Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1bulan SMRS
Pasien juga merasakan perut yang semakin lama semakin membesar. Keluhan ini membuat pasien terasa begah dan membuat nafsu makan berkurang. Pasien makan
hanya sekitar 5 sendok setiap makan dan minum satu botol air ukurang sedang. Pasien menyangkal adanya riwayat muntah darah dan BAB hitam sebelumnya. Pasien
diketahui menderita sakit liver dari hasil pemeriksaan USG 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien berobat di klinik terdekat. Hasil USG menunjukkan adanya kecurgiaan
sirosis yang mengarah ke kanker liver. Kemudian pasien dirujuk ke RSDM untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pasien menyangkal adanya Riwayat muntah darah dan BAB
hitam.
Pasien mengaku tidak ada keluhan dalam BAK. BAK diakui sebnayak 4-6 kali sehari dengan warna kekuningan sebanyak ½-1 gelas belimbing setiap kali BAK. Pasien
menyangkal pernah mengalami BAK berwarna seperti air teh. Pasien menyangkal adanya Riwayat sakit darah tinggi maupun kencing manis. Pasien mengatakan BAB
normal 1x/hari dengan konsistensi lunak berwarna kuning. Keluhan BAB darah, hitam disangkal.
Penyakit Dahulu :
Riw. Sakit Serupa : disangkal
Riw. Operasi/tindakan : disangkal
Riw. Transfusi : disangkal
Riw. Stroke: disangkal
Riw. Keganasan/tumor : disangkal
Riw. Sakit Liver : diakui, berobat ke praktek dokter penyakit dalam
Riw. Sakit lambung : disangkal
Riw. alergi: disangkal
Riw. Sakit autoimun: disangkal
O:
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6
TD: 110/72 mmHg
HR: 75x/menit reguler
RR: 20x/menit
T: 37 C
SpO2: 99% RA
VAS: 5 di regio hipokondriaka dextra
GDS Stik IGD 116
BB: 43kg
TB: 156cm
BMI: 17.6 (underweight)
Kulit: sianosis (-), ikterik (-), ptekie (-), purpura (-), ekimosis (-)
Kepala: normocephal, m. temporalis atrofi (+/+), ruam malar (-)
Mata : mata cowong (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera icterik (+/+), pupil isokor, refleks cahaya (+/+), pupil isokor 3mm/3mm, edema palpebra (-/-)
Hidung : secret (-/-), lendir tidak ada, darah (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut: tampak bekas darah mengering di sekitar bibir, mukosa bibir kering (-), gusi berdarah (-), stomatitis (-)
Leher : JVP R+2cm, KGB cervical tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), kaku kuduk (-)
Thorax : normochest, retraksi dinding dada (-), retraksi subdiafragma (-), nafas kussmaul (-), spider naevy (-)
Pulmo :
I : pengembangan dada kanan kiri simetris
P: fremitus kanan = kiri
P: sonor/sonor
A: Suara dasar vesiculer (N/N), RBH (-/-), Whz (-/-), RBK (-/-)
Cor :
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis tidak teraba
P:
Batas jantung kiri di ICS VI 2cm medial LCMS
Batas jantung kanan di ICS V linea parasternalis kanan
Batas pinggang jantung di ICS II linea parasternal kiri
Kesan: Batas jantung kesan tidak melebar
A: Suara jantung I-II, reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
I: Dinding perut > dinding dada, caput medusae (-)
A: BU (+) 14x/menit
P: Timpani (+), pekak sisi (+), pekak alih (-), undulasi (-), area traube timpani
P: Supel, nyeri tekan abdomen (-), hepar dan lien sde
Ext : CRT<2’’, edema extremitas -/-/+/+, akral dingin -/-/-/-, flapping tremor (-), palmar eritema (-)
Pemeriksaan penunjang :
Lab 29/12/22
Hemoglobin 11.3
Hematokrit 30
Leukosit 8.7
Trombosit 145
Eritrosit 2.84
MCV 106.4
MCH 39.6
MCHC 37.3
RDW 14.1
MPV 7.8
PDW 16
Eosinofil 0.10
Basofil 0.40
Netrofil 76.20
Limfosit 16.10
Monosit 7.20
PT 15.2
APTT 31.2
INR 1.160
Albumin 2.9
HBsAg Reactive
Kesimpulan :
1. Pneumonia bilateral disertai Multiple nodul pulmo bilateral dapat merupakan pneumonic dan nodular type
pulmonal metastasis
2. Cor tak tampak kelainan
P:
Plan terapi:
- Bedrest tidak total
- Diet lunak 1700kkal + ekstra putih telur, diet rendah garam
- O2 NK 3lpm
- Inf Asering 20 tpm
- Inf Aminofusin Hepar 1fl/24jam
- Inj Omeprazole 40mg/12jam
- Inj Metamizole 1g/8jam
- Inj Furosemid 20mg/12jam
- Usul Tenovofir 1x300mg
- Spironolakton 1x100mg
- Propanolol 2x10mg
- Vip albumin 3x1
- CaCO3 3x1
- Lactulac syr 3x1C
Plan Diagnosis:
- Urin rutin
- HBeAg, HBV DNA
Plan Monitoring:
- KUVS/4jam
- BC 05; UO/24jam
- Monitoring VAS
- GDS05
Analisis Masalah:
1. Ensefalopati Hepatikum Grade 1
Anamnesis:
Saat di rumah pasien mengaku lebih banyak tidur terutama sejak 1 minggu terakhir, pasien juga mengaku menjadi kurang bersemangat dan lemas dibanding biasanya.
