Anamnesis: Os mengeluh nafas terasa sesak disertai badan terasa lemas sejak ±1 hari
SMRS. Os pulang dari luar kota sehabis mendapatkan terapi cuci darah. Os merasakan lemas
yang lebih berat dari biasanya disertai nafsu makan yang menurun. Keluhan demam (-), mual
(-), muntah (-). Os mengatakan memiliki riwayat penyakit Sindroma Nefrotik sejak 6 tahun
yang lalu, dan Os rutin mendapatkan terapi Hemodialisa sejak 3 tahun yang lalu. 1 bulan
terakhir Os juga rutin mendapatkan terapi sedot (pungsi) cairan pada bagian perutnya. Os juga
mengatakan 1 bulan yang lalu didiagnosis pembesaran jantung.
PF:
TD= 170 / 120 mmHg, N= 109 x/i, T: 36.5 C RR: 42 x/i
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (+/+)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (+); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi:Redup (+/+),
Auskultasi: Rhonki (+/+), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Perkusi : Batas Jantung
Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V linea axillaris anterior sinistra;
Auskultasi: S1,S2: Irreguler S3: Gallop (-), S4: Gallop (+).
Abdomen: Inspeksi : Cembung; Auskultasi : BU sulit dinilai; Palpasi : Splenomegali (+);
Perkusi : Shifting dullness (+).
Eksterimitas: Atas : Palmar eritem(+/+); Bawah : Akral teraba dingin, CRT<2 detik, edema (-/-)
2. Tgl Pelayanan: 02/09/2020
Kode kegiatan medik
Tn. P (L); 55 th; 165 cm; 70 kg; Lansia
Diagnosis: Cephalgia + Hipertensi Essensial Grade 1
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- PO Amlodipin 5 mg (Tab) 1 x 1
- PO Ibuprofen 400 mg (Tab) 1 x 1
- PO Alprazolam 0,5 mg (Tab) 1 x 1
Tindakan :
- O2 3l/m via Nasal Canul
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Rujuk ke Poli Penyakit Dalam dan Neurologi
Anamnesis: Os mengeluhkan pusing dan sakit kepala yang memberat sejak ±1 hari
SMRS. Pusing terasa sulit untuk berdiri lama, gejala pusing berputar disangkal. Sakit kepala
terasa berat pada bagian belakang kepala. Keluhan pandangan kabur (+), mual (-), muntah (-).
Keluhan awalnya muncul setelah Os pulang dari perjalanan dinas dan saat diperjalanan Os
mengaku memakan – makanan laut. Os juga merasa semalam sulit untuk tidur. Riwayat
hipertensi (+), tetapi Os mengaku rutin meminum obat darah tinggi. Riwayat penyakit Vertigo
6 bulan yang lalu dan sudah bebas pengobatan dan dinyatakan sembuh.
PF:
N=96x/i, T:36,5 C RR:24 x/i SPO2: 99%
Kepala: Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik
(+/+).
Thorax: BJ I/II Reguler, Murmur (-), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: NT Abdomen (-)
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik
Anamnesis: Os mengalami memar pada bagian dada setelah tertimpa “per” ayunan yang
terbuat dari besi. Muntah (-).
PF:
Airway, Breathing, Circulation clear. GCS 15 (E4M6V5) = Compos Mentis
N:126 x/i T:36,2 C RR:27 x/i SPO2: 99%
Kepala : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+)
Thorax : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), terdapat luka memar bewarna
kemerahan pada di daerah dada bagian bawah ukuran ± 3 x 1 cm. Palpasi : Krepitasi (-), Perkusi
: tidak dilakukan, Auskultasi : Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), S 1,2 Reguler, Murmur
(-), Gallop (-)
Eksterimitas: Akral teraba hangat, CRT<2 detik
Anamnesis: Os datang dengan keluhan sulit BAK sejak 6 jam SMRS. BAK menetes
(+), rasa ingin BAK (BAK tidak lampias) (+). Keluhan disertai rasa tidak nyaman di bagian
bawah perut (+) dan nyeri (+). Demam (-). Keluhan nyeri pinggang menjalar ke punggung (-).
Rw DM dan HT (-).
PF:
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat sejak ±12 jam
SMRS. Nyeri ulu hati disertai perasaan kembung serta nafsu makan menurun, apabila
makanan masuk perut terasa begah disertai mual. Apabila perut kosong tetap terasa mual.
Muntah (-), BAB normal. Riwayat DM (+) terkontrol oleh obat.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan demam sejak ±4 hari SMRS. Riwayat HT (+),
demam disertai menggigil (+), pola demam naik turun, meningkat terutama pada sore dan
malam hari, nyeri seluruh bagian perut (+), mual (-), muntah (-) nafsu makan menurun, BAB
normal, BAK normal, myalgia (+), atralgia (+), Riwayat HT (+) terkontrol oleh obat, Batuk
(+) Dahak (+) kekuningan, Riwayat Asma (+) terkontrol oleh obat.
PF:
PF:
PF:
PF:
Anamnesis: Os datang dengan nyeri dan bengkak tidak beraturan pada penis sejak ± 1
bulan SMRS. Keluhan disertai rasa panas pada bagian penis dan tidak nyaman saat BAK..
