Anda di halaman 1dari 170

Dispepsia , 12/ 02

Ny. N; 34 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin injeksi 50 mg/ 12 jam/ IV
- Metoclopramide injeksi 10mg/ 8 jam / IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Makan teratur dan tidak terlambat
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas,
kecut, bergas, coklat, kopi, dll)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh muntah isi makanan frekuensi 2x sebelum datang ke rumah sakit. Keluhan mual (+),
rasa terbakar di dada (-), rasa pahit di lidah (-), demam (-). Terakhir makan 1 hari yang lalu.
Buang Air Besar dan Buang Air Kecil kesan biasa. Riwayat keluhan yang sama (+). Riwayat
alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Dispepsia

Kejang demam , 15/ 02


An. A, 3,5 tahun, BB : 20kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 18 tpm
- Paracetamol injeksi 200mg / 6 jam / IV
- Luminal puyer 3 x 28mg
- Domperidon syrup 3 x 1 cth

Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang yang terjadi di rumah, 20 menit sebelum
masuk rumah sakit. Kejang pada tangan, selama hamper 15 menit. Pasien mengalami demam
sejak 1 hari yang lalu batu (-), pilek (-), mual (+), muntah isi makanan frekuensi 5x. BAB kesan
biasa, BAK kesan biasa. Riwayat kejang demam (+). Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 39,3
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-),air mata (+)
- Bibir pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium(-), turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam kompleks

GERD28/2
Ny. R, 27 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Ranitidin 50 mg / 12 jam/ IV
- Paracetamol 500mg/ 8 jam / Drips

Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Konsul dokter spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan panas di dada dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai perasaan
mual, nyeri ulu hati, muntah (-), merasa lidahnya terasa pahit, sering bersendawa beberapa hari
terakhir. Keluhan lain : nyeri kepala (+), demam (-), batuk (-) dan setiap setelah makan merasa
mual. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sedang hamil pertama dengan usia kehamilan
19-20minggu. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) sering, riwayat penyakit lain (-).
KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis
TD 110/60, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik dbn
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), TFU 2 jari dibawah pusat
- Perkusi : timpani.

Assessment : G1P0A0 gravid 19-20 minggu + GERD

Inpartu + hep B 24/2


Ny. H, 21 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 8 jam SMRS, nyeri
hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 7 jam SMRS. Pasien G1P0A0
dengan HPHT : 24 Mei 2019 dan TP : 2 maret 2020. Riwayat tekanan darah 140/90 beberapa
hari yang lalu. Riwayat penyakit sebelumnya tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Sklera ikterik (+/+)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 148x
His : 2 kali dalam 10 menit, 20” 25”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 2 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Laboratorium :
- HbsAg : Reaktif
- Protein urin : negative
Assessment : G1P0A0 + gravid 39-40 minggu + inpartu kala I fase laten + Hepatitis B

Abortus 24/2
Ny. S, 32 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL guyur 1000ml ,lanjut 20 tpm
- Paracetamol injeksi 1000mg/ 8 jam/ drips
Non medikamentosa :
- USG obstetric
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu, disertai dengan
bekuan darah kehotaman, awalnya banyak dan saat ini hanya seperti bercak. Keluhan lain : nyeri
perut bawah (+), demam (+), menggigil, nyeri kepala (+), serta merasa lemas. Haid terakhir 1
bulan yang lalu. Riwayat jatuh di kamar mandi 2 hari yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 90/60 mmHg, N : 145x/m, P :24x/m, S : 39,4
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
- Palpasi: nyeri tekan pada perut bawah
- Perkusi : tympani
Plano test : (+)
Vaginal Touche : OUE tertutup, pelepasan darah
Assessment : G3P2A0 + perdarahan pervaginam ec. Susp abortus

Inpartu + PEB 25/2


Ny. D, 27 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- MgSO4 40% 4 gram dalam NaCl 0,9 % 100cc, lanjut MgSO4 40% 6 gram dalam
500cc RL 28 tpm
- Nifedipine 3x 1
Non medikamentosa :
- Pasang kateter urin
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 1 hari yang lalu,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 12 jam SMRS. Pasien G1P0A0
dengan HPHT : 7 Juli 2019 dan TP : 11 Februari 2020. Riwayat HT (+) sejak usia kehamilan 28
minggu. Riwayat penyakit lain sebelumnya tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 180/120mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 138x
His : 1 kali dalam 10 menit, 10”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 1 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Laboratorium :
- Protein urin : (+)3
Assessment : G1P0A0 + gravid 40-41 minggu + inpartu kala I fase laten + Pre eklampsia berat

BPH 24/2
Tn. S , 66 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 14 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam / IV
- Harnal Ocas 1 x 1
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Pemasangan kateter urin
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien dating dengan keluhan nyeri saat berkemih yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, dan
memberat 2 hari terakhir. Keluhan lain : butuh mengedan untuk berkemih, rasa tidak puas setelah
dan berkemih, dan sering bangun untuk buang air kecil pada malam hari. Nyeri pada bagian
perut bawah disangkal. BAK berpasir (-), darah (-). Demam (-). BAB (+) kesan lancar. Riwayat
HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S 36,7
Abdomen :
- I : cembung, ikut gerak napas
- A : peristaltic (+) kesan normal
- P : nyeri tekan suprapubik (-)
- P : tympani
Rectal toucher:
- Sphingter ani menjepit
- Ampulla tidak kolaps, mukosa rectum licin
- Teraba massa arah jam 11 sampai 1, konsistensi padat, permukaan rata licin, pool atas
tidak teraba
- Handscoon : feses (-), lendir (-), darah (-)
Assesment : Retensi Urine ec Benign Prostate Hypertrophy

Hiperemesis gravidarum 26/2


Ny. F, 26 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV

Non medikamentosa:
- Banyak minum agar tidak terjadi dehidrasi
- Makan lebih sering, namun sedikit sedikit
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien G1P0A0 datang dengan keluhan mual dan muntah yang dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu, dirasakan utamanya pada pagi hari. Keluhan lain berupa nyeri ulu hati (+), demam (-), sakit
kepala (-). Pasien merasa lemas akibat muntah setiap makan.usia kehamilan saat ini 7-8 minggu
Buang air besar lebih jarang dari biasanya, buang air kecil lancar. Riwayat penyakit sebelum
hamil tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 88x/m, P : 22x/m, S : 36,6
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-)
- Bibir kering (-), pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), TFUbelum teraba , Turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : G1P0A0 + gravid 7-8 minggu + Hiperemesis Gravidarum
GEA 5/3
An. R, 4 tahun, BB : 14kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin injeksi 15 mg / 12 jam
- Domperidone syrup 3 x ½ cth
- Zinc 1x 20 mg
- Paracetamol syrup 3x 1 ½ cth
Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Banyak minum air setelah BAB atau muntah
- Istirahat
- Jika suhu tubuh meningkat, kompres dengan air hangat
- konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan muntah (+) 5x yang dialami sejak 6 jam SMRS. Keluhan lain :
demam (+) sejak kemarin, batuk (-). dan setiap setelah makan merasa mual, nafsu makan
menurun dan mau minum. BAB encer disertai ampas rekuensi sering sejak k1 hari yang lalu.
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, kompos mentis
N : 116x/m, P 24x/m, S 37,8
konjungtiva anemis (-), mulut dbn
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), Turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
Akral hangat (+)
Assesment : Gastroenteristis

CKD 26/2
Ny. T, 47 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Kidmin 1 bag/ hari
- Furosemide injeksi 1 amp/ 12 jam / IV
- Aminefron 3x 2
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
- Allopurinol 1x 100 mg
Non medikamentosa :
- Menjelaskan bahwa kemungkinan dibutuhkan transfusi darah dan mengedukasi untuk
dialkuakan cuci darah
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien dating dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual (-),
muntah (-), nueri ulu hati (-), demam (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+). Riwayat sesak 2
hari yang lalu. Riwayat bengkak pada kedua kaki 2 minggu yang lalu. Riwyat penyakit
lain HT (+) kurang lebih 10 tahun dan tidak berobat teratur, DM (-), asam urat (+),
kolesterol (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 180/90mmHg, N : 120x/m, P : 22x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (+) minimal
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 6,3
- Ureum : 264
- Creatinin : 28,4
- Kolesterol total 165
- Asam urat 13,1
Assesment : Anemia ec gagal ginjal kronik

HERNIA 4/3
Tn. A, 64 tahun
Medikamentosa :
- IVFD Ringer Laktat 20 tpm
- Ketorolac 1 ampul/ iv/ 8j
- Ranitidin 1 ampul/ iv/ 12j
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Elevasi kaki
- Konsul spesialis bedah untuk penanganan lanjut
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kanan sejak 1 hari yang lalu tiba-tiba
setelah beraktivitas, pasien juga mengeluhkan buah zakar kananya membesar. Keluhan lain :
mual (-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sejak 3 tahun terakhir tetapi tidak disertai nyeri dan benjolan pada buah zakar dapat
menghilang pada saat beristirahat dan hanya muncul pada saat berjalan agak jauh. Riwayat terapi
(-), riwayat penyakit lain tidak diketahui.
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit sedang, kesadaran : compos mentis, VAS 4
T. 160/100mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, S:.36,7 C
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Scrotum kanan:
- Inspeksi : tampak benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial,
tonjolan berbentuk lonjong, kulit meregang, eritema (-), transiluminasi (-)
- Palpasia : nyeri tekan (-)
Assesment : Hernia Inguinalis Lateralis Irreponible

TCR 4/3
Ny, H, 52 tahun
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD Ringer Laktat 16 tpm
- Ketorolac 1 amp / 8 jam
- Ranitidin 1 amp / 12 jam
- Citicoline injeksi 500 mg/ 12 jam IV
Non medikamentosa :
- Awasi tanda-tanda vital
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit SMRS,
pasien mengendarai sepeda motor, menggunakan helm dengan kecepatan sedang tertabrak mobil
dan terjatuh, kepala lebih dulu jatuh ke aspal. Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (+) 2x,
riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 5 GCS : 15
A : Clear
B : simetris, 22 x/m
C : TD 120/80 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
E : Hematoma regio frontal sinistra
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : tampak vulnus exoriatum et cubiti sinisra, manus sinistra, genu sinistra
Assesment : Trauma Kepala Ringan GCS 15 Post KLL

Vulnus Scisum 23/2


Tn.R, 23 tahun
Medikamentosa :
- Natrium diclofenac 2 x 50 mg
- Cefadroxyl 2x 500 mg
- Ranitidin 2x 150 mg
Non medikamentosa :
- Hecting luka :
- Jaga kebersihan luka, dan jangan dibiarkan basah
- Ganti verban dan control luka 3 hari kemudian
Pasien datang dengan luka pada kaki kanan tepatnya pada punggung kaki, setelah tidak sengaja
terkena kipas motor vespa saat memperbaiki motornya 15 menit sebelum ke RS. Keluhan nyeri
(+), perdarahan (+). Riwayat penyakit lain sebelumnya tidak ada, riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 84x/m, P : 22x/m, S ; 36,5
Dorsal pedis dextra :
- Inpeksi : wound (+), tepi rata batas tegas, jembatan jaringan (+) swelling (-),
perdarahan (+) aktif, deformitas (-)
- Palpasi : nyeri (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif sendi dalam batas normal
- NVD : sensorik (+), CRT 2 detik
Assesment : Vulnus Scisum dorsal pedis dextra

Glaukoma 29/2
Ny. N, 53 tahun
Medikamentosa :
- Glaucon 4x 250 mg
- KSR 1x 1
- Timolol 3x 1 tetes pada mata kanan dan kiri
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis mata
Pasien dating dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat sejak 1 hari yang lalu, keluhan lain
: nyeri kepala (+), munyah (+) isi makanan, frekusensi sering sejak kemarin. Nyeri ulu hati (-).
Riwayat mata kiri tidak dapat melihat sejak 1 bulan yang lalu, namun tidak berobat. Riwayat Ht
(+) 6 bulan terakhir dan tidak minum obat, DM (-).
KU: sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N: 100x/m, P, 20x/m , S 36,5 C
Oculi Dextra et sinistra :
- Kelopak mata : benjolan (-), hangat (-), merah (-)
- Konjungtiva palpebra anemis (-/-)
- Konjungtiva bulbi (hiperemis / normal)
- Kornea jernih (+/+)
- Iris coklat kripte (+/+)
- Pupil (midilatasi/ normal), Refleks cahaya (+/-)
- TIO (Tn+1/ Tn+1)
- Visus OD 1/300, OS 0
Assesment : Glaukoma Akut

Tumor mammae susp. Malignancy ,5/3


Ny. U, 56 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam / IV

Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Jangan mengorek luka
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan yang dirasakan sejak 3 bulan terakhir
dan memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan sejak muncul benjolan pada payudara yang
tidak disadari awal munculnya, namun terus membesar sejak 1 tahun terakhir, benjolan kadang
mengeluarkan darah dan nanah. Keluhan lain: demam (-). Riwayat penyakit : HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Konjungtiva anemis (-/-)
Pembesaran kGB Axilla (-)
Regio Mammae Dextra:
- Inspeksi : Tampak benjolan sebesar kepalan tangan, permukaan berbenjol-benjol,
eritema (+) pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assesment : Tumor mammae susp. Malignancy

ATIPICAL CHEST PAIN 17/2


Tn. D, 27 tahun
Medikamentosa :
- Ranitidin 2x 150mg
- Paracetamol 3x 500mg
Non medikamentosa
- Menjaga asupan dan keteraturan makan
- Istirahat
- Anjurkan ke dokter spesialis penyakit dalam jika keluhan tidak membaik
Pasien datang dengan keluhan nyeri di dada kiri dirasakan sejak 2 hari yang lalu dan dirasakan
tembus ke belakang, keluhan mual (+), nyeri ulu hati (+), muntah (-). Keluhan lain : demam (+),
batuk (-) dan setiap setelah makan merasa mual, nafsu makan menurun dan lemas. BAB dan
BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat penyakit lain (-).
KU : sakit sedang, compos mentis,
TD : 100/60, N : 88x/m, P: 20x/m, S: 37, 8
konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)

Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
EKG = dalam batas normal

Vertigo + Dm type II 4/3


Ny. U, 56 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 16 tpm
- Ranitidin 50 mg/ 12 jam/ IV
- Domperidone 3x 1
- Betahistin 3x 1
- Lantus 12-12-10
- Apidra 14 IU (malam)

Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dating dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak tadi subuh, utamanya saat
membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah (+)
isi makanan frekuensi > 5 kali, nyeri ulu hati(+). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+), DM (+) dan menggunakan insulin.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/50 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo + DM Type II

Trauma tumpul thorax 4/3


Tn. D, 53 tahun
Medikamentosa :
- O2 8 lpm/ simple mask
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam / IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis bedah
- Mengurangi pergerakan yang berelbihan
Pasien dating dengan keluhan nyeri dada kanan yang dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit, setelah mengalami kecelakaan motor. Nyeri dirasakan utamanya pada saat menarik
napas. Keluhan lain: nyeri pada bahu kanan. Riwayat pingsan (-), mual (-), muntah (-).
A : bebas
B : - RR 24x/i
- SpO2 88 dengan O2 4 lpm per nasal kanul
- Inpeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri=kanan
- Palpasi : Nyeri tekan pada dada kanan
- Perkusi : Pekak dada kanan, sonor dada kiri
- Auskultasi : BP vesikuler, Rh (+/-), Wh (-/-)
C: TD : 110/70mmHg, N : 80x/i, kuat angkat. Akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS 15
Status Lokalis:
- Kepala : tampak luka lecet pada dahi , luka robek pada parietal sinistra
- Ekstremitas :
Tampak luka lecet pada bahu kanan, punggung tangan kanan dan kiri. ROM shoulder
kanan terbatas nyeri
Tampak luka lecet pada genu dextra et sinistra, dorsal pedis dextra. ROM aktf dan
pasief kesan normal.

