Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri saat menelan makanan yang dirasakan sudah ±
3 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan pasien secara tiba-tiba. Pasien juga mengatakan dada
terasa panas terbakar. Rasa asam di mulut (+). Keluhan lain seperti muntah (-), mual (-), demam
(-)
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/80
N : 85x/menit
P : 20x/menit
S : 360C
BB : 55 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 13,7
HGB : 9,8
PLT : 209
Diagnosa : GERD
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
Omeprazol 2x40
Ondancentron 3x4 mg
Ceftriaxone 2x1 gr
2) Nama : R (P = 61 tahun)
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan sudah 2 minggu. 3
hari terakhir pasien mengatakan muntah yang disertai dengan darah. Darah yang keluar saat
muntah berwarna merah gelap, tidak disertai gumpalan. Hari ini pasien sudah muntah 2x. BAB
(+) BAK (+) normal.
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/80
N : 84x/menit
P : 20x/menit
S : 370C
BB : 53 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 12,9
HGB : 9,8
PLT : 209
SGOT :
SGPT :
HBsAG :
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
Omeprazol 2x40
Ondancentron 4 mg (k/p)
Ceftriaxone 2x1 gr
Curcuma 2x1
3) Nama : M (P = 34 tahun)
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dikatakan sejak kemarin.
Pasien mengatakan nyeri padaulu hati. Nyeri dirasakan seperti tertusuk. Sebelumnya pasien
makan ayam geprek. Pasien juga mengatakan mual. Keluhan lain seperti demam (-) sesak (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/70
N : 86x/menit
P : 24x/menit
S : 370C
BB : 50 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (+)
P : masa (-)
Lab :
WBC : 10,4
HGB : 11,1
PLT : 280
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 amp
Omeprazole 2x1
4) Nama : A (L = 10 tahun)
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan. Nyeri dirasakan sejak ± 1 jam
SMRS. Pasien mengatakan nyeri setelah terkena kail pancing. Keluhan lain seperti demam (-)
lemas (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 100/70
N : 86x/menit
P : 24x/menit
S : 36,50C
BB : 30 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Rawat luka
Hecting
KIE
Paracetamol 3x250 mg
BORANG
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk disertai dahak
kental berwarna putih. Keluhan lain seperti sesak nafas (-) Demam (-) pilek (-). Pemberian ASI
(+).
Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 36,30C
BB : 5,8 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
Diagnosa : Bronkiolitis
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk disertai dahak
kental berwarna putih. Keluhan lain seperti sesak nafas (-) Demam (+) naik turun sejak 4 hari.
pilek (+). Pemberian ASI (+).
Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 38,30C
BB : 13 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
Diagnosa : Bronkiolitis
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan batuk keras sejak 4 hari yang lalu. Batuk disertai
dahak kental berwarna putih. Pasien juga dikatakan muntah 1x dirumah. Keluhan lain seperti
sesak nafas (-) Demam (+) naik turun sejak 4 hari. pilek (+). Pemberian ASI (+).
Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,80C
BB : 6,7 kg
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
Penatalaksanaan :
Nebul ventolin ½ NS
Amoxillin syr 3x ½
Anamnesa : pasien datang dengan keuhan kuning pada kedua mata sejak 3 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluh nyeri pada perut kanan atas disertai demam sejak 2 hari yang lalu. BAB berwarna
pucat.
Pemfis :
KU :
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,80C
BB : 4,2 kg
BBL : 3 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
Penatalaksanaan :
Estazor 3x40 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, demam dikatakan
tinggi saat malam hari. Diare (-) muntah (+) Keluhan lain seperti batuk (-) sesak nafas (-)pilek
(-).Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,80C
BB : 6,2 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
HGB : 10
PLT : 344
Widal : 1/320
Penatalaksanaan :
MRS
Ceftriaxone 2 x 250 mg
KIE :
Antibiotic dihabiskan
Anamnesa : nyeri pada ulu hati dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri juga dirasakan
sampai ke dada. Rasa pahit dimulut (-). Pasien sering berobat kedokter dan diberikan obat mag.
Usia : 10 th
Pemfis :
KU :
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,80C
BB : 20 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
A : vesikuler +/+
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT + pada R epigastrium
P : timpani
Diagnosa : Dispepsia
Penatalaksanaan :
Omeprazol 2x ½ ac
Antasida 3x ½ ac
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,70C
BB : 8,5 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
A : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU (+) normal
P : NT (-)
P : masa (-)
PLT : 385
Widal : 1/320
Penatalaksanaan :
MRS
Sanmol FL 3 x 80 mg (K/P)
Ceftriaxon 2 x 200 mg
Ondancentron 3x2 mg
KIE :
Antibiotic dihabiskan
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk disertai dahak
berwarna putih kental. Selain itu pasien juga dikatakan pilek yang bersamaan dengan batuk.
Pasien juga mengatakan nyeri saat menelan. Diare (-) muntah (-) Keluhan lain seperti batuk (-)
sesak nafas (-)pilek (-).Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 37,40C
BB : 17 kg
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
HGB : 13,4
PLT : 338
Penatalaksanaan :
Cetirizine 2x0,5 ml
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan muntah darah berwarna kecoklatan, perut kembung
(-) BAB normal. Pasien sebelumnya dikatakan batuk sejak 3 hari yang lalu. Nyeri pada perut (+).
Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 104x/menit
P : 24x/menit
S : 370C
BB : 8 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU (+) normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Cetirizine 2x0,3
L-Bio 1x ½ sach
Pemfis :
KU : baik
Gerak : aktif
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 20x/menit
S : 370C
BB : 16 kg
Thoraks : normal
Abdomen : normal
Penatalaksanaan :
Epexol syr 3 x 1
Cetirizine 2 x 1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan lemah pada tungkai bawah sejak ± 1 hari yang lalu,
tungkai sulit untuk digerakkan. Mual (-) muntah (-) demam (-).
Pemfis :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD : -
N : 88x/menit
P : 24x/menit
S : 360C
BB : 30 kg
THT : normal
Thoraks :
P : masa (-)
P : sonor
Abdomen : normal
Diagnosa : paraplegia
Penatalaksanaan :
RL 16 tpm mikro
Dexamethasone 1 ampul
Paracetamol 3 x 300 mg
Ranitidine 2 x ½ ampul
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh mual dan muntah. BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD : -
N : 96x/menit
P : 20x/menit
S : 380C
BB : 9 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Diagnosa : Dispepsia
Penatalaksanaan :
RL 20 tpm mikro
Paracetamol fl 90 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
nyeri ulu hati dan perut kanan atas. Selain itu juga muntah 3 kali dirumah. BAB dan BAK
normal.
Pemfis :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD : 130/100 mmhg
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,50C
BB : 20 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Diagnosa : Dispepsia
Penatalaksanaan :
RL 20 tpm mikro
Paracetamol fl 3x200 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan muntah sejak tadi pagi. Muntah disertai ampas.
Muntah dengan frekuensi 2x. pasien juga disertai diare sudah 2x dalam sehari. Diare tidak
disertai lender dan darah. BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD : -
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,50C
BB : 8 kg
THT : normal
Mulut : stomatitis (-)
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Paracetamol fl 3x100 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan muntah sejak tadi siang. Muntah disertai ampas.
Muntah dengan frekuensi 10x. diare (-) BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD : -
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,50C
BB : 8 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Paracetamol fl 3x80 mg
Ranitidine 3x10 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak sore. BAB >8x dalam sehari. muntah
sejak tadi siang. Muntah disertai ampas. Muntah dengan frekuensi 10x. diare (-) BAB dan BAK
normal.
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,50C
BB : 8 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Ranitidine 3x10 mg
Zinc syr 1 x ½
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 150x/menit
P : 36x/menit
S : 370C
BB : 5,3 kg
THT : normal
Thoraks :
I : simetris
P : sonor +/+
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu.pasien juga dikatakan
batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. diare (-) BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 24x/menit
S : 37,60C
BB : 20 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Paracetamol 3x200 mg
Ambroxol 3x ½
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu.pasien juga dikatakan
batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. diare (-) BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 24x/menit
S : 37,60C
BB : 20 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Paracetamol 3x200 mg
Ambroxol 3x ½
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi setiap
sore sampai malam hari. Pasien juga dikiatakan diare sejak pagi. Diare dikatakan >3 kali dengan
konsistensi cair. Nyeri kepala (-) mual (-) muntah (-) BAB dan BAK normal.
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 24x/menit
S : 38,20C
BB : 20 kg
Mata : Anemis : -/- ikterik -/-
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + meningkat
P : NT (+) R. epigastrium
P : masa (-)
DL :
WBC : 10,5
HGB : 11,2
PLT : 247
Widal : 1/320
Penatalaksanaan :
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 84x/menit
P : 23x/menit
S : 38,10C
BB : 23 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
DL :
WBC : 9,5
HGB : 11,2
PLT : 110
Widal : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 3x200 mg
Ondancentron 3x2 mg
Ranitidine 2 x 25 mg
Anamnesa : pasien datang dikeluhan diare sejak 1 hari yang lalu. Diare diakatakan sudah 5 kali.
Diare dikatakan tidak disertai ampas dan darah. Keluhan lain seperti demam (-), muntah
(-)Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 84x/menit
P : 24x/menit
S : 370C
BB : 7 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Ondancentron 3 x 1/3 mg
Anamnesa : pasien datang dikeluhan diare sejak 1 hari yang lalu. Diare diakatakan sudah 3 kali.
Diare dikatakan tidak disertai ampas dan darah. Pasien juga dikeluhkan batuk dan pilek sejak
kemarin. Keluhan lain seperti demam (-), muntah (-)
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36,50C
BB : 9 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Ondancentron 1 x 1 cc
Ranitidin 1x ¼ cc
Anamnesa : pasien datang dikeluhan diare sejak 1 hari yang lalu. Diare diakatakan sudah 3 kali.
Diare dikatakan tidak disertai ampas dan darah. Pasien juga dikeluhkan batuk dan pilek sejak
kemarin. Keluhan lain seperti demam (-), muntah (-)
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 103x/menit
P : 20x/menit
S : 370C
BB : 7,6 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Ceftriaxon 2x200
Ranitidine 2 x 1/3
Ondancentron 1 x 1 cc
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 90x/menit
P : 20x/menit
S : 38,30C
BB : 8 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Penatalaksanaan :
Ceftriaxon 2x300
Ondancentron 3 x 1 cc
Probiokid 1 x ½ sach
Anamnesa : pasien datang dikeluhan muntah sebanyak 4x sejak pagi. Pasien juga dikatakan
diare. Diare sudah 7x dirumah sejak pagi. Diare disertai ampas. Tidak ada darah dan lendir.