Demam (+). Os mengatakan riwayat selama ± 1 tahun ini sering menyuntikkan cairan pada
batang penis yang diketahui oleh Os sebagai cairan silicon yang dia dapat dari temannya.
PF:
Anamnesis: Os mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri sejak ±15 menit SMRS, nyeri
seperti ditindih beban berat menjalar ke bahu dan punggung, memberat apabila berjalan jauh.
Nyeri disertai nafas yang sesak pada seluruh bagian dada. Pada malam hari Os butuh tidur
menggunakan bantal untuk mengatasi sesak. Keluhan sesak ini sudah dirasakan Os sejak ± 1
bulan SMRS. Os sebelumnya sempat berobat ke dokter penyakit dalam dan dinyatakan sakit
jantung dan anemia. Riwayat meminum jamu (+). rutin sudah bertahun – tahun. R. Hipertensi
(-), R. Diabetes Mellitus (-).
PF:
TD= 150 / 90 mmHg, N= 104 x/i, T: 36.3 C RR: 25 x/I, SpO2: 98%
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (+); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi:Redup (+/+),
Auskultasi: Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Perkusi : Batas Jantung
Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V linea axillaris anterior sinistra;
Auskultasi: S1,S2: Reguler, Murmur Sistolik (+), S3, S4: -.
Abdomen: Inspeksi : Sedikit cembung; Auskultasi : BU sulit dinilai; Palpasi :
Hepatoplenomegali (+); Perkusi : Shifting dullness (-).
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik, edema (+/+)
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan BAB cair terus menerus sejak ±1 hari SMRS.
BAB > 4 x dalam sehari (setiap makanan masuk langsung dilanjuti BAB cair), BAB cair
disertai dengan ampas bewarna kekuningan, lendir (-), darah (-), Demam (+) hilang timbul
sejak ±1 hari SMRS. Keluhan disertai nyeri ulu hati yang memberat sejak ±12 jam SMRS.
Nyeri ulu hati disertai perasaan mual dan kembung serta nafsu makan menurun. Muntah (-),
Batuk (-), Pilek (-), BAK normal. Riwayat HT (+) terkontrol oleh obat. Riwayat Penyakit Hati
(-). Alergi makanan, obat disangkal, dll disangkal.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan disertai nyeri ulu hati yang memberat sejak ±1 hari
SMRS. Nyeri ulu hati disertai rasa menyesak dan panas di dada serta perasaan mual, dan
kembung, serta nafsu makan menurun. Muntah (-), Batuk (-), Pilek (-). BAB dan BAK
normal. Ujung - ujung jari Os terasa kebas. Riwayat Demam (+) dan panas berkurang dengan
obat. Riwayat selama haid normal. Os diketahui 1 minggu yang lalu baru masuk opname
dengan keluhan yang sama dan sudah sembuh hingga dipulangkan 3 hari yang lalu. Riwayat
Penyakit Hati (-). Alergi makanan, obat disangkal, dll disangkal.
PF:
PF:
Anamnesis: Os mengeluh nafas terasa sesak disertai badan terasa lemas sejak ±2 minggu
SMRS. Os rujukan PKM dengan diagnosis Edema Anasarka dan mendapatkan pengobatan (Os
lupa membawa obat dan lupa nama obat). Os mengeluhkan kaki yang membengkak sejak ±5
bulan SMRS. Os diketahui ±2 minggu SMRS telah dilakukan persalinan pervaginam dengan
dukun beranak. Os mengatakan bayi lahir dengan berat badan normal dan tidak ada keluhan,
serta aktif mengonsumsi ASI. Keluhan saat bersalin disangkal. Os mengatakan BAK dan BAB
normal. Keluhan demam (-), mual (-), muntah (-), batuk pilek (-). Riwayat tekanan darah tinggi
dan penyakit gula serta penyakit ginjal disangkal.
PF:
TD= 120 / 70 mmHg, N= 80 x/i, T: 38 C RR: 22 x/i
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (+); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi:Redup pada basal
paru (+/+), Auskultasi: Rhonki (+/+) pada basal paru, Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Perkusi : Batas Jantung
Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V linea axillaris anterior sinistra;
Auskultasi: S1,S2: Irreguler S3: Gallop (-), S4: Gallop (+).
Abdomen: Inspeksi : Cembung; Auskultasi : BU sulit dinilai; Palpasi : Splenomegali (+);
Perkusi : Shifting dullness (+).
Eksterimitas: Atas : Palmar eritem(-/-), edema (-/-); Bawah : Akral teraba dingin, CRT<2 detik,
edema (+/+)
Anamnesis: Os datang dengan disertai nyeri ulu hati yang memberat sejak ±4 hari
SMRS. Nyeri ulu hati disertai rasa menyesak dan panas di dada serta perasaan mual (+), dan
kembung, serta nafsu makan menurun. Muntah (-), Batuk (-), Pilek (-). BAB dan BAK
normal. Riwayat Ht (+) terkontrol dengan obat,Riwayat Demam (-), Riwayat Penyakit Hati
(-). Alergi makanan, obat disangkal, dll disangkal.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan nafas terasa sesak sejak ±12 jam SMRS. Os rujukan
PKM dengan hasil Rapid Test Reaktif sebanyak 2 kali dengan keluhan yang sama yaitu nafas
terasa sesak lalu mendapatkan terapi oksigen dan diberikan obat salbutamol tablet 3 x 1, lalu
dirujuk. Keluhan batuk (-), pilek (-), demam (-), nyeri sendi (-), sakit kepala (-). Riwayat
perjalanan ke luar kota (-), Riwayat kontak dengan pasien Covid disangkal. Os saat ini sedang
hamil anak pertama (G1P0A0) usia kehamilan 32-34 minggu, belum inpartu. R. HT (-), R.
