Ny. N; 34 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin injeksi 50 mg/ 12 jam/ IV
- Metoclopramide injeksi 10mg/ 8 jam / IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Makan teratur dan tidak terlambat
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas,
kecut, bergas, coklat, kopi, dll)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh muntah isi makanan frekuensi 2x sebelum datang ke rumah sakit. Keluhan mual (+),
rasa terbakar di dada (-), rasa pahit di lidah (-), demam (-). Terakhir makan 1 hari yang lalu.
Buang Air Besar dan Buang Air Kecil kesan biasa. Riwayat keluhan yang sama (+). Riwayat
alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Dispepsia
Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang yang terjadi di rumah, 20 menit sebelum
masuk rumah sakit. Kejang pada tangan, selama hamper 15 menit. Pasien mengalami demam
sejak 1 hari yang lalu batu (-), pilek (-), mual (+), muntah isi makanan frekuensi 5x. BAB kesan
biasa, BAK kesan biasa. Riwayat kejang demam (+). Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 39,3
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-),air mata (+)
- Bibir pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium(-), turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam kompleks
GERD28/2
Ny. R, 27 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Ranitidin 50 mg / 12 jam/ IV
- Paracetamol 500mg/ 8 jam / Drips
Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Konsul dokter spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan panas di dada dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai perasaan
mual, nyeri ulu hati, muntah (-), merasa lidahnya terasa pahit, sering bersendawa beberapa hari
terakhir. Keluhan lain : nyeri kepala (+), demam (-), batuk (-) dan setiap setelah makan merasa
mual. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sedang hamil pertama dengan usia kehamilan
19-20minggu. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) sering, riwayat penyakit lain (-).
KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis
TD 110/60, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik dbn
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), TFU 2 jari dibawah pusat
- Perkusi : timpani.
Abortus 24/2
Ny. S, 32 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL guyur 1000ml ,lanjut 20 tpm
- Paracetamol injeksi 1000mg/ 8 jam/ drips
Non medikamentosa :
- USG obstetric
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, disertai dengan
bekuan darah kehotaman, awalnya banyak dan saat ini hanya seperti bercak. Keluhan lain : nyeri
perut bawah (+), demam (+), menggigil, nyeri kepala (+), serta merasa lemas. Haid terakhir 1
bulan yang lalu. Riwayat jatuh di kamar mandi 2 hari yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 90/60 mmHg, N : 145x/m, P :24x/m, S : 39,4
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
- Palpasi: nyeri tekan pada perut bawah
- Perkusi : tympani
Plano test : (+)
Vaginal Touche : OUE tertutup, pelepasan darah
Assessment : G3P2A0 + perdarahan pervaginam ec. Susp abortus
BPH 24/2
Tn. S , 66 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 14 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam / IV
- Harnal Ocas 1 x 1
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Pemasangan kateter urin
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien dating dengan keluhan nyeri saat berkemih yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, dan
memberat 2 hari terakhir. Keluhan lain : butuh mengedan untuk berkemih, rasa tidak puas setelah
dan berkemih, dan sering bangun untuk buang air kecil pada malam hari. Nyeri pada bagian
perut bawah disangkal. BAK berpasir (-), darah (-). Demam (-). BAB (+) kesan lancar. Riwayat
HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S 36,7
Abdomen :
- I : cembung, ikut gerak napas
- A : peristaltic (+) kesan normal
- P : nyeri tekan suprapubik (-)
- P : tympani
Rectal toucher:
- Sphingter ani menjepit
- Ampulla tidak kolaps, mukosa rectum licin
- Teraba massa arah jam 11 sampai 1, konsistensi padat, permukaan rata licin, pool atas
tidak teraba
- Handscoon : feses (-), lendir (-), darah (-)
Assesment : Retensi Urine ec Benign Prostate Hypertrophy
Non medikamentosa:
- Banyak minum agar tidak terjadi dehidrasi
- Makan lebih sering, namun sedikit sedikit
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien G1P0A0 datang dengan keluhan mual dan muntah yang dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu, dirasakan utamanya pada pagi hari. Keluhan lain berupa nyeri ulu hati (+), demam (-), sakit
kepala (-). Pasien merasa lemas akibat muntah setiap makan.usia kehamilan saat ini 7-8 minggu
Buang air besar lebih jarang dari biasanya, buang air kecil lancar. Riwayat penyakit sebelum
hamil tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 88x/m, P : 22x/m, S : 36,6
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-)
- Bibir kering (-), pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), TFUbelum teraba , Turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : G1P0A0 + gravid 7-8 minggu + Hiperemesis Gravidarum
GEA 5/3
An. R, 4 tahun, BB : 14kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin injeksi 15 mg / 12 jam
- Domperidone syrup 3 x ½ cth
- Zinc 1x 20 mg
- Paracetamol syrup 3x 1 ½ cth
Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Banyak minum air setelah BAB atau muntah
- Istirahat
- Jika suhu tubuh meningkat, kompres dengan air hangat
- konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan muntah (+) 5x yang dialami sejak 6 jam SMRS. Keluhan lain :
demam (+) sejak kemarin, batuk (-). dan setiap setelah makan merasa mual, nafsu makan
menurun dan mau minum. BAB encer disertai ampas rekuensi sering sejak k1 hari yang lalu.
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, kompos mentis
N : 116x/m, P 24x/m, S 37,8
konjungtiva anemis (-), mulut dbn
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), Turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
Akral hangat (+)
Assesment : Gastroenteristis
CKD 26/2
Ny. T, 47 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Kidmin 1 bag/ hari
- Furosemide injeksi 1 amp/ 12 jam / IV
- Aminefron 3x 2
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
- Allopurinol 1x 100 mg
Non medikamentosa :
- Menjelaskan bahwa kemungkinan dibutuhkan transfusi darah dan mengedukasi untuk
dialkuakan cuci darah
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien dating dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual (-),
muntah (-), nueri ulu hati (-), demam (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+). Riwayat sesak 2
hari yang lalu. Riwayat bengkak pada kedua kaki 2 minggu yang lalu. Riwyat penyakit
lain HT (+) kurang lebih 10 tahun dan tidak berobat teratur, DM (-), asam urat (+),
kolesterol (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 180/90mmHg, N : 120x/m, P : 22x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (+) minimal
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 6,3
- Ureum : 264
- Creatinin : 28,4
- Kolesterol total 165
- Asam urat 13,1
Assesment : Anemia ec gagal ginjal kronik
HERNIA 4/3
Tn. A, 64 tahun
Medikamentosa :
- IVFD Ringer Laktat 20 tpm
- Ketorolac 1 ampul/ iv/ 8j
- Ranitidin 1 ampul/ iv/ 12j
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Elevasi kaki
- Konsul spesialis bedah untuk penanganan lanjut
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kanan sejak 1 hari yang lalu tiba-tiba
setelah beraktivitas, pasien juga mengeluhkan buah zakar kananya membesar. Keluhan lain :
mual (-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sejak 3 tahun terakhir tetapi tidak disertai nyeri dan benjolan pada buah zakar dapat
menghilang pada saat beristirahat dan hanya muncul pada saat berjalan agak jauh. Riwayat terapi
(-), riwayat penyakit lain tidak diketahui.