Keluhan lain seperti demam (-), batuk (-) pilek (-)
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 98x/menit
P : 26x/menit
S : 37,50C
BB : 10 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + meningkat
P : NT (-)
P : masa (-)
Ekstremitas : hangat +/+
Penatalaksanaan :
Ondancentron 2 x 2 mg
Ranitidine 2 x 15 mg
Probiokid 1 x ½ sach
Anamnesa : pasien datang dikeluhan demam sudah 5 hari. Demam dikatakan tinggi terutama di
malam hari. Selain demam pasien juga dikeluhkan diare 1 kali. Diare disertai ampas. Keluhan
lain seperti batuk (-), pilek (-), mimisan (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 20x/menit
S : 38,80C
BB : 9 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + meningkat
P : NT (-)
P : masa (-)
HGB : 13,4
PLT : 338
Widal : 1/320
Diagnosa : febris
Penatalaksanaan :
Anamnesa : pasien datang dikeluhan demam sudah 5 hari. Demam dikatakan tinggi terus
menerus.. Selain demam pasien juga dikeluhkan nyeri perut. Nyeri perut dikatakan pada seluruh
area perut. Keluhan lain seperti batuk (-), pilek (-), mimisan (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 98x/menit
P : 20x/menit
S : 380C
BB : 16 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (+)
P : masa (-)
Lab :
WBC : 2,8
HGB : 11,9
PLT : 173
Diagnosa : febris
Penatalaksanaan :
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : -
N : 100x/menit
P : 24x/menit
S : 39,30C
BB : 10 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Lab :
WBC : 10,7
HGB : 11,6
PLT : 300
Diagnosa : febris
Penatalaksanaan :
Diazepam 5 mg
BEDAH
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dikatakan sejak hari ini.
Pasien mengatakan nyeri pada perut kiri bawah.. Keluhan lain seperti mual (-) muntah (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 37,70C
BB : 55 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 15,4
HGB : 8,1
PLT : 412
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 tpm
Inj ceftriaxone 2 x 1 gr
Ranitidine 2x 50 mg
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dikatakan sejak kemarin.
Pasien mengatakan nyeri padaulu hati. Nyeri dirasakan seperti tertusuk. Sebelumnya pasien
makan ayam geprek. Pasien juga mengatakan mual. Keluhan lain seperti demam (-) sesak (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/70
N : 86x/menit
P : 24x/menit
S : 370C
BB : 50 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (+)
P : masa (-)
Lab :
WBC : 10,4
HGB : 11,1
PLT : 280
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dikatakan sejak 1 hari
SMRS. Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan. Nyeri dirasakan seperti tertusuk. Pasien juga
mengatakan mual dan muntah. Keluhan lain seperti demam (-) sesak (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 140/90
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 370C
BB : 55 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 13,4
HGB : 10,4
PLT : 380
Diagnosa : PAI
Penatalaksanaan :
Laparotomy explorasi
KIE keluarga
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Metronidazole 3x500
Ketorolac 3x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala dikatakan sejak 15 menit
SMRS. Pasien mengatakan nyeri pada kepala setelah terjatuh dari motor. Pasien mengatakan
menabrak trotoar setelah rem mendadak. Pasien juga mengatakan mual namun tidak muntah.
Keluhan lain seperti berkunang-kunang (-), sesak (-).
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36,50C
BB : 60 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
St lokalis :
Pada region parietalis terdapat luka terbuka berukuran 3x1 cm, dengan dasar otot.krepitasi (-)
Lab :
WBC : 13,4
HGB : 11,5
PLT : 386
Diagnosa : CKR
Penatalaksanaan :
Ro skull
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol fl 3x1
Ceftriaxone 2x1
Ketorolac 3x1
Ranitidine 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan. benjolan dikatakan
sudah ada sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan awalnya kecil namun semakin lama semakin
membesar. Saat ini payudara diakatakan nyeri dan terdapat luka. Keluhan lain seperti demam(-)
Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36,50C
BB : 58 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
St lokalis :
Pada region mammae dextra terdapat benjolan berukuran ± 7x5 cm disertai luka luka terbuka
berukuran 2x1 cm, dengan dasar otot. Pendarahan aktif (+)
Lab :
WBC : 12,4
HGB : 12,5
PLT : 402
Diagnosa : Ca mammae
Penatalaksanaan :
Rencana USG
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan perut terasa kembung yang dialami sejak ±2 hari
yang lalu. Pasien sebelumnya mengeluhkan susah BAB. Sejak 1 minggu sebelumnya, pasien
mengatakan BAB tidak lancar, dan sejak kemarin pasien mengatakan tidak BAB sama sekali.
Selain itu pasien juga mengatakan mual dan ingin muntah serta tidak dapat kentut. Pasien tidak
mengeluh gangguan pada BAK. Pemfis :
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,20C
BB : 65 kg
Mata : Anemis : -/- ikterik -/- cowong -/-
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (+)
A : BU + meningkat
P : masa (-)
Lab :
WBC : 13,7
HGB : 11,5
PLT : 402
GDS : 163
BNO 3 posisi :
Penatalaksanaan :
Pasang NGT
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Metronidazole 3x500
Anamnesa : psien datang dengan keluhan tidak dapat BAK sejak kemarin pagi. Pasien
mengatakan awalnya pasien mengalami kencing yang tidak lancar sudah 1minggu namun pasien
tidak memeriksakan ke dokter. Pasien juga mengatakan nyeri pada pinggang kanan. Keluhan lain
seperti demam, mual muntah disangkal pasien.
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36,50C
BB : 60 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 15,7
HGB : 12,5
PLT : 338
GDS : 163
UL :
Blood +
bilirubin -
uro -
ket -
Protein -
leukosit +1
pH 8.0
BNO :
Diagnosa : BSK
Penatalaksanaan :
Pasang kateter
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Inj ketorolac 3 x 1
Anamnesa : psien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah yang dirasakan sejak
kemarin dan mulai memberat pada pagi hari ini. Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk.
Selainj itu pasien juga mengeluh demam yang sudah dialaminselama 2 hari. Keluhan lain seperti
mual (-) muntah (-)
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,70C
BB : 60 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Psoas sign(+)
Lab :
WBC : 13,3
HGB : 12,5
PLT : 280
GDS : 127
Penatalaksanaan :
Pasang kateter
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Ranitidin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Anamnesa : psien datang dengan keluhan nyeri. Nyeri dirasakan pada pinggang bagian kiri atas.
Pasien mengatakan nyeri dirasakan sudah 4 hari ini, dan dirasakan secara terus menerus. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk benda tajam. Selain itu pasien mengatakan sejak pagi tadi, kencing
berwarna kemerahan. Keluhan lain seperti muntah (-) perut kembung (-)
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 140/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 36,50C
BB : 50 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 14,7
HGB : 11,5
PLT : 347
GDS : 118
UL :
BNO :
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2x1
Ketorolac 3x1
Ranitidine 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Lemas
dirasakan secara tiba-tiba. Pasien juga mengatakan terdapat luka pada kaki kanan. Selain itu
pasien juga mengatakan demam yang sudah dirasakan sejak 2 hari ini. Keluhan lain seperti
muntah (-)
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 37,50C
BB : 52 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : NT (-)
P : masa (-)
Lab :
WBC : 13,7
HGB : 11,5
PLT : 287
GD2JPP : 556,1
GDS : 507,4
Urea : 240.9
Bun : 112,57
Creatinin : 3,15
Diagnosa : DMDF
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
PCT fl 3x1
Omeprazol 2x40
Metronidazole 3x500
Ceftriaxone 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri saat menelan makanan yang dirasakan sudah ±
3 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan pasien secara tiba-tiba. Pasien juga mengatakan dada
terasa panas terbakar. Rasa asam di mulut (+). Keluhan lain seperti muntah (-), mual (-), demam
(-)
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/80
N : 85x/menit
P : 20x/menit
S : 360C
BB : 55 kg
THT : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 13,7
HGB : 9,8
PLT : 209
Diagnosa : GERD
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
Omeprazol 2x40
Ondancentron 3x4 mg
Ceftriaxone 2x1 gr
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan sudah 2 minggu. 3
hari terakhir pasien mengatakan muntah yang disertai dengan darah. Darah yang keluar saat
muntah berwarna merah gelap, tidak disertai gumpalan. Hari ini pasien sudah muntah 2x. BAB
(+) BAK (+) normal.
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/80
N : 84x/menit
P : 20x/menit
S : 370C
BB : 53 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Lab :
WBC : 12,9
HGB : 9,8
PLT : 209
SGOT :
SGPT :
HBsAG :
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
Omeprazol 2x40
Ondancentron 4 mg (k/p)
Ceftriaxone 2x1 gr
Curcuma 2x1
Anamnesa : pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Nyeri dirasakan sudah 1
minggu. Nyeri dirasakan semakin memberat sejak 2 hari hari terakhir. Pasien juga mengatakan
demam sudah 3 hari. Selain itu pasien juga muntah 2x di rumah. BAB dan BAK normal.
Keluhan lain seperti nyeri BAK disangkal pasien.
KU : sedang
Kesadaran : CM
TD : 100/80
N : 82x/menit
P : 20x/menit
S : 380C
BB : 60 kg
THT : normal
Thoraks : normal
Abdomen :
I : distensi (-)
A : BU + normal
P : masa (-)
Laseq (+)
Lab :
WBC : 11,9
HGB : 11,4
PLT : 444
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 tpm
Omeprazol 2x40
Ondancentron 4 mg (k/p)
Ceftriaxon 2x1 gr
PCT fl 3x1
1. S = Benjolan pada leher sebelah kiri dialami sejak 1 thn yang lalu Nyeri (-), benjoalan awalnya
sebesar biji jagung, namun semakin lama semakin membesar.
Leher : Kiri : Massa tumor(+) 5 cm x 6cm, permukaan rata, mobile (-),edema (-), hiperemis (-), nyeri
tekan (-)
- MRS
- RO thoraks
-IVFD RL 20 tpm
2.S = Kontrol Post Op tumor mammae sinistra, operasi 2 minggu yll, Nyeri (+) bengkak (-), nanah (-),
keluhan lain (-).
Thorax :
I: tampak luka bekas post hecting regio mammae (+), verban kering, luka kering, hiperemis (-) edema (-)
nyeri tekan (+), jahitan bagus (+).
- Ganti verban
- Rawat luka
- Channa 1x1
3.S : Tidak bisa BAK sejak 2 hr yll, sebelumnya kecing hanya mentes sediki-sedikit sehingga merasa tidak
lampias, terasa sakit bila mengedan saat kencing,nyeri perut bagian bawah(+), keluhan susah kencing
sudah dirasakan sejak 9 bulan terakhir, dan disarankan untuk operasi namun pasien menolak. Demam
(-), BAB nomal.
Abdomen: peristaltik kesan normal, nyeri tekan (+) regio suprapubic , distensi (+)
RT:
Mukosa:licin
Ampula: kolaps
Teraba massa arah jam 11-1, konsistensi padat, batas tegas, rata, sulcus medianus teraba, pool atas
tidak teraba
- ibuprofen 3x400mg
4. By A usia 4bln
Pasien datang diantar kedua orangtuanya dengan keluhan muncul benjolan pada leher sebelah kiri sejak
lahir berwarna merah. Sejak 4 hari yll benjolan membesar dengan punctum diatasnya berukuran 4x5cm.
Bayi aktif bergerak, menyusu (+).
Mata: dbn
Leher: st lokalis terdapat benjolan berwarna kemerahan dengan punctum diatasnya berukuran 4x5cm,
permukaan kasar, push (-)
Thorak: dbn
Abdomen : dbn
Dx Hemangioma sinistra
5. Ny R
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 1 mnggu yll. Kencingnya tersendat-sendat. Nyeri
saat BAK (-), Kencing bercampur darah (-), kencing berpasir (-).
KU baik/compos mentis
Thorak: dbn
Ekstremitas: dbn
Cefixime 2x200mg
Ibuprofen 3x400mg
Urinter 2x1
6. An T
Pasien datang kepoli bedah setelah terjatuh dari pohon sejak 1th yll, nyeri (-), Dislokasi (+), krepitas (-).
Riwayat dipijat dan merasa sembuh, setelah itu terjatuh kembali membentur batu mengakibatkan
lengan kembali bengkok.
