Anda di halaman 1dari 22

Identitas: Tn.

C, Usia 48 tahun, Jenis Kelamin L


No. RM: 346616

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam sebelum SMRS. Nyeri yang dirasakan hilang
timbul, lamanya sekitar 30 menit, seperti tertimpa beban atau terjepit. Nyeri dada menjalar ke
punggung dan lengan kiri.Pasien juga mengeluh berkeringat dingin dan berdebar-debar sejak 3 hari
yang lalu. Mual (-), muntah (-). Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat kolesterol (+)
Riwayat HT (-) Riwayat DM (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Nadi 98x/menit. RR 24x/menit. Suhu 37.6. SpO2 98%.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-)
Mulut: Bibir sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus meningkat. Nyeri tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (-/-)

Hasil EKG : Tampak ST Eelevasi lead II, III, Avf


Kesan STEMI Inferior

A= Chest Pain ec STEMI Inferior

Penatalaksanaan:

1. IVFD RL 20 tpm
2. O2 2 lpm on nasal canule
3. Ranitidine 2x50mg IV
4. ISDN 3x5mg PO
5. Aspilet 1x160mg PO
6. Clopidogrel 1x75mg PO
7. Simvastatin 1x10mg PO

Identitas: Ny. E, Usia 40 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 255860

S= Pasien datang dengan keluhan muntah dan BAB Cair lebih dari 10x dalam 24 jam SMRS. Keluhan
disertai nyeri perut (+) mual (+) muntah 10x isi cairan dan sisa makanan (+) lendir (-) darah (-). BAB
Cair (+) ampas (+) sedikit, lendir (-) darah (-). Demam (-). Os mengaku sebelumnya makan jajanan
dipinggir jalan yang pedas (seblak) dan rujak. Os memiliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu. Os
rutin control dan minum obat DM. Riwayat HT disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal.

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


TD 130/80 mmHg. N 100x/m. RR 22x/m. Suhu 36.7. SpO2 98%
Kepala: Normocephal.
Mata: Konungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat.
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) meningkat. Nyeri Tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik.

GDS 306 m/dl

A= GEA dengan dehidrasi ringan—sedang + DM Tipe II

Penatalaksanaan:
1. IVD RL 20 tpm
2. Pantoprazole 2x 40mg IV
3. Ondancentron 3x 4mg IV
4. Tofedex 2x50mg IV
5. New Diatab 3x2 tab (bila BAB Cair)
6. Glucodex 2x1 tab PO (ada di pasien)
7. Cek sysmex dan feses rutin

Identitas: Tn. AU, Usia 45 Tahun, Jenis Kelamin L


No. RM: 349307

S= Pasien datang dengan keluhan muntah dan BAB cair 2 hari SMRS. Os mengeluh mual (+) muntah
+) sebanyak >5x/hari. Muntah isi cairan dan sisa makanan, hitam (-) darah (-). Bila diberi makan, Os
muntah. Selain itu BAB Cair yang dialaminya sudah >10x/hari. BAB Cair (+) ampas sedikit, lendir (-)
darah (-) hitam (-). Keluhan disertai demam sejak pagi SMRS. Os juga megeluhkan nyeri perut (+)
terasa seperti panas dan perih pada ulu hati (+) mulas (+). Keluhan serupa sebelumnya (-).
Sebelumnya Os sudah berobat ke Puskesmas dan diberi obat diare, namun keluhan dirasa belum
membaik. Riwayat HT (-) Riwayat DM (-)

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


TD 100/70 mmHg, N 100x/m, RR 22x/m, SpO2 99%, Suhu 37.7
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: KGB membesar (-) JVP meningkat (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Supel (+) Bising usus (+) meningkat. Nyeri tekan (+) epigastrik.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Edem Peritibial (-/-)

A= GEA Dehidrasi Ringan—Sedang

Hasil Laboratorium:
Hb 15.2 g/dL
Hematokrit 42.7%
Eritrosit 5.39 10^6/uL
Leukosit 11.60 10^6/uL
Trombosit 184.000

GDS 106 mg%


SGOT 22 U/L
SGPT 11 U/L
Ureum 53.2 mg/dL
Creatinin 1.23 mg/dL
Natrium 139.0 mEq/L
Kalium 3.8 mEq/L
Chloride 98.0 mEq/L

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 20 tpm
2. Ceftizoxime 2x1gr IV
3. Pantoprazole 2x40mg IV
4. Ondancentron 2x4mg IV
5. Paracetamol tab 500mg 3x1 PO bila demam
6. Attapulgite II tab setelah setiap habis BAB
7. Cek darah lengkap

Identitas: Ny.O, Usia 69 Tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 327788

S= Pasien datangd engan keluhan sesak 5 hari SMRS. Sesak memberat sejak pagi SMRS. Sesak
bertambah dipengaruhi oleh aktivitas. Saat malam hari, Os menggunakan 2—3 bantal agar sesaknya
dapat berkurang saat tidur. Os sering terbangun karena sesak. Bila ke kamar mandi dari kamarnya,
Os kadang sering merasa sudah capek. Keluhan disertai batuk berdahak 2 hari SMRS. Dahak
berwarna hijau. Os juga mengeluh nyeri dada dirasakan hilang timbul, menjalar (-), dapat terlokalisir.
Demam (+) 3 hari SMRS. Keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat HT (+) Terkontrol. Riwayat DM (-).
Keluarga pasien mengatakan bahwa Os sulit makan 1 minggu SMRS. Nafsu makan menurun. Mual (+)
Muntah (-)

O= Kesadaran CM/Tampak sesak


TD 190/100 mmHg. N 130x/m. RR 32x/m. Suhu 39.1 Febris. SpO2 89%
Mata: Konjungtiva Sub-Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP meningkat.
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) normal. Nyeri Tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Peritibial Edema (+/+) CRT<2 detik.

