Anda di halaman 1dari 21

KALAM MURABBI

(AL USTAZAH SYARIFAH MUFIDAH SAGGAF ALJUFRY)

 Cinta itu adalah seuatu yang fitrah, cinta itu suatu hal yang manusiawi,
semua orang pernah merasakannya, akan tetapi bagaimana caranya kita
menjadikan cinta itu agar tetap suci? Yaitu membingkainya dengan
ketakwaan, banyak orang yang salah mendefenisikan cinta dan banyak
orang yang menjadikan cintanya itu ke jalur kemaksiatan. Susah sekali
mencari tauladan dalam bercinta, tetapi jika susah bukan berarti tidak ada.
Pasangan sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a dan sayyidah Fatimah binti
Rasulullah adalah contohnya. Beliau-beliau lah yang patut di jadikan
tauladan.
 Belajar supaya bisa memahami ajaran islamdengan benar. Belajar supaya
tau ptioritas dalam berfikih dan beramal. Belajar supaya tak cepat
menyalahkan yang berbeda dan mengklaim kebenaran dari diri. Belajar
supaya bisa memahami perbedaan, supaya bisa menerima keaneka
ragaman pendapat. Belajar supaya bisa menghargai sesame. Belajar supaya
bisa bermanfaat buat orang lain. Belajar supaya bisa berbudi pekerti indah
dalam bersikap dan bertutur. Semua bisa dilakukan kecuali dengan belajar.
Belajar kepada guru yang tepat, belajar secara komprehensip sehungga
juga memahamimya juga tidak setengah setengah.
 Rahasiakan kebaikanmu sebagaimana kau merahasiakan keburukanmu.
Rahasiakan ibadahmu sebagaimana kau merahasiakan dosamu.
 Saat membahagiakan adalah ketika melihat anak bersujud kepada
Rabbnya. Saat membahagiakan ketika mendengar anak mengucapkan
Rabbi igfir li wali walidayya. Saat membahagiakan adalah mendengar
anak mengucapkan “mama minta ridhonya sambil mencium lutut” bagiku
taka da yang lebih membahagiakan dari itu.
 Seseorang yang menceritakan keburukan orang lain di depanmu suatu saat
akan menceritakan keburukanmu kepada orang lain. Orang yanf
mengungkit kebaikannya terhadap orang lain suatu saat akan mengungkit
kebaikannya terhadapmu.
 Berdoa untuk hatimu bisa menerima nasehat dan mengamalkan, berdoa
untuk hatimu bisa menjadi hati yang lembut, berdoa untuk hatimu agar tak
dihinggapi oleh rasa iri dan dengkiyang akibatnya menghilangkan seluruh
amalanmu, berdoa untuk hatimu agar bisa seluas lautan hingga bisa
menerima dengan senyuman perlakuan baik dan buruk orang lain, berdoa
untuk hatimu bisa menerima indahnya kebenaran. Karna tak semua hati
dibukakan oleh Allah untuk menerima petunjuk.
 Jadilah pribadi yang setiap prang melihatmu menjadi inspirasi, motifasi,
yang setiap orang melihatmu membuat mereka terdorong menjadi lebih
baik
 Ada yang datang mengungkapkan kekecewaannya. Ada yang datang
mengungkapkan kemarahannya tanpa alasan yang logis. Ada yang datang
dengan komentar terhadap urusan orang lain. Ada yang datang malah
protes dengan keputusan pribadi orang lain yang taka da hubungannya
dengan kehidupan dia. Bahkan ada yang ngotot merasa berhak
menentukan keputusan terpenting dalam hidup orang lain, senyum saja
menghadapinya. diam saja menyikapinya. bahkan kalau bisa tunjukan
sikap terbaikmu, ajari dia bagaimana menata hati, bagaimana menata sikap
supaya yang keluar darinya adalah hal-hal yang berkwalitas. Bukankah
islam sudah mengatur bagaimana bermuamalah (berinteraksi). Muamalah
yang baik adalah inti dari ajaran islam yang bisa memuluskan atau
menghambat jalan menuju surga. (Addin mu’amalah)
 Jangan berdebat dengan orang yang tak tahu orang yang tak paham.
Jawaban yang paling baik menghadapinya adalah diam. Orang yang
berilmu selalu menghindari perdebatan.
 Berilmu, mengamalkan ilmu, manfaat untuk orang lain, mengajak kepada
kebaikan. Adalah salah satu tanda ilmu yang berkah.
 Seburuk apapun anggapan orang terhadap dirimu, atau bahkan tuduhan
orang terhadapmu yang perlu kau lakukan hanya diam tanpa perlu
menjelaskan apa-apa. Tanpa perlu klarifikasi. Berbuat saja, bermanfaat
untuk orang lain, karna perbuatanmu yang akan menjelaskan semua, karna
manfaatmu yang akan mematahkan tuduhan-tuduhan itu. Bukankah semua
amal yang kau lakukan bukan untuk mendapat komentar orang apalagi
penilaian, tapi untuk mendapat nilai tertinggi dari Rabbmu sehingga
ridhaNya menjadi milikmu.
 Jangan bangga jika ada yang memujimu, jangan bangga jika ada yang
menyanjungmu, takutlah jangan sampai kau menyia-nyiakan husnudzan
mereka terhadapmu. Malulah karna kita sebenarnya penuh dosa, tapi Allah
masih menutup aib dosa kita.
 Hati adalah cermin. Kata-kata perbuatan baik buruknya mencerminkan
dirimu, tak salah kalau takwa tempatnya di hati. Selalu bersihkan
cerminmu supaya indah semua yang Nampak darimu.
 Pohon tumbuh tak oernah mengeluarkan suara, tapi jika ia tumbang maka
akan terdengar suara sangat keras, orang tak melihat prestasimu tapi saat
kau jatuh semua mata tertuju padamu.
 Perasaan dan keinginan yang kadang harus kita korbankan untuk niat
berbakti pasti akan di gantikan oleh Allah dengan anugrah yang
membuatmu merasa paling bahagia dan beruntung. Karena Allah tak
pernah menyia-nyiakan pengorbanan hambaNya.
 Mendidiklah dengan maksimal, mengajarlah dengan maksimal walau
hasilmu tak diakui,bahkan tak dianggap. Karna kita tak butuh itu.
Penilaian dan pengakuan yang sesungguhnya adalah penilaian dari sang
Maha Adil.

 Ciri dan tingkatan orang bertakwa : menahan amarah, memaafkan, berbuat


baik pada yang menyakiti. Ditingkat manakah kita?
 Didik muridmu sebagaimana kau mendidik anakmu. Didik muridmu
sebagaimana kau inginkan kebaikan untuk anakmu. Mendidik dengan cinta
akan berkesan indah
 Karna cinta, yang tak mungkin bisa jadi mungkin. Karna cinta, yang tak
disanggupi bisa jadi sanggup. Karna cinta kita bisa melakukan apa yang kita
inginkan. So, letakkan cinta pada tempatnya. Beri cinta pada yang pantas,
cinta yang memang layak unruk dicintai. Karna kau akan bersama dengan
orang yang kau cintai di akhirat nanti.
 Siapkan anak-anakmu menghadapi dua keadaan yang bertentangan. Ketika
menghadapi kemewahan biasa saja dan dia tidak kehilangan keseimbangan.
Ketika harus bersusah-susah dia tak mengekuh dan menjalaninya dengan
rasa syukur
 Ketika sebagian lelaki tak mampu menjaga pandangannya, maka wanita
harus mampu dan berusaha menjaga diri agar tak di pandang.
 Kalau cinta kau hanya perlu membuktikannya tanpa kata-kata, tanpa tapi,
tanpa mengeluh, tanpa ada kegaduhan, tanpa alasan untuk membuat orang
yang kau cintai tersenyum.
 Selalu biasakan anakmu hanya melihat yang baik, mendengar hanya yang
baik, akhirnya mereka hanya melakukan yang baik-baik. Akhirnya dia akan
selalu mengajak kepada kebaikan.
 Bersyukur bisa lelah karna mengurusi urusan yang baik, beryukur kalau kita
bisa membantu bukan yang di bantu, kalau ada yang meminta maaf wajib
memaafkan bahkan sebelim dia meminta maaf.
 Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati yang menangis, satu
hati yang bersabar.
 Hati milik Allah, Dialah yang bisa membolak-balikannya, hati taka da yang
pasti dan menetap dalam satu keadaan, kita tak bisa memiliki dan menguasai
hati manusia. Bersiaplah menerima bolak baliknya hati.