Ku: baik/CM vas 4
7. Tn M
Pasien datang kepoli bedah dengan keluhan nyeri dan tidak bisa digerakkan pada tangan kiri setelah
terjatuh dari tempat tidur. Nyeri terus menerus dan tidak berkurang dengan perubahan posisi. Mual
muntah (-), riw pingsan (-) . Riwayat pengobatan/pijat (-)
Deformitas (+), jejas (-), hematom (+), NT (+), ROM aktif & pasif terbatas karena nyeri.
Clanic 2x1
Ibuprofen 3x1
8. Tn R
Pasien datang kepoli bedah membawa surat rujukan dari spesialis bedah. Pasien mengeluh terdapat
benjolan pada leher sebelah kiri sebanyak 2 buah. Benjolan dirasakan nyeri minimal, nyeri hilang timbul.
Riwayat batuk lama disangkal. Mual muntah (-).
Ku: baik/CM
Mata dbn
Leher: st lokalis: terdapat 2 buah benjolan dengan masing2 benjolan berukuran 2x3cm dan 1x2cm
berbatas tegas, mobile(+), NT (+) minimal, permukaan rata, warna sama dengan warna sekitar.
Thorak: dbn
Abdomen:dbn
Tx. Ro thorak
Pro operasi
Ibuprofen 3x400
Cefixim 2x200
9. S = Pasein datang kontrol luka pada kaki kanan, sejak 6 bln terakhir, Nyeri (-), bengkak (-), pus (+) Riw
DM (+).
O=
TD: 120/70
Extremitas: Ulkus (+), mecapai tendon dan tulang, fibrotik (+), pus (=)
Penunjang:
GDP: 242 mg/dl
- Ganti Verban
- Cefixime 2x200mg
- ibuprofen 3x400mg
- chana 2x1
- Konsul Interna
10. S = Pasein datang kontrol luka post debridement pada kaki kanan, Nyeri (+) minimal, bengkak (-),
luka kering +. Riw DM (+).
O=
TD: 110/70
Extremitas: Ulkus (+), mecapai tendon dan tulang, fibrotik (+), pus (-)
Penunjang:
GDP: 215 mg/dl
Px=
- Ganti Verban
- Cefixime 2x200mg
- Pct 3x500mg
11. S; Pasien datang kepoli bedah untuk kontrol selang kateter dan konrol obat. Demam (-), BAK masih
menggunakan selang. BAB nomal.
O:TD: 110/80 mmhg
Abdomen: peristaltik kesan normal, nyeri tekan (+) regio suprapubic , distensi (+)
RT:
Mukosa:licin
Ampula: kolaps
Teraba massa arah jam 11-1, konsistensi padat, batas tegas, rata, sulcus medianus teraba, pool atas
teraba
- ibuprofen 3x400mg
12. S: pasien datang kepoli bedah kontrol post op laparatomi. Nyeri pada luka operasi minimal.
Mual muntah disangkal. Nanah disangkal
O:
TD : 130/80 mmhg
N: 110x/i
P: 22x/i
S: 39,4oc
Thoraks: BN
Abdomen :
Status lokalis: tampak luka bekas post hecting regio abdomen (+), verban kering, luka kering, hiperemis
(-) edema (-) nyeri tekan (+), jahitan bagus (+).
Ganti verban
- ibuprofen 3x400mg
- cefixime 2x200mg
13. S: pasien datang dengan keluah nyeri ulu hati sejak kemarin, disertai deman, kemarin pasien
mengeluh nyeri kanan bawah, awalnya nyeri dirasakan sekitar pusat, Mual (+), Muntah (-),
Nyeri kepala (+), nafsu makan berkurang (+), BAK dan BAB lancar,flatus (+). Riwayat Keluhan
yang sama (-), Riwayat Pengobatan (-).
O:
TD : 100/70 mmhg
N: 84/i
P: 20x/i
S: 37,4oc
Thoraks: BN
Abdomen :
ALVARADO SCORE : 5
- omz 2x1
- ondancentron 2x1
14. pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada anus dialami sejak ± 3 bln yang lalu. Awalnya
benjolan keluar namun dapat masuk kembali tetapi sejak 1 bulan ini benjolan keluar dan tidak dapat
masuk lagi, nyeri saat duduk. nyeri saat BAB (+), BAB berdarah (+) terutama setelah BAB, Mual (-)
Muntah (-), BAK lancar.
O=
Abdomen: peristaltik kesan normal, nyeri tekan (-) regio suprapubic , distensi (-)
RT:
Mukosa:licin
Ampula: kolaps
- MRS
- RL 20tpm
15. Kontrol Post Op appendiktomi, operasi 5 hari yll, Nyeri (+) bengkak (-), nanah (-), keluhan lain (-).
Thorax :
I: tampak luka bekas post hecting, verban kering, luka kering, hiperemis (-) edema (-) nyeri tekan (+),
jahitan bagus (+).
- Ganti verban
- Rawat luka
O/
KU :Baik/ Gizibaik/ compos
mentis
TD : 130/90 mmHg
N :80 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 360C
PemeriksaanDalam :
VT tidak ada bukaan, sekitar
portio teraba bergerigi atau
kasar
WBC : 13,48 x 103 U/L
HB : 11,8 gr/dl
HCT : 33,4%
PLT : 210 x 103 U/L
CT : 9’8”
BT : 3’00”
HBSAg : Non Reaktif
17/0 NY. UT S/ P/
2/20 34 Tahun Pasien hamil dengan mengeluh P3A003 Asering 20 tpm +
keluar cairan dari jalan post sc H0 oxytocin 20 ml s/d 24 jam
lahir,keluar darah (-), nyeri oleh karena Inj Pospargin 3x1 A
perut (-), demam (-). Pasien KPD > 24 Inj Cefotaxime 3x1
hamil anak ke 3. Riwayat SC jam Inj Metronidazol 3x500
(1x) mg
G3P2A0H0 UK : 39-40 minggu Inj Ketorolac 3x1 A
Kaltrofen Supp 3x1
O/ Kateter (+) 24 jam
KU :Baik/compos mentis
TD : 110/70 mmHg
N :96 x/menit
P : 22 x/menit
S: 370C
PemeriksaanLuar:
DJJ : 138x,
TFU ; 34 cm
Anak Kesan: tunggal
Gerakan janin (+) dirasakan ibu
PemeriksaanDalam :
VT tidak dilakukan
WBC : 15,34 x 103 U/L
HB : 12,7 gr/dl
HCT : 30,4%
PLT : 216 x 103 U/L
CT : 9’8”
BT : 3’00”
HBSAg : Non Reaktif
17/0 NY. RD S/ p/
3/20 29 Tahun Nyeri perut tembus ke P1001
belakang (+) sejak 12 jam yang partus Observasi DJJ, HIS dan
lalu. Pelepasan lendir spontan kemajuan persalinan
(+),darah(+), air (+). VT control
G1P0A0 Rencana Persalinan
UK :38-39minggu Pervaginam
O/
KU :Baik / compos mentis
TD : 110/70 mmHg
N :90 x/menit
RR : 22 x/menit
S: 370C
TB : 158 cm
BB :65 kg
PemeriksaanLuar:
DJJ : 145 x
His : 4x10’ selama 30-35”
TBJ : sulit dinilai krn sudah
pembukaan lengkap
Situs : Memanjang
Anak Kesan: tunggal
Gerakan janin (+) dirasakan ibu
PemeriksaanDalam :
V/V: tak/tak
Portio:melesap
Pembukaan: lengkap
Panggul dalam kesan cukup
Bagian terendah: kepala
Penurunan : H4
Ketuban : (+)
Pelepasan: darah (+) lendir (+)
air (+)
O/
TD: 100/80 mmhg
N: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 36,80C
Pemeriksaan Fisik:
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
Mulut: bibir kering (-),
hiperemis (-)
Kulit : ikterik (-)
Thorax:
Inspeksi : simetris ki=ka
Palpasi: fremitus ki=ka
Perkusi: sonor
Auskultasi: SN vesikuler, rh (-/-),
wh (-/-)
Cor:
Inspeksi: Ictus cordis tidak
tampak
Palpasi: Ictus cordis tidak teraba
Perkusi: batas jantung dbn
Auskultasi: regular, murmur(-),
gallop (-)
Abdomen:
Inspeksi: distensi (-)
Palpasi: supel, asites (-)
Auskultasi : BU (+) N
Ekstremitas: hangat , CRT < 2
dtk
Pemeriksaan obstetric:
Tidak dilakukan
Laboratorium:
PP test (+)
DL: WBC 8 rb RBC 3,6 HT 43%
HB 12,2 PLT 220, NCV 83, MCH
30
GDS: 88
O/
KU :Sadar/Baik
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
P : 20 x/menit
S: 36,20C
Pemeriksaan Luar :
MT : (-)
NT : (+), abdomen teraba
massa(+)
Kontraksi: -
Pemeriksaan Dalam:
tidak dilakukan
Lab:
WBC : 11,8 x 103 U/L
HB : 12,7 gr/dl
HCT : 34,4%
PLT : 209 x 103 U/L
HBSAg : Non Reaktif
18/0 NY.TR S/ P/
2/20 30 tahun Pasien hamil datang dengan P3003 Post IVFD RL 20 tpm
mengeluh nyeri perut tembus SC H0 + 02 2 liter
sampai belakang, gerakan janin PEB Inj dexametason 10mg iv
(+). Pusing (+) Inj ranitidine 1 amp
Nifedipine 3x10mg
G3P2A0 UK : 39-40 minggu Inj cefotaxime 3x1g
Inj metronidazol 3x500
O/ mg
KU :Baik/ compos Kateter (+)
mentis
TD : 150/90 mmHg
N :84 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,50C
PemeriksaanLuar:
DJJ : (+)
TFU 28 cm
Gerakan janin (+) dirasakan ibu
PemeriksaanDalam :
VT tidakdilakukan
WBC : 16,48 x 103 U/L
HB : 12,7 gr/dl
HCT : 36,4%
PLT : 220 x 103 U/L
CT : 9’8”
BT : 3’00”
HBSAg : Non Reaktif
DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG
Nama :An. AR
Umur : 10 bulan
Jenis kelamin: Laki-laki
Berat badan: 8,5 kg
Tanggal diperiksa: 27 Februari 2020
Ibu Pasien mengatakan bahwa pasien mencret sejak 3 hari yang lalu dan dalam satu hari mencret sekitar
5 kali dengan konsistensi cair, disertai ampas dan berwarna kuning. Tidak berdarah, tidak berbau asam
ataupun amis. Pasien juga muntah sejak kemarin, setiap pasien diberi minum langsung dimuntahkan.
Pasien juga demam sejak kemarin. Pasien masih kuat minum dan rewel. BAK dalam batas normal.
Pasien pernah berobat ke dokter spesialis anak dan diberi obat PCT sirup, cefixim sirup, probiotik dan
zinc sirup, tapi keluhan tidak membaik.