Hasil Laboratorium:
Hb 9.8 g/dL
Hematokrit 28.7%
Eritrosit 3.80 10^6/uL
Leukosit 24.10 10^6/uL
Trombosit 376.000

GDS 98 mg%
SGOT 15 U/L
SGPT 5 U/L
Ureum 44.5 mg/dL
Creatinin 0.85 mg/dL

Natrium 128.0 mEq/L


Kalium 3.9 mEq/L
Chloride 93.0 mEq/L
A= Obs. Dyspnea ec. Pneumonia + CHF FC III + Hipertensi Urgensi + Low Intake

Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 500cc/24 Jam
2. Ceftazidime 3x1gr IV
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Amlodipin 1x10mg tab PO
5. Bisoprolol 1x2.5mg tab PO
6. Cek Darah Lengkap
7. Ro Thorax

Identitas: Ny.I, Usia 33 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 345148

S= Os datang dengan keluhan sesak 2 jam SMRS. Sesak timbul saat setelah beres-beres rumahnya.
Os memiliki riwayat asma sejak kecil. Asma sering kambuh apabila kedinginan atau sedang terkena
debu. Riwayat obat yang dikonsumsi saat asma sedang kambuh: Teosal. Batuk (+) berdahak sedikit.
Pilek (-). Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantung (-)

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Lemas


TD 110/70 mmHg, RR 26x/menit, Suhu 37.5, Nadi 87x/m, SpO2 98%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP meningkat (-)
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (+/+) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Peritibial Edema (-/-) CRT<2 detik

A= Asma Bronkial Eksaserbasi Akut

Penatalaksanaan:
1. Nebulisasi Combivent
2. Observasi Sesak
3. Salbutamol 3x4mg PO
4. Metilprednisolone 3x4mg PO
Identitas: Tn. E, Usia 77 th, RM 311092

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak pukul 10.00 WIB Pagi tgl. 24/8/2019 SMRS. Keluhan
sesak disertai batuk yang terus menerus, terasa gatal di tenggorokan. Batuk berdahak dirasakan
sudah sejak lebih dari 1 bulan SMRS, tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat ke dokter.
Batuk berdahak bercampur darah. Nyeri dada (-). Riwayat batuk berdahak bercampur darah (+). Os
mengaku pernah menjalani pengobatan TB selama 9 bulan dan tuntas saat 6 bulan SMRS. Os juga
mengeluh saat ini sering demam hilang timbul. Mual (+) Muntah (-). Riwayat HT (-) DM (-) Peny.
Jantung (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan.

O= CM/Sat Sedang, Sesak


Awal datang 100/60 mmHg
N 78x/m, reguler, isi cukup, kuat angkat
R 42x/m
Suhu 37.6
SpO2 74 %
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-)
Mulut: Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
JVP: Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 13.7 gr%
Ht 40.8%
Eritrosit 5.08
Leukosit 7.800
Trombosit 237.000

GDS 128 mg%


Kolesterol Total 188 mg/dL
SGOT 20 u/L
SGPT 21 u/L

Ureum 53.5 mg/dl


Creatinin 1.20 mg/d
Hasil EKG (+) : Kesan Sinus Tachycardia

A= Obs. Dyspneu ec Syndrome Obstructive Pasca TB dd/ TB Relaps, PPOK

Penatalaksanaan:
1. O2 8—15 lpm on Nasal Canule
2. Target SpO2 90—96%
3. IVFD RL 1000 cc/ 24 jam
4. Ceftazidime 3x1 gr IV
5. Nebu Combivent/8 jam
6. Pantoprazole 2x40mg IV
7. Ambroxol tab 3x30mg PO
8. Periksa TCM
9. Cek Darah Lengkap
10. Cek EKG
11. Periksa Rontgen Thorax PA

Identitas: Ny. K, Usia 74 Thn, 357437 13 nov

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak dirasakan semakin lama semakin
memberat. Sesak dipengaruhi aktivitas. Sejak sebulan belakangan ini, os merasa mudah lelah. Os
merasa apabila berjalan ke kamar mandi dari kamar tidurnya saja sudah terasa lelah dan sesak. Os
sehari-hari tidur menggunakan 4 bantal agar sesaknya sedikit berkurang. Bengkak pada bagian kaki
(+); tidak nyeri. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) Riwayat asama (-) Riwayat penyakit
jantung (+) 3 tahun yang lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat HT (-) DM (-) Obat yang
rutin diminum yaitu Bisoprolol, Furosemide. Os datang denan membawa foto rontgen dada;
ditemukan pembesaran jantung dan edema paru.