 Khidmat bisa mematikan nafsu dan menurunkan futuh.
 Bahagia itu saat anak taat dan nurut dengan senyuman bukan saat anak
memperoleh ijazahnya.
 Bukan hanay perbuatan dosa yang akan dimintai pertanggung jawaban, tapi
juga nikmat-nikmat yang di peroleh.
 Jangan pernah bangga dengan nama besar ayah atau datukmu, tapi yang
harus kau lakukan adalah menjaga nama itu agar tetap besar dan harum,
yang menjadikan mereka bangga padamu.
 Ibu madrasah pertama, ibu contoh terurama. Jadilah ibu yang pasntas
dicontoh, persiapkan diri menjadi ibu yang bisa memberi contoh tauladan
indah, terutama bagi anak perempuanmu.
 Merasa tidak? Bahw aAllah begitu menyayangi hambaNya bahkan lebih dari
seorang ibu menyayagi anaknya? Merasa malu tidak? Saat selalu meminta
pada Allah tapi disaat yang sama durhaka padaNya.
 Iman harus penuh, kalau tidak ia tak mampu membawamu kemana-mana.
 Dimanapun kau belajar selalu minta keberkahan dan futuh, karna hal itu
yang akan membuat ilmumu bermanfaat.
 Tak cuckup belajar agama, mengerti agama, tapi bagaimana yang dipelajari
dan di mengerti itu bisa menyentuh hati dan merasakannya. Dan bagaimana
ilmu itu bisa menjadi akhlak, itu yang penting.
 Tempat istirahat dan senang-senang itu di Akhirat nak,,,di dunia tempat
berlelah-lelah, tempat berkorban, tempat mengalah, tempat berjuang, untuk
dapat kemenagan. Dan tempat terbaik itu di akhirat. (nasihat umi)
 Ilmu itu bukan sekedar dibaca, dihafal, tapi ilmu seharusnya bisa
membentuk rasa kita.
 Pamggil lah Allah! Lebih sering dari memanggil siapapun, karena hanya
dengan memanggilNya tidak akan ada kekecewaan.
 Ketika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan akan
menghampiri kita, begitu juga sebaliknya.
 Saat kau lalai sekalipun, Tuhan masih menyayangimu, masih amat
menyayangimu.
 Amal-amal kita menentukan cara hidup kita setelah mati.
 Ciri cinta sejati menurut Nabi :lebih suka berbicara dengan yang dicinta dari
pada yang lain, lebih suka bersama dengan yang dicinta disbanding dengan
yang lain, lebih mengikuti kemauan yang dicinta dari pada kemauan diri
sendiri atau orang lain.
 Jika bala’ diturunkan maka semua akan merasakannya. Jadi jangan pernah
diam jika melihat kemungkaran, karena diammu akan berakibat fatal.
 Musibah : Karena kasih sayangnya agar semakin dekat dan dekat dengan
Allah, karena teguran agar kita segera sadar, karena murka disebabkan
maksiat yang dilakuakn dengan rasa bangga dan terang-terangan.
 Rasa sedih, tak nyaman, gelisah, yang dirsakan semua adalah sebagai
penggugur dosa diselesaikan di akhirat, lebih baik didunia terselesaikan.
 Sesuatu yang dilakukan akan menjadi kebiasaan, maka lakukan dan
katakana yang baik-baik saja, yang indah-indah saja.
 Jangan mengeluh dengan ketidak nyamanan yang menimpa hidupmu !
kadang itu cara Allah memberi hidayah dan menarikmu semakin dekat
denganNya.
 Jangan merasa pantas dihormati. Kalaupun ada yang harus mencium
tanganmu, niatkan untuk mendidik mereka bukan untuk mendapat
penghormatan.
 Dengan beradab yang benar semua merasa nyaman di dekatmu, karna yang
beradab tak akan menzhalimi walaupun pada dirinya sendiri.
 Jika bertemu orang alim tumbuhkan rasa cinta dalam hati, cium tangannya
dengan mahabbah dan katakana dalam hati semoga mendapat keberkahan
dari ilmunya, dari jerihnya berpikir, dan ikhlasnya berdakwah, dan dari
derajat kedudukannya di sisi Allah.
 Jika kita mengharap doa-doa kita cepat dan bahkan segera di ijabah, kenapa
kita sering lambat dan tak segera ketika azan memanggil kita, padahal itu
adalah panggilanNya, betapa tak adilnya kita,,,,
 Jangan bosan berbuat baik sama yang menjahatimu, terus berbuat baik
padanya sampai dia bosan dan lelah menjahatimu. (nasehat umi)
 Hubungan guru dan murid akan selalu ada walaupun berjauhan. Walaupun
sang guru telah wafat sekalipun, tapi hubungan itu akan segera terputus saat
murid tak indahkan nasehat guru.
 Jika kau ingin menghancurkan sebuah rumah tangga, masuklah dari istrinya.
Buat dia lelah selelah-lelahnya, kemudian cabut rasa syukurnya, buat dia tak
percaya diri biarkan dia sibuk melihat keindahan yang ada di luar dirinya,
setelah itu buat dia merasa tak berharga, hiasi kalimatnya dengan amarah,
biarkan anak-anaknya mengikuti jejaknya. Setelah ia sering marah maka
hilanglah aura syurga di rumahnya. *Beginilah percakapan iblis dan teman-
temannya*.
 Yang berakal cukup dengan isyarat menegurnya.
 Jadilah seperti malam dalam menutup aib orang.
 Terus berdoa, jika bergulat dengan doa maka doa akan menang. Jika
musibah ditakdirkan lebih kuat, dari doa Allah menguatkanmu menghadapi
musibah itu.
 Khusyu’ adalh kondisi hati yang mengandung rasa takut dan kagum kepada
Allah yang akan melahirkan rasa selalu diawasi oleh Allah. Sudahkah kita
merasakannya atau mencoba merasakannya?
 Allah itu indah dan menyukai yang indah. Buat semua yang ada padamu
indah, dhahir bathinmu indah, maka Allah akan menyukaimu.
 Tak semua penjelasan berujung paham, dan tak semua pertanyaan ada
jawabannya.
 Siapa yang mengetahui kekurangan dan keterbatasan dirinya maka dia akan
mengetahui kesempurnaan Tuhannya.
 Sabar tak terbatas, seperti ganjarannya yang tak terbatas dan tak terbilang.
 Yang paling mengerti tentang kita yang paling tau dzahir bathin kita
melebihi taunya kita yang ingin terbaik buat kita adalah Tuhan, bukan yang
lain taka da yang lain.
 Jika Allah mengambil sesuatu dari kita yang kita sayangi, maka Allah akan
menggantikannya dengan sesuatu yang lebuh baik.
 Kalau kita tidak bisa bertemu Nabi, kita masih bisa bertemu para pewaris
Nabi, bertemu dan ambil keberkahannya! Jangan lewatkan itu.
 Dulu kalau anak mengadu karna dimarahi guru, orangtua menasehati untuk
tetap taat kepada guru. Saat ini kalau anak mengadu, orangtua akan
menyalahkan guru dan membela anaknya.
 Terlalu sedikit waktu didunia, jangan habiskan untuk komentari dan menilai
orang lain, karna diri sendiri sangat butuh untuk kita nilai sebelum nanti
mendapat nilai dari sang Maha Adil.
 Ilmu bukan melulu didapatkan dari belajar, tapi ilmu dan keberkahannya
diperoleh dengan mengamalkannya dan berkhidmat.
 Wahai sabar pantas saja imbalanmu luar biasa dan tak terbatas, butuh
perjuangan mencapaimu.
 Tugasmu menyampaikan setelah itu selesai.
 Kadang tak perlu berkata apa-apa untuk menunjukkan rasa cinta, kadang tak
perlu menuliskan apa-apa yuk mengatakan kita cinta, cukup doa tanpa
sepengetahuannya dengan linangan air mata, itu akan lebih bermakna.
 Kalaulah dosa itu beraroma dan berwujud,siapa yang akan mendekati dan
mau melihat kita? Dan niscaya kita tak akan sanggup menegakkan kepala.
 1 dari 1000 orang bisa kau rubah jadi lebih baik, merupakan amal
terbesarmu. Maka lakukanlah dengan ikhlas seikhlas ikhlasnya, lakukan
dengan secinta-cintanya walaupun kadang sangat sangat melelahkan. Untuk
semua pendidik dimanapun.
 Berhati-hatilah dalam membenci dan mencintai, cinta bisa berubah menjadi
benci dan benci bia berubah menjadi cinta. Karena untuk keduanya kita
menggunakan hati yang sama.