Foto Thorax :
- Tampak kontusio paru dextra
- Tampak fraktur costae II dan III dextra
Assesment : Trauma tumpul Thorax + Fraktur os costae II, II dextra

Appendisitis 15/3
Tn. F, 15 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 500mg/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis bedah
- Menjelaskan kemungkinan dilakukan operasi segera
- Puasa untuk sementara
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 6 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan setelah sebelumnya merasakan nyeri pada ulu hati. Keluhan
lain : demam (+) sejak 2 hari yang lalu, mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun. nyeri
kepala (+). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat minum obat sebelumnya : paracetamol
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 38,3
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan inguinal dextra, nyeri lepas (+). Rovsing sign (+)
- Perkusi : tympani, nyeri (+)
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Psoas sign (+)
Obturator sign (+)
Skor Alvarado 9
Darahh rutin : WBC: 13.000, HB : 14, PLT 350.000
Assessment : Appendisitis akut

Dyspepsia + PPOK 8/3


Tn. H, 56 tahun
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- Nebulizer NaCl 0,9% 3cc.
- Ranitidin 2x 150mg
- Domperidone 3x 10 mg
- Bromhexine 3x 1
- Neurodex 1x1
- Metilprednisolon 3x4mg
Non medikamentosa :
- Menjaga asupan makanan da keteraturan makan
- Berhenti merokok
Pasien dating dengan keluhan sesak yang dirasakan 1 bulan terakhir. Disertai dengan batuk
berlendir 1 minggu terakhir. Demam (-), nyeri kepala (-), nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-),
nafsu makan berkurang. BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT (-), DM (-). Riwayat dirawat
dengannkeluhan yang sama di RS Sidrap 1 minggu yang lalu. Riwayat merokok (+) 1 bungkus
perhari.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/60mmHg, N : 88x/I, P: 26x/I, S : 36,2
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri-kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan inguinal dextra, nyeri lepas (+). Rovsing sign (+)
- Perkusi : tympani, nyeri (+)
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Foto Thorax : Kesan COPD

Gravid + KPD 14/3


Ny. S, 23 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Cefotaxime injeksi 1 gr/ 12 jam/ IV
- Paracetamol tablet 500 mg, 3x1
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Mengedukasi untuk tidak terlalu banyak berjalan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu.
Keluar cairan jernih yang cukup banyak dari jalan lahir sejak 1 hari yang lalu, sehingga harus
mengganti celana dalam 6 kali. Keluar lender dan darah sejak MRS. Pasien sedang hamil anak
pertama, G1P0A0, HPHT : 18 Juni 2019, TPP 25 Maret 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 90/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 37,8
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 155x
His : 1 kali dalam 10 menit, 15”
TBJ : 30x 28= 2640gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 1 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 38-39 minggu + inpartu kala I fase laten + KPD

TCR GCS 13 + Cephal Hematom 14/3


Tn. LB, 57 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm/ nasal kanul
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
- Paracetamol injeksi 1 gram/ 8 jam/ IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke saraf
- Pemeriksaan CT-Scan
- Posisi Head up
Pasien dating dengan nyeri kepala sejak 2 jam SMRS setelah jatuh dari motor. Keluhan lain :
mual (+), muntah (+) frekuensi sering. Terdapat benjolan pada kepala sebelah kiri. Riwayat
pingsan (+) kurang lebih 30 menit.
Airway : bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 98 %
Circulation : TD : 160/80mmHg, HR : 76x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 13 (E2M6V5)
Status Lokalis:
- Kepala : Tampak benjolan ukuran diameter 5cm berbatas tegas pada temporal kiri,
konsistensi lunak. Nyeri tekan (+)
- Estremitas superior sinistra : Tampak luka lecet pada telapak tangan kiri.
Assessment : Trauma Kapitis Ringan GCS 13 + Cephal Hematom
Fraktur Radius Ulna distal KAnan, 15/3
N. T, 68 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Pasang spalk antebrachii kanan
Pasien dating dengan keluhan nyeri pada tangan kanan yang dirasakan setelah mengalami
kecelakaan motor 10 jam SMRS. Nyeri utamanya saat menggerakan tangan utamanya di
pergelangan tangan. Pasien juga mengeluh nyeri kepala yang. Riwayat pingsan (+) 30 menit.
Muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 20x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 %
Circulation : TD : 110/70mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Kepala :
- Tampak luka terbuka posisi melintang pada daerah frontal ukuran 8 cm, tepi tidaak rata,
perdarahan (+) aktif.
- Tampak luka memar pada bagian distal lidah
- Tampak luka memar pada dagu
Estremitas superior dextra :
- Inspeksi : luka (+) terbuka, deformitas (+), edema (-), perdarahan (+) tidak aktif
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif wrist joint terbatas karena nyeri
- NVD : A. radialis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
X-ray kepala : tidak tampak kelainan.
Foto antebrachii dextra : Diskontinuitas os radius et ulna distal dextra
Assessment : Fraktur terbuka os radius ulna distal dextra + vulnus laceratum region frontal

Fr metacarpal manus sinistra + hematom tibia anterior sinistraa 15/3


Ny. U , 65 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Fiksasi manus sinistra
Pasien dating dengan keluhan bengkak pada tangan kiri yang dirasakan setelah mengalami
kecelakaan motor SMRS. Nyeri utamanya saat ditekan. Pasien juga mengeluh nyeri pada bagian
tulang kering . Riwayat pingsan (-), muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 %
Circulation : TD : 120/70mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas superior sinistra :
- Inspeksi : luka (-), deformitas (+), edema (+), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+) daerah metacarpal
- ROM : Gerakan aktif dan pasien wrist joint normal
- NVD : A. radialis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Estremitas Inferior sinistra :
- Inspeksi : luka (-), deformitas (-), edema (+), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif genu dan ankle joint normal
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)

Foto manus sinistra : Diskontinuitas os metacarpal II,III dan IV


Foto tibia fibula sinista : tidak tampak kelainan
Assessment : Fraktur os metacarpal II,III,IV manus sinistra + hematom tibia anterior sinistra
Hip injury 16/3
Ny. K, 58 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Foto Pelvis
- Mengurangi gerakan pada pinggul
Pasien dating dengan keluhan nyeri pinggul yang dirasakan setelah mengalami kecelakaan mobil
sekitar 12 jam SMRS, pada saat kejadian pasien duduk dikursi depan. Nyeri utamanya saat
gerakkan kaki kiri. Riwayat pingsan (-), muntah (-). Riwayat penyakit (-)
Airway : Bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 %
Circulation : TD : 130/80mmHg, HR : 80x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Pelvis :
- Inspeksi : deformitas (-), jejas (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+) kiri
Estremitas Inferior
- Inspeksi : luka (-), deformitas (-), edema (-), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (-)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif normal
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Assessment :Hip injury
Anemia + GEA, 15/3
Ny. R, 79 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ranitidin 50 mg/12 jam/ IV
- Scopamin 3x1 tab
- Attapulgite 2 tab/ BAB, maximal 12 tab/hari
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Tetap banyak minum
- Mengedukasi rencana tranfusi darah
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu, mual (-), muntah isi makanan
frekuensi 1x, Feses encer sejak 1 hari yang lalu, saat ini ada ampas (+). Pasien terpasang
colostomy sejak 9 bulan yan lalu dan dirawat dengan adenocarsinoma anorectal. Riwayat Ht (+)
tidak terkontrol.
KU : ssakit sedang, komposmentis
TD : 130/90mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,1
Konjungtiva anemis (+)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, terpasang colostomy
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Regio anorectal : tampak benjolan dengan permukaan berbenjol-benjol, konsistensi keras, darah
(-)
Laboratorium :
- Hb : 7,1
- WBC : 8.200
- PLT : 344.000
Assessment : Anemia ec Tumor anorectal
Tonsilofaringitis 15/3
An. MH, 4 tahun, BB : 19 kg
Medikamentosa :
- Paracetamol tablet 500 mg, 4 x ½ tab
- Cefadroxyl syr 2x 1 cth
- Domperidone syr 3x 1 cth
Non medikamentosa :
- Banyak minum air putih
- Menjaga kebersihan mulut atau berkumur dengan air hangat
- Menghindari makanan yang merangsang seperti yang berminyak dan asam

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam bersifat terus
menerus.Keluhan lain berupa nyeri saat menelan (+),gatal tenggorokan (+), batuk (-), beringus
(-) , mual (-), muntah (+) isi makanan frekuensi 3x. BAB dan BAK kesan biasa. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat penyakit lain tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
N: 96 x/m, P: 22x/m, S: 37,5
- Faring makulopapuler hiperemis,
- Tonsil T2/T2, hiperemis (+), kripte (-)
Assessment : Tonsilofaringitis
Asma bronchiale16/3
Ny. S, 33 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Farmavon 1 amp/ 8 jam/ IV
- Dexametason 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Menghindari pencetus terjadinya asma
- Selalu membawa obat kemana pun pergi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan 1 hari yang lalu,dan memberat sejak tadi
malam. Keluhan lain: Batuk (+), demam (-),nyeri kepala. Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah
(-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 92x/m, P : 28x/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : retraksi (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial + Dyspepsia
G4P3A0 +letak bokong+post SC 16/3
Ny. R, 38 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan hamil cukup bulan, dengan riwayat persalinan dengan section secaria 2
tahun yang lalu. Pasien G4P3A0 dengan HPHT : 12 Juni 2019 dan TP : 19 maret 2020. Riwayat
penyakit sebelumnya tidak ada
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah bokong
- IV : 5/5
DJJ : 140x
TBJ : 2542gram
His : -
Assessment : G4P3A0 + gravid 39-40 minggu + post SC + Bagian terendah janin bokong
DHF, 16/3
An. Y, 12 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 30 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 400mg/6 jam/IV
- Psidii 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
- Minum air sebanyak anak mau
Pasien dating dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan
terus-menerus. Keluhan lain : nyri kepala (+), nyeri ulu hati (+), mual (-), muntah (+) frekuensi 1
x tadi subuh. BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-). Riwayat
dirawat di puskesmas 1 hari.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD :90/60mmHg, N :82x/i, P : 22x/I, S: 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat
Rumple Leed (+)
Laboratorium :
- HB: 16,2
- WBC : 2.700
- HCT : 49,3
- PLT : 30.000
Assessment : Febris ec DHF
LBP post trauma, 17/3
Ny. M, 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Paraetamol 1 gr/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Betahistin 3 x 1
- Diazepam 2 mg, 3 x ½
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis neuro
Pasien dating dengan keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan setelah jatuh terduduk tadi
subuh. Awalnye nyeri juga dirasakan pada kedua kaki, namun saat ini tidak. Pasien juga
mengaku demam sejak semalam, disertai rasa pusing. Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan
lancar. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 88x/i, P :: 22x/I, S : 38,3
Konjungtiva anemis (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat , kekuatan 5/5/5/5
Assessment : Vertigo + Low Back Pain post trauma
NSTEMI+ vertigo, 18/3
Ny. A, 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/IV
- Betahistin 3x1
- Amlodipin 1 x 10 mg
- Aspilet 1x 80mg
- Clopidogrel 1x 75mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
- Minum obat secara teratur
Pasien dating dengan keluhan pusing yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, sehingga merasa
ingin jatuh saat berjalan. Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-), demam (-). BAB dan BAk
kesan lancar. Riwayat HT (+) tidak terkontrol, DM tidak diketahui. Riwayat nyeri dada (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 170/110mmHg, N : 86x/i, P : 22x/I, S : 37,2
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri-kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), BJ I/II murni regular
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat (+), edema (-)
EKG : sinus rhythm, HR : 109x/I, Axis normal, ST depresi dan T inverted pada lead II,aVF, V3-
V6
Assessment : Vertigo + HT+ Iskemik Miokard Inferolateral

Kolik renal ec BSK, 14/3


Tn. B, 52 tahun
Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- USG abdomen, dan pemeriksaan urin lengkap
- Banyak minum
Pasien dating dengan keluhan nyeri punggung kiri yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu,
dirasakan hilang timbul. Keluhan lain: demam (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan lancar. BAK
kesan lancar dan sering terbangun malam untuk BAK, riwayat BAK keruh (+), berpasir (+),
darah (-). Nyeri saat berkemih (-). Riwayat keluhan yang sama (+) 1 tahun yang lalu. Riwayat
HT (-), DM (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg. N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra sinistra (+)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Kolik ec Batu Saluran Kemih
ISK, 15/3
Nn,D, 19 tahun
Medikamentosa :
- Ciprofloxasin 2 x 500mg
- Paracetamol 3x 500mg
Non medikamentosa :
- Observasi
- Minum air minimal 8 gelas atau 2 liter dalam sehari
- Menjaga kebersihan genital
- Mencuci genital dari depan ke belakang setelah buang air
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan lain yang dirasakan demam (+) 2 hari yang lalu, lebih sering ingin BAK, terasa panas
saat buang air kecil (+), nyeri saat BAK (+). Riwayat kencing berpasir (-), darah (-). Riwayat
penyakit lain tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 72x/m, P : 18x/m, S : 36,8
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (+) region hipogatric
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra (-)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Infeksi Saluran Kemih
Corpus alienum konjungtiva sinistra, 16/3
Tn. D, 16 tahun
Medikamentosa :
- Paracetamol 3 x 500 mg
- Cendolyteers 3 x 1 gtt OS
Non medikamentosa :
- Irigasi mata kanan
- Jangan mengucek mata
Pasien datang dengan keluhan mata perih dan terasa ada yang mengganjal pada mata kiri setelah
mata terkena hewan kecil yang masuk ke mata tadi subuh saat naik motor. Keluhan demam (-),
merah (-). Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 100/70mmHg, N: 72x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Oculi Sinistra :
- Palpebra : edema (-), benjolan (-), konjungtiva hiperemis (+)
- Konjungtiva bulbi : hiperemis (+), corpus alienum
- Kornea : keruh (-)
- Iris : kripte (+) coklat
- Pupil : refleks cahaya (+)
- Lensa : jernih
Assessment : Corpus Alienum Konjungtiva Oculi Sinistra

Hematom pada bibir, 17/3


Tn. S, 15 tahun
Medikamentosa :
- Paracetamol 3 x 500 mg
- Neurodex 1 x sehari
Non medikamentosa :
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bibir yang dirasakan sekitar 15 menit SMRS.
Dirasakan setelah jatuh dari motor. Keluhan lain : nyeri kepala (+), mual (-),muntah (-). Riwayat
penurunan kesadaran tidak ada.
Airway : bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99%
Circulation : TD : 100/60mmHg, HR : 76x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
- Kepala :
Tampak luka lecet pada dahi .
Tampak luka lecet pada pipi kanan
Tampak hematom pada bibir atas dan bawah
- Estremitas superior sinistra : Tampak luka lecet pada siku telapak tangan kiri.
Assessment : Multiple vulnus exoriatum

Disartria ec NHS, 20/2


Tn. AR, 71 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 16
- Ranitidin 50mg/ 12 jam / IV
- Citicolin 250mg/ 12 jam/ IV
- Aspilet 1x 80mh
- Clopidogrel 1 x 75 mg
- Acetylsistein 3 x 1
- Lantus 0-0-14
- Apidra 8-8-8
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan bicara pelo sejak 1 hari yang lalu, dan memberat sejak tadi sore
hari ini. Pasien juga mengelus lemas pada anggota gerak. Pasien mengeluh banyak lender, batuk
(+), nyeri kepala (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar.
Riwayat serangan stroke dengan kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Riwayat Ht (-), DM (+)
dan rutin berobat dengan apidra dan lantus.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 88x/I, P : 22x/I, S : 36,1
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-)
- Bibir deviasi ke kanan
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas :
- Pergerakan normal
- Kekuatan extremitas superior 5/5, extremitas inferior 5/5
- Reflek fisiologis (+) pada keempat extremitas
- Refleks patologis (-) pada keempat extremitas
Assessment : Disartria ec susp. NHS
Asma bronchiale 21/3
Tn. S, 53 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Farmavon 1 amp/ 8 jam/ IV
- Methylprednisolon 125 mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Menghindari pencetus terjadinya asma
- Selalu membawa obat kemana pun pergi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan 1 hari yang lalu,dan memberat sejak
sebelum datang ke RS. Keluhan lain: Batuk (+) disertali lendir, demam (-), nyeri kepala. Nyeri
ulu hati (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 114x/m, P : 28x/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : simertris kiri dan kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial
Kejang demam , 21/ 03
An. A, 11 bulan, BB : 8,2kg
Medikamentosa :
- IVFD Asering 11 tpm
- Paracetamol injeksi 82 mg / 6 jam / IV
- Luminal puyer 3 x 11mg
- Viccilin 200mg/ 6 jam / IV
Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang yang terjadi 10 menit sebelum masuk rumah
sakit. Kejang pada seluruh tubuh sekitar 5 menit. Pasien mengalami demam sejak 2 hari yang
lalu, batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan biasa, BAK kesan biasa. Riwayat
kejang demam (-). Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 41,2
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-),air mata (+)
- Bibir pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam sederhana
Anemia, melena 22/3
Ny. S, 60 tahun
Medikamentosa :
- O2 10-15 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Furosemid inj 2 amp/ 8 jam/ IV
- Omeprazole 40mg/ 12 jam/ IV
- Asam traneksamat 1 amp/8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Edukasi rencana transfuse darah
Pasien datang dengan keluhan kesadaran menurun sejak kurang lebih 4 jam sebelum MRS.
Pasien junga mengalami sesak (+) sejak 2 hari yang lalu. Keluahan lain : nyeri kepala (-),
muntah (-), demam (-). Buang air besar (+) berwarna hitam sejak 1 hari yang lalu, BAK kesan
lancar. Riwayat BAB hitam beberapa bulan yang lalu. Riwayat HT (+), DM (+) tidak terkontrol.
KU : Sakit berat, somnolen GCS 9 (E2M5V2)
TD : 190/60mmHg, N : 112x/I, P : 28x/I, S : 36,7
Kepala :
- Konjungtiva anemis (+)
- Sclera ikterik (-)
- Pupil isokor, Refleks pupil (+/+)
Thorax :
- Inspeksi : simertris kiri dan kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri sulit dinilai
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema pada kedua dorsal pedis (+)
Laboratorium :
- Hb : 3,0
- WBC : 11.500
- PLT 460.0000
- GDS : 128
Assessment : Anemia ec Melena + encephalopathy
General weakness, 22/3
Tn. J, 35 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengaku
tidak enak perasaan. Keluhan lain : demam (-), nyeri kepala (-), batuk pilek (-), mual (-), muntah
(-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat penyakit (-).