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-)
Hidung: PCH (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus dalam batas normal. Nyeri tekan (-) Hepatosplenomegali
(-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (+/+)

EKG : Atrial Fibrilation NVR

Ro Thorax: Cardiomegali dengan Edem Pulmo

A= CHF Stage III-IV + AF NVR

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 500cc/24 jam
2. Furosemide 1x40mg IV
3. Digoxin 1x1/2 tab PO
4. Renapar tab 2x1 PO
5. Pantoprazole 1x40mg IV
6. Cek Darah Lengkap, EKG, Ro Thorax

Identitas: Tn. S, Usia 56 Thn, 251081

S= Pasien datang dengan keluhan pusing, nyeri ulu hati, dan dada terasa berdebar. Keluhan terasa
sejak 3 hari SMRS. Semakin lama semakin memberat. Keluhan disertai dengan mual, tidak muntah,
nafsu makan menuun. Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Riwayat penyakit jantung (+) Riwayat
keluhan yang sama (-) Riwayat kaki sering bengkak (-) Riwayat sering merokok (+) Riwayat sering
sakit maag (+) Riwayat Hipertensi (+) Riwayat DM disangkal oleh pasien. BAB dan BAK dalam batas
normal.

O= Kesadaran CM/KU Sakit Sedang


TD awal saat masuk IGD 220/130 mmHg
N 100x/m
RR 24x/m
Suhu 36.3
SpO2 98%
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sclera Ikterik (-/-)
Hidung: PCH (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) Nyeri tekan (+) epigastrik. Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 8.8 gr%
Ht 28.6%
Eritrosit 3.31
Leukosit 7.300
Trombosit 294.000

Ureum 157.9
Kreatinin 8.07
Asam Urat 12.8
GDS 79 mg%
SGOT 19 u/L
SGPT 17 u/L

A= Hipertensi Urgensi + Hypertensive Heart Disease dengan CHF + Acute on CKD + Hyperurisemia

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kidmin 400cc/24 jam
2. Furosemide 1x40mg IV
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Aminefron 3x1 tab PO
5. Allopurinol 1x100mg PO
6. Amlodipin 1x10mg PO
7. Micardis 1x80mg PO
8. Concor 1x2.5mg PO
9. Saran Pro HD
10. EKG
Identitas: Ny. E, Usia 47 Thn, 357523

S= Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 bulan SMRS. Demam dirasakan naik-turun dan
hilang timbul disertai dengan batuk-batuk yang hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Os sudah sering
meminum obat panas dan obat batuk namun batuknya tidak kunjung sembuh hingga saat ini. Os
juga mengeluhkan lemas sudah 1 minggu SMRS. Os sulit makan (+) mual (+) tidak nafsu makan (+)
makan sangat sedikit (+) muntah (-) nyeri perut (+) hilang timbul. Keringat malam (+) Os mengalami
penurunan berat badan > 5kg dalam 1 bulan ini. Os sudah pernah sebelumnya di foto rontgen dada
dan dinyatakan TB Paru oleh dokter yang memeriksanya sebelumnya. Akan tetapi pasien belum
pernah mendapatkan terapi TB Paru. Riwayat DM (-) Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantuk (-) Sesak
(-) BAB dan BAK dalam batas normal.

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Sakit Sedang


TD 110/70 mmHg,
RR 22x/menit,
Suhu 37.0
Nadi 116x/m
SpO2 97%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-) JVP Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki(-/-) Wheezing(-/-)
Abdomen: Datar(+) Soepel (+) B. Usus (+) menurun. Nyeri tekan ulu hati (+) Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 15.4
Ht 46.5
Eritrosit 5.44
Leukosit 11.500
Trombosit 237.000
LED 50

Rontgen Thorax
Cor Tidak membesar
Pulmo kesan TB Paru aktif

A= TB Paru Aktif

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 1000CC/24 Jam
2. Pantoprazole 2x40mg IV
3. Sanmol Inf 3x500mg IV bila demam
4. OAT 4FDC 1x3 tab PO
5. Curcuma 3x1 tab PO
6. Diet lunak 3x1
7. Cek Sputum BTA S-P-S
8. Cek darah lengkap
Identitas: Tn. C, Usia 60 Thn, 356918 3 DES

S= Pasien datang dengan keluhan lemas dan tampak pucat sejak 2 hari SMRS. Os rutin cuci darah
sebanyak 2x seminggu. Sesak tidak dikeluhkan oleh pasien. Bengkak pada kaki (+) Riwayat transfuse
(+) saat bulan lalu sebanyak 1x. Mual (+) muntah (-) demam (-) Riwayat HT (+) DM (-)

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 150/90 mmHg
RR 24x/menit
Suhu 37.0
Nadi 88x/m
SpO2 97%
Wajah tampak pucat
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Edema peritibial (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 6.5 gr%

A= CKD Stage V + Anemia + Hipertensi stage II

Penatalaksanaan:
1. IVFD NaCL 0.9% 300cc/24 jam
2. Transfusi PRC 2 unit sampai target Hb >8
3. Furosemide 1x40mg IV
4. Amlodipin 1x10mg PO
5. Asam Folat 1x1 tab PO
6. Cek Hb post transfuse
7. HD sesuai jadwal
Identitas: Tn. B, Usia 55 Thn, 358478 30 nov DES

S= Pasien datang dengan keluhan perutnya membesar sejak 20 hari SMRS. Pasien awalnya merasa
perutnya begah, kemudian semakin lama semakin merasa tidak nyaman dan dirasa membesar pada
bagian perut. Keluhan disertai dengan warna matanya berubah kuning bersamaan dengan perutnya
yang membesar. Demam, mual, dan muntah tidak dikeluhkan oleh pasien. Nafsu makan menjadi
menurun. Penurunan berat badan secara drastis disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan BAB-nya
tidak lancar. Biasanya pasien BAB 3 hari sekali dan juga BAK nya berwarna kuning kecoklatan
menyerupai air teh semenjak 10 hari SMRS.