 Kepada yang tercinta dan hanya untuk yang maha cinta, maafkan atas tak
sempurnanya cinta kami padaMu, padahal cintaMu bertubi-tubi pada kami.
 Siapa yang memperbaiki jiwanya maka Allah akan perbaiki lahiriyahnya.
 Kadang kita harus tersenyum dalam menjalani hidup, walaupun hati kita
bersedih.
 Jadilah perempuan yang bisa memberi solusi, jangan hanya memberi
masalah.
 Dzikir dihitung, apakah dosa juga pernah kita hitung?
 Dalam sebuah perjuangan harus ada sebuah kesetiaan.
 Yang sulit adalah mencari guru yang bisa mengantarkan kita kepada Allah.
 Cinta bukan melakukan yang kita sukai, tetapi melakukan yang tidak kita
sukai demi yang dicinta.
 Tidak semua orang bisa merasakan nikmatnya sebuah hidayah.
 Tidak ada yang lebih tahu masalahmu bahkan dari dirimu sendiri kecuali
Rabbmu, dan taka ada yang bisa menyelesaikannya kecuali hanya Dia,
mengaduhlah kepada yang bisa menyelesaikannya.
 Hati adalah rumah bagi hati yang lain, siapkan hatimu untuk menjadi rumah
yang nyaman dan menyejukkan.
 Cinta tak pernah gagal menghadapi kesulitan sebesar apapun.
 Dunia bisa dimiliki siapa pun, orang yang baik ataupun yang tidak, tapi
akhirat hanya bisa dimiliki oleh orang yang beramal sholeh.
 Selalu cari alasan untuk mencintai, sehingga taka da alasan bagimu untuk
membenci.
 Setiap orang yang kau temui adalah guru yang mengajari kesabaran.
 Maaf, terima kasih, tolong. Tiga kata yang sering terlupakan
 Cintailah apa yang kau kerjakan supaya maksimal dalam mengerjakannya.
 Kadang hati merasa lelah untuk tidak menyakiti hati orang lain.
 Ada saatnya kita harus melepaskan sesuatu, kalau memang tak dapat
dipegang lagi.
 Allah tak pernah lelah memaafkanmu, kenapa kamu lelah memohon ampin?
 Yang dilihat adalah akhirnya bukan awalny, maka akhirilah dengan yang
baik.
 Allah kadang mengajari kita lewat kesulitan, selama kita berhusnudzan
kepada Allah.
 Hatimu adalah cerminmu, bagaimana kau bisa bercermin kalau cerminmu
tak bersih?
 Mintalah pada pemilik hati, bermohonlah pada yang membolak balikan hati.
 Bagaimana kalau kita seperti sitti Maryam? Yang begitu dimanjakan Allah
dan doanya tak pernah tertolak. Tapi tahukah kita bagaimana cobaan yang
beliau hadapi sebelumnya? Sangat dahsyat.
 Tertundanya pengabulan doa jangan membuatmu putus asa, karna Allah
menjamin pengabulan doa sesuai pilihanNya bukan pilihanmu. Dan pada
waktu yang diinginkanNya bukan yang kau inginkan.
 Tuhan terlalu baik Maha kasih untuk membuat kita sedih apalagi
menghukum hambanya karna sifat kasigNya lebih dominan dari sifat
murkaNya.
 Perempuan : kalau bisa pelan-pelan kenapa haris teriak-teriak, kalau bisa
bersih kenapa haru berantakan, kalau bisa senyum kenapa harus terbahak.
 Kita tak bisa melihat tekanan batin yang dialami orang lain, begitu juga
orang lain tak bisa mwlihat kesakitan yang kita alami. Maka semua
seharusnya belajar memahami, belajar berpikir berbeda dan berbagi satu
sama lain.
 Diam bisa menceritakan dan mwnunjukan banyak hal.
 Bukan kepintaranmu tapi manfaatmu nak, bukan nilai-nilaimu tapi apa yang
sudah kau lakukan.
 Ibadah saja yang baik dan benar, Allah akan mengatur hidupmu, pahami
bahwa ibadah juga adalah baiknya hubunganmu dengan sesame.
 Bukti cinta yang paling agung adalah menyelamatkan yang kita cintai dari
kesulitan akhirat.
 Selalu merasa kurang dalam berkhidmah, dan selalu merasa lebih dalam
menerima.
 Bagaimana kau mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad kalau lidahmu
masih mencaci dan menyakiti.
 Ada saatnya kita berhenti menasehati.
 Gunakan lisan dan telunjuk kita hanya untuk hal yang manfaat dan
menggembirakan.
 Beri perhatian kepada Nabimu setidaknya dibulan kelahirannya, beri kado
terindah untuk Nabimu.
 Belajar merasa belajar bertanya dan menunjuk diri sendiri. Sudahkah orang
aman dari lidah dan telunjukku?
 Rasa marah dan kecewa seorang guru terhadap muridnya sering dikalahkan
oleh rasa ingin mendidiknya.
 Untuk semua guru, harus melatih hati agar bisa seluas samudera.
 Tuhan tak pernah meninggalkan kita, kita saja yang sering lupa.
 Kesulitan adalah awal kemudahan.
 Yang baik itu hanya untuk yang baik.
 Tempatmu dihati gurumu sebagaimana tempat gurumu dihatimu.
 Orang yang membencimu pada dasarnya ingin sepertimu.
 Memaafkan adalah cara kita mengasah pengendalian diri.
 Salah satu cara berbuat baik kepada guru adalah membela, menjaga, dan
mengharumkan namanya.
 Sesimpel apapun hajat dan kemauanmu minta sama Allah dan selalu
libatkan Allah, insya Allah akan indah.
 Selalu mengeluh adalah bentuk ketidak syukuran kepada Allah dan akan
membuat nikmat semakin tergerus.
 Nak, nyamankan orang lain dengan akhlakmu.
 Setiap yang diberi kenikmatan pasti akan ada yang iri.
 Sabar bukan hanya menahan amarah tapi juga menahan keinginan.
 Bertemu ulama itu ada adabnya, agar berkahnya kau dapatkan.
 Perbanyaklah membaca dan sedikitkan komentar.
 Yang diucapkan menunjukan kwalitas yang mengucapkan.
 Tidak semua manusia itu membalas kebaikan dengan kebaikan.
 Dakwah bukan tentang kekaguman orang terhadap apa yang kau sampaikan,
bukan tentang tepuk tangan orang bukan tentang tangisan orang ketika
mendengar apa yang kau sampaikan. Karen penyanyi saat konser mendapat
tepuk tangan dan kekaguman lebih dari itu. Dakwah adalah tentang
bagaimana seseorang yang mendengar bisa menjadi lebih baik dan
terpanggil lebih ringan untuk dekat dengan Tuhannya.
 Untukmu wanita, tahukah kau tempatmu begitu special dan terhormat,
Rabbmu begitu menyayangimu dan menjagamu, tahukah kamu bahwa
semua orang diatur olehNya adalah untuk baikmu dan untuk bahagiamu
serta amanmu. Jangan sampai kamu menyesal karna telah menyia-nyiakan
cintaNya, perhatianNya, serta anugrahMya. Tak ada yang mengerti kau
selain Dia.
 Selain ikhtiar, menjaga dan memperbaiki diri, setelah membaca doa-doa,
serahlan saja dan bertawakkal dengan sepenuhnya. Tenang, diam, tanpa
mengeluh. Diam dan jangan membalas komentar apapun dari orang lain.
Jalani semuanya dengan yakin bahwa yang diputuskan Allah pasti semuanya
baik, selama kita masih menjadi hambaNya pasti akan baik-baik saja.
 Hidp bukan Cuma tentang kau dan orang-orang tersayangmu, keluargamu,
teman-temanmu. Bukan Cuma tentang rasa rindu, bahagia, sedih, masa
depan sungguh tak sesimple itu. Hidup adalah bagaimana kau bisa di kenang
dan dirindu oleh dunia dan penduduknya, hidup juga adalah bagaimana
namamu bisa dikenal oleh penduduk langit. Maka berbuat baiklah kepada
seluruh makhluk di bumi ini, itulah HIDUP.
 Semua ada ilmunya ada adabnya, contohnya saat menjenguk orang sakit,
bukan dari adab yang indah mengambil gambar atau merekam video orang
yang sedang sakit. Kenapa? Apakah dia ridha keadaannya difoto, jadi
konsumsi public. Doakan atau ringankan dengan bantuanmu.
