Identitas Pasien:
Nama : Ny. L. Y
Usia : 49 tahun
NRM : 416-54-10
Alamat : Percetakan Negara
Pembiayaan : JKN-BPJS
Waktu / Kegiatan Uraian
Jam
Selasa, 4 IMET Pasien datang tanpa rujukan, Pasien diterima di ruang IMET
Maret 2017
Pk. 11.30 Keluhan utama:
Lemas yang memberat sejak 2 minggu SMRS
Riwayat Sosio-Ekonomi:
Pasien sudah menikah, ibu rumah tangga, memiliki 1 orang anak.
Pembiayaan dengan JKN-BPJS.
Pemeriksaan Fisik:
Tinggi badan 155 cm, berat badan 50 kg, IMT 19.53 kg/m2
Keadaan umum: tampak sakit sedang, compos mentis
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 95x/menit, reguler, isi cukup
P: 16x/menit, reguler (Sat O2: 97% room air)
S: 36.2oC
VAS: 0
Mata: konjungtiva pucat, sklera ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O
Dada: simetris statis dan dinamis
Jantung:
- Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi: iktus kordis teraba di 1 jari medial linea midklavicularis
sinistra, sela iga 5, tidak ada thrill/lifting/heaving.
- Perkusi: batas jantung kanan di linea sternalis dextra. Batas
jantung kiri di linea midklavikularis sinistra. Pinggang jantung (+)
di sela iga 1 linea parasternalis sinistra
- Auskultasi: bunyi jantung 1 dan 2 regular, tidak ada murmur dan
gallop
Paru :
- Inspeksi: simetris statis maupun dinamis
- Palpasi: fremitus kanan sama dengan kiri
- Perkusi: sonor kanan sama dengan kiri
- Auskultasi: bunyi napas dasar vesikuler, ronki dan wheezing tak
ada
Abdomen:
- Inspeksi: datar, venektasi tak ada, caput medusa tak ada
- Palpasi: datar, lien tidak teraba, nyeri tekan (-), hepar teraba 2 jbac
2 jbpx
- Perkusi: timpani, shifting dullness (-)
- Auskultasi: bising usus positif normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema tidak ada, clubbing finger
tak ada
2
Resume:
Pasien wanita 49 thn datang dengan keluhan lemas, mual, penurunan nafsu
makan yang memberat sejak 2 minggu SMRS, diketahui kuning seluruh
tubuh sejak 2 bulan SMRS, tidak ada demam atau nyeri perut. Keluhan
disertai kuning dan penurunan berat badan. Keluhan disertai gatal, BAB
dempul dan BAK seperti teh. Didapatkan pelebaran kandung empedu pada
hasil USG RSPAD Gatot Subroto sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan hepatomegaly dan sklera ikterik.
Rumusan masalah:
1. Dispepsia intake sulit
2. Ikterus obstruktif e.c suspek keganasan dd/batu saluran empedu
3. Anemia
Pengkajian:
1. Dispepsia intake sulit
Atas dasar:
Penurunan nafsu makan disertai mual sejak 2 bulan SMRS, memberat
sejak 2 minggu SMRS, tidak ada muntah. Keluhan nyeri perut tidak
ada, demam tidak ada, batuk dan pilek tidak ada.
Dipikirkan dyspepsia intake sulit
Plan of care:
Mencari etiologi
Atasi intake sulit dengan pemasangan NGT
Rencana diagnosis:
DPL, OT/PT, Ur/Cr, elektrolit, GDS
Rencana terapi:
Pasang NGT
IVFD Triofusin E 1000 500 cc/12 jam
Omeprazole 1 x 40 mg IV
Ondansetron 3 x 4 mg IV
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan komplikasi yang
mungkin terjadi, berobat teratur
Plan of care:
Mencari etiologi
Atasi hiperbilirubinemia
Rencana diagnosis:
DPL, bilirubin total, direk, indirek, OT/PT, albumin/glob
3
USG abdomen
Rencana terapi :
Urdafalk 3 x1 tab PO
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
3. Anemia
Atas dasar:
Didapatkan konjungtiva pucat dan keluhan lemas
Plan of care:
Mencari etiologi
Transfusi bila Hb<8 g/dL
Rencana diagnosis:
DPL
Rencana terapi :
observasi
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
Laboratorium:
DPL: 7.98/25.6/12.400/560.000
MCV/H: 90.1/28.1; DC: 2/0/78/18/2
PT: 29.7 (10.4); APTT: 66.8 (33); Na/K/Cl: 135/3.2/105
Ur/Cr: 28.7/0.528; OT/PT: 83/81; Albumin/Globulin: 1.7/3.29;
Bilirubin T/D/I: 25.05/21/3.73; GDS: 107
Reassessment:
- Anemia normositik normokrom e.c suspek anemia pada penyakit
kronik dd/blood loss
Atas dasar:
didapatkan konjungtiva pucat, keluhan lemas, nilai Hb 7.98,
MCV/H 90.1/28.1
Plan of care:
Mencari etiologi
Transfusi PRC, target Hb > 10 g/dL
4
Rencana diagnosis:
Gambaran darah tepi, SI. TIBC, Ferritin, tinja darah samar
Rencana terapi :
Transfusi PRC target Hb > 10 g/dL
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
Plan of care:
Mencari fokus infeksi
Rencana diagnosis:
Urinalisis
Rencana terapi :
observasi
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
Plan of care:
PT, APTT < 1.5 kali bila pasien direncanakan untuk tindakan
Rencana diagnosis:
-
Rencana terapi :
Transfusi FFP 500 cc
Vitamin K 3 x 10 mg IV
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
Plan of care:
Atasi hipokalemia
5
Rencana diagnosis:
Elektrolit serial
Rencana terapi :
KSR 3 x 600 mg PO
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
Plan of care:
Penurunan SGOT/SGPT kurang dari 2 kali
Rencana diagnosis:
OT/PT serial
Rencana terapi :
Curcuma 3 x 200 mg PO
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
- Hipoalbuminemia (1.7)
Atas dasar:
Didapatkan nilai hipoalbumin 1.7 mg/dL
Plan of care:
Atasi hipoalbumin
Rencana diagnosis:
Albumin serial
Rencana terapi :
Transfusi albumin 20% 100 cc dengan target Alb > 3.5 mg/dL
Rencana edukasi:
Edukasi mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis, berobat
teratur
___________________________________ ___________________________________
dr. Gurmeet Singh, SpPD-KP dr. Reza Nugraha
Jaga 1 Jaga 2
___________________________________ ___________________________________
dr. Abigail Prasetyaningtyas dr. Stefanus Satrio Ranty