Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN GERMAS DALAM

KEHIDUPAN SEHARI HARI PADA PETUGAS KESEHATAN DI


PUSKESMAS JETIS I
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Pencapaian Kegiatan UKM
Program Internsip Periode Mei 2020

Disusun Oleh :

dr. Gita Suha Yuranda

Pendamping:

dr. Dian Kumala Sari

INTERNSIP PERIODE MEI 2020


PUSKESMAS JETIS I BANTUL
D. I. YOGYAKARTA
2020
Latar Belakang

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda
penyakit. Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya
pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30 tahun terakhir. Pada era
1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Tuberkulosis (TBC), dan Diare. Namun
sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, dan Kencing manis
memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan. Pergeseran pola penyakit ini
mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan negara (KeMenKes, 2016).

Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku
hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang
masih kurang memadai di beberapa tempat. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah
bila fokus upaya kesehatan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Hasil pembangunan kesehatan cukup
mengembirakan, namun terobosan atau kebijakan baru dalam akselerasi program
mutlak dibutuhkan. Teobosan tersebut salah satunya melalui gerakan masyarakat
hidup sehat (GERMAS) dan program keluarga sehat melalui pendekatan keluarga.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang
mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif
rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan
paradigma sehat.

Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor


kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut
menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari
individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat,
akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam
menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat, serta Pemerintah baik di tingkat
pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau
dan mengevaluasi pelaksanaannya.
GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar
mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat.Secara khusus,
GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat
terutama petugas kesehatan untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas
masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan (KeMenKes, 2016).

Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah


bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses
pembelajaran hingga menuju kemandirian. Germas meliputi kegiatan:

- melakukan aktifitas fisik,


- mengonsumsi sayur dan buah,
- memeriksa kesehatan secara rutin,
- membersihkan lingkungan, dan
- menggunakan jamban.

Pada tahap awal, GERMAS secara nasional di mulai dengan berfokus pada
melakukan aktivitas fisik 30 minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini
penyakit. kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat
ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar (KeMenKes, 2016).
DIY telah menerapkan indikator tersebut sebagai evaluasi pada tatanan PHBS
rumah tangga mulai tahun 2010. Hasil pencapaian tahun 2011, dari 341.362 rumah
tangga yang dipantau menunjukkan sebanyak 31,40% rumah tangga telah menerapkan
PHBS, capaian Rumah Tangga berPHBS pada tahun 2012 adalah sebesar 33,07% dan
di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 35,51%. Hal ini menunjukkan adanya
kenaikan dari tahun sebelumnya meskipun kenaikan yang terjadi tidak siknifikan.
Berdasarkan target Nasional bahwa pada tahun 2012 ditargetkan sebanyak 60%
rumah tangga telah melaksanakan PHBS, maka rumah tangga di DIY masih jauh dari
target tersebut (Dinkes DIY, 2013).

Salah satu faktor yang terpenting untuk terbentuknya perilaku seseorang


didasari oleh pengetahuan. Jika kita memiliki pengetahuan yang baik, maka kita tidak
mudah terpengaruh akan objek yang ada di sekitar kita dan kita akan memiliki
perilaku yang baik yang akan berlangsung lama.

. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan


masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat
(GERMAS) guna mewujudkan Indonesia sehat.
Permasalahan

Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku
hidup yang tidak sehat, Salah satu faktor yang terpenting untuk terbentuknya perilaku
seseorang didasari oleh pengetahuan. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku
kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua
komponen bangsa termasuk Petugas kesehatan untuk itu Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Penyusunan kuisioner gambaran pengetahuan dan penerapan prilaku germas


dalam kehidupan sehari hari yang disusun oleh dokter intership, kemudian dilakukan
pengambilan sampel dengan cara mengisi kuisioner oleh petugas kesehatan Puskesmas
Jetis 1, sampel dilakukan secara random sampling. Hasil dilaporkan kepada pihak
puskesmas untuk dilakukan tindak lanjut.

Pelaksanaan

Melakukan penyusunan kuisioner gambaran pengetahuan dan penerapan


prilaku GERMAS dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan rujukan kemkes.
Kuisioner dikonsultasikan ke pendamping untuk mendapatkan revisi hasil. Revisi
hasil dilakukan perbaikan sehingga mencapai kuisioner yang sesuai dengan
GERMAS.