O= Kesadaran CM/ KU Lemas


TD 110/70 mmHg
RR 28x/menit
Suhu 38.0
Nadi 90x/m
SpO2 99%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)
Hidung PCH (-)
Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Cembung (+) Asites (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Hepatomegali (+) Splenomegali (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik Peritibial Edema (+/+)

Hasil Laboratorium:
Hb 17.2 gr%
Ht 53.4 %
Eritrosit 6.180
Leukosit 7.300
Trombosit 220.000

Kolesterol total 174


Trigliserida 96

GDS 80 mg%
SGOT 192 u/L
SGPT 137 u/L
Ureum 55.5
Creatinine 1.08

HbsAg Reactive

USG Abdomen:
Kesan hepatomegaly ringan disertai lesi heterogen lobus dextra hepar curiga mass add/ Hepatoma,
Abscess? + Splenomegali Ringan. Ascites minimal hepatorenal space.

A= Susp. Hepatoma + Hepatitis B

Penatalaksanaan:
1. IVFD D5% 500cc/24 jam
2. Ondancentron 2x4mg IV
3. Ketorolac 2x30mg IV
4. Vit. K 1x1 amp IV
5. Pantoprazole 1x40mg IV
6. Paracetamol 3x500mg PO bila demam
7. Saran CT Scan Abdomen

isk
AN.R; 16th; 143cm; 50 kg
Pasien mengatakan nyeri saat BAK sejak tadi malam BAK sedikit sedikit Nyeri perut tersebut dirasakan hilang
timbul namun. BAK berwar kuning dan keruh kadang disertai dengan darah, pasien juga mengeluhkan demam .
Mual (+) muntah (-). Napsu makan turun.
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 100/70
N: 72 x /menit
S: 38,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) pada epigastrik dan suprapubik. CVA (+)

ekstremitas : dalam batas normal.


TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Ketorolac /8 jam/iv
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Lansoprazol 2X1
- Ciprofloxasin 2x500mg

GEA
TN.E; 59 th; 153cm; 52 kg
Pasien mengatakan BAB cair sejak 2 hari yang lalu lebih banyak air dari pada ampas, pasien juga mengeluhkan
nyeri perut bagian bawah 1 hari ini. Mual (+) munatah(+) pasien juga mengeluhkan demam . Napsu makan
turun.
KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 130/80
N: 70 x /menit
S: 38,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) meningkat , nyeri tekan (+) pada epigastrik
- ekstremitas : dalam batas normal.

TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Pantoprazol 1 amp/24 jam
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Zink 1x 20mg
- Ciprofloxasin 2x500mg

GEA+ ht
TN.E; 49 th; 161cm; 62 kg
Pasien mengatakan BAB cair sejak 2 hari yang lalu lebih banyak air dari pada ampas, pasien juga mengeluhkan
nyeri perut bagian bawah 1 hari ini. Mual (+) munatah(+) pasien juga mengeluhkan demam . Napsu makan
turun. Sering pusing. riwayat HT (+).
KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 170/10
N: 80 x /menit
S: 38,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) meningkat , nyeri tekan (+) pada epigastrik
- ekstremitas : dalam batas normal.

TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Pantoprazol 1 amp/24 jam
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Zink 1x 20mg
- Ciprofloxasin 2x500mg
- Amlodipin 1x10 mg

Dyspepsia + DM
NY.S; 60 th; 150cm; 49 kg
Pasiendengan keluhan nyeri uluhati sejak kemarin pagi. Nyeri bila pasien telat makan, Pasien juha mengelukan
deman Mual (+) muntah (+) apa yang di makan dan di minum. Napsu makan turun. Riwayat HT(-). Riwayat
DM (+).
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 120/80
N: 78 x /menit
S: 38,0 c
RR: 28 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (+)
- ekstremitas : dalam batas normal.
LAB GDS 390
TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Ketorolac /8 jam/iv
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Ondansetron 1 amp / 12 jam
- Ranitidine 1 amp/12 jam
- Neurosanbe 1 amp/24 jam
- Metfotmin 3x1 tab

Dyspepsia + ISK
TN.n; 76 th; 159cm; 52 kg
Pasiendengan keluhan nyeri uluhati sejak kemarin. Nyeri bila pasien telat makan, kada terasa sesak pada saat
nyeri prut nyri tebsus kebelakang. Pasien juha mengelukan deman Mual (+) muntah (+) apa yang di makan dan
di minum. BAK sering BAK tidak lancer Napsu makan turun. Riwayat HT (+).
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 150/70
N: 90 x /menit
S: 37,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (+)
- ekstremitas : dalam batas normal.

