DISUSUN OLEH:
Muh. Hamzah Rizal Kunu
111 2020 1012
PEMBIMBING:
Dr. dr. Ema Alisry, Sp.A(K)
Telah menyelesaikan tugas Telaah Jurnal dan telah disetujui serta telah
dibacakan dihadapan supervisor pembimbing dalam rangka kepaniteraan
klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia.
terjadi pada neonatus yang ditandai dengan perubahan warna kuning pada
kulit dan jaringan lain. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin
bilirubin indirek, dan ekskresi bilirubin yang tidak tuntas. Penelitian ini
hiperbilirubinemia.
tahun 2014. Populasi penelitian ini adalah neonatus yang lahir di bagian
adalah jenis kelamin, usia kehamilan, berat badan lahir, kondisi umum dan
Hasil: Seratus tujuh puluh empat dari 230 rekam medis neonatus
menunjukkan 8,04% dari 2.531 neonatus yang lahir di RSUP Dr. Hasan
Kesimpulan: Pada anak CLD, 50% mengalami MHE. Ada yang signifikan
laki-laki yang lahir pada usia kehamilan aterm, dengan berat badan lahir
oleh jumlah eritrosit yang tinggi, usia eritrosit yang pendek (80–90 hari), dan
Bandung sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Utama Jawa Barat.
rekam medis secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dengan kadar bilirubin> 5 mg / dl, lahir> 32 minggu, dan memiliki data rekam
medis yang lengkap. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah pasien dengan
data rekam medis yang tidak lengkap. Variabel dalam penelitian ini adalah
neonatus yang memiliki kadar bilirubin> 5 mg / dl, jenis kelamin, usia
Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan nomor LB.04.01 / A05 / EC / 283 / VII /
2015. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk persentase dan dalam
bentuk tabel.
Hasil
Sadikin tahun 2014 sebesar 8,04% pada periode Januari 2014 sampai
normal, namun dengan berat badan lahir rendah. Sebagian besar pasien
menjalani fototerapi.
Diskusi
paling banyak ditemukan pada bayi lahir dengan usia gestasi aterm. Sebuah
studi oleh Bhutani dkk. pada tahun 2014 menyebutkan bahwa bayi baru lahir
baru lahir prematur lebih lambat dibandingkan dengan neonatus aterm. . Bayi
prematur tersebut sudah dibawa pulang oleh orang tuanya dan tidak
menyebutkan bahwa neonatus yang lahir dengan berat badan kurang dari
2.500 gram kemungkinan memiliki kadar bilirubin yang lebih tinggi karena
organ hati belum cukup matang dan enzim metabolik belum bekerja dengan
keadaan sehat. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Han et al. di Cina pada tahun 2015. Ditemukan bahwa 80% neonatus