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/72 mmHg
HR: 75x/menit reguler
RR: 20x/menit
T: 37 C
Pemeriksaan Penunjang:
Lab 29/12/22
Hemoglobin 11.3
Hematokrit 30
Leukosit 8.7
Trombosit 145
PT 15.2
APTT 31.2
INR 1.160
Albumin 2.9
HBsAg Reactive
Differential Diagnosis: -
Komplikasi: penurunan kesadaran
Etiologi: sirosis hepatis
Faktor Risiko: hepatitis b
Initial Planning
Plan terapi:
- Bedrest tidak total
- Diet lunak 1700kkal + ekstra putih telur, diet rendah garam
- O2 NK 3lpm
- Inf Asering 20 tpm
- Inf Aminofusin Hepar 1fl/24jam
- Inj Omeprazole 40mg/12jam
- Inj Metamizole 10mg/8jam
- Usul Tenovofir 1x300mg
- Vip albumin 3x1
- CaCO3 3x1
- Lactulac syr 3x1C
Plan Diagnosis:
- Urin rutin
- HBeAg, HBV DNA
Plan Monitoring:
- KUVS/4jam
- BC 05; UO/24jam
- Monitoring VAS
- GDS05
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran : E4V5M6
TD: 110/72 mmHg
HR: 75x/menit reguler
RR: 20x/menit
T: 37 C
SpO2: 99% RA
VAS: 5 di regio hipokondriaka dextra
Pemeriksaan Penunjang:
Lab 29/12/22
Hemoglobin 11.3
Hematokrit 30
Leukosit 8.7
Trombosit 145
PT 15.2
APTT 31.2
INR 1.160
Albumin 2.9
HBsAg Reactive
Differential Diagnosis: -
Komplikasi: penurunan kesadaran
Etiologi: sirosis hepatis
Faktor Risiko: hepatitis b
Initial Planning
Plan terapi:
- Bedrest tidak total
- Diet lunak 1700kkal + ekstra putih telur, diet rendah garam
- O2 NK 3lpm
- Inf Asering 20 tpm
- Inf Komafusin Hepar 1fl/24jam
- Inj Omeprazole 40mg/12jam
- Inj Metamizole 10mg/8jam
- Usul Tenovofir 1x300mg
- Vip albumin 3x1
- CaCO3 3x1
- Lactulac syr 3x1C
Plan Diagnosis:
- Urin rutin
- HBeAg, HBV DNA
- CT Scan Whole Abdomen dengan kontras
- Cek AFP
Plan Monitoring:
- KUVS/4jam
- BC 05; UO/24jam
- Monitoring VAS
- GDS05
3. Hepatitis B Kronik
Anamnesis: -
P. Fisik :
Abdomen :
I: Dinding perut > dinding dada, caput medusae (-)
A: BU (+) 14x/menit
P: Timpani (+), pekak sisi (+), pekak alih (-), undulasi (-), area traube timpani
P: Supel, nyeri tekan abdomen (-), hepar dan lien sde
Pem. Penunjang:
HBsAg Reactive
Q.
Etiologi :
Hepatitis B virus
Faktor Resiko :
Usia tua, Genetik
Komplikasi: Sirosis Hepatis
Inisial Planning :
IPDX : HBV DNA, HbeAg
IPTX :
1. Usul Tenofovir 1x300 mg
2. Curcuma 3x1
Ipmx : KUVS 8 jam
IpEx : Edukasi keluarga terkait penyakit, penularan, dan tatalaksana, serta komplikasi
4. Hipoalbumin Sedang
Anamnesis: Kedua kaki bengkak sejak 1 minggu SMRS
Pemeriksaan Fisik:
Extremitas: Oedem tungkai +/+
Pemeriksaan Penunjang:
Lab 29/12/22
Albumin 2.9
Differential Diagnosis: -
Komplikasi: edema
Etiologi: sirosis hepatis
Faktor Risiko: hepatitis b
Initial Planning
Plan terapi:
- Bedrest tidak total
- Diet lunak 1700kkal + ekstra putih telur, diet rendah garam
- Vip albumin 3x1
Plan Diagnosis:-
Plan Monitoring:
- Cek albumin per 3 hari