Anda di halaman 1dari 9

Identitas pasien

Tn. M.T (Laki-laki, 78 tahun)

BB : 50 Kg

TB : 150 Cm

Pasien datang mengeluh batuk sejak 4 hari yang lalu ,berdahak (+),darah (-),flu (-),riwayat demam (-), ,
mual (-),Muntah (-),BAK dan BAB dbn,

RPK : Riwayat Hipertensi (+), Diabetes (-), sakit jantung (-), Maag (-)

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

•TD : 150/80 mmHg

•Nadi : 70 x/menit

•RR: 23 x/menit

•Suhu : 36 °C

Diagnosis : acute infection of respiratory + Primary hypertensi

Non-Farmakologi:

Atur pola makan,tidak boleh makan yang berminyak,diet rendah garam

Farmakologi :

-Ambroxol tab 3x1

-Amlodipin 5 mg 0-0-1

- vit b comp 2x1


Ny M (Perempuan, 45 tahun)

BB : 60 Kg

TB : 142 Cm

Pasien datang mengeluh nyeri Kepala dan tengkuk sejak 2 hari yang lalu seperti tertusuk-tusuk, Nyeri
hilang timbul, penglihatan dbn ,demam (-), NUH (+),Mual dan muntah (-).BAK dan BAB dbn, Riw trauma
(-)

RPK : Riwayat Hipertensi (+), Diabetes (-), sakit jantung (-), Maag (+)

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

•TD : 170/80 mmHg

•Nadi : 80 x/menit

•RR: 23 x/menit

•Suhu : 36 °C

Non-Farmakologi:

- pola minum obat yang teratur

- diet rendah garam

Farmakologi :

-asam mefenamat 3x1

-antasida 2x1

-Amlodipin 10 mg 1x1
Tn. A/35 thn/170 cm/55 kg

Pasien masuk dengan keluhan lemas yang telah dirasakan sejak + 2 bulan terakhir, penurunan berat
badan secara drastis dalam 3 bulan terakhir. Demam (-), mual (+), Muntah (-), nyeri ulu hati (+), batuk
(-), sesak (-), pasien mengaku nafsu makan menurun karena sulir menelan makanan diakibatkan
sariawan. BAK biasa, BAB cair sejak sebulan terakhir.

KU : sedang, gizi kurang

GCS : 15

Kesadaran : CM

Td. 110/70 mmHg

N. 92 x/m

P. 20 x/m

S. 36,6

Mulut : stomatitis (+), kandidiasis oral (+)

Thorax :

I : piano sign (+), pernafasan simetris

P: VF simestris

P: sonor (+)

A: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-

Abdomen

I: nampak cekung

A: peristaltic + kesan meningkat

P: timphani (+)

P: nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-


Status lokalis

Nampak ruam berukuran lentikuler di kedua tangan.

WBC. 1,6

Hb. 12,4

RBC 3,95

PLT 169

SD bioline (reaktif)

Focus Diagnostic (reaktif)

Intec (Reaktif)

Hasil akhir REAKTIF

Hbs Ag non reaktif

SGOT 39

SGPT 25

Ureum 132

Kreatinin 1,06

Diagnosis : HIV

Nystatin drop 4x5ml

Cotrimoxazole 1x960 mg

Efavirens 1x1 tab

Duviral 2x1 tab


Tn.N/45 thn/162cm/60kg

Pasien datang ke poli bedah untuk kontrol luka post operasi usus turun pada bagian kanan 10 hari yang
lalu, saat ini pasien mengeluhkan nyeri area jahitan tetapi telah berkurang, keluar darah (-), keluar
nanah (-), demam (-), bab biasa, kentut biasa, BAK biasa. Awalnya pasien datang dengan benjolan pada
bagian atas paha kanna, benjolan telah muncul sekitar sekitar 4 bulan yang lalu, nyeri (-).