Setidaknya terdapat beberapa langkah penting dalam rangka menjalankan


Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian
penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai
masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini
langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih
sehat.
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim
melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun
berolah raga. Kemudahan – kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena
bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah
menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Bagian
germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

2. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur


Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya konsumsi sayur dan buah yang sebenarnya jauh lebih sehat dan
bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk
food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya.
Menambah jumlah konsumsi buah dan sayur merupakan contoh GERMAS
yang dapat dilakukan. Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi
agar anak mau makan buah dan sayur, untuk hal ini dapat
mengaplikasikan jurus tips anak mau makan buah dan sayur sebagai berikut
yaitu salah satunya dengan mengkreasikan makanan dari buah dan sayur
dengan mengubahnya menjadi tampilan yang menarik, contohnya dari karakter
kartun yang disukai anak menggunakan buah tomat dan sayur ketimun
sehingga tadinya anak susah makan sayur dan buah dapat mengkonsumsi
sayur dan buah tersebut. Adapun salah satu kampanye GERMAS
adalah kampanye makan buah dan sayur yang memberikan informasi betapa
besarnya manfaat  dan kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari.
Karena anda harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur
setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk
kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko
penyakit tidak menular,tekanan darah tinggi , gampang stress atau depresi, dll.
Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan
masyarakat dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan
buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia
3. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat
adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Salah satunya adalah
dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang
ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini dapat
memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan


Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan
kualitas lingkungan, salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan
lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat
rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang
dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan
seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan
sekitar.

5. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat;
salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan
kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko
penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Setelah kuisioner disetujui dilakukan penyebaran kuisioner ke semua petugas


kesehatan Puskesmas Jetis 1 dan kuisioner yang telah diisi oleh petugas dikembalikan
ke peniliti untuk di telaah.

Hasil dari kuisioner dilakukan telaah dan dipublikasikan hasilnya dalam


bentuk makalah.
Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil survey menggunakan kuisioner GERMAS didapatkan hasil


sebagai berikut:

A. Karakterisitik Responden
1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Diagram 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari total 31 reponden didapatkan jumlah responden perampuan sebanyak 81 %


responden dan laki laki sebanyak 19 % Responden.

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Diagram 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dari total 31 responden yang berpendidikan terakhir S1 sebanyak 26 %


Responden pendidikan terakhir D3 sebanyak 64 % Responden dan pendidikan
terakhir SMA sebanyak 10 % responden.
B. Pengetahuan Aktivitas Fisik

Diagram 3 Pengetahuan Aktivitas Fisik

Dari 31 responden didapatkan bahwa yang memiliki pengetahuan tentang aktifitas


fisik dengan nilai Baik ( 8-10) sebanyak 74 % responden , nilai sedang ( 5-7)
sebanyak 16 % responden, nilai kurang ( <5) sebanyak 10 % responden.

C. Pengetahuan Mengkonsumsi Buah dan Sayur

Diagram 4 Pengetahuan Mengkonsumsi Buah & Sayur

Dari 31 responden didapatkan bahwa yang memiliki pengetahuan tentang


mengkonsumsi buah dan sayuran dengan nilai baik ( 8-10) sebanyak 81 % responden,
nilai sedang (5-7) sebanyak 19 % responden , nilai kurang (<5) sebanyak 0 %
responden.
D. Memeriksa kesehatan rutin

Diagram 5 Memeriksa Kesehatan Rutin

1. Sebanyak 81 % responden merasa pemeriksaan kesehatan rutin penting


dilakukan, sedangkan 19 % responden beranggapan pemeriksaan kesehtan rutin
tidak penting dilakukan.
2. Sebanyak 65 % responden melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1x
setahun, sedangkan 35 % responden berangapan pemeriksaan kesehatan tidak
perlu 1x setahun.
3. Sebanyak 100 % responden mengatakan pemeriksaan IVA perlu dilakukan oleh
setiap wanita , dan sebanyak 0 % Responden mengatakan pemeriksaan iva tidak
perlu dilakukan oleh semua wanita
4. Sebanyak 23% responden beranggapan pemeriksaan kesehatan hanya boleh
dilakukan oleh dokter saja, sedangkan 77% Responden beranggapan
pemerisakaan kesehatan boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya.
5. Sebanyak 6% responden beranggapan bahwa pemeriksaan kesehatan harus
dilakukan di Rumah sakit, sedangkan 94% Responden beranggapan boleh
dilakukan dimanapun.
E. Pengetahuan Menggunakan Jamban

Diagram 6 Pengetahuan Menggunakan Jamban

Dari 31 responden didapatkan bahwa yang memiliki pengetahuan tentang


menggunakan jamban dengan nilai baik ( 8-10) sebanyak 84 % responden , nilai
sedang (5-7) sebanyak 16% responden , nilai kurang (<5) sebanyak 0 % responden.

