Anda di halaman 1dari 49

1. Ny.

S, 27 tahun, 156 cm, 58 kg


SeorangWanita datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Keluhan
disertai mual dan muntah. Nyeri Mc burney (+), pada saat kaki difleksikan di sendi
panggul kemudian dilakukan endorotasi pasien tampak kesakitan.

pemeriksaan fisik:
ku sedang, compos mentis
TD: 120/80 mmHg

APP

IVFD RL 12 tpm
Inj. Ketorolak amp/8 jam
Inj. Ondansentron amp/8 jam
Persiapan operasi
2. BY. Ny D, 2 hari, 47 Cm, 3,45 Kg. Bayi laki-laki dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan ada benjolan di kepala. Riwayat persalinan normal. Dari pemeriksaan fisik
ada pembengkakan di parietal kanan, batas tegas, tidak melewati sutura

Cephal hematom

pemeriksaan fisik:
ku aktif, compos mentis
BB sekarang 3,52 kg, tali pusat kering.

Asi on deman 15-20 cc,


Edukasi

3. tn. B, 32 thn, 169 cm, 73 kg.


Seorang laki-laki datang ke IGD dengan keluhan rasa tidak nyaman pada skrotumnya,
kadang pasien merasakan nyeri di daerah skrotum. Pada pemeriksaan didapatkan
seperti kantung cacing pada skrotum. Pasien sudah menikah 10 tahun namun belum
memiliki keturunan.

Varikokel

IVFD RL 12 Tpm,
Inj. Ketorolac amp/8 jam KP
persiapan operasi

4. Pasien laki-laki 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sulit BAK, kadang
kencing terasa tidak lampias, pasien harus mengedan saat akan memulai kencing.
Keluhan dirasakan sejak 6 bulan terakhir.
Tumor prostat.

Dari pemeriksaan RT didapatkan: prostat teraba membesar dengan konsistensi keras


dan berdungkul.

IVFD RL 12 tpm,
Persiapan operasi

Tn. M, 45th, dm, Medikamentosa :


-Glibenclamide 1x2mg
-B comp1x1 tab
Non- medikamentosa:
-Menganjurkan untuk control setiap bulannya.
-Rutin mengkomsumsi obat dan tidak putus-putus.
-Mengurangi mengkomsumsi diet yang tinggi kadar gulanya.
Pasien masuk ke poli klinik dengan keluhan sering buang air kecil yang dirasakan 1 minggu
terakhir terutama pada malam hari, sering trbangun karena buang air kecil. Keluhan ini sudh
sering dirasakan.pasien juga mengeluhkan sering haus. Keluhan sering ingin makan
disangkal pasien. Penurunan berat badan (-). Pasien sebelumnya telah datang berobat
kepuskesmas dan memeriksakan gula dan di berikan obat gula namun pasien tidak
meminum obat tersebut. Keluhan lain disangkal (-). Pasien mengatakan telah puasa sebelum
datang ke puskesmas.
TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
laboraturium :
GDS : 347 mg/dl

Tn. R, 74th, disorder refractio, pasien di rujuk ke poliklinik mata rumah sakit, Pasien masuk
ke poli klinik dengan keluhan kesulitan melihat tulisan saat membaca tulisan kecil di buku
atau sedang mengaji. Keluhan dirasakan memburuk beberapa bulan terakhir, pasien belum
pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Nyeri pada mata (-), mata merah (-),
keluar kotoran mata (-).Keluhan lain disangkal.
TD:130/70mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. M, 45th, dm, Medikamentosa :


-Glibenclamide 1x2mg
-B comp1x1 tab
Non- medikamentosa:
-Menganjurkan untuk control setiap bulannya.
-Rutin mengkomsumsi obat dan tidak putus-putus.
-Mengurangi mengkomsumsi diet yang tinggi kadar gulanya.
-Menjelaskan jenis makanan yang di anjurkan yang dapat dikomsumsi
-Rajin berolahraga ringan.
Pasien masuk ke poli klinik dengan keluhan sering buang air kecil yang dirasakan 1 minggu
terakhir terutama pada malam hari, sering trbangun karena buang air kecil. Keluhan ini sudh
sering dirasakan.pasien juga mengeluhkan sering haus. Keluhan sering ingin makan
disangkal pasien. Penurunan berat badan (-). Pasien sebelumnya telah datang berobat
kepuskesmas dan memeriksakan gula dan di berikan obat gula namun pasien tidak
meminum obat tersebut. Keluhan lain disangkal (-). Pasien mengatakan telah puasa sebelum
datang ke puskesmas.
TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
laboraturium :
GDS : 347 mg/dl

Ny. B, 74the, ht + arthritis, Medikamentosa


-Captopril 12,5mg 1x1 tab
-Meloxicam 1x15mg
-Bcomp 1x1
Nonmedikamentosa
-Menjelaskan tentang osteoarthritis
-Menjelaskan cara penggunaan obat dan efek sampingnya
-Menyarankan olahraga ringan

Pasien masuk ke poli klinik dengan nyeri pada lutut kanan sejak 1 mnggu sebelumnya, nyeri
terutama saat berjalan.. sebelumnya lutut kanan sempat bengkak tapi telah meredah 3 hari
sebelumnya. Pasien sudah sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya. BAB dan BAK
biasa. Riwayat HT(+) pasien rutin meminum obat antihipertensi
TD: 130/80mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
genu (D) : pembengkakan (-), krepitasi (-), panas (-)

Tn. P, 22thconjungt, Medikamentosa :


-Cendoxitrol 3 x 1 gtt ODS
-cetrizine 1x10mg
Non-medikamenthosa
-Mengajarkan cara cuci tangan yang baik.
-Menyarankan agar seluruh keluarga yang terjangkit untuk berobat ke fasilitas kesehatan.
-Tidak menggaruk mata.