DM (-), R. Penyakit ginjal (-), R. Penyakit Hepatitis (-), Riwayat Asma (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan penurunn kesadaran ±30 menit SMRS post KLL. Os
sebelumnya dirujuk dari PKM dan sudah mendapatkan obat dan tindakan penjahitan luka.
Sebelum dijahit Os memiliki luka robek di belakang kepala, di jari telunjuk, lutut kiri bagian
depan dan 1/3 atas tungkai kiri. Keluhan nyeri kepala (+), mual muntah darah (+) saat masih
di PKM sebanyak 3 kali, pandangan kabur (+) disangkal. Lucid interval (-). Riwayat vaksin
tetanus (+).
PF:
Anamnesis: Os datang keluhan nyeri pada otot punggung sampai arah ke leher sejak
±12 hari SMRS. Os sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas. Keluhan nyeri pada otot
punggung tersebut memberat apabila berubah posisi dari berbaring ke duduk serta saat
menarik napas. Riwayat nyeri kepala, mual muntah, pandangan kabur sehabis kecelakaan
disangkal.
PF:
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os datang keluhan badan terasa lemas yang memberat sejak ±1 hari
SMRS. Keluhan lemas terasa semenjak mengalami perdarahan dari vagina sejak ±1 hari
SMRS. Jumlah perdarahan sebanyak ±25 pembalut ukuran 25 cm / 24 jam. Os sudah sempat
berobat ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan dan dinyatakan hasil USG normal, dan
perdarahan sudah berkurang. Riwayat keluhan yang sama (+) sejak 3 tahun yang lalu, dan
sempat dirawat inap karena keluhan ini 1 x, yaitu pada ±1 bulan SMRS. Dalam 3 tahun
tersebut Os pernah dinyatakan terdapat mioma di Rahim berdasarkan hasil USG dari dokter
spesialis kebidanan dan kandungan, dan terus kontrol perkembangan penyakit tersebut lalu
dinyatakan mioma pada rahim sudah hilang / mengecil. Perasaan mual, dan kembung, serta
nafsu makan menurun (+). Muntah (-). BAB dan BAK normal. Riwayat Demam (+) dan
panas berkurang dengan obat.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan sakit kepala yang memberat disertai nyeri ulu
hati yang memberat sejak ± 1 hari SMRS. Sakit kepala terasa berat diseluruh bagian kepala
sampai ke tengkuk, disertai nyeri disekitar bola mata (+), mata berair (+), pandangan kabur
(-). Nyeri ulu hati disertai rasa menyesak dan panas di dada serta perasaan mual, dan
kembung, serta nafsu makan menurun. Muntah (-), Demam (-), Batuk (-), Pilek (-), Nyeri
sendi kaki (+), bengkak dan kemerahan di sendi (-), Riwayat BAB berdarah (+) sejak ± 1 hari
SMRS sebanyak 1 kali, darah berwarna merah segar disertai nyeri pada anus dan terdapat
benjolan pada anus dan sudah menghilang pada waktu pagi SMRS. Riwayat penyakit syaraf
terjepit sejak ± 3 minggu SMRS, dan Os sudah menjalani fisioterapi di RS, dan sudah bisa
berjalan. Riwayat mengonsumsi jamu dan obat – obatan herbal (+).
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os datang keluhan nyeri pada buah zakar yang memberat sejak ± 2 hari
SMRS. Keluhan nyeri disertai benjolan/bengkak di buah zakar, nyeri terasa semakin hebat
disertai muntah sebanyak 2 x hari ini SMRS sebanyak 1-2 gelas belimbing tiap kali muntah
berupa makanan yang dimakan, muntah kehijauan (-), BAB tidak bisa sejak ± 2 hari SMRS,
flatus masih ada. Benjolan awalnya muncul sejak ± 1 bulan SMRS. Awalnya benjolan terasa
di selangkangan kanan, lalu sering turun ke buah zakar, tetapi masih dapat didorong kembali
ke atas, lalu ± 2 hari ini benjolan tidak mau di dorong dan berangsur – angsur terasa nyeri
hingga semakin hebat. Riwayat pekerjaan mengangkat beban berat (+). Riwayat Demam (-),
riwayat perut terasa tegang seperti papan (-), R. HT(-), R. DM (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan demam sejak ± 5 hari SMRS, pola demam
naik turun, menurun apabila minum obat, panas meningkat kembali jika tidak lagi minum
obat demam. Os sering menangis dan terbangun di malam hari. Batuk (+) dahak (+) berwarna
putih, Pilek (+),muntah (+) bercampur dahak sebanyak 2 kali sejak kemarin SMRS. BAB
sedikit cair sebanyak 2 kali sejak kemarin SMRS, darah (-), bercampur lendir (-). Gusi mudah
berdarah (-), mimisan (-), bintik – bintik kemerahan di lengan (-). BAK normal. Riwayat
Asma (-).