KU : sakit ringan, komposmentis


TD : 110/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : General Weakness + Dispepsia

Mialgia + Ht, 22/3


Ny. F, 59 tahun
Medikamentosa :
- Natrium diclofenac 2x 50 mg
- Ranitidin 2x 150 mg
- Amlodipin 5 mg, 0-0-1
- Alprazolam 0,5mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Obsevasi
- Istirahat yang cukup
- Ruitn minum obat
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian samping kiri dari dada yang dirasakan 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan setelah mengangkat sebaskom air, dan memberat
saat bergerak. Keluhan lain: mual (-), muntah (-). Riwayat nyeri dada (-). Riwayat penyakit HT
(+), DM (-).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 160/100, N : 92x/i, P : 20x/I, S : 36,5
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni regular
EKG : dalam batas normal
Assesment : Mialgia + hipertensi
Hemoptue ec Tb Paru 22/3
Tn. J, 84 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
- Codein 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialias penyakit dalam
- Edukasi menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai darah yang dialami sejak 1 bulan yang yang lalu.
Batuk sudah dialami kurang lebih 1 tahun terakhir, demam (+) kadang-kadang, nyeri kepala (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Pasien juga mengalami penurunan
berat badan dan nafsu makan menurun sejak 2 bulan terakhir. Riwayat keluhan yang sama (+) 6
bulan yang lalu. Riwaya pengobatan 6 bulan (-). Riwayat Ht 9-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80, N : 72x/i, P : 20x/I, S : 36,7
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/-), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni
regular
EKG : dalam batas normal
Foto tHorax : kesan TB Paru
Assesment : Hemoptue ec TB paru

Ischialgia ec HNP Lumbal, 22/3


Ny. L, 47 tahun
Medikamentosa :
-IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ketorolac 1 amp/8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis saraf
- Hindari mengangkat beban berat, dan mengangkat dengan cara yang benar
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang mulai dirasakan sejak 2 hari yang lalu,
nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar hingga ke ujung kaki kanan, diperberat dengan
aktivitas. Keluhan lain : keram (+), demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). BAB dan
BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat trauma tulang
belakang (-), riwayat penyakit lain HT (-), DM (-). Riwayat terapi dengan alprazolam,
meloxicam, gabapentin, dan omeprazole.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 88x/I, P: 20x/I, S : 36,3
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani, nyeri ketok CVA (-)
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas inferiordextra: motorik 5, sensorik dbn. Kernig sign (+), laseque tes (+).
Assessment : Ischialgia ec Susp. HNP

Dispnoe ec TB MDR, 23/3


Ny. S, 35 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 500 mg, 3 x 1
- Ambroxol 3x 1
- Cetirizine 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Mengedukasi untuk pengobatan OAT Kategori II
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 jam SMRS, pasien juga
mengeluh lemas sejak SMRS. Pasien mengalami batuk berdahak sejak kurang lebih 2
bulan,darah (-), demam (+), nafsu makan menurun, mual (+), muntah (-), berat badan
menurun. BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat batuk lama sebelumnya (-). Riwayat
berobat 6 bulan (-). Riwayat Ht (-), DM (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 92x/I, P : 26 x/I, S : 38,5
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni
regular
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Pemeriksaan penunjang :
-Sputum BTA (+)
- TCM : M. Tuberculosis detected, Rifampisin Resistance
Assessment : Dispnue ec TB MDR + Dyspepsia
Fraktur alveolar, 24/3
An. M, 16 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Bersihkan luka
- Konsul spesialis bedah mulut
Pasien rujukan dari puskesmas dengan keluhan nyeri pada mulut yang dirasakan 4 jam SMRS
setelah jatuh dari motor dan menabrak pot dengan posisi wajah. Pasien juga mengaku beberapa
giginya terjatuh. Riwayat pingsan (-), mual (-), muntah (-).
Airway : bebas
Breathing : P : 22x/i, dada simetris kiri dan kanan, SpO2 99 %
Circulation : TD : 100/60mmHg, N : 88x/I, kuat angkat, CRT <2 detik, akral hangat
Dissability : GCS 15
Status Lokalis :
Kepala :
- Tampak luka lecet pada frontalis dextra
- Tampak luka lecet pada zygoma snistra
- Tampak luka lecek pada perioral superior
- Tampak luka terbuka pada labia superior
- Tampak hematom pada labia inferior
- Intaroral :
Avulsi gigi incisivus dan caninus superior
Avulsi gigi incisivus dan caninus inferior
Perdarahan aktif pada gingiva superior dan inferior, deformitas (+)
Assessment : Multiple vulnus exoriatum + Susp. Fraktur alveolar
Febris h-8 susp. Demam tifoif, dd/ malaria, 25/3
Tn. B, 58 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ drips
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu, demam naik turun. Keluhan lain :
nyeri kepala (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun. Batuk (-), pilek (-).
BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan sama (-). Riwayat HT (-), DM (+). Pasien baru
datang dari papua 8 hari yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 38,7
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hypocondrium dextra (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Febris susup Demam tifoid DD/ malaria
Electrical Injury 25/3
Tn. D, 23 tahun
Medikamentosa :
- Cefixime 200 mg, 2 x1
- Burnazin salep
- Natrium diclofenac 2x 50 mg
Non medikamentosa :
- Observasi
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan sejak 15 menit yang lalu. Terdapat luka pada
jari tangannya setelah terkena kabel listrik telanjang. Rasa berdebar (-). Riwayat penurunan
kesadaran (-).
Airway : bebas
Breathing : P : 20x/i
Circulation TD : 110/70mmHg, N : 94x/I kuat angkat
Dissability : GCS 15
Status Lokalis :
- Tampak luka listrik pada jari tangan kiri, nyeri (+), sensorik dbn
EKG : dalam batas normal
Assessment : Electrical injury
DSS, 25/3
An. D, 9 tahun, BB : 18 kg
Medikamentosa :
- O2 12 lpm dengan NRM
- IVFD RL loading 360cc/jam, jika TD terukur dan nadi kuat, loading 180cc/jam
- Paracetamol 180mg/ 6 jam/ IV
- Ranitidin 15mg/12 jam/ IV
- Viccilin inj 450mg/ 6 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Pasang monitor
- Pasang kateter
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas yang dirasakan 1 hari terakhir. Pasien demam
sejak 5 hari yang lalu, demam naik turun, nafsu makan menurun, nyeri kepala (+), batuk (-),
pilek (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-), bercak merah
dibadan 9-). Riwayat pengobatan (-).
KU : sakit berat, gelisah
TD : tidak terukur, N : 112, lemah, P : 28x/I, S : 36,7, SpO2 99% dengan O2 per NRM
Konjungtiva anemis (-)
Bibir kering (+), lidah kotor
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral dingin(+).
Darah rutin :
- Hb : 16,9
- HCT : 56,0
- PLT : 48.000
- WBC : 16.700
Assessment : DHF grade IV
Dispepsia , 27/3
Ny.H ; 20 tahun
Medikamentosa :
- Ranitidin 2x 150mg
- Scopamin 2x 1
Non medikamentosa :
- Observasi
- Makan teratur dan tidak terlambat
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas,
kecut, bergas, coklat, kopi, dll)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
mual (+), rasa terbakar di dada (-), rasa pahit di lidah (-), demam (-). BAB dan BAK kesan
lancar. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat pengobatan (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Dispepsia

GEA, 27/3
An. R, 10 bulan, BB 8kg
Medikamentosa :
- IVFD Asering 12 tpm
- Ondansetron 8 mg/ 12 jam/ IV
- Zinc 1x 20 mg
- Paracetamol 80mg/6 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
- Beri minum sebanyak yang anak mau
Pasien dibawa oleh ibunya dengan keluhan BAB encer sejak 2 hari yang lalu, awlnya disetai
ampas, dan saat ini ampas (-),lender (-), darah (-), frekuensi sering. Keluhan lain : muntah (+)
setiap makan dan menyusu. Demam (+), batuk (-), pilek (-). BAK kesan lancar. Riwayat
pengobatan (-). Riwayat alergi (-).
KU : lemas , komposmentis
N : 116x/I, P : 26x/I, S : 36,8
Kepala :
- Mata cekung, air mata (+)
- Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Bibir kering (+)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan sdn, turgor kembali cepat
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Extremitas : hangat (+)
Skor dehidrasi : 9
Assessment : GEA dengan dehidrasi sedang

Ischialgia, 28/3
Tn. K, 48 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/IV
- Diazepam 2 mg, 3 x ½ tab
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan nyeri panggul kanan yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, nyeri
menjalar ke sepanjang kaki kanan, utamanya saat bergerak. Keluhan lain : keram, demam (-),
sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (+), riwayat trauma tulang belakang (-), riwayat penyakit lain HT (-), DM (-).
Riwayat terapi dengan Natrium diclofenac, gabapentin, dan omeprazole.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 88x/I, P: 20x/I, S : 36,3
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas inferior dextra: motorik 5, sensorik dbn. Kernig sign (-), laseque tes (-).
Assessment : Ischialgia

Bronchitis, 28/3
Tn. L, 56 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Ambroxol 3x 1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1

Non medikamentosa
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Berhenti merokok
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk disertai lender (+), darah (-).
Pasien juga mengaku demam (+), naik turun, sesak (-), nyeri kepala (+), mual (-), muntah (-).
BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat penyakit sebelumnya , HT (-), DM (-). Riwayat
pengobatan 6 bulan (-). Riwayat merokok(+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 38,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Foto Thorax : Bronchitis
Assessment : Bronchitis

Dispneu ec Susp Tb Paru, 29/3


Tn. T, 67 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/24 jam/ drips
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ drips
- Ambroxol 3 x 1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Mengedukasi agar pasien ingin menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, dan memberat
tadi pagi. Pasien juga mengeluh batuk sejak beberapa bulan yang lalu, disertai lender, darah (-).
Demam (+) 1 minggu terakhir, mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-). BAB dan BAK kesan
lanvar. Riwayat Ht (-), DM (-). Riwayat berobat 6 bulan tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 88x/I, P : 28x/I, S : 37,8
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/-), Wheezing (-).
Pemeriksaan penunjang :
- HB : 12,5
- WBC : 6.800
- PLT : 349.000
- GDS : 185
Foto Thorax : TB Paru
Assessment : Dispneu ec TB Paru
Dispneu ec CHF, 29/3
Ny. IM, 64 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Furosemid 1 amp/ 8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, dan dirasakan
memberat saat malam hari sehingga pasien sulit tidur, sesak dipengaruhi oleh aktivitas. Keluhan
lain : demam (-), batuk (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat Ht (+)
tidak terkontrol, DM tidak diketahui. Riwayat dirawat dengan stroke 3 tahun yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N : 80x/I, P : 30x/I, S : 37,2
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (--/-), Wheezing (-).
Extremitas: hangat (+), edema (-)
Pemeriksaan penunjang :
- HB : 14,1
- WBC : 10.150
- PLT : 327.000
- GDS : 138
EKG : Sinus rhytm, HR : 71, Normoaxis
Assessment : Dispneu ec susp. CHF

Inpartu + hep B 29/3


Ny. S, 20 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 6 jam SMRS, nyeri
hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 6 jam SMRS. Pasien G1P0A0
dengan HPHT : 24 Juni 2019 dan TP : 31 maret 2020. Riwayat penyakit sebelumnya tidak
diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 72x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 138x
His : 3 kali dalam 10 menit, 20” 25” 25”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 5 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Laboratorium :
- HbsAg : Reaktif
Assessment : G1P0A0 + gravid 39-40 minggu + inpartu kala I fase aktif + Hepatitis B

G5P3A1 +letak bokong 30/3


Ny. R, 38 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Lakukan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 8 jam SMRS, nyeri
hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir pada waktu yang bersamaan. Pasien
G5P3A1 dengan HPHT : 21 Juni 2019 dan TP : 28 maret 2020. Riwayat penyakit sebelumnya
tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/70mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah bokong
- IV : sudah masuk panggul
DJJ : 140x
TBJ : 2743 gram
His : 3x dalam 10’
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio : Tipis
- Pembukaan : 10 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Bokong
- Penurunan : H-III
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G5P3A1 + gravid 39-40 minggu + Inpartu kala II + Bagian terendah janin bokong

Dispneu ec Ca metastasis paru, 15/2


Ny. H, 56 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Farmavon 1 amp/ 8 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, kemudian memberat
sejak tadi subuh. Pasien mengaku lemas (+), batuk (+), demam (-). Mual (-), muntah (-). BAB
dan BAK kesan lancar. Riwayat penyakit HT (-), DM (-), Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya (+). Pasien sedang menjalani kemoterapi siklus I akibat kanker payudara.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 88x/I, P : 26x/I, S : 36,1
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
Foto Thorax kesan Ca Paru metastasis
Assessment : Dispneu ec Ca Mammae metastasi Paru
Febris , susp. Bronkopneumonia, 31/3
An. R, 5 tahun, BB : 14 kg
Medikamentosa :
- O2 8 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Paracetamol 140mg/ 6 jam/IV
- Viccilin 350mg/ 6 jam/ IV
- Puyer batuk (Ambroxol 5,6mg, GG 56mg, Asvex 5,6mg, CTM 1,4 mg) 3x1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak tadi malam. Keluhan lain, batuk (+)
disertali lender (+), darah (-). Demam (+), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK kesan lancar.
Riwayat keluhan yang sama (+) usia 1 tahun.
KU : sakit berat, komposmentis
N : 127, P : 40x/m, S : 37,7
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
Assessment : Dispneu susp. Bronkopneumonia
GEA 5/3
An. G, 1 tahun 8 bulan , BB : 8kg
Medikamentosa :
- Domperidone syrup 3 x ½ cth
- Zinc 1x 20 mg
- Paracetamol syrup 3x ¾ cth
Non medikamentosa
- Banyak minum air setelah BAB atau muntah
- Istirahat
- Jika suhu tubuh meningkat, kompres dengan air hangat
-observasi
Pasien datang dengan keluhan muntah (+) 3x yang dialami sejak 3 jam SMRS. Keluhan lain :
demam (-), batuk (-). dan setiap setelah makan merasa mual, nafsu makan menurun dan mau
minum. BAB encer disertai ampas frekuensi 4x sejak 1 hari yang lalu. BAK dalam batas
normal. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, kompos mentis
N : 116x/m, P 24x/m, S 37,8
konjungtiva anemis (-), mulut dbn
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), Turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
Akral hangat (+)
Assessment : GEA
Fr. Antebrachii sinistra, 31/3
An. MA, 12 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Paracetamol 500mg/ 8 jam/ IV
- Anbacim 500mg/ 12 jam/IV
Non medikamentosa:
- Pasang Spalk
- Elevasi Tangan kiri
- Konsul spesialis ortopedi
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kiri sejak 2 jam SMRS setelah jatuh dari rumah
setinggi kurang lebih 2 meter. Lengan kiri juga tampak bengkak. Riwayat pingsan (-), mual (-),
muntah (-). Riwayat penyakit (-).
Airway : bebas
Breathing : P : 22x/I, simetris kiri=kanan
Circulation : TD : 100/60mmHg, N : 80x/I , kuat angkat
Dissability : GCS 15
Status lokalis :
Extremitas superior sinistra :
- Inspeksi : wound (+), edema (+), Deformitas (+), perdarahan aktif (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
- ROM : terbatas nyeri
- NVD : CRT <2 detik, Sensorik (+)
Foto antebrachii sinistra : diskontinuitas os radius dan radius ulna 1/3 media
Assessment : Open Fracture Os Radius 1/3 media, dan os ulna 1/3 media Sinistra

G1P0A0 +inpartu 30/3


Ny. S, 22 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 1 hari SMRS, nyeri
hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir pada waktu yang bersamaan. Pasien
G1P0A0 dengan HPHT : 15 Juni 2019 dan TP : 22 maret 2020. Riwayat penyakit sebelumnya
tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 80x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah bokong
- IV : sudah masuk panggul
DJJ : 146x
TBJ : 2640 gram
His : 3x dalam 10’
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio : lunak, Tipis
- Pembukaan : 7 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Bokong
- Penurunan : H-II
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 40- 41 minggu + Inpartu kala I fase aktif + presentasi bokong

Vulnus exoriatum, 30/3


Tn. M, 56 tahun
Medikamentosa :
- Naatrium diclofenac 2 x 25mg
Non medikamentosa :
- Observasi
- Bersihkan luka
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada dagu setelah jatuh dari motor, nyeri
pada tangan kiri. Riwayat pingsan (-), mual (-), muntah (-). Riwayat penyakit tidak ada.
Airway : bebas
Breathing : P : 22x/I, simetris kiri=kanan
Circulation : TD : 130/80mmHg, N : 92x/I, kuat angkat
Dissability : GCS 15
Status lokalis :
Kepala :
- Tampak luka lecet pada dahi kanan
- Tampak luka lecet pada dagu kiri
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : Tampak luka lecet pada telapak tangan kanan
Assessment : multiple vulnus exoriatum

Kesmen susp/HS, 31/3


Ny. N, 56 tahun
Medikamentosa :
- O2 15 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 16 tpm
- Piracetam 12 gr/ 24 jam/ IV
- Pantoprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/drips
- Mannitol 20% 200cc loading dose
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Pasang monitor
- Head up 300
- Konsul spesialis saraf
Pasien rujukan dengan penurunan kesadaran yang dialami sejak 6 jam yang lalu. Penurunan
kesadaraan terjadi pada saat shalat. Keluhan lain : muntah (+), nyeri kepala (-), demam (-).
Riwayat penyakit HT (+) tidal rutin berobat, DM (-).
KU : sakit berat, E2M5V2
TD : 200/120mmHg, N :: 68x/I, P : 20x/I, S : 36
Konjungtiva anemis (-), Pupil Isokor
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : Lateralisasi dextra
Skor hasanuddin : 31,5
- TD (7,5)
- Waktu serangan (6,5)
- Sakit kepala (0)
- Kesadaran menurun (7,5)
- Muntah ( 10)
Assesment : kesadaran menurun susp. HS

Bronchitis, 31/3
Tn. D, 16 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Ambroxol 3x 1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu, batuk disertai lendir (+), darah (-).
Pasien juga mengaku demam (+) 1 minggu terkahir , naik turun, sesak (-), nyeri kepala (+), mual
(-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat pengobatan 6 bulan (-). Riwayat keluhan
yang sama 3 minggu yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/60mmHg, N : 80x/I, P : 22x/I, S : 38,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-).
Foto Thorax : Bronchitis
Assessment : Bronchitis
Trauma oculi non perforans, 01/4
Tn. A, 55 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Adona 1 amp/ drips
- Asam traneksamat 1 amp/ drips
Non medikamentosa L
- Head up 45 derajat
- Konsul spesialis mata
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri yang dirasakan sejak 3 jam SMRS, setelah
terkena kayu sapu. Penglihatan dirasa berkurang, nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-). Riwayat
penyakit H T (+), tidak terkontrol, DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/90mmHg, N : 84, P : 20, S : 36,8
Oculi sinisitra :
- Palpebra erittema (+), edema (+)
- Konjungtiva hiperemis (+)
- Kornea jernih
- Pupil ±3mm, reflex cahaya (-)
Visus : OD 6/60, OS 1/300
Asseesment : Trauma oculi non perforans