F. Pengetahuan Kebersihan Lingkungan

Diagram 7 Pengetahuan Kebersihan Lingkungan

Dari 31 responden didapatkan bahwa yang memiliki pengetahuan tentang kebersihan


lingkungan dengan nilai baik ( 8-10) sebanyak 94 % responden , nilai sedang (5-7)
sebanyak 6 % responden , nilai kurang (<5) sebanyak 0 % responden.
G. Perubahan Perilaku Kesehatan Keluarga

Diagram 8 Perubahan Perilaku Kesehatan Keluarga

1. Sebanyak 90 % responden melakukan aktifitas fisik 30 menit setiap hari, sedangkan


10% Responden tidak melakukan aktifitas fisik 30 menit setiap hari
2. Sebanyak 84 % responden menu keluarga tersedia tersedia buah dan sayur setiap
hari, sedangkan 16% responden
3. Sebanyak 84 % responden yang memeriksa kesehatan ke fasilitas kesehatan secara
rutin, sedangkan 16 % responden tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin.
4. Sebanyak 97 % responden yang membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya
setiap bulan sedangkan 3 % tidak rutin setiap bulan.
5. Sebanyak 100 % responden yang rumahnya tersedia jamban.
Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Puskesmas Jetis 1 telah berperan aktif dalam menjalankan Gerakan


Masyarakat Hidup sehat, hal itu didapat berdasarkan hasil gambaran pengetahuan
dan penerapan 7 langkah penting dalam menjalankan GERMAS yaitu sebanyak 74%
petugas kesehatan puskesmas jetis memiliki pengetahuan aktifitas fisik dengan nilai
yang baik , sebanyak 81% petugas kesehatan juga memiliki pemahaman manfaat
makan buah dan sayur dengan baik, sebanyak 81 % petugas kesehatan yang selalu
mengecek kesehatan rutin,, dan sebanyak 90 % petugas kesehatan selalu olahraga
rutin.

Pelaksanaan perilaku GERMAS diharapkan bisa menurunkan angka kejadian


dari penyakit menular maupun tidak menular. GERMAS diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat terutama petugas kesehatan untuk
hidup sehat, dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Peran petugas kesehatan
bisa mensosialisakan sekaligus turut berpartisipasi dalam menerapkan prilaku
GERMAS agar bisa membantu pemerintah dengan tujuan mewujudkan masyarakat
sehat., lingkungan bersih dan sehat, masyarakat produktive, serts meminimalisir
biaya berobat.
Pelaksanaan GERMAS harus selalu dilaksanakan bukan hanya sekedar
kewajiban, melainkan tanggung jawab dari setiap tenaga kesehatan, maka
GERMAS ini harus tumbuh dari kesadaran dan bersifat berkelanjutan sebagai
sebuah budaya masyarakat.
B. Saran
1. Pelaksanaan prilaku GERMAS terutama aktifitas fisik setiap tenaga kesehatan
harus menjadi kebiasaan rutin.
2. Edukasi kembali mengenai indikator GERMAS dan mengevaluasi kembali
pelaksaan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari
3. Hendaknya diadakan evaluasi cek kesehatan rutin minimal 1x pertahun atau 2x
pertahun.
4. Jika dikemudian hari ingin mengadakan penilitian, saran dari pengamat untuk
Mengvaluasi dan survey mengenai hubungan pengetahuan GERMAS dengan
prilaku hidup bersih dan sehat dengan metode total sampling agar bisa
menggambarkan hasil secara keseluruhan.
Lampiran

KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN GERMAS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI PADA PETUGAS
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Isilah biodata anda pada bagian karakteristik responden secara jelas.
2. Bacalah pertanyaan dan pernyataan secara seksama lalu tentukan pilihan anda,
ikutilah petunjuk pengisian pada setiap bagian kuesioner.
3. Jika anda ingin mengganti/memperbaiki jawaban, coret yang salah dengan garis lurus
saja (cth: a. Ya) lalu ganti dengan yang benar.
4. Jawablah setiap pertanyaan dan pernyataan ini dengan jujur dan sesuai dengan yang
anda alami.