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os mengeluh nafas terasa menyesak sejak ± 7 hari SMRS, riwayat nyeri
dada sebelah kiri dan Os sehabis dirawat di RS dan sudah dipulangkan ± 2 minggu yang lalu.
Os , memberat apabila berjalan jauh (+). Riwayat malam hari Os butuh tidur menggunakan 2
atau lebih bantal kepala untuk mengatasi sesak. Os juga mengeluhkan tangan dan kaki terasa
gatal – gatal. R. Hipertensi (+) terkontrol dengan obat, R. Diabetes Mellitus (-), R. Asma (-), R.
Alergi debu, cuaca, makanan, obat (-).
PF:
TD= 120 / 80 mmHg, N= 90 x/i, T: 36.7 C RR: 24 x/I, SpO2: 99%
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (+); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi:Redup (+/+),
Auskultasi: Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Perkusi : Batas Jantung
Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V linea axillaris anterior sinistra;
Auskultasi: S1,S2: Reguler, Murmur Sistolik (+), S3, S4: -.
Abdomen: Inspeksi : Datar; Auskultasi : BU sulit dinilai; Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+),
Hepatoplenomegali (-); Perkusi : Shifting dullness (-).
Eksterimitas: Atas : Akral teraba dingin, CRT<2 detik, pada Regio Antebrachii dextra et
sinistra Papul multiple eritematosa diskret permukaan padat, Pus (-), sekitar terdapat macula
bewarna eritema; Bawah : Akral teraba dingin, CRT<2 detik, edema (-/-) , pada Regio Crural
dextra et sinistra Papul multiple eritematosa diskret permukaan padat, Pus (-), sekitar terdapat
macula bewarna eritema.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan sakit kepala yang memberat sejak ± 3 hari
SMRS. Sakit kepala terasa berat diseluruh bagian kepala, mata berair (-), pandangan kabur
(-).Os juga merasakan nyeri ulu hati yang memberat sejak ± 3 hari SMRS. Nyeri ulu hati
disertai perasaan mual, dan kembung, serta nafsu makan menurun. Badan Os terasa sangat
lemas. Riwayat berobat ke praktik dokter ± 2 hari SMRS dengan keluhan BAB cair > 3 kali
sehari, dan sudah mendapatkan pengobatan, keluhan BAB cair tidak ada lagi. BAK normal.
Riwayat batuk (-), pilek (-), R. Demam hilang timbul, menurun dengan obat, riwayat HT (-),
riwayat sakit kuning (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan rujukan dari PKM dengan keluhan lemas serta sulit BAB
dan BAK ± 3 hari SMRS. Lemas yang dirasakan semenjak ± 3 hari ini nafsu makan menurun
dan perut terasa mual untuk makan, minum masih bisa, muntah (-). Os merupakan rujukan
PKM Pematang Kabau dengan dx : Tumor Intracerebral disertai keluhan sulit BAB dan BAK.
Keluhan kelemahan anggota gerak kanan (+), gangguan bicara (+), riwayat kejang ± 3 hari
yang lalu. Awalnya Os kejang ± 3 tahun yang lalu, ±7 bulan yang lalu dilakukan CT Scan dan
didapatkan hasil terdapat tumor di otak, pasien juga mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
sehari - hari. Lalu ±5 bulan SMRS pasien mulai mengalami kelemahan anggota gerak kanan
(tangan dan kaki). R. Hipertensi dan R. Diabetes Melitus disangkal. R. Trauma (-). Demam (-).
PF:
TD= 150/90 mmHg, N= 93 x/i, T: 37.6 C RR: 25 x/I, SpO2: 99%
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (-); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi: Sonor (+/+),
Auskultasi: Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS IV linea midclavicularis sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra; Perkusi : Batas Jantung Kanan di linea
parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS IV linea midclavicularis sinistra; Auskultasi:
S1,S2: Reguler, S3,S4 = (-).
Abdomen: Inspeksi : Datar; Auskultasi : BU (+); Palpasi : Soepel, Nyeri (-).
Hepatoplenomegali (-); Perkusi : Shifting dullness (+).
Eksterimitas:
Atas : Akral teraba hangat, CRT<2 detik;
Bawah : Akral teraba hangat, CRT<2 detik;
Refleks Motorik (Kekuatan Otot) : Atas : (++/+++++); Bawah (++/+++++)
Refleks Fisiologik : Atas : (normal/meningkat); Bawah (normal/meningkat)
Refleks Patologis : Atas : (-/-); Bawah (-/-)
Refleks Motorik (Kekuatan Otot) : Atas : (++/+++++); Bawah (++/+++++)
Refleks Fisiologik : Atas : (normal/normal); Bawah (normal/normal)
Refleks Patologis : Atas : (-/-); Bawah (-/-)
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan Laboratorium Klinik :
- Pemeriksaan ANTI SARS CoV-2 :IgG Non reaktif, IgM Non reaktif
Anamnesis: Os datang dengan keluhan merah pada mata kanan sejak ± 30 menit SMRS.
