Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN KARDIOLOGI LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN FEBRUARI 2021


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION ASSOCIATED WITH RIGHT


BUNDLE BRANCH BLOCK AND CHANGEABLE TRIFASCICULAR
BLOCK : A CASE REPORT

Oleh:
Rosmiati
111 2019 2106

Pembimbing :
dr. Wisudawan, M.Kes, Sp.JP,FIHA

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN KARDIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa :


Nama : Rosmiati
NIM : 111 2019 2106
Judul : Acute myocardial infarction associated with right bundle
branch block and changeable trifascicular block : a case report

Telah menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Acute myocardial


infarction associated with right bundle branch block and changeable
trifascicular block : a case report” dan telah disetujui serta telah
dibacakan dihadapan supervisor pembimbing dalam rangka kepaniteraan
klinik pada bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia.

Menyetujui, Makassar, Februari 2021


Supervisor Pembimbing, Penulis,

dr. Wisudawan, M.Kes, Sp.JP,FIHA Rosmiati


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jantung merupakan organ yang terdiri atas otot yang kuat untuk

memompa darah ke seluruh tubuh melalui kontraksi yang terkoordinasi.

Kontraksi dihasilkan oleh aktivasi listrik, yang disebarkan oleh gelombang

bioelektrik yang menyebar secara terkoordinasi ke seluruh jantung. Dalam

kondisi normal, node sinoatrial memulai impuls listrik yang menyebar

melalui atrium ke node atrioventrikular, di mana penundaan

memungkinkan pengisian ventrikel sebelum impuls listrik berlanjut melalui

sistem konduksi His-Purkinje khusus yang menyebarkan sinyal listrik

dengan kecepatan meter per detik ke seluruh ventrikel. Impuls listrik ini

menyebar secara difus melalui jantung dan meningkatkan tegangan pada

setiap sel, menghasilkan potensial aksi, di mana lonjakan kalsium

intraseluler memulai kontraksi mekanis. Irama normal berubah ketika satu

atau lebih gelombang spiral (reentrant) aktivitas listrik muncul. 1

Gangguan apa pun pada kontraksi ritme normal jantung disebut

aritmia. Ada beberapa aritmia jantung seperti fibrilasi atrium, bradikardia,

takikardia, bundle branch block, dll. Bundle Branch Block (BBB) adalah

salah satu kelainan pada jantung yang menunjukkan adanya gangguan

konduksi cabang kanan atau kiri sistem konduksi, atau divisi anterior atau

posterior cabang kiri. Pasien dengan BBB seringkali tidak mengalami


keluhan dan membutuhkan terapi. BBB terbagi atas dua yaitu Left Bundle

Branch Block (LBBB) dan Right Bundle Branch Block (RBBB). LBBB pada

populasi umum berkisar antara 0,1-0,8% sedangkan RBBB sekitar 1,9-

24,3 per seribu dan sering mengenai populasi umum yang berusia di atas

52 tahun. Selain itu, angka prevalensinya meningkat dan sangat terkait

dengan jenis kelamin dan kelompok umur tertentu (laki-laki dan individu

yang lebih tua).1,2


BAB II
LAPORAN KASUS

2.1 IDENTITAS PASIEN


Nama : Tn. X
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan :-
Alamat :-

2.2 ANAMNESIS
2.2.1 Keluhan Utama
Nyeri dada akut

2.2.2 Riwayat Perjalanan Penyakit


Seorang pria perokok berat berusia 70 tahun datang dengan
keluhan nyeri dada sebelah kiri akut yang parah. Nyeri dada dirasakan
seperti tertindih dan bersifar progresif. Selain itu, pasien juga mengeluh
keringat berlebih dan sakit kepala. Keluhan dialami pertama kali, pasien
menyangkal adanya riwayat serangan yang sama sebelumnya. Dari
anamnesis diketahui bahwa pasien merokok sekitar 60 batang per hari
selama hampir 30 tahun. Riwayat penyakit kardiovaskular, konsumsi obat-
obatan atau kebiasaan khusus lainnya disangkal.