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan merah pada mata sejak 2 hari sebelumnya,
awalnya nyeri hanya pada mata kiri namun 1 hari sebelumnya melibatkan kedua mata. Mata
merah disertai berair (+) , gatal (+)dan terdapat banyak kotoran mata (+) kental terutama
pada pagi hari. Pasien baru pertama kali merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Di
rumah pasien terdapat keluarga yang merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Keluhan
yang lain di sangkal.
TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 37,4C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp +/+, ik -/-, Injeksi konjungtiva (+)
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. B, 22thnail, Medikamentosa :


-Amoxicillin 3*500mg
-Asam mefenamat 3*500mg
Non-medikamenthosa
-Ekstraksi kuku
-Menjaga kebersihan area luka, tidak membiarkan luka lembab.
-Control dan mengganti perban tiap 3 hari
Pasien masuk ke IGD puskesmas dengan keluhan pada kuku jari jempol sebelah kiri sejak 3
hari sebelumnya, nyeri terutama saat menggerakan kaki. Nyeri dirasakan setelah kaki
dijatuhi sesuatu sekitar 1 mnggu sebelumnya. Keluhan demam (+) 1 hari sebelumnya.
Keluhan lain disangkal
TD: 120/80mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 37,2C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
Pada region pedis sinistra digiti 1 tampak eritema dan edema. Pada perabaab teraba panas,
sensibilitas (+) gerakan (+) terbatas nyeri, pus (-).

Ny. M, 49th, malaise, Medikamentosa :


-B comp 1x1tab
-hemavort 2x1
-Domperidone 3x10mg

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan lemas pada seluruh badan yang dirasakan sejak 3
hari sebelumnya. Keluhan tersebut sering terjadi. Keluhan disertai mual namun tidak
muntah sehingga menyebabkan pasien malas makan . keluhan mual dirsakan sejak 1 hari
sebelumnya. Nyeri kepala (-) nyeri uluhati(-), penurunan berat badan (-) sering haus (-)
sering lapar(-) sering BAK(-). Bab biasa, keluhan lain di sangkal . Riw HT (-) DM(-)
TD: 130/80mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-) kekuatan otot (5/5)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-) kekuatan otot (5/5)

Tn. M, 64thas, Medikamentosa :


-Salbutamol 3x4mg
-Metilprednisolone 2x4mg
-Acetilsistein 3x200mg
-b comp 1x1
Non-medikamenthosa
-Menghindari yang dapat memicu kekambuhan asma.
-Meminum obat secara teratur
-Control jika tidak terdapat perbaikan

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan sesak yang dirasakan memburuk sejak beberapa
hari terakhir. Sesak terutama pada malam hari dan tidak membaik dengan perubahan posisi.
Pasien sering merasakan keluhan yang sama dan rutin meminum obat yang diberikan dokter
namum habis beberapa hari terakhir. Batuk (+), berdahak (+) burning, flu (-), demam (-).
Keluhan yang lain disangkal.
TD: 130/800mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 24*/mnit, Suhu: 36,6C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Nn. R, 21th, cystit, Medikamentosa :


-Cotrimoxazole 2x1
-Paracetamol 3x500mg
-b comp 1x1
Non-medikamenthosa
-Mengajarkan cara cebok yang benar.
-Tidak membiarkan lembab area lipatan paha.
-Meminum obat secara teratur.
-Memeriksakan kembali setelah 3 hari

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak 1 minggu
terakhir, nyeri terutama saat ingin BAK. Nyeri berkurang setelah BAK. Keluhan disertai
demam sejak 2 hari sebelumnya, demam terus menerus namun turun dengan penurun
demam (paracetamol). Perasaan tidak lega saat BAK (-), nyeri saat BAK (-), darah (-)
berbusah (-), terputus-putus saat BAK(-), BAK keruh (-). BAB biasa, keluhan lain disangkal.
TD: 100/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) regio supra pubik
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
Ny. N, 34thcough
Medikamentosa :
-Acetylcyctein 3*200mg
-Ctm 3*4mg
-Bcomp 1*1tab
Non-medikamenthosa
-Menghindari makanan berminyak dan minuman dingin.
-Meminum obat dengan rutin

TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4C


KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An.R, 10th, 130cm, 27mkg, measle, Medikamentosa :


-Paracetamol 3*11/2Cth
-Cetrizine 10mg 1*1/2tab
-Vitamin A 200.000 1x1tab
Non-medikamenthosa
-Mengedukasi bahwa penyakit dapat menular melalui saluran nafas
-Menganjurkan untuk melakukan vaksinasi lengkap pada anak

Pasien masuk ke poliklinik di antar oleh ibunya dengan keluhan muncul bintik2 merah pada
area badan lalu menyebar hingga area lengan yang muncul 1 hari sebelumnya. Pasien
mengatakan baru pertama kali merasakan keluhan tersebut. Ruam diawali dengan
munculnya demam 2 hari sebelumnya, pasien juga mengeluhkan flu (+), batuk (+), gatal (+).
Tidak terdapat keluarga yang merasakan keluhan yang sama. Riwayat vaksinasi lengkap.
Keluhan lain di sangkal.
TD: -, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 37,4C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis : terdapat multiple papulaeritema yang tersebar pada area central tubuh dan
lengan.

Ny. K, 56 th, cough ht dm, Non-medikamenthosa


-Rutin mengkomsumsi obat pengontrol gula dan tekanan darah.
-Mengurangi komsumsi diet tinggi gula dan garam.
-Melakukan olahraga ringan.
Medikamentosa :
-Metformin 2x500mg
-Glimepiride 1x2mg
-Ambroxol 3x30mg
-Amlodipin 0-05mg

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan keluhanbatuk sejak 2 hari yang, batuk
berdahak (+), dahak berwarna putih encer. Batuk disertai flu (+), demam (-), pusing (-), sakit
kepala (-). Keluhan yang lain disangkal. Pasien memiliki riwayat DM(+) dan HT(+) rutin
mengkomsumsi obat.
TD: 130/90mmHg, Nadi:70*/menit, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,2C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. Z, 82 th, injury head, jahit luka, Nonmedikamentosa:


-Ganti perban setiap 3 hari
-Jangan biarkan luka basah
-Jaga kebersihan area luka
prosedur hecting :
-Menempatkan pasien dengan posisi miring kearah kanan agar luka dapat terjangkau
-Bersihkan area luka dari kotoraan dan darah yang melekat dengan NaCl
-Potong rambut area luka
-Lakukan anastesi dengan menggunakan lidocaine comp 2% pada 2 sisi ujung luka
-Lakukan pembersihan kembali luka dengan betadin, bersihkan hingga ke area dalam luka.
-Lakukan hecting pada area luka sebanyak 7 jahitan, di awali pada tengah luka lalu kearah
pinggir luka
-Control perdarahan, pastikan tepi luka menyatu.
-Oleskan salep antibiotic.
-Lalu tutup luka dengan kasa steril.

Medikamentosa :
-asam mefenamat 3*500mg
- amoxicillin 3*500mg

Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan luka pada area kepala yang dirasakan
beberapa 30 menit sebelumnya, keluhan dirasakan dirasakan setelah terjatuh dari tangga
rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi duduk namun kepala membentuk tiang rumah.
Keluhan pusing (-) nyeri kepala (-) penurunan kesadaran (-) muntah (-). Setelah jatuh pasien
memberikan minyak tradisional untuk menghentikan perdarahan. Riw HT(-) DM(-)
TD: 120/70mmhg, Nadi: 78*/mnit, Respi 20*/mnit, suhu: 36,6c
KU: sakit sedang, komposmentis
GCS : 15
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
- Tampak sebuah vulnus laceratum pada region occipital, ukutan 3cm dengan tepi
rata tanpa perdarahan aktif, pada perabaan tidak terdapat krepitasi.

Ny. I, 39th, 149cm, 62kg, headec, Medikamentosa :


-Ibuprofen 2x400mg
-Antasida 3x1tab
-B comp 1x1
Non-medikamentosa:
-Mengurangi aktifitas yang berat.
-Beristirahat yang cukup

Pasien datang masuk ke poliklinik dengan keluha nyeri kepala sejak 1 minggu terakhir. Nyeri
hilang timbul, timbul terutama saat pasien sedang beraktifitas dan menghilang dengan
sendirinya. Pasien sudah sering merasakan hal tersebut. Nyeri kepala terasa seperti di ikat.
Pusing (-), nyeri belakang mata (-) keluhan lain disangkal. Riwayat HT (-) kolesterol (-)
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
laboraturium bermakna :
Kolesterol 156mg/dl

An. T, 11th, 141cm, 30kg, entero, Medikamentosa :


-Pirantel pamoat 300mg dosis tunggal
Non-medikamenthosa
-Menjaga higenitas makanan.
-Mengajarkan cara memcuci tangan yang benar.
-Menganjurkan pemeriksaan feses.
-Menganjurkan agar seluruh keluarga memeriksakan diri

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas diantar kedua orangtuanya dengan keluhan sering
gatal pada area anus sejak beberapa hari terakhir. Gatal terutama pada malam hari dan
terasa seperti ada yang bergerak. Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut
dirasakan baru pertama kali namun keluhan yang sama juga dirasakan kedua orang tua
pasien tersebut. Orang tua pasien mengatakan sering mendapatkan seperti kelapa parut
pada anus anaknya terutama saat baru bangun. BAB dan BAK biasa, keluhan yang lain
disangkal. Pasien belum pernah meminum obat cacing sbelumnya.
TD: -, Nadi:100*/menit, Respi 22*/mnit, Suhu: 37,9C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (+) cervical dextra
tonsil : T3/T3 hiperemis (+), dentritus (+)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An. T, 11th, 141cm, 30kg, enterobi, Medikamentosa :


-Pirantel pamoat 300mg dosis tunggal
Non-medikamenthosa
-Menjaga higenitas makanan.
-Mengajarkan cara memcuci tangan yang benar.
-Menganjurkan pemeriksaan feses.
-Menganjurkan agar seluruh keluarga memeriksakan diri,

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas diantar kedua orangtuanya dengan keluhan sering
gatal pada area anus sejak beberapa hari terakhir. Gatal terutama pada malam hari dan
terasa seperti ada yang bergerak. Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut
dirasakan baru pertama kali namun keluhan yang sama juga dirasakan kedua orang tua
pasien tersebut. Orang tua pasien mengatakan sering mendapatkan seperti kelapa parut
pada anus anaknya terutama saat baru bangun. BAB dan BAK biasa, keluhan yang lain
disangkal. Pasien belum pernah meminum obat cacing sbelumnya.
TD: -, Nadi:100*/menit, Respi 22*/mnit, Suhu: 37,9C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (+) cervical dextra
tonsil : T3/T3 hiperemis (+), dentritus (+)
thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen : I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. R, 74th, disorder refrac


pasien di rujuk ke poliklinik mata rumah sakit
Pasien masuk ke poli klinik dengan keluhan kesulitan melihat tulisan saat membaca tulisan
kecil di buku atau sedang mengaji. Keluhan dirasakan memburuk beberapa bulan terakhir,
pasien belum pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Nyeri pada mata (-), mata
merah (-), keluar kotoran mata (-).Keluhan lain disangkal.
TD:130/70mmHg, Nadi:80*/mnt, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,4
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. Z, 82 th, injury head, jahit luka, Nonmedikamentosa:


-Ganti perban setiap 3 hari
-Jangan biarkan luka basah
-Jaga kebersihan area luka
prosedur hecting :
-Menempatkan pasien dengan posisi miring kearah kanan agar luka dapat terjangkau
-Bersihkan area luka dari kotoraan dan darah yang melekat dengan NaCl
-Potong rambut area luka
-Lakukan anastesi dengan menggunakan lidocaine comp 2% pada 2 sisi ujung luka
-Lakukan pembersihan kembali luka dengan betadin, bersihkan hingga ke area dalam luka.
-Lakukan hecting pada area luka sebanyak 7 jahitan, di awali pada tengah luka lalu kearah
pinggir luka
-Control perdarahan, pastikan tepi luka menyatu.
-Oleskan salep antibiotic.
-Lalu tutup luka dengan kasa steril.

Medikamentosa :
-asam mefenamat 3*500mg
- amoxicillin 3*500mg

Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan luka pada area kepala yang dirasakan
beberapa 30 menit sebelumnya, keluhan dirasakan dirasakan setelah terjatuh dari tangga
rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi duduk namun kepala membentuk tiang rumah.
Keluhan pusing (-) nyeri kepala (-) penurunan kesadaran (-) muntah (-). Setelah jatuh pasien
memberikan minyak tradisional untuk menghentikan perdarahan. Riw HT(-) DM(-)
TD: 120/70mmhg, Nadi: 78*/mnit, Respi 20*/mnit, suhu: 36,6c
KU: sakit sedang, komposmentis
GCS : 15
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)
status lokalis :
- Tampak sebuah vulnus laceratum pada region occipital, ukutan 3cm dengan tepi
rata tanpa perdarahan aktif, pada perabaan tidak terdapat krepitasi.

Tn. M, 62th b, bronchit ht, Non-medikamenthosa


-Rutin mengkomsumsi obat
-Menghentikan merokok
Medikamentosa :
-Salbutamol 4mg 3x1 tab
-Metiprednisolone 2x4mg
-Amlodipin 10mg 0-0-1
-B Comp 1x1

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.
TD: 150/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(+/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Ny. M, 55thhe, headec, -Ibuprofen 2x400mg


-Antasida 3x1 tablet
-b comp 1xq
Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala yang dirasakan sejak 1 hari
sebelumnya. Nyeri pada area depan kepala, belakang kepala yang hilang timbul dan nyeri
terasa seperti di tusuk. Nyeri kepala tidak di pengaruhi aktifitas maupun makanan tertentu.
Pasien baru pertama kali merasakan keluhan tersebu dan belum meminum obat untuk
mengurangi gejala. Gejala lain disangkal. BAB dan BAK biasa.
TD: 120/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,7
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. M, 62th b, Non-medikamenthosa


-Rutin mengkomsumsi obat
-Menghentikan merokok
Medikamentosa :
-Salbutamol 4mg 3x1 tab
-Metiprednisolone 2x4mg
-Amlodipin 10mg 0-0-1
-B Comp 1x1,

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.
TD: 150/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C
KU: sakit ringan, komposmentis
kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-
leher : pembesaran KGB (-)
thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)
P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)
P :Sonor (+/+)
A : BV (+/+), whe(+/+), Rh (-/-)
Abdomen :
I: kesan datar,
A : Peristaltik (+), kesan normal
P: nyeri tekan abdomen (-)
P: Tympani (+)
Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)
eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

kebidanan, Ny. M, malig41th, malignan corpus uteri

Rujuk RS Poli Obgyn

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan perut membesar sejak 3 bulan
terakhir. Pasien mengatakan awalnya pasien tidak menyadari namun beberapa bulan
terakhir perbesarannya semakin cepat. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri pada perut,
mual (-), muntah (-), gangguan pencernaan (-) gangguan berkemih (-) penurunan berat
badan (+). Siklus menstruasi tidak teratur, jumlah saat menstruasi normal, saat menstruasi
pasien tidak mengeluhkan nyeri hebat, pasien terakhir halangan 3 bulan yang lalu. Teakhir
kali pasien menggunakan alat kontasepsis suntiik sekitar 5 bulan yang lalu. Sekitar 1 bulan
sebelumnya pasien telah berobat alternative beberapa kali namun tidak terdapat
perubahan. Keluhan yang lain disangkal.

TD:110/80mmHg-, Nadi:80/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan cembung

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: teraba massa dengan bentuk ireguler batas tegas, mobile (+). Berukuran seperti bola
kasti, ascites (-)
P: Dull (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

laboraturium bermakna :plano tes (-)

Tn. M, 62th b, bronchi ht,

Non-medikamenthosa

-Rutin mengkomsumsi obat

-Menghentikan merokok

Medikamentosa :

-Salbutamol 4mg 3x1 tab

-Metiprednisolone 2x4mg

-Amlodipin 10mg 0-0-1

-B Comp 1x1

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul sesak sejak beberapa minggu terakhir,
keluhan sesak muncul terutama saat berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan
sesak sudah sering di rasakan dan memburuk beberapa hari terakhir. Batuk (-) flu (-) demam
(-) kaki bengkak (-) riwayat merokok (+) sejak masih remaja, riwayat HT(+) riwayat DM (-)
riwayat alergi (-). Keluhan yang lain di sangkal.

TD: 150/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)


P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(+/+), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An. M, 7 th, 107cm, 15kg, impeti

Medikamentosa :

-Gentamicin salep kulit 2x1 u.e

-Amoxicilin 125 mg 3x3/4 cth

Non- medikamentosa:

-Menjaga higenitas tubuh

-Mengajarkan mencuci tangan yang baik

-Mengedukasi agar pasien tidak menggaruk area luka.

-Mengoleskan obat secara teratur

Pasien masuk ke poliklinik di antar ibunya dengan keluhan muncul luka pada area mulut dan
siku kiri yang dirasakan sejak 5 hari. Luka awalnya berair lalu trkupas dan hanya terdapat
pada area mulut namun setelah 2 hari menyebar hingga ke area lengan. Nyeri (-) gatal (+)
riwayat panas (-). BAB dan BAK biasa. Keluhan lain disangkal.

TD: - , Nadi:100*/menit, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,7

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)


thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis :

pada area perioral dan olecranon sininstra tampak beberapa krusta dengan dasar eritem
dengan ukuran bervariasi, tampak cairan berwarna kekuningan pada area luka. Nyeri (-)
panas (-)

Ny. D, 39th, enterobius, Medikamentosa :

-Pirantel pamoat 750mg dosis tunggal

Non-medikamenthosa

-Menjaga higenitas makanan.

-Mengajarkan cara memcuci tangan yang benar.

-Menganjurkan pemeriksaan feses.

-Menganjurkan agar seluruh keluarga memeriksakan diri

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan sering gatal pada anus sejak
beberapa hari terakhir. Keluhan tersebut telah sering dirasakan namun tidak memeriksakan
diri karna dianggap tidak mengganggu. Pasien menemukan seperti kelapa parut pada anus
setelah menemukan pada anaknya akhirnya memeriksakan dirinya. BAB dan BAK biasa,
keluhan lain disangkal.

TD: 110/80mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,8C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (+) cervical dextra

tonsil : T3/T3 hiperemis (+), dentritus (+)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An. M, 2th, 89cm, 10kg, other disses of upper

Nonmedikamentosa:

-Tidak diberikan minuman dingin

-Hindari kontak dengan asap rokok

Medikamentosa:

-Ambroxol 3 tab + Vit c 4 tab + ctm 3 Tab + dexametason 3 tab (3x1 Pulv)
-Paracetamo sy 3*1cth

Pasien datang dengan keluhan batuk berlendir yang dialami sejak 2 hari yang lalu, lendir
berwarna putih, yang disertai pilek. Pasien tidak mengalami sesak napas maupun mual-
muntah. Pasien juga mengalami demam yang naik turun sejak 1 hari yang lalu tanpa disertai
menggigil maupun kejang. Nafsu makan berkurang. BAB lancar, biasa. BAK lancar.
Dirumahnya belum ada yang merasakan keluhan yang sama.. pasien sebelumnya telah
diberikan obat parasetamol.

TD: -, Nadi: -, Respi 26*/mnit, suhu: 37,2c

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. K, 42thgas, Non-medikamentosa:

-Menghindari makanan yang asam dan dapat mengiritasi lambung.

-Mengkomsumsi obat secara teratur.

-Control kembali setelah 3 hari.