 Perhatikan kisah Nabi Musa ketika berguru kepada Nabi Khidir, dalam surah
alkahfi bisa menjadi pelajaran bahwaada batas-batas kesalahan yang bisa
membuat kita melanjutkan sebagai murid dan guru, da nada kesalahan yang
dapat membuat kita berpisah antara guru dan murid, bukan karna membenci
tapi mungkin ada guru yang lebih baik untuk murid itu.
 Merugi yang diberi kesempatan berkumpul bersama orang alim dan sholeh
tapi tidak menghormati mereka. (Imam Hasan Albashri).
 Dalam melaksanakan ibadah jangan hanya sampai pada sah tidaknya, tapi
cobalah mengejar afdhol dan adabnya.
 Ketika Dia memaafkanmu semua keperluanmu dipenuhi, semua masalah
diberi jalan keluar, semua kegalauan dihilangkan, semua yang sempit
dilapangkan. Mari beristighfar!.
 Mari berkontribusi sesuai perannya masing-masing, semua yang kita
lakukan akan terhitung sekecil apapun itu, tak ada yang terlewati, baik
buruknya semua tercatat. Jadikan catatanmu hal-hal yang baik dan indah,
dengan cara mengikuti perbuatan yang dulunya buruk, dengan perbuatan
yang saat ini baik, maka yang burkuk akan terhapus.
 Siapa yang dilanda oleh
rindu (jatuh cinta) dan dapat menjaga kehormatannya dan menyembunyikan
rasa rindunya, kemudian dia wafat dalam keadaan syahid. Kenapa bisa
syahid padahal sesimple itu. Karena menahan rindu dan menyembunyikan
perasaan kepada yang belum halal bisa membuat seseorang terhindar dari
perbuatan dosa, walaupun hadis ini di perselisihkan masalah keshahihannya,
tapi bisa menjadi kalam hikmah.
 Allah menjadikan dua pengaman di dunia :
 Rasulullah
 Istighfar
 Salah satu alasan takut kematian adalah, seseorang tidak mengetahui kemana
dia akan pergi setelah kematian, dan bagaimana nasibnya setelah kematian.
(Ibnu Sina).
 Tidaklah terlalu penting kapan kita akan mati, tapi yang terpenting adalah
sejauh mana persiapan kita menghadapi kematian, dengan amal sholeh dan
khusnul khatimah.
 Cinta sahabat Nabi kepada Nabi bisa membuat mereka bisa melakukan apa
saja, melakukan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, maka kita harus
mempelajari sejarah Nabi, supaya dapat memiliki rasa yang sama seperti
rasa cinta yang sama sahabat kepada Nabi.
 Kita butuh guru yang membuat hati kita tergantung dan takut kepada Allah.
 Disaat tak berdaya hanya doa yang dapat menembus langit, doa untuk
Indonesia doa untuk Bangsaku, agar Indonesia lembali pulih, Bangsaku
kembali bangkit dan menjadi Bangsa yang bersyukur menjaga nikmatMu.
Doa untuk Dunia dan seluruh penghuni dunia, agar dunia ini kembali seperti
apa adanya. Maafkan hamba-hambaMu, ampuni hamba-hamabMu dan
sayangi kami semua yaa Rabb.
 Yaa Rabb beri kami anugrah agar bisa mencontoh akhlak ahluh beyt
Musthofah yangb selalu membalas keburukan dengan kebaikan.
 Yaa Rabb tak pernah habis cintamu, selalu datang menghanpiri, selalu
datang menyapa, pada hambamu yang penuh ketrerbatasan dan penuh dosa.
Lakal hamdu wassyukru yaa Rabb, mencintaimu adalah hal terpantas yang
harus dilakukan.
 Nasehat adalah menghendaki kebaikan bagi orang lain, nasehat (alkhulus)
adalah suci dari kotoran, jangan bosan menasehati dan bersyukur jika masih
ada yang menasehati.
 Tugas kita adalah melakukan kewajiban sebaik-baiknya, sebagai hamba
Allah, nanti Allah yang bakal merapikan hak kita.
 Jangan ngotot untuk dapatka apa yang kau inginkan, atau menolak yang tak
berkenan, sampai harus sedih dan berontak, Allah kau kemanakan?
 Dalam beragama kau harus yakin agamamu yang paling benar, dalam
berfiqih jangan gampang menyalahkan orang lain, yang tak semadzhab.
Bijaksanalah dalam melihat yang beda dengan kita, karena perbedaan adalah
keniscayaan. Kau tak berhak mengklaim kebenaran hanya milikmu tapi
berfiqihlah sesuai madzhabmu dengan sangat baik, lengkapi fiqih dengan
ilmu tasawuf dan akhlak. Belajar dan belajar karna terlalu banyak yang kita
tak tau. Berdakwah dengan penuh cinta dan rahmat tanpa menyudutkan yang
beda.
 Sederhana itu indah, sederhana itu mahal, sederhana semakin keliatan
semakin berkelas, dan pasti paham ilmu agama cukup baik. Wanita,
sederhanakanlah dirimu.
 Jika telah mendidik dengan baikpun jangan harap ucapan terima kasih atau
penghargaan, tapi siap-siap suatu saat mungkin ada ucapan tak pantas untuk
yang telah di lakukan, siapkan hatimu untuk itu, kau tak bakal hina tapi
Allah semakin meninggikanmu.
 Tak semua kebaikan akan dibalas baik oleh manusia, bahkan mungkin akan
dibalas tak baik. Tapi pasti akan dibalas sangat baik oleh Dia (Allah). Jadi
jangan kaget saat baikmu dibalas buruk.
 Cara hidup di dunia menggambarkan bagaimana wafat kita, dan
menggabarkan bagaimana kehidupan kita di akhirat.
 Jangan mendidik anak untuk menjadi berharta atau pintar, tapi didik mereka
untuk bahagia bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
 Cinta tak selalu identic dengan kalimat indah,kadang dalam marah lebih
banyak cinta dan peduli. Belajar dengan rasa bukan dengan kata.
 Allah tak menjadikan dua hati dalam diri seseorang, saat dia tak menjadi
hamba Allah maka berarti ia menjadi hamba hawa nafsu.
 Katanya padaku “tak perlu berdandan untuk menjadi cantik, ketaatan bisa
membuatmu menjadi sangat cantik”.
 Masing-masing harus tau posisinya, tau kemampuannya. Sehingga tau
tempatnya dimana, tau memeperlakukan diri dan orang lain.
 Jika manusia tau tujuan diciptakannya, tidak aka nada waktu tersia-sia.
 Berbagai karakter buruk manusia yang ada di sekeliling adalah cobaan dan
ujian, sabar atau tidak menghadapinya, mereka semua datang untuk menguji.
Untuk mengajarkan kita bahwa sabar ada ilmunya.
 Dalam memilih, punya mau punya ingin punya syarat, tapi tak elalu inginmu
selalu terpenuhi tercukupi. Karna inginmu harus berkolaborasi dengan
keinginan orang tersayangmu yang lain.
 Biarkan orang dengan fikirannya masing-masing, tugas kita adalah
memperbaiki diri, dan meningkatkan kwalitas diri, terjebak dalam fikiran
negative orang lain akan merugikan diri sendiri.
 Ketika ada orang yang menghujatmu, orang tersayangmu, itu tanda
derajatmu sedang di tinggikan, tanda ilmu sedang di uji pengamalannya. Laa
tahzan laa takhaf.
 Istri belanja buat keluarga maka dimsukkan Allah sebagai ibadah. Maka
jangan ada istri merasa terbebani ketika harus membantu suami, karena
bantuannya dianggap sebagai sedekah.
 Jadilah ibu yang pantas dicontoh sehingga menjadi teladan utama dan
pertama bagi anak. Jadilah guru yang dicinta sehingga bisa menjadi inspirasi
dan rujukan bagi murid.
 Hidupmu yang kadang kau keluhkan kadang menjadi hidup yang diinginkan
dan diimpikan oleh orang lain. Bersyukurlah atas apa yang Allah berikan.
 Beruntunglah orang yang sibuk dengan aibnya sendiri daripada sibuk dengan
aib orang lain.
 Tawakkal, menyerahkan, percaya dan kembalikan segala urusan kepada
Allah, dalam situasi dan kondisi apapun.
 Diam, tenang, terhadap penilaian buruk orang tentangmu. Saatnya menjawab
dengan karya bukan dengan kata.
 Tidak harus sama untuk saling menyayangi dan menghargai, karna rasa
teruji di saat kita tak sama.