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis, VAS 4
T. 160/100mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, S:.36,7 C
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Scrotum kanan:
- Inspeksi : tampak benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial,
tonjolan berbentuk lonjong, kulit meregang, eritema (-), transiluminasi (-)
- Palpasia : nyeri tekan (-)
Assesment : Hernia Inguinalis Lateralis Irreponible
TCR 4/3
Ny, H, 52 tahun
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD Ringer Laktat 16 tpm
- Ketorolac 1 amp / 8 jam
- Ranitidin 1 amp / 12 jam
- Citicoline injeksi 500 mg/ 12 jam IV
Non medikamentosa :
- Awasi tanda-tanda vital
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit SMRS,
pasien mengendarai sepeda motor, menggunakan helm dengan kecepatan sedang tertabrak mobil
dan terjatuh, kepala lebih dulu jatuh ke aspal. Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (+) 2x,
riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 5 GCS : 15
A : Clear
B : simetris, 22 x/m
C : TD 120/80 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
E : Hematoma regio frontal sinistra
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : tampak vulnus exoriatum et cubiti sinisra, manus sinistra, genu sinistra
Assesment : Trauma Kepala Ringan GCS 15 Post KLL
Glaukoma 29/2
Ny. N, 53 tahun
Medikamentosa :
- Glaucon 4x 250 mg
- KSR 1x 1
- Timolol 3x 1 tetes pada mata kanan dan kiri
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis mata
Pasien dating dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat sejak 1 hari yang lalu, keluhan lain
: nyeri kepala (+), munyah (+) isi makanan, frekusensi sering sejak kemarin. Nyeri ulu hati (-).
Riwayat mata kiri tidak dapat melihat sejak 1 bulan yang lalu, namun tidak berobat. Riwayat Ht
(+) 6 bulan terakhir dan tidak minum obat, DM (-).
KU: sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N: 100x/m, P, 20x/m , S 36,5 C
Oculi Dextra et sinistra :
- Kelopak mata : benjolan (-), hangat (-), merah (-)
- Konjungtiva palpebra anemis (-/-)
- Konjungtiva bulbi (hiperemis / normal)
- Kornea jernih (+/+)
- Iris coklat kripte (+/+)
- Pupil (midilatasi/ normal), Refleks cahaya (+/-)
- TIO (Tn+1/ Tn+1)
- Visus OD 1/300, OS 0
Assesment : Glaukoma Akut
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Jangan mengorek luka
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan yang dirasakan sejak 3 bulan terakhir
dan memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan sejak muncul benjolan pada payudara yang
tidak disadari awal munculnya, namun terus membesar sejak 1 tahun terakhir, benjolan kadang
mengeluarkan darah dan nanah. Keluhan lain: demam (-). Riwayat penyakit : HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Konjungtiva anemis (-/-)
Pembesaran kGB Axilla (-)
Regio Mammae Dextra:
- Inspeksi : Tampak benjolan sebesar kepalan tangan, permukaan berbenjol-benjol,
eritema (+) pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assesment : Tumor mammae susp. Malignancy
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
EKG = dalam batas normal
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dating dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak tadi subuh, utamanya saat
membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah (+)
isi makanan frekuensi > 5 kali, nyeri ulu hati(+). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+), DM (+) dan menggunakan insulin.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/50 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo + DM Type II
Foto Thorax :
- Tampak kontusio paru dextra
- Tampak fraktur costae II dan III dextra
Assesment : Trauma tumpul Thorax + Fraktur os costae II, II dextra
Appendisitis 15/3
Tn. F, 15 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 500mg/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis bedah
- Menjelaskan kemungkinan dilakukan operasi segera
- Puasa untuk sementara
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 6 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan setelah sebelumnya merasakan nyeri pada ulu hati. Keluhan
lain : demam (+) sejak 2 hari yang lalu, mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun. nyeri
kepala (+). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat minum obat sebelumnya : paracetamol
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 38,3
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan inguinal dextra, nyeri lepas (+). Rovsing sign (+)
- Perkusi : tympani, nyeri (+)
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Psoas sign (+)
Obturator sign (+)
Skor Alvarado 9
Darahh rutin : WBC: 13.000, HB : 14, PLT 350.000
Assessment : Appendisitis akut
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam bersifat terus
menerus.Keluhan lain berupa nyeri saat menelan (+),gatal tenggorokan (+), batuk (-), beringus
(-) , mual (-), muntah (+) isi makanan frekuensi 3x. BAB dan BAK kesan biasa. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat penyakit lain tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
N: 96 x/m, P: 22x/m, S: 37,5
- Faring makulopapuler hiperemis,
- Tonsil T2/T2, hiperemis (+), kripte (-)
Assessment : Tonsilofaringitis
Asma bronchiale16/3
Ny. S, 33 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Farmavon 1 amp/ 8 jam/ IV
- Dexametason 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Menghindari pencetus terjadinya asma
- Selalu membawa obat kemana pun pergi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan 1 hari yang lalu,dan memberat sejak tadi
malam. Keluhan lain: Batuk (+), demam (-),nyeri kepala. Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah
(-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 92x/m, P : 28x/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : retraksi (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial + Dyspepsia
G4P3A0 +letak bokong+post SC 16/3
Ny. R, 38 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan hamil cukup bulan, dengan riwayat persalinan dengan section secaria 2