Medikamentosa :

-Omeprazole 2x20mg

-Ranitidin 2 x 150 mg

-Asam traneksamat 3x500mg

-Hemavort 1x1

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan BAB berwarna kehitaman , keluhan
tersebut telah berulang dirasakan. BAB hitam bercampur dengan kotoran namum kotoran
tidak sepenuhnya berwarna hitam. Keluhan kadang hilang lalu muncul kembali. Saat
terakhir BAB kotoran sedikit berwarna hitam. BAB terdapat darah segar (-), nyeri saat
BAB(-), terasa tidak nyaman setelah BAB(-). Pasien merasa lemas (+), terasa pusing kadang-
kadang, mual (-), muntah (-). Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama se elumnya.
Riwayat merokok (-) HT(-) DM (-).

TD:110/70mmHg-, Nadi:80/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an +/+, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan cembung

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: tnyeri tekan epigastrium (-)

P: tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)


Ny.S, 53 th, dka personal alergy to drugs

Non-medikamenthosa

-Menghindari untuk mengkomsumsi obat cotrimoxazole

-Segera ke dokter jika terdapat gejala sesak

-Meminum obat secara teratur

-Kontrol kembali ke puskesmas setelah 3 hari

Medikamentosa :

-Dexamethason 3x4mg

-Cetrizine 2x10mg

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan muncul ruam di berbagai area tubuh sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mengatakan awalnya ruam cuma terdapat di tangan lalu menyebar ke
lengan dan badan, sebelum muncul ruam pasien meminum obat cotrimoxazole karena
beberapa hari sebelumnya pasien diare. Pasien sebelumnya pernah merasakan keluhan
yang sama setelah minum obat tersebut. Gatal (+) sesak (-) batuk (-) wajah bengkak (-).
Keluhan lain disangkal, pasien belum meminum obat apapun untuk mengurangi gejala.

TD: 120/70mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)


P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis : tampak multiple eritema dengan berbagai ukuran dengan pinggiran ireguler
pada area lengan dan dada

An.M,3th,92cm,14kg, diarrhea

Medikamentosa :

- Zink sy 20mg 1x1 cth

- Oralit sachet U.c (setelah BAB)

Non- medikamentosa:

- Mengajarkan cara pemberian oralit

- Memberitahu tentang tanda-tanda dehidrasi dan jika menemukan pada anak segera
di bawa ke fasilitas kesehatan.

- Menganjurkan memberikan minum dan makanan tambahan secara adekuat.

- Jika 3 hari setelah terapi dan tidak membaik segera kembali ke fasilitas kesehatan.

Pasien masuk ke poli klinik diantar ibunya dengan keluhan BAB encer sejak 1 hari
sebelumnya, BAB berkisar 8 kali dalam sehari. BAB bercampur ampas, lender (-), darah (-),
hitam (-), berbau amis (-), seperti cucian beras (-). Pasien belum pernah mersakan keluhan
yang sama sebelumnya. Demam (-), muntah (-) lemas (-), pasien masih kuat makan dan
minum. Pasien belum mengkomsumsi obat sebelumnya. BAK biasa.

TD: -, Nadi:98*/mnt, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,4

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-, mata cekung (-)

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)


P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

turgor : kembali < 2detik

Tn. K, 42thgas

Non-medikamentosa:

-Menghindari makanan yang asam dan dapat mengiritasi lambung.

-Mengkomsumsi obat secara teratur.

-Control kembali setelah 3 hari.

Medikamentosa :

-Omeprazole 2x20mg

-Ranitidin 2 x 150 mg

-Asam traneksamat 3x500mg

-Hemavort 1x1

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan BAB berwarna kehitaman , keluhan
tersebut telah berulang dirasakan. BAB hitam bercampur dengan kotoran namum kotoran
tidak sepenuhnya berwarna hitam. Keluhan kadang hilang lalu muncul kembali. Saat
terakhir BAB kotoran sedikit berwarna hitam. BAB terdapat darah segar (-), nyeri saat
BAB(-), terasa tidak nyaman setelah BAB(-). Pasien merasa lemas (+), terasa pusing kadang-
kadang, mual (-), muntah (-). Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama se elumnya.
Riwayat merokok (-) HT(-) DM (-).
TD:110/70mmHg-, Nadi:80/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an +/+, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan cembung

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: tnyeri tekan epigastrium (-)

P: tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An. S, 11th, 137cm, 31kg, tonsil

Non-medikamenthosa

-Menghindari makanan berminyak dan minuman dingin.

-Meminum obat dengan rutin

-Memeriksakan kembali setelah 3 hari

Medikamentosa :

-Amoxicillin syr 250 mg 3 x 1 1/2 cth

-Paracetamol 250 mg 3 x 1 1/2 cth

-GG 3x3/4tab
Pasien masuk ke poliklinik di antar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu, demam terus-menerus namun turun dengan penurun demam. Keluhan demam disertai
nyeri menelan sejak 2 hari sebelumnya, terasa mengganjal (-), batuk (+) berdahak (+) kental
keputihan sejak 2 hari sebelumnya, flu (-). Pasien baru pertama kali merasakan keluhan
tersebut. BAB dan BAK biasa, keluhan lain disangkal.

TD: -, Nadi:100*/menit, Respi 22*/mnit, Suhu: 38,4C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-), Tonsil T2/T3 hiperemis, dendrites (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. B, 36th, forreigh

Non-medikamentosa:

-Melakukan ekstraksi korpus allienum

-Melarang pasien untuk mengorek telinga dengan apapun.

-Melakukan control setelah 3 hari


-Menyarankan memakai helm saat berkendara.

Medikamentosa :

-Asam mefenamat 3*500mg

-Amoxicillin 3*500mg

Pasien masuk ke IGD dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak beberapa menit sebelum
masuk ke IGD. Nyeri berawal dari pasien mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan
helm lalu serangga masuk ke telinga kiri pasien. Pasien sempat berusaha mengeluarkan
seranga dengan menggunakan pinset namun tidak berhasil dan mengebabkan liang telinga
berdarah. Nyeri disertai perasan tersumbat pada telinga kiri. Telinga berdenging(-),
penurunan pendengaran (-) pusing (-). Keluhan lain di sangkal.

TD: 110/80mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,2

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen : I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis :
Pada region auricula sinistra tampak meatus acustikus eksterna kemerahan dan terdapat
corpus alineum (serangga) yang menutupi sebagian liang, perdarahan aktif (-), secret (-).