 Awal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik adalah bersihkan wadah
tempat akan dituangkan ilmu.
 Berlombalah mencari yang abadi bukan yang fana’.
 Ibu itu tokoh cental, ibu itu penghidup suasana, ibu itu bisa menyelesaikan
semua masalah, ibu bisa berperan jadi apa saja. Begitulah seharusnya
seorang ibu.
 Kebahagiaan dan kesedihan semuanya adalah ujian, ujian untuk iman dan
pengendalian hawa nafsu.
 Hanya orang yang kuat dan tegar yang bisa mengalah
 Perempuan betah di rumah itu sunnah.
 Ilmu mengantarkan kepada takwa. Nak jaga apa yang ada padamu agar kau
mendapat yang terjaga.
 Cinta bukan hanya sekedar tentang rasa tapi juga tentang niat dan cara,
cintapun harus disertai dengan adab.
 Bukti cinta yang paling nyata selain doa adalah membuat diri kita menjadi
lebih baik agar orang yang kita cintai bahagia.
 Berbuatlah sesuatu bukan karna kita takut, tapi karna kita sadar itu adalah
sebuah tanggung jawab kita.
 Cara yang paling tepata dalam meminta maaf adalah tidak mengulangi
kesalahan.
 Cari guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Nabi, disitulah letaknya
sir dan keberkahan.
 Mau mengajar mau berdakwah harus ada niat dan azam yang kuat agar
menikmati peran itu dengan total, tak setengah setengah.
 Titipkan dia ke Dia, dzohir bathinnya, langkahnya, semuanya. Insya Allah
apapun yang terjadi akan menjadi yang terbaik terindah, bagimu dan
baginya.
 Jika kau ridha dalam menerima apa yang sudah Aku tentukan maka Aku
akan memberikan kesenangan terhadap badan hatimu, dank au menjadi
hamba yang terpuji bagiku.
 Kesuksesan adalah ketika kita bisa bermakna untuk orang lain. Itu
ukurannya apapun profesi, apapun gelar saat kau bermakna maka kau telah
sukses.
 Bukti cinta yang paling agung adalah menyelamatkan orang yang kita cintai
dari kesulitan akhirat.
 Dalam berdakwah mulailah memperbaiki dirimu dan keluargamu.
 Semua bisa bilang mencintaimu ya Habib, semua bisa mengatakannya
bahkan anak kecil sekalipun. Tapi tak semua cinta bisa sampai dan
terbalaskan, kecuali cinta yang penuh bukti, mencintaimu bukan sekedar
mencium tanganmu tapi buktikan dengan mengikuti thariqahmu, menjaga
yang kau tinggalkan, melakukan yang paling kau sukai. Itulah cinta yang
kemudian akan sampai kepada yang dicinta dan akan terbalaskan dengan
bisa bersama-sama kelak di surge.
 Tinggal pilih mau bahagia di keabadian atau bahagia di tempat yang fana’,
karna di dunia taka da yang benar-benar bahagia.
 “Yaa hayyu yaa qayyum birahmatika astagist, wa min ‘azdaabika
astajiir,ashlihlii sya’nii kullah,wa laa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘aininn
Abadan”
Dibaca saat mengalami kesulitan yang samgat secara lahir bathin.
 Beragama adalah menjadi hamba yang dikehendaki Allah, untuk itu perlu
belajar supaya tau apa kehendak Allah pada hambanya.
 Saat hati selalu ta’aluq dan takut kepada Allah, tak aka nada hati hamba
Allah yang kau sakiti, tak aka nada yang kau zhalimi.
 Wirid, zikir dan amalan lainnya akan berefek jika dibaca secara continue
(terus menerus)
 Salah satu yang membuat hati keras dan tak mau menerima nasehat adalah
teman yang buruk.
 Hati memiliki sifat yang tidak konsisten, memang secara bahasa qalb (hati)
memiliki makna bolak balik.
 Saat kita memberi peringatan kepada orang lain berarti kita sedang
memperingati diri sendiri.
 Jalani saja setelah ikhtiar, doa, jalani semua takdir ini dengan rasa syukur.
Tak usah repot saling salahkan. Tuhanmu punya cerita indah buat orang
yang sabar.
 Lelahmu, sedihmu, galaumu, sampai tarikan nafasmu karena menahan rasa,
semua mendapat imbalan gugurnya dosa, asal tak disertai keluhan.
 Apapun alasannya jangan ada tempat dihatimu untuk bahagia saat orang
yang pernah menyakitimu tersakiti. Biarkan itu menjadi urusan Allah.
 Berpikiran terbuka bukan berarti berpikiran bebas (liberal) orang yang
benar-benar berilmu identik dengan berpikiran terbuka.
 Ketiuka kau berusaha dengan benar dan ikhlas mendidik anak orang lain
seperti anakmu, saat itu pula Allah langsung yang mendidik anakmu,
Yakin!.
 Ni’mat dan kesenangan bertubi-tubi yang Allah berikan bisa sebagai cobaan,
apakah kita bisa menjaga keseimbangan dan tak hilang kendali.
 Ayolah berhenti bicara yang tak baik. Bicara yang baik dan indah saja atau
berkarya supaya orang bisa merasakan manfaatmu.
 Tak semua badai datang tuk menghancurkan hidupmu, kadang datang untuk
membersihkan jalanmu menuju sesuatu yang lebih baik.
 Bekal utama dalam mendidik adalah cinta dan kasih saying, cukup itu.
Adapun yang lain adalah pelengkap. Selamat hari guru, mari mendidik
dengan cinta.
 Carilah guru yang saat kau menjadi muridnya kau menjadi pribadi yang
lebih baik, lebih indah bukan merasa paling baik dan benar. Sudahkah?
 Memang dari sifat para ulama dan shalihin, berbuat baik sekalipun pada
yang menyakiti, tapi dari adab yang baikdan kewajiban juga untuk tidak
membiarkan ada orang yang menyakiti ulama.
 Allah tak melarang wanita mengenakan yang indah, tapi indah sesuai selera
syariat bukan sesuai seleramu. Indah sesuai tuntunan syariat bukan sesuai
maumu. Syariat tak melarang wanita berhias dan memakai perhiasan tapi
sesuai ajaran Nabimu sehingga semua yang kau lakukan mendapat apresiasi
dari Tuhanmu. Wanita, ajaran islam itu indah, ajaran islam itu sangat
mengerti kau, ikuti maka kau akan terlihat indah.
 Thariqah ba’alawi sebaik-baik thariqah. Thariqah yang menggabungkan
antara ilmu, amal dan kebersihan jiwa.
 Terlalu banyak yang mengaku mencintai, tapi sangat sedikit yang bisa
membuktikannya.
 Kecintaan yang tulus adalah memberi, memberi, memberi tanpa mengharap
imbalan.
 Orang yang punya hati pasti ia punya cinta, sejahat apapun seseorang pasti ia
punya cinta.
 Cinta yang membahayakan itu, kalau cinta tersebut membuat kita lalai dari
Allah dan membuat kita nelanggar syariat.
 Gurumu adalah orangtuamu, bahkan lebih karna guru memberikan makanan
rohani,ta’zimkan gurumu agar ilmu yang kau dapatkan berkah.
 Kita manusia kalau benar-benar mencintai seseorang, caranya adalah
menjaganya agar tidak melanggar syariat.
 Tidak semua orang itu bisa melihat kebaikan dari diri orang lain, jadi ketika
hendak bertindak lihatlah kebaikannya.
 Semua mata akan menangus pada hari kiamat, kecuali 3 mata : mata yang
didunia menangis karna takut kepada Allah, mata yang dipalingkan dari
yang diharamkan Allah, mata yang tidak tidur karna ibadah kepada Allah.
 Pernahkah membayangkan saat dimasukkah ke liang lahat? Sendiri, asing,
sepi, gelap, bau, menakutkan, semua yang disayangi pergi meninggalkan,
hanya satu yang bisa diandalkan, hanya satu……satu yang kadang tak
dianggap oleh kita, satu yang kadang tak diperhatikan padahal dialah yang
setia menemani. Saat ini dan sampai kapanpun.
 Hidup tak bisa kau buat sesukamu, ada banyak pertimbangan sebelum
melangkah, tak boleh bilang yang penting saya happy, tak peduli kata orang.
Kadang banyak rasa yang harus kau jaga dari rasamu sendiri, banyak hati
yang harus kau jaga dari hatimu sendiri. Orang beriman mengukur
kebahagiaan dari ukuran ridhanya Allah. Nah, jadi setiap langkahmu ukur
seperti ukuran itu, sekalipun kadang keliatannya tak membuatmu happy.