Mata kanan menjadi merah tersebut muncul setelah berkendara dengan motor. Selain itu Os
juga merasakan pedih pada mata tersebut, tidak disertai gatal, sekret (-), air mata terasa kering
(+), pada mata kanan tersebut terdapat jaringan seperti lendir berbentuk segitiga yang belum
mencapai lingkaran hitam mata kanan. Mata kiri tidak ada keluhan, tetapi juga terdapat jaringan
seperti lendir berbentuk segitiga yang belum mencapai lingkaran hitam mata kiri. Pandangan
pada mata kanan terasa lebih kabur, dan apabila melihat lampu terasa samar dan silau, terdapat
penglihatan lingkaran cahaya di luar cahaya lampu disangkal. Pandangan pada mata kiri masih
jelas. Riwayat kemasukan binatang (-/-), riwayat mata dikucek (+/-), riwayat pandangan ganda
(-/-), riwayat pandangan menyempit seperti di dalam terowongan (-/-). Riwayat mual (-),
muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-). Riwayat alergi obat disangkal.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/i, T: 36.5 C RR: 20 x/I.
Kepala:
Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-). Injeksi
konjungtiva (+) pada bagian temporal dan nasal pada mata kanan, mata kiri (-). Jaringan
fibrovaskuler (+) belum mencapai limbus pada bagian temporal mata kanan dan kiri. Visus OD
6/6, OS 6/6. Pemeriksaan lapangan pandang dbn pada mata kanan dan kiri. Sekret (-/-), Kelenjar
air mata : Pembengkakan (-/-), Hiperemis (+/-), Air mata tampak kering (+/+), Schimmer test
tidak dilakukan, Kelopak mata : Pembengkakan (-/-), benda asing (-/-), Gerakan bola mata
kanan dan kiri normal. Pemeriksaan Nistagmus (-/-), pemeriksaan funduskopi tidak dilakukan.
Kornea jernih (+/+).
Anamnesis: Os datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak ± 4 jam
SMRS. Keluhan disertai sulit BAK, saat BAK terasa perih dan urin yang keluar bercampur
pasir/serbuk. Keluhan mual (+), muntah (+) sebanyak 2 kali, isi muntahan berupa cairan tidak
bercampur makanan , jumlah ± ½ - 1 gelas belimbing, darah (-). Riwayat memakan jengkol ± 7
jam SMRS. Keluhan demam, batuk, pilek disangkal. Riwayat dirawat dengan keluhan yang
sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit ginjal (-). disertai demam tifus ± 3 bulan SMRS. R.
Kencing manis (-), R. Tekanan darah tinggi (-), R. Sakit Kuning (-), R. Alergi (-).
PF:
TD= 130/90 mmHg, N= 92 x/i, T: 36 C RR: 90 x/i
Kepala: Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (-); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi: Sonor (+/+),
Auskultasi: Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis tidak terlihat; Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS IV linea
midclavicularis sinistra, tidak kuat angkat; Perkusi : Batas Jantung Kanan di linea parasternalis
sinistra, batas jantung kiri di ICS IV linea midclavicularis sinistra; Auskultasi: S1,S2: Reguler,
S3,S4 = (-).
Abdomen: Inspeksi : Datar; Auskultasi : BU (+); Palpasi : Nyeri tekan (+) pada suprapubik,
Hepatoplenomegali (-); Perkusi : Nyeri ketok CVA (+).
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik;
Genitalia : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Laboratorium Klinik :
- Leukosit : 16.600 H (nilai normal : 5.000 – 10.000 sel/mm3)
- Hematokrit : 48,6 H (nilai normal : 40-48 %)
- Kreatinin : 0,8 (nilai normal 0,8-1,3 mg/dL)
- Ureum : 25 (nilai normal 10 – 50 mg/dL)
- Pemeriksaan ANTI SARS CoV-2 :IgG Non reaktif, IgM Non reaktif
47. Tgl Pelayanan 29/09/20
Kode kegiatan medik
Ny. H; 43 th; 150 cm; 70 kg; Dewasa
Diagnosis: Dyspepsia e.c Gastropathy e.c DM Type 2 Controlled Overweight + Febris hari
ke-4 e.c Viral Infection DD Dengue Fever / HAP /Covid-19
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- Inj. PCT (Flash) 1000 mg 1 x 1 gtt drip
- Inj. Pantoprazole (1 vial) 1 x 40 mg Bolus IV
- Inj. Levemir (Flexpen) 3 ml/100 U/ml 1 x 10 U SC
- Inj. Novorapid (Flexpen) 3 ml/100 U/ml 3 x 8 U SC
- PO Antasida (Syr) 3 x 1 C
- PO Lansoprazole (Tab) 20 mg 3 x 1
- PO Paracetamol Tab 500 mg 3 x 1
- PO Codein (Syr) 3 x 50 ml
Tindakan :
- O2 2-3l/m via Nasal Canul
- IVFD RL 500 cc (1 kolf) 20 gtt/i
- Konsul Sp.Rad foto thorax Anteroposterior
- Konsul Sp.PK untuk pemeriksaan NS-1, Ig(M) dan Ig(G) Dengue, dan Swab test RT PCR
Covid-19
- Konsul Sp.PD dan KEMD untuk evaluasi tatalaksana lanjutan.