Tn. K, 42th, gout

Non- medikamentosa:

-Mengurangi komsumsi makanan yang mengandung protein tinggi

-Mengurangi pergerakan pada area kaki kanan

Medikamentosa :

-Allupurinol 1 x 200mg (diminum setelah 3 hari meminum analgetik)

-Natrium diclofenat 2 x 50mg

Pasien masuk ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada area kaki kanan yang dirasakan sejak
3 hari terakhir, nyeri dirasakan terutama pada saat bergerak. Awalnya hanya terasa nyeri
namun 1 hari terakhir mulai terasa panas dan bengkak. Keluhan tersebut baru pertama kali
dirasakan dan pasien belum meminum obat apapun sebelumnya. Keluhan lain disangkal.
BAB dan BAK biasa.

TD: 110/70mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,7

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen : I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)


P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis :

Pada area dorsal pedis dextra tampak kemerahan, pada perabaan teraba panas pergerakan
terbatas nyeri.

Laboraturium :

Asam Urat : 9,3mg/dl

Tn.H, 32tho

OE

Non-medikamentosa:

-Menganjurkan agar tidak membersihkan telinga dengan cuttonbad lagi

-Tidak memasukkan air ke liang telinga atau membiarkan telinga basah.

-Meminum obat secara teratur dan control kembali setelah 3 hari

medikamentosa

-Ibu Profen 3x400mg

-Metilprednisolone 3x4mg

-Amoxicillin 3x500mg

- b comp 1x1

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan yang dirasakan sejak 1 hari
sebelumnya, nyeri setelah mengorek telinga dengan cuttonbed 2 hari sebelumnya. Nyeri
pada telingadisertai dengan keluarnya cairan bening dari telinga kanan yang dirasakan
sehari. Demam (+) beberapa jam terakhir. Pasien belum pernah merasakan keluahan yang
sma sebelumnya. Pnurunan pendengaran (-) mengi pada telinga (-) sensasi pusing(-) gatal
(+) terasa tersumbat (+) riwayat flu sebelumnya (-)

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :
I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis :

-aurikula dextra : tampak cairan bening yang keluar dari liang telinga, tampak edem dan
eritema pada ostium acustikus eksternus yang menutupi liang sehingga membrane tympani
sulit diidentifikasi. Palpasi : nyeri tekan retro aurikuka(+), Nnyeri (+)

Nn.B, 24 th

Dengue fever

-Memperbanyak intake cairan.

-Segera ke pelayanan kesehatan jika keadaan memburuk

-Mengurangi aktivitas fisik.

-Paracetamol 3x500mg

-Bcomplex 1x1tab

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan demam sejak 5 hari terakhir, demam
naik turun dan demam hanya turun dengan penurun demam. Keluhan demam disertai
dengan nyeri pada seluruh badan, terasa seperti mengeluh. Nyeri belakang mata (-), pusing
(-), nyeri kepala (-), gusi berdarah (-), mimisan (-). BAB dan BAK biasa. Keluhan lain
disangkal. Pasien mengatakan tetangga pasien ada yang terkena DBD.
TD: 110/80mmHg, Nadi:80*menit, Respi 20*/mnit, Suhu: 36,5C

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: tnyeri tekan abdomen

P: tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Rumple leed (+)

An. F, 9 th, 141 cm, 30 kg

Open wood leg

wound toilet

hecting 4 jahitan, simple interuptus

farmakoterapi

metronidazole 3x250 mg

amoxicilin 3 x 250 mg

asam mefenamat
pasien datang dengan keluhan luka pada kaki post tersangkut di besi jembatan 1 jam
sebelum ke puskesmas, penurunan kesadaran (-), demam (-) pusing (-).

primary survey :

A : clear

B : clear rr : 25 x/m

c : clear N : 96 x/m

secondary survey :

status lokalis : regio cruris sinistra infra maleolus lateral : terdapat luka dengan panjang : 6
cm lebar 0,3 cm dalam 0,5 cm, perdarahan (+) masif (-).

Tn. B, 36th, forreig body

Non-medikamentosa:

-Melakukan ekstraksi korpus allienum

-Melarang pasien untuk mengorek telinga dengan apapun.

-Melakukan control setelah 3 hari

-Menyarankan memakai helm saat berkendara.

Medikamentosa :

-Asam mefenamat 3*500mg

-Amoxicillin 3*500mg

Pasien masuk ke IGD dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak beberapa menit sebelum
masuk ke IGD. Nyeri berawal dari pasien mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan
helm lalu serangga masuk ke telinga kiri pasien. Pasien sempat berusaha mengeluarkan
seranga dengan menggunakan pinset namun tidak berhasil dan mengebabkan liang telinga
berdarah. Nyeri disertai perasan tersumbat pada telinga kiri. Telinga berdenging(-),
penurunan pendengaran (-) pusing (-). Keluhan lain di sangkal.

TD: 110/80mmhg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,2

KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-


leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen : I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

status lokalis :

Pada region auricula sinistra tampak meatus acustikus eksterna kemerahan dan terdapat
corpus alineum (serangga) yang menutupi sebagian liang, perdarahan aktif (-), secret (-).

Tn.P, 43thdys

-Menyarankan agar makan teratur.

-Meminum obat secara teratur.

-Antasida sy 3x1Cth

-Domperidone 3x10mg

-Bcomplex 1x1tab

Pasien masuk ke poliklinik puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari
terakhir, keluhan muncul setelah makan sokko saat makan pagi. Pasien sering merasakan
keluhan yang sama sebelumnya. Mual(+) muntah (+) 2 kali, lemas (-) pusing (-) nyeri kepala
(-) BAB berwarna hitam (-) sesak (-) dada tersa terbakar (-). Keluhan yang lain disangkal. BAK
biasa

TD: 110/80mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,3C


KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

Tn. J, 58th

Urticaria

Hindari penggunaan/konsumsi semua yang memancing alergi

Dexamethasone 2 x 0,5mg

Cetrizine 1x10mg

Pasien masuk ke poli klinik dengan keluhan gatal-gatal pada seluruh tubuh yang dirasakan
sejak 2 hari yang lalu. Awalnya muncul hanya pada daerah tangan namun menyebar hingga
area badan dan mulai bengkak di area mata sejak sehari sebelumnya. Sesak (-), pusing (-),
pasien baru pertama kali merasakan dan pasien belum mengkomsumsi obat apapun. Pasien
sebelumnya tidak memakan makanan atau obat baru. BAB dan BAK biasa. Keluhan yang lain
disangkal. Riw DM(-), Ht (-)

TD: 130/80mmHg, Nadi: 70xmenit, Respi 20x/mnit, suhu: 36,1 c


KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-, palpebra superior et inferior : edem (+/+)

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks : I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : BV (+/+), whe(-), Rh (-/-)

Abdomen : I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (-)

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

ujud kelainan kulit : tampak makula eritema dengan berbagai ukuran yang tersebar pada
area lengan, badan, perut, punggung, wajah. Pruritu (+)

Nn.S,19thdy

-Menyarankan agar makan teratur.

