N ; 28 thn
S= Os datang dengan keluhan BAB Mencret 4 hari SMRS. BAB Mencret 3x/hari. BAB Cair
(+) ampas (+) lendir (+) darah (-). Keluhan didahului dengan demam sudah hari ke-14.
Demam dirasakan timbul mendadak, suhu naik-turun, dan terus menerus hingga os
berobat ke RS. Keluhan disertai dengan mual (+) nyeri perut (+). Muntah (-) lidah terasa
pahit (+) nafsu makan menurun dan makannya sedikit sekali. Os sudah berobat ke
praktek dokter untuk diobati demamnya namun demam tidak kunjung berkurang.
O= CM/Sakit Sedang
TD 110/60mmHg
HR 90x/m
R 22x/m
Suhu 38.8
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Mata Cekung (+/+)
Bibir: Sianosis (-) tidak tampak pucat
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) meningkat. Nyeri tekan (+) epigastrium.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
Feces Lengkap
Warna : Coklat
Bau : Busuk
Konsistensi : Encer
Pus : (-)
Lendir : (+)
Parasit : (-)
Eritrosit : (+) 5—10
Leukosit : (+) 8—12
Amuba : Positive
Sisa Pencernaan: Bakteri +1
Telur Cacing: Negative
Darah : Negative
Jamur : Positive
2. Ny. D ; 30 thn
S= Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Demam tinggi timbul
mendadak, terus menerus, dan demam hanya turun bila diberi obat panas. Keluhan
demam disertai nyeri perut (+) mual (+) muntah (-). Setiap diberi makan, minum, dan
obat selalu muntah. Pasien mengaku nafsu makannya juga menjadi menurun. Pasien
juga mengeluhkan seluruh badannya ngilu dan lemas. Mimisan (-) Gusi Berdarah (-) BAB
normal dan teratur, tidak hitam. BAK tidak ada keluhan.
Hasil Laboratorium:
Hb 15.4
Ht 46.5
Eritrosit 5.44
Leukosit 1.100
Trombosit 37.000
LED 18
IgG Dengue: Reactive
IgM Dengue: Non Reactive
3. Tn. E ; 47 thn
S= Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 bulan SMRS. Demam dirasakan naik-
turun dan hilang timbul disertai dengan batuk-batuk yang hilang timbul sejak 2 bulan
SMRS. Os sudah sering meminum obat panas dan obat batuk namun batuknya tidak
kunjung sembuh hingga saat ini. Os juga mengeluhkan lemas sudah 1 minggu SMRS. Os
sulit makan (+) mual (+) tidak nafsu makan (+) makan sangat sedikit (+) muntah (-) nyeri
perut (+) hilang timbul. Keringat malam (+) Os mengalami penurunan berat badan > 5kg
dalam 1 bulan ini. Os sudah pernah sebelumnya di foto rontgen dada dan dinyatakan TB
Paru oleh dokter yang memeriksanya sebelumnya. Akan tetapi pasien belum pernah
mendapatkan terapi TB Paru. Riwayat DM (-) Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantuk (-)
Sesak (-) BAB dan BAK dalam batas normal.
Hasil Laboratorium:
Hb 15.4
Ht 46.5
Eritrosit 5.44
Leukosit 11.500
Trombosit 237.000
LED 50
Rontgen Thorax
Cor Tidak membesar
Pulmo kesan TB Paru aktif
A= TB Paru Aktif
IVFD RL 1000CC/24 Jam
Ranitidine 1 amp/12 jam/IV
Sanmol Inf 3x500mg IV bila demam
OAT 4FDC 1x3 tab PO
Curcuma 3x1 tab PO
Diet lunak 3x1
Cek Sputum BTA S-P-S
Cek darah lengkap
4. Ny. A ; 53 thn
S= Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 minggu SMRS. Sesak dirasakan
terus menerus dan tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Sesak disertai batuk berdahak lebih
dari 2 minggu. Batuk dirasakan hilang timbul, dahak warna putih. Selain itu os mengeluh
mual (+) tidak nafsu makan (+) makan sangat sedikit (+) muntah (-) nyeri perut (+) hilang
timbul. Keringat malam (+) Os mengalami penurunan berat badan > 5kg dalam 2 bulan
ini. Riwayat kontak penderita TB (+) Riwayat pengobatan TB 6 Bulan (-) Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat penyakit ginjal (+) Os rutin cuci
darah/HD sejak 2 tahun yang lalu. Os HD 2x seminggu secara rutin. BAB dan BAK dalam
batas normal.
Hasil Laboratorium:
Hb 9.6
Ht 27.7
Eritrosit 3.42
Leukosit 10.700
Trombosit 230.000
LED 66
Rontgen Thorax
Cor Tidak membesar
Pulmo kesan TB Milier
IVFD RL 1000CC/24 Jam
Ranitidine 1 amp/12 jam/IV
Sanmol Inf 3x500mg IV bila demam
OAT 4FDC 1x3 tab PO
Curcuma 3x1 tab PO
Diet lunak 3x1
Cek Sputum BTA S-P-S
Cek darah lengkap
5. Tn. A ; 21 thn
S= Os datang dengan keluhan kedua mata kuning sejak 4 hari SMRS. Keluhan didahului
dengan demam sejak 10 hari SMRS. Demam timbul mendadak dan terus menerus.
Keluhan disertai nyeri erut bagian atas, mual (+) muntah (-). Os mengaku BAB nya
berwarna pucat (+) cair (-) darah (-) lendir (-) berminyak (-). BAK lancar namun berwarna
kuning pekat gelap seperti air teh. Riwayat minum jamu-jamuan (-) Riwayat konsumsi
obat anti nyeri berlebih (-) Riwayat tattoo (-) Os sudah berobat ke praktik odkter
sebelumnya dan diberikan obat antasida, curliv, curcuma, dan obat demam; namun
keluhannya masih belum membaik.
O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
TD 130/70mmHg
RR 18x/m
N 100x/m
S 36.8
SpO2 98%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (+) hipokondrium dextra;
epigastrium.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
6. An. F ; 6 thn ; 30 kg
S: Pasien datang dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan demam yang dialami sejak 3
hari terakhir. Demam dirasakan terutama pada malam hari. Demam disertai dengan
batuk (+) berlendir, flu (-), sesak (-). Mual (-), muntah (-). Nyeri perut (+), BAK kesan
lancar, BAB biasa.