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Edukasi untuk konsumsi gizi harian 1100 Kkal/hari dengan komposisi karbohidrat 45-65 %,
Protein 15 – 20 %, Lemak 20 – 25 %, berdasarkan rumus Brocca :
BB Idaman = (150-100)-10 % = 45 kg x Kebutuhan kalori basal wanita 25kal/kgBB = 1125
Kkal -> Penyesuaian Status Gizi : BB = 70 kg -> BB gemuk : - 20 %; Umur > 40 tahun : - 5
%; Stres Metabolik (Demam) : + 10 %; Aktifitas ringan : + 10 %, jadi (-20)+(-5)+10+10=-
25% -> 1125 - 25 %(1125) = 1125-22,2 = 1102,778 dibulatkan ke bawah menjadi 1100
Kkal/hari
- Saat di rumah, edukasi kegiatan gaya hidup sehat dan latihan jasmani yaitu latihan (olah
raga aerobic seperti renang, senam, sepeda) secara teratur (3-5 kali seminggu selama kurang
lebih 30-60 menit minimal 150 menit/minggu intensitas sedang), disertai kegiatan sehari –
hari seperti berjalan kaki ke pasar, berkebun, menaiki tangga harus tetap dilakukan.
PF:
Farmakologi:
- PO Glimepirid (Tab) 2 mg 1 x 1
- PO Kodein (Tab) 20 mg 3 x 1
- PO Tuzalos (Tab) 3 x 1
- Inj. Levofloxacin (1 vial) 500 mg 1 x 1 Bolus IV
- Inj. Esomeprazole (1 vial) 40 mg 1 x 1 Bolus IV
- Tindakan :
- O2 3-5l/m via NRM
- IVFD RL 500 cc (1 Kolf) 20 gtt
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Rujuk Sp.PK untuk pemeriksaan labor Swab RT PCR Covid-19
- Rujuk Sp.Rad foto X-Ray thorax PosteroAnterior dan CT Scan Thorax untuk evaluasi
diagnostik
- Konsul Sp.PD atau KP atau Sp.P untuk evaluasi diagnostik dan tatalaksana lanjutan.
- Edukasi menggunakan masker
DATA RINGKASAN PENYAKIT
Anamnesis: Os datang dengan batuk disertai nafas terasa sesak yang memberat sejak
± 3 hari SMRS. Tadi sore SMRS Os datang ke praktek dokter Sp.PD dengan keluhan yang
sama yaitu nafas terasa sesak lalu mendapatkan terapi obat 3 macam (obat antibiotik dan obat
batuk) .R. Demam ± 7 hari yang lalu, demam sudah tidak muncul sejak meminum obat
penurun panas. Keluhan juga disertai nyeri ulu hati, mual (+), muntah (-), nafsu makan
menurun (+), nyeri pada otot dan sendi (-), menggigil (+), BAB tidak ada keluhan, BAK tidak
ada keluhan. Riwayat kontak dengan pasien Covid disangkal. R. HT (-), R. DM (+) terkontrol
dengan obat, riwayat obat yang diminum glimepiride, metformin, levofloxacin, tuzalos, dan
kodein.
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat sejak ±3 hari
SMRS. Nyeri ulu hati berkurang apabila meminum air hangat. Memberat apabila setelah
makan yaitu perut terasa penuh / begah dan cepat kenyang, mual (-), muntah (-), nyeri dada
(-), riwayat makan – makanan pedas ataupun asam (-). Keluhan disertai lemas, nafsu makan
menurun, sakit kepala di seluruh bagian kepala, batuk kering tidak berdahak, keluhan nafas
sesak disangkal, pilek (-), riwayat perjalanan ke luar kota (-), riwayat kontak dengan orang
sakit saluran pernapasan (-). Os juga mengeluhkan riwayat demam ±3 hari yang lalu, pola
demam naik turun, demam sudah turun dengan obat penurun panas, menggigil (+), keringat
dingin (+), nyeri sendi dan otot (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat masuk IGD 2
hari yang lalu dengan keluhan yang sama dan dilakukan pemeriksaan laboratorium dari
pemeriksaan darah dan dinyatakan hasil normal, lalu Os dipulangkan disarankan rawat jalan,
tetapi keluhan masih memberat kembali, sehingga saat ini Os kembali ke RS. Riwayat
tekanan darah tinggi (-), Riwayat sakit gula / kencing manis (-), Riwayat penyakit hati (-),
Riwayat penyakit ginjal (-), Riwayat selama haid tidak ada keluhan. Riwayat alergi makanan,
alergi obat disangkal.
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os datang dengan keluhan munntah > 3 x sejak tadi pagi SMRS.
Muntahan berupa cairan bercampur makanan, jumlah muntahan sebanyak ± 1 gelas
belimbing. Keluhan mual (+). Demam (+) sejak pagi SMRS. BAB tidak ada keluhan. Batuk
(+) kering tidak berdahak sejak ±3 hari SMRS. R. Keluhan yang sama ± 1 tahun SMRS
disertai BAB cair (Muntaber), Os sampai dirawat inal. R. Imunisasi lengkap. R. Ibu saat
persalinan normal, BB cukup, usia cukup bulan. R. Asma (-), R. DM (-), R. Sakit kuning (-).