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
B. AKTIVITAS FISIK
1. Manfaat rutin melakukan Aktivitas fisik adalah
a. dapat meningkatkan daya tahan fisik, kesehatan dan kebugaran
b. dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran dan kelelahan
c. menimbulkan kelelahan dan gangguan kesehatan
2. Siapa sajakah yang harus melakukan aktivitas fisik
a. Anak sekolah , ibu hamil
b. Anak sekolah , ibu hamil, pekerja dan lansia
c. Anak sekolah , pekerja dan lansia
3. Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara ?
a. Baik, benar , tertatur dan terukur
b. Baik dan benar
c. Teratur dan terukur
4. Berapa lama sebaiknya aktifitas fisik dilakukan setiap harinya
a. Latihan fisik sebaiknya dilakukan 30 menit sehari
b. Latihan fisik sebaiknya dilakukan <30 menit sehari
c. Latihan fisik sebaiknya tidak dilakukan dalam sehari
5. Adapaun Peregangan bermanfaat untuk
a. mengurangi ketegangan otot
b. memberi rasa nyaman
c. membuang waktu
6. yang termasuk aktivitas fisik bagi lansia adalah
a. Bekerja , istirahat dan makan
b. Jalan kaki jarak dekat, bersih – bersih dirumah atau berkebun
c. Istirahat total
7. Yang tidak termasuk manfaat peregangan adalah
a. Mengurangi ketegangan otot
b. Menurunkan resiko kram otot
c. Meningkatkan resiko cedera
8. Apa saja penyakit yang dapat muncul akibat kurang melakukan aktivitas fisik?
a. Obesitas , hipertensi, DM, Penyakit jantung
b. DM, TBC, Silfilis
c. Hipertensi , HIV/AIDS
9. Jenis gerakan dalam aktivitas fisik yaitu
a. Gerakan statis
b. Gerakan dinamis
c. Gerakan statis dan dinamis
10. Setiap Gerakan dalam aktivitas sebaiknya dilakukan dalam
a. 8 – 10 detik
b. >10 detik
c. < 8 detik

C. MENGKONSUMSI BUAH DAN SAYURAN


1. Apakah manfaat dari mengkonsumsi sayuran dan buah?
a. Sebagai sumber tenaga, pembangun dan pengatur
b. Untuk menjaga kesehatan
c. Dapat mengenyangkan perut
2. Apakah zat gizi yang terkandung dalam sayuran dan buah?
a. Karbohidrat
b. Vitamin, mineral dan serat
c. Lemak
3. Apakah manfaat/kegunaan vitamin, mineral dan serat yang terkandung dalam sayuran
dan buah?
a. Sebagai zat pembangun dan pelindung
b. Mencegah terjadinya penyakit
c. Mengenyangkan perut
4. Apakah akibat jika seseorang kurang mengonsumsi sayuran dan buah?
a. Mudah sakit, pertumbuhan terhambat, cepat tua
b. Mudah lapar, rambut rontok, tidak bersemangat
c. Mudah lapar, bodoh, cepat tua
5. Apa manfaat dari Vitamin C?
a. Kekebalan tubuh, mencegah sariawan, menghambat proses penuaan
b. Menghaluskan kulit, mencegah kurang nafsu makan, mengandung serat
c. Mengandung serat, mencegah kerontokan rambut, kekebalan tubuh
6. Apa Manfaat dari Vitamin A?
a. Kesehatan mata, pertumbuhan jaringan tubuh, kekebalan tubuh
b. Kekebalan tubuh, anti kanker, mengenyangkan perut
c. Makanan bergizi, mengandung serat, mencegah sariawan
7. Di bawah ini, makanan yang mengandung vitamin C terdapat pada?
a. Jeruk, mangga, pisang
b. Tomat, pepaya, bayam
c. Bayam, anggur, kangkung
8. Di bawah ini, makanan yang mengandung vitamin A terdapat pada?
a. Tomat, bayam, wortel
b. Kangkung, daun ubi, jeruk
c. Wortel, nenas, tauge
9. berapakah jumlah buah dan sayuran setiap harinya yang dianjurkan dikonsumsi oleh
Balita dan anak usia sekolah ?
a. sekitar 300 – 400 gram
b. sekitar 100 – 200 gram
c. sekitar 400 – 600 gram
10. berapakah jumlah buah dan sayuran setiap harinya yang dianjurkan dikonsumsi oleh
Remaja dan orang dewasa ?
a. sekitar 300 – 400 gram
b. sekitar 100 – 200 gram
c. sekitar 400 – 600 gram