-Meminum obat secara teratur

-Ranitidin 2x150 mg

-Domperidone 3x10 mg

-Bcomplex 1x1 tab

Pasien masuk ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak beberapa jam
lalu, keluhan muncul sebelum makan namun tidak membaik bahkan setelah makan malah
bertambah nyeri. Pasien sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Pasien telah
meminum antasida namun tidak membaik. Mual(+) muntah (-) BAB berwarna hitam (-)
sesak (-) dada tersa terbakar (-). Keluhan yang lain disangkal.

TD: 120/80mmHg, Nadi:80*/menit, Respi 18*/mnit, Suhu: 36,5C


KU: sakit ringan, komposmentis

kepala : an -/-, hyp -/-, ik -/-

leher : pembesaran KGB (-)

thoraks :

I : simetris bileteral, retraksi (-)

P : Vocal premitus (ki=ka), nyeri tekan (-), massa (-)

P :Sonor (+/+)

A : Vesikular (+/+), whe(-/-), Rh (-/-)

Abdomen :

I: kesan datar,

A : Peristaltik (+), kesan normal

P: nyeri tekan abdomen (+) epigastrium

P: Tympani (+)

Eks atas : edem (-/-), dingin (-/-)

eks bawah : edem (-/-), dingin (-/-)

An. W, 4th, 15 kg

Diarre

edukasi orangtua untuk memberikan cairan yang cukup kepada anak

Zink tab 1x20 mg selama 10 hari

oralit tiap bab

pasien dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan buang air besar kurang lebih 8x
1 hari sebelum berobat. cair (+) berwarna kekuningan, darah (-) lendir (+). keluhan juga
disertai dengan mual (+), Muntah (-). demam (-).

GCS : E4 V5 M6

N :100 x/menit
S : 37,5 derajat selsius

P : 27x/menit

Kepala dan leher

Mata : anemis (-/-)

Sklera : ikterus (-/-)

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax :

I : simetris bilateral (+/+)

P : vocal fremitus ka=ki

P : sonor (+/+)

A : Bronchovesicular (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen :

I : tampak cembung, kesan normal

A : peristaltik kesan meningkat

P : hypertimpani (+)

P : nyeri tekan (-)

Ekstremitas atas :

edema (-/-), sianosis (-/-), hangat (+/+)

Ekstremitas bawah :

Edema (-/-)hangat (+/+)

An. D, 5th, 17 kg, tfa


ibu profen syrup 3 x 2 cth

amoxicilin syrup 125 mg 3 x 1 1/2 cth

Metylprednisolon 1 x 2 mg

Pasien diantar orang tuanya dengan keluhan demam 2 hari sebelum berobat ke
puskesmas, demam dirasakan terus menerus, turun dengan pemberian obat penurun
demam (paracetamol) yang dibeli di warung, menggigil (-) pusing (-) lemas (+). mual (+)
muntah (-) nyeri menlan (+) Batuk (-) sesak (-) nyeri dada (-)

GCS : E4 V5 M6

N :84 x/menit

S : 38,2 derajat selsius

P : 26x/menit

Kepala dan leher

Mata : anemis (-/-)

Sklera : ikterus (-/-)

mulut : sianosis (-) Tonsil : T2/T1 hiperemis

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax :

I : simetris bilateral (+/+)

P : vocal fremitus ka=ki

P : sonor (+/+)

A : bronchovesicular (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : BJ l/BJ II reguler, murmur (-), gallop (-).


Abdomen :

I : tampak cembung, kesan normal

A : peristaltik kesan normal

P : timpani (+)

P : nyeri tekan (-)

Ekstremitas atas :

edema (-/-), sianosis (-/-), hangat (+/+)

Ekstremitas bawah :

Edema (-/-)hangat (+/+)

Ny. W; 35th, cholellit

Asam Ursodeoxycholic 2x1

Asam Mefenamat 2 x 1

b comp 1 x 1

pasien datang dengan keluhan nyeri perut, nyeri dirasakan di perut bagian kanan atas
kurang lebih 3 bulan sebelum berobat, tidak menjalar, mual (-), muntah (-) demam (-)

TD : 123/85 mmhg

N : 87 x/m

S : 36, 7

RR : 20 x/m

Pulmo:

I: Simetris, tidak ada retraksi

P: Fremitus raba normal


P: Sonor

A: Vesikuler +/+, Ronkhi-/- Wheezing -/-

Abdomen:

I: permukaan datar, massa (-), jejas (-)

A: bising usus (+) kesan normal

P: tympani seluruh lapang abdomen

P: Nyeri tekan (+) regio Hippocondrium dextra

USG :

Kesan : Cholelith

Tn. I ; 43th, hernia

Meloxicam 2 x 1

pro op HIL

datang ke poli dengan keluhan keluar benjolan pada selangkangan paha kiri, dirasakan
1 bulan sebelum berobat, benjolan dirasakan keluar masuk, keluar berdiri dan masuk saat
berbaring. nyeri (-), Mual (-), Muntah (-)

Td : 120/80 mmHG

N : 76 x/menit

P. : 24 x/menit

S. : 36,8 derajat celcius

Kepala : dbn

Thorax : Vesikular +/+, rh ; +/-

Abdomen : dbn
Ekstremitas :

edem (-), Akral hangat (+)

Status Lokalis:

Regio inguinalis dextra:

Inspeksi : terlihat benjolan berbentuk lonjong seperti telur puyuh , diameter ± 3 cm,
permukaan rata, warna sesuai warna kulit, tidak kemerahan.