GEA 02/4
Ny. I, 31 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV
- Attapulgite 2 tab/ BAB
Non medikamentosa
- Banyak minum air setelah BAB atau muntah
- Istirahat
- Jika suhu tubuh meningkat, kompres dengan air hangat
-observasi
Pasien datang dengan keluhan muntah (+) frekuensi sering berisi makanan dan air yang dialami
sejak 3 jam SMRS. Keluhan lain : demam (-), batuk (-). dan setiap setelah makan merasa mual,
nafsu makan menurun. . BAB encer disertai ampas frekuensi sering sejak 1 hari yang lalu.
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, kompos mentis
TD : 120/80mmHg, N : 76x/m, P 22x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-), mulut dbn
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
Akral hangat (+)
Assessment : GEA
Hematuria susp. Tumor buli, 02/4
Tn. MA, 69 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Antalgin 500mg/ 8 jam/ IV
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan kencing berwarna merah yang dialami sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga merasa sulit berkemih, disertai dengan yeri pada saat berkemih. Keluhan demam (-).
Riwayat penyakit Ht (+) todak terkontrol. Riwayat keluhan yang sama (+) 1 bulan yang lalu, dan
telaah mendapatkan perawatan dan pemeriksaan dengan TURP.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 36,5
Konungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Rectal Touche :
- Spinchter ani menjepit
- Ampulla kosong
- Teraba pembesaran arah jam 12, permukaan rata
- Handscoon (-)
USG :
- Cystitis kronik dengan suspek massa pada dinding lateral kiri buli-buli
- Hipertrofi prostat
Assessment : Retensi urin + hematuria susp tumor Buli, BPH
Kolik renal, susp. BSK, 2/4
Tn. A, 37 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Banyak minum air putih
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kana yang dirasakan sejak tadi subuh, nyeri
dirasakan tembus belakang, dan tiba-tiba muncul setelah jalan pagi. Demam (-), mual (-), muntah
(-). BAB kesan lancar. BAK kemerahan 1 x SMRS. Riwayat keluhan sama (-). Riwayat kencing
berpasir (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N: 100x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi :timpani, nyeri ketok CVA (-)
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
USG Abdomen :
- Suspek nefrilithiasis DD/ penebalam calyx dan pelviectasi ringan kanan
- Devris banyak dalam VU DD/ batu berpasir
Assesment : kolik renal susp. BSK
TCR GCS 14, 31 /3
Tn. A, 37 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm/ nasal kanul
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazol 1 vial /24 jam/ IV
- Paracetamol injeksi 1 gram/ 8 jam/ IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke bedah
- Pemeriksaan CT-Scan
- Posisi Head up
Pasien dating dengan nyeri kepala sejak 3 jam SMRS setelah jatuh dari motor. Keluhan lain :
mual (+), muntah (+) frekuensi sering. Terdapat benjolan pada kepala sebelah kiri. Riwayat
pingsan (+) durasi tidak diketahui.
Airway : bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 98 %
Circulation : TD : 140/80mmHg, HR : 76x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 14 (E3M6V5)
Status Lokalis:
- Kepala : Tampak luka robek pada parietal kanan, perdarahan (+) tidak aktif
Assessment : Trauma Kapitis Ringan GCS 14
G1P0A0 Inpartu 4/4
Ny. N, 23 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 2 jam SMRS,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 1 jam SMRS. Pasien G1P0A0
dengan HPHT : 20 Juni 2019 dan TP : 27 maret 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 2 kali dalam 10 menit, 10” 15”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 40-41 minggu + inpartu kala I fase laten
G2P1A0 Inpartu post sc 1 x, KPD 4/4
Ny. A, 31 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Cefotaxime 1 gr/12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Pasang Kateter
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhankeluar air dari jalan lahir, sedikit demi sedikit sejak kemarin
malam, nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 6 jam SMRS, nyeri hilang timbul.
Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak 6 jam SMRS. Pasien G1P0A0 dengan HPHT : 29
Juni 2019 dan TP : 6 April 2020. Riwayat minum obat amoxicillin di puskesmas. Riwayat
operasi sesar 6 tahun yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 92x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : 4/5
DJJ : 140x
His : 1 kali dalam 10 menit
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 1 cm
- Ketuban : Utuh, tipis
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 39-40 minggu + inpartu kala I fase laten + Post SC + Rembesan
ketuban

Vertigo 4/4
Tn, , 54 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 5 mg, 0-01

Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 jam SMRS, utamanya saat
membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah (+)
isi makanan frekuensi 2 kali, nyeri ulu hati(-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+), dan mengonsumsi amlodipine setiap malam.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo

TCR 4/4
Tn.S, 24 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Natrium diclofenac 2x 1
Non medikamentosa :
- Hecting luka
- observasi tanda peningkatan TIK
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah jatuh dikamar mandi 30 menit SMRS, kepala
terbentur pada lantai. Riwayat pingsan (+), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung,
mulut, telinga (-). Pasien juga mengeluh kepala berdarah setelah jatuh .
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 4 GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 22 x/m
C : TD 120/80 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada parietal ukuran 2,5cm, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Trauma Kepala Ringan GCS 15 + vulnus laceratum parietal

Anemia, melena 22/3


Ny. S, 61 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Cocktail per drips/ ganti cairan
- Omeprazole 40mg/ 24 jam/ IV
- Sucralfat 3x 1 sendok
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 1 hari sebelum MRS. Pasien juga mengeluh lemas
sejak 2 hari yang lalu. Keluahan lain : nyeri kepala (-), muntah (-), demam (-). Buang air besar
(+) berwarna hitam sejak 1 hari yang lalu, BAK kesan lancar. Riwayat BAB hitam 1 bulan yang
lalu. Riwayat HT (-), DM (-)
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 110/60mmHg, N : 92x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Kepala :
- Konjungtiva anemis (+)
- Sclera ikterik (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Laboratorium :
- Hb : 8,0
- WBC : 6.500
- PLT 460.0000
- GDS : 148
Assessment : Anemia ec Melena

Vulnus Scisum 14/2


Tn.D, 21 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan luka pada kaki kiri tepatnya pada punggung kaki, setelah tidak sengaja
terkena besi motor saat memperbaiki motornya sebelum ke RS. Keluhan nyeri (+), perdarahan
(+). Riwayat penyakit lain sebelumnya tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/60mmHg, N : 80x/m, P : 20x/m, S ; 36,5
Dorsal pedis sinistra :
- Inpeksi : wound (+), swelling (-), perdarahan (+) aktif, deformitas (-)
- Palpasi : nyeri (+)
- ROM : Gerakan digiti I terbatas.
- NVD : sensorik (+), CRT 2 detik
Assesment : Open wound dorsal pedis sinistra , susp. Ruptur parsial tendon.
Epilepsi , 29/3
An. R, 6 tahun, BB : 21 kg
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Paracetamol 210mg/ 6 jam/IV (jika perlu)
- Puyer batuk 3x1
- Diazepam rektal 10 mg jika kejang
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan kejang yang dialami sebelum datang ke RS. Kejang sekitar kurang
lebih 10 menit, seluruh tubuh. Keluhan lain, batuk (+). Demam (+) 1 hari yang lalu, mual (-),
muntah (-), BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 112x/m, P : 40x/m, S : 37,0
Kaku kuduk (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
Assessment : ISPA + Susp. epilepsi
Closed fraktur radius ulna distal dextra, 5/4
Ny. G, 62 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Pasang spalk antebrachii kanan
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan yang dirasakan setelah jatuh dari kursi
dirumahnya sebelum MRS. Jatuh dengan posisi tangan menopang tubuh. Nyeri utamanya saat
menggerakan tangan utamanya di pergelangan tangan. Riwayat pingsan (-), Muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 20x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-)
Circulation : TD : 130/70mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas superior dextra :
- Inspeksi : luka (-), deformitas (+), edema (+), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif wrist joint terbatas karena nyeri
- NVD : A. radialis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Foto antebrachii dextra : Diskontinuitas os ulna distal
Assessment : Fraktur tertutup os ulna distal dextra
Melena, 5/4
Tn. H, 50 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Cocktail / ganti cairan
- Omeprazole 40 mg/ 24 jam/ IV
- Sucralfat 3x 1 sendok
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan lain : nyeri kepala (-),
muntah (-), demam (-). Buang air besar (+) berwarna hitam sejak 4 hari yang lalu, BAK kesan
lancar. Riwayat HT (-), DM (-). Riwayat penyakit sebelumnya : maag. Riwayat penggunaan obat
anti nyeri tidak ada.
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 130/70mmHg, N : 92x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Kepala :
- Konjungtiva anemis (+)
- Sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Laboratorium :
- Hb : 9,0
- WBC : 8.500
- PLT 370.0000
Assessment : Anemia ec Melena

Kolik renal ec BSK, 5/4


Tn. K, 63 tahun
Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- USG abdomen, dan pemeriksaan urin lengkap
- Banyak minum
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung kanan yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu,
dirasakan hilang timbul. Keluhan lain: demam (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan lancar. BAK
nyeri dan susah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat BAK keruh (+), berpasir (-), darah (-). Riwayat
keluhan yang sama (+) 1 tahun yang lalu. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg. N : 92x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra (+)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Kolik ec Batu Saluran Kemih

Vertigo 5/4
Ny. SK , 71 tahun

Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazole 40mg/ 24 jam/ IV
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 10 mg, 0-01

Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 2 hariyang lalu, utamanya
saat membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah
(+) isi makanan frekuensi sering, nyeri ulu hati (-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
Riwayat HT (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 170/100 mmHg, N : 86x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo + HT
Vertigo 5/4
Ny. P, 73 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazole 40mg/ 24 jam/ IV
- Betahistin 3x 1
- Flunarizine 1x 1
- Amlodipin 5 mg, 0-01
- D40% 1 flacon

Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu,
utamanya saat membuka mata. Keluhan lain : mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati(+), nafsu
makan menurun (+), Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar. Riwayat HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90 mmHg, N : 80x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
GDS 75
Assessment : Vertigo + HT

Vulnus laseratum, 5/4


An. N, 4 tahun, BB 17 kg
Medikamentosa :
- Cefadroxyl syrup 2x 1 cth
- Paracetamol syrup 3x 1 ½ cth
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah terbentur pada besi saat bermain 30 menit SMRS.
Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pasien juga mengeluh kepala berdarah setelah jatuh .
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 24 x/m
C : N.112 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isoko
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada frontalis dextra, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum frontalis dextra

Asma bronchiale 6/4


Tn.M, 63 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Methylprednisolon 3x 8mg
- Acetylsisteine 3 x 200mg
- Teophyline 2 x 300mg
- Berotec inhaler
Non medikamentosa :
- Selalu membawa obat kemana pun pergi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 2 jam SMRS. Keluhan lain: Batuk
(+)disertai lender sejak 3 hari yang lalu, demam (-),nyeri kepala. Nyeri ulu hati (-), mual (-),
muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+). Riwayat penggunaan
obat methylprednisolone, acetylsistein, teophyline dan berotec.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 72x/m, P : 286/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : retraksi (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial
Disartria ec NHS, 7/4
Tn. M, 54 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 16 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam / IV
- Citicolin 250mg/ 12 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/24 jam/ drips
- Aspilet 1x 80mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan tidap dapat bicara sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengelus
lemas pada anggota gerak. Keluhan lain : nyeri kepala (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan
lancar. Riwayat jatuh di kamar mandi 1 hari yang lalu. Riwayat pingsan (-). Riwayat HT (+)
tidak teratur berobat, DM (-). Riwayat Stroke (+) 5 tahun yang lalu dengan kelemahan anggota
gerak kanan.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 200/110mmHg, N : 92x/I, P : 24x/I, S : 37,2
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas :
- Pergerakan normal
- Kekuatan extremitas superior 4/4, extremitas inferior 4/4
- Reflek fisiologis (+) pada keempat extremitas
- Refleks patologis (-) pada keempat extremitas
Assessment : Afasia Motorik ec susp. NHS second Attack
TC GCS 6 + Cephal Hematom 7/4
Tn. A, 39 tahun
Medikamentosa :
- O2 10 lpm/ NRM
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke saraf
- Pemeriksaan CT-Scan
- Posisi Head up
Pasien diantar oleh Call Center ditemukan tergeletak di jalan sebelum dibawa ke RS. Pasien
dalam keadaan tidak sadar, muntah (-). Riwayat minum alkohol (+).
Airway : bebas
Breathing : RR 26x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 % NRM
Circulation : TD : 140/90mmHg, HR : 82x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 7 (E1M5V1)
Status Lokalis:
Kepala :
- Tampak benjolan ukuran diameter 5cm berbatas tegas pada temporal kanan,
konsistensi lunak.
- Tampak luka robek pada parietal, perdarahan (+) aktif
- Tampak luka robek pafa frontalis
- Tampak luka robek pada zygoma kanan dan kiri
- Tampak laserasi pada lidah
Estremitas superior sinistra :
- Tampak luka robek pada siku kanan
- Tampak luka lecet pada lutut kanan dan kiri
Assessment : Trauma Kapitis GCS 7 + Cephal Hematom + multiple vulnus laceratum
Vulnus laseratum,8/4
Tn. AR, 43 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Asam mefenamat 3 x 1 tab
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah terbentur pada palang portal saat berjalan kaki 15
menit SMRS. Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung, mulut,
telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 20 x/m
C :TD : 120/70, N: 72 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada frontalis dextra, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum region frontalis

Hypoglikemia 8/4
Ny. NH, 72 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCL 0,9% 7 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- D 40 % 50 ml
- amlodipine 5 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Minum air gula
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Kelihan lain: mual
(-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun, low intake (+), demam (-), batuk (-).
Nyeri kepala (-). Riwayat Ht (+), DM (+) rutin minum obat. Riwayat stroke (+) 2 bulan yang
lalu.
KU: sakit sedang, komposmentis
TD: 160/90mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 26,5
Konjungtiva anemis (-)
Sklera ikterik (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas : kekeuatan menurun, hangat (+), edema (-).
GDS : 29mg/dl
Assessment :: Hipoglikemia + DM type II + Hipertensi.

Hemoptue ec Tb Paru + DM 11/4


Tn. I, 49 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
- Codein 3 x 1
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialias penyakit dalam
- Edukasi menggunakan masker
- Rencana cek GDP dan GD2PP
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai darah yang dialami sejak 1 hari yang yang lalu.
Batuk sudah dialami kurang lebih 1 bulan terakhir, demam (+) kadang-kadang, nyeri kepala (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Pasien juga mengalami penurunan
berat badan dan nafsu makan menurun sejak 2 bulan terakhir. Riwayat pengobatan 6 bulan (-).
Riwayat HT dan DM disangkal.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80, N : 72x/i, P : 20x/I, S : 36,7
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni
regular
Darah rutin :
- Hb : 13,4
- WBC : 14.300
- PLT : 310.000
GDS : 436
EKG : dalam batas normal
Foto tHorax : kesan TB Paru
Assesment : Hemoptue ec TB paru + DM type II

Hemoptue ec Tb Paru + Anemia ec melena 11/4


Tn. D, 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ drips
- Adona 1 amp/ 8 jam/ drips
- Omeprazole 40 mg/ 12 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
- Sucralfat 3x1 sendok
- Codein 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialias penyakit dalam
- Edukasi menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai darah yang dialami sejak tadi pagi. Batuk sudah
dialami kurang lebih 2 bulan terakhir, demam (+) kadang-kadang, nyeri kepala (-), sesak (-),
mual (-), muntah (-). BAB berwarna hitam sejak 1 hari yang lalu dan BAK kesan lancar. Pasien
juga mengalami penurunan berat badan. Riwayat keluhan yang sama (+) 6 bulan yang lalu.
Riwaya pengobatan 6 bulan (-). Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70, N : 92x/i, P : 20x/I, S : 37,3
Konjungtiva anemis (+)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni
regular
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
EKG : dalam batas normal
Foto thorax : kesan TB Paru
Assesment : Hemoptue ec TB paru + Anemia ec Melena
Vulnus scisum,11/4
Tn. Z, 37 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Asam mefenamat 3 x 1 tab
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan nyeri pada tangan kanan setelah teriris kaca 15 menit SMRS. Riwayat
pingsan (-), riwayat muntah (-). Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 20 x/m
C :TD : 120/70, N: 72 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6
Manus dextra
- Inpeksi : wound (+), tepi rata batas tegas, jembatan jaringan (+) swelling (-),
perdarahan (+) aktif, deformitas (-)
- Palpasi : nyeri (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif sendi dalam batas normal
- NVD : sensorik (+), CRT 2 detik
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus scisum dorsum manus dextra

Hemiparese dextra ec NHS, 26/4


Tn. AK, 78 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam / IV
- Citicolin 500mg/ 8 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/24 jam/ drips
- Aspilet 1x 320mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak kanan yang dirasakan sejak 1 jam yang lalu
tiba-tiba saat sedang istirahat. Keluhan lain : nyeri kepala (-), muntah (-), penurunan kesadaran
(-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT (-) dan DM (-). Riwayat stroke (+) dan rutin
minum aspilet 1x1, piracetam 3 x 1200mg.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N : 92x/I, P : 24x/I, S : 37,2
Konjungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas :
- Pergerakan extremitas superior ↓/ N, extremitas inferior ↓/N
- Kekuatan extremitas superior 3/5, extremitas inferior 3/5
- Reflek fisiologis (+) pada keempat extremitas
- Refleks patologis (-) pada keempat extremitas
Assessment : Hemiparese dextra ec susp. NHS second attack

ACS, anemia ec melena 13/4


Tn. S, 65 tahun
Medikamentosa :
- IVFD D5% 16 tpm
- Omeprazole 40mg/ 12 jam/ IV
- Anbacim 1 gr/ 12 jam/ IV
- Sotatic 1 amp/ 8 jam/ IV
- Clopidogrel 75mg, 1 x 1
- ISDN I tab/ sublingual
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
- Konsul penyakit dalam
Pasien datang dengaan keluhan nyeri dada yang dirasakan sejak tadi pagi, nyeri dirasakan seperti
ditekan benda berat. Menjalar ke bahu kiri (-), tembus belakang (-). Keluhan lain : demam (-),
sesak (-), lemas (+). BAB berwarna hitam sejak 1 hari yang lalu, BAK klesan lancar. Riwayat
HT dan DM disangkal.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/60mmHg, N : 72x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjungtuva anemis (+)
Sklera ikterik (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan norma
Extremitas: hangat (+), edema (-)
EKG : sinus rhtym, HR 69x/I, Normoaxis, ST depresi V3-V6
Assessment : Chest pain ec ACS, Anemia ec melena.