Ku : ringan

GCS : 15

Td. 130/70 mmHg

N. 76 x/m

P. 20 x/m

S. 36,5

Kepala : dbn

Thorax : dbn

Abdomen : dbn

Ekstremitas : akral hangat +/+, edema -/-

Status lokalis : nampak luka operasi disertai jahitan, nanah (-), kemerahan(-), darah (-).

Diagnosis : Hernia Inguinalis

Rawat luka

Aff hecting selang seling

As. Mefenamat 500mg 3x1

Cefixime 100mg 2x1


Data Dasar Pasien
Nama initial : Tn W
Usia : 67 tahun
TB : 160 cm
BB : 70 kg

Diagnosis : Skin Abcess


Tindakan Medis : Bedah Minor
Penatalaksanaan :
Insisi drainase
Metronidazole 500mg 3x1
Amoxicilin 500mg 3x1
Asam mefenamat 500mg 3x1

KIE :
Pasien diedukasi agar verban jangan sampai basah dan terbuka
Pasien diedukasi jika verban atau luka bekas insisi bernanah segera kontrol luka
Pasien diedukasi untuk menghabiskan antiobiotik yang diberikan

Data Ringkasan Penyakit :


Pasien datang ke poli umum dengan keluhan benjolan pada kepala yang dirasakan sejak 2 minggu
terakhir,awalnya benjolan berukuran seperti kacang hijau dan dirasakan gatal kemudian pasien
menggaruknya dan pecah setelah beberapa hari muncul benjolan lagi ditempat yang sama dengan
ukuran sebesar telur puyuh dan sedikit gatal namun tidak nyeri, pasien mengeluh badan sedikit hangat
namun tidak ada demam, keluhan lain tidak ada. Riwayat trauma dan alergi disangkal, riwayat penyakit
lain disangkal.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : sakit ringan
Kesadaran : composmentis
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5°C
Kepala : normocephal, anemis (-/-), ikterik (-), pupil isokor
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Palpasi : taktil fremitus D=S
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler
Abdomen
Inspeksi : flat
Auskultasi : BU (+) N
Perkusi : timpanic
Palpasi : soefl, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan di regio lain (-), turgor (+) N
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2’, sianosis (-)

Status lokalis
Regio vertex
I : Nampak massa berukuran 5cm x 5cm dengan kulit sekitar berwarna kemerahan, edema (+), rambut
(+)
P : Massa teraba hangat, imobile, nyeri tekan (-)

Pemeriksaan laboratorium:
GDS : 174 mg/dL
Data Dasar Pasien
Nama initial : Tn. AN
Usia : 37 tahun
TB : 170 cm
BB : 68 kg

Diagnosis : Selulitis Pedis Dextra


Tindakan Medis :
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500mg 3x1
Prednison 2x1
Amoxicilin 3x1
Metronidazol 2x1
Larutan PK kompres

KIE :
Mengistirahatkan kaki yang sakit dan tidak menggunakan kaos kaki kompressing
Menjaga agar kaki tidak terluka atau terkena trauma

Data Ringkasan Penyakit :


Pasien datang ke poli umum dengan keluhan bengkak pada betis sebelah kanan yang dialami 4 hari yang
lalu, bengkak disertai kemerahan dan rasa panas. Demam (-), riwayat tertusuk benda tajam, riwayat
digigit binatang disangkal. Dialami secara tiba-tiba dan makin membengkak setiap harinya. Keluhan lain
tidak ada. Riwayat penyakit lain disangkal.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8°C
Kepala : normocephal, anemis (-/-), ikterik (-), pupil isokor
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Palpasi : taktil fremitus D=S
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler
Abdomen
Inspeksi : flat
Auskultasi : BU (+) N
Perkusi : timpanic
Palpasi : soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan di regio lain (-), turgor (+) N
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2’, sianosis (-)

Status Dermatologi
Efloresensi : makula eritema disertai edema
Lokasi : regio cruris dextra
Distribusi : regional
Lesi : soliter
Batas : tegas

Anda mungkin juga menyukai