Insya Allah tak akan disia-siakan olehNya.
 Jangan malu bilang tidak tahu, ketika ada masalah yang tak bisa kau jawab,
karna ketika kau jujur mengatakan tidak tahu, dengan kerendahan hati Allah
akan berikan futuh kepadamu.
 Jangan sia-siakan amal kebaikanmu (sedekahmu) dengan mengungkit dan
menyakiti (Alqur’an). Percayalah sebesar apapun amal, akan sia-sia akan
hilang, dan tidak ada efeknya di sisi Allah saat diungkit dan mencaci.
 Ingat apa yang pantas dan baik buatmu belum tentu itu adalah yang kau
inginkan nak, belum tentu. Jangan ngotot apalagi sampai marah bila maumu
tak dipenuhi. Senyum, ridha dan syukur. Sakit hati? Kecewa? Itu manusiawi.
 Abu Lahab paman Nabi, keluarga dekat Nabi tapui tak bisa bersama dengan
Nabi bahkan tempatnya sangat-sangat berjauhan. Ikatan darah dengan orang-
orang sholeh tak menjamin kita bisa bersama kelak ditempat yang sama,
kalau dari saat ini tak bisa menyamakan jalan agar sampai ke tujuan indah
bersama.
 Salah satu sebab anak mendapatkan keberkahan ilmu adalah sikap
orangtuanya terhadap guru. Saat guru tidak bisa memberikan futuh kepada
anak coba koreksi sikap dan sangkaan kita kepada guru.
 Dua fungsi hijab sebagaimana yang Allah perintahkan : 1.supaya bisa
dikenal sehingga bisa dibedakan mana wanita muslim mana yang bukan.
2.supaya tak diganggu. Sudahkah hijab kita menunjukkan identitas kita
sebagai wanita muslimah yang taat? Bukan menunjukan status sosial, bukan
menunjukkan selera, bukan menunjukkan style, bukan itu…..
 Pilihan ada di tangan kita, mau menjadi hamba yang biasa-biasa saja di mata
Allah atau hamba yang berkelas.
 Kalau hanya sekedar memberi materi kepada anak didik, murid bisa
mengaksesnya lewat media sosial, bisa membaca sendiri. Tapi tugas guru
lebih dari itu, tugas guru mengindahkan pribadi dan hati anak didik,
membuat anak didik terpelajar, bukan hanya sekedar belajar, karena tugas
itulah guru mendapat tempat mulia. Itulah pendidik.
 Wanita, biasakan tak usah komentar terhadap perilaku dan keadaan orang
lain, diam saja diam. Kita tak tahu dia sedang mengalami apa, dalam kondisi
bagaimana dan merasakan apa, jadi diam lebih baik buatmu.
 Beruntunglah orang yang mencintai ilmu, beruntunglah orang yang berilmu
apalagi bisa berkumpul bersama mereka.
 Kalau kamu menginginkan anakmu menjadi anak yang sholeh, maka
orangtuanya dulu yang harus sholeh sholehah. Kau tak perlu teriak
menyuruh anakmu sholat, kalau kau selalu mengerjakan sholat di awal
waktu, kau tak perlu marah-marah menyuruh anakmu menutup aurat, kalau
kau menutup auratmu dengan baik, kau tak perlu takut anakmu bergaul tak
baik kalau pergaulanmu baik dan santun, kau tak perlu takut anakmu tidak
taat padamu, kalau kau taat pada orang tuamu.
 Jika Allah menghendaki sesuatu terjadi maka Allah mencabut akal dari
orang yang berakal (kalam hikmah). Maknanya adalah : jika sudah takdir,
maka manusoa tidak dapat berpikir untuk mencegahnya.
 Karya hebatmu adalah saat kau bisa meninggalkan keturunan yang sholeh
sholehah juga berilmu. Karya hebat adalah meninggalkan anak didik yang
bisa melanjutkan karyamu lebih hebat.
 Masing-masing kita mempunyai cara dalam mencintai, punya cara dalam
mengungkapkan cinta, punya cara dalam menjaga cinta. Tapi, cara Allah
yang paling indah paling ,anis dan paling mengagumkan. Masihkah mencari
cinta selainNya?
 Kelilingi dirimu dengan 4 tipe orang : yang berpikir terbuka, yang inspiratif,
yang selalu bersyukur, yang memotivasi.
 Carilah perhatianNya supaya kau ,enjadi hamba yang istimewa. Kalau sudah
menjadi hamba yang istimewa kau akan mendapatkan yang istimewa. Hajat
hajat tak pernah tertolak, selalu mendapat kejutan dari Allah.
 Betapa besar cinta Tuhan kepada kita, cinta full,,,berasakah? Hanay saja kita
yang tak tahu membalas cintaNya, malah masih berasa tak diperhatikan.
 Seseorang berharga bukan karena seberapa banyak mahar yang ia berikan,
tapi dari bagaimana cara ia mendapatkanmu, bagaimana ia menghargaimu
dan bagaimana ia mempersiapkan dirinya untuk menjadi imammu.
 Bayangkan kalau yang menata hidupmu adalah yang sangat sangat
menyayangimu, yang kasih sayangnya tak terbatas, tegakah dia melihatmu
tak bahagia?
 Sabar itu bukan menerima apapun yang orang lain lakukan pada kita, tetapi
sabar itu adalah menunggu waktu yang tepat untuk diam dan bertindak.
 Allah sudah atur semuanya, yakin saja. Semua aturannya pasti indah, dengan
yakinmu pasti akan jadi lebih baik, kita mengeluh karna kita tak tahu apa-
apa tentang diri kita, tak mengerti sama skali apa yang terbaik buat kita. Kita
terlalu sering menilai yang Nampak.
 Amal itu tak bisa menyampaikan kita kepada Allah, karena amal itu bisa
dimasukkan sesuatu yang jelek seperti terdapat riya’ dan wujub di dalamnya.
Tapi yang membuat kita cepat sampai kepada Allah cinta uang tulus.
 Orang yang berakhlak baik adalah mereka yang bisa menahan hawa nafsu
atau keinginannya, ketika dia sangat menginginkannya. Dan juga ketika ia
sanggup membalas kejahatan orang lain tetapi dia tidak membalasnya.
 Ya Allah jadikan kebutuhan keluargaku cukup (ini adlah doa Rasulullah buat
keluarganya) Rasulullah tak meminta banyak tapi meminta cukup. Cukup
tapi berkah sehingga keberkahan tersebut mencetak keturunan shalihin
washalihat.
 Tak semua paham makna keberkahan karena keberkahan tak Nampak secara
material tapi dirasakan. Bisa berupa ketenangan, kebahagiaan, bertambah
baiknya ibadah atau bahkan dirasakan oleh anak dan keluarga. Karena
keberkahan bisa menembus orang sekeliling kita
 Kebaikan, keburukan, kebahagiaan, kesengsaraan, ketaatan, kemaksiatan,
yang kita liat dalam lingkungan hidup, semua pelajaran. Karena begitulah
alquran mengajarkan kita dengan kisah-kisah didalamnya. Makanya alquran
pake kata dabbara tadabbur bukan sekedar kata tartil.
 Yaa Rab terima kasih telah mengirimkan kekasihmu untuk menjadi nabi
kami sehingga kami menjadi ummat terpilih, terima kasih ya Rabb atas
hidayah dan taufiqMu, mohon istiqomahkan kami. Terima kasih ya Allah
atas petunjuk melalui kitabMu yang isinya memukau, indah, surat ilmu dan
hikmah. Tambahkan ilmu kami agar bisa memahami alquran dengan benar
dan mengambil pelajaran darinya. Ya Rabb anugerahkan kamu cinta
kepadaMu, NabiMu dan orang shaleh.
 Janagn resah, kuatir, mikir, anak tak akan dilihat, kurang gaul, tak eksis, jika
pakaiannya tertutup jika pakaiannya trendy, jika tak ikut acara party, jika tak
aploud foto di medsos, taukah? Justru dia akan dilihat dan dipilih oleh orang
terpilih, orang yang terjaga, dan orang yang iman dan ilmunya berkwalitas.
Jadi tenang saja, akan datang yang baik buat yang baik, yang terjaga buat
yang terjaga insya Allah,,,
 Ustazah bagaimana caranya agar anak menjadi shalehah? Ada yang
bertanya, jawabannya : ibu menjadi sholehah dulu atau titipkan anak ibu
kepada lingkungan dan orang yang sholeh.