GERD 13/4
Tn. K, 41 tahun
Medikamentosa :
- Omeprazole 1x1
- Metoclopramide 3x 1
Non medikamentosa
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang merangsang asam lambung (pedas, kecut,
bergas, coklat, kopi, dll)
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan panas di dada dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai perasaan
mual, nyeri ulu hati, muntah (-), merasa lidahnya terasa pahit, sering bersendawa beberapa hari
terakhir. Keluhan lain : nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-). BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+).
KU : sakit sedang, Kesadaran : compos mentis
TD 120/80, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik dbn
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : timpani.

Assessment : GERD

Gravid + preterm 11/4


Ny. D, 33 tahun
Medikamentosa :
- Deksametason 1 amp/ IM
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Mengedukasi untuk tidak terlalu banyak berjalan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi subuh.
Keluar lendir dan darah sejak sebelum MRS. Pasien sedang hamil anak ketiga, G3P2A0, HPHT :
18 Agustus 2019, TP 25 Mei 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,8
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 1/2proc. Xypoideus- pusat
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 140x
His : 2 kali dalam 10 menit, (15-20”)
TBJ : 2040gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G3P2A0 + gravid 30-31 minggu + inpartu kala I fase laten
Hemoptue ec Tb Paru + efusi pleura 14/4
Tn. B, 51 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm/ nasal kanul
- IVFD RL 20 tpm
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ drips
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
- Codein 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialias penyakit dalam
- Edukasi menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 1minggu terakhir, demam naik
turun. Pasien juga mengeluh batuk yang disertailendir dan terkadang disertai darah, nyeri kepala
(-), sesak (+), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK kesan lancar. Pasien juga
mengalami penurunan berat badan. Keringat malam (+). Riwayat pengobatan 6 bulan (-).
Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80, N :100x/i, P : 24x/I, S : 37,3
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-). Bunyi jantung I,II murni
regular
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
EKG : dalam batas normal
Foto thorax : kesan TB Paru, Efusi pleura kana
Assesment : Hemoptue ec TB paru

Gravid + diare akut, 14/4


Ny. R, 26 tahun
Medikamentosa :
- Ranitidin 2 x 150mg
- Attapulgite 2 tab

Non medikamentosa
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan BAB encer sejak pagi, frekuensi 3x, ampas (+), lender (-).
Keluhan lain: muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-). BAK dalam
batas normal. Pasien sedang hamil pertama dengan usia kehamilan 20-21minggu. Riwayat
penyakit lain (-).
KU : sakit ringan, compos mentis
TD 110/60, N 78x/m, P 20x/m, S 36,8
konjungtiva anemis (-),
Mulut kesan normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar ikut gerak napas,
- Auskultasi : peristaltik (+) kesan meningkat
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : timpani.

Assessment : Diare Akut + Gravid


G1P0A0 + KJDR 14/4
Ny. D, 31 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- observasi
- USG obstetri
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan bayinya tidak bergerak yang dirasakan 8 jam SMRS. Nyeriperut
(-), Keluar darah sejak SMRS. Pasien G1P0A0 dengan , HPHT : 3 Agustus 2019, TP 10 Mei
2020. Riwayat penyakit sebelumnya tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 4 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : 5/5
DJJ : -
His : -
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : -
- Pelepasan : darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 37- 37 minggu + susp. IUFD

ATIPICAL CHEST PAIN 17/2


Tn. A, 47 tahun
Medikamentosa :
- Omeprazole 40mg, 1x1
- ISDN sublingual
Non medikamentosa
- Obsrvasi
- Menjaga asupan dan keteraturan makan
- Anjurkan ke dokter spesialis penyakit dalam jika keluhan tidak membaik
Pasien datang dengan keluhan nyeri di dada kiri dirasakan sejak tadi pagi, tidak tembus ke
belakang. Keluhan mual (+), nyeri ulu hati (+), muntah (-). Keluhan lain : demam (-), batuk (-).
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat HT
dan DM disangkal.
KU : sakit ringan, compos mentis,
TD : 120/70, N : 100x/m, P: 20x/m, S: 36, 8
konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)

Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
EKG : sinus rhytm, HR : 98x, normoaxis
Assessment : Atypical chest pain

Closed fraktur tibia fibula, 14/4


Ny. H, 50 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Pasang spalk cruris kanan
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasakan setelah jatuh di jalan depan
rumahnya 10 jam MRS. Nyeri utamanya saat menggerakan kaki. Riwayat pingsan (-), Muntah
(-).
KU : sakit ringan, compos mentis,
TD : 120/70, N : 100x/m, P: 20x/m, S: 36, 8
Status Lokalis:
Estremitas inferior dextra :
- Inspeksi : luka (-), deformitas (+), edema (+), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif terbatas karena nyeri
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Foto antebrachii dextra : fraktur os fibula 1/3 proximal, fraktur os tibia 1/3 distal
Assessment : Closed Fractur os fibula 1/3 proximal, fractur os tibia 1/3 distal

Kolik renal ec BSK, 16/4


Ny. H, 38 tahun
Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- USG abdomen dan pemeriksaan urin lengkap
- Banyak minum
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu,
dirasakan hilang timbul. Keluhan lain: demam (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan lancar. BAK
kesan lancar , riwayat BAK keruh (+), berpasir (-), darah (-). Nyeri saat berkemih (-). Riwayat
keluhan yang sama (-). Riwayat HT (-), DM (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg. N : 86x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra dextra (+)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Kolik ec susp. Batu Saluran Kemih

Hemoroid grade III, 16/4


Ny. H, 62 tahun
Medikamentosa :
- Ardium 3 x 500mg
- Asam traneksamat 3x 1
- Asam mefenamat 3x1
- Ranitidin 2x 150mg
- Anti hemoroid suppositoria 1 x 1
Non medikamentosa :
- Makan makanan berserat
- Menghindari mengedan
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada anus yang dirasakan sejak beberapa bulan terakhir,
namun memberat tadi pagi. Nyeri dirasakan terutama saat buang air besar, keluar benjolan yang
cukup besar,dan disertai darah segar saat BAB. BAK kesan lancar. Riwayat HT dan DM
disangkal. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 140/90mmHg, N : 92x/I, P ; 20x/I, S : 36,7
Konjuntiva anemis (-)
Abdomen : dalam batas normal
Perianal :
- Tampak benjolan keluar dari anus, sebesar bola pingpong, darah (+)
Assessment : Hemoroid grade III

Ileus obstruksi , 12/4


Tn. N, 66 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ drips
Non medikamentosa:
- Puasakan pasien
- Pasang kateter
- Pasang NGT
- Foto BNO 3 posisi
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, nyeri
disertai perut kembung dan semakin membesar. Keluhan lain : demam (-), mual (+), muntah (+).
BAB dan BAK kesan lancar, flatus (+). Riwayat HT dan DM disangkal. Riwayat operasi usus 1
minggu yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/90mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung (+)
- Palpasi : nyeri tekan seluruh permukaan perut (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat.
Assessment : Suspect Ileus Obstruktif Parsial

Ileus obstruksi , 16/4


An. A, 9 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD Dextrose 5% 16 tpm
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa:
- Puasakan pasien
- Pasang kateter
- Pasang NGT
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, nyeri
disertai perut kembung dan perut semakin membesar. Keluhan lain : demam (-), mual (+),
muntah (+) frekuensi sering. Pasien tidak BAB sejak 2 hari yang lalu, kentut (-). BAK kesan
lancar. Riwayat penyakit lain tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 90/60mmHg, N : 112x/I, P : 32x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung (+), distended (+)
- Palpasi : nyeri tekan seluruh permukaan perut (+)
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat.
GDS : 61
Hb : 14,9
WBC : 15.400
PLT : 332.000

BNO 3 posisi kesan Ileus Obstruktif

Assessment : Ileus Obstruktif

Kejang demam , 16/ 4


An. S, 2 tahun, BB : 9,5 kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol injeksi 100 mg / 6 jam / IV
- Luminal puyer 3 x 13 mg
- Viccilin 120mg/ 6 jam/ IV
- Puyer batuk 3 x 1
Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang sebelum masuk rumah sakit. Kejang pada
seluruh tubuh sekitar 5 menit. Pasien mengalami demam sejak 3 hari yang lalu, batuk (+), pilek
(-), mual (-), muntah (-). BAB kesan biasa, BAK kesan biasa. Riwayat kejang demam (-).
Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 38,9
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-)
- Bibir pucat (-)
Thorax :
- Inspeksi : retraksi (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam sederhana

ACS 16/4
Ny. H, 58 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9 % 12 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Aspilet 80 mg 2 tab
- Clopidogrel 75 mg 4 tab
- ISDN 5 mg sublingual
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada kiri yang dirasakan sejak tadi pagi, nyri dirasakan
seperti ditekan beban berat. Nyeri dirasakan menjalar ke bahu, nyeri ulu hati (+), keringat dingin
(+), mual (-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat Ht (+) tidak teratur minum obat,
DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/110mmHg, N : 88x/I, P : 22x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-), BJ I dan II murni reguler
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (-)
EKG : Sinus rhtym, HR : 98x, normoaxis, LAD, ST depresi lead I, aVL, II,aVF, V3, V4
Assessment : NSTEMI
Tumor buli 16/4
Ny. N, 57 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ IV
- Asam traneksamat 1 amp/ 8 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ IV
- Amlodipin 5 mg, 1x 1
- Scopamin 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir dan
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengaku tidak dapat menahan kencing, nyeri saat
berkemih serta BAk disertai darah, keruh (+), berpasir (-). Demam (+), Nyeri ulu hati (-), mual
(-), muntah (-). BAB kesan lancar. Riwayat HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD ; 150/90mmHg, N: 68x/I, P : 20x/I, S : 38,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan hypogastric (+), teraba massa badomen
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
USG abdomen :
- Pyelitis bilateral disertai kista renal sinistra
- Massa pada buli dd/ cystitis kronis dengan sinekia pada dinding buli
Assesment : Massa abdomen susp. Tumor buli
Vulnus amputatum digiti II pedis sinistra, 16/4
Tn. A, 21 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amo/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Fiksasi digiti II pedis dextra
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk kaki kiri yang dirasakan setelah
mengalami kecelakaan motor SMRS. Pasien juga mengeluh ruas ujung jari hamper terlepas dari
ruas jari lainnya . Riwayat pingsan (-), muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 22x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 %
Circulation : TD : 110/70mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas Inferior sinistra :
- Inspeksi : wound (+), deformitas (+), edema (-), perdarahan (+)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif interphalangs terbatas nyeri
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Assessment : Vulnus amputatum digiti II pedis sinistra
Vulnus punctum, 17/04
Ny. M, 62 tahun
Medikamentosa :
- Asam mefenamat 3x 500mg
- Metronidazole 3x 500mg
- Tetanus toxoid/ IM
Non medikamentosa :
- Cross insisi :
- Kontrol kembali setelah 3 hari
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki setelah tertusuk paku 1 hari sebelum datang ke RS.
Paku yang menusuk kakinya berupa paku tindis berkarat. Pasien mengaku nyeri (+). Riwayat
penyakit lain HT (+), dan DM (-).
Ku : sakit ringan, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 92x/m, P : 20x/m, S: 36,5
Plantar pedis Sinistra :
- Inspeksi : wound (+), eritema (-), swelling (-), perdarahan (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assesment : Vulnus punctum plantar pedis sinistra

GW + dyspepsia + post stroke, 17/4


Ny. P, 65 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL loading 1000ml, lanjut maintenance 28 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Piracetam 3x 1200mg
- Aspilet 1x 80 mg
- Simvastatin 20mg, 0-0-1
- Gabapentin 2x100mg
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 30 menit sebelum masuk RS.
Nyeri juga dirasakan pada dada, mual 9-), muntah (-), demam (-). Pasin juga merasa lemas, nyeri
kepala (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT (-), DM (-). Riwayat stroke (+) dan sedang
minum obat piracetaam, gabapentin, aspilet, simvastatin, furosemide, natrium diclofenac.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 80/50mmHg, N : 102x/I, P : 20x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-), BJ I/II murni reguler
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+)
GDS : 117
EKG : sinus rhytm, HR : 100, normoaxis, ST depresi lead I, aVL
Assessment : General weakness + dyspepsia + post stroke
Kolik renal ec BSK, 17/4
Tn. A, 32 tahun
Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- USG abdomen, dan pemeriksaan urin lengkap
- Banyak minum
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung kanan yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu,
dirasakan hilang timbul. Keluhan lain: demam (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan lancar. BAK
kesan lancar dan riwayat BAK keruh (+), darah (-). Nyeri saat berkemih (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg. N : 76x/I, P : 20x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra dextra (+)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Kolik ec Batu Saluran Kemih
Abses mandibula, 17/4
Tn. N, 57 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Metronidazole 500mg/ 8 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah mulut
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada rahang sebelah kanan yang dirasakan 3 hari yang lalu,
dan semakin memberat. Nyeri disertai dengan adanya benjolan yang sedikit demi sedikit
membesar pada rahang. Keluhan lain : demam (+), merasa nyeri membuka mulut. Riwayat HT
(-), DM (-).
Ku : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Status lokalis:
- Inspeksi : Tampak pembengkakan pada mandibular dextra, warna sama dengan
sekitar
- Palpasi : nyeri (+), padat (+), hangat (-)
Assessment : Abses mandibula
PEB, 19/4
Ny. E, 30 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- MgSO4 40% 4 gram dalam NaCl 0,9 % 100cc, lanjut MgSO4 40% 6 gram dalam
500cc RL 28 tpm
- Nifedipine 3 x 1
Non medikamentosa :
- Pasang kateter urin
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan 1 hari yang lalu,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir. Pasien G2P1A0 dengan HPHT : 7
Juli 2019 dan TP : 12 April 2020. Riwayat HT (-). Riwayat penyakit lain sebelumnya tidak
diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/110mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 144x
His : 3 kali dalam 10 menit, 30-35”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio : tipis
- Pembukaan : 10 cm
- Ketuban : -
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H2
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Laboratorium :
- Protein urin : (+)2
Assessment : G2P1A0 + gravid 40-41 minggu + inpartu kala II + Pre eklampsia berat
Gravid 19/4
Ny. SD, 25 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi pagi.
Keluar lendir dan darah sejak MRS. Pasien sedang hamil anak kedua, G2P1A0, HPHT : 18 Juli
2019, TP: 25 April 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 110/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 37,8
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 2 kali dalam 10 menit, 10-15”
TBJ : 2840gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 2 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + gravid 39-40minggu + inpartu kala I fase laten
Gravid + post SC 19/4
Ny. S, 23 tahun
Medikamentosa :
- Paracetamol tablet 500 mg, 3x1
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien dating dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 3 jam SMRS.
Keluar darah sejak SMRS. Pasien sedang hamil ke enam, G6P3A2, HPHT : 28 Juli 2019, TP 3
Mei 2020. Riwayat keluar darah 1 bulan yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 100/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 37
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 1 kali dalam 10 menit, 15”
TBJ : 30x 28= 2640gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : tidak ada pembukaan
- Ketuban : tidak dapat dinilai
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G6P3A2 + gravid 36-37 minggu + uterus kontraktil + post SC
Tumor mammae 19/4
Ny. M, 69 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/ IV
- Metronidazole 500mg/8 jam/drips
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam / IV

Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka pada payudara kanan yang dialami sejak 3 bulan terakhir dan
memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan sejak muncul benjolan pada payudara yang tidak
disadari awal munculnya, namun terus membesar sejak 1 tahun terakhir, luka mengeluarkan
darah dan nanah. Keluhan lain: demam (-). Riwayat penyakit : HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Pembesaran kGB Axilla (-)
Regio Mammae sinistra:
- Inspeksi : Tampak luka dengan diameter sekitar 10 cm, permukaan rata, eritema (+)
pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assessment : Tumor mammae sinistra
DHF, 19/4
Ny. W, 22 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 30 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Paracetamol 1000mg/8 jam/IV
- Sohobion 1 mp/ 24 jam/ drips
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Minum air sebanyak anak mau
Pasien dating dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan
terus-menerus. Keluhan lain : nyeri kepala (+), nyeri ulu hati (+), mual (-), muntah (-). BAB dan
BAK kesan lancar. Riwayat mimisan (-), perdarahan gusi (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD :110/70mmHg, N :88x/i, P : 22x/I, S: 41,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Akral hangat
Rumple Leed (+)
Laboratorium :
- HB: 13,8
- WBC : 4.700
- HCT : 40,3
- PLT : 165.000
Assessment : Febris ec DHF
Kejang demam , 15/ 02
An. K, 1,5 tahun, BB : 9 kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol injeksi 90mg / 6 jam / IV
- Luminal puyer 3 x 12mg
Non medikamentosa
- Kompres hangat
- Obsevasi kenaikan dan penurunan suhu
- Berikan minum sebanyak yang anak mau
- Konsul ke spesialis anak
Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang yang terjadi di rumah, 10 menit sebelum
masuk rumah sakit. Kejang seluruh, selama 5 menit. Pasien mengalami demam sejak 1 hari yang
lalu, batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). BAB kesan biasa, BAK kesan biasa. Riwayat
kejang demam (+). Riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 128x/m, P : 24x/m, S : 39,3
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-),air mata (+)
- Bibir pucat (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium(-), turgor kembali cepat
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema (-)
Assessment : Kejang demam sederhana