O:
Status generalis : sakit sedang/gizi baik/compos mentis
BB : 24 kg
Status vitalis :
TD : 100/60 mmHg
N : 90 x/menit
P : 22 x/menit
S : 39,5oC
Laboratorium:
WBC : 5.200
PLT : 240.000
Hb : 12,4 gr/dL
Widal test : Antigen O negatif ; Antigen H 1/80
7. An. Z ; 13 thn ; 38 kg
S : Pasien masuk rumah sakit diantar oleh kedua orangtuanya dengan keluhan demam
yang dialami sejak 7 hari terakhir. Demam dirasakan naik-turun, terutama pada sore hari
menjelang malam. Demam tidak disertai kejang (-). Batuk (-), sesak (-), mual (-), muntah
(-). BAK kesan lancar, BAB belum sejak 2 hari terakhir. Ibu pasien mengatakan ada
riwayat mimisan (+) 30 menit SMRS, dan riw. gusi berdarah (+) 1 hari yll, yang dialami
pertama kali. Riw. konsumsi obat penurun panas (+) yang dibeli di apotek.
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 38,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, petekie pada area antebrachii dextra et sinistra
Laboratorium:
WBC : 8400
Hb : 12,4 gr/dL
HCT : 41%
PLT : 89.000
Widal test : Antigen O 1/160, Antigen H 1/160
Swab antigen SARS-CoV2 : Negatif
A:
- Demam Typhoid
- Dengue Hemoragic Fever Grade II
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 400 mg/ 8 jam/ IV
- Cefotaxime 600 mg/ 12 jam/ IV
8. An. C ; 9 thn ; 25 kg
S: bab encer sejak tadi malam, frek >5x darah (-) lendir (-) ampas (+). sakit perut ada
sejak tadi malam. mual (+) muntah frek 3x. demam tidak ada. riwayat keluhan yang
sama pada keluarga (-)
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 38,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-, mata cekung (+)
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan meningkat. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD rl 18 tpm
domperidone 3x1/2 tab
zink 20mg 1x1
l-bio 2x1
paracetamol 3x1/2
9. Tn. M ; 34 thn
S: mrs dengan keluhan nyeri pada mata sejak 1 jam smrs. mata pasien terkena serbukan
las saat bekerja. pasien bekerja tanpa menggunakan alat pelindung mata. pandangan
kabur (-), mata merah (+), nyeri (+).
O:
KU : Sakit ringan/ Composmentis/ Gizi Baik
Status vitalis :
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5oC
Status generalis :
Kepala : Normocephal, deformitas (-)
Mata : tampak benda asing (serbuk las) pada konjungtiva, perdrahan (-), lakrimasi (+)
Leher : Pemb. KGB (-). Pemb. Kel. Thyroid (-)
Thorax : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler
Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas (-)
O:
Status generalis :
Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
TD : 190/100 mmHg
N : 98 x/menit
P : 20x/menit
S : 36,3oC
Status Generalis
Mata : anemis -/-
Leher : JVP R + 2 cmH2O
Thorax: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: soefl, bising usus (+) kesan normal, nyeri tekan (+), timpani
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
A : HT Urgency
VFD RL 28 tpm
Paracetamol 500 mg 3x1
Captopril 25 mg 2x1
Amlodipin 10 mg 0-0-1.
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis/ Gizi Baik
Status vitalis :
TD : 160/100mmHg
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5oC
Status generalis :
Kepala : Normocephal, deformitas (-)
Mata : Anemis -/-, Ikterus -/-
Leher : Pemb. KGB (-). Pemb. Kel. Thyroid (-)
Thorax : Bp. vesikuler, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler
Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas (-)
ekg normal
foto thorax : bronchitis
A: Bronchitis kronik
O2 3-4 LPM
• IVFD Dextrose 5% 18tpm
• Inj dexametasone 1amp/8j/iv
• Inj ceftrriaxone 1gr/24j/iv
Salbutamol 4mg 3x1
GDS 84 mg%
SGOT 13 u/L
SGPT 10 u/L
Penatalaksanaan:
IVFD NaCl 0.9% 500cc/24 jam
Ceftriaxine 1 gr/12 jam/IV
Ketorolac 2x30mg IV
Asam Tranexamat 3x500mg IV
Pantoprazole 2x40mg IV
Sucralfate syr 3x1 C
Transfusi PRC 4 Unit, target Hb >8
O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
Status Lokalis:
- Tampak benjolan a/r Inguinal Sinistra sampai ke skrotum, nyeri tekan (-) b.usus (+)
tanda-tanda peradangan (-) warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak dapat
dimasukan kembali
- Regio Inguinal Dextra tidak tampak kelainan
O= CM/Sakit Sedang
Status Generalis
TD 130/90 mmHg
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-), JVP Tidak Meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik. Genu bilateral: Krepitasi +/+
Rontgen Genu:
Kesan Osteoarthrosis genu bilateral grade I
Fabela fossa popliteal bilateral
Meloxicam 2x7.5 mg PO
Omeprazole 2x20mg PO
Gabapentin 2x100mg PO
Metilprednisolone 3x4mg PO
Saran fisioterapi
Status Generalis
Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Jantung: Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-)
Thorax: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: soefl, bising usus (+) kesan normal, nyeri tekan epigastrium(+), timpani
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
Kekuatan motorik : 2/2/2/2, sensibilitas: dalam batas normal
EKG: dalam batas normal
S: pasien dengan muntah >5 kali sejak 1 jam lalu setelah makan mie dan jeruk, muntah
warna kuning isi makanan, nyeri perut (+), BAB cair (-), BAK kesan biasa, demam (-), batuk
(-), pilek (-), minum seperti biasa, ASI (+), riwayat pengobatan (-), riwayat penyakit
sebelumnya (-)
Status Generalis:
Anemis (-/-), ikterik (-/-), mata cekung (+/+)
Pembesaran KGB (-)
Jantung: Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-)
Thorax: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: soefl, bising usus (+) kesan normal, nyeri tekan (+), timpani
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
O:
Ku: GCS 15, compos mentis
TD : 140/80 mmHg
N: 80x/i
P: 20x/i
S: 38,1 c
SpO2 97%
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-),RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor
Thorax: bronkovesikuler, Rh (+/+), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan perut mc burney (-)
Eksremitas: Akral Hangat, Edema (-)
Laboratorium
Hb 12.9, WBC 15.00, plt 400, GDS 80, Swab Antigen (+)
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 1gr/8j/drips
Ranitidine 50mg/12j/iv
Neurosanbe 1amp/24j/drips
Ambroxol 3x1
Konsul interna+ Rawat Ruang Isolasi
S : Pasien masuk dengan keluhan pusing berputar, yang telah dirasakan sejak kemarin.