2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu


 Tidak ada riwayat sebelumnya

2.2.4 Riwayat Keluarga


Tidak ada riwayat yang sama dengan pasien

2.2.5 Riwayat Kebiasaan


Pasien merokok sekitar 60 batang per hari selama hampir 30 tahun

2.3 PEMERIKSAAN FISIK

a. Status Generalisata
Keadaan umum : Sakit berat
Kesadaran : Compos Mentis

b. Tanda Vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHG
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu Tubuh : 36,7 C
SpO2 : 95%
c. Pemeriksaan Status Generalisata :
1) Kepala : tidak dilampirkan pada jurnal.
2) Mata : tidak dilampirkan pada jurnal.
3) Leher : tidak dilampirkan pada jurnal.
4) Pulmo : tidak dilampirkan pada jurnal.
5) Cor : tidak dilampirkan pada jurnal.
6) Abdomen : tidak dilampirkan pada jurnal.
7) Ekstremitas : Akral dingin (+)

d. Pemeriksaan EKG
EKG menunjukkan complete RBBB, infark miokard anteroseptal
(V1-V3) dan acute high lateral ST-segment Elevation (I,aVL) dan
ST depresi pada sadapan II,III,aVF, prolonged interval PR, PVC
Uniform sporadic, left axis deviation, dan sinus aritmia.
A. RBBB, elevasi segmen ST di V1-3, I, aVL (panah merah) dengan Q-Wave (panah hitam) di lead V1-3, segmen ST depresi di

II,II,aVF (panah hijau), LAD (panah hijau lemon dan ungu), prolonged PR-Interval (panah hijau) di lead II, sinus aritimia, dan

PVC di V1-3; B. seperti pada gambar A, tapi tanpa sinus aritimia dan PVC

2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Pemeriksaan Laboratorium
1. Gula darah sewaktu : 189 mg/dL
2. Troponin test : 385 ng/L
3. D-dimer : 1029 nm/mL

B. Pemeriksaan Radiologi
Ekokardiografi : anteroseptal ringan dan hipokinesia lateral dengan ejeksi
fraksi 65%

2.5 DIAGNOSIS
Infark Miokard Akut Anteroseptal dan Lateral ST-Elevasi dengan
RBBB dan Changeable Trifascicular Block

2.6 TATALAKSANA
- O2 nasal kanul 5L/menit
- 5-dinitirat sublingual 5 mg
- Pethidine HCL IV 100mg, dosis intermiten
- Nitrogliserin IV 10 μg/min, titrasi intermiten
- Aspirin 75 mg 4 tablet, clopidogrel 75 mg 4 tablet, streptokinase IVI
(1,5 juta unit selama 60 menit) ditambahkan setelah kontrol
tekanan darah.
- Dilakukan pelacakan EKG Serial

A: RBBB, resolusi segmen ST di V1-3, I, aVL (panah hijau), dengan peningkatan Q-Wave (panah hitam) di lead V1-3, RAD

(panah merah dan ungu), extended PR interval (panah hijau) di lead II; B : Seperti gambar A tetapi dengan sinus dan lebih

banyak peningkatan Q-Wave (panah hitam); C : Seperti gambar A dengan Q-wave (panah hitam)

2.7 Follow-Up
- Terjadi perbaikan klinis dan pemeriksaan EKG serial diambil yang
menunjukkan complete RBBB, resolusi bertahap anteroseptal
(V1-3) dan elevasi ST-segmen akut lateral tinggi (I, aVL) infark
miokard dan normalisasi perubahan depresi ST timbal balik pada
sadapan (I , III, aVF), extended interval PR, right axis deviation.
- Terapi Captoril 25 mg 2x1, Aspirin 75 mg/hari, Nitrogliserin 2,5
mg 2x1, dan Atorvastatin 40mg/hari dilanjutkan habis pada hari
ke-5.
- Perencaanan dilakukan pacu jantung (pacemaker) dan
revaskularisasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Bhattacharyya, Sukanta, et al. Classification of Right Bundle

Branch Block and Left Bundle Branch Block Cardiac Arrhythmias

Based on ECG Analysis. Department of Biomedical Engineering.

2015. [Disitasi 8 Februari 2021]. Tersedia di

https://www.researchgate.net/publication/281762602_Classification

_of_Right_Bundle_Branch_Block_and_Left_Bundle_Branch_Block

_Cardiac_Arrhythmias_Based_on_ECG_Analysis

2. Duraes, Andre, et al. Bundle Branch Block : Right and Left

Prognosis Implications. Interventional Cardiology Journal. 2016;

2(1):1-7.

3. Elsayed, Yasser. Acute Myocardial Infarction Assosiated with Right

Bundle Branch Block and Changeable Trifascicular Block : A Case

Report. Journal of Acute Diseases. 2019;8(5):215-220.

Anda mungkin juga menyukai