LAB: leukosis 11 000


Ekg dalam batas normal.
TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Ondansetron 1 amp / 12 jam
- Pantoprazol vial / 24 jam.
- Sukralfat 3x1 cth

BRONCHOPNEUMONIA
An .R ; 1 th; 51cm; 10 kg
Pasien datang dengan keluhan demam dialami sejak 2 hari yang lalu demam bersipat naik turun. Ibu pasien juga
mengatakan pasien patuk 2 hari ini baruk berdahak. Dan mual ketika batuk. BAB dan BAK dalam batas normal.
Sulit minum. Napsu makan menurun.
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : -
N: 130 x /menit
S: 38,7 c
RR: 30 x/menit
BB 10 kg
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (+/+)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
- ekstremitas : dalam batas normal.

LAB: HT 37. leukosis 11 000.


TERAPI:
- IVFD RL 20 TPM
- Paracetamol 100 mg / 8 jam/ iv
- Paracetamol syr 3x 1 cth
- Ceftriaxon 400 gr drips / 12 jam

ACS NSTMI
NY .N ; 62 th; 158cm; 69 kg
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 minggu yang lalu nyeri terutama saat berjalan jauh dak
aktifitas berat. Keluhan di sertai dengan sesak napas. Sebelumnya pasien pernah dirawat dengan keluhan yang
sama. Mual (-) muntah (-). Nepsu makan dalam batas normal. Tidur mengunakan 2 bantal (-).
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 150/ 100
N: 88 x /menit
S: 36.5 c
RR: 22 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
- ekstremitas : dalam batas normal.

LAB: dalam batas norlam.


Ekg ST depresi.
TERAPI:
- IVFD RL 14 TPM
- 02 4 lpm
- Pantoptazol 40 mg / 24 jam./ iv
- Aspilet 1x2 tab
- Clopodogrel 75 mg 1 x 1 tab
- ISDN 5 mg 3 x1 tab.

Isk+ dyspepsia
TN.R; 61 th; 149cm; 70 kg
Pasien megeluhkan nyeri saat BAK sejak 2 hari ini. BAK sedikit sedikit kadang disertai dengan warna putih
kekuningan seperti susu. Pasien juga mengeluhkan sering Nyeri uluhati dirasakan hilang timbul. mual (+).
Muntah (+), pasien juga mengeluhkan demam . Napsu makan turun.
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 120/70
N: 72 x /menit
S: 38,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)
- cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),
- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) pada epigastrik dan suprapubik. CVA (-)
ekstremitas : dalam batas normal.
LAB: leukosit 14 000
TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Ketorolac /8 jam/iv
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Lansoprazol 2X1
- Ciprofloxasin 2x500mg

ISK + HT
TN.O; 58 th; 157cm; 59 kg
Pasien mengatakan nyeri saat BAK sejak 3 hari yang lalu. BAK sedikit sedikit dan tidak lampias Nyeri perut
tersebut dirasakan hilang timbul. BAK berwar kuning dan keruh kadang disertai dengan darah, pasien juga
mengeluhkan demam . Mual (+) muntah (-). Napsu makan turun. Riwayat HT (+).
O/ KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 180/100
N: 82 x /menit
S: 38,9 c
RR: 22 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) pada epigastrik dan suprapubik. ekstremitas
: dalam batas normal.

TERAPI:
Lab leukosit 13 200
- IUFD RL 20 TPM
- Ketorolac /8 jam/iv
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Lansoprazol 2X1
- Ciprofloxasin 2x500mg
- Amlodipin 1x10 mg
- Bisoprolol 1x5mg
-

GEA + gerd
NY: K ; 27 th; 157cm; 72 kg
Pasien mengatakan BAB cair sejak 2 hari yang lalu lebih banyak air dari pada ampas, pasien juga mengeluhkan
nyeri perut bagian bawah 1 hari ini dan nyeri uluhati sejal 1 bulan ini, nyeri uluhati terasa terbakar, pasien juga
mengeluhkan merasa asam dan pahit dimulut hingga tidak napsu makan. Mual (+) munatah(+) pasien juga
mengeluhkan demam .
KU: tampang sakit sedang
TTV
TD : 130/80
N: 70 x /menit
S: 38,7 c
RR: 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik:
- Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung (-/-),
- Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-)

cor: BJ I/II murni reguler, bising (-),


- Abdomen : datar, supel, bising usus (+) meningkat , nyeri tekan (+) pada epigastrik
- ekstremitas : dalam batas normal.

TERAPI:
- IUFD RL 20 TPM
- Pantoprazol 1 amp/24 jam
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Zink 1x 20mg
- Ceptriaxon 1 g / 12 jam iv.
- Ondancetron 1 amp/12 jam.
-

Diagnosa : Hipertensi Urgency + Post Stroke + Dispepsia


Data Pasein : Tn S, Usia 49 Tahun, BB 78 Kg, TB 168 cm
Telaah :
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala, hal ini dialami sejak 2 hari belakangan ini. Selain itu os
juga mengeluhkan lemas yang dialami bersamaan dengan sakit kepala. Mual (+) dan muntah (+)
dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari, berisi apa yang dimakan dan diminum. Os riwayat
stroke yang dialami 2 tahun yang lalu. BAK (+) dan BAB (+) normal.
Dari pemeriksaan vital sign didapatkan TD 200/100 mmHg
Pengobatan :
- Tirah Baring
- Diet M II
- IVFD R Sol 10 gtt/i macro
- Inj omperazole 1 amp/12 jam/IV
- Inj ondansetron 1 amp/8jam/IV
- Captopril 3 x 25 mg
- HCT 1 x 25 mg
- Aptor 1 x 100 mg
- Adalat oros 1 x 30 mg
- Sucralfat siryp 3 x CI