Riwayat alergi (-). Riwayat obat yang diminum domperidon syrup.
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os datang dengan disertai nyeri ulu hati yang memberat sejak ±3 hari
SMRS. Nyeri ulu hati disertai rasa menyesak dan panas di dada serta perasaan mual, dan
kembung, serta nafsu makan menurun. Muntah (-), Batuk (-), Pilek (-). BAB dan BAK
normal. Gatal – gatal di tangan setelah menggunakan sabun cuci piring, permukaan kulit
tangan menjadi kemerahan dan kasar (seperti bersisik), Riwayat Demam (+) sejak ±1 hari
SMRS, Batuk (+), Riwayat keluhan yang sama pada nyeri ulu hati (+) sejak ±5 tahun yll,
tidak pernah sampai dirawat inap. Riwayat HT (-), Riwayat DM (-), Riwayat Penyakit Hati
(-). Alergi makanan (-), Alergi obat (+) Paracetamol.
PF:
Anamnesis: Os mengeluh nafas terasa sesak sejak ± 2 hari SMRS. Keluhan sesak timbul
saat aktivitas di rumah seperti berjalan menaiki tangga. Keluhan disertai kedua kaki yang
membengkak. Keluhan di kaki juga disertai kemerahan dan gatal - gatal. Awalnya Os pernah,
menggunakan kaus kaki berbahan katun dan terasa gatal saat digunakan hingga sekarang
menjadi kemerahan. Os juga mengeluhkan nyeri ulu hati. Os diketahui saat ini mengalami sakit
jantung, yaitu pernah didiagnosa pembesaran jantung oleh Sp.PD. Keluhan Nyeri dada yang
dapat menjalar ke punggung saat ini disangkal. R. Hipertensi (+) terkontrol dengan obat, R.
Diabetes Mellitus (-), R. Alergi (+) makanan laut. Os juga memiliki alergi kulit jika
menggunakan barang – barang tertentu seperti jam tangan dann kaus kaki. R. obat yang
diminum Cetirizine tablet.
PF:
TD= 130 / 90 mmHg, N= 90 x/i, T: 36.6 C RR: 26 x/I, SpO2: 99%
Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-)
Leher: Pembesaran KGB (-), JVP 5 ± 2 CmH2O
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (-); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi: Sonor(-/-),
Auskultasi: Rhonki (+/+) basah halus di kedua bagian basal paru, Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Palpasi : Ictus
Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior sinistra; Perkusi : Batas Jantung
Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V linea axillaris anterior sinistra;
Auskultasi: S1,S2: Reguler, Murmur Sistolik (+), S3, S4: -.
Abdomen: Inspeksi : Datar; Auskultasi : BU sulit dinilai; Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+),
Hepatoplenomegali (-); Perkusi : Shifting dullness (+).
Eksterimitas: Bawah : Akral teraba dingin, CRT<2 detik, pada Regio 1/3 Inferior Cruris dextra
et sinistra terdapat papul eritematosa, ukuran lenticular, diskret, multiple, batas tidak tegas, tepi
tidak aktif, sekitar berupa macula eritema.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan penurunan kesadaran disertai luka robek pada bagian
belakang kepala setelah mengalami KLL ± 1 jam SMRS, berdasarkan alloanamnesis, Os
sebelumnya sudah sempat dibawa ke bidan desa sehabis kejadian berlangsung dan sempat
diberi penanganan pembersihan luka lalu dirujuk karena penurunan kesadaran. Keluhan nyeri
kepala, mual muntah, pandangan kabur sulit dinilai. Keluar darah dari hidung kanan dan kiri
(+). Lucid interval (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan badan lemah setelah mengalami KLL ± 1 jam SMRS,
disertai keluhan perdarahan aktif dari hidung (+) yang sehabis terbentur stang motor dan
benjolan sebesar telur di belakan kepala. Keluhan nyeri kepala (-), mual muntah (-),
pandangan kabur(-). Lucid interval (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan nyeri pada bagian pangkal bahu kiri setelah
mengalami KLL ± 2 jam SMRS. Terdapat luka robek pada dagu yang sudah dijahit saat ke
bidan desa sebelum dirujuk ke RS, serta jejas pada bahu, perdarahan aktif (-).Keluhan nyeri
kepala (-), mual muntah (-), pandangan kabur(-) penurunan kesadaran (-). Lucid interval (-).
R. Imunisasi TT (-).
PF:
Status lokalis : Terdapat luka robek dibagian dagu ukuran 0,5 x 3 cm; jejas pada pangkal bahu
mengarah ke dada atas ukuran 3 x 3 cm.
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan X Ray : Thorax AP; Kesan : Fracture segmental at region 1/3 medial
clavicula sinistra
Anamnesis: Os datang dengan keluhan telinga kanan keluar cairan sejak ± 1 hari SMRS.
Cairan berwana kekuningan, berbau busuk. Riwayat demam (+) disertai nyeri telinga sejak ± 5
hari SMRS tetapi sejak pagi SMRS tidak terasa demam lagPendengaran telinga kanan sedikit
berkurang. Batuk pilek (-). Riwayat kemasukan binatang (-), riwayat telinga dikorek (-).i.