tahun yang lalu. Pasien G4P3A0 dengan HPHT : 12 Juni 2019 dan TP : 19 maret 2020. Riwayat
penyakit sebelumnya tidak ada
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah bokong
- IV : 5/5
DJJ : 140x
TBJ : 2542gram
His : -
Assessment : G4P3A0 + gravid 39-40 minggu + post SC + Bagian terendah janin bokong
DHF, 16/3
An. Y, 12 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 30 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 400mg/6 jam/IV
- Psidii 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
- Minum air sebanyak anak mau
Pasien dating dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan
terus-menerus. Keluhan lain : nyri kepala (+), nyeri ulu hati (+), mual (-), muntah (+) frekuensi 1
x tadi subuh. BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-). Riwayat
dirawat di puskesmas 1 hari.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD :90/60mmHg, N :82x/i, P : 22x/I, S: 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat
Rumple Leed (+)
Laboratorium :
- HB: 16,2
- WBC : 2.700
- HCT : 49,3
- PLT : 30.000
Assessment : Febris ec DHF
LBP post trauma, 17/3
Ny. M, 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Paraetamol 1 gr/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Betahistin 3 x 1
- Diazepam 2 mg, 3 x ½
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis neuro
Pasien dating dengan keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan setelah jatuh terduduk tadi
subuh. Awalnye nyeri juga dirasakan pada kedua kaki, namun saat ini tidak. Pasien juga
mengaku demam sejak semalam, disertai rasa pusing. Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan
lancar. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 88x/i, P :: 22x/I, S : 38,3
Konjungtiva anemis (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat , kekuatan 5/5/5/5
Assessment : Vertigo + Low Back Pain post trauma
NSTEMI+ vertigo, 18/3
Ny. A, 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/IV
- Betahistin 3x1
- Amlodipin 1 x 10 mg
- Aspilet 1x 80mg
- Clopidogrel 1x 75mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
- Minum obat secara teratur
Pasien dating dengan keluhan pusing yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, sehingga merasa
ingin jatuh saat berjalan. Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-), demam (-). BAB dan BAk
kesan lancar. Riwayat HT (+) tidak terkontrol, DM tidak diketahui. Riwayat nyeri dada (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 170/110mmHg, N : 86x/i, P : 22x/I, S : 37,2
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri-kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), BJ I/II murni regular
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat (+), edema (-)
EKG : sinus rhythm, HR : 109x/I, Axis normal, ST depresi dan T inverted pada lead II,aVF, V3-
V6
Assessment : Vertigo + HT+ Iskemik Miokard Inferolateral
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu, demam naik turun. Keluhan lain :
nyeri kepala (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun. Batuk (-), pilek (-).
BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan sama (-). Riwayat HT (-), DM (+). Pasien baru
datang dari papua 8 hari yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 38,7
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hypocondrium dextra (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Febris susup Demam tifoid DD/ malaria
Electrical Injury 25/3
Tn. D, 23 tahun
Medikamentosa :
- Cefixime 200 mg, 2 x1
- Burnazin salep
- Natrium diclofenac 2x 50 mg
Non medikamentosa :
- Observasi
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan sejak 15 menit yang lalu. Terdapat luka pada
jari tangannya setelah terkena kabel listrik telanjang. Rasa berdebar (-). Riwayat penurunan
kesadaran (-).
Airway : bebas
Breathing : P : 20x/i
Circulation TD : 110/70mmHg, N : 94x/I kuat angkat
Dissability : GCS 15
Status Lokalis :
- Tampak luka listrik pada jari tangan kiri, nyeri (+), sensorik dbn
EKG : dalam batas normal
Assessment : Electrical injury
DSS, 25/3
An. D, 9 tahun, BB : 18 kg
Medikamentosa :
- O2 12 lpm dengan NRM
- IVFD RL loading 360cc/jam, jika TD terukur dan nadi kuat, loading 180cc/jam
- Paracetamol 180mg/ 6 jam/ IV
- Ranitidin 15mg/12 jam/ IV
- Viccilin inj 450mg/ 6 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Pasang monitor
- Pasang kateter
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas yang dirasakan 1 hari terakhir. Pasien demam
sejak 5 hari yang lalu, demam naik turun, nafsu makan menurun, nyeri kepala (+), batuk (-),
pilek (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-), bercak merah
dibadan 9-). Riwayat pengobatan (-).
KU : sakit berat, gelisah
TD : tidak terukur, N : 112, lemah, P : 28x/I, S : 36,7, SpO2 99% dengan O2 per NRM
Konjungtiva anemis (-)
Bibir kering (+), lidah kotor
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral dingin(+).
Darah rutin :
- Hb : 16,9
- HCT : 56,0
- PLT : 48.000
- WBC : 16.700
Assessment : DHF grade IV
Dispepsia , 27/3
Ny.H ; 20 tahun
Medikamentosa :
- Ranitidin 2x 150mg
- Scopamin 2x 1
Non medikamentosa :
- Observasi
- Makan teratur dan tidak terlambat
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas,
kecut, bergas, coklat, kopi, dll)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
mual (+), rasa terbakar di dada (-), rasa pahit di lidah (-), demam (-). BAB dan BAK kesan
lancar. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat pengobatan (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Dispepsia
GEA, 27/3
An. R, 10 bulan, BB 8kg
Medikamentosa :
- IVFD Asering 12 tpm
- Ondansetron 8 mg/ 12 jam/ IV
- Zinc 1x 20 mg
- Paracetamol 80mg/6 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
- Beri minum sebanyak yang anak mau
Pasien dibawa oleh ibunya dengan keluhan BAB encer sejak 2 hari yang lalu, awlnya disetai
ampas, dan saat ini ampas (-),lender (-), darah (-), frekuensi sering. Keluhan lain : muntah (+)
setiap makan dan menyusu. Demam (+), batuk (-), pilek (-). BAK kesan lancar. Riwayat
pengobatan (-). Riwayat alergi (-).