Kondisi tersebut diperberat dengan perubahan posisi terutama dari posisi tidur ke posisi
duduk dalam waktu yang cepat. Mual (+), muntah (+) terutama ketika serangannya datang.
Demam (-), batuk (-), sesak (-), penurunan pendengaran disangkal. Pasien pernah
mengalami hal yang serupa sekitar 1 tahun yang lalu, riwayat trauma (-)
O:
Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis
Ttv
Td. 130/80 mmHg
N. 92 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37.0
Kepala
. Telinga : serumen (+/+), sekret (-/-)
. Hidung : dbn
. Tenggorokan : T1/T1, hiperemis (-)
Thorax : dbn
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : hangat (+/+)
A : Vertigo Attack
Tirah baring
IVFD RL 16 tpm
Betahistine maleat 6 mg 3x1
Inj. ranitidin 1 amp/12 jam/ iv
O:
Ku: GCS 15, compos mentis
TD : 200/100 mmHg
N: 88x/i
P: 20x/i
S: 36,7 c
SpO2 98%
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-),RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor
Thorax: bronkovesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) kesan normal, nyeri ketok CVA kiri (+)
Eksremitas: Akral Hangat, Edema (-/-)
IVFD RL 20 tpm
Ketorolac 30mg/8j/iv
Ranitidine 50mg/12j/iv
Neurosanbe 1amp/24j/drips
Amlodipin 10mg 1x1
20. An. P ; 3 thn ; 13 kg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan terus menerus.
Keluhan disertai muncul ruam-ruam kemerahan di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu.
Ruam awalnya timbul didaerah wajah kemudian bagian dada dan menyebar keseluruh
tubuh. Ruam dirasakan tidak bersisik, tidak menimbul, tidak terasa panas/gatal. Batuk (+)
berdahak. BAB dan BAK dbn. Riwayat imunisasi lengkap. Riwayat penyakit dengan keluhan
yang sama (-), riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam kelurga (-). Riwayat
berobat (-)
Pemeriksaan Fisik
KU: Tampak sakit sedang
Kesadaran: E4V5M6, Composmentis
Status gizi baik
Tanda-Tanda Vital
N: 100x/mnt
P: 24x/mnt
S: 38,80C
Pem. Generalisata
Kepala: Normocephal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), injeksi konjungtiva (+/+)
Pem. Thorax:
Inspeksi: ikut gerak nafas, pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Palpasi: nyeri tekan (-), masa (-)
Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru, batas jantung normal
Auskultasi: vesikuler, BJ I/II murni, regular, Rh -/-, Wh -/-
Pem. Abdomen:
Inspeksi: cembung, ikut gerak nafas
Auskultasi: peristaltik kesan normal
Palpasi: Nyeri tekan (-), masa (-)
Perkusi: tympani
Pemeriksan Penunjang :
WBC : 7,8 x 103U/L, Hb : 12,6 g/dl, PLT : 367 x 103U/L
A : Measles
IVFD Rl 16 tpm
Paracetamol 150mg/8j/iv
Ambroxol syr 3x1/2cth
21. Ny. K ; 50 thn
S: pasien dengan pengantar dari dokter spesialis penyakit dengan keluhan luka pada
kaki kiri dialami sejak ± 1 bulan yang lalu, lemas (+), sesak (+) sejak 1 jam sebelum ke RS,
batuk (-), demam (-), riw. demam (+), mual (-), muntah (-), nuh (-), penurunan nafsu
makan (+), BAB terakhir 2 hari yang lalu, BAK lancar. Riw. DM (+) tidak minum obat, riw.
HT disangkal. Riw. konsumsi obat dari dokter interna metformin 500 mg 3x1,
paracetamol 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1.riw. keluhan yang sama sebelumnya (-).
-Pemeriksaan Fisis
TD: 160/140 mmHg
N: 100 x/i
P: 22x/i via
S: 36,7 C
Sp02: 99% dengan O2 Nassal Canula 3%
- Kepala: normocephal
- Mata: anemis (+/+), ikterik (-/-)
- Thorax: vesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
- Abdomen: Supel, peristaltik (+) normal
- Eksremitas: akral hangat
P:
ivfd RL 16 tpm
- O2 3-5 lpm Via NC
- konsul interna
- ceftriaxone 2gr/24jam/iv
- metronidazole 500 mg/8jam/iv
- paracetamol infus 1 gr/8jam/iv
- inj. Furosemide 1 amp/8jam/iv
- sansulin 0-0-10iu
- novorapid 8-8-8iu
- Thorax AP
- Cek ur,cr, sgot,sgpt,albumin
Ku : compos mentis
Td :120/80 mmHg
N : 76x/m
P : 18x/m
S : 36.5
Lab
Wbc 11.3
Rbc 5.10
Hb 15.2
Plt 257
Ht 44.9v
Rapid non reaktif
A : Dyspepsia
S : BAB encer 5 kali dalam sehari, ampas (+), lender (-), darah (-), mual (-), muntah (+), frek. 1
kali isi sisa makanan, riw.muntah>10x 2 hari yang lalu, nyeri perut (+), penurunan nafsu
makan (+), lemas (+), demam (-), riw. demam (-), batuk (-), sesak (-), BAK warna kuning.
O:
Ku: lemas / compos mentis
N: 120x/i
P: 22x/i
S: 36,7 c
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-), cekung (+/+)
Mulut: kering
Thorax: vesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) normal, turgor kulit berkurang
Eksremitas: akral hangat
Laboratorium:
wbc: 9.000,
hb: 12,3,
plt: 335.000,
RDT covid-19: NR
O:
KU :Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
TD : 100/60 mmHg
N : 98 x/menit
P : 30 x/menit
S : 36,3oC
Status generalis
Mata : anemis +/+
Leher : JVP R + 2 cmH2O
Thorax : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler
Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas (-)
O2 4 lpm
• Ringer laktat 20 tpm
• Aspilet 75 mg 1x2
• Clopidogrel 80 mg 1x4
• ISDN 5 mg 2x1
• Furosemide 20 mg 1x1
O:
Ku: GCS 15, compos mentis
TD : 140/90 mmHg
N: 100x/i
P: 20x/i
S: 38 c
SpO2 98%
Kepala: normocephal
Mata: cekung (+), anemis (-/-), ikterik (-/-),RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor
Thorax: bronkovesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) kesan meningkat, nyeri tekan Suprapubic (+)
Eksremitas: Akral Hangat, Edema (-)
Laboratorium
Hb 14,9, WBC 6.92, plt 254, GDS 222,
O:
Ku: GCS 15, compos mentis
TD : 140/100 mmHg
N: 100x/i
P: 20x/i
S: 36,1 c
SpO2 98%
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-),RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor
Thorax: bronkovesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) normal
Eksremitas: Kekuatan Otot 55/22
Laboratorium: wbc: 8300, Hb: 12,3, plt: 341.000, gds: 102, Kolesterol total 321 Rapid
Antibody covid-19: (-)
O2 2 lpm via NC
IVFD RL 22 tpm
Citicolin 250mg/12j/iv
omeprazole 40 mg/12j/iv
Amlodipin 10mg 1x1
Aspilet 80 mg 1x1
Clopidogrel 75 mg 1x1
Konsul Neuro
O:
Status generalis : sakit sedang/gizi baik/compos mentis
BB : 24 kg
Status vitalis :
TD : 100/60 mmHg
N : 90 x/menit
P : 22 x/menit
S : 39,5oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik Widal test: positif
Lab :
Widal : Positif
A : Demam Typhoid
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ondancetron 4mg/8 jam/IV
- Inj. Ranitidin 50mg/12 jam/IV
- Amlodipin 1x10mg/oral
- Metformin 3x500mg/oral
- Konsul Sp.PD
O:
Ku: lemah/CM
TD: 170/110 mmHg
N: 71 x/i
P: 26x/I
S: 36,6 C
Sp02: 95% tanpa O2
Status Generalis
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Thorax: vesikuler, Rh (+/+), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) normal
Eksremitas: akral hangat
Laboratorium : WBC : 16.400, Plt : 250.000, Hb : 11,4,, Rapid Antigen covid-19: Positif
A : COVID-19
O2 2 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Ambroxol 30 mg 3x1 tab
Konsul DPJP Interna
Status Generalis:
Anemis (-/-), ikterik (-/-), mata cekung (+/+)
Pembesaran KGB (-)
Jantung: Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-)
Thorax: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: soefl, bising usus (+) kesan normal, nyeri tekan (+), timpani
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 38,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan meningkat. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
wbc: 8,7
plt: 352
hb: 12,9
S: Demam sejak 3 hari naik turun terutama pada sore dan malam hari. sakit kepala dan ngilu
seluruh badan sejak 2 hari yang lalu. bab dan bak dbn. nyeri perut (-). riwayat mimisan 1 hari
yang lalu, terdapat bintik-bintik merah daerah tangan dan kaki. riwayat keluhan yang sama
pada keluarga (+).
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, petekie pada area antebrachii dextra et sinistra
WBC 3,8
PLT 98
HB 12
Hct 56%
A: DHF grade I
IVFD RL 28 tpm
paracetamol tab 3x1/2
O:
Status vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P : 18 x/menit
S : 36,7oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepatomegali. Nyeri tekan RUQ (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD RL
Inj. Ranitidin /12jam
Inj. Ondancentron/ 8jam
Antasida doen 3x1
Konsul dpjp interna
O:
Status vitalis
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/m
P : 14x/m
S : 38,2 oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
TD : 150/100 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 36,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-, Mata cekung (+)
Mulut : Kering (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, Turgor kulit baik, edema pretibial (+)
A : CHF
VFD rl 16 tpm
Inj furosemide 2 amp dilanjutkan 1 amp/8jam/iv (jika td >100 mmhg)
Spironolakton 1-0-0
Captopril 25mg 1-0-0
Amlodipin 5mg 0-0-1
BEDAH
Wound Toilet
Asam mefenamat 3x500mg
Amoxicillin 3x500mg
37. Ny. M ; 43 thn
S:
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak +- 1 tahun yll. Riwayat DM (+)
O:
Status generalis :
Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
td 110/70
N 88
S 37,4
P 20
A : Ulkus Diabetik
IVFD RL 28 tpm
Inj. ranitidine 1amp/12jam/iv
Inj. ketorolac 1amp/ 8jam/ iv
Inj. ceftriaxone 1gr/12 jam/ iv
Rencana Debridement
O:
Status generalis:
sakit sedang/gizi lebih/compos mentis
Status vitalis:
TD : 140/70 mmHg
N : 88 x/menit
P: 18 x/menit
S: 38,7oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Status lokalis:
Tampak abses di area gluteus (+) berukuran 4 cm x 3 cm, eritema (+), pus (+)
39. Tn U ; 22 thn
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu, demam(+), mual dan muntah disangkal,
BAK : lancer, BAB : biasa
O:
Status generalis :
Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
TD : 120/60 mmHg
N : 84 x/menit
P : 20 x/menit
S : 38,3oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Hidung : Epistaksis (-)
Mulut : Perdarahan gusi (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lab:
WBC : 14.000
PLT : 345.000
Hct : 32%
Skor Alvarado : 8
A : Appendicitis Akut
VFD RL 28 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
Inj. Ranitidine 1 amp/ 12 jam / IV
Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam/ IV
Rencana appendektomi
O:
Primary survey:
A: clear
B: simetris, RR 20 x/menit
C: BP 110/70 mmHg, HR 90x/menit
D: GCS 15
E: S 36,9oC
Secondary survey:
cruris dextra :
deformitas (+), krepitasi (+), CRT < 2 detik, ROM terbatas karena nyeri
Foto xray cruris dextra : fraktur 2/3 media os tibia et fibula sinistra
O:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, deformitas (-)
Mata : Anemis -/-, Ikterus -/-
Leher : Pemb. KGB (-). Pemb. Kel. Thyroid (-)
Thorax : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler
Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal.