ACS 19/4
Tn.D, 66 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9 % 12 tpm
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Aspilet 80 mg 2 tab
- Clopidogrel 75 mg 4 tab
- ISDN 5 mg sublingual
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada kiri yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu,dan
dirasa memberat sejak SMRS, nyeri dirasakan seperti ditekan beban berat. Nyeri tidak menjalar
ke bahu, nyeri ulu hati (+), keringat dingin (+), mual (-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar.
Riwayat HT (+) tidak teratur minum obat, DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/110mmHg, N : 100x/I, P : 22x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-), BJ I dan II murni reguler
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (-)
EKG : Sinus rhtym, HR : 118x, normoaxis, LAD, ST depresi lead V1, V2
Assessment : CAD
Vulnus laseratum, 5/4
An. I, 7 tahun, BB 17 kg
Medikamentosa :
- Cefadroxyl syrup 2x 1 cth
- Paracetamol syrup 3x 1 ½ cth
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah jatuh dari sepeda saat bermain 15 menit SMRS.
Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-), riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 24 x/m
C : N.102 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada frontalis sinistra, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum frontalis sinistra

Corpus alienum region gluteal, 19/04


Tn. T, 30 tahun
Medikamentosa :
- Asam mefenamat 3x 500mg
- Metronidazole 3x 500mg
Non medikamentosa :
- Ekstraksi corpus alienum
- Kontrol kembali setelah 3 hari
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bokong kiri sejak 6 jam sebelum datang ke RS. Nyeri
dirasakan setelah tertusuk kayu yang runcing, dan kayu tertancap pada bokongnya. Riwayat
penyakit lain tidak ada
Ku : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 72x/m, P : 20x/m, S: 36,5
Regio gluteal :
- Inspeksi : wound (-), eritema (+), swelling (+), perdarahan (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assesment : Corpus alienum region gluteal sinistra
CKD 21/4
Ny. S, 58 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Kidmin 1 bag/ hari
- Ranitidin 1 amp/50mg/IV
- Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ drips
- Anbacim 1 gr/ 8 jam/IV
- Citicolin 1500mg/8 jam/IV
- Aminefron 3x 2
Non medikamentosa :
- Menjelaskan bahwa kemungkinan dibutuhkan transfusi darah dan mengedukasi untuk
dilakukan cuci darah
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-),
nyeri ulu hati (-), demam (+) 3hari. , BAB (+) kesan biasa, BAK (+). Keluhan lain: lemah
separuh badan sejak 5 hari yang lalu, dan bicara pelo, dan tidak dapat berbocara sejak 1
hari yang lalu. Riwayat penyakit lain HT (+), DM (+).
KU : sakit berat, komposmentis
TD : 160/80mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S : 37
Kepala :
- Konjungtiva anemis +/+, pupil isokor +/+, RCL / RCTL +/+
- Edema palpebra (+/+)
- Sklera ikterik -/-
Kaku kuduk (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas superior:
- Edema (+/-)
- Kekuatan 1/5
- Refleks fisiologis +/+
- Reflex patologis -/-
Extremitas inferior:
- Edema (+/-)
- Kekuatan 1/5
- Refleks fisiologis +/+
- Reflex patologis -/-
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 8,9
- Ureum : 216
- Creatinin : 7,1
Assessment : Chronic Kidney Disease, Afasia + hemiparese dextra ec susp. HS, DD/NHS

CKD 22/4
Ny. H, 60 thn
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Kidmin 1 bag/ hari
- Furosemide injeksi 1 amp/ 12 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Aminefron 3x 2
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual (-),
muntah (-), nueri ulu hati (-), demam (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+).Keluhan sesak
sejak 2 hari yang lalu. Riwyat penyakit lain HT (+), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N :98x/m, P : 24x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (+) minimal
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 7,9
- Ureum : 264
- Creatinin : 28,4
Assessment : Chronic Kidney Disease

Abortus 21/4
Ny. L, 35 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Asam traneksamat 3x1

Non medikamentosa :
- USG obstetric
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu, disertai dengan
bekuan darah berukuran kecil, awalnya banyak dan saat ini hanya seperti bercak. Keluhan lain :
nyeri perut bawah (+), demam (-), nyeri kepala (-). G3P2A0, HPHT : 1 Maret 2020, TP : 8
Desember 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 80x/m, P :20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
- Palpasi: nyeri tekan pada perut bawah, TFU belum teraba
- Perkusi : tympani
Vaginal Touche : OUE /OUI tertutup, pelepasan darah
Assessment : G3P2A0 + perdarahan pervaginam ec. Susp abortus

ISK dd/BSk, 21/4


Ny. R, 58 tahun
Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ciprofloksasin 500mg/ 12 jam/ drips
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- USG abdomen, dan pemeriksaan urin lengkap
- Banyak minum
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
lain: demam (+), mual (-), muntah (-). BAB kesan lancar. BAK nyeri dan susah sejak 1 hari yang
lalu. Riwayat BAK keruh (-), berpasir (-), darah (-). Riwayat keluhan yang sama (+) 1 tahun
yang lalu. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : Sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg. N : 92x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan suprapubik (+)
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra (-)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Infeksi Saluran Kemih

Hipertensi + dispepsia, 21/4


Ny. D, 52 tahun
Medikamentosa :
- Omeprazole 1x1
- Amlodipin 5 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Observasi
Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu.
Pasien mengaku tidak enak perasaan. Keluhan lain : demam (-), nyeri kepala (-), nyeri ulu hati
(+), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat penyakit (-).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 160/100mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)

Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Hipertensi + Dispepsia
Tumor recti, 21/4
Tn. N, 60 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidine 1 amp/ 12jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/IV
- Ketorolac 1 amp/8 jam/IV
Non medikamentosa:
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut yang dirasakan sejak beberapa bulan yang lalu.
Keluhan lain: rasa penuh pada perut, demam (-), mual (+), muntah (-). Batuk (+) kadang kadang,
sesak (+). Riwayat BAB tidak teratur, kadang encer, dan disertai darah. BAK kesan lancar.
Riwayat HT dan DM disangkal. Riwayat berobat 6 bulan, 2 tahun yang lalu dan dinyatakan
pengobatan tuntas.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/100mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+),teraba massa disertai nyeri tekan lumbal kanan,
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Tumor Colon
Fistel perianal, 22/4
Tn. S, 32 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah.
Pasien datang dengan keluhan terdapat lubang disekitar lubang anus. Lubang tersebut diketahui
sejak kurang lebih 1 tahun. Lubang tersebut sebelumnya berupa benjolan yang mengeluarkan
cairan namun saat ini sudah tidak lagi. BAB dan BAK kesan lancar.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Regio anal: tampak lubang pada arah jam 5 sekitar 2 cm dari lubang anus.
Assessment: Fistel perianal

Abses, 22/4
Tn. B, 52 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/drips
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Metronidazole 500mg/ 8 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada dada samping kiri yang muncul sejak 4 bulan yang
lalu. Awalnya kecil kemudian semakin membesar,serta terdapat puncak dari benjolan yang
mengeluarkan darah dan nanah. Keluhan lain : nyeri (+), demam (+), lemas (+). Riwayat HT (-),
DM (-).
Ku : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Status lokalis:
- Inspeksi : Tampak benjolan pada dada samping kiri setinggi costa IV, seukuran bola
pingpong, warna kemerahan, pus (+), darah(+)
- Palpasi : nyeri (+), padat (+), hangat (-)
Assessment : Abses region thorax setinggi costa IV
BPH 22/4
Tn. A , 63 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 14 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam / IV
- Harnal Ocas 1 x 1
Non medikamentosa :
- Pemasangan kateter urin
- Konsul ke spesialis bedah
Pasien datang dengan keluhan tidak dapat buang air kecil sejak tadi malam, nyeri saat berkemih
yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan lain : butuh mengedan untuk berkemih, rasa
tidak puas setelah dan berkemih, dan sering bangun untuk buang air kecil pada malam hari.
Nyeri pada bagian perut bawah disangkal. BAK berpasir (-), darah (-). Demam (-). BAB (+)
kesan lancar. Riwayat HT (-), DM (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 88x/m, P : 22x/m, S 36,7
Abdomen :
- I : cembung, ikut gerak napas
- A : peristaltic (+) kesan normal
- P : nyeri tekan suprapubik (-)
- P : tympani
Rectal toucher:
- Sphingter ani menjepit
- Ampulla tidak kolaps, mukosa rectum licin
- Teraba massa arah jam 11 sampai 1, konsistensi padat, permukaan rata licin, pool atas
tidak teraba
- Handscoon : feses (-), lendir (-), darah (-)
Assesment : Retensi Urine ec Benign Prostate Hypertrophy

Asma bronchiale 23/4


Tn. Y, 53 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Methylprednisolon 62,5 mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
- Selalu membawa obat kemana pun pergi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak tadi pagi, dan memberat sejak sebelum
datang ke RS. Keluhan lain: Batuk (-), demam (-), nyeri kepala. Nyeri ulu hati (+), mual (-),
muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 114x/m, P : 28x/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : simertris kiri dan kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial

Ulkus servikal posterior, 22/4


Tn. A, 65 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 16 tpm
- Ranitidin 1 amp/12jam/IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Metronidazole 500mg/8 jam/drips
Non medikamentosa:
- Konsul sepsialis bedah
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka pada bagaian belakang leher sejak kurang lebih 2 minggu,
luka awalnya di permukaan kemudian semakin lama, semakin dalam dan bergaung. Nyeri (-),
demam (-). Riwayat HT (-), DM (+) tidak rutin berobat.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 88x/I, P : 22x/I, S : 36,5
Servikal posterior :
- Inspeksi : luka terbuka, ukuran ±4x3cm, kedalaman ±2cm, dasar jaringan, pus (+),
darah (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assessment : Ulkus diabetic servikal posterior

Febris ec susp. Demam tifoid, 23/4


An, H, 3 tahun, BB 15 kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 150 mg/ 6 jam/ IV
- Ranitidin 15 mg/ 12 jam/ IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak

Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, demam naik turun.
Keluhan lain : nyeri kepala (+), lemas (+), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun. Batuk
(-), pilek (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan sama (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 120x/I, P : 24x/I, S : 38,7
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Febris susup Demam tifoid
Gravid 22/4
Ny. H, 23 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu. . Keluar lender dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil anak pertama, G1P0A0,
HPHT : 13 Juli 2019, TPP 20 April 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 100/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,2
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 150x
His : 3 kali dalam 10 menit, 20-25”
TBJ : 30x 92= 2760 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tipis
- Pembukaan : 5 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 40-41 minggu + inpartu kala I fase aktif

Gravid 22/4
Ny. N, 27 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi malam.
Nyeri semakin sering dan teratur. Keluar lendir dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil
anak pertama, G1P0A0, HPHT : 22 Juli 2019, TP: 29 April 2020.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg. N : 80x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 142x
His : 2 kali dalam 10 menit, 10-15”
TBJ : 31x 98= 3038 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H1
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 38-39 minggu + inpartu kala I fase laten
Gravid 22/4
Ny. L, 33 tahun
Medikamentosa :
- Paracetamol 3 x1
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu
setelah jatuh di kamar mandi. Tidak terdapat pengeluaran lendir dan darah. Pasien sedang hamil
anak keempat, G4P3A0, HPHT : 12 Agustus 2019, TP : 19 Mei 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 120/80mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,2
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 140x
His : 1 kali dalam 10 menit, 10”
TBJ : 32x92= 2944 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : -
- Ketuban : tdp
- Bagian terendah : -
- Penurunan : -
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (-), darah (-)
Assessment : G4P3A0 + 36-37 minggu + Uterus kontratil
Gravid 23/4
Ny. P, 19 tahun
Medikamentosa :
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu. . Keluar lendir dan darah sejak tadi pagi. Pasien sedang hamil anak pertama, G1P0A0,
HPHT : 23 Juli 2019, TPP 30 April 2020.
KU : sakit sedangg, komposmentis
TD : 90/60mmHg. N : 88x/I, P : 20x/I, S : 36,5
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk pintu atas panggul
DJJ : 1140x
His : 3 kali dalam 10 menit, 20-25”
TBJ : 30x 102= 3060 gr
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tipis
- Pembukaan : 7 cm
- Ketuban : utuh
- Bagian terendah : Kepala
- Penurunan : H II
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G1P0A0 + 38- 39 minggu + inpartu kala I fase aktif
Vulnus punctum, 24/04
An. R, 4 tahun, 17 kg
Medikamentosa :
- Paracetamol syr 3x 1 ½ cth
- Cefadroxyl syr 2 x 1 ½ cth
- Tetanus toxoid/ IM
Non medikamentosa :
- Cross insisi :
- Kontrol kembali setelah 3 hari
Pasien diantar ayahnya dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah tertusuk paku saat bermain 1
hari yang lalu. Keluhan lain : demam (-).
Ku : sakit ringan, komposmentis
N : 100x/m, P : 22x/m, S: 36,7
Plantar pedis Sinistra :
- Inspeksi : wound (+), eritema (+), swelling (-), perdarahan (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
Assesment : Vulnus punctum plantar pedis sinistra
ISK, 15/3
Tn. A, 40 tahun
Medikamentosa :
- Ciprofloxasin 2 x 500mg
- Natrium diclofenac 2x 25mg

Non medikamentosa :
- Observasi
- Minum air minimal 8 gelas atau 2 liter dalam sehari
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan lain yang dirasakan demam (+), lebih sering ingin BAK, nyeri saat BAK (+). Riwayat
kencing berpasir (-), darah (-). Riwayat penyakit lain tidak ada.
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20 x/m, S : 36,8
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan (+) suprapubik
- Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebra (-)
- Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Assessment : Infeksi Saluran Kemih

Dispneu ec Susp Tb Paru, 26/4


Tn. J, 40 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidine 1 amp/ 12 jam/IV
- Farmavon 1 amp/ 8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Codein 3x1
- Cetirizine 10mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Mengedukasi agar pasien ingin menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak tadi pagi. Pasien juga mengeluh batuk
sejak beberapa bulan yang lalu, disertai lendir, darah (+) 1 minggu yang lalu. Demam (-), mual
(-), muntah (-), nyeri kepala (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT (-), DM (-). Riwayat
berobat 6 bulan tuntas 10 tahun yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 92x/I, P : 28x/I, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-/+).
Pemeriksaan penunjang :
- HB : 15,5
- WBC : 20.800
- PLT : 333.000
- GDS : 160
Assessment : Dispneu ec susp. TB Paru Relaps

GW ec hipoglikemia, Dispneu ec Susp Tb Paru, 26/4


Tn. Ak, 62 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD Dextrose 10% 10 tpm
- Dextrose 40% 2 flacon
- Ranitidin 1 amp/ 12jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Ambroxol 3 x 1
- Cetirizine 10mg, 1x1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Mengedukasi agar pasien ingin menggunakan masker
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu, dan makin memberat tadi pagi.
Pasien juga mengeluh sesak (+), batuk sejak beberapa bulan yang lalu. Demam (-), mual (-),
muntah (-), nyeri kepala (-). BAB (-) 5 hari terakhir dan BAK kesan lancar. Riwayat HT(-), DM
(+) dan rutin minum obat metformin dan glimepiride. Riwayat berobat 6 bulan tidak tuntas tahun
2018.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/80mmHg, N : 88x/I, P : 28x/I, S : 36,2
Konjungtiva anemis (-)
Thorax:
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-).
Pemeriksaan penunjang :
- HB : 10,7
- WBC : 13.030
- PLT : 382.000
- GDS : 21
Assessment : General weakness ec Hipoglikemia + DM type II+ Susp.c TB Paru
TC GCS 3 + Cephal Hematom 26/4
Tn. D, 29 tahun
Medikamentosa :
- O2 10 lpm/ NRM
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke sepsialis bedah
- Pemeriksaan CT-Scan
- Posisi Head up
Pasien diantar oleh Call Center ditemukan tergeletak di jalan sebelum dibawa ke RS. Pasien
dalam keadaan tidak sadar, muntah (-). Riwayat penyakit lain tidak ada.
Airway : bebas
Breathing : RR 26x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 % NRM
Circulation : TD : 140/90mmHg, HR : 92x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 3 (E1M1V1)
Status Lokalis:
Kepala :
- Racoon eyes (+),pupil isokor, reflex cahaya menurun, Battle sign (+)
- Tampak benjolan ukuran diameter 5cm berbatas tegas pada temporal kiri, konsistensi
lunak.
- Tampak luka robek pada parietal, perdarahan (+) aktif
Assessment : Trauma Kapitis GCS 3 + Cephal Hematom

G1P0A0 +inpartu 26/4


Ny. H, 28 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi malam,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir pada waktu yang bersamaan. Pasien
G2P1A0 dengan HPHT : 15 Juli 2019 dan TP : 22 April 2020. Riwayat penyakit sebelumnya
tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 80x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk panggul
DJJ : 146x
TBJ : 3100 gram
His : 2x dalam 10’
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio : lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : kepala
- Penurunan : H-I
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G2P1A0 + gravid 40- 41 minggu + Inpartu kala I fase laten

Inpartu + PEB 30/4


Ny. A, 28 tahun
Medikamentosa :
- MgSO4 40% 4 gram dalam NaCl 0,9 % 100cc, lanjut MgSO4 40% 6 gram dalam
500cc RL 28 tpm
- Paracetamol 3x1
- Nifedipine 3x 1
Non medikamentosa :
- Pasang kateter urin
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak 5 jm SMRS,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir (-). Pasien G2P1A0 dengan HPHT :
24 Juli 2019 dan TP : 1 Mei 2020. Riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/100mmHg, N : 82x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puki
- III : Bagian terendah kepala
- IV : 5/5
DJJ : 148x
His : 1 kali dalam 10 menit, 10”
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio :Lunak, tebal
- Pembukaan : -
- Ketuban : -
- Bagian terendah : -
- Penurunan : -
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (-), darah (-)
Laboratorium :
- Protein urin : (+)3
Assessment : G2P1A0 + gravid 40-41 minggu + Pre eklampsia berat
CKD 30/4
Ny. H, 40 thn
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- Conecta
- Kidmin 1 bag/ hari
- Furosemide injeksi 2 amp/ 8 jam / IV
- Amlodipine 10mg, 1 x 1
- Candesartan 16 mg, 1 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual (-), muntah
(-), nyeri ulu hati (-),perut membesar (+) dan terasa penuh, demam (-), BAB (+) kesan biasa,
BAK (+). Riwayat penyakit lain HT (+), DM (-). Pasien rutin cuci darah 2 kali seminggu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/90mmHg, N :98x/m, P : 24x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung
- Palpasi : undulasi (+)
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : Peristaltik sulit dinilai
Extremitas : hangat (+), edema pretibial (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 9,5
- Ureum : 81
- Creatinin : 2,4
Assessment : Chronic Kidney Disease

General weakness + DM type II, 30/4


Tn. J, 35 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 28 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Asetylsistein 2 x 200mg
- Paracetamol 3x1
- Cetirizine 1x1
Non medikamentosa :
- Konsul penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku
tidak enak perasaan. Keluhan lain : demam (+), nyeri kepala (-), batuk (+), nyeri ulu hati (+),
mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT disangkal, DM (+) menggunakan
insulin. Riwayat berobat 6 bulan tuntas 10 tahun yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
GDS : 128
Foto thorax : TB Paru
Assessment : General Weakness + DM type II

Vulnus laseratum, 30/4


Tn. J , 60 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Natrium diclofenac 2x 25 mg
- Tetanus toxoid 0,5ml
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan nyeri pada punggung tangan kiri setelah terkena parang sekitar 20 menit
SMRS. Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-). Riwayat penyakit (-)
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit ringan, GCS : 15
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada dorsum manus sinistra, perdarahan (+). Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum dorsum manus sinistra

Ispa gea, 3/5


An. MT, 1 tahun 4 bulan, BB : 6,5 kg
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD Asering 12 tpm
- Paracetamol 65 mg/ 6 jam/IV
- Vicillin sx 150mg/ 6 jam/ IV
- Gentamisin 15mg/ 12 jam/ IV
- Puyer batuk 3x1
- Zinc 1 x 20mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak tadi subuh, batuk (+) sejak 2 hari yang lal, disertai
lender, pilek (+). Demam (-), muntah (-), BAB encer 2-3x dalam sehari sejak 2 hari yang lalu.
BAK kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+). Riwayat alergi (-)
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 112x/m, P : 30x/m, S : 37,8
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
HB : 8,5
WBC : 21.300
PLT : 410.000
Assessment : Dispnue ec susp. brochopneumonia + GEA

Febris ec susp. Demam tifoid, 3/5


Ny. S, 23 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1000 mg/ 8jam/ IV
- Ranitidin 50 mg/ 12 jam/ IV
- Metoclopramide 1 amp/ 8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien dengan keluhan demam sejak 7 harri yang lalu, demam naik turun. Keluhan lain : nyeri
kepala (+), lemas (+), mual (+), muntah (+) frekuensi 3x isi mkanan, nafsu makan menurun.
BAB (-) sejak 3 hari terakhir dan BAK kesan lancar. Riwayat keluhan sama (-).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/90mmHg, N : 100x/I, P : 20x/I, S : 38,0
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Abdomen :
- Inspeksi : ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Assessment : Febris susup Demam tifoid
DOA, 3/5
Tn. S, 25tahun
Medikamentosa : -
Non medikamnetosa : -
Pasien diantar oleh seseorang yang menemukannya di jalan setelah mengalami kecelakaan motor
dan jatuh ke dalam got. Pasien dalam keadaan tidak bernapas.
Airway : bebas
Breathing : RR -, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-)
Circulation : TD :-, HR : - , akral hangat (-), CRT > 2 detik
Disability : GCS 3, pupil midriasis
Status Lokalis:
Kepala :
- Hematom pada mata kiri
- Otorea
Assessment : DOA

Asma bronchiale 4/5


Tn. S, 52 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 16 tpm
- Combiven nebu/ 8 jam/ nebulizer
- Methylprednisolon 125 mg/ 12 jam/ IV
- Aminofilin 1 amp/ drips
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu,dan memberat sejak
sebelum datang ke RS. Keluhan lain: Batuk (-), demam (-), nyeri kepala. Nyeri ulu hati (-), mual
(-), muntah (-). BAB dan BAk kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama (+).
KU : sakit ringan, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 114x/m, P : 28x/m, S : 36,6
Thorax :
- Inspeksi : simertris kiri dan kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Bronkial, Ronkhi (-/-), Wheezing (+/+)
Assessment : Dyspneu ec Asma bronkial

Kesmen meningitis, 4/5


Tn. F, 19 tahun
Medikamentosa :
- O2 4 lpm
- IVFD RL 28 tpm
- Paracetamol 1 gr/8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam /IV
- Piracetam 13gr/8 jam/IV
- Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Konsul spesialis saraf
Pasien dengan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS, pasien tiba-tiba tidak berespon. Keluhan
lain : demam sejak 1 minggu yang lalu, nyeri kepala (+) mual (+), muntah (-). BAB (-), BAK
kesan lancar. Riwayat berobat sebelumnya dan didiagnosa sebagai demam tifoid
KU : sakit berat, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 88x/m, P : 22x/m, S : 39,3
Kepala :
- Konjungtiva anemis (-), slera ikterik (-)
- Pupil isokor, midriasis
- Kaku kuduk (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas :
- Reflex fisologis (+) pada keempat extremitas
- Refleks patologis (-) pada eempat extremitas
Assessemnt: Kesadaran menurun ec susp.meningitis

Tumor pedis 6/5


Ny. H, 45 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/ IV
- Ktorolac 1 amp/ 8 jam/Iv
- Metronidazole 500mg/8 jam/drips
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam / IV

Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri yang dialami sejak beberapa bulan terakhir.
Luka diawali dengan munculnya benjolan pada ibu jari kaki kiri, yang kemudian makin
membesar. Nyeri (+), demam (-), luka disertai darah dan nanah. Riwayat operasi dengan
keluhan yang sama 2 kali, terakhir 3 tahun yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 80x/m, P : 20x/m, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-/-)
Pedis sinistra:
- Inspeksi : Tampak benjolan, permukaan berbenjol benjol, eritema (+) pus (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+), konsistensi padat.
Assessment : Tumor pedis sinistra

CKD 6/5
Ny. H, 43 thn
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- Conecta
- Furosemide injeksi 2 amp/ 8 jam / IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/ IV
- Amlodipine 10mg, 1 x 1
- Candesartan 16 mg, 1 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu, sesak (+), mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati (-), demam (-), BAB (-) kesan biasa, BAK (+) kesan lancar. Riwayat
penyakit lain HT (+), DM (-). Pasien rutin cuci darah 2 kali seminggu, namun tidak cuci darah
selama 3 minggu terakhir.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 210/100 mmHg, N :98x/m, P : 24x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema pretibial (-)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 8,6
- WBC : 10,790
- PLT : 358.000
Assessment : Chronic Kidney Disease

Abses perianal, 6/5


Tn. D, 62 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
- Metronidazole 500mg/ 8 jam/IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Ranitidin 1 amp/12jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah.
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan disekitar lubang anus. Benjolan tersebut muncul
sejak beberapa bulan terakhir kemudian benjolan tersebut pecah dan menimbulkan luka. Keluhan
lain : demam (-), nyeri (+) . BAB dan BAK kesan lancar.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 84x/m, P : 20x/m, S : 36,8
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Regio anal: tampak luka sekitar dari lubang anus, pus(+), darah(+), nyeri (+).
Assessment: Abses perianal
Vulnus Ictum 6/5
Tn.A, 36 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Rantidin 1 amp/ 12 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis bedah
- Balut luka
Pasien datang dengan luka pada lengan bawah kanan, setelah tiditusuk dengan benda tajam oleh
temannya sekitar 15 menit sebelum ke RS. Keluhan nyeri (+), perdarahan (+). Riwayat penyakit
lain sebelumnya tidak ada, riwayat alergi tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S ; 36,5
Forearm dextra :
- Inpeksi : wound (+), tepi rata batas tegas, jembatan jaringan (-), tembus ke sisi
sebelahnya, swelling (-), perdarahan (+) aktif, deformitas (-)
- Palpasi : nyeri (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif sendi dalam batas normal
- NVD : sensorik (+), CRT 2 detik
Assesment : Vulnus Ictum Forearm dextra

Dispneu ec susp drug adverse, 7/5


Tn. S, 60 tahun
Medikamentosa :
- O2 2-4 lpm
- IVFD RL 28 tpm
- Deksametason 1 amp/ 12 jam/IV
- Diphenhydramine 1 amp/ 8 jam/IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 15 menit sebelum MRS. Sesak dirasakan tiba-tiba
setelah minum obat ciprofloksasin. Pasien baru pertama kali minum obat tersebut. Demam (-),
sakit kepala (-), mual (+), muntah (+). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT disangkal,
DM (+).
- Primary survey
Airway : bebas
Breathing : 28x, simetris kiri= kanan, bunyi napas tambahan (-)
Circulation : TD : 130/80mmHg, N : 102x/I, kuat angkat
Dissability : GCS 15
- Secondary survey
Kepala : dalam batas normal
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Dispneu ec susp. Drugs adverse
CKD 8/5
Ny. T, 47 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- Conecta
- Furosemide 2 amp/ 8 jam / IV
- Amlodipin 10 mg, 1-0-0
- Candesartan 16 mg,0-0-1
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Transfusi PRC 1 bag
Non medikamentosa :
- MKonsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien dating dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, mual (+), muntah (-),
nyeri ulu hati (-), demam (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+). Bengkak pada kedua kaki. Riwyat
penyakit lain HT (+) kurang lebih 10 tahun dan tidak berobat teratur, DM (-). HD regular 2x
seminggu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 200/110mmHg, N : 90x/m, P : 22x/m, S : 36,7
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+), edema dorsal pedis (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 6,3
Assessment : Anemia, Dispneu ec CKD

CKD 8/5
Ny. A, 23 thn
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- Conecta
- Furosemide 2 amp/ 8 jam / IV
- Paracetamol 500mg/8 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Metoclopramide 1 amp/ 8jam/IV
- Amlodipin 10 mg, 1x1
- Concor 2,5mg, 1x1
- Nitrokaf retard 2x1
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam naik turun, lemas (+), mual
(-), muntah (+) frekuensi 4 kali isi makanan , nyeri ulu hati (-), BAB (+) kesan biasa, BAK (+).
Riwayat penyakit jantung (+) dan minu obat amlodipine, nitrokaf dan concor. , DM (-). Pasien
cuci darah 2 x seminggu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 160/90mmHg, N : 100x/m, P : 22x/m, S : 38,5
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : hangat (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Hb : 6,8
- WBC : 17.400
- PLT : 258.000
Assessment : Febris pro evaluasi, dispneu ec CKD

Fraktur Radius 11/5


Tn.M , 17 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
- Tetanus toxoid 0,5ml/IM
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Pasang spalk antebrachii kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kiri yang dirasakan setelah ditebas
menggunakan parang SMRS. Nyeri utamanya saat menggerakan tangan. Riwayat pingsan (-).
Muntah (-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 20x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 100 %
Circulation : TD : 120/80mmHg, HR : 86x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas superior sinistra :
- Inspeksi : wound (+),skin loss (+), bone exposed(+), deformitas (+), edema (-),
perdarahan (+) tidak aktif
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasifarticulatio cubiti dan wrist joint terbatas karena nyeri
- NVD : A. radialis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Foto antebrachii dextra : Diskontinuitas os radius sinistra
Assessment : Fraktur terbuka os radius sinistra

Fraktur Tibia Fibula 11/5


Tn. A , 23tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
- Tetanus toxoid 0,5ml/IM
Non Medikamentosa :
- Konsul ke spesialis orto
- Pasang spalk
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasakan setelah disambar motor
saat berjalan kaki SMRS. Nyeri utamanya saat menggerakan kaki. Riwayat pingsan (-). Muntah
(-).
Airway : Bebas
Breathing : RR 20x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 100 %
Circulation : TD : 110/70mmHg, HR : 76x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 15 (E4M6V5)
Status Lokalis:
Estremitas inferior dextra :
- Inspeksi : wound (-), deformitas (+), edema (-), perdarahan (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
- ROM : Gerakan aktif dan pasif terbatas karena nyeri
- NVD : A. dorsalis pedis teraba, CRT < 2 detik, sensorik (+)
Foto antebrachii dextra : Diskontinuitas os tibia et fibula dextra
Assessment : Fraktur tertutup os tibia et fibula 1/3 media dextra
Syok Hipovolemik, 16/5
Tn. M, 15 tahun
Medikamentosa :
- O2 10 lpm
- IVFD NaCl 0,9% loading 1000ml melalui 2 jalur intravena, lanjut maintenance 28
tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Pasang monitor
- Konsul spesialis bedah
Pasien dengan penurunan kesadaran yang dialami sejak kurang lebih 20 menit SMRS, setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas, menabrak pohon saat dibonceng menggunakan motor oleh
sepupunya. Muntah (-).
Airway : bebas
Breathing : simetris kiri=kanan, RR 28 x/I, bunyi napa tambahan (-)
Circulation : BP : 80/60mmHg, HR : 130x/I, kuat angkat
Dissability : GCS 8
Status lokalis :
Kepala :
- Tidak tampak jejas di kepala
- Pupil isokor, anemis (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas :
- Superior: tampak luka lecet pada punggung tangan kiri dan kanan
- Inferior dextra :
Inspeksi : swelling (+), wound (-), deformitas (+)
Palpasi : nyeri sulit dinilai
ROM : pasif terbatas
NVD : A.dorsalis pedis teraba, sensorik sulit dinilai, CRT > 2 detik
- Inferior sinistra :
Inspeksi : swelling (+), wound (-), deformitas (+)
Palpasi : nyeri sulit dinilai
ROM : pasif terbatas
NVD : A.dorsalis pedis teraba, sensorik sulit dinilai, CRT > 2 detik

X-ray Femur dextra: Diskontinutas os femur 1/3 proximal


X-ray femur sinistra : Diskotinuitas os femur 1/3 media
Assessment : Syok Hipovolemik ec closed fraktur os femur 1/3 proximal dextra et os femur 1/3
media sinistra
TC GCS 3 + Cephal Hematom 7/4
Tn. U, 16 tahun
Medikamentosa :
- O2 10 lpm/ NRM
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/12 jam/ IV
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam / IV
- Citicolin injeksi 500mg/12 jam/ IV
- Mannitol 20% 100cc/ 6 jam
- Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke saraf
- Pemeriksaan CT-Scan

Pasien dengan penurunan kesadaran sebelum ke RS, setelah mengalami kecelakaan saat naik
motor, muntah (-). Terdapat luka pada tangan dan kaki. Keluar darah dari mulut.
Airway : bebas
Breathing : RR 26x/i, thorax: simetris kiri-kanan, BP tambahan (-), SpO2 99 % NRM
Circulation : TD : 90/60mmHg, HR : 102x/I, kuat angkat, akral hangat (+), CRT < 2 detik
Disability : GCS 3 (E1M1V1)
Status Lokalis:
Kepala :
- Tampak benjolan ukuran diameter 4cm berbatas tegas pada parietotemporal kiri,
konsistensi lunak.
- Tampak luka lecet pada frontalis sinistra
- Hematoma kedua mata (+)
Estremitas superior sinistra :
- Tampak luka lecet pada siku kanan
- Tampak luka lecet pada lutut kanan
Assessment : Trauma Kapitis GCS 3 + Cephal Hematom + multiple vulnus eksoriatum
Vertigo 16/5
Tn LP, 75 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 8 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 24 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/ 12 jam/IV
- Furosemide 1 amp/ 12 jam/IV
- Cefixime 2x 200mg
- Betahistin 3x 1
- Amlodipin 10 mg,1-0-0

Non medikamentosa :
- Hecting luka
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 1 hari SMRS, utamanya saat
berjalan sehingga terjatuh di kamarnya saat akan ke kamar mandi. Keluhan lain : mual (+),
muntah (+) isi makanan frekuensi 4 kali, nyeri ulu hati(-). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan
lancar. Riwayat HT (+) dan DM (+).
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 180/120 mmHg, N : 78x/I, P : 22x/I, S : 36,7
Kepala:
- Konjungtiva anemis (-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
- Tampak luka robek pada frontalis kanan
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : motoric 5/5/5/5, sensorik (+)
Assessment : Vertigo + hipertensi + vulnus laceratum frontalis dextra

Vertigo 16/5
Nn.N , 17 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ondansetron 1 amp/ 12 jam/ IV
- Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Betahistin 3x 1

Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar yang dirasakan sejak 12 jam SMRS, utamanya
saat membuka mata. Dan merasa seakan mau jatuh saat berdiri. Keluhan lain : mual (+), muntah
(+) isi makanan frekuensi 3 kali, nyeri ulu hati(+). Demam (-). BAB dan BAK (+) kesan lancar.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80 mmHg, N : 76x/I, P : 20x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (-)
Rangsang meninges (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assessment : Vertigo

G4P3A0 +inpartu 17/5


Ny. I, 31 tahun
Medikamentosa : -
Non medikamentosa :
- Observasi kemajuan persalinan
- Konsul ke spesialis obgyn
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang yang dirasakan sejak tadi malam,
nyeri hilang timbul. Keluar darah dan lendir dari jalan lahir pada waktu yang bersamaan. Pasien
G4P3A0 dengan HPHT : 15 Agustus 2019 dan TP : 22 Meil 2020. Riwayat penyakit
sebelumnya tidak diketahui.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/80mmHg, N : 80x/m, P : 22x/m, S : 36,5
Konjuntiva anemis (-)
Leopold :
- I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari di bawah proc. Xypoideus
- II : Puka
- III : Bagian terendah kepala
- IV : sudah masuk panggul
DJJ : 146x
TBJ : 3400 gram
His : 2x dalam 10’
Vaginal Touche:
- Vulva : Dalan batas normal
- Vagina : Dalam batas normal
- Portio : lunak, tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : Utuh
- Bagian terendah : kepala
- Penurunan : H-I
- Panggul : Kesan cukup
- Pelepasan : Lendir (+), darah (+)
Assessment : G4P3A0 + gravid 39- 40 minggu + Inpartu kala I fase laten