D. MEMERIKSA KESEHATAN RUTIN


1. Memeriksa kesehatan rutin penting untuk dilakukan
a. Benar
b. Salah
2. Pemeriksaan kesehtan rutin minimal dilakukan sekali dalam setahun
a. Benar
b. Salah
3. Pemeriksaan IVA / deteksi dini kanker serviks perlu dilakukan oleh setiap wanita
a. Benar
b. Salah
4. Pemeriksaan kesehatan hanya boleh dilakukan oleh dokter saja
a. Benar
b. Salah
5. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan di rumah sakit
a. Benar
b. Salah

E. MENGGUNAKAN JAMBAN
1. Apakah yang dimaksud dengan jamban?
a. tempat untuk membuang air besar dan air kecil
b. tempat untuk mandi
c. tempat mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga
2. Apakah manfaat jamban bagi keluarga?
a. untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat terjadi jika BAB di sembarang
tempat
b. untuk mencegah penyebaran bau tinja
c. merupakan bagian dari suatu rumah
3. Syarat pembuatan jamban yang sehat:
a. ada tempat penampungan tinja dan dibuat pada jarak minimal 10 meter
b. dapat dibuat dimana saja
c. ada tempat penampungan tinja dan pada jarak < 10 meter
4. Perawatan jamban yang benar:
a. bersih, terdapat air bersih, dan sabun
b. wangi dan mewah
c. luas dan mahal
5. Yang termasuk jenis jamban sehat adalah:
a. jamban leher angsa
b. jamban cubluk di tanah
c. jamban empang di kolam
6. Apa bahaya yang dapat terjadi pada lingkungan jika tidak BAB di jamban?
a. terjadi penyakit, misalnya cacingan, diare, dan penyakit lainnya
b. tidak terjadi apa-apa
c. susah BAB
7. Bila ada anak balita, dimana biasanya Buang Air Besar?
a. di halaman
b. di sungai
c. di jamban
8. Apa yang dilakukan untuk mencegah penyakit akibat kotoran manusia?
a. cuci tangan dan kaki
b. cuci tangan pakai sabun
c. setiap Buang Air Besar selalu di jamban
9. Apa yang dilakukan agar tiap anggota keluarga membersihkan jamban
a. membudayakan perilaku hidup bersih sehat
b. Menjaga Kebersihan Rumah
c. menugasi anggota keluarga membersihkan jamban
10. Cara mengajar anak menggunakan jamban yang benar?
a. cuci tangan pakai sabun
b. ajarkan cara menggosok gigi
c. jamban disiram dan dibersihkan

F. KEBERSIHAN LINGKUNGAN
1. Bagaimana sebaiknya Ventilasi di dalam rumah :
a. Ada tiap ruangan
b. Tidak Ada tiap ruangan
c. Hanya di runag tamu saja
2. Bagaimana sebaiknya Pencahayaan di dalam rumah :
a. Cukup
b. Tidak cukup
c. Cukup namun redup
3. Jamban sehat yang sebaiknya digunakan berupa :
a. Leher angsa
b. Cemplung
c. Lain-lain
4. Sumber air bersih yang sehat sebaiknya berasal dari :
a. Sumur Gali
b. P A M/Sumur bor
c. Lain-lain
5. Adapun Tempat buang sampah yang baik adalah :
a. Bak sampah tertutup/tertutup
b. Dibakar
c. Dibuang ke sungai/kebun
6. Air limbah rumah tangga sebaiknya dibuang ke :
a. Got/selokan
b. Pekarangan rumah
c. Sungai
7. Dimanakah letak kandang ternak yang sesuai dengan syarat rumah sehat:
a. Di dalam rumah
b. Menempel di luar rumah
c. Jauh dari rumah
8. Penyakit yang dapat timbul akibat kurangnya kebersihan lingkungan adalah ?
a. TBC, Penyakit Kulit, Diare, DBD
b. Hipertensi,Penyakit Gula
c. Tidak ada
9. Yang tidak termasuk dalam gerakan 3M adalah
a. Menutup tempat penampungan air
b. Memelihara jentik nyamuk
c. Mengubur dan mendaur ulang barang bekas
10. Masyarakat sebaiknya melakukan gotong royong untuk membersihkan dan
memelihara kebersihan lingkungan secara bersama – sama minimal?
a. 1 kali sebulan
b. 1 kali 2 bulan
c. 1 kali 3 bulan
G. PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Apakah anda dan keluarga melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah dalam menu keluarga tersedia buah dan sayur setiap hari ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda dan keluarga memeriksakan kesehatan ke fasiltas kesehatan secara rutin?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda dan keluarga membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya setiap
bulan?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah dirumah anda tersedia jamban ?
a. Ya
b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai