pemeriksaan fisik:
ku sedang, compos mentis
TD: 120/80 mmHg
APP
IVFD RL 12 tpm
Inj. Ketorolak amp/8 jam
Inj. Ondansentron amp/8 jam
Persiapan operasi
2. BY. Ny D, 2 hari, 47 Cm, 3,45 Kg. Bayi laki-laki dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan ada benjolan di kepala. Riwayat persalinan normal. Dari pemeriksaan fisik
ada pembengkakan di parietal kanan, batas tegas, tidak melewati sutura
Cephal hematom
pemeriksaan fisik:
ku aktif, compos mentis
BB sekarang 3,52 kg, tali pusat kering.
Varikokel
IVFD RL 12 Tpm,
Inj. Ketorolac amp/8 jam KP
persiapan operasi
4. Pasien laki-laki 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sulit BAK, kadang
kencing terasa tidak lampias, pasien harus mengedan saat akan memulai kencing.
Keluhan dirasakan sejak 6 bulan terakhir.
Tumor prostat.
IVFD RL 12 tpm,
Persiapan operasi
Tn. R, 74th, disorder refractio, pasien di rujuk ke poliklinik mata rumah sakit, Pasien masuk
ke poli klinik dengan keluhan kesulitan melihat tulisan saat membaca tulisan kecil di buku
atau sedang mengaji. Keluhan dirasakan memburuk beberapa bulan terakhir, pasien belum
pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Nyeri pada mata (-), mata merah (-),
keluar kotoran mata (-).Keluhan lain disangkal.
TD:130/70mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poli klinik dengan nyeri pada lutut kanan sejak 1 mnggu sebelumnya, nyeri
terutama saat berjalan.. sebelumnya lutut kanan sempat bengkak tapi telah meredah 3 hari
sebelumnya. Pasien sudah sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya. BAB dan BAK
biasa. Riwayat HT(+) pasien rutin meminum obat antihipertensi
TD: 130/80mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
genu (D) : pembengkakan (-), krepitasi (-), panas (-)
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan merah pada mata sejak 2 hari sebelumnya,
awalnya nyeri hanya pada mata kiri namun 1 hari sebelumnya melibatkan kedua mata. Mata
merah disertai berair (+) , gatal (+)dan terdapat banyak kotoran mata (+) kental terutama
pada pagi hari. Pasien baru pertama kali merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Di
rumah pasien terdapat keluarga yang merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Keluhan
yang lain di sangkal.
TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 37,4C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp +/+, ik -/-, Injeksi konjungtiva (+)
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan lemas pada seluruh badan yang dirasakan sejak 3
hari sebelumnya. Keluhan tersebut sering terjadi. Keluhan disertai mual namun tidak
muntah sehingga menyebabkan pasien malas makan . keluhan mual dirsakan sejak 1 hari
sebelumnya. Nyeri kepala (-) nyeri uluhati(-), penurunan berat badan (-) sering haus (-)
sering lapar(-) sering BAK(-). Bab biasa, keluhan lain di sangkal . Riw HT (-) DM(-)
TD: 130/80mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-) kekuatan otot (5/5)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-) kekuatan otot (5/5)
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan sesak yang dirasakan memburuk sejak beberapa
hari terakhir. Sesak terutama pada malam hari dan tidak membaik dengan perubahan posisi.
Pasien sering merasakan keluhan yang sama dan rutin meminum obat yang diberikan dokter
namum habis beberapa hari terakhir. Batuk (+), berdahak (+) burning, flu (-), demam (-).
Keluhan yang lain disangkal.
TD: 130/800mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 24*/mnit, Suhu: 36,6C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak 1 minggu
terakhir, nyeri terutama saat ingin BAK. Nyeri berkurang setelah BAK. Keluhan disertai
demam sejak 2 hari sebelumnya, demam terus menerus namun turun dengan penurun
demam (paracetamol). Perasaan tidak lega saat BAK (-), nyeri saat BAK (-), darah (-)
berbusah (-), terputus-putus saat BAK(-), BAK keruh (-). BAB biasa, keluhan lain disangkal.
TD: 100/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) regio supra pubik
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Ny. N, 34thcough
Medikamentosa :
-Acetylcyctein 3*200mg
-Ctm 3*4mg
-Bcomp 1*1tab
Non-medikamenthosa
-Menghindari makanan berminyak dan minuman dingin.
-Meminum obat dengan rutin
Pasien masuk ke poliklinik di antar oleh ibunya dengan keluhan muncul bintik2 merah pada
area badan lalu menyebar hingga area lengan yang muncul 1 hari sebelumnya. Pasien
mengatakan baru pertama kali merasakan keluhan tersebut. Ruam diawali dengan
munculnya demam 2 hari sebelumnya, pasien juga mengeluhkan flu (+), batuk (+), gatal (+).
Tidak terdapat keluarga yang merasakan keluhan yang sama. Riwayat vaksinasi lengkap.
Keluhan lain di sangkal.
TD: -, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 37,4C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis : terdapat multiple papulaeritema yang tersebar pada area central tubuh dan
lengan.
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan keluhanbatuk sejak 2 hari yang, batuk
berdahak (+), dahak berwarna putih encer. Batuk disertai flu (+), demam (-), pusing (-), sakit
kepala (-). Keluhan yang lain disangkal. Pasien memiliki riwayat DM(+) dan HT(+) rutin
mengkomsumsi obat.
TD: 130/90mmHg, Nadi:70*/menit, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,2C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Medikamentosa :
-asam mefenamat 3*500mg
- amoxicillin 3*500mg
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan luka pada area kepala yang dirasakan
beberapa 30 menit sebelumnya, keluhan dirasakan dirasakan setelah terjatuh dari tangga
rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi duduk namun kepala membentuk tiang rumah.
Keluhan pusing (-) nyeri kepala (-) penurunan kesadaran (-) muntah (-). Setelah jatuh pasien
memberikan minyak tradisional untuk menghentikan perdarahan. Riw HT(-) DM(-)
TD: 120/70mmhg, Nadi: 78*/mnit, Respi 20*/mnit, suhu: 36,6c
KU: sakit sedang, komposmentis
GCS : 15
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
- Tampak sebuah vulnus laceratum pada region occipital, ukutan 3cm dengan tepi
rata tanpa perdarahan aktif, pada perabaan tidak terdapat krepitasi.
Pasien datang masuk ke poliklinik dengan keluha nyeri kepala sejak 1 minggu terakhir. Nyeri
hilang timbul, timbul terutama saat pasien sedang beraktifitas dan menghilang dengan
sendirinya. Pasien sudah sering merasakan hal tersebut. Nyeri kepala terasa seperti di ikat.
Pusing (-), nyeri belakang mata (-) keluhan lain disangkal. Riwayat HT (-) kolesterol (-)
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
laboraturium bermakna :
Kolesterol 156mg/dl
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas diantar kedua orangtuanya dengan keluhan sering
gatal pada area anus sejak beberapa hari terakhir. Gatal terutama pada malam hari dan
terasa seperti ada yang bergerak. Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut
dirasakan baru pertama kali namun keluhan yang sama juga dirasakan kedua orang tua
pasien tersebut. Orang tua pasien mengatakan sering mendapatkan seperti kelapa parut
pada anus anaknya terutama saat baru bangun. BAB dan BAK biasa, keluhan yang lain
disangkal. Pasien belum pernah meminum obat cacing sbelumnya.
TD: -, Nadi:100*/menit, Respi 22*/mnit, Suhu: 37,9C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (+) cervical dextra
tonsil : T3/T3 hiperemis (+), dentritus (+)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas diantar kedua orangtuanya dengan keluhan sering
gatal pada area anus sejak beberapa hari terakhir. Gatal terutama pada malam hari dan
terasa seperti ada yang bergerak. Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut
dirasakan baru pertama kali namun keluhan yang sama juga dirasakan kedua orang tua
pasien tersebut. Orang tua pasien mengatakan sering mendapatkan seperti kelapa parut
pada anus anaknya terutama saat baru bangun. BAB dan BAK biasa, keluhan yang lain
disangkal. Pasien belum pernah meminum obat cacing sbelumnya.
TD: -, Nadi:100*/menit, Respi 22*/mnit, Suhu: 37,9C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (+) cervical dextra
tonsil : T3/T3 hiperemis (+), dentritus (+)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Medikamentosa :
-asam mefenamat 3*500mg
- amoxicillin 3*500mg
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan luka pada area kepala yang dirasakan
beberapa 30 menit sebelumnya, keluhan dirasakan dirasakan setelah terjatuh dari tangga
rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi duduk namun kepala membentuk tiang rumah.
Keluhan pusing (-) nyeri kepala (-) penurunan kesadaran (-) muntah (-). Setelah jatuh pasien
memberikan minyak tradisional untuk menghentikan perdarahan. Riw HT(-) DM(-)
TD: 120/70mmhg, Nadi: 78*/mnit, Respi 20*/mnit, suhu: 36,6c
KU: sakit sedang, komposmentis
GCS : 15
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
- Tampak sebuah vulnus laceratum pada region occipital, ukutan 3cm dengan tepi
rata tanpa perdarahan aktif, pada perabaan tidak terdapat krepitasi.
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.
TD: 150/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(+/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.
TD: 150/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(+/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan perut membesar sejak 3 bulan
terakhir. Pasien mengatakan awalnya pasien tidak menyadari namun beberapa bulan
terakhir perbesarannya semakin cepat. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri pada perut,
mual (-), muntah (-), gangguan pencernaan (-) gangguan berkemih (-) penurunan berat
badan (+). Siklus menstruasi tidak teratur, jumlah saat menstruasi normal, saat menstruasi
pasien tidak mengeluhkan nyeri hebat, pasien terakhir halangan 3 bulan yang lalu. Teakhir
kali pasien menggunakan alat kontasepsis suntiik sekitar 5 bulan yang lalu. Sekitar 1 bulan
sebelumnya pasien telah berobat alternative beberapa kali namun tidak terdapat
perubahan. Keluhan yang lain disangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan cembung
P: teraba massa dengan bentuk ireguler batas tegas, mobile (+). Berukuran seperti bola
kasti, ascites (-)
P: Dull (+)
Non-medikamenthosa
-Menghentikan merokok
Medikamentosa :
-Metiprednisolone 2x4mg
-B Comp 1x1
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.
thoraks :
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
Medikamentosa :
Non- medikamentosa:
Pasien masuk ke poliklinik di antar ibunya dengan keluhan muncul luka pada area mulut dan
siku kiri yang dirasakan sejak 5 hari. Luka awalnya berair lalu trkupas dan hanya terdapat
pada area mulut namun setelah 2 hari menyebar hingga ke area lengan. Nyeri (-) gatal (+)
riwayat panas (-). BAB dan BAK biasa. Keluhan lain disangkal.
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
status lokalis :
pada area perioral dan olecranon sininstra tampak beberapa krusta dengan dasar eritem
dengan ukuran bervariasi, tampak cairan berwarna kekuningan pada area luka. Nyeri (-)
panas (-)
Non-medikamenthosa
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan sering gatal pada anus sejak
beberapa hari terakhir. Keluhan tersebut telah sering dirasakan namun tidak memeriksakan
diri karna dianggap tidak mengganggu. Pasien menemukan seperti kelapa parut pada anus
setelah menemukan pada anaknya akhirnya memeriksakan dirinya. BAB dan BAK biasa,
keluhan lain disangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
Nonmedikamentosa:
Medikamentosa:
-Ambroxol 3 tab + Vit c 4 tab + ctm 3 Tab + dexametason 3 tab (3x1 Pulv)
-Paracetamo sy 3*1cth
Pasien datang dengan keluhan batuk berlendir yang dialami sejak 2 hari yang lalu, lendir
berwarna putih, yang disertai pilek. Pasien tidak mengalami sesak napas maupun mual-
muntah. Pasien juga mengalami demam yang naik turun sejak 1 hari yang lalu tanpa disertai
menggigil maupun kejang. Nafsu makan berkurang. BAB lancar, biasa. BAK lancar.
Dirumahnya belum ada yang merasakan keluhan yang sama.. pasien sebelumnya telah
diberikan obat parasetamol.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
-Omeprazole 2x20mg
-Ranitidin 2 x 150 mg
-Hemavort 1x1
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan BAB berwarna kehitaman , keluhan
tersebut telah berulang dirasakan. BAB hitam bercampur dengan kotoran namum kotoran
tidak sepenuhnya berwarna hitam. Keluhan kadang hilang lalu muncul kembali. Saat
terakhir BAB kotoran sedikit berwarna hitam. BAB terdapat darah segar (-), nyeri saat
BAB(-), terasa tidak nyaman setelah BAB(-). Pasien merasa lemas (+), terasa pusing kadang-
kadang, mual (-), muntah (-). Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama se elumnya.
Riwayat merokok (-) HT(-) DM (-).
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan cembung
P: tympani (+)
Non-medikamenthosa
Medikamentosa :
-Dexamethason 3x4mg
-Cetrizine 2x10mg
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul ruam di berbagai area tubuh sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mengatakan awalnya ruam cuma terdapat di tangan lalu menyebar ke
lengan dan badan, sebelum muncul ruam pasien meminum obat cotrimoxazole karena
beberapa hari sebelumnya pasien diare. Pasien sebelumnya pernah merasakan keluhan
yang sama setelah minum obat tersebut. Gatal (+) sesak (-) batuk (-) wajah bengkak (-).
Keluhan lain disangkal, pasien belum meminum obat apapun untuk mengurangi gejala.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
status lokalis : tampak multiple eritema dengan berbagai ukuran dengan pinggiran ireguler
pada area lengan dan dada
An.M,3th,92cm,14kg, diarrhea
Medikamentosa :
Non- medikamentosa:
- Memberitahu tentang tanda-tanda dehidrasi dan jika menemukan pada anak segera
di bawa ke fasilitas kesehatan.
- Jika 3 hari setelah terapi dan tidak membaik segera kembali ke fasilitas kesehatan.
Pasien masuk ke poli klinik diantar ibunya dengan keluhan BAB encer sejak 1 hari
sebelumnya, BAB berkisar 8 kali dalam sehari. BAB bercampur ampas, lender (-), darah (-),
hitam (-), berbau amis (-), seperti cucian beras (-). Pasien belum pernah mersakan keluhan
yang sama sebelumnya. Demam (-), muntah (-) lemas (-), pasien masih kuat makan dan
minum. Pasien belum mengkomsumsi obat sebelumnya. BAK biasa.
thoraks :
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
Tn. K, 42thgas
Non-medikamentosa:
Medikamentosa :
-Omeprazole 2x20mg
-Ranitidin 2 x 150 mg
-Hemavort 1x1
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan BAB berwarna kehitaman , keluhan
tersebut telah berulang dirasakan. BAB hitam bercampur dengan kotoran namum kotoran
tidak sepenuhnya berwarna hitam. Keluhan kadang hilang lalu muncul kembali. Saat
terakhir BAB kotoran sedikit berwarna hitam. BAB terdapat darah segar (-), nyeri saat
BAB(-), terasa tidak nyaman setelah BAB(-). Pasien merasa lemas (+), terasa pusing kadang-
kadang, mual (-), muntah (-). Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama se elumnya.
Riwayat merokok (-) HT(-) DM (-).
TD:110/70mmHg-, Nadi:80/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan cembung
P: tympani (+)
Non-medikamenthosa
Medikamentosa :
-GG 3x3/4tab
Pasien masuk ke poliklinik di antar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu, demam terus-menerus namun turun dengan penurun demam. Keluhan demam disertai
nyeri menelan sejak 2 hari sebelumnya, terasa mengganjal (-), batuk (+) berdahak (+) kental
keputihan sejak 2 hari sebelumnya, flu (-). Pasien baru pertama kali merasakan keluhan
tersebut. BAB dan BAK biasa, keluhan lain disangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
Non-medikamentosa:
Medikamentosa :
-Amoxicillin 3*500mg
Pasien masuk ke IGD dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak beberapa menit sebelum
masuk ke IGD. Nyeri berawal dari pasien mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan
helm lalu serangga masuk ke telinga kiri pasien. Pasien sempat berusaha mengeluarkan
seranga dengan menggunakan pinset namun tidak berhasil dan mengebabkan liang telinga
berdarah. Nyeri disertai perasan tersumbat pada telinga kiri. Telinga berdenging(-),
penurunan pendengaran (-) pusing (-). Keluhan lain di sangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
P: Tympani (+)
status lokalis :
Pada region auricula sinistra tampak meatus acustikus eksterna kemerahan dan terdapat
corpus alineum (serangga) yang menutupi sebagian liang, perdarahan aktif (-), secret (-).
Non- medikamentosa:
Medikamentosa :
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada area kaki kanan yang dirasakan sejak
3 hari terakhir, nyeri dirasakan terutama pada saat bergerak. Awalnya hanya terasa nyeri
namun 1 hari terakhir mulai terasa panas dan bengkak. Keluhan tersebut baru pertama kali
dirasakan dan pasien belum meminum obat apapun sebelumnya. Keluhan lain disangkal.
BAB dan BAK biasa.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
status lokalis :
Pada area dorsal pedis dextra tampak kemerahan, pada perabaan teraba panas pergerakan
terbatas nyeri.
Laboraturium :
Tn.H, 32tho
OE
Non-medikamentosa:
medikamentosa
-Metilprednisolone 3x4mg
-Amoxicillin 3x500mg
- b comp 1x1
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan yang dirasakan sejak 1 hari
sebelumnya, nyeri setelah mengorek telinga dengan cuttonbed 2 hari sebelumnya. Nyeri
pada telingadisertai dengan keluarnya cairan bening dari telinga kanan yang dirasakan
sehari. Demam (+) beberapa jam terakhir. Pasien belum pernah merasakan keluahan yang
sma sebelumnya. Pnurunan pendengaran (-) mengi pada telinga (-) sensasi pusing(-) gatal
(+) terasa tersumbat (+) riwayat flu sebelumnya (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
status lokalis :
-aurikula dextra : tampak cairan bening yang keluar dari liang telinga, tampak edem dan
eritema pada ostium acustikus eksternus yang menutupi liang sehingga membrane tympani
sulit diidentifikasi. Palpasi : nyeri tekan retro aurikuka(+), Nnyeri (+)
Nn.B, 24 th
Dengue fever
-Paracetamol 3x500mg
-Bcomplex 1x1tab
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan demam sejak 5 hari terakhir, demam
naik turun dan demam hanya turun dengan penurun demam. Keluhan demam disertai
dengan nyeri pada seluruh badan, terasa seperti mengeluh. Nyeri belakang mata (-), pusing
(-), nyeri kepala (-), gusi berdarah (-), mimisan (-). BAB dan BAK biasa. Keluhan lain
disangkal. Pasien mengatakan tetangga pasien ada yang terkena DBD.
TD: 110/80mmHg, Nadi:80*menit, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,5C
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar
P: tympani (+)
wound toilet
farmakoterapi
metronidazole 3x250 mg
amoxicilin 3 x 250 mg
asam mefenamat
pasien datang dengan keluhan luka pada kaki post tersangkut di besi jembatan 1 jam
sebelum ke puskesmas, penurunan kesadaran (-), demam (-) pusing (-).
primary survey :
A : clear
B : clear rr : 25 x/m
c : clear N : 96 x/m
secondary survey :
status lokalis : regio cruris sinistra infra maleolus lateral : terdapat luka dengan panjang : 6
cm lebar 0,3 cm dalam 0,5 cm, perdarahan (+) masif (-).
Non-medikamentosa:
Medikamentosa :
-Amoxicillin 3*500mg
Pasien masuk ke IGD dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak beberapa menit sebelum
masuk ke IGD. Nyeri berawal dari pasien mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan
helm lalu serangga masuk ke telinga kiri pasien. Pasien sempat berusaha mengeluarkan
seranga dengan menggunakan pinset namun tidak berhasil dan mengebabkan liang telinga
berdarah. Nyeri disertai perasan tersumbat pada telinga kiri. Telinga berdenging(-),
penurunan pendengaran (-) pusing (-). Keluhan lain di sangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
P: Tympani (+)
status lokalis :
Pada region auricula sinistra tampak meatus acustikus eksterna kemerahan dan terdapat
corpus alineum (serangga) yang menutupi sebagian liang, perdarahan aktif (-), secret (-).
Tn.P, 43thdys
-Antasida sy 3x1Cth
-Domperidone 3x10mg
-Bcomplex 1x1tab
Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari
terakhir, keluhan muncul setelah makan sokko saat makan pagi. Pasien sering merasakan
keluhan yang sama sebelumnya. Mual(+) muntah (+) 2 kali, lemas (-) pusing (-) nyeri kepala
(-) BAB berwarna hitam (-) sesak (-) dada tersa terbakar (-). Keluhan yang lain disangkal. BAK
biasa
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
Tn. J, 58th
Urticaria
Dexamethasone 2 x 0,5mg
Cetrizine 1x10mg
Pasien masuk ke poli klinik dengan keluhan gatal-gatal pada seluruh tubuh yang dirasakan
sejak 2 hari yang lalu. Awalnya muncul hanya pada daerah tangan namun menyebar hingga
area badan dan mulai bengkak di area mata sejak sehari sebelumnya. Sesak (-), pusing (-),
pasien baru pertama kali merasakan dan pasien belum mengkomsumsi obat apapun. Pasien
sebelumnya tidak memakan makanan atau obat baru. BAB dan BAK biasa. Keluhan yang lain
disangkal. Riw DM(-), Ht (-)
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-, palpebra superior et inferior : edem (+/+)
P :Sonor (+/+)
P: Tympani (+)
ujud kelainan kulit : tampak makula eritema dengan berbagai ukuran yang tersebar pada
area lengan, badan, perut, punggung, wajah. Pruritu (+)
Nn.S,19thdy
-Ranitidin 2x150 mg
-Domperidone 3x10 mg
Pasien masuk ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak beberapa jam
lalu, keluhan muncul sebelum makan namun tidak membaik bahkan setelah makan malah
bertambah nyeri. Pasien sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Pasien telah
meminum antasida namun tidak membaik. Mual(+) muntah (-) BAB berwarna hitam (-)
sesak (-) dada tersa terbakar (-). Keluhan yang lain disangkal.
thoraks :
P :Sonor (+/+)
Abdomen :
I: kesan datar,
P: Tympani (+)
An. W, 4th, 15 kg
Diarre
pasien dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan buang air besar kurang lebih 8x
1 hari sebelum berobat. cair (+) berwarna kekuningan, darah (-) lendir (+). keluhan juga
disertai dengan mual (+), Muntah (-). demam (-).
GCS : E4 V5 M6
N :100 x/menit
S : 37,5 derajat selsius
P : 27x/menit
Thorax :
P : sonor (+/+)
Abdomen :
P : hypertimpani (+)
Ekstremitas atas :
Ekstremitas bawah :
Metylprednisolon 1 x 2 mg
Pasien diantar orang tuanya dengan keluhan demam 2 hari sebelum berobat ke
puskesmas, demam dirasakan terus menerus, turun dengan pemberian obat penurun
demam (paracetamol) yang dibeli di warung, menggigil (-) pusing (-) lemas (+). mual (+)
muntah (-) nyeri menlan (+) Batuk (-) sesak (-) nyeri dada (-)
GCS : E4 V5 M6
N :84 x/menit
P : 26x/menit
Thorax :
P : sonor (+/+)
P : timpani (+)
Ekstremitas atas :
Ekstremitas bawah :
Asam Mefenamat 2 x 1
b comp 1 x 1
pasien datang dengan keluhan nyeri perut, nyeri dirasakan di perut bagian kanan atas
kurang lebih 3 bulan sebelum berobat, tidak menjalar, mual (-), muntah (-) demam (-)
TD : 123/85 mmhg
N : 87 x/m
S : 36, 7
RR : 20 x/m
Pulmo:
Abdomen:
USG :
Kesan : Cholelith
Meloxicam 2 x 1
pro op HIL
datang ke poli dengan keluhan keluar benjolan pada selangkangan paha kiri, dirasakan
1 bulan sebelum berobat, benjolan dirasakan keluar masuk, keluar berdiri dan masuk saat
berbaring. nyeri (-), Mual (-), Muntah (-)
Td : 120/80 mmHG
N : 76 x/menit
P. : 24 x/menit
Kepala : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas :
Status Lokalis:
Inspeksi : terlihat benjolan berbentuk lonjong seperti telur puyuh , diameter ± 3 cm,
permukaan rata, warna sesuai warna kulit, tidak kemerahan.
