ini dapat menjadikan informasi awal bagi penelitian selanjutnya yang
ingin meneliti lebih lanjut dengan masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Pesantren.

Anda mungkin juga menyukai