 Ustazah apakah golongan A sesat? Apakah tempatnya di neraka? Gimana
pendapat ustazah? Maaf saya tak diajarkan oleh agamaku, tuhanku, nabiku,
salaf shalihin dan orang tuaku untuk serta menghukumi sesatnya orang yang
tak sependapat dengan kita. Saya diajarkan untuk maksimal dalam beramal
shaleh, baik dalam bermuamalah, maksimal dalam ibadah, maksimal dalam
mencari ilmu, supaya bisa selamat.
 Syirik dalam menyekutukan Allah bukan hanya dala menyembanhNya tapi
ketika mengharap selainNya, takut pada selainNya, tidak bersyukur. Masuk
dalam pengertian syirik.
 Di kecewakan, dibuat sedih, dilupakan, lelah hati, semua keadaan itu akan
kau rasakan di dunia, tapi saat di dunia kau mengjadapinya dengan sabar
maka pasti situasi itu tidak akan menghampirimu lagi di akhirat.
 Jangan kuatir apapun yang terjadi, Allah sangat menintai hambaNya,
buktinya dalam hadist qudsi diceritakan saat langit dan bumi, laut, gunung,
semuanya ingin menghancurkan manusia karna ketidaksyukuran dan
kedurhakaan manusia, Allah tak mengizinkan, tapi kata Allah : jangan ikut
campur urusanku dengan hambaKu dan aku mencintainya. Jika mereka
bertaubat, aku terima. Jika mereka durhaka aku akan mengobatinya. Lakal
hamdu yaa Rabby.
 Di pesantren bukan hanya belajar ilmu secara akademis, tapi juga belajar
menata diri, menata perilaku, bahkan menata perasaan.
 Katanya pecinta itu akan memaklumi semua perlakuan yang dicinta,
semuanya, siap mencinta? Kau harus siap mengikuti semua perbuatan orang
yang kau cintai.
 Salah itu wajar, manusiawi, tapi kita perlu menyadari bahwa kita salah, perlu
mengakui kesalahan, minta maaf, belajar, dan tak mengulangi kesalahan
lagi. Sederhana tapi tak banyak yang bisa melakukannya.
 Semakin sering kita hadir majlis ilmu semakin Allah dekatkan kita dengan
surga, maka seringlah hadir majelis ilmuagar kelak di hari mahsyar tak
terlalu jauh jarak yang harus kau tempuh menuju surga. Perjalanan di akhirat
tak sama dengan perjalanan di dunia.
 Seorang lelaki datang bertanya kepada syekh Thoyyib Almakki “wahai guru
apakah amalan yang baik untuk wanita akhir zaman?” syekh tersebut
menjawab “amalan yang baik bagi wanita akhir zaman adalah RASA MALU
 Kalau kau sudah berhijab dengan benar, menjaga keiffahanmu dengan baik,
tapi keluargamu, ibumu, saudaramu, masih belum menjaga keiffahannya
dengan baik, apakah gunanya kebersamaan di dunia jika di akhirat tak bisa
bersama?
 Alkhairaat didirikan oleh seseorang yang alim dengan penuh ikhlas,
seseorang yang dikasihi Allah bahkan dimanjakan oleh Allah, bagaimana
munkin Allah membiarkan ada yang membuat beliau sedih apalagi kecewa.
Sebagai murid, sebagai santri di alkhairaat yang sudah mendapat ilmu di
alkhairaat termasuk adab yang baik harus menjaga nama ini dan jangan
sampe pendirinya kecewa.
 Aku cemburu kepada shahabiyyat yang mendapat pujian dari Rasulullah
karena kegigihannya mencari ilmu. Tapi aku bersyukur bisa menjadi
ummatnya yang dirindukan dan di doakan setiap harinya bahkan di akhir
hayatnya. Ya Rabb, bukakanlah tabir hijab yang ada pada kami agar bisa
menikmati wajah indah kekasihMu.
 Aku cemburu kepada unta yang kepalanya di elus oleh Rasulullah, aku
cemburu kepada pohon kurma yang menangis karna tak lagi dijadikan
sandaran tubuh Rasulullah dan mendapat belaian dari Rasulullah. Aku
cemburu kepada wanita-wanita anshar yang cinta Nabi melebihi cibtanya
kepada keluarganya bahkan kepada dirinya sendiri.
 Istri bisa masuk surge jika telah menjalankan kewajiban dengan baik sebagai
hamba dan sebagai istri, sekalipun suaminya bukan orang yang baik. Tapi
suami yang boleh yang taat sekalipun tak bisa masuk surga jika istrinya tak
menjadi wanita sholeha karna mendidik istri adalah kewajiban suami.
 Yang tulus mencintai kadang tak bisa berucap apapun pada yang dicinta.
Kadang tak bisa menunjukkan apapun dihadapan yang dicinta. Diam berdoa,
mewujudkan yang dia inginkan, menjadi hal yang dilakukan pecinta, pecinta
kadang tak mengumumkan perasaannya.
 Biasakan mata hanya melihat yang baik, bersih, dan indah. Biasakan mulut
hanya berbicara yang indah dan manfaat, biasakan anggota tubuh lainnya
hanya mengerjakan yang nilainya ibadah.
 Sungguh melakukan ibadah dan ketaatan dapat dilakukan oleh siapapun, tapi
meninggalkan keinginan dan melawan hawa nafsu hanya dapat dilakukan
oleh orang orang yang jujur dalam mencintai Rabbnya (imam ghazali).
Berlaku juga bagi anak kepada orangtua dan murid kepada gurunya.
 Saat cintamu tak terbalas, saat dirimu dikecewakan, jangan sedih tapi
bersyukur. Karena kau kehilangan orang yang tak mencintaimu, dan dia
kehilangan orang yang mencintainya. Dia sesungguhnya yang sangat rugi.
 Melelahkan sekali kalau kita mengharapkan pujian dan apresiasi dari
manusia, melelahkan sekali kalau kita berharap semua suka terhadap apa
yang kita lakukan. Jadi perbaiki saja hati, luruskan niat, jangan mengambil
hak orang, ikuti yang sudah diatur oleh yang menciptakan!
 Allah, bagaimana bisa kita tidak menyukuri anugerahMu yang melimpah,
zat yang Maha baik, Maha lembut, Maha kasih, Maha indah. Anugrahkan
kami rasa cinta yang berbalas darimu.
 Pakaian yang dikehendaki syariat saat didepan yang bukan mahram adalah
menutupi seluruh aurat, tidak ketat, tidak transparan, tidak mencolok, tidak
menyerupai laki-laki, tidak tabarruj. Apapun warna dan modelnya asal
memenuhi syarat-syarat ini. Jangan sampai kita digolongkan wanita yang
berpakaian tapi telanjang, yang disebut dalam hadist Nabi yang nanti tidak
akan mencium bau surge.
 Islam sangat paham wanita yang selalu ingin tampak indah dan dilihat, tapi
islam juga memuliakannya. Makanya islam tak menentukan model dan
warna pakaianmu tapi ada aturan dalam mengenakannya saying.
 Kalau jalan yang ditempuh sama, tujuan nya sama, thariqahnya sama,
niatnya sama, insya Allah sampainya juga bersama-sama ditempat yang
sama. Pada siapa kau ikut saat ini, maka itu yang akan bersamamu nanti.
Maka pilih yang tepat untuk diikuti.
 Tak semua hidup ini bisa dihitung secara matematis, banyak yang tak kita
duga atau kadang rasanya mustahil kita lakukan, tapi terjadi tanpa tahu
kenapa dan bagaimana caranya.
 Ketika kau menjaga kebersihan dirimu dan lingkungan, berarti kau sedang
menyelamatkan dirimu dari penyakit dan menyelamatkan orang lain. Keep
clean wahai muslimah.
 Ibadahmu taka akan bernilai ibadah jika menimbulkan mudharat bagi diri
apalagi orang lain, karna agama ini dibangun diatas landasan kemaslahatan.
 Selalu minta kepada Allah hidayah dan taufiq agar dimudahkan jalan, diberi
kemauan untuk mencari ilmu dan dakwah, karna tak semua orang punya
kemauan dan kesempatan untuk melakukannya.
 Jadilah pribadi yang kuat yang tak mudah terpengaruh, jadilah pribadi yang
peduli dan punya rasa empati terhadap sesame, karena untuk peduli kita tak
perlu menunggu moment.