KU : lemas , komposmentis
N : 116x/I, P : 26x/I, S : 36,8
Kepala :
- Mata cekung, air mata (+)
- Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Bibir kering (+)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan sdn, turgor kembali cepat
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Extremitas : hangat (+)
Skor dehidrasi : 9
Assessment : GEA dengan dehidrasi sedang
Ischialgia, 28/3
Tn. K, 48 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/IV
- Diazepam 2 mg, 3 x ½ tab
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan nyeri panggul kanan yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, nyeri
menjalar ke sepanjang kaki kanan, utamanya saat bergerak. Keluhan lain : keram, demam (-),
sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (+), riwayat trauma tulang belakang (-), riwayat penyakit lain HT (-), DM (-).
Riwayat terapi dengan Natrium diclofenac, gabapentin, dan omeprazole.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 88x/I, P: 20x/I, S : 36,3
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas inferior dextra: motorik 5, sensorik dbn. Kernig sign (-), laseque tes (-).
Assessment : Ischialgia
Bronchitis, 28/3
Tn. L, 56 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Ambroxol 3x 1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Berhenti merokok
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk disertai lender (+), darah (-).
Pasien juga mengaku demam (+), naik turun, sesak (-), nyeri kepala (+), mual (-), muntah (-).
BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat penyakit sebelumnya , HT (-), DM (-). Riwayat
pengobatan 6 bulan (-). Riwayat merokok(+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 38,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Foto Thorax : Bronchitis
Assessment : Bronchitis
Bronchitis, 31/3
Tn. D, 16 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ambroxol 3x 1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu, batuk disertai lendir (+), darah (-).
Pasien juga mengaku demam (+) 1 minggu terkahir , naik turun, sesak (-), nyeri kepala (+), mual
(-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat pengobatan 6 bulan (-). Riwayat keluhan
yang sama 3 minggu yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/60mmHg, N : 80x/I, P : 22x/I, S : 38,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Foto Thorax : Bronchitis
Assessment : Bronchitis
Trauma oculi non perforans, 01/4
Tn. A, 55 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Adona 1 amp/ drips
- Asam traneksamat 1 amp/ drips
Non medikamentosa L
- Head up 45 derajat
- Konsul spesialis mata
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri yang dirasakan sejak 3 jam SMRS, setelah
terkena kayu sapu. Penglihatan dirasa berkurang, nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-). Riwayat
penyakit H T (+), tidak terkontrol, DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/90mmHg, N : 84, P : 20, S : 36,8
Oculi sinisitra :
- Palpebra erittema (+), edema (+)
- Konjungtiva hiperemis (+)
- Kornea jernih
- Pupil ±3mm, reflex cahaya (-)
Visus : OD 6/60, OS 1/300
Asseesment : Trauma oculi non perforans
GEA 02/4
Ny. I, 31 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV
- Attapulgite 2 tab/ BAB
Non medikamentosa
- Banyak minum air setelah BAB atau muntah
- Istirahat
- Jika suhu tubuh meningkat, kompres dengan air hangat
-observasi
Pasien datang dengan keluhan muntah (+) frekuensi sering berisi makanan dan air yang dialami
sejak 3 jam SMRS. Keluhan lain : demam (-), batuk (-). dan setiap setelah makan merasa mual,
nafsu makan menurun. . BAB encer disertai ampas frekuensi sering sejak 1 hari yang lalu.
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, kompos mentis
TD : 120/80mmHg, N : 76x/m, P 22x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-), mulut dbn
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
Akral hangat (+)
Assessment : GEA
Hematuria susp. Tumor buli, 02/4
Tn. MA, 69 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Antalgin 500mg/ 8 jam/ IV
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan kencing berwarna merah yang dialami sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga merasa sulit berkemih, disertai dengan yeri pada saat berkemih. Keluhan demam (-).
Riwayat penyakit Ht (+) todak terkontrol. Riwayat keluhan yang sama (+) 1 bulan yang lalu, dan
telaah mendapatkan perawatan dan pemeriksaan dengan TURP.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 36,5
Konungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Rectal Touche :
- Spinchter ani menjepit
- Ampulla kosong
- Teraba pembesaran arah jam 12, permukaan rata
- Handscoon (-)
USG :
- Cystitis kronik dengan suspek massa pada dinding lateral kiri buli-buli
- Hipertrofi prostat
Assessment : Retensi urin + hematuria susp tumor Buli, BPH
Kolik renal, susp. BSK, 2/4
Tn. A, 37 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Banyak minum air putih
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kana yang dirasakan sejak tadi subuh, nyeri
dirasakan tembus belakang, dan tiba-tiba muncul setelah jalan pagi. Demam (-), mual (-), muntah
(-). BAB kesan lancar. BAK kemerahan 1 x SMRS. Riwayat keluhan sama (-). Riwayat kencing
berpasir (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N: 100x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi :timpani, nyeri ketok CVA (-)
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
USG Abdomen :
- Suspek nefrilithiasis DD/ penebalam calyx dan pelviectasi ringan kanan
- Devris banyak dalam VU DD/ batu berpasir
Assesment : kolik renal susp. BSK
TCR GCS 14, 31 /3
Tn. A, 37 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm/ nasal kanul
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazol 1 vial /24 jam/ IV
- Paracetamol injeksi 1 gram/ 8 jam/ IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke bedah
- Pemeriksaan CT-Scan
- Posisi Head up
Pasien dating dengan nyeri kepala sejak 3 jam SMRS setelah jatuh dari motor. Keluhan lain :
mual (+), muntah (+) frekuensi sering. Terdapat benjolan pada kepala sebelah kiri. Riwayat
pingsan (+) durasi tidak diketahui.
Airway : bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 98 %
Circulation : TD : 140/80mmHg, HR : 76x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 14 (E3M6V5)
Status Lokalis:
- Kepala : Tampak luka robek pada parietal kanan, perdarahan (+) tidak aktif
Assessment : Trauma Kapitis Ringan GCS 14
G1P0A0 Inpartu 4/4
Ny. N, 23 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 2 jam SMRS,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 1 jam SMRS. Pasien G1P0A0
dengan HPHT : 20 Juni 2019 dan TP : 27 maret 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 2 kali dalam 10 menit, 10” 15”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 40-41 minggu + inpartu kala I fase laten
G2P1A0 Inpartu post sc 1 x, KPD 4/4
Ny. A, 31 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Cefotaxime 1 gr/12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Pasang Kateter
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhankeluar air dari jalan lahir, sedikit demi sedikit sejak kemarin
malam, nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 6 jam SMRS, nyeri hilang timbul.
Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 6 jam SMRS. Pasien G1P0A0 dengan HPHT : 29
Juni 2019 dan TP : 6 April 2020. Riwayat minum obat amoxicillin di puskesmas. Riwayat
operasi sesar 6 tahun yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 92x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : 4/5
DJJ : 140x
His : 1 kali dalam 10 menit
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 1 cm
- Ketuban : Utuh, tipis
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 39-40 minggu + inpartu kala I fase laten + Post SC + Rembesan
ketuban
Vertigo 4/4
Tn, , 54 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 5 mg, 0-01
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 jam SMRS, utamanya saat
membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah (+)
isi makanan frekuensi 2 kali, nyeri ulu hati(-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+), dan mengonsumsi amlodipine setiap malam.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo
TCR 4/4
Tn.S, 24 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Natrium diclofenac 2x 1
Non medikamentosa :
- Hecting luka
- observasi tanda peningkatan TIK
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah jatuh dikamar mandi 30 menit SMRS, kepala
terbentur pada lantai. Riwayat pingsan (+), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung,
mulut, telinga (-). Pasien juga mengeluh kepala berdarah setelah jatuh .
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 4 GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 22 x/m
C : TD 120/80 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada parietal ukuran 2,5cm, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Trauma Kepala Ringan GCS 15 + vulnus laceratum parietal
Vertigo 5/4
Ny. SK , 71 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazole 40mg/ 24 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 10 mg, 0-01
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 2 hariyang lalu, utamanya
saat membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah
(+) isi makanan frekuensi sering, nyeri ulu hati (-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 170/100 mmHg, N : 86x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo + HT
Vertigo 5/4
Ny. P, 73 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazole 40mg/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 5 mg, 0-01
- D40% 1 flacon
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu,
utamanya saat membuka mata. Keluhan lain : mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati(+), nafsu
makan menurun (+), Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar. Riwayat HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90 mmHg, N : 80x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
GDS 75
Assessment : Vertigo + HT
Hypoglikemia 8/4
Ny. NH, 72 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCL 0,9% 7 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- D 40 % 50 ml
- amlodipine 5 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Minum air gula
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Kelihan lain: mual
(-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun, low intake (+), demam (-), batuk (-).
Nyeri kepala (-). Riwayat Ht (+), DM (+) rutin minum obat. Riwayat stroke (+) 2 bulan yang
lalu.
KU: sakit sedang, komposmentis
TD: 160/90mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 26,5
Konjungtiva anemis (-)
Sklera ikterik (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas : kekeuatan menurun, hangat (+), edema (-).
GDS : 29mg/dl
Assessment :: Hipoglikemia + DM type II + Hipertensi.
GERD 13/4
Tn. K, 41 tahun
Medikamentosa :
- Omeprazole 1x1
- Metoclopramide 3x 1
Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan panas di dada dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai perasaan
mual, nyeri ulu hati, muntah (-), merasa lidahnya terasa pahit, sering bersendawa beberapa hari
terakhir. Keluhan lain : nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-). BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+).
KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis
TD 120/80, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik dbn
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : timpani.
Assessment : GERD
Non medikamentosa
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan BAB encer sejak pagi, frekuensi 3x, ampas (+), lender (-).
Keluhan lain: muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-). BAK dalam
batas normal. Pasien sedang hamil pertama dengan usia kehamilan 20-21minggu. Riwayat
penyakit lain (-).
KU : sakit ringan, compos mentis
TD 110/60, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik (+) kesan meningkat
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : timpani.
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
EKG : sinus rhytm, HR : 98x, normoaxis
Assessment : Atypical chest pain
ACS 16/4
Ny. H, 58 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9 % 12 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Aspilet 80 mg 2 tab
- Clopidogrel 75 mg 4 tab
- ISDN 5 mg sublingual
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada kiri yang dirasakan sejak tadi pagi, nyri dirasakan
seperti ditekan beban berat. Nyeri dirasakan menjalar ke bahu, nyeri ulu hati (+), keringat dingin
(+), mual (-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat Ht (+) tidak teratur minum obat,
DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/110mmHg, N : 88x/I, P : 22x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-), BJ I dan II murni reguler
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (-)
EKG : Sinus rhtym, HR : 98x, normoaxis, LAD, ST depresi lead I, aVL, II,aVF, V3, V4
Assessment : NSTEMI
Tumor buli 16/4
Ny. N, 57 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ IV
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ IV
- Amlodipin 5 mg, 1x 1
- Scopamin 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir dan
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengaku tidak dapat menahan kencing, nyeri saat
berkemih serta BAk disertai darah, keruh (+), berpasir (-). Demam (+), Nyeri ulu hati (-), mual
(-), muntah (-). BAB kesan lancar. Riwayat HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD ; 150/90mmHg, N: 68x/I, P : 20x/I, S : 38,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan hypogastric (+), teraba massa badomen
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
USG abdomen :
- Pyelitis bilateral disertai kista renal sinistra
- Massa pada buli dd/ cystitis kronis dengan sinekia pada dinding buli
Assesment : Massa abdomen susp. Tumor buli
Vulnus amputatum digiti II pedis sinistra, 16/4
Tn. A, 21 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Fiksasi digiti II pedis dextra
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk kaki kiri yang dirasakan setelah
mengalami kecelakaan motor SMRS. Pasien juga mengeluh ruas ujung jari hamper terlepas dari
ruas jari lainnya . Riwayat pingsan (-), muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 %
Circulation : TD : 110/70mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas Inferior sinistra :
- Inspeksi : wound (+), deformitas (+), edema (-), perdarahan (+)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif interphalangs terbatas nyeri
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Assessment : Vulnus amputatum digiti II pedis sinistra
Vulnus punctum, 17/04
Ny. M, 62 tahun
Medikamentosa :
- Asam mefenamat 3x 500mg
- Metronidazole 3x 500mg
- Tetanus toxoid/ IM
Non medikamentosa :
- Cross insisi :
- Kontrol kembali setelah 3 hari
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki setelah tertusuk paku 1 hari sebelum datang ke RS.
Paku yang menusuk kakinya berupa paku tindis berkarat. Pasien mengaku nyeri (+). Riwayat
penyakit lain HT (+), dan DM (-).
Ku : sakit ringan, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 92x/m, P : 20x/m, S: 36,5
Plantar pedis Sinistra :
- Inspeksi : wound (+), eritema (-), swelling (-), perdarahan (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assesment : Vulnus punctum plantar pedis sinistra
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka pada payudara kanan yang dialami sejak 3 bulan terakhir dan
memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan sejak muncul benjolan pada payudara yang tidak
disadari awal munculnya, namun terus membesar sejak 1 tahun terakhir, luka mengeluarkan
darah dan nanah. Keluhan lain: demam (-). Riwayat penyakit : HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Pembesaran kGB Axilla (-)
Regio Mammae sinistra:
- Inspeksi : Tampak luka dengan diameter sekitar 10 cm, permukaan rata, eritema (+)
pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assessment : Tumor mammae sinistra
DHF, 19/4
Ny. W, 22 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 30 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 1000mg/8 jam/IV
- Sohobion 1 mp/ 24 jam/ drips
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Minum air sebanyak anak mau
Pasien dating dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan
terus-menerus. Keluhan lain : nyeri kepala (+), nyeri ulu hati (+), mual (-), muntah (-). BAB dan
BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD :110/70mmHg, N :88x/i, P : 22x/I, S: 41,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat
Rumple Leed (+)
Laboratorium :
- HB: 13,8
- WBC : 4.700
- HCT : 40,3
- PLT : 165.000
Assessment : Febris ec DHF
Kejang demam , 15/ 02
An. K, 1,5 tahun, BB : 9 kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol injeksi 90mg / 6 jam / IV
- Luminal puyer 3 x 12mg
Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang yang terjadi di rumah, 10 menit sebelum
masuk rumah sakit. Kejang seluruh, selama 5 menit. Pasien mengalami demam sejak 1 hari yang
lalu, batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan biasa, BAK kesan biasa. Riwayat
kejang demam (+). Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 39,3
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-),air mata (+)
- Bibir pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium(-), turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam sederhana
ACS 19/4
Tn.D, 66 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9 % 12 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Aspilet 80 mg 2 tab
- Clopidogrel 75 mg 4 tab
- ISDN 5 mg sublingual
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada kiri yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu,dan
dirasa memberat sejak SMRS, nyeri dirasakan seperti ditekan beban berat. Nyeri tidak menjalar
ke bahu, nyeri ulu hati (+), keringat dingin (+), mual (-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar.
Riwayat HT (+) tidak teratur minum obat, DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/110mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-), BJ I dan II murni reguler
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (-)
EKG : Sinus rhtym, HR : 118x, normoaxis, LAD, ST depresi lead V1, V2
Assessment : CAD
Vulnus laseratum, 5/4
An. I, 7 tahun, BB 17 kg
Medikamentosa :
- Cefadroxyl syrup 2x 1 cth
- Paracetamol syrup 3x 1 ½ cth
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah jatuh dari sepeda saat bermain 15 menit SMRS.
Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 24 x/m
C : N.102 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada frontalis sinistra, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum frontalis sinistra
CKD 22/4
Ny. H, 60 thn
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Kidmin 1 bag/ hari
- Furosemide injeksi 1 amp/ 12 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Aminefron 3x 2
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual (-),
muntah (-), nueri ulu hati (-), demam (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+).Keluhan sesak
sejak 2 hari yang lalu. Riwyat penyakit lain HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N :98x/m, P : 24x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (+) minimal
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 7,9
- Ureum : 264
- Creatinin : 28,4
Assessment : Chronic Kidney Disease
Abortus 21/4
Ny. L, 35 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Asam traneksamat 3x1
Non medikamentosa :
- USG obstetric
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu, disertai dengan
bekuan darah berukuran kecil, awalnya banyak dan saat ini hanya seperti bercak. Keluhan lain :
nyeri perut bawah (+), demam (-), nyeri kepala (-). G3P2A0, HPHT : 1 Maret 2020, TP : 8
Desember 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 80x/m, P :20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
- Palpasi: nyeri tekan pada perut bawah, TFU belum teraba
- Perkusi : tympani
Vaginal Touche : OUE /OUI tertutup, pelepasan darah
Assessment : G3P2A0 + perdarahan pervaginam ec. Susp abortus
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Hipertensi + Dispepsia
Tumor recti, 21/4
Tn. N, 60 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidine 1 amp/ 12jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/IV
- Ketorolac 1 amp/8 jam/IV
Non medikamentosa:
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut yang dirasakan sejak beberapa bulan yang lalu.
Keluhan lain: rasa penuh pada perut, demam (-), mual (+), muntah (-). Batuk (+) kadang kadang,
sesak (+). Riwayat BAB tidak teratur, kadang encer, dan disertai darah. BAK kesan lancar.
Riwayat HT dan DM disangkal. Riwayat berobat 6 bulan, 2 tahun yang lalu dan dinyatakan
pengobatan tuntas.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/100mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+),teraba massa disertai nyeri tekan lumbal kanan,
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Tumor Colon
Fistel perianal, 22/4
Tn. S, 32 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah.
Pasien datang dengan keluhan terdapat lubang disekitar lubang anus. Lubang tersebut diketahui
sejak kurang lebih 1 tahun. Lubang tersebut sebelumnya berupa benjolan yang mengeluarkan
cairan namun saat ini sudah tidak lagi. BAB dan BAK kesan lancar.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Regio anal: tampak lubang pada arah jam 5 sekitar 2 cm dari lubang anus.
Assessment: Fistel perianal
Abses, 22/4
Tn. B, 52 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/drips
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Metronidazole 500mg/ 8 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada dada samping kiri yang muncul sejak 4 bulan yang
lalu. Awalnya kecil kemudian semakin membesar,serta terdapat puncak dari benjolan yang
mengeluarkan darah dan nanah. Keluhan lain : nyeri (+), demam (+), lemas (+). Riwayat HT (-),
DM (-).
Ku : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Status lokalis:
- Inspeksi : Tampak benjolan pada dada samping kiri setinggi costa IV, seukuran bola
pingpong, warna kemerahan, pus (+), darah(+)
- Palpasi : nyeri (+), padat (+), hangat (-)
Assessment : Abses region thorax setinggi costa IV
BPH 22/4
Tn. A , 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 14 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam / IV
- Harnal Ocas 1 x 1
Non medikamentosa :
- Pemasangan kateter urin
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan tidak dapat buang air kecil sejak tadi malam, nyeri saat berkemih
yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan lain : butuh mengedan untuk berkemih, rasa
tidak puas setelah dan berkemih, dan sering bangun untuk buang air kecil pada malam hari.