Palpasi : teraba benjolan, tidak teraba hangat, konsistensi kenyal,

Ny. S; 19 tahun; 78 kg ; 150 cm

Absens menstrual

Farmako terapi

anjuran

turunkan BB sesuaikan dengan BMI normal

perbanyak makan buah dan sayur

pasien datang dengan keluhan tidak haid sejak 1 tahun sebelum berobat.

keluhan penyerta (-)

TTV :

TD : 130/80 mmhg

N : 88 x/m

RR ; 20 x/m

S : 36,7

Kepala : DBN

Leher : DBN
Thorax : DBN

Abdomen : DBN

USG : tidak tampak ada kelainan ginekologi

Ny. E gastr; 46 thn

Gerd

Ivfd RL 16 tpm

Injeksi Omeprazole 1 amp/12 jam

Sucralfat syrup 3x2 cth

Menghindari makanan yg pedas dan berasam

Makan makanan yg lunak

Anamnesis :

Nyeri ulu hati, dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, memberat seminggu terakhir, nyeri terasa
tertusuk tusuk, perasaan terbakar terasa di daerah dada, dan mulut sering terasa asam.
Pasien juga mengeluhkan mual tapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan lain disangkal.

Riwayat :

Maag (+)

KU : Sedang

GCS : E4V5M6

Kesadaran : Composmentis

TTV :

TD : 130/80 mmhg

S :36.5C
N : 88x/menit

R : 20x/menit

Kepala : dbn

Thorax : dbn

Abd:

I : tampak datar

A: BU (peristaltik) (+) kesan normal

P : nyeri tekan epigastrium (+)

P : Tympani

Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

Laboratorium

. Wbc 6,2

. Rbc. 4,6

. Hb. 9,2

. Hct. 36,6

. Plt. 280

Ny N/46 thn

Cronic heart

IVFD RL 10 tpm

Injeksi furosemide 1 amp/12 jam

ISDN 5 mg 3x1

Clopidogrel 75 mg 1-0-0

Simvastatin 20 mg 0-0-1

Ramipril 2,5 mg 0-0-1


Bisoprolol 2,5 mg 1-0-0

Pasien masuk dengan keluhan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu, memberat tadi pagi.
Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang dan terkadang menjalar
ke rahang dan bahu sejak 3 bulan lalu dan memberat sejak tadi pagi.Batuk (+) 4 hari, mual
(-),muntah (-). Nafsu makan menurun. BAB dan BAK (+) biasa.

Riwayat DM (-), Riwayat HT (-)

KU : Sedang

GCS : E4V5M6

Kesadaran : Composmentis

TTV :

TD : 130/90 mmHg

S :36.7 C

N : 137x/menit

R :27x/menit

Kepala : DBN

Pulmo

I : simetris

P: vf ka=ki

P:sonor seluruh lapang paru

A : Ves = +/+, Rh -/-, Wh -/-

Cor:

I: Ictus cordis tidak tampak

P: Ictus Cordis teraba


P: Perbesaran jantung (-)

A: Bunyi jantung I/II regular, murmur (-)

Abdomen : BDN

Ekstremitas : akral hangat (+/+) edema(-/-)

EKG

Sinus takikardi, T inverted II, III, AVF

Tn. Yusuf / 63 th

Dm pneumonia

Pasang ngt

Ivfd Ringer laktat 20 tpm

O2 5-8 L via masker oksigen

Sansulin 1*8u

Novorapid 3*4u

Levofloxacin 750mg / 24 jam / iv

Combiven nebulizer / 8 jam

N acetyl sistein 20 mg / 8 jam

Psang ngt

Pasien mengeluhkan sesak, keluhan sesah disertai batuk, lendir (+), pasien juga
mengeluhkan nyeri perut d.seluruh lapang abdomen, sejak tadi pagi.l, nyeri dirasakan terus
menerus. Mual (-), muntah (-) bab (terganggu) blm bab selama 1 Minggu, tadi pagi baru bab
seperti tai kambing, ,demam (-). Bak (+), Riwayat HT (-), DM(+) terkontrol

Td : 130/80 mmHG

N : 76 x/menit
P. : 24 x/menit

S. : 36,8 derajat celcius

Kepala : dbn

Thorax : Vesikular +/+, rh ; +/-

Abdomen : dbn

Ektremitas

. Tofus (-), edema tungkai (-)

Tn. R; 55 th

Cronic renal failer

. Ivfd RL 15 tpm

. Inj. Ketorolac 1 amp/8 jam

. Inj. Omeprazole 1 vial/ 12 jam

. Captopril 2x25 mg

. Pro hemodialisa

Nyeri dan bengkak pada siku kiri sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak 3 hari
belakangan. Dirasakan terus menerus sehingga sulit digerakkan. Demam (-) , badan terasa
lemas (+), batuk (-), sesak (-). Memiliki Riwayat hiperurisemia, hipertensi, dan ckd.

Td : 160/100 mmHG

N : 80 x/menit

P. : 20 x/menit

S. : 36,8 derajat celcius

Kepala : dbn

Thorax : dbn

Abdomen : dbn

Ekstremitas superior
. Pada regio cubiti

Oedem (+), eritem (+), nyeri tekan (+), hangat (+), rom terbatas

Ektremitas inferior

. Tofus (-), edema tungkai (+)

Wbc : 13.000

Rbc : 3,21

Hb. : 9,8

Hct.: 27,1

Plt. : 293.000

Au. : 11,6

Ureum : 193

Cr : 6,6

Ny. H, 42 thn

Disease of vestibular

Tirah baring

Ivfd RL 16 tpm

Betahistine maleat 6 mg 3x1

Injeksi Omeprazole 40 mg /12 jam

Pasien masuk dengan keluhan pusing berputar, yang telah dirasakan sejak kemarin. Kondisi
tersebut diperberat dengan perubahan posisi terutama dari posisi tidur ke posisi duduk
dalam waktu yang cepat. Mual (+), muntah (+) terutama ketika serangannya datang. Demam
(-), batuk (-), sesak (-), penurunan pendengaran disangkal. Pasien pernah mengalami hal
yang serupa sekitar 1 tahun yang lalu, riwayat trauma (-)

Ku : sedang
Gcs : E4M6V5

Kesadaran : composmentis

Ttv

Td. 130/80 mmHg

N. 92 x/menit

P. 20 x/menit

S. 37.0

Kepala

. Telinga : serumen (+/+), sekret (-/-)

. Hidung : dbn

. Tenggorokan : T1/T1, hiperemis (-)

Thorax : dbn

Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : hangat (+/+)

Wbc. 9,3

Rbc. 2,9

Hct. 42

Hb. 10,6

Plt. 240

Anda mungkin juga menyukai