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas (-), CRT <2 detik
Regio suprapubik : nyeri tekan (+), distended (+)
RT : teraba pole atas dengan bantuan tekanan suprapubik
USG: bph grade 3
A : Hyperplasia of Prostate
IVFD RL 28 tpm
Pasang kateter urin
Ciprofloaxacin 500mg 2x1
Konsul DPJP Bedahh
O:
A : clear
B : simetris, RR 20x/menit
C : BP 120/70 mmHg, HR 88 x/menit
D : GCS 15
E : S 37oC
Secondary survey :
suprapubik : bulging (+) nyeri tekan (+) massa sulit dinilai
O:
A : clear
B : simetris, RR 20x/menit
C : BP 120/70 mmHg, HR 88 x/menit
D : GCS 15
E : S 37oC
Secondary survey :
manus dextra :
luka robek pada digiti V, krepitas (+), deformitas (+), CRT < 2 detik, ROM terbatas karena
nyeri
O:
Status generalis :
sakit sedang/gizi baik/compos mentis
Status vitalis :
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
P : 20 x/menit
S : 38,7oC
Abdomen : tidak distensi, peristaltik kesan normal, nyeri tekan titik Mc Burney, Rovsing sign
(+)
WBC : 21.000/ul
USG abdomen :
tampak lesi tubuler decompressible (target sign) pada area Mc Burney
A:
Appendisitis akutA
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 36,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Mulut : Kering (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Status Lokalis
Tampak luka ulcus pada malleolaris lateral dextra uk 5x4x1 cm., pus +, necrotic -,
perdarahan aktif -
Tampak luka ulcus pada plantar pedis dxtra uk 4x2x1 cm, pus +, necrotic -, perdarahan aktif -
Lab:
WBC: 17.000
Hb: 15,1
PLT: 256.000
GDS: 322
O: Tanda Vital
TD: 120/80 mmHg
N: 85x/ menit
P:20x/i
S: 36,2
Kepala dan leher: Anemis -/-, Ikterus -/-
Thorax: Suara napas vesikuler, BT: Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, Peristaltik (+), kesan normal. nyeri ketok CVA (-)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, edema -/-
Status Lokalis
Regio Pedis Dextra: Clavus uk 2,5x2cm
O: Tanda Vital
TD: 120/80 mmHg
N: 85x/ menit
P:20x/i
S: 36,2
Kepala dan leher: Anemis -/-, Ikterus -/-
Thorax: Suara napas vesikuler, BT: Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok CVA (-)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, edema -/-
- Non medikamentosa:
Hecting 4 Jahitan
- Medikamentosa:
Amoxicillin tablet 500mg 3x1 p.c
Asam mefenamat tablet 500mg 3x1 p.c
O:
TTV
TD : 116/72 mmHg
Nadi : 76x/mnt
RR : 20x/mnt
Temp : 36,5
SpO2 : 99% room air
PE :
Mata : KA -/- slight SI +/+,
Thoraks : RH -/- WH -/-
Abdomen : BU (+), kesan normal.
Ekstrimitas : crt <2 detik, akral hangat
- Elevasi tungkai
- IVFD RL 28 tpm
- Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Inj. Ranitidine 1 amp/ 12 jam/ IV
- Rencana repair hernia
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
TD : 130/80 mmHG
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 36,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-, RCL +/+ RCTL +/+
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas :
Regio antebrachii sinistra: perdarahan (+), deformitas (+), krepitasi (+), bone expose (-), rom
terbatas karena nyeri, crt <2dtk
VFD RL 28 tpm
Inj ketorolac 30mg/8j/iv
Inj ranitidin 50mg/12j/iv
Inj ceftriaxone 1gr/24j/iv
Inj TT 0,5cc/im
bersihkan luka
hecting situasional
pasang spalk
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Regio frontal: luka robek uk 4x1x0,5 cm, perdarahan aktif (-), nyeri tekan (+), bone exspose
(-), deformitas (-)
Wound toilet
Hecting luka
Inj TT 0,5cc/IM
Asam mefenamat 500mg 3x1
Ranitidin 150mg 2x1
Cefadroxyl 500mg 2x1
O:
A : Clear
B : 18x/m
C : 90x/m
D : GCS 15
E : 36,2 oC
Bebat tekan
Wound toilet
Inj. Ketorolac 1 amp / 8 jam / IV
Inj. Ranitidine 1 amp/ 12 jam/ IV
Inj. Ceftriaxone 1gr / 12 jam / IV
52. An. D ; 10 th ; 20 kg
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah terjatuh dari motor.
O:
Status generalis :
sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
BB : 20 kg
Status vitalis :
TD : 90/60 mmHg
N : 100 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,6oC
Status lokalis :
Regio dorsum pedis sinistra : luka robek ukuran 3,7 cm x 3,5 cm. CRT < 2 detik, ROM normal,
perdarahan aktif (-)
A : Vulnus laceratum regio dorsum pedis sinistra
Wound toilet
Hecting luka
TT 0,5 cc/IM
Paracetamol syrup 3x2 cth
Amoxicilin syr 125 mg 3dd2 cth
S: Pasien datang dengan keluhan jari telunjuk tangan kiri terpotong yang dirasakan ±2 jam
SMRS akibat terkena parang. Mekanisme trauma: pasien ingin mengupas kelapa muda tiba-
tiba ibu jari dan jari telunjuk terkena parang. Pusing tidak ada. Mual tidak ada, muntah tidak
ada.riw. penurunan kesadaran tidak ada. riw. darah sukar membeku saat luka disangkal.
Riw.Alergi tidak ada.
O:
Tanda Vital :
Ku: lemas / compos mentis
TD: 130/80 mmHg
N: 93x/i
P: 20x/i
S: 36,3 c
Pemeriksaan Fisik
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Thorax: vesikuler, Rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: Supel, peristaltik (+) normal
Eksremitas: akral hangat
Status lokalis regio manus digiti II (S):
Look : deformitas (+), hematoma (-), edema (-), Perdarahan (+)
Feel : nyeri tekan (+) teraba hangat
Move : Gerakan tidak aktif dan Pasif sulit dinilai karena Nyeri.
NVD :extended thumb dan ok sign sulit dinilai karena nyeri, adduksi-abduksi (+), pulsasi
A.radialis dan A. Ulnaris teraba.