 Saat kau berfikir ikhlas itu sulit, keadaan membuatmu akhirnya ikhlas,
keadaan mengajari ikhlas, bisa menerima dan melepas, begitulah cara Allah
menempah dan membuatmu kuat, biasanya dengan keadaan dan sikap yang
tak nyaman.
 Ketika Allah memberi cobaan kepadamu, itu tidak dimaksudkan untuk
menghancurkanmu, saat Dia menghapus sesuatu yang menjadi milikmu, itu
hanya untuk mengosongkan tanganmu untuk menerima sesuatu pemberian
yang lebih besar. (Ibn Qoyyim Aljauziyya)
 Saat semua dilakukan dengan kasih saying, insya Allah sampai ke hati.
Sekalipun kau memarahi, kalau dilakukan dengan kasih saying tak aka nada
hati yang tersakiti, mereka akan selalu mencarimu, membutuhkanmu. Oleh
karena itu pakailah hati dalam mendidik.
 Jika bertemu orang shaleh dan berilmu pandanglah mereka dengan
pandangan cinta karena kecintaan Allah pada mereka, pandanglah mereka
dengan pandangan ta’zim karena penghargaan pada ilmu mereka karena
Allah memberi kedudukan mulia bagi yang berilmu, ikuti pandanganmu
dengan mengharap ampunan dan ridho Allah, insya Allah hajatmu qabul.
 Akhlak itu membuat orang nyaman di dekatmu, bahkan bahagia. Ilmu
membuat orang tercerahkan didekatmu, dan membuat orang mendapat hal
yang manfaat untuk dunia dan akhiratnya.
 Setiap helan nafas, setiap langkah kaki, kita sedang menjalani takdirnya, Ya
Rabb berikan luthuf (kasih sayang) dalam setiap ketentuanMu, berikan
rahmat dalam semua takdirMu karna hanya kasih saying Allah yang bisa
menguatkan, hanya itu.
 Wahai manusia janganlah minta kepada selain Aku, selalu ada untukmu
kalau kalian minta kepadaKu kau akan mendapatiKu ada, kalau kau akan
mengabaikanKu maka kau akan kehilanganKu dan akan kehilangan semua
kebaikan.
 Bersih, wangi, itu bisa membuat orang nyaman didekatmu. Jadi kebersihan
dan keindahan pada diri sendiri pun adalah bagian dari akhlak yang terpuji,
begitu ajaran Nabi. Karna akhlak tak terbatas pada tutur kata saja, tapi
akhlak sangat luas maknanya.
 Tak ada yang mengenal wajah Asia, Maryam. Tak ada yang mengenal wajah
sayyidah Khadijah, sayyidah Fathimah, sayyidah Aisyah. Putihkah?
Tinggikah? Tapi sampai saat ini Allah mengenang mereka dan diabadikan
kisahnya di dalam Alquran.
 Biasakan menerima yang berbeda pendapat,kebiasaan dan sikap denganmu,
kalau berbeda sama dengan pendapatmu, kebiasaanmu dan sikapmu yaa
maklumilah dan sikapi dengan bijak, tak usah gugup dan sampai menghujat
yang beda denganmu, semakin luas ilmu semakin bijaksana dalam
menyikapi yang beda.
 Jangan bangga jika ayahmu atau datukmu seorang ulama,ingat! Anak Nabi
Nuh sekalipun tak bisa bersama ayahnya ynag seorang Nabi. Belajar dan
amalkan ilmu sesuai yang mereka lakukan karena hanya itu yang bisa
membuatmu bersama-sama mereka kelak.
 Ya ukhti semua ada ilmunya, supaya yang kau lakukan berkwalitas dan
bernilai ibadah di mata Allah. Ibadah tak sekedar bentuk ritual. Berapa
banyak orang yang banyak ibadah ritualnya tapi tak merubah pribadinya
menjadi lebih berkwalitas, lebih shalehah, disinilah letaknya pemahaman
dalam melaksanakan ibadah. Semua ada ilmunya, pakaianmu bisa menjadi
perhiasan bisa menjadi pakaian taqwa jika kau tau menempatkannya dan
membawanya. Belajar, cari ilmu, bertanya pada yang tau, supaya semua
yang kau lakukan tak sia-sia.
 Rabby maafkan hamba selalu datang padaMu saat situasi sulit, yaa Rabb
maafkan hamba yang memanggilmu lebih sering pada saat butuh, maafkan
hamba yang melupakanMu saat riang gembira, maafkan hamba yang selalu
berbuat dosa dan mengulang dosa. Hamba hanya selalu kau maafkan, yang
selalu kau beri kesempatan berkali-kali tapi kadang tak tau diri kadang
melunjak. Ya Rabb hamab tau taka da tempat pulang indah tuk datang,
kecuali padaMu jangan jenuh dengan curhatku,dengan keluh kesahku dan
jangan permintaan maafku Rabby, jangan kesal dengan ulahku, jangan
berpaling dari diriku, maafkan hambaMu ini beri kasih sayangMu dalam
setiap hela nafasku beri cintaMu walaupun mungkin hamba tak pantas
mendapatkannya tapi hamba yakin diriMu Maha mencintai.
 Ibu, doamu melebihi doa Nabi tuk ummatnya. Ibu, doamu menembus Arsy
Allah. Ibu, doa-doamu tuk anak-anakmu tak akan tertolak. Tolong angkat
kedua tanganmu mohon pada Rabbmu untuk anakmu, apapun masalah
mereka di sepertiga malam, munajat untuk anakmu, jangan sedih Tuhan
pasti memenuhi janjiNya.
 Menyaksikan yang terjadi sungguh ini adalah pelajaran yang sedang
diberikan kepada kita, manusia memang benar-benar tak berdaya. Yaa
sehebat apapun, sejenius apapun. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran
berharga, menjadi jembatan untuk semakin merasa bahwa apa yang dimilki
tak punya makna apa-apa jita tanpa Allah. Jika tanpa hubungan yang baik
dengan Allah, mulai jalin hubungan baik dengan Tuhan karna hanya Dia
yang bisa selesaikan semua ini. Yang bisa membuat semua baik-baik saja,
belum terlambat mulai isi malammu dengan munajat kepadaNya, mulai
sebarkan kebaikan melalui sedekah! Semoga keadaan ini semakin membaik.
 Dibanding Sayyidah Fathimah alangkah nyamannya hidup kita saat ini, tak
perlu lagi menggiling gandum, tak perlu mencuci karna laundry bertebaran
di mana-mana, tak bisa masak? Catering ada dimana-mana, lalu mengapa
masih saja ada yang mengeluh? Bosan “andai saja gaji suamiku lebih besar”.
Terkadang hidup kita rasakan sedemikian berat.
 Mendengar kisah dakwah dan perjuangan habib Idus bin Salim Aljufri, saya
sedang bayangkan yang beliau dapatkan di akhirat, bagaimana senyuman
indah Nabi kepada beliau. Semoga kita termasuk yang melanjutkan misi
beliau agar bisa mendapatkan senyuman indah dari Rasulullah.
 Sebelum berbicara, sebelum menulis, pikirkan! Apa manfaatnya? Apakah
bisa membuat orang lain menjadi lebih baik? Sehingga mereka berhenti
berbuat yang tak baik? Dan bisa terdorong berbuat baik, jadi lebih bahagia,
menjadi husnuzon, jadi lebih semangat dalam ibadah dalam arti yang luas.
Jika tidak, jangan berbicara dan menulis walaupun itu nyata! Karna tak
semua dibeberkan dan diberitakan. Kayakan dan tuliskan hanya yang baik
dan manfaat saja.
 Tanda-tanda bahwa kita berada dalam kebaikan adalah : dibrikan
kemudahandalam memahami agama Allah, diberi hikmah melalui cobaan
dari Allah.
 Belajar tasawwuf itu perlu, karna hikmah agama dan ibadah didapatkan dari
tasawwuf. Rubah pemahaman kita menganggap ibadah sebatas ritual dan
jumlah rakaat, jumlah juz, jumlah bacaan, menjadi lebih bermakna.
 Orang yang menzhalimi sering merasa dia berada di posisi terzhalimi, tak
semua orang mau mengakui kesalahannya, saat Nabi Adam melakukan
kesalahan, yang Nabi Adama lakukan pertama adalah mengakui
kesalahannya, kemudian memohon ampun. “Rabbana dzolamna anfusana”
itu munajat beliau akhirnya Allah mengampuninya. Jadi akui kesalahan
setelah itu baru memohon ampun, begitu pula interaksi kita antar sesama
manusia. Kalau salah yaa akui, itu akan lebih indah.

Anda mungkin juga menyukai