Riwayat keluar cairan sebelumnya sudah dirasakan sejak ±1 tahun ini disertai batuk pilek.
Riwayat alergi obat disangkal.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 84 x/i, T: 36.5 C RR: 22 x/I.
Kepala:
Telinga : Kanan : Sekret (+) mukopurulen, Membrana timpani perforasi subtotal, kolesteatom
(-); Kiri : dbn.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sejak ± 5 hari
SMRS. Cairan tersebut sedikit berbau, berwarna kekuningan. Pendengaran telinga kiri sedikit
berkurang. Demam disangkal. Riwayat alergi obat disangkal.
PF:
Kepala:
Telinga : Kanan : dbn; Kiri : Sekret (+) kuning berbau busuk, kolesteatom (+), membran
timpani sulit dinilai.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak ± 7 hari SMRS.
Nyei awalnya muncul perlahan lalu semakin memberat. Demam (+) sejak ± 3 hari SMRS.
Keluar cairan disangkal. Riwayat alergi obat disangkal.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 84 x/i, T: 37.5 C RR: 22 x/I.
Kepala:
Telinga : Kanan : Membrana Timpani Bulging (+); Kiri : dbn.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan telinga kanan sakit sejak ± 2 hari SMRS. Keluhan
juga disertai telinga berair kekuningan sedikit berbau, pendengaran kanan berkurang. Riwayat
telinga kanan merasa kemasukan binatang sejak ± 4 hari SMRS. Demam (-), Batuk (-), Pilek
(-), Riwayat berenang (-), Riwayat trauma (-). Tidak ada alergi obat dan makanan.
PF:
TD= 125/80 mmHg, N= 80 x/i, T: 36.5 C RR: 20 x/I.
Kepala:
Teling : Kanan : Nyeri tekan tragus (+), Nyeri tarik auricular (+), Liang telinga sempit, edema
(+), hiperemis (+), abses (-). Tampak benda asing bewarna hitam di 1/3 media liang telinga.
Membrana Timpani sulit dinilai. Kiri : dbn.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan pilek sejak ± 6 hari SMRS. Pilek terus menerus,
tidak berkurang dengan obat minum generic (lupa nama obat). Riwayat menggunakan pelega
hidung / dekongestan disangkal. Demam (+) tidak terlalu tinggi, Batuk (+). Riwayat alergi debu
(-), cuaca dingin (-), makanan (-), obat – obatan (-).
PF:
TD= 110/80 mmHg, N= 68 x/i, T: 37.3 C RR: 24 x/I.
Kepala: Nyeri ketok pada daerah os maksilaris dan frontalis
Hidung : Konka Inferior sempit, edema (+/+), hiperemis (+/+), sekret (+/+).
Anamnesis: Os datang dengan keluhan tidur mengorok sejak ± 1 bulan SMRS. Nyeri
menelan (+), Suara parau (-), Demam dan Pilek (+) sejak ± 1 hari SMRS.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/i, T: 36.5 C RR: 20 x/I.
Kepala:
Anamnesis: Os datang dengan muncul lesi berupa lenting – lenting / gelembung di wajah
kanan sejak ± 2 hari SMRS disertai nyeri dan kebas / sulit menggerakkan wajah sebelah kanan.
Awalnya ± 8 hari SMRS pasien mengeluhkan merah, gatal dan panas pada pipi kanan, lalu
perlahan muncul gelembung, hingga ada beberapa gelembung yang pecah berisi cairan warna
bening. Riwayat demam (+) tidak terlalu tinggi sejak ± 8 hari SMRS, batuk (-), pilek (-).
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/i, T: 36.5 C RR: 20 x/I.
Kepala: Terdapat Bula multiple berkonfluens, berisi cairan berwarna bening, sekitar eritema
dan terdapat krusta, pada regio facialis (bucchalis) dextra. Nyeri (+), Panas (+), Gerakan wajah
terbatas saat menggerakan kelopak mata kanan dan mengangkat bibir/ mulut bagian kanan.
Anamnesis: Os datang gatal gatal pada lipatan paha sampai tungkai kaki kanan dan kiri,
lipatan siku sampai lengan bawah kanan dan kiri, dan badan bagian pinggang disertai lesi
berupa bentol – bentol kemerahan dan kulit bersisik disekitarnya sejak ± 4 hari SMRS. Os
diketahui memiliki kakak yang memiliki keluhan sama sebelumnya dan bersekolah menginap
di pesantren, kakak Os sebelumnya sempat pulang ke rumah. Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal.
PF:
N= 96 x/i, T: 36.6 C RR: 26 x/I.
Kepala: Terdapat papul dan pustul multiple diskret, permukaan sekitar berupa skuama halus
dan eritema serta terdapat krusta kecoklatan, pada regio antebrachial dextra et sinistra, regio
cruris dextra et sinistra, dan regio inguinal.
Anamnesis: Os datang ruam kemerahan dan bintik – bintik kemerahan hamper di seluruh
badan sejak ± 2 minggu SMRS. Keluhan juga disertai terdapat lepuhan - lepuhan disertai kerak
bewarna kuning atau cokelat pada wajah. Riwayat alergi makanan, minuman, dan obat –