Nyeri pada bagian perut bawah disangkal. BAK berpasir (-), darah (-). Demam (-). BAB (+)
kesan lancar. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 88x/m, P : 22x/m, S 36,7
Abdomen :
- I : cembung, ikut gerak napas
- A : peristaltic (+) kesan normal
- P : nyeri tekan suprapubik (-)
- P : tympani
Rectal toucher:
- Sphingter ani menjepit
- Ampulla tidak kolaps, mukosa rectum licin
- Teraba massa arah jam 11 sampai 1, konsistensi padat, permukaan rata licin, pool atas
tidak teraba
- Handscoon : feses (-), lendir (-), darah (-)
Assesment : Retensi Urine ec Benign Prostate Hypertrophy
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, demam naik turun.
Keluhan lain : nyeri kepala (+), lemas (+), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun. Batuk
(-), pilek (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan sama (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 120x/I, P : 24x/I, S : 38,7
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Febris susup Demam tifoid
Gravid 22/4
Ny. H, 23 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu. . Keluar lender dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil anak pertama, G1P0A0,
HPHT : 13 Juli 2019, TPP 20 April 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 100/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,2
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 3 kali dalam 10 menit, 20-25”
TBJ : 30x 92= 2760 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tipis
- Pembukaan : 5 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 40-41 minggu + inpartu kala I fase aktif
Gravid 22/4
Ny. N, 27 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi malam.
Nyeri semakin sering dan teratur. Keluar lendir dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil
anak pertama, G1P0A0, HPHT : 22 Juli 2019, TP: 29 April 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg. N : 80x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 142x
His : 2 kali dalam 10 menit, 10-15”
TBJ : 31x 98= 3038 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 38-39 minggu + inpartu kala I fase laten
Gravid 22/4
Ny. L, 33 tahun
Medikamentosa :
- Paracetamol 3 x1
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu
setelah jatuh di kamar mandi. Tidak terdapat pengeluaran lendir dan darah. Pasien sedang hamil
anak keempat, G4P3A0, HPHT : 12 Agustus 2019, TP : 19 Mei 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 120/80mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,2
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 140x
His : 1 kali dalam 10 menit, 10”
TBJ : 32x92= 2944 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : -
- Ketuban : tdp
- Bagian terendah : -
- Penurunan : -
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (-), darah (-)
Assessment : G4P3A0 + 36-37 minggu + Uterus kontratil
Gravid 23/4
Ny. P, 19 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu. . Keluar lendir dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil anak pertama, G1P0A0,
HPHT : 23 Juli 2019, TPP 30 April 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 90/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 1140x
His : 3 kali dalam 10 menit, 20-25”
TBJ : 30x 102= 3060 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tipis
- Pembukaan : 7 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H II
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 38- 39 minggu + inpartu kala I fase aktif
Vulnus punctum, 24/04
An. R, 4 tahun, 17 kg
Medikamentosa :
- Paracetamol syr 3x 1 ½ cth
- Cefadroxyl syr 2 x 1 ½ cth
- Tetanus toxoid/ IM
Non medikamentosa :
- Cross insisi :
- Kontrol kembali setelah 3 hari
Pasien diantar ayahnya dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah tertusuk paku saat bermain 1
hari yang lalu. Keluhan lain : demam (-).
Ku : sakit ringan, komposmentis
N : 100x/m, P : 22x/m, S: 36,7
Plantar pedis Sinistra :
- Inspeksi : wound (+), eritema (+), swelling (-), perdarahan (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assesment : Vulnus punctum plantar pedis sinistra
ISK, 15/3
Tn. A, 40 tahun
Medikamentosa :
- Ciprofloxasin 2 x 500mg
- Natrium diclofenac 2x 25mg
Non medikamentosa :
- Observasi
- Minum air minimal 8 gelas atau 2 liter dalam sehari
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan lain yang dirasakan demam (+), lebih sering ingin BAK, nyeri saat BAK (+). Riwayat
kencing berpasir (-), darah (-). Riwayat penyakit lain tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20 x/m, S : 36,8
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (+) suprapubik
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra (-)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Infeksi Saluran Kemih
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri yang dialami sejak beberapa bulan terakhir.
Luka diawali dengan munculnya benjolan pada ibu jari kaki kiri, yang kemudian makin
membesar. Nyeri (+), demam (-), luka disertai darah dan nanah. Riwayat operasi dengan
keluhan yang sama 2 kali, terakhir 3 tahun yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Pedis sinistra:
- Inspeksi : Tampak benjolan, permukaan berbenjol benjol, eritema (+) pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assessment : Tumor pedis sinistra
CKD 6/5
Ny. H, 43 thn
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- Conecta
- Furosemide injeksi 2 amp/ 8 jam / IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Amlodipine 10mg, 1 x 1
- Candesartan 16 mg, 1 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu, sesak (+), mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati (-), demam (-), BAB (-) kesan biasa, BAK (+) kesan lancar. Riwayat
penyakit lain HT (+), DM (-). Pasien rutin cuci darah 2 kali seminggu, namun tidak cuci darah
selama 3 minggu terakhir.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 210/100 mmHg, N :98x/m, P : 24x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema pretibial (-)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 8,6
- WBC : 10,790
- PLT : 358.000
Assessment : Chronic Kidney Disease
CKD 8/5
Ny. A, 23 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- Conecta
- Furosemide 2 amp/ 8 jam / IV
- Paracetamol 500mg/8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Metoclopramide 1 amp/ 8jam/IV
- Amlodipin 10 mg, 1x1
- Concor 2,5mg, 1x1
- Nitrokaf retard 2x1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam naik turun, lemas (+), mual
(-), muntah (+) frekuensi 4 kali isi makanan , nyeri ulu hati (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+).
Riwayat penyakit jantung (+) dan minu obat amlodipine, nitrokaf dan concor. , DM (-). Pasien
cuci darah 2 x seminggu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/90mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S : 38,5
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 6,8
- WBC : 17.400
- PLT : 258.000
Assessment : Febris pro evaluasi, dispneu ec CKD
Pasien dengan penurunan kesadaran sebelum ke RS, setelah mengalami kecelakaan saat naik
motor, muntah (-). Terdapat luka pada tangan dan kaki. Keluar darah dari mulut.