Kasus 2
Diagnosa : Suspect BSK
Data Pasien : Tn R, Usia 55 Tahun, BB 67 Kg, TB 177 cm
Telaah :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan, hal ini dialami lebih kurang dua hari
belakangan ini, keluhan ini disertai dengan keluhan susah buang air kecil, nyeri saat buang air kecil
(+) , setiap os buang air kecil selalu merasa tidak puas (+), mual (-) dan muntah (-).
Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pinggang sebelah kanan (+).
Pengobatan :
- Pemasangan Kateter
- IVFD RL 20 gtt/i makro
- Inj Ketorolac 1 amp/8jam/IV
- Inj rantidin 1 amp/12 jam/IV
- Inj Cefoperazone 1 gr/12 jam/IV
- Konsul dr, Sp.B

Kasus 1
Diagnosa : DM Tipe 2 + Suspect Sirosis Hepatic + Dispepsia
Data Pasien : Tn A, Usia 50 Tahun, BB 67 Kg, TB 167 cm
Telaah :
Os datang dengan keluhan lemas, hal ini dialami sejak 1 hari sebelum os datang ke RS, mual (+),
muntah (+). Berdasarkan keterangan keluarga muntah dialami 2 hari belakangan ini, frekuensi 3-4
kali dalam sehari,demam (-). Sebelumnya os sudah berobat ke RS di Medn dan hasil menunjukkan
Hepatitis B (+). RPT : DM, Hepatitis B. RPO : Spironolakton, Furosemid, Glimipirid, Metformin.
Hasil pemeriksaan KGD 204
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 gtt/i makro
- Inj Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Spironolakton 1 x 25 mg
- Furosemid 1 x 40 mg
- Glimipirid 1 x 2 mg
- Metformin 3 x 500 mg
- Sucralfat sirup 3 x C1

Kasus 1
Diagnosa : Sepsis ec pneumonia + DM type II + Hepatitis Iskemik
Data Pasien : NY R, Usia 48 Tahun, BB 54 Kg, TB 166 cm
Telaah :
Os datang dengan keluhan lemas, hal ini sudah dialami sejak 2 hari belakangan ini dan memberat sat
hari ini. Pasien mengeluhkan sesak nafas dan batuk yang dialami 2 hari ini. Selain itu pasien juga
mengeluhkan adaya luka yang berbetuk benjolan yang terdapat pada kaki kanan, benjolan terasa
keras dan berwarna kehitaman, hal ini dialami lebih kurang 10 hari belakangan ini. Tampak mata os
kuning hal ini dialami 2 hari belakangan ini. Riwayat merokok (+), Riwayat penyakit DM (+)
Penatalaksanaan :
- O2 4 – 6 L/i
- Tirah Baring
- Diet DM 1900 kkal
- IVFD Nacl 0,9 % cor 1 flash selanjutnya 20 gtt/i macro
- Inj Meropenem 1 gr/8jam/IV
- Inj Omeprazole 1 vial/12jam/IV
- Levofloxacin drips 1 fls/24jam
- Novorapid 8-8-8
- Nebul Ventolin 1 /8jam
- Digoksin 3 x 1 tab
- Aptor 1 x 100 mg

Kasus 2
Diagnosa : Dispepsia + Konstipasi
Data Pasien : B, Usia 10 tahun, BB 18 Kg
Telaah :
Os datang dengan keluhan muntah, muntah dialami sejak lebih kurang 3 hari yang lalu, setiap makan
dan minum os muntah. Lemas (+), sakit perut (+) dialami sejak 3 hari ini, riwayat demam (-). Susah
buang air besar (+) dialai selama 3 hari belakangan ini, buang angin (-). Os merupakan pasien
kiriman dari poli anak dengan anjuran rawat inap.
Penatalaksanaan :
- IVFD Nacl 0.9 % 20 gtt.i macro

Kasus 1
Diagnosa : BSK
Data Pasien : TN K, Usia 34 Tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan buang air kecil tedapat batu, hal ini dialami satu hari ini. Batu yang keluar
saat buang air kecil sebesar kelereng sebanyak 4 buah. Buang air kecil berdarah (+). Selain itu 1
minggu yang lalu os mengeluhkan nyeri saat buang air kecil (+) dan semakin memberat hari ini.
Demam (-) dan os sebelumnya belu pernah berobat.
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 gtt/i
- Inj Cefoperazone 1 gr/12jam/IV
- Inj Ketorolac 1 amp/8jam/IV
- Inj Ranitidin 1 amp/12jam/IV
- Inj Asam Traneksamat 500 mg/12jam/IV