TCR 24/5
Nn.D, 14 tahun
Medikamentosa :
- O2 2 lpm
- IVFD Ringer Laktat 16 tpm
- Ketorolac 1 amp / 8 jam/IV
- Ranitidin 1 amp / 12 jam/IV
- Citicoline injeksi 250 mg/ 12 jam/ IV
- Deksametason 1 amp/12jam/IV
Non medikamentosa :
- Konsul ke spesialis saraf
Pasien dengan keluhan sakit kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum MRS,
pasien dibonceng ibunya dengan sepeda motor. Riwayat pingsan (+), riwayat muntah (-).
Menurut ibunya, pasien sempat kejang. Riwayat perdarahan dari hidung, mulut, telinga (-).
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit sedang, VAS 5 GCS : 15
A : Clear
B : simetris, 22 x/m
C : TD 110/70 N.90 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Kepala : Tampak swelling pada parietotemtopralis dextra, nyeri tekan (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
Assesment : Trauma Kepala GCS 15 + Cephal Hematoma

Vulnus laseratum, 24/5


Ny. R , 48 tahun
Medikamentosa :
- Cefadroxyl 2x 1
- Natrium diclofenac 2x 25 mg
Non medikamentosa :
- Hecting luka
Pasien dengan keluhan nyeri pada lengan bawah kanan setelah terkena parang sekitar 20 menit
SMRS. Riwayat pingsan (-), riwayat muntah (-). Riwayat penyakit (-)
Pemeriksaan fisik :
KU : Sakit ringan, GCS : 15
A : Bebas
B : simetris, 20 x/m
C : N.82 x/m,kuat angkat, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS E4V5M6, pupil isokor
Status Lokalis :
- Tampak luka robek pada antebrachii dextra, perdarahan (+) tidak aktif. Krepitasi (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Assesment : Vulnus laceratum d antebrachii dextra

Hemiparese dextra ec NHS, 25/5


Ny.H, 58 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Ranitidin 50mg/ 12 jam / IV
- Citicolin 500mg/ 8 jam/ IV
- Sohobion 1 amp/24 jam/ drips
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
- Domperidone 3x10mg
- Betahistine 3x6mg
- Aspilet 1x 80mg
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak kanan yang dirasakan sejak 1 jam yang lalu
tiba-tiba saat sedang istirahat. Keluhan lain : pusing (+), muntah (+) frekuensi 3x, penurunan
kesadaran (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat HT (+) tidak terkontrol dan DM
disangkal. Riwayat stroke (+) tahun 2014.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/90mmHg, N : 92x/I, P : 24x/I, S : 36,2
Konjungtiva anemis (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen :
- Inspeksi : datar, ikut gerak napas
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi :timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Extremitas :
- Pergerakan extremitas superior ↓/ N, extremitas inferior ↓/N
- Kekuatan extremitas superior 3/5, extremitas inferior 3/5
- Reflek fisiologis (+) pada keempat extremitas
- Refleks patologis (-) pada keempat extremitas
Assessment : Hemiparese dextra ec susp. NHS second attack

LBP, 25/5
Ny. H, 53 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Sohobion 1 amp/24jam/drips
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV
- Ranitidin 50mg/ 12 jam/ IV

Non medikamentosa :
- Konsul spesialis neuro
Pasien dating dengan keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan setelah jatuh terduduk 1
bulan yang lalu. Nyeri dirasakan terutama saat posisi duduk. BAB dan BAK kesan lancar.
Riwayat HT (-), DM (+) dan tidak rutin berobat.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N : 80x/i, P :: 22x/I, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extemitas : Patrick (+), kontrapatrick (+)
Assessment : Low Back Pain

ATIPICAL CHEST PAIN dispepsia 25/5


Ny.M, 27 tahun
Medikamentosa :
- Omeprazole 1 x 1
- Metoclopramide 3 x 1
Non medikamentosa
- Menjaga asupan dan keteraturan makan
- Istirahat
Pasien datang dengan keluhan nyeri di dada kiri dirasakan sejak 1 hari yang lalu dan dirasakan
tembus ke belakang, keluhan mual (+), nyeri ulu hati (+), muntah (-). BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat penyakit lain (-).
KU : sakit sedang, compos mentis,
TD : 120/70, N : 88x/m, P: 20x/m, S: 37, 1
konjungtiva anemis (-)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
EKG = dalam batas normal
Assessment : Dyspepsia

Kolik abdomen, 25/5


An. I, 11 tahun, BB : 22kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 16 tpm
- Paracetamol 220mg/ 8 jam/IV
- Ranitidin 25mg/12jam?IV
- Cotrimoxazole 480mg, 2x1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis anak
Pasien dengan keluhan nyeri pada anus sejak 1 bulan yang lalu, nyeri dirasakan utamanya saat
duduk dan berbaring terlentang. Pasien juga mengaku nyeri perut, mual (-), muntah (-). BAB
sedikit –sedikit , dan disertai lendir dan darah. BAk kesan lancar.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 108x/I, P : 28x/I, S : 36,8
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium dan suprapubik (+)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan meningkat
HB : 6,3
WBC : 7.010
PLT : 420.000
Assessmen : anemia, kolik abdomen
Bells palsy, 25/5
Tn. F, 40 tahun
Medikamentosa :
- Prednisone 5mg, 3 x 4 tab
- Amlodipin 5 mg, 0-0-1
Pasien datang dengan keluhan bibir mencong ke kiri sejak 2 hari yang lalu, secara tiba-tiba.
Pasien juga mengaku tidak dapat mengedipkan mata kanannya pada waktu yang bersamaan
dengan mulutnya yg mencong. Keluhan lain : pusing (-), mual (-), muntah (-). Kelemahan pada
anggota gerak (-). Riwayat HT (+) tidak rutin berobat, DM disangkal.
KU : 160/100mmHg, N : 72x/I, P : 22x/I, S : 36,5
Konjungtiva anemis (-)
Throax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Status neurologis :
- Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+)
- Kerutan dahi (-) sebelah kanan
- Lagoftalmus oculi dextra
- Bibir tertarik ke kiri
Extremitas : kekuatan keempat extremitas 5/5/5/5
Assessment : Bells Palsy

Sindrom nefrotik, 25/5


Tn. W, 18 tahun
Medikamentosa :
- Conecta
- Furosemid 1 amp/12 jam/IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Domperidone 3 x 1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien dengan keluhan muntah sejak beberapa jam ssbelum MRS, muntah frekuensi 5x isi
mkanan, mual (+). Perut pasien membengkak sejak 1 bulan terakhir, mata dirasakan lebih
bengkak pada saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh agak sesak, batuk (-), demam (-). BAB
hari ini (-), BAK kemerahan. Pasien sudah berobat sejak 6 bulan yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 110/70mmHg, N : 100, P : 26x/I, S : 36,7
Konjungtiva anemis (-/-), edema palpebra (+)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : cembung
- Palpasi : nyeri tekan (-), asites (+)
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Extremitas : edema pretibial bilateral (+/+)
Assessment : Vomiting, Dispneu + Ascites ec susp. Sindrom nefrotik

Dislokasi shoulder dextra, 27/5


Tn. L, 77 tahun
Medikamentosa :
- IVFD RL 28 tpm
- Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
- Ranitidine 1 amp/12 jam/IV
- Amlodipine 10mg, 1x1
Non medikamentosa :
- Pasang Mitela
- Konsul ke spesialis ortopedi
Pasien dengan keluhan nyeri pada bahu kanan sejak 1 hari yang lalu, setelah terpeleset jatuh dari
tangga dan bahu kanan yang terlebih dahulu menghantam lantai. Nyeri utamanya saat pasien
mencoba menggerakkan bahunya. Riw. Pingsan (-), mual(-), muntah (-). Riwayat HT (+) dan
tidak minum obat sejak sebulan terakhir.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 200/100mmHg, N : 98x/I, P: 20x/I, S : 36,3
Konjungtiva anemis (-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Status lokalis : shoulder dextra
- Inspeksi : wound (-), swelling (-), deformitas (+)
- Palpasi : nyeri tekan (+)
- ROM : gerakan aktif dan pasif shoulder terbatas
- NVD : sensorik (+), A. radialois teraba, CRT ,2 detik
X-ray shoulder : dislokasi inferior caput humeri dextra
Assessemnt: dislokasi inferior shoulder dextra

Bronkopneumonia, 27/5
An. A, 2,5 tahun, BB : 10kg
Medikamentosa :
- O2 1-2 lpm
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol 100mg/6jam/IV
- Viccilin 150mg/6 jam/IV
- Puyer batuk 3x1
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain : batuk (+), pilek (+),
disertai demam (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat dirawat dengan
keluhan yang sama 1 bulan yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 124x/I, P : 28x/I, S : 37,7
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan, retraksi (+)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Assessment : Dispneu ec susp. Bronkopneumonia
KDS, ISPA, 29/5
An. D , 2 tahun, BB : 10kg
Medikamentosa :
- IVFD RL 12 tpm
- Paracetamol 100mg/6jam/IV
- Luminal puyer 3x13mg
- Puyer batuk 3x1
Non medikamentosa:
- Konsul spesialis anak
Pasien datang dengan keluhan demam 1 hari yang lalu, demam terus menerus. Keluhan lain :
batuk (+), pilek (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan lancar. Riwayat kejang dirumah
1 x, seluruh tubuh dan durasi 5 menit. Riwayat kejang demam sebelumnya (-)
KU : sakit sedang, komposmentis
N : 124x/I, P : 28x/I, S : 37,7
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen :
- Inspeksi : datar
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : tympani
- Auskultasi : peristaltic kesan normal
Assesment : Kejang demam sederhana, ISPA

Stress Hiperglikemik , DM ty[e II, vulnus punctum, 28/5


Tn. S, 77 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 28 tpm
- Ketorolac 1 amp/8 jam/IV
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Anbacim 1 gr/12 jam/IV
- Metronidazole 500mg/8 jam/drips
- Bolus insulin 10 IU, lanjutisulin 6IU/jam/SP
- Amlodipine 5 mg, 0-0-1
Non medikamentosa:
- Kontrol GDS per 3 jam
- Bersihkan luka
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kanan yang dirasakan sejak kurang lebih 2
minggu yang lalu setelah tertusuk paku di rumahnya. Keluhan lain : demam (-). Riwayat HT (+)
tidak terkontrol, DM (+) rutin minum obat glibenclamide.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 150/100mmHg, N : 84x/I, P : 22x/I, S : 37, 1
Thorax : dalam batas normal
Abdomen :dalam batas normal
Extremitas : tampak luka pada telapak kaki kanan, perdarahan (+)
Assesment : Strees Hiperglikemik, DM type II, Hipertensi, Vulnus punctum

SVT,CHF. 28/5
Tn. R, 37 tahun
Medikamentosa :
- IVFD NaCl 0,9% 7 tpm
- Omeprazole 1 vial/24 jam/IV
- Furosemide 240m/hari/SP
- NTG 26mcg/jam/SP
Non medikamentosa :
- O2 3-4 lpm
- Konsul spesialis jantung
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, dan memebrat 4 jam
SMRS. Keluhan lain : batuk (-), mual (+), muntah (-), demam (-). Keluhan nyeri dada (-).
Riwayat dirwata dengaan penyakit jantug 7 bulan yang lalu.Konsumsi obat rutin furosemide,
concor, nitrokaf retard, miniaspi dan clobacam
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/80mmHg, N : 160x/I, P : 28x/I, P : 36,5
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
EKG : Asinus, HR : 163, Supraventrikula Takikardia
Assessment : Dispneu ec CHF

HERNIA 28/5
Tn. A, 51 tahun
Medikamentosa :
- IVFD Ringer Laktat 20 tpm
- Ketorolac 1 ampul/ iv/ 8j
- Ranitidin 1 ampul/ iv/ 12j
- Amlodipin 10 mg, 0-0-1
Non medikamentosa :
- Elevasi kaki
- Konsul spesialis bedah untuk penanganan lanjut
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kiri sejak 1 hari yang lalu tiba-tiba setelah
beraktivitas. Ppasien juga mengeluhkan buah zakar kiri membesar.Riwayat sering mengalami
hal tersebut namun biasanya benjolan bias naik kembali setelah beristirahat. Keluhan lain : mual
(-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat terapi (-), riwayat
penyakit lain tidak diketahui.
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit sedang,komposmentis, VAS 5
T. 120/70mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, S:.36,7 C
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Scrotum kiri:
- Inspeksi : tampak benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial,
tonjolan berbentuk lonjong, kulit meregang, eritema (-), transiluminasi (-)
- Palpasia : nyeri tekan (-)
Assesment : Hernia Inguinalis Lateralis Inkarserata Sinistra

Tb paru, GW, 3/6


Ny. S, 71 tahun
Medikamentoa:
- O2 2-4 lpm per nasal kanul
- IVFD RL loading 1000cc, lanjut maintenance 28 tpm
- Sohobion 1 amp/ 24 jam/ drips
- Omeprazole 1 vial/ 24 jam/IV
- Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/IV
- Deksametason 1 amp/8jam/IV
- Acetylsistein 3x 1
- Cetirizine 10mg, 1x1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Foto thorax
Pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan lain :
demam (-), batuk (+) sesekali, sesak (-), mual (-), muntah (-). Pasien malas makan sejak 1
minggu terakhir, BAB jarang, BAK kesan lancar. Riwayat HT dan DM disangkal. Riwayat
berobat 6 bulan tidak ada.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 80/palpasi, N : 117x/I, P : 26x/I, P : 36,3
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-)
X-ray thorax : TB Paru aktif
GDS : 111
WBC : 15.500
PLT : 451.000
HB : 16,3
Assessment : TB Paru + general weakness
Hemoptoe ec Tb paru 3/6
Ny. K, 66 tahun
Medikamentoa:
- IVFD NaCl 28 tpm
- Cocktail/ ganti cairan
- Ranitidin 1 amp/12jam/IV
- Glimepiride 2 mg, 2x1
- Acetylsistein 3x 1
- Cetirizine 10mg, 1x1
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Foto thorax
Pasien datang dengan keluhan batu disertai darah sejak 4 hari yang lalu, darah kurang lebih 1
gelas. . Keluhan lain : demam (-), batuk (+), sesak (-), mual (+), muntah (-). BAB dan BAK
kesan lancar. Riwayat HTdisangkal dan DM (+) rutin minum obat glimepiride. Riwayat berobat
6 bulan tidak ada. Riwayat penyakit keluarga : suami pernah berobat 6 bulan tuntas 1 tahun yang
lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 130/80mmHg, N : 100x/I, P : 26x/I, P : 36,3
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)
X-ray thorax : TB Paru aktif
Assessment : TB Paru

TB Paru, Hepatitis drug induced7/6


Ny. H, 44 tahun
Medikamentosa :
- O2 8lpm
- IVFD Rl 10 tpm
- Omeprazole 1 vial/24jam/ IV
- Deksametason 1 amp/ 8 jam/IV
- Moxifloxacin 400mg/24jam/drips
- Rencana transfuse darah PRC 2 bag
Non medikamentosa :
- Konsul spesialis penyakit dalam
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 minggu terkahir, dan memberat 1
hari ynag lalu, sesak terus menerus, tidak dipengaruhi aktivitas. Batuk (+) , demaam (-), mual (-),
muntah (-). BAB sdan BAk kesan lancar. Riwayat HT dan Dm disangkal. Riwayat berobat paket
namun baru 1 bulan kemudian dihentikan karena pasien kuning. Riwayat dirawat di RS 1
minggu yang lalu.
KU : sakit sedang, komposmentis
TD : 140/90mmHg, N : 120x/I, P : 32x/I, S : 37,1
Konjungtiva anemis (+/+)
Sklera ikterik (+/+)
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/-), Wheezing (-)
Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-), hepatomegaly (+)
- P : timpani, pekak pada bagian hypocondium dextra
HB : 6,5
WBC : 3.700
PLT : 37.000
Assessment : Dispnoe ec TB Paru, Hepatitis drug induced

Kesadaran menurun ec imbalance elekrolit, susp. NHS. 8/6


Tn. S, 54 tahun
Medikamentosa :
- O2 10lpm/ NRM
- IVFD NaCl 0,9% loading 1000cc, lanjut maintenance 28 tpm
- IVFD NaCl 3% 10 tpm
- Sohobion 1 amp/24jam/drips
- Paracetamol 1 gr/ 8jam/drips
- Omeprazole 1 vial/24 jam/ IV
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Moxifloxacin 400mg/24jam/hari
- Piracetam 3gr/8jam/IV
Non medikamentosa :
- Pasang kateter
- Pasang NGT
- Konsul spesialis penyakit dalam
- Konsul spesialis saraf
Pasien datang dengan keluhan kesadaran menurun sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan sebelumnya: demam (+) sejak 2 hari yang lalu, batuk disertai lender, sesak (-). Mual (-),
muntah (-). Separuh badan sebelah kiri lemah sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat Ht dan Dm
disangkal. Riwayat dirawat di RS 1 minggu yang lalu, dengan keluhan yang sama.
KU : sakit berat, GCS E1M2Vx
TD : 80/50mmHg, N : 100x/I, P : 26x/I, S : 39,6
Konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor
Thorax :
- Inspeksi : simetris kiri = kanan
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : BP vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-)

Abdomen :
- I: datar ikut gerak napas
- A : peristaltik kesan normal
- P : nyeri tekan (-)
- P : timpani
Extremitas : lateralisasi sinistra
GDS : 128
Hb : 15,6
WBC 18.700
PLT : 230.000
Na : 121
K : 3,1
Cl : 82
Assessment : Kesadaran menurun ec imbalance elekrolit, Hemiparese sinistra ec susp. NHS,
Bronkopneumonia

Anda mungkin juga menyukai