S : Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 3hari yang lalu.

Keluhan ini diakui berlangsung terus

menerus dan semakin memberat ketika pasien sedang stress. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri pada
bagian belakang leher dan rasa pegal-pegal pada punggung serta kaki. Jantung berdebar-debar (-), gangguan
penglihatan (-),BAB dan BAK normal. pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin minum obat amlodipin
namun sudah beberapa hari ini pasien tidak minum obat karna habis.

O:

 Kesadaran = CM

 TTV : TD 150/90mmHg. RR 22. HR 76. T 37,6 ᵒC

 Kepala :

Mata = CA -/-, SI -/-. RCL / RCTL +/+

Hidung = Napas cuping hidung (-), deformitas (-)

Mulut = Sianosis (-)

Leher = massa (-)

 Thoraks

Inspeksi = Pergerakan dinding dada (simetris)

Palpasi = VF teraba sama

Perkusi = Sonor

Auskultasi = Paru: Vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/-. Jantung : BJ I & II normal, mur-mur (-), gallop (-)

 Abdomen

Inspeksi : Perut datar.

Auskultasi : BU (normal)

Palpasi : Supel (+) datar.

Perkusi : Timpani

 Ekstremitas

atas : Akral hangat +/+, CRT <2 s

bawah : Akral hangat +/+, CRT <2 s

A : Hipertensi

P:

 Paracetamol tab 500mg 3x1

 Amlodipin tab 5 mg 3x1
 Vit B1 tab 1x1

KIE:

 Motivasi pasien untuk rutin minum obat antihipertensi dan rutin kontrol.
 Anjurkan pasien untuk diet rendah garam, rendah lemak, dan mengurangi camilan.
 Anjurkan pasien untuk rutin berolahraga dan istirahat cukup.
 Edukasi pasien mengenai komplikasi yang dapat timbul jika tekanan darah tinggi tidak terkontrol,
seperti: stroke, gagal jantung, dan gangguan ginjal.