Kasus 2
Diagnosa : Dispepsia + Hepatoma + GEH
Data Pasien : NY R, Usia 40 Tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan lemas dan mual, hal ini dialami sejak 1 minggu belakangan ini. Selain itu
os tampak kuning pada seluruh tubuh, mata kuning (+), sklera kuning (+). Perut os terkesan
membesar (+), sebelumnya os telah menjalani pengobtan dan dirurjuk ke medan namun os tidak
meneruskan pengobatan. Os sebelumnya didiagnosa hepatoma. Berdasarkan keterangan keluarga
os sering mengkonsumsi jamu (+), riwayat merokok (+).
RPT : Hepatoma
RPO : Sucralfat, Domperidone, Etoricab, Curcuma
Penatalaksanaan :
- 02 2 -4 L/i
- IVFD D 5 % 10 gtt/i macro
- Inj Lansoprazole 1 vial/24 jam/IV
- Sucralfat sirup 3 x CI
- Curuma tab 3 x 1
- Pemsangan Kateter

Kasus 1
Diagnosa : GE + Dehidrasi Sedang Berat
Data Pasien : R, Usia 4 bulan, BB 5,8 Kg, BBL 3.1 Kg
Telaah :
Os datang dengan keluhan mencret, hal ini dialami sejak 3 hari belakangan ini, frekuensi mencret 6-7
kali dalam sehari, konsistensi lebih banyak air daripada ampas, lendir (-). Selain itu os juga
mengeluhkan batuk (+), muntah (-) dan mual (-). Os juga mengeluhkan demam (+) yag dialami 3 hari
belakangan ini,demam dialami setelah keluhan mencret ada.
Pentalaksanaan :
- IVFD RL 108 cc dalam 4 jam selanjutnya 24 gtt/i micro
- Zink 1 x 10 mg
- Paracetamol 3 x 0,6 ml

Kasus 2
Diagnosa : Sindroma Nefrotik
Data Pasien : Tn K, Usia 22 Tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh, hal ini dialami sejak 1 bulan belakangan ini.
Os mengalami bengkak pada kedua kaki (+), bengkak pada kemaluan (+), bengkak pada perut (+). Os
mengeluhkan perut terasa sakit,nafsu makan menurun. Buang air kecil sedikit,berwarna kuning
pekat dan tidak puas buang air kecil. Os sebelumnya sudah pernah dirawat dan dirujuk kemedan
namun os tidak melanjutkan pengobatan.
RPT : Sindrom Nefrotik tidak respon pada steroid
RPO: Metilprednisolon
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 10 gtt/i macro
- Inj ranitidin 1 amp/12jam/IV
- Inj ketorolac 1 amp/8jam/IV
- Metilprednisolon 3 x 4 mg
- Furosemid 1 x ½ tab
- Paracetamol 3 x 500 mg
Kasus 6
Diagnosa : DM Tipe II + Dispepsia + Gangren Diabetikum
Data Pasien : Tn J, Usia 46 Tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan lemas hal ini dialami sejak 1 hari belakangan ini, muntah (+) dialami 1 hari
ini, frekuensi muntah 3 kali dalam sehari, berisi apa yang dimakan dan diminum. Os juga
mengeluhkan nyeri pada ulu hati (+) dan demam (+) dialami sejak 1 hari belakangan ini. Terdapat
luka pada telapak kaki kana pasien terkesan luka kotor. Riwayat penyakit os DM dan riwayat
penggunaan obat Novorapid, Levemir, Clindamisin, Ciprofloxaci n, Paracetamol dan Domperidone.
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 gtt/i macro
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam/iv
- Inj Novalgin 1 amp k/p jika temo . 39 o C
- Inj Novorapid 12 – 12 -12 IU
- Inj Levemir 0 – 0 – 12 IU
- Clindamisin 2 x 300 mg
- Ciprofloxacin 2 x 500 mg
- PCT 3 x 500 mg
- Domperidone 3 x 10 mg
- Sucralfat sirup 3 x CI
Diagnosa : Hipertensi Emergency
Data Pasien : NY M, Usia 56 tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan kepala sakit yang sudah dialami sejak lebih kurang 4 hari belakangan ini,
pusing dirasakan ketika os berusaha berdiri dari posisi tidur. Os juga merasakan pandangan seperti
menghitam ketika berubah posisi. Lemas (+), mual (-), muntah (-). Nyeri pada ulu hati (+). Os
memiliki riwayat penyakit hipertensi namun tidak teratur minum obat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 220/90 mmHg.
Penatalaksanaan :
- IVFD Asering 20 gtt/i macro
- Inj furosemid 1 amp/12jam/iv
- Inj ranitidin 1 amp/12jam/iv
- Captopril 3 x 25 mg (ulangi setiap 15 menit cek TD di IGD)
- HCT 1 x 25 mg
- Amlodipin 1 x 10 mg
- Bisoprolol 1 x 5 mg
- Betahistine 3 x 6 mg
Diagnosa : Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + Anemia ec Penyakit Kronik
Data Pasien :Ny H, Usia 75 Tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan penurunan kesadaran yang sudah dialami 1 hari belakangan ini, hal ini
diamali secara tiba-tiba. Berdasarkan keterangan keluarga os hal ini baru pertama kali dialami os, 3
hari yang lalu os mengeluhkan lemas dan diiperiksa gula darah didapatka hasil sekitar 200 mg/dl.
Terdapat luka dilengan kanan bawah, luka terkesn kotor, oedema (+). Riwayat penyakit sebelumnya
DM dan gatal – gatal pada kulit. Dari hasil pemeriksaan KGD didapatkan hasil 53 mg/dl.
Penatalaksanaan :
- IVFD Dekstrose 10 % 20 gtt/i macro
- Bolus Dekstrose 40 % sebanyak 2 flacon di IGD
- Inj cefoperazone 1 gr/12jam/iv
- Inj ranitidin 1 amp/12jam/iv
- Vit B comp 1 x 1
- Perawatan pada luka
- Pantau KGD ulang 1 jam kemudian jika KGD dibawah 50 maka bolus D 40 % 2 flacon, jika
KGD diatas 50 maka bolus d 40 % 1 flacon.
- Pantau KGD/2 jam

