Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH
MANAJEMEN PUSKESMAS

Oleh :

ANANG GAHARI
P07120219006
SEMESTER VI / KELAS A

JURUSAN D-III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen serta teman-
teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil,
sehingga makalah ini akan terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata Bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada Dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadang kala hanya menuruti egoism pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada
kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah
kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan
apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman serta orang
lain yang ingin mengambil, atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari
judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Jayapura, Februari 2022


Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah Kesehatan
triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak
menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul Kembali.
Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan
penyakit terbanyak dalam pelayanan Kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup
masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi
epidemiologi). Tahun 2015, PT, seperti stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker
dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi.
Sebuah pembelajaran berharga di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu : PJK, Gagal
Ginjal Kronik, Kanker dan Stroke. Selain itu, pelayanan Kesehatan peserta JKN juga
didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar.
Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap
keuangan negara. Meningkatnya PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya
manusia, bahkan kualitas generasi bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban
pemerintah karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya,
Kesehatan akan sangat mempengaruhi pembangunan social dan ekonomi.
Penduduk usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan
kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh
PTM dan perilaku yang tidak sehat, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek,
dalam sambutannya dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 di
Jakarta (14/11).
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan
masyarakat untuk menjaga Kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) guna mewujudkan Indonesia sehat.

3
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ?
b. Apa tujuan dicanangkannya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ?
c. Bagaimana penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam kehidupan sehari-
hari?

C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Puskesmas.
2. Untuk mengetahui definisi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
3. Untuk mengetahui tujuan dicanangkannya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
4. Untuk mengetahui penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah sebuah gerakan yang
bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur
dengan basis masyarakat. Dengan melakukan program CERDIK, yaitu :
1. Cek kesehatan.
2. Enyahkan asap rokok.
3. Rajin berolah raga dan aktifitas fisik.
4. Diet seimbang.
5. Istirahat cukup.
6. Kelola stress.

Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas
Kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Hal penting lain yang boleh
dilakukan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih dan sehat serta
berkurangnya resiko terkena penyakit mematikan yang dapat membuang lebih banyak
uang untuk biaya berobat ketika sakit.

Program ini memiliki beberapa focus seperti membangun akses untuk memenuhi
kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman
yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari
gerakan masyarakat hidup sehat.

5
B. Tujuan Dicanangkannya GERMAS
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan
memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk
hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat dan mengurangi beban biaya
kesehatan.
Gerakan ini juga merupakan gerakan bersama yang memiliki beberapa tujuan
mulai dari menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik
kesakitan, kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan
produktivitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya
penyakit dan pengeluaran kesehatan. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku
kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua
komponen bangsa, untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi
sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan Gerakan nasional
yang diprakarsai oleh Presiden RI dalam mengoptimalkan upaya promotif dan prefentif,
tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif sebagai paying besar tercapainya
hidup sehat dan penurunan prevalensi penyakit. GERMAS mulai dicanangkan pada 15
November 2016 di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Gerakan ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia
memiliki perhatian yang besar pada upaya promotif dan preventif serta masih berusaha
mengatasi persoalan gaya hidup atau perilaku kurang sehat. Pada tahap awal di tahun
2016-2017, GERMAS berfokus pada 3 kegiatan, yaitu dengan melakukan aktivitas fisik
30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur serta memeriksakan Kesehatan secara
rutin (Kemenkes, 2016).

6
C. Penerapan GERMAS Dalam Kehidupan Sehari-hari
GERMAS berusaha mendorong masyarakat Indonesia untuk dapat memulainya
dari diri sendiri dan keluarga. Gerakan ini kedepannya membutuhkan inovasi-inovasi
dalam kegiatan promotif dan preventif salah satunya dengan memotivasi masyarakat
untuk membudayakan gaya hidup sehat dan aktif sebagai upaya mencegah peningkatan
obesitas melalui media pendidikan kesehatan.
Obesitas telah menjadi masalah Kesehatan global karena terjadi hamper di
seluruh dunia. Jumlah anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas di dunia terus
meningkat. Pada tahun 2014, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa
terdapat lebih dari 1,9 miliar orang dewasa dan remaja di dunia mengalami kelebihan
berat badan dan 600 juta orang di antaranya mengalami obesitas (WHO, 2015). Dahulu
obesitas hanya ditemukan di negara-negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi,
namun kini obesitas juga ditemukan di negara berkembang dengan pendapatan per kapita
rendah hingga sedang, termasuk Indonesia.
Menurut WHO (2014) Obesitas adalah suatu akumulasi lemak yang abnormal
atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas menjadi salah satu masalah
yang dapat mengancam kesehatan remaja karena remaja dapat mengalami peningkatan
berat badan yang berlangsung sangat cepat pada masa pubertas (Rzehak & Heinrich,
2006). Masa remaja merupakan salah satu periode tumbuh kembang yang penting dan
menentukan pada periode perkembangan berikutnya, apabila pada masa remaja ini telah
mengalami obesitas maka terdapat kemungkinan juga akan mengalami obesitas pada
masa dewasa (Yu, 2012). Pada masa ini pula terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam
memilih makanan dan minuman, yang dapat dipengaruhi teman sebaya dan lingkungan.
Perilaku makan bagi sebagian besar remaja menjadi bagian gaya hidup, sehingga sering
kali terjadi perilaku makan yang tidak seimbang, seperti konsumsi makanan cepat saji
(fast food), soft drink, melewatkan sarapan pagi dan konsumsi serat yang tidak
mencukupi (Rathnayake et al., 2014). Perilaku makan yang tidak seimbang inilah yang
dapat menyebabkan terjadinya masalah gizi lebih.

7
Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat yaitu :
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan
aktivitas fisik, baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolahraga.
Kemudahan-kemudahan dalam kehidupan sehari-hari karena bantuan teknologi dan
minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang
menjalani gaya hidup yang kurang sehat.
2. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan-makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya konsumsi sayur dan buah yang sebenarnya jauh lebih sehat dan
bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food
dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya.
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat. Meminta bantuan
ahli melalui hypnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi
alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok, baik itu efek
buruk bagi kesehatan hingga efek social pada orang-orang disekitarnya.
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak hanya
di Puskesmas atau Rumah Sakit ketika sakit saja. Langkah ini dapat memudahkan
mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari GERMAS hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan
kualitas lingkungan, salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan
lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah
tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat

8
dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko Kesehatan seperti
mencegah perkembangan vector penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi merupakan bagian penting dari Gerakan masyarakat hidup sehat, salah
satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas
buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis
penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah sebuah gerakan yang
bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat. Program ini memiliki beberapa focus seperti
membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat
serta pembangunan pemukiman yang layak huni.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan
memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk
hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat dan mengurangi beban biaya
kesehatan. Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat, yaitu :
1. Melakukan Aktivitas Fisik.
2. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur.
3. Tidak Merokok.
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol.
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala.
6. Menjaga Kesehatan Lingkungan.
7. Menggunakan Jamban.

B. Saran
Pada saat pembuatan makalah, saya menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggung jawabkan dari
banyaknya sumber, saya akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu, saya
harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan. 1 Desember 2017. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

http://promkes.kemkes.go.id/germas

Kementerian Kesehatan. 15 November 2016. GERMAS wujudkan Indonesia sehat.

http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 15 Januari 2019. Ap aitu GERMAS ?

https://dinkes.gorontaloprov.go.id/apa-itu-germas/

11

Anda mungkin juga menyukai