Absens menstrual
Farmako terapi
anjuran
pasien datang dengan keluhan tidak haid sejak 1 tahun sebelum berobat.
TTV :
TD : 130/80 mmhg
N : 88 x/m
RR ; 20 x/m
S : 36,7
Kepala : DBN
Leher : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Gerd
Ivfd RL 16 tpm
Anamnesis :
Nyeri ulu hati, dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, memberat seminggu terakhir, nyeri terasa
tertusuk tusuk, perasaan terbakar terasa di daerah dada, dan mulut sering terasa asam.
Pasien juga mengeluhkan mual tapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan lain disangkal.
Riwayat :
Maag (+)
KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 130/80 mmhg
S :36.5C
N : 88x/menit
R : 20x/menit
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd:
I : tampak datar
P : Tympani
Laboratorium
. Wbc 6,2
. Rbc. 4,6
. Hb. 9,2
. Hct. 36,6
. Plt. 280
Ny N/46 thn
Cronic heart
IVFD RL 10 tpm
ISDN 5 mg 3x1
Clopidogrel 75 mg 1-0-0
Simvastatin 20 mg 0-0-1
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu, memberat tadi pagi.
Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang dan terkadang menjalar
ke rahang dan bahu sejak 3 bulan lalu dan memberat sejak tadi pagi.Batuk (+) 4 hari, mual
(-),muntah (-). Nafsu makan menurun. BAB dan BAK (+) biasa.
KU : Sedang
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 130/90 mmHg
S :36.7 C
N : 137x/menit
R :27x/menit
Kepala : DBN
Pulmo
I : simetris
P: vf ka=ki
Cor:
Abdomen : BDN
EKG
Tn. Yusuf / 63 th
Dm pneumonia
Pasang ngt
Sansulin 1*8u
Novorapid 3*4u
Psang ngt
Pasien mengeluhkan sesak, keluhan sesah disertai batuk, lendir (+), pasien juga
mengeluhkan nyeri perut d.seluruh lapang abdomen, sejak tadi pagi.l, nyeri dirasakan terus
menerus. Mual (-), muntah (-) bab (terganggu) blm bab selama 1 Minggu, tadi pagi baru bab
seperti tai kambing, ,demam (-). Bak (+), Riwayat HT (-), DM(+) terkontrol
Td : 130/80 mmHG
N : 76 x/menit
P. : 24 x/menit
Kepala : dbn
Abdomen : dbn
Ektremitas
Tn. R; 55 th
. Ivfd RL 15 tpm
. Captopril 2x25 mg
. Pro hemodialisa
Nyeri dan bengkak pada siku kiri sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak 3 hari
belakangan. Dirasakan terus menerus sehingga sulit digerakkan. Demam (-) , badan terasa
lemas (+), batuk (-), sesak (-). Memiliki Riwayat hiperurisemia, hipertensi, dan ckd.
Td : 160/100 mmHG
N : 80 x/menit
P. : 20 x/menit
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas superior
. Pada regio cubiti
Oedem (+), eritem (+), nyeri tekan (+), hangat (+), rom terbatas
Ektremitas inferior
Wbc : 13.000
Rbc : 3,21
Hb. : 9,8
Hct.: 27,1
Plt. : 293.000
Au. : 11,6
Ureum : 193
Cr : 6,6
Ny. H, 42 thn
Disease of vestibular
Tirah baring
Ivfd RL 16 tpm
Pasien masuk dengan keluhan pusing berputar, yang telah dirasakan sejak kemarin. Kondisi
tersebut diperberat dengan perubahan posisi terutama dari posisi tidur ke posisi duduk
dalam waktu yang cepat. Mual (+), muntah (+) terutama ketika serangannya datang. Demam
(-), batuk (-), sesak (-), penurunan pendengaran disangkal. Pasien pernah mengalami hal
yang serupa sekitar 1 tahun yang lalu, riwayat trauma (-)
Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis
Ttv
N. 92 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37.0
Kepala
. Hidung : dbn
Thorax : dbn
Wbc. 9,3
Rbc. 2,9
Hct. 42
Hb. 10,6
Plt. 240