Thoraks:Batas normal
Abdomen
Inspeksi: Datar
Auskultasi:Peristaltik, kesan meningkat
Palpasi: Nyeri tejan (-), massa (-)
Perkusi: Timpani
Anggota gerak:Wasting (-), edema (-), turgor kulit normal
Appendisitis akut
Nama: Tn. IM
Umur: 15 tahun
Jneis kelamin: laki-laki
Tinggibadan/berat badan: 160 cm/ 50 kg
Tanggal diperiksa: 26 Februari 2020
Pasien mengalami nyeri perut mendadak di sebelah kanan bawah pada siang hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri dirasakan saat pasien beristirahat, dan menjalar hingga ke kemaluannya. Awalnya pasien
merasa nyeri di pusar, kemudian berpindah ke perut bawah kanan. Pasien juga merasa nyeri bila kaki
kanan digerakkan, dan pasien juga mual muntah. Pasien merasa nafsu makan berkurang. Demam
disangkal. BAB dan BAK lancar. Riwayat berobat (-)
Penunjang:
HB 13,0
HCT 35,6 %
RBC 4,61 x 106
WBC 72.000
PLT 216.000
Diagnosis: suspect appendisitis akut (Alvarado score 5)
Terapi:
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ranitidin 2 x 50 mg
Injeksi PCT flash 3 x 1000 mg
Injeksi ceftriaxon 2 x 1000 mg
DISPEPSIA SINDROM
Nama: Ny. SR
Umur: 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tinggi badan/berat badan: 160 cm/63 kg
Tanggal diperiksa: 28 Februari 2020
Pasien merasa nyeri di ulu hati sejak 2 hari yang lalu, nyeri dirasakan hingga pasien mual tapi tidak
sampai muntah. Pasien juga terasa nyeri kepala hingga terasa kunang-kunang dan nafsu makan
menurun. Pasien menyangkal adanya demam, lidah terasa pahit, dan sesak. BAK dan BAB lancar.
Riwayat keluhan yang sama positif. Pasien pernah berobat dengan Promag.
Penunjang:
Hb 11,3
HCT 32,2%
RBC 3,79 x 106
WBC 5.100
PLT 164.000
Diagnosis: Dispepsia sindrom
Terapi:
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ranitidin 2 x50 mg
Antasida tablet 3 x1
Paracetamol tablet 3 x1
ASMA BRONKIAL
Nama:Tn. B
Umur: 26 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Tinggi badan/berat badan: 160 cm/ 48 kg
Tanggal diperiksa: 29 Februari 2020
Pasien sesak napas sejak 2 hari yang lalu, bersifat hilang timbul. Pasien juga mengalami batuk dan pilek.
Riwayat demam, nyeri kepala, mual dan muntah disangkal. BAK dan BAB lancar.Pasien sudah meminum
obat salbutamol tablet di rumah tapi sesak tidak hilang. Sebelumnya pasien pernah berobat ke IGD 5
hari yang lalu dan sembuh setelah diberi combivent
Terapi:
Nebu combivent 2 respul, wheezing hilang → BPL
Metil prednisolon 8mg 2x1
Berotec MDI
Ambroxol tab 3x1
Cetirizin tab 2x1
VERTIGO
Nama: Ny. IK
Umur: 47 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Tinggi badan/berat badan: 155 cm/ 60 kg
Tanggal diperiksa: 27 Februari 2020
Pasien merasa pusing berputar sejak tadi pagi sebelum MRS. Pusing dirasakan hingga pasien merasa
berkunang-kunang, mual tapi tidak sampai muntah dan sulit berjalan. Pasien juga merasa nyeri kepala,
pendengaran telinga berkurang dan telinga berdenging. BAB dan BAK lancar. Pasien sering mengalami
keluhan serupa tapi tidak sampai separah ini dan mempunyai riwayat sakit maag. Riwayat DM dan
hipertensi disangkal.
Terapi:
Injeksi ondansentron 3 x 4 mg
Injeksi ranitidin 2 x 50 mg
Betahistin tablet 6mg 3 x 1
Myonep tablet 2 x 1
Nama:
Umur:
Jenis kelamin:
Tinggi badan/berat badan:
Tanggal diperiksa:
Penunjang:
Diagnosis:
Terapi:
Kode
jenis status
pasie data dasar tanggal ringkasan penyakit diagnosa terapi bagian
kelamin upload
n
S/
-muntah-muntah 5x sejak 2
hari yang lalu,
muntah berisi susu dan apa
yang dimakan
-mencret sejak 2 hari yang
lalu
-demam terus menerus sejak
2 hari yang lalu
O/
HR 100x/I; RR:22x/I; T :
38,6 C
Pemeriksaan fisik
mata --> anemis (-), ikterik
(-), mata cekung
(-), ubun-ubun cekung(-)
kulit --> ikterik (-)
KGB --> pembesaran KGB
(-)
Thoraks:
- inspeksi : simetris ki=ka
- palpasi : fremitus ki=ka
- perkusi : sonor
An. B ; 8 - auskultasi : SN vesikuler,
IVFD RL 30tpm
bulan ;BB rh(-/-) wh(-/-)
Paracetamol 3x100 mg
8kg Cor:
Inj Ranitidin 2x8 mg SUDAH
1 HR 100x/il - inspeksi = ictus cordis tidak GEA Anak P
Inj Ondansentron 3x1mg UPLOAD
RR tampak
Zink Syr 1x1 vth (20mg)
22x/I; T 38,6 - palpasi = ictus cordis tidak
Probiokid 1x1 sacc
C teraba
- perkusi = batas jantung
dalam batas normal
- auskultasi = reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
- inspeksi = distensi (-)
- palpasi = supel, asites (-),
turgor baik
- perkusi = timpani
- auskultasi = BU (+)
meningkat
Anogenital --> tidak ada
kelainan
Ekstremitas --> hangat,
CRT<2 dtk
Rencana Cek Laboratorium
-DL --> WBC 5,7rb, RBC
4,21 juta, HCT 30,2%,
Hb 10,4, PLT 343rb, MCV
72, MCH 28
Diagnosis --> GEA dengan
dehidrasi ringan
sedang
2 An. A; 4 thn; S/ Typhoid IVFD RL 28 tpm Anak Laki- BELUM
BB 12kg -demam sejak 5 hari yang Fever Inj Ceftriaxon 1x960mg laki UPLOAD
HR 100x/I; lalu, naik turun, naik sejak Inj Ranitidin 2x12mg
RR sore hari yang turun saat Inj PCT 150mg --> BELUM
22x/I; T 38,5 pagi hari 3x1cth VALID
menggigil (-) Zink Syr 1x1 vth (20mg)
-batuk (-) Probiokid 1x1 sacc
-BAK tidak ada keluhan
-BAB cair sejak 2 hari yang
lalu
-gusi berdarah (-)
O/
HR 100x/I; RR:20x/I; T 38,5
derajat celcius
Pemeriksaan fisik
mata --> anemis (-), ikterik
(-)
mulut --> tonsil T1/T1,
hiperemis (-), coated
tongue (+)
kulit --> ikterik (-)
KGB --> pembesaran KGB
(-)
Thoraks:
- inspeksi : simetris ki=ka
- palpasi : fremitus ki=ka
- perkusi : sonor
- auskultasi : SN vesikuler,
rh(-/-) wh(-/-)
Cor:
- inspeksi = ictus cordis tidak
tampak
- palpasi = ictus cordis tidak
teraba
- perkusi = batas jantung
dalam batas normal
- auskultasi = reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
- inspeksi = distensi (-)
- palpasi = supel, asites (-),
NTE (+)
- perkusi = timpani
- auskultasi = BU (+)
meningkat
Anogenital --> tidak ada
kelainan
Ekstremitas --> hangat,
CRT<2 dtk
Rencana Cek Laboratorium
-DL --> WBC 7,5rb, RBC
5,63 juta, HCT 36,2%,
Hb 11,0, PLT 253rb, MCV
78, MCH 28
-Widal --> antigen O (+)
1/320 dan H (+) 1/320
Diagnosis --> Typhoid Fever
3 Ny. S; 49 S/ Dyspepsia IVFD RL 20 tpm Interna P SUDAH
tahun -nyeri ulu hari sejak 2 hari Syndrome Inj Omeprazole 1x40mg UPLOAD
BP 130/70; yang lalu inj forbion 1x 1(drips)
HR -mual (+) Sucralfat 3x1C
80; RR 20; T -muntah (-)
37 -nafsu makan berkurang
-lemas
-riwayat asam lambung (+);
riwayat sakit
jantung (-)
O/
BP 130/70; HR 80x/I;
RR:20x/I; T 37
Pemeriksaan fisik
mata --> anemis (-), ikterik
(-)
mulut --> tonsil T1/T1,
hiperemis (-)
kulit --> ikterik (-)
KGB --> pembesaran KGB
(-)
Thoraks:
- inspeksi : simetris ki=ka
- palpasi : fremitus ka=ki
- perkusi : sonor
- auskultasi : SN vesikuler,
rh(-/-) wh(-/-)
Cor:
- inspeksi = ictus cordis tidak
tampak
- palpasi = ictus cordis tidak
teraba
- perkusi = batas jantung
dalam batas normal
- auskultasi = reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
- inspeksi = distensi (-)
- palpasi = supel, asites (-),
NTE (+)
- perkusi = timpani
- auskultasi = BU (+) normal
Anogenital --> tidak ada
kelainan
Ekstremitas --> hangat,
CRT<2 dtk
Rencana Cek Laboratorium
-DL --> WBC 6b, RBC 4
juta, HCT 33%, Hb 11,7
PLT 180rb
GDS 100
Diagnosis --> Dyspepsia
Syndrome
4 Ny. L; 49 S/ Intoksikasi IVFD RL 28 tpm Interna P SUDAH
tahun - mual (+) Jamur Inj Omeprazole 2x40mg UPLOAD
BP 130/80; -muntah (+) 4x berisi apa Inj ondansentron 3x4 mg
HR yang dimakan dan Inj farbion 1 ampul drips
88; RR 20; T minum sejak 6 jam yang lalu Sucralfat 3x1C
37 setelah mengkonsumsi jamur
-nyeri ulu hari (+)
-lemas
- BAK dan BAB normal
-riwayat asam lambung (+);
riwayat sakit
jantung (-)
O/
BP 130/80; HR 88x/I;
RR:20x/I; T 37
Pemeriksaan fisik
mata --> anemis (-), ikterik
(-)
mulut --> tonsil T1/T1,
hiperemis (-)
kulit --> ikterik (-)
KGB --> pembesaran KGB
(-)
Thoraks:
- inspeksi : simetris ki=ka
- palpasi : fremitus ka=ki
- perkusi : sonor
- auskultasi : SN vesikuler,
rh(-/-) wh(-/-)
Cor:
- inspeksi = ictus cordis tidak
tampak
- palpasi = ictus cordis tidak
teraba
- perkusi = batas jantung
dalam batas normal
- auskultasi = reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
- inspeksi = distensi (-)
- palpasi = supel, asites (-),
NTE (+)
- perkusi = timpani
- auskultasi = BU (+) normal
Anogenital --> tidak ada
kelainan
Ekstremitas --> hangat,
CRT<2 dtk
1. ASMA (18/02/2020)
TTV
TD : 120/70
N: 92x/menit, regular
RR : 26 x/mnt
T : 37,5 ° C
SpO2 : 95 %
Pemeriksaan fisik :
Thorax
Pulmo : Pergerakan dada simetris
Rh-/-, Wh +/+
Cor : Regular S1/S2, murmur (-)
Terapi :
Combivent nebul 2 kali (wh-/-)
Ambroxol tablet 3 x 1
Metil Prednisolon 4 mg 1x1 tab
Salbutamol 2 mg 1x1 tab
Citirizine 1 x 1 tablet
2. Dispepsia/Dispepsia Syndrom
Hipertensi grade 1 (20/02/2020)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yg lalu. Mual dan muntah sejak 1 hari
yg lalu. Muntah berisi makanan, darah (-), demam (-). Riwayat hipertensi tetapi tidak terkontrol
dengan obat, Riwayat DM (-), penyakit jantung (-)
TTV :
TD : 150/100
N: 88x/menit, regular
RR : 20 x/mnt
T : 37,5 ° C
Pemeriksaan Fisik :
- Thorax
- Abdomen
perkusi = timpani
Terapi :
- Observasi UGD, bila klinis dan keluhan membaik, pasien boleh pulang
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Lansoprazole 2x30mg
- Inj Ondansentro 3x4mg
- Sucralfat 3x1C
- Amlodipin tablet 1x10 mg
3. SNH (22/02/2020)
Tuan M/62thn
Pasien datang dalam kondisi lemah pada tubuhnya, digendong oleh keluarga. Keluhan lemah
pada tubuh secara tiba-tiba yang sebelumnya dalam kondisi sehat dan beraktivitas seperti biasa.