Laboratorium:
wbc: 7.810,
hb: 12,5,
plt: 267.000,
GDS: 87,
CT: 6’15”, BT: 2’30”
RDT covid-19: NR
Radiologi :
x-ray manus sinistra: fraktur phalanx digiti II
-Ivfd RL 16 tpm
-Inj. Asam Traneksamat 500mg/8j/iv
-Inj. Ketorolac 30mg/8j/iv
-Inj. Ranitidine 25 mg/8jam/iv
-Inj. ceftriaxone 1 gr/24jam/iv
-Konsul Bedah
-Rencana operasi
-Puasa 8 jam sebelum operasi
-Konsul orthopedic
S: Pasien masuk dengan nyeri pada bahu kiri setelah terjatuh dari motor. Mekanisme
trauma pasien sedang mengendarai motor kemudian pasien kehilangan kendali dan terjatuh
tertumpu pada bahu kirinya. Riw. pingsan (-), mual (-), muntah (-). Pasien datang dengan
keadaan sadar penuh.
O:
Primary survey :
A : clear
B : simetris, RR 24 x/menit
C : BP 120/80 mmHg, HR 84 x/menit
D : GCS 15
E : 36,5oC
Secondary survey :
Left shoulder :
deformitas (+), krepitasi (-), NVD baik, ROM terbatas karena nyeri
A:
left shoulder joint subluxation
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bokong sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya berupa
bisul kecil, kemudian membesar.
O:
Status generalis:
sakit sedang/gizi lebih/compos mentis
Status vitalis:
TD : 140/70 mmHg
N : 88 x/menit
P: 18 x/menit
S: 38,7oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Status lokalis:
Tampak abses di area gluteus (+) berukuran 4 cm x 3 cm, eritema (+), pus (+)
Ny. M ; 43 thn
S:
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak +- 1 tahun yll. Riwayat DM (+)
O:
Status generalis :
Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
td 110/70
N 88
S 37,4
P 20
A : Ulkus Diabetik
Pus+, necrotic -, perdarahan aktif
IVFD RL 28 tpm
Inj. ranitidine 1amp/12jam/iv
Inj. ketorolac 1amp/ 8jam/ iv
Inj. ceftriaxone 1gr/12 jam/ iv
Rencana Debridement
Tn. N ; 70 thn
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bokong sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya berupa
bisul kecil, kemudian membesar.
O:
Status generalis:
sakit sedang/gizi lebih/compos mentis
Status vitalis:
TD : 140/70 mmHg
N : 88 x/menit
P: 18 x/menit
S: 38,7oC
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan menurun. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Status lokalis:
Tampak abses di area gluteus (+) berukuran 4 cm x 3 cm, eritema (+), pus (+)
S:Pasien datang dengan keluhan susah BAK sejak 1 jam SMRS. Keluhan ini sudah pernah
dialami namun kerap kali hilang timbul.
O:
A : clear
B : simetris, RR 20x/menit
C : BP 120/70 mmHg, HR 88 x/menit
D : GCS 15
E : S 37oC
Secondary survey :
suprapubik : bulging (+) nyeri tekan (+) massa sulit dinilai
Tn. I ; 43 thn
S: Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak 2 tahun yang lalu. awalnya luka
biasa dan biasa sembuh sendiri, sekarang semakin membesar dan sudah bernanah dan
nyeri. riwayat trauma disangkal. demam (+), bab dan bak dbn. riwayat hipertensi disangkal,
riwayat dm ada tapi tidak rutin berobat
O:
KU : Sakit sedang/ Composmentis / Gizi Baik
TTV:
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu: 36,2 C
Status Generalis
Mata : Anemis -/-. Ikterus -/-
Mulut : Kering (-)
Leher : Pem. KGB (-), Pem. Kel. Tiroid (-)
Pulmo : Bp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Supel, Peristaltik (+) kesan normal. Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Status Lokalis
Tampak luka ulcus pada malleolaris lateral dextra uk 5x4x1 cm., pus +, necrotic -,
perdarahan aktif -
Tampak luka ulcus pada plantar pedis dxtra uk 4x2x1 cm, pus +, necrotic -, perdarahan aktif -
Lab:
WBC: 17.000
Hb: 15,1
PLT: 256.000
GDS: 322
Tn. M ; 52 thn
S: Benjolan di area inguinal dialami sejak tadi malam. Benjolan sering dialami hilang timbul
tapi sejak tadi malam benjolan menetap. Benjolan disertai rasa nyeri. Nyeri dirasakan terus-
menerus. Mual (-), muntah (-), Demam (-). BAB terakhir kemarin. Kentut terakhir tadi pagi.
O:
TTV
TD : 116/72 mmHg
Nadi : 76x/mnt
RR : 20x/mnt
Temp : 36,5
SpO2 : 99% room air
PE :
Mata : KA -/- slight SI +/+,
Thoraks : RH -/- WH -/-
Abdomen : BU (+), kesan normal.
Ekstrimitas : crt <2 detik, akral hangat
- Elevasi tungkai
- IVFD RL 28 tpm
- Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Inj. Ranitidine 1 amp/ 12 jam/ IV
- Rencana repair hernia
An. D ; 10 thn ; 20 kg
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah terjatuh dari motor.
O:
Status generalis :
sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
BB : 20 kg
Status vitalis :
TD : 90/60 mmHg
N : 100 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,6oC
Status lokalis :
Regio dorsum pedis sinistra : luka robek ukuran 3,7 cm x 3,5 cm. CRT < 2 detik, ROM normal,
perdarahan aktif (-)
Wound toilet
Hecting luka
TT 0,5 cc/IM
Paracetamol syrup 3x2 cth
Amoxicilin syr 125 mg 3dd2 cth
Ny. I ; 48 thn
Pasien datang dengan keluhan muntah –muntah sebanyak 7 x , disertai nyeri ulu hati+,
demam sejaak 1 minggu yang laalu, luka pada kaki kiri sejak 1 minggu yang lalu, riwayat DM
+, Riwayat HT disangkal
KU : Sakit sedang, Ks: Composmentis
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/m
R : 20 x/m
S 38,5
Kepala : normocephal
Conjuntiva : anemis -/-
Thorax :
Pulmo : vesikuler +/+, RH -/-, wh -/-,
Cor : BJ I/II murni reguler
Abdomen :
I : kesan datar
A: peristaltik +, kesan normal
P: tympani
P: nyeri tekan epigastrium +
Ekstremitas : akral hangat +/+
Pedis sinistra : tampak luka dengan tepi hitam , p luka sekitar 3 cm, teraba hangat disekitar
luka
Lab
Darah rutin : wbc : 16.200
GDS : 267 mg/dl
A: DM tipe II + ulkus DM
IVFD RL 20 tpm
- Inj. Omeprazole 40 mg/24j/iv
- Inj.ondancetron 4 mg/12j/iv
- Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam/IV
- Metronidazole 500 mg/8jam/IV
- Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
- Metformin 3 x 500 mg
Tn. M ; 46 thn
Pasien datang dengan keluhan perut yang dirasakan semakin membesar sejak 1 minggu
terakhir setelah perutnya di urut karena jarang BAB. Nyeri perut (-). Mual (-) Muntah (-).
