LATAR BELKANG
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
investasi sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi”.
Makna yang terkandung dari pernyataan tersebut adalah bahwa setiap upaya
tentang perilaku hidup bersih dan sehat kepada pemulung sampah di tempat
itu juga program perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan memberikan
masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat
serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
dini.
Penelitian ini juga pernah diteliti oleh erinka uteri devi di TPA
Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Pemulung Sampah di TPA
Wonokromo Surabaya.”
TPA terbagi dalam dua kelompok yaitu pemulung yang memiliki rumah
sendiri dan pemulung yang bertempat tinggal di dalam daerah TPA dengan
kurang. Dampak yang terjadi bila program PHBS tidak dilakukan atau
sering tidak mencuci tangan sebelum makan, mengganti pakaian 2 hari sekali
dan mandi hanya 1 kali sehari. Sedangkan yang 2 pemulung lainnya mencuci
bengkulu.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
Bengkulu
sehat.
d. Mahasiswa
e. Profesi kesehatan
akhir sampah.
2. Manfaat Praktis
E. LANDASAN TEORI
oleh perorangan, akan tetapi juga harus dimiliki oleh kelompok dan bahkan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
ekonomis”. Hal ini berarti bahwa kesehatan pada diri seseorang atau individu
itu mencakup aspek fisik, mental, spiritual dan sosial demi tercapainya
keadaan yang sejahtera bagi seseorang baik dengan produkivitasnya dan juga
ekonominya.
faktor yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor keturunan dan faktor
pelayanan kesehatan. Dari ke-4 faktor tersebut, faktor ke-2 yaitu faktor
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang.
Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan
dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan
yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat yang
menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan
diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat
Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang
berikut :
dan bersih dalam rumah tangga yaitu indikator mencuci tangan dengan air
praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Setiawati, 2008).
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
Disebut ekperimen semu karena belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan
O1 X O2
Keterangan :
X : Tindakan : PENKES
G. Kerangka Penelitian
Pola kerangka penelitian ini dapat dilihat bahwa penelitian ini melalui
dan kriteria eksklusi (Setiadi, 2007). Untuk pengambilan data yaitu dengan
menggunakan data primer, data yang diambil langsung dari responden dengan
dan leaflet.
DAFTAR PUSTAKA