Kasus 4
Diagnosa : GE dehidrasi berat + dispepsia
Data Pasien : NY M, Usia 24 tahun, BB 65 kg
Telaah :
Os datang dengan keluhan mencret yang dialami sejak lebih kurang 3 hari belakangan ini, frekuensi
lebih kurang 6 kali dalam sehari, konsistensi lebih banyak air dariada ampas, darah (-) dan lendir (-).
Os juga mengeluhkanmual (+) dan muntah yang dialami sjak 3 hari yang lalu,muntah berisi apa yang
dimakan dan diminum dengan frekuensi 7 kali dalam sehari. Riwayat penyakit didertita os maag.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 60/palpasi mmHg
Penatalaksanaan :
- IVFD Nacl 0,9 % cor 1 fls selanjutnya 20 gtt/i macro
- Inj ranitidn 1 amp/12jam/iv
- Inj onansetron 1 amp/12jm/iv
- New diatab x 1 tab
- Sucralfat sirup 3 x CI
- Pantau vital sign dan tanda – tanda syok.

Tanggal 27 Mei 2019


Kasus 1
Diagnosa : Demam Dengue , Hepatitis + Dispepsia + Infeksi Sekunder
Data Pasien : Tn N, Usia 46 tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan demam yang sudah dialami 4 hari belakangan ini, demam dialami tinggi
terus menerus, demam mengigil (+). Mual (+) dan muntah (+) dialami 4 hari belakangan ini, frekuensi
muntah lebih kurang 5 kali dalam sehari berisi apa yang dimakan dan diminum, setiap makan os
muntah. Selain itu os juga mengeluhkan mencret (+) yang dialami sejak 2 hari ini, konsistensi air
lebih banyak dari pada ampas , frekuensi 4 kali dalam sehari. Buang air kecil sedikit dialami 2 hari
belakangan ini,berwarna seperti teh pekat (+). Keringat dingin (+). Sebelumnya os sduah pernah
dirawat rumah sakit lain namun tidak ada perbaikan. Riwayat minum alkohol (+).
RPO : ranitidine,cefadroxil,lansoprazole,Gastrucid
Penatalaksanaan :
- O2 2 – 4 L
- IVFD RL cor ½ fls selanjutnya 20 gtt/i macro
- Inj novalgin 1 amp/8jam/iv
- Inj ranitidin 1 amp/12jam/iv
- Inj ondansetron 1 amp/8 jam/iv
- Inj cefoperazone 1 gr/12 jam/iv
- Curucuma tab 3 x 1
- Antadisa sirup 3 x CI

Tanggal 28 Mei 2019


Kasus 1
Diagnosa : Penurunan kesadaran ec post stroke, elektrlit immbalance + sangkaan
Sepsis
Data Pasien : NY E, Usia 36 tahun
Telaah :
Os datang dengan keluhan penurunan kesadaran yang dialami os sejak lebih kuranh 10 hari
belakangan ini, hal ini dialami secara tiba-tiba. Os selama ini hanya bisa berbaring di tempat tidur
kibat menderita penyakit stroke selama 2 tahun belakangan ini. Selam ini os tidak dapat bergerak
dan tidak dapat beraktifitas seperti biasa. Os juga mengalami demam (+), selama 10 hari belakangan
ini os dirawat oleh mantri dirumah dan selama 2 tahun ini tidak penah kontrol ke dokter. Riwayat
penyakit terdahulu stroke. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan hasil leukosit 22.790
Penatalaksanaan :
- O2 2 – 4 L
- IVFD Asering 20 gtt/i macro
- Inj cefoperazone 1 gr/12jam/iv
- Inj lansoprazole 1 amp/24 jam/iv
- Inj novalgin 1 amp/8jam/iv
- Inj citicolin 125 mg/12jam/iv
- NGT dan Kateter terpasang
- Anjuran ruangan ICU
Kasus 3
Diagnosa : Dispnoe ec pneumonia,susp tb paru,ppok
Data Pasien : R,Usia 36 tahun, BB 55 Kg
Telaah :
Os datang dengan keluhan sesak napas, hal ini dialami os sejak 4 bulan belakangan ini, sesak dialami
hilang dan timbul dan memberat dalam waktu 1 jam belakangan ini. Batuk (+) daialami 4 bulan
belakangan ini, batuk tidak berdahak, batuk berdarah (-), penurunan berat badan dialami selama 1
bulan ini (-), demam pada malam hari dan keringat dingin (+). Riwayat merokok (+). Pemeriksaan
fisik ditemukan rhonki (+) dikedua basal paru.
Penatalaksanaan :
- O2 2 -4 L
- IVFD Asering 20 gtt/i macro
- Inj ranitidin 1 amp/12jam.iv
- Inj ceftriaxone 1 gr/12jam/iv
- Retaphyl 300 mg 2 x ½ tab
- Ambroxol tab 3 x 1

Anda mungkin juga menyukai