Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kesehatan merupakan salah satu aspek fundamental dalam pembangunan bangsa. Tanpa
kesehatan, manusia tidak bisa mengurus dirinya sendiri dan membantu serta membangun
daerahnya masing-masing. PBB sebagai lembaga internasional tertinggi di dunia membuat
SDGs (Sustainable Development Goals) yang digunakan sebagai indikator kemajuan
pembangunan suatu negara. Salah satu tujuan SDGs yaitu Menjamin kehidupan yang sehat
serta mendorong kesejahteraan bagi seluruh orang di segala usia. Sehingga apabila poin ini
kurang terpenuhi, maka pembangunan pun akan berjalan lambat.

PHBS perlu diterapkan dalam berbagai tatanan tempat dimana sekumpulan orang hidup,
bekerja, bermain dan berinteraksi. Penerapan di berbagai tatanan berguna untuk
meningkatkan derajat kesehatan sehingga meningkatkan produktifitas dari penghuni
berbagai tatanan tersebut karena masing-masing penghuni dari tatanan memiliki resiko
terkena penyakit. Ada enam tatanan PHBS yaitu Rumah tangga, Institusi Pendidikan,
Tempat Kerja, Sarana Kesehatan, Tempat-Tempat Umum dan Pesantren.

Pada program PKM ini, kami berkeinginan membentuk suatu pemberdayaan masyarakat
tentang PHBS terutama pada remaja yang berada di Pondok pesantren dalam bidang
kesehatan yaitu pola hidup bersih dan sehat. Kenapa di pondok pesantren? Karena di
Pondok Pesantren dapat menjadi ancaman penularan penyakit karena tingkat kepadatan dan
lingkungan yang kurang memadai sehingga penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan kebutuhan yang mutlak yang harus dilakukan karena penghuni
pesantren adalah kelompok beresiko terkena penyakit.

Pondok pesantren mempunyai kegiatan yang sangat padat, baik kegiatan formal atau non
formal, maka dengan adanya kegiatan yang padat sehingga santri pondok pesantren kurang
memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan serta hunian yang padat
merupakan faktor terjadinya santri terkena penyakit scabies. Fenomena santri yang tinggal
di pesantren pernah mengalami scabies, hal itu terjadi karena kebiasaan kurang menjaga
personal hygiene, menjaga lingkungan, dan menjaga asupan nutrisi mereka serta malas
menjaga kebersihan.
Scabies merupakan suatu penyakit signifikan bagi kesehatan masyarakat karena merupakan
kontributr yang substansial bagi morbiditas dan mortalitas global. Prevalensi scabies di
seluruh duniadi laporkan sekitar 300 juta kasus pertahunnya. (Nugraheni,2016). Di
indonesia pada tahun 2011 didapatkan jumlah penderita scabies sebesar 6.915.135 (2,9%)
dari jumlah penduduk 238.452.952 jiwa. Jumlah ini mengalamipeningkatan pada tahun
2012 yang jumlah penderita scabies diperkirakan sebesar 3,6% dari jumlah penduduk
(Depkes RI,2019)

Melihat permasalahan dunia dan Indonesia tentang PHBS dan penyakit scabies, kami
merasa perlu untuk mengadakan peningkatan kualitas hidup bersih dan sehat melalui
promosi kesehatan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan khususnya santri di
lingkungan Pondok Pesantren yaitu Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Sehingga, harapan
kami para santri dapat meningkatkan pola Hidup Bersih dan Sehat demi kualitas kesehatan
yang lebih baik.

PKM ini merupakan program berkelanjutan yang mengupayakan penyembuhan total dan
mengajarkan kebiasaan pola hidup bersih di pondok pesantren guna mencegah penyebaran
kutu Sarcoptes scabies. Program ini diharapkan dapat diterapkan di pondok pesantren
lainnya. Selain itu, pembelajaran pola hidup sehat ini juga diharapkan dapat diterapkan di
keluarga santri masing-masing.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara mensosialisasikan PHBS dan Scabies di lingkungan santri di Pondok
Pesantren?
2. Bagamana cara agar santri dapat menerapkan PHBS dalam usaha pemberantasan
Scabies di lingkungan Pondok Pesantren?

1.3 TUJUAN
1. Mensosialisasikan tentang PHBS dan Scabies dengan memberikan penyuluhan kepada
santri di Pondok Pesantren.
2. Mengajak para santri untuk membuat program yang mendukung keberhasilan dalam
melaksanakan PHBS guna mencegah Scabies di lingkungan Pondok Pesantren.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Program pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan program PHBS dan Scabies kepada
para santri serta membimbing para santri tersebut supaya bisa menerapkan PHBS. Sehingga
diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah hasil pembelajaran yang efektif melalui
program sosialisasi PHBS yang dapat mencegah penyakit scabies. Dengan program
pengabdian ini santri pondok pesantren akan memiliki pengetahuan serta sikap dan perilaku
yang positif dalam meningkatkan PHBS baik individu dan lingkungan para santri.

1.5 MANFAAT PENULISAN


1. Bagi Santri Pondok Pesantren
Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para santri pentingnya menjaga kesehatan
dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam mencegah penyakit scabies.
2. Bagi Pelaksana
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian yang dapat meningkatkan rasa sosial serta
intelektual di Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
3. Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Dengan kegiatan ini tercapainya tridharma perguruan tinggi yakni pengabdian
masyarakat.
4. Bagi Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kebersihan di
lingkungan Pondok Pesantren.

Anda mungkin juga menyukai