Riwayat stroke sebelumnya (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
TTV
TD : 140/80
N : 96x/menit, regular
RR : 16X/menit
T : 37° C
GCS : 15
Pemeriksaan Neurologis
motorik -> 444/555 (atas); 444/555 (bawah)
refleks cahaya (+) , dolls eye movement (-), pupil isokor (-)
babinski (+)
- ASGM --> penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), babinski (+) --> suspek SNH
- Pemeriksaan penunjang :
a. EKG (Normal)
b. Lab : DL, BUN, SC
- Terapi :
MRS
IVFD NS 20 tpm + 1000 mg citicolin + 1 ampul farbiom
Injeksi Piracetam 3 gram
Injeksi lapibal 1x500 mikrogram
Clopidogrel loading 300 mg, maintenance 1x75 mg
Asetosal 1x 160 mg
4. Pneumonia (28/2/2020)
Bayi Il, 1 thn 2 bulan, BB 9kg
Datang ke UGD dengan keluhan sesak 2 hari yang lalu. Keluhan sesak semakin memberat sejak 1
jam SMRS. Riwayat demam dan batuk sejak 2 hari yang lalu.
TTV :
Nadi : 112
RR : 30
Suhu : 37,8
GCS : 15
Pemeriksaan fisik :
inspeksi : simetris
palpasi : fremitus +/+
perkusi : sonor
auskultasi : SN vesikuler, rh(+/+) wh(-/-)
Pemeriksaan Laboratorium
DL
Terapi
MRS
Nebul 1 kali, jika diperlukan boleh diulang
Infus D5 ¼ NS
O2 2 lpm
Injeksi dexamethasone 5 mg, maintenance 24 jam berikutnya dengan 2,5 mg dexamethasone
Cefotaxime 400 mg setiap 8 jam
Injeksi ranitidine 9 mg setiap 12 jam
Injeksi Paracetamol 10 mg setiap 8 jam
Ambroxol 1 cth setiap 8 jam
Revisi :
Bila pasien Di diagnosis dgn BP berat
Dexametasonnya loading pertama kali 1mg/kgbb selanjutnya dibagi dalm 3 dosis
Cefotaximnya 100mg/kgbb/hari dibagi dlm 3 dosis
Fartolin 0.1 cc/kg bb/kali ďiencerkan dgn Ns 2 cc dok
Pasien datang diantar oleh ke dua orang tua dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Diare
pada tanggal 29/02/2019 sebanyak 3 kali. Diare lender dan berdarah (-). Muntah 2 kali, mual (+).
Demam (+). Kanak selalu terasa haus untuk minum.
TTV :
Nadi : 112
RR : 24
Suhu : 37,8
GCS : 15
Pemeriksaan Fisik:
Mata : anemis (-), mata cekung (-)
Thoraks: bronco vesicular (-) rh(-/-) wh(-/-)
Abdomen: inspeksi = distensi (-)
palpasi = asites (-), turgor baik
perkusi = timpani (-)
auskultasi = BU (+) normal
extremitas = hangat CRT<2 dtk
Pemeriksaan laboratorium :
Cek DL (Hasil belumm keluar)
Penatalaksanaan :
MRS
Infus RL loading 110 cc – maintenance 20 tpm mikro
Paracetamol IV 110 mg setiap 8 jam
Zink tablet 20 mg setaip 24 jam selama 10 hari
Oralit 1 kali setaip BAB/muntah
Lacto B 1 kali
Ondanstentron 2 mg setiap 8 jam
Ranitidin 10 mg setiap 12 jam
Pusing berputar dialami sejak ± 1 hari yg lalu SMRS, bertambah bila berubah posisi. Pasien juga
merasa nyeri kepala, pendengaran telinga berkurang dan telinga berdenging. Demam (-), batuk
(-), sesak (-), mual (+), muntah (+) nyeri ulu hati (-) BAK lancar, BAB biasa. Riwayat keluhan
yang sama (-), riw. DM (-), riw. kolesterol tinggi (-), riwayat pengobatan (-)
TD : 120/90 mmHg
N: 86x/m
P: 20x/m
S: 36,6oc
- Flunarizine 1x10mg/PO
S : Tidak bisa BAK sejak 1 hr yll, sebelumnya kecing hanya mentes sediki-sedikit sehingga
merasa tidak lampias, terasa sakit bila mengedan saat kencing, nyeri perut bagian bawah(+),
keluhan susah kencing sudah dirasakan sejak 1 thn terakhir, dan disarankan untuk operasi namun
pasien menolak. Demam (-), BAB nomal.
Abdomen: peristaltik kesan normal, nyeri tekan (+) regio suprapubic , distensi (+)
RT:
Mukosa:licin
Ampula: kolaps
Teraba massa arah jam 11-1, konsistensi padat, batas tegas, rata, sulcus medianus teraba, pool
atas tidak teraba
- ibuprofen 3x400mg
Seorang pasien datang ke IGD RSUD Dompu dengan keluhan nyeri pada bahu kiri dirasakan
sejak 2 jam yll lalu akibat jatuh dari motor. Nyeri dirasakan semakin bertambah dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan tangan terasa nyeri pada saat digerakkan. Mual
muntah (-), riwayat pingsan (-), nyeri dada(-), sesak (-), nyeri perut (-),Riwayat
Pengobatan/dukun : (-)
O=
N: 92/m
P: 20x/m
S: 36,2oc
Deformitas (+), jejas (+), nyeri tekan (+) Krepitasi (-), ROM aktif dan pasif terbatas karena nyeri
- Pro Reposisi
- Ibuprofen 3x500mg
- cefixime 2x200mg
Pasien datang ke IGD RSUD Dompu (15.30 WITA) di antar orang tua dengan keluhan diare
lebih dari 3 kali dan muntah lebih dari 7 kali sejak kemarin sore. Namun pasien masih mau
makan dan minum. Riwayat demam (-), batuk (-), pilek (-)
Injeksi ondansentron 3 x 1 mg
injeksi ranitidin 2 x 10 mg
DIAGNOSIS :
A75 - Typhus fever -
TINDAKAN MEDIS :
Tidak ada tindakan medis
DATA PENATALAKSANAAN :
IVFD D5 1/4 NS 20 tpm
Inj Ceftriaxone 2x750mg
Inj Ranitidin 2x15mg
Inj Ondansentron 3x2mg
Inj paracetamol 3x25cc
Ambroxol syr 3x1 cth
DIAGNOSIS :
J15 - Bacterial pneumonia, not elsewhere classified –
I10 - Essential (primary) hypertension –
J44 - Other chronic obstructive pulmonary disease -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
Nebulisasi Combivent setiap 8 jam
IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1x40mg
Inj. Ceftriaxone 2x1gram
Drip paracetamol 3x1gram
Ambroxol 3x30mg
Amlodipine 1x10mg
Eks : Hangat
DIAGNOSIS :
J21 - Acute bronchiolitis –
TINDAKAN MEDIS :
Tidak ada tindakan medis
DATA PENATALAKSANAAN :
IVFD D5 1/4 NS 20 tpm
Inj Cefotaxime 3x250mg
Inj dexametasone 1x8mg
Inj Parasetamol 3x10cc
Nebulisasi Fartolin 1cc dalam 2cc NaCL setiap 8 jam
Ambroxol Syr 3x1/2 cth
17-3-20
Terapi
IVFD RL 20 tpm
S: pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 3 hari yang lalu, BAK sedikit-sedikit dan
susah menahan kencing. Frekuensi BAK 5-6x setiap hari. Nyeri pada perut bagian bawah. Demam (-),
BAK berdarah (-) berpasir (-), mual (-), muntah (-), BAB normal. Riwayat Keluhan yang sama (-), Riwayat
Pengobatan (-).
O:
TD : 120/90 mmhg N: 86x/menit, RR: 18x/menit, T: 36,5oc
Pasien diantar oleh keluarga datang keadaan sadar setelah tiba-tiba kejang 1 jam SMRS. Tangan dan kaki
pasien kaku, mata melirik ke atas. Kejang di seluruh tubuh dan berlangsung 1 kali selama kurang lebih 5
menit. Setelah kejang berhenti, pasien menangis. Sebelum kejang pasien mengalami demam tinggi.
Keluhan lain seperti batuk (+), sesak napas (-), mual (-), muntah (-)
Pemeriksaan Fisik :
Leher : simetris
Abdomen : BU (+) N
Terapi :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada di sebelah kiri sejak sekitar 5 jam yang lalu sebelum
MRS. Nyeri dada dirasakan mendadak, menjalar hingga bahu, dan nyeri terasa terus menerus. Keluhan
sesak, demam disangkal pasien. Pasien bukan perokok aktif. Pasien belum pernah merasakan keluhan
sama sebelumnya. Riwayat pengobatan negatif
Keadaaan umum: Composmentis
Tekanan Darah: 130/80 mmHg
Nadi: 85x/menit
Suhu: 36
Napas: 20x/menit
Mata: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thoraks: Vesikuler (+/+), ronki dan wheezing (-). Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: BU normal
Anggota gerak:akral hangat
Diagnosis: ACS
Terapi:
O2 nasal kanul 3-4 lpm
IVFD NS 15 tpm
Inj. Omeprazol 40 mg/24 jam
Inj. PCT flash 1000 mg/8 jam
Asetosal 1 x 80 mg
Clopidogrel 1 x 75 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, menjalar sampai ke belakang punggung. Pasien
juga mengeluhkan sesak dan perasaan cemas. Sulit tidur sudah sejak 2 hari. Riwayat mual
(+), muntah (-), berekringat dingin (+). Riwayat HT (+)
TTV :
GCS : E4V5M6
TD : 150/100
RR : 26
SpO2 : 99 %
HR : 114 x/menit
Suhu : 37
Pemfis :
Thx : Rh -/- , wh -/-
Cor : S1 S2 tunggal,eguler, murmur (-)
Ekstremitas : edema-/-
P: IVFD NS 20 tpm
O2 3 lpm
Captropil 2 x 25 mg
Omeparzol 2 x 1 ampul
Ondanstentron 3 x 4 mg
Alparzolam 1 x 0.5 mg
Dilakukan EKG dengan gambaran : EKG sinus takikardi 114x/menit, ST depresi di lead III
(Hanya 1 lead, tidak bermakna)
Ny.SA, 55 th/60kg
20-03-2020
Pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 2 hari
yang lalu. Sesak (+), demam (-), batuk (-). Riwayat HT tidak diketahui. Riwayat DM (+),
Riwayat pengobatan OAD (+) rutin
TTV :
GCS : E4V5M6
TD : 140/80
RR : 26, SpO2 97 % dengan nasal canul 5 lpm
HR : 98 x/menit
Suhu : 37
Pemfis :
K/L : an +/+
Thx : Rh +/+ , wh -/-
Cor : S1 S2 tunggal,eguler, murmur (-)
Ekstremitas : edema-/-
A : DM tipe 2
Abses pedis dextra
Anemia berat NN
HT grade 1
EKG, BUN,SC,THORAX PA
20-03-2020
Pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan kelemahan pada separuh tubuh
bagian kanan. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, setelah beraktifitas seperti biasa.