Airway : bebas
Breathing : RR 26x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 % NRM
Circulation : TD : 90/60mmHg, HR : 102x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 3 (E1M1V1)
Status Lokalis:
Kepala :
- Tampak benjolan ukuran diameter 4cm berbatas tegas pada parietotemporal kiri,
konsistensi lunak.
- Tampak luka lecet pada frontalis sinistra
- Hematoma kedua mata (+)
Estremitas superior sinistra :
- Tampak luka lecet pada siku kanan
- Tampak luka lecet pada lutut kanan
Assessment : Trauma Kapitis GCS 3 + Cephal Hematom + multiple vulnus eksoriatum
Vertigo 16/5
Tn LP, 75 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 8 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/IV
- Furosemide 1 amp/ 12 jam/IV
- Cefixime 2x 200mg
- Betahistin 3x 1
- Amlodipin 10 mg,1-0-0
Non medikamentosa :
- Hecting luka
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 hari SMRS, utamanya saat
berjalan sehingga terjatuh di kamarnya saat akan ke kamar mandi. Keluhan lain : mual (+),
muntah (+) isi makanan frekuensi 4 kali, nyeri ulu hati(-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan
lancar. Riwayat HT (+) dan DM (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 180/120 mmHg, N : 78x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Kepala:
- Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
- Tampak luka robek pada frontalis kanan
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : motoric 5/5/5/5, sensorik (+)
Assessment : Vertigo + hipertensi + vulnus laceratum frontalis dextra
Vertigo 16/5
Nn.N , 17 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Betahistin 3x 1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 12 jam SMRS, utamanya
saat membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah
(+) isi makanan frekuensi 3 kali, nyeri ulu hati(+). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo
TCR 24/5
Nn.D, 14 tahun
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD Ringer Laktat 16 tpm
- Ketorolac 1 amp / 8 jam/IV
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/IV
- Citicoline injeksi 250 mg/ 12 jam/ IV
- Deksametason 1 amp/12jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum MRS,
pasien dibonceng ibunya dengan sepeda motor. Riwayat pingsan (+), riwayat muntah (-).
Menurut ibunya, pasien sempat kejang. Riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 5 GCS : 15
A : Clear
B : simetris, 22 x/m
C : TD 110/70 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Kepala : Tampak swelling pada parietotemtopralis dextra, nyeri tekan (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
Assesment : Trauma Kepala GCS 15 + Cephal Hematoma
LBP, 25/5
Ny. H, 53 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/24jam/drips
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis neuro
Pasien dating dengan keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan setelah jatuh terduduk 1
bulan yang lalu. Nyeri dirasakan terutama saat posisi duduk. BAB dan BAK kesan lancar.
Riwayat HT (-), DM (+) dan tidak rutin berobat.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 80x/i, P :: 22x/I, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extemitas : Patrick (+), kontrapatrick (+)
Assessment : Low Back Pain
Bronkopneumonia, 27/5
An. A, 2,5 tahun, BB : 10kg
Medikamentosa :
- O2 1-2 lpm
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol 100mg/6jam/IV
- Viccilin 150mg/6 jam/IV
- Puyer batuk 3x1
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain : batuk (+), pilek (+),
disertai demam (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat dirawat dengan
keluhan yang sama 1 bulan yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 124x/I, P : 28x/I, S : 37,7
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan, retraksi (+)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Assessment : Dispneu ec susp. Bronkopneumonia
KDS, ISPA, 29/5
An. D , 2 tahun, BB : 10kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol 100mg/6jam/IV
- Luminal puyer 3x13mg
- Puyer batuk 3x1
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan demam 1 hari yang lalu, demam terus menerus. Keluhan lain :
batuk (+), pilek (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat kejang dirumah
1 x, seluruh tubuh dan durasi 5 menit. Riwayat kejang demam sebelumnya (-)
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 124x/I, P : 28x/I, S : 37,7
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assesment : Kejang demam sederhana, ISPA
SVT,CHF. 28/5
Tn. R, 37 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Omeprazole 1 vial/24 jam/IV
- Furosemide 240m/hari/SP
- NTG 26mcg/jam/SP
Non medikamentosa :
- O2 3-4 lpm
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, dan memebrat 4 jam
SMRS. Keluhan lain : batuk (-), mual (+), muntah (-), demam (-). Keluhan nyeri dada (-).
Riwayat dirwata dengaan penyakit jantug 7 bulan yang lalu.Konsumsi obat rutin furosemide,
concor, nitrokaf retard, miniaspi dan clobacam
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 160x/I, P : 28x/I, P : 36,5
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
EKG : Asinus, HR : 163, Supraventrikula Takikardia
Assessment : Dispneu ec CHF
HERNIA 28/5
Tn. A, 51 tahun
Medikamentosa :
- IVFD Ringer Laktat 20 tpm
- Ketorolac 1 ampul/ iv/ 8j
- Ranitidin 1 ampul/ iv/ 12j
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Elevasi kaki
- Konsul spesialis bedah untuk penanganan lanjut
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 1 hari yang lalu tiba-tiba setelah
beraktivitas. Ppasien juga mengeluhkan buah zakar kiri membesar.Riwayat sering mengalami
hal tersebut namun biasanya benjolan bias naik kembali setelah beristirahat. Keluhan lain : mual
(-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat terapi (-), riwayat
penyakit lain tidak diketahui.
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit sedang,komposmentis, VAS 5
T. 120/70mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, S:.36,7 C
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Scrotum kiri:
- Inspeksi : tampak benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial,
tonjolan berbentuk lonjong, kulit meregang, eritema (-), transiluminasi (-)
- Palpasia : nyeri tekan (-)
Assesment : Hernia Inguinalis Lateralis Inkarserata Sinistra
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Extremitas : lateralisasi sinistra
GDS : 128
Hb : 15,6
WBC 18.700
PLT : 230.000
Na : 121
K : 3,1
Cl : 82
Assessment : Kesadaran menurun ec imbalance elekrolit, Hemiparese sinistra ec susp. NHS,
Bronkopneumonia