BAB kesan encer frekuensi 1x tadi pagi. Riw. BAB disertai darah (-).
BAK kesan normal.
Riwayat DM(-) HT(-)
O/
Gcs 15
TD :120/80 mmHg
N : 98x/i
P :20x/i
S :36,6 C
Abdomen: Distended (+) Peristaltik (+) Metalic sound (+) Nyeri tekan (-)
RT:
Perianal dan perineum tidak meradang, tidak tampak massa tumor.
Sfingter ani mencekik, mukosa licin, tak teraba massa tumor, tak teraba penonjolan prostat
kearah rektum, tidak terasa nyeri.
Pada handscoen
ada feses, tak ada darah, tak ada lendir.
Omeprazole 1amp/12jam/iv
Ketorolac 1amp/12jam/iv
Ceftriaxone 2gr/24jam/PB
Pasang NGT dekompresi
Pasang Kateter urine
Rencana laparatomi
Tn. S ; 47 thn
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada daerah bokong kanan dan menjalar sampai ke
perineum hingga skrotum yang dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Bengkak dirasakan
sangat nyeri. Bengkak awalnya berukuran kecil di daerah bokong kanan yang lama-kelamaan
semakin membesar. Sebelum ke RS bengkak di daerah bokong kanan mengeluarkan nanah
bercampur darah. Demam (-) Lemas (+)
BAB dan BAK kesan normal.
Riwayat DM (+) dan berobat tidak teratur.
O/
KU: Sedang
GCS: E4M6V5
TD : 143/67 mmHg
N : 113x/menit
P : 20x/menit
S : 36,7 C
Mata: An -/-
Thorax: BP Vesikuler, Ronkhi -/- Wh-/-
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal.
Ekstremitas: Edema(-) Akral teraba hangat.
Status lokalis:
- Tampak edema (+) eritema (+) Pus (+) bercampur darah. Perdarahan aktif (-) nyeri tekan
(+) regio gluteus dextra hingga ke perineum. Fluktuasi (+)
- Tampak edema (+) eritema (+) ekskoriasi (+) nyeri tekan (+) regio scrotum. Fluktuasi (+)
A/
- Fournier abses
- DM Tipe II
1. IVFD RL 28 tpm
2. Cefriaxone 2gr/24jam/iv dalam NaCl PBG
3. Ranitidine 1 amp/12jam/iv
4. Ketorolac 1 amp/8jam/iv
Ny. M ; 53 thn
Pasien rujukan dari PKM Madello datang dengan keluhan lemas dan tidak bisa menggerakan
ekstremitas bagian kiri sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga tidak dapat berbicara tetapi
mengerti dengan instruksi. Pasien dengan riwayat Ca Mammae Dextra sejak bulan
desember 2021. Demam (-) Mual (-) muntah (-).
Sebelumnya pasien dirawat di RSUD Barru dengan Ca Mamme 15 hari yang lalu.
GCS 15
KU Lemah
Airway: clear
Breathing :
P: 20x/i
Circulation : N: 120x/i
TD : 162/84 mmHg
S : 38,4 C
Sp.O: 97% dengan O2 9 lpm via sungkup
Kekuatan Motorik:
14
14
(Hemiparese dextra)
Ny. N ; 51 thn
Pasien datang dengan keluhan utama nyeri pada pinggang kiri sejak 2 minggu terakhir
dirasakan menjalar hingga pusar. nyeri hilang timbul. Demam (-). Riwayat demam (-). Mual
(+) muntah (+) frekuensi 2x hari ini.
BAK kadang sedikit-sdikit dan kadang nyeri saat BAK.
BAB kesan biasa.
Riwayat Hipertensi tidak terkontrol
O:
GCS 15
TD : 150/100 mmHg
N: 86x/menit
P: 20x/menit
S: 36.7 C
Tn. A ; 62 thn
Pasien masuk dgn nyeri pada kepala post kll motor tadi subuh, riwayat penurunan
kesadaran (-) mual (-) muntah (-)
Riwayat keluar darah dari hidung dan telinga (-). Pasien juga mengeluh nyeri pada bagian
dada sebelah kiri. Pasien juga mengeluh nyeri pada tangan kiri.
Mekanisme trauma:
Pasien sedang mengendarai motor menggunakan helm kemudian terjatuh ke arah depan
dan menghantam tanah.
Airway: clear
Breathing : simetris ki-ka,
P: 20x/mnt wh -/- rh -/-
Circulation : N: 93x/mnt
TD: 107/72 mmHg
GCS 15 (E4M6V5)
Status lokalis:
- Tampak hematom regio supraorbital sinistra disertai luka robek, perdarahan aktif (+)
- Tampak luka memar pada regio orbital sinistra, Visus sulit dievaluasi karena pasien
kesulitan membuka mata.
- Tampak luka robek regio manus sinistra, perdarahan aktif (-)
A:
Trauma Capitis Ringan + Vulnus laceratum multiple
Ny. S ; 60 thn
Pasien datang dengan keluhan luka pada daerah selangkangan dan daerah suprapubik yang
dirasakan sangat nyeri sejak 1 bulan terakhir. Riwayat DM (+) dan mengkonsumsi
Metformin.
Demam (+) Batuk (-) Mual (-) Muntah (-).
BAB dan BAK kesan normal.
Riw. HT (-).
