Cinta itu adalah seuatu yang fitrah, cinta itu suatu hal yang manusiawi,
semua orang pernah merasakannya, akan tetapi bagaimana caranya kita
menjadikan cinta itu agar tetap suci? Yaitu membingkainya dengan
ketakwaan, banyak orang yang salah mendefenisikan cinta dan banyak
orang yang menjadikan cintanya itu ke jalur kemaksiatan. Susah sekali
mencari tauladan dalam bercinta, tetapi jika susah bukan berarti tidak ada.
Pasangan sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a dan sayyidah Fatimah binti
Rasulullah adalah contohnya. Beliau-beliau lah yang patut di jadikan
tauladan.
Belajar supaya bisa memahami ajaran islamdengan benar. Belajar supaya
tau ptioritas dalam berfikih dan beramal. Belajar supaya tak cepat
menyalahkan yang berbeda dan mengklaim kebenaran dari diri. Belajar
supaya bisa memahami perbedaan, supaya bisa menerima keaneka
ragaman pendapat. Belajar supaya bisa menghargai sesame. Belajar supaya
bisa bermanfaat buat orang lain. Belajar supaya bisa berbudi pekerti indah
dalam bersikap dan bertutur. Semua bisa dilakukan kecuali dengan belajar.
Belajar kepada guru yang tepat, belajar secara komprehensip sehungga
juga memahamimya juga tidak setengah setengah.
Rahasiakan kebaikanmu sebagaimana kau merahasiakan keburukanmu.
Rahasiakan ibadahmu sebagaimana kau merahasiakan dosamu.
Saat membahagiakan adalah ketika melihat anak bersujud kepada
Rabbnya. Saat membahagiakan ketika mendengar anak mengucapkan
Rabbi igfir li wali walidayya. Saat membahagiakan adalah mendengar
anak mengucapkan “mama minta ridhonya sambil mencium lutut” bagiku
taka da yang lebih membahagiakan dari itu.
Seseorang yang menceritakan keburukan orang lain di depanmu suatu saat
akan menceritakan keburukanmu kepada orang lain. Orang yanf
mengungkit kebaikannya terhadap orang lain suatu saat akan mengungkit
kebaikannya terhadapmu.
Berdoa untuk hatimu bisa menerima nasehat dan mengamalkan, berdoa
untuk hatimu bisa menjadi hati yang lembut, berdoa untuk hatimu agar tak
dihinggapi oleh rasa iri dan dengkiyang akibatnya menghilangkan seluruh
amalanmu, berdoa untuk hatimu agar bisa seluas lautan hingga bisa
menerima dengan senyuman perlakuan baik dan buruk orang lain, berdoa
untuk hatimu bisa menerima indahnya kebenaran. Karna tak semua hati
dibukakan oleh Allah untuk menerima petunjuk.
Jadilah pribadi yang setiap prang melihatmu menjadi inspirasi, motifasi,
yang setiap orang melihatmu membuat mereka terdorong menjadi lebih
baik
Ada yang datang mengungkapkan kekecewaannya. Ada yang datang
mengungkapkan kemarahannya tanpa alasan yang logis. Ada yang datang
dengan komentar terhadap urusan orang lain. Ada yang datang malah
protes dengan keputusan pribadi orang lain yang taka da hubungannya
dengan kehidupan dia. Bahkan ada yang ngotot merasa berhak
menentukan keputusan terpenting dalam hidup orang lain, senyum saja
menghadapinya. diam saja menyikapinya. bahkan kalau bisa tunjukan
sikap terbaikmu, ajari dia bagaimana menata hati, bagaimana menata sikap
supaya yang keluar darinya adalah hal-hal yang berkwalitas. Bukankah
islam sudah mengatur bagaimana bermuamalah (berinteraksi). Muamalah
yang baik adalah inti dari ajaran islam yang bisa memuluskan atau
menghambat jalan menuju surga. (Addin mu’amalah)
Jangan berdebat dengan orang yang tak tahu orang yang tak paham.
Jawaban yang paling baik menghadapinya adalah diam. Orang yang
berilmu selalu menghindari perdebatan.
Berilmu, mengamalkan ilmu, manfaat untuk orang lain, mengajak kepada
kebaikan. Adalah salah satu tanda ilmu yang berkah.
Seburuk apapun anggapan orang terhadap dirimu, atau bahkan tuduhan
orang terhadapmu yang perlu kau lakukan hanya diam tanpa perlu
menjelaskan apa-apa. Tanpa perlu klarifikasi. Berbuat saja, bermanfaat
untuk orang lain, karna perbuatanmu yang akan menjelaskan semua, karna
manfaatmu yang akan mematahkan tuduhan-tuduhan itu. Bukankah semua
amal yang kau lakukan bukan untuk mendapat komentar orang apalagi
penilaian, tapi untuk mendapat nilai tertinggi dari Rabbmu sehingga
ridhaNya menjadi milikmu.
Jangan bangga jika ada yang memujimu, jangan bangga jika ada yang
menyanjungmu, takutlah jangan sampai kau menyia-nyiakan husnudzan
mereka terhadapmu. Malulah karna kita sebenarnya penuh dosa, tapi Allah
masih menutup aib dosa kita.
Hati adalah cermin. Kata-kata perbuatan baik buruknya mencerminkan
dirimu, tak salah kalau takwa tempatnya di hati. Selalu bersihkan
cerminmu supaya indah semua yang Nampak darimu.
Pohon tumbuh tak oernah mengeluarkan suara, tapi jika ia tumbang maka
akan terdengar suara sangat keras, orang tak melihat prestasimu tapi saat
kau jatuh semua mata tertuju padamu.
Perasaan dan keinginan yang kadang harus kita korbankan untuk niat
berbakti pasti akan di gantikan oleh Allah dengan anugrah yang
membuatmu merasa paling bahagia dan beruntung. Karena Allah tak
pernah menyia-nyiakan pengorbanan hambaNya.
Mendidiklah dengan maksimal, mengajarlah dengan maksimal walau
hasilmu tak diakui,bahkan tak dianggap. Karna kita tak butuh itu.
Penilaian dan pengakuan yang sesungguhnya adalah penilaian dari sang
Maha Adil.