Riwayat penurunan kesadaran (-), Nyeri ulu hati (+), nyeri kepala (-), muntah (-), demam
(-). Riwayat HT (+) tidak terkontrol
TTV :
GCS : E4V5M6
TD : 180/110
RR : 20, SpO2 98%
HR : 84x/menit
Suhu : 37,5 C
Thx : Rh-/-
Ass : SNH
Clopidogrel 4 x 75 mg tablet
- EKG, Rotgen
21-03-2020
Pasien datang diantar orang tua dengan keluhan sesak sejak 2 jam SMRS. Sesak
dirasakan semakin memberat 30 menit SMRS. Pasien memiliki riwayat batuk yang
dialami sejak 3 hari yang lalu, riwayat demam (-). Riwayat sesak sebelumnya (+),terakhir
3 bulan yang lalu dan dilakukan nebul. Riwayat alergi (+) terhadap dingin.
TTV
TD : 110/70
N: 92x/menit, regular
RR : 26 x/mnt
T : 37,5 ° C
SpO2 : 98 %
Pemeriksaan fisik :
Thorax
Pulmo : Pergerakan dada simetris, Rh-/-, Wh +/+
Cor : Regular S1/S2, murmur (-)
Terapi :
Nebul Fartolin 1,5 cc dicampur NaCl 2 cc, nebul 2 kali (wh-/-)
Ambroxol 3 x 1 cth
Dexamethason 1x1/2 tablet
Citirizine 1 x 1/2 tablet
BPL
21-03-2020
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu, demam dirasakan naik
turun dan meningkat di sore hari. Nyeri kepala(+), mual (+) muntah (-). Nafsu makan
juga dirasakan bekurang, BAB encer 1x.
TTV
GCS : E4V5M6
TD : 110/60
N : 90x/menit
P : 20 x/menit
S : 39,1
Pemfis :
Bibi : kering (-), pucat (-)
Lidah : Kotor (+)
Thoraks : DBN
Abdomen : Auskultasi : BU + Normal
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Perkusi : Timpani
P : IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxon 2 x 1gr
Paracetamol 3 x 1 gr
Ondansentron 3 x 4 mg
Ranitidin 2 x 50 mg
Periksa DL
Periksa Widal
S: pasien datang ke IGD (10-3-2020 pukul 10.00) dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak
3 hari yang lalu, awalnya nyeri dirasakan sekitar pusat, kemudian berpindah ke kanan bawah
perut SMRS, mual (+), muntah (+) 2x, demam (+) sejak 3 hari yll, nyeri kepala (+), nafsu makan
berkurang (+), BAK dan BAB lancar, flatus (+). Riwayat Keluhan yang sama (-), riwayat
pengobatan (-).
O:
TD : 110/80 mmhg
N: 98x/m
P: 20x/m
S: 38,2 C
Thoraks: BN
Abdomen :
P: DL, GDS
- IVFD RL 20 tpm
- Pct 3x1g/IV
Intoksikasi organofosfat
Pasien datang ke IGD dalam keadaan sadar, setelah minum cairan pembasmi serangga sekitar ±
3 jam SMRS, pasien minum sekitar 1 sendok makan, pasien mengeluh muntah (+), perut terasa
panas (+) Demam (-), nyeri Kepala (+) BAK lancar. Pasien sebelumnya ada masalah dengan
keluarga. Riwayat yang sama (-), Riwayat Pengobatan : -
O=
Pupil: isokor
TD : 100/70 mmhg
N: 80x/m
P: 20x/m
S: 36,8oc
Conjunctiva: Anemis -/-
Penunjang: DL
DX : Intoksikasi organofosfat
P=
- IVFD RL 20 tpm
VERTIGO
Pusing berputar dialami sejak ± 1 hari yg lalu SMRS, bertambah bila berubah posisi. Pasien juga
merasa nyeri kepala, pendengaran telinga berkurang dan telinga berdenging. Demam (-), batuk
(-), sesak (-), mual (+), muntah (+) nyeri ulu hati (-) BAK lancar, BAB biasa. Riwayat keluhan
yang sama (-), riw. DM (-), riw. kolesterol tinggi (-), riwayat pengobatan (-)
TD : 120/90 mmHg
N: 86x/m
P: 20x/m
S: 36,6oc
- Flunarizine 1x10mg/PO
RETENSI URIN
S : Tidak bisa BAK sejak 1 hr yll, sebelumnya kecing hanya mentes sediki-sedikit sehingga
merasa tidak lampias, terasa sakit bila mengedan saat kencing, nyeri perut bagian bawah(+),
keluhan susah kencing sudah dirasakan sejak 1 thn terakhir, dan disarankan untuk operasi namun
pasien menolak. Demam (-), BAB nomal.
Abdomen: peristaltik kesan normal, nyeri tekan (+) regio suprapubic , distensi (+)
RT:
Mukosa:licin
Ampula: kolaps
Teraba massa arah jam 11-1, konsistensi padat, batas tegas, rata, sulcus medianus teraba, pool
atas tidak teraba
- ibuprofen 3x400mg
- Harnal 0,2mg 1x1
Seorang pasien datang ke IGD RSUD Dompu dengan keluhan nyeri pada bahu kiri dirasakan
sejak 2 jam yll lalu akibat jatuh dari motor. Nyeri dirasakan semakin bertambah dengan
perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan tangan terasa nyeri pada saat digerakkan. Mual
muntah (-), riwayat pingsan (-), nyeri dada(-), sesak (-), nyeri perut (-),Riwayat
Pengobatan/dukun : (-)
O=
N: 92/m
P: 20x/m
S: 36,2oc
Deformitas (+), jejas (+), nyeri tekan (+) Krepitasi (-), ROM aktif dan pasif terbatas karena nyeri
- Pro Reposisi
- Ibuprofen 3x500mg
- cefixime 2x200mg
Pasien datang di IGD RSUD Dompu (9-3-2020 pukul 17.55 WITA) diantar keluarga dengan
keluhan luka pada jari kaki kanan setelah terkena parang. Luka terbuka dengan perdarahan aktif,
tulang terlihat, dan nyeri (+), pusing (-) mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-)
Regio pedis dextra : vulnus laseratum ukuran 5x3 cm, tanpa jembatan jaringan
S: Luka robek pada telapak kaki kiri, dialami sejak ± 5 jam sebelum masuk rumah sakit, post
trauma akibat terkena beling botol kaca. Nyeri (+). Demam (-), Nyeri kepala (-), Riwayat
Pengobatan: (-)
O=
TD : 120/80 mmhg
N: 82x/i
P: 20x/i
S: 36,5oc
Reg plantar sinistra : Vulnus laceratum (+) berukuran 3x2cm, jembatan jaringan (-)
- Hecting
- Cefadroxyl 2x500mg/PO
- Ibuprofen 3x200mg/PO
ASMA BRONKIAL LANSIA
Sesak Nafas dialami sejak ± 1 jam yg lalu SMRS, bersifat hilang timbul. Batuk berlendir (+)
Riw. Demam (-) Nyeri kepala (-) , Mual (-), Muntah (-). Nyeri ulu hati (-) BAK lancar, BAB
Biasa. Riwayat Keluhan yang sama (+) seminggu yang lalu sempat di nebul, Riwayat
Pengobatan : (-)
TD : 110/80 mmHg
N: 84x/i
P: 30x/i
S: 36,6oc
salbutamol 3x4mg/PO
ambroxol 3x30mg/PO
GERD
Pasien datang ke IGD RSUD Dompu dengan keluhan nyeri dada sejak ± 3 jam yg lalu SMRS,
disertai nyeri ulu hati. Mual (+), Muntah (-). Lidah pasien terasa pahit (+), Demam (-), Nyeri
kepala (-), Batuk (-), Sesak (-). BAK lancar, BAB Biasa. Riwayat keluhan yang sama (+),
Riwayat Pengobatan : (-)
TD : 120/80 mmhg
N: 72x/m
P: 20x/m
S: 36,8 C
Conjunctiva: Anemis -/-
Thoraks: dalam batas normal
Abdomen : Nyeri tekan (+) regio epigastrium
DX: GERD
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. OMZ 2x40mg/12j/iv
- Inj. Ondansentron 30mg/8j/iv
- Antasida syr 3xC1
- PCT 3x500mg
Pasien datang dengan keluhan susah BAB sejak 1 minggu yang lalu, BAB hanya sedikit
sehingga membuat perut kembung, mual (-) muntah (-) riwayat BAB hitam atau berdarah
disangkal. Pasien mengeluh saat BAB sedikit nyeri dan ada bagian dari dubur yang keluar,
namun masih bisa masuk sendiri
TD ; 120/80 mmHg
N: 80x/m
RR : 20x/m
T : 36,6 C
P : Antihemoroid sup
Laxadin syr
VERTIGO
Tn. SB, usia 48tahun, 165cm, 65kg
Pasien datang ke IGD (9-3-2020 pukul 19.00) dengan keluhan pusing berputar dialami sejak ± 1
jam yg lalu SMRS, bertambah bila berubah posisi. Demam (-) Nyeri kepala (-), Batuk (-), Sesak
(-),Mual (+), Muntah (+) Nyeri ulu hati (-) BAK lancar, BAB Biasa. Riwayat keluhan yang sama
(-), Riw. DM (-) Riw. kolesterol tinggi (-), Riwayat Pengobatan : (-)
TD : 110/90 mmHg
N: 86x/m
P: 20x/m
S: 36,6oc
- Flunarizine 1x10mg/PO
S = Pasien anak datang ke IGD diantar orang tua dengan keluha rasa penuh pada telinga kiri
dialami sejak 2 hari yang lalu, pendengaran berkurang, keluar cairan dari telinga (-), nyeri (-),
terasa berdenging, batuk (-),Pilek (-), Batuk (-), demam (-)
O=
TD: 110/70
S: 36,8oc
Telinga: AS: Serumen (+), Sekret (-), Membran timpani sulit dinilai karena tertutup serumen.