O/
KU: Sedang
GCS: E4M6V5
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
P : 20x/menit
S : 37 C
Mata: An +/+
Thorax: BP Vesikuler, Ronkhi -/- Wh-/-
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal. NT
Ekstremitas: Pitting Edema (+) dorsopedis sinistra. Akral teraba hangat.
A/
- Ulkus Diabetik
- DM Tipe II
1. IVFD RL 28 tpm
2. Cefriaxone 2gr/24jam/iv dalam NaCl PBG
3. Ranitidine 1 amp/12jam/iv
4. Ketorolac 1 amp/8jam/iv
5. Rencana insisi drainase
An. A ; 10 thn ; 24 kg
Pasien masuk RS dengan keluhan utama luka pada telapak kaki kiri yang dialami sejak 1 jam
sebelum masuk RS akibat tertusuk patahan tusuk sate setelah bermain. Orang tua sudah
membersihkan luka tapi anak mengeluh seperti masih ada serpihan kayu yang tertinggal
saat berjalan
O:
Keadaan umum: Sakit sedang/gizi baik/ sadar
BB : 14 KG
N : 90x/i
P : 24x/i
S : 36,5
Konjuntiva anemis -/- Sklera okterik -/-
Rh -/- Wh-/-
BJ I/II Murni reguler
Peristaltic kesan normal
Status lokalis region plantar pedis sinistra: tampak luka tusuk di telapak kaki kiri, nyeri tekan
(+), perdarahan aktif (-)
An. M ; 8 thn ; 20 kg
S:
Pasien masuk RS dengan keluhan utama luka terbuka pada telapak kaki kanan yang dialami
sejak 30 jam sebelum masuk RS akibat tertusuk pecahan beling
O:
Keadaan umum: Sakit sedang/gizi baik/ sadar
BB : 20 kg
N : 90x/i
P : 24x/i
S : 36,5
Konjuntiva anemis -/- Sklera okterik -/-
Rh -/- Wh-/-
BJ I/II Murni reguler
Peristaltic kesan normal
Status lokalis region plantar pedis dextra: tampak luka terbuka di telapak kaki kiri, nyeri
tekan (+), perdarahan (+)
pasien di IGD atas nama Tn. Mallo / 51 tahun datang dengan keluhan nyeri panggul dan
bengkak pada bagian testis setelah terjatuh dari pohon dan membentur pagar setekitar
pukul 18.00 WITA kemarin sore. Pasien belum BAK sejak kejadian. Pasien mengaku ada rasa
ingin berkemih tetapi tidak bisa dikeluarkan.
Mekanisme trauma:
Pasien sedang memanjat pohon dengan tinggi kurang lebih 3 meter kemudian terjatuh dan
membentur pagar dalam posisi terduduk.
Airway : clear
Breathing : P: 20x/i
SpO2: 98% tanpa modalitas
Circulation : TD : 120/80 mmHg
N: 87x/i
Disability: GCS 15 (E4M6V5)
Status lokalis:
Tampak meatal bleeding (+)
Tampak hematome regio scrotum, udem (+) nyeri tekan.
Tampak hematom regio perineum (butterfly hematome (+)), nyeri tekan (+)
A:
Trauma Tumpul Perineum DD/ Ruptur Urethra
IVFD RL 28 tpm
Ranitidin 1amp/12jam/IV
Ketorolac 1amp/8jam/IV
Ceftriaxone 2gr/24jam/PB nacl
An. A ; 10 thn ; 14 kg
S
Pasien masuk RS dengan keluhan utama luka pada telapak kaki kiri yang dialami sejak 1 jam
sebelum masuk RS akibat tertusuk patahan tusuk sate setelah bermain. Orang tua sudah
membersihkan luka tapi anak mengeluh seperti masih ada serpihan kayu yang tertinggal
saat berjalan
O:
Keadaan umum: Sakit sedang/gizi baik/ sadar
BB : 14 KG
N : 90x/i
P : 24x/i
S : 36,5
Konjuntiva anemis -/- Sklera okterik -/-
Rh -/- Wh-/-
BJ I/II Murni reguler
Peristaltic kesan normal
Status lokalis region plantar pedis sinistra: tampak luka tusuk di telapak kaki kiri, nyeri tekan
(+), perdarahan aktif (-)
An. D ; 10 thn ; 20 kg
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah terjatuh dari pohon.
Mekanisme trauma anak sedan memanjat pohon kemudian kehilangan keseimbangan
sehingga terjatuh. Anak datang dalam keadaan sadar, riw. pingsan tidak ada, mual muntah
tidak ada
O:
Status generalis :
sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
BB : 20 kg
Status vitalis :
TD : 90/60 mmHg
N : 100 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,6oC
Status lokalis :
Regio dorsum pedis sinistra : luka robek ukuran 3,7 cm x 3,5 cm. CRT < 2 detik, ROM normal,
perdarahan aktif (-)
Wound toilet
• Hecting luka
• TT 0,5 cc/IM
• Paracetamol syrup 3x1 cth
• Cefadroxil 2x2 cth
An M ; 8 thn ; 20 kg
S:
Pasien masuk RS dengan keluhan utama luka terbuka pada telapak kaki kanan yang dialami
sejak 30 jam sebelum masuk RS akibat tertusuk pecahan beling
O:
Keadaan umum: Sakit sedang/gizi baik/ sadar
BB : 20 kg
N : 90x/i
P : 24x/i
S : 36,5
Konjuntiva anemis -/- Sklera okterik -/-
Rh -/- Wh-/-
BJ I/II Murni reguler
Peristaltic kesan normal
Status lokalis region plantar pedis dextra: tampak luka terbuka di telapak kaki kiri, nyeri
tekan (+), perdarahan (+)
Hecting
Ibuprofen syrup 100mg/5ml 3x1 cth
Cefadroxil syrup 125 mg/5 ml 2x1,5 cth
Rawat Jalan
Tn. Z ; 24 thn
S: Luka robek di pelipis kiri dan luka lecet di wajah dialami sejak 30 menit SMRS akibat
terjatuh dari motor, pasien mengonsumsi alcohol.
MOI: Pasien bawa motor dengan kecepatan 50 km/jam dan jatuh ke got, pingsan (-),
muntah (-)
Wound Toilet
Asam mefenamat 3x500mg
Amoxicillin 3x500mg
GAWAT DARURAT