KIE : tidak perlu terlalu sering membersihkan telinga dengan cotton bud
ASMA BR
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 jam SMRS. Sesak dirasakan semakin
memberat. Pasien memiliki riwayat batuk yang dialami sejak 3 hari yang lalu, riwayat
demam (-). Riwayat sesak sebelumnya (+),terakhir 1 bulan yang lalu dan dilakukan
nebul. Riwayat alergi (+) terhadap debu. Riwayat hipertensi (-), DM(-), penyakit jantung
(-)
TTV
TD : 120/70 mmHg
N: 92x/menit, regular
RR : 26 x/mnt
T : 36,5 ° C
SpO2 : 95 %
Thorax
Pulmo : Pergerakan dada simetris
Rh-/-, Wh +/+
Cor : Regular S1/S2, murmur (-)
Terapi :
Combivent nebul 2 kali (wh-/-)
Ambroxol tablet 3 x 1
Metil Prednisolon 4 mg 1x1 tab
Salbutamol 2 mg 1x1 tab
Citirizine 1 x 1 tablet
BELUM DI UPLOAD :
Nyeri saat BAK sejak ± 1 yg lalu, BAK sedikit-sedikit warna kuning. Nyeri pada pinggang kiri,
kencing berwarna kemerahanh dan terasa berpasir. Demam (+) kadang, Nyeri kepala (-), Mual
(-), Muntah (-) BAB Biasa. Riwayat Keluhan yang sama (+), Riwayat Pengobatan : (-)
TD : 100/70 mmhg
N: 84x/i
P: 20x/i
S: 37,7oc
Thoraks: BN
Penunjang:
DL:
HB 12,5 gr/dl
UL:
Leukosit : +1-2
Eritrosit: +8-10
Epitel: +2-3
- plan: USG
Insect bite
Pasien datang ke IGD RSUD Dompu (9-3-2020 pukul 15.00 WITA) dengan keluhan digigit
laba-laba pada mata kaki kanan sejam SMRS saat di ladang, pasien mengeluh nyeri di tempat
gigitan (+), pusing (+), sesak napas (+), mual (+), muntah (-), demam (-)
O: TD : 130/80 mmHg
N : 88x/m
RR : 24x/m
T :36,7 C
A: Insect bite
P:
O2 3 lpm
IVFD RL 20 tpm
O:
HR 100x/m
RR:22x/m;
T : 38,8 C
Pemeriksaan fisik
mata : anemis (-), ikterik (-), mata cekung (-), ubun-ubun cekung(-)
kulit : ikterik (-)
Thoraks: simetris, auskultasi : vesikuler, rh(-/-) wh(-/-)
Cor: reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: distensi (-), supel, asites (-), turgor baik, timpani, BU (+) meningkat
Ekstremitas : hangat, CRT<2 dtk
Diagnosis : GEA dengan dehidrasi ringan sedang
IVFD RL 30tpm micro
Inj. Paracetamol 100 mg/6-8 jam
Inj Ranitidin 8 mg/12 jam
Inj Ondansentron 1mg/8 jam
Zink Syr 1x1 cth (20mg)
Probiokid 1x1 sach
Typhoid Fever
An. Z, 5 thn, BB 15 kg
S: Pasien datang diantar ibu dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, naik turun, demam
dimulai sejak sore hari dan turun saat pagi hari, menggigil (-), batuk (-), BAK normal, BAB cair
sejak 3 hari yang lalu, gusi berdarah (-)
O:
HR 98x/m; RR:20x/m; T 38,0 celcius
Pemeriksaan fisik
Kepala: anemis (-), ikterik (-), tonsil T1/T1, hiperemis (-), coated tongue (+)
Thoraks:
Thoraks: simetris, auskultasi : vesikuler, rh(-/-) wh(-/-)
Cor: reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: distensi (-), supel, asites (-), NTE (+) turgor baik, timpani, BU (+) meningkat
Ekstremitas : hangat, CRT<2 dtk
Laboratorium
-DL : WBC 7,5rb, RBC 5,63 juta, HCT 36,2%, Hb 11,0, PLT 253rb, MCV 78, MCH 28
-Widal : antigen O (+) 1/320 dan H (+) 1/320
Diagnosis : Typhoid Fever
IVFD RL 28 tpm
Inj Ceftriaxon 750mg/24 jam
Inj Ranitidin 15mg/12 jam
Inj PCT 150mg/6-8 jam
Zink Syr 1x1 cth (20mg)
Probiokid 1x1 sach
S: Pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan lemah pada anggota gerak,. Keluhan
dirasakan tibatiba, sebelumnya pasien dalam kondisi sehat dan beraktivitas seperti biasa.Nyeri
kepala (-), penurunan kesadaran sebelumnya (-), Riwayat stroke sebelumnya (-), riwayat DM
(-), riwayat HT (-).
O/ KU : Cukup, CM
TD : 130/90 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
RR : 20 x/menit, T : 36,7o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+), NT (-)
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2
detik
Status lokalis : regio genu dekstra et
sinistra, edema (-), hiperemiis (-), NT
(+) minimal, ROM terbatas.
Tanggal pelayanan 29/02/2020
Kode kegiatan medik
Unit pelyanan RANAP
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien dewasa
Jenis kelamin Perempuan
O/ KU : Cukup, CM
TD : 100/70 mmHg, Nadi : 103 x/menit,
RR : 20 x/menit, T : 36,9o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-), retraksi dinding dada (-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+), NT (+)
Ekstremitas : akral dingin (+), CRT < 2
detik
Rumple leed test (-)
O/ KU : Cukup, CM
Nadi : 140 x/menit, RR : 34 x/menit, T :
36,7o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+), turgor
kulit normal
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2
detik
Tanggal pelayanan 03/03/2020
Kode kegiatan medik
Unit pelyanan poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien Dewasa
Jenis kelamin Perempuan
O/ KU : Cukup, CM
TD : 110/ 70 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
RR : 34 x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2
detik
Status lokalis :
VOD : LP (+)
VOS : 6/24
Mata kanan : lensa keruh menyeluruh
(+), shadow test (-)
Tanggal pelayanan 03/03/2020
Kode kegiatan medik
Unit pelyanan poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien dewasa
Jenis kelamin Laki-laki
O/ KU : Cukup, CM
Nadi : 140 x/menit, RR : 34 x/menit, T :
36,7o C TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80
x/menit, RR : 20 x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2
detik
Status lokalis :
VOD : 6/15
VOS ; 6/6
Mata Kanan :
Kornea : tampak corpus alienum arah
jam 10 parasentral.
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
RR : 20 x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2
detik
Status lokalis :
VOD : 6/6
VOS ; 6/6
Mata kiri :
Konjungtiva : injeksi konjungtiva (+),
secret mukoserosa folikular
konjungtiva palpebra inferior.
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20
x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-),
retraksi dinding dada (-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
VOD : 4/60 (S-4.50 C-1.25 x 100 6/9)
VOS ; 6/120 (- 2.50 C-1.00 x 90 6/7.5)
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20
x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
VOD : 6/9
VOS ; 6/6
Mata kanan :
Kornea :tampak infiltrat pada arah jam 1.
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20
x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
VOD : 6/6
VOS ; 6/6
Mata kiri :
Konjungtiva : injeksi konjungtiva (+), secret
mukoserosa folikular konjungtiva palpebra inferior.
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR :
20 x/menit, T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
VOD : 6/18 (S+1.00 C0.75 x 170 6/7.5)
VOS ; 6/12 (S+1.25 C-0.75 x 60 6/7.5)
Mata kanan & kiri :
Konjungtiva : injeksi konjungtiva (-), dema (-),
papil (-)
Kornea : jernih (+)
O/ KU : Cukup, CM
TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR :
20 x/menit, T : 37,6o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik,
Status lokalis :
Regio thoracal posterior : edema, hiperemis,
nyeri tekan (+), krepitasi (+), ROM (-)
O/
KU : Cukup, CM
BB : 2500gr
PB : 49 cm
HR : 140 x/menit, RR : 38 x/menit, T : 36,0 o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :bronkoves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+)
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Genital : jenis kelamin perempuan, klitoris
menonjol
Anus (+)
Tanggal pelayanan 10/03/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien Bayi
Jenis kelamin P
O/
KU : Cukup, CM
BB : 2500gr
PB : 49 cm
HR : 140 x/menit, RR : 38 x/menit, T : 36,0 o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :bronkoves (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+)
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Genital : jenis kelamin perempuan, klitoris
menonjol
Anus (+)
Tanggal pelayanan 10/03/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien Bayi
Jenis kelamin L
O/ KU : Cukup, CM
TD : 150/70 mmHg, Nadi : 74 x/menit, RR : 20 x/menit,
T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
Regio gluteal dextra :
Abses ukuran 15 x 7 cm, hiperemis (+),nyeri tekan (+),
konsistensi keras (+), fluktuatif (-).
O/ KU : Cukup, CM
TD : 110/70 mmHg, Nadi : 88 x/menit, RR : 20 x/menit,
T : 36,5o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+),
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
Status lokalis :
Regio mandibula sinistra : tampak vulnus apertum
(luka sudah dijahit).
O/ Gcs e4v5m6
TD 120/8
HR: 80 kuat angkat
RR : 24
t: 36,5
K/L: pucat +/+, ikterik (-) jvp mejingkat, spider navi (+)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding dada : -/-
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : distensi, nyeri tekan (+) daerah
epigastrium, hipokondrium kiri & kanan, schuffner,
Extermitas : hangat +/+/+/+, edema (+) pada
extremitas bawah
Gds 112
USG : splenomegali (+), asites
O/ Vital sign:
KU : sedang
Gcs e4v5m6
TD : 90/60 mmHg
Nadi: 130
RR : 20
t: 36,3° C
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding dada : -/-
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : distensi, nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
O/
GCS E4V5M6
TD 130/80
N 81
RR 20
T 36,9C
SpO2 98%
O/
GCS E4V5M6
TD 100/70
N 68
RR 20
T 36,9C
SpO2 97%
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
Hr: 161
RR : 50 kali
t: 37,8
SpO2 98 %
Temuan fisik
K/L: pucat (-), ikterik (-), mukosa bibir kering
Thx: pulmo:
Ves (+/+)
Rh (+/+)
Wh (-/-)
Retraksi dinding (-)
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : turgor kulit (n)
Extermitas : akral hangat +/+/+/+
GDS 80 mg/dL
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 120/90 mmHg
Hr: 86 kuat angkat
RR : 20 kali
t: 36,9
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Thorax : -/-
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (+) epigastrium
Extermitas : hangat +/+/+/+,
Gds 110
PLT : 137.000 /ul
HCT : 36,3 %
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 100/60 mmHg
Hr: 112 kuat angkat
RR : 20 kali
t: 36,5
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 110/70 mmHg
Hr: 86 kuat angkat
RR : 20 kali
t: 36,9
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 150/80 mmHg
Hr: 94 kuat angkat
RR : 28 kali
t: 36,6
SpO2 94 %
Temuan fisik
K/L: pucat +/+, ikterik (-), reflux hepatojugular
Thx: pulmo:
Ralles +/+/+/+/+/+
Retraksi dinding (-)
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : nyeri tekan (+) seluruh lapang abdomen,
sufting dulness (+)
Extermitas : edema -/-/+/+, half and half nails
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding (-)
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), supel
Extermitas : hangat +/+/+/+,
Gds 117
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
Gds 88 mg/dL
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 100/70 mmHg
Hr: 82 kuat angkat
RR : 20 kali
t: 36,5
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 150/90 mmHg
Hr: 104 kuat angkat
RR : 20 kali
t: 38,5 C
Temuan fisik
K/L: pucat (+), ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan epigastrium
Extermitas : hangat +/+/+/+, half and half nails
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
Hr: 135 kuat angkat
RR : 40 kali
t: 37,3 C
Temuan fisik
K/L: pucat (-), ikterik (-), caput (-)
Thx: pulmo:
bronkovesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), supel
Extermitas : hangat +/+/+/+, lengkap
Genital : testis (+/+),
Anus (+)
Gds 62 mg/dL
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
Hr: 140 kuat angkat
RR : 50 kali
t: 36,1 C
Temuan fisik
K/L: pucat (-), ikterik (-), caput (-)
Thx: pulmo:
bronkovesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), supel
Extermitas : hangat +/+/+/+, lengkap
Genital : testis (+/+),
Anus (+)
GDS 45 mg/dL
Tanggal pelayanan 19/03/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien Anak2
Jenis kelamin L
O/
Vital sign:
Gcs e4v5m6
TD : 100/70 mmHg
Hr: 82 kuat angkat
RR : 30 kali
t: 38 C
Temuan fisik
K/L: pucat -/-, ikterik (-)
Thx: pulmo:
Vesikuler : +/+
Rhonki: -/-
Wheezing : -/-
Retraksi dinding
Cor : s1s2 reguler gallop(-), murmur (-)
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-)
Extermitas : hangat +/+/+/+,
O/ KU : Cukup, CM
Nadi : 140 x/menit,
RR : 34 x/menit,
T : 36,7o C
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+), turgor kulit normal
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
O/
KU : Cukup, CM
TD : 100/ 70 mmHg
Nadi : 96 x/menit,
RR : 20 x/menit,
T : 38 C
Temuan fisik
K/L : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Thorax : paru :ves (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : s1-s2 reg, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, supel (+), NT epigastrium dan iliac
dextra
Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 2 detik
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 60x/m
RR : 20 x/m
t : 38,1
SpO2: 93 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
St. Lokalis:
Regio genu sinistra : ROM terbatas
Regio abdomen : terdapat luka yang sudah mengering di
daerah perut kiri s/d pinggang
Tanggal pelayanan 30/03/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 98x/m
RR : 22 x/m
t : 37 ᵒC
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 110/70 mmHg
N : 82x/m
RR : 20 x/m
t : 36,8 ᵒC
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
Tanggal pelayanan 30/03/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/m
RR : 20 x/m
t : 36,8 ᵒC
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), kekuatan
5/5/3/3
HGB : 10,3g/dl
Elektrolit (K): 2.95 mmol/L
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
N : 104x/m
RR : 20 x/m
t : 37 ᵒC
SpO2 : 99%
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
PLT : 24 102/ul
HCT : 21,2 %
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 92x/m
RR : 20 x/m
t : 37 ᵒC
SpO2 : 97-98%
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastric dan
regio dextra
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-)
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 180/100 mmHg
N : 104x/m
RR : 24 x/m
t : 37 ᵒC
SpO2 : 97-98%
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (+/+), wh (+/+)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastric dan
regio dextra
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-)
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (-/-), rh (-/-), wh (+/+)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastric
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-)
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/m
RR : 20 x/m
t : 37 ᵒC
SpO2 : 99%
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: distensi, Bu (+), teraba massa di kuadran
kanan abdomen, NT ringan (+)seluruh kuadran
abdomen
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
Tanggal pelayanan 3/04/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 160/80 mmHg
N : 68x/m
RR : 20 x/m
t : 37,1
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, paresis N
VII sentral, paresis N XII dextra
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), motorik
1/3/5/5
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
N : 171x/m
RR : 20 x/m
t : 38,1
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/m
RR : 20 x/m
t : 37,1
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), motorik
4/4/4/4
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 160/80 mmHg
N : 111 x/m
RR : 20 x/m
t : 37,1
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT epigastrium dan
hipokondrium dextra
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
Tanggal pelayanan 08/04/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 110/70 mmHg
N : 74 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 100 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-) ves (+/+), rh (-/-), wh
(-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) seluruh
lapang abdomen
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
Tanggal pelayanan 08/04/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 160/100 mmHg
N : 116 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, lidah
lateralisasi ke kanan
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), motorik
4/4/3/3, tonus : +/+/spastik/spastik
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 100/70 mmHg
N : 84 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 99 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) diseluruh
kuadran abdomen kiri, CVA (-)
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-),
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 150/60 mmHg
N : 75 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
N : 120 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
N : 120 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal,
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 90/60 mmHg
N : 106 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastrium
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, hematom
regio parietal dextra, d : 2 cm
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/m
RR : 20 x/m
t : 39,5 ᵒC
SpO2: 98 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastrium,
McBurney, Obturatur sign (+).
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 110/60 mmHg
N : 92 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastrium
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
Lab :
Hb 6,2 g/dl
PLT 74 /ui
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 90/60 mmHg
N : 112 x/m
RR : 20 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastrium
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
RT : darah (+)
Lab :
Hb 3,9 g/dl
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 180/120 mmHg
N : 84 x/m
RR : 30 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) regio kanan bawah
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 100/60 mmHg
N : 84 x/m
RR : 22 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+) normal, NT (+) epigastrium
Extremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2”, kulit
kering
Tanggal pelayanan 19/04/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 138/87 mmHg
N : 52 x/m
RR : 22 x/m
t : 36,5 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+), asites,
Extremitas: akral hangat (+/+), piting edema (+/+), CRT < 2”,
Tanggal pelayanan 23/04/2020
Kode kegiatan Medik
Unit pelyanan Poli
Pendamping Dr. dety
Kategori pasien balita
Jenis kelamin Laki-laki
O/
KU : Sedang
GCS: E4V5M6
TD : 120/80 mmHg
N : 99 x/m
RR : 22 x/m
t : 37,8 ᵒC
SpO2: 97 %
Temuan fisik
K/L: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Pulmo: simetris, retraksi (-)
ves (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : S1 > S2 reguler
Abdomen: soepel, bu (+), meningkat, nT (+) epigastrium, iliac
dextra, hipogastrium,
Extremitas: akral hangat (+/+), piting edema (-/-), CRT < 2”,
1. Tgl Pelayanan : 03-04-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : Lansia
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Fever unknown origin
TINDAKAN MEDIS
-
vitamin b complex 1 x 1 po
Status present :
Suhu : 37,8 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
2. Tgl Pelayanan : 03-04-2020
Kode Kegiatan : kegawatdaruratn
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping :dr. lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
asthma
TINDAKAN MEDIS
-
salbutamol tab 2 x 4 mg po
Status present :
Suhu : 36, 8 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 28x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
3. Tgl Pelayanan : 04-04-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
dispepsia
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 36,2 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
4. Tgl Pelayanan : 04-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : -anak
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Open wound of lower leg
TINDAKAN MEDIS
Menjahit luka
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis :
Regio cruris dextra : terdapat luka terbuka berukuran 1 cm x 3 cm, NT (+), krepitasi (-)
5. Tgl Pelayanan : 05-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : bayi-anak
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Nail disorder (paronikia)
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis :
Regio pedis digiti I sinistra : kuku tampak kemerahan, bengkak (+), NT (+)
6. Tgl Pelayanan : 05-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : bayi-anak
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Superficial injury of lower leg
TINDAKAN MEDIS
Menjahit luka
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis :
Regio cruris dextra et sinistra: terdapat luka terbuka berukuran 1 cm x 3 cm dan terdapat multiple
exoriatum, NT (+), krepitasi (-), ROM terbatas (-)
7. Tgl Pelayanan : 06-04-2020
Kode Kegiatan : kegawatdaruratan
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
Disosders of vestibular function
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 36, 3 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Kepala & leher : an -/- ikt -/- pkgb -/- nistagmus (+)
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
8. Tgl Pelayanan : 07-04-2020
Kode Kegiatan : kegawatdaruratan
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
Asthma
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 36, 8 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
9. Tgl Pelayanan : 07-04-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
dyspepsia
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
10. Tgl Pelayanan : 07-04-2020
Kode Kegiatan : kegawatdaruratan
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
Hiperpireksia
TINDAKAN MEDIS
Memasang infus
Status present :
Suhu : 40 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
DIAGNOSIS
Unintentional cut, puncture… (luka tusuk paku)
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Status present :
Suhu : 37 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis pedis dextra: Vulnus punctum uk. +/- 0,5x0,5cm, bersih, darah (-), eritem(+), edem (-)
12. Tgl Pelayanan : 11-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : dewasa
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Peritonitis
TINDAKAN MEDIS
Memasang infus; memasang NGT
Status present :
Suhu : 37, 8 0 C
Nadi : 90 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Kepala & leher : an -/- ikt -/- pkgb -/-
Abdomen : distensi (-), BU (+) menurun, NT (+) seluruh lapang abdomen, defans muscular (+)
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
RBC : 5.23
HGB : 13.9
HCT : 42.0
PLT : 234
Na : 137.7
Ka : 3.40
Chlorida : 97.9
DIAGNOSIS
diarrhoea and gastroenteritis...
TINDAKAN MEDIS
-
Status present :
Suhu : 37,6 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Kepala & leher : an -/- ikt -/- pkgb -/- mata cowong (-/-) ubun-ubun cekung (-)
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
14. Tgl Pelayanan : 12-04-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : Lansia
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
insulin dependent DM + gangrene
TINDAKAN MEDIS
Memasang infus
Status present :
Suhu : 37,6 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis pedis dextra : tampak luka gangren berukuran 4 cm x 3 cm, NT (+)
RBC : 5.10
HGB : 13.0
HCT : 42.0
PLT : 334
GDS : 150
Creatini : 0.8
Ureum : 29
TG : 75
AU : 5.3
CHOL : 174
DIAGNOSIS
Nail disosder
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis : Regio pedis digiti I sinistra : kuku tampak kemerahan, bengkak (+), NT (+)
16. Tgl Pelayanan : 13-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : Lansia
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
open wound of forearm
TINDAKAN MEDIS
Menjahit luka
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis : Regio antebrachialis dextra : terdapat luka terbuka berukuran 1 cm x 3 cm, NT (+),
krepitasi (-), ROM terbatas (-)
17. Tgl Pelayanan : 14-10-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : Lansia
Jenis Kelamin : P
DIAGNOSIS
thypoid and parathypoid fever
TINDAKAN MEDIS
Memasang infus
Status present :
Suhu : 37,6 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
RBC : 5.10
HGB : 13.0
HCT : 42.0
PLT : 334
Hasil WIDAL :
DIAGNOSIS
Unintentional cut, puncture… (luka tusuk paku)
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Status present :
Suhu : 36,5 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Vulnus punctum uk. +/- 0,5x0,5cm, bersih, darah (-), eritem(+), edem (-)
19. Tgl Pelayanan : 15-04-2020
Kode Kegiatan : bedah
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : bayi-anak
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
open wound of lower leg
TINDAKAN MEDIS
Menjahit luka
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
Status lokalis : Regio cruris sinistra : terdapat luka terbuka berukuran 1 cm x 3 cm, NT (+), krepitasi (-),
ROM terbatas (-)
20. Tgl Pelayanan : 19-04-2020
Kode Kegiatan : medik
Unit Pelayanan : IGD
Pendamping : dr lanira
Kategori Pasien : Lansia
Jenis Kelamin : L
DIAGNOSIS
Dyspepsia + malnutrition
TINDAKAN MEDIS
Memasang infuse
EKG
Observasi
ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT
Pasien datang dengan keluhan mual dan tidak nafsu makan sejak 2 hari ini. Mual tidak disertai muntah
namun ada sedikit nyeri ulu hati. Setiap harinya pasien hanya mau minum teh manis dan sedikit camilan
karena lidah terasa pahit dan mual. Sekarang pasien merasa lemas seluruh badan. Demam (-) mencret (-)
sesak (-) nyeri dada (-) pusing (-)
Status present :
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 20x/m
Pemeriksaan fisik :
Extremitas : akral hangat (+) edema (-) CRT < 2 detik, tugor kulit baik
WBC : 8.0
RBC : 5.18
HGB : 13.0
HCT : 41.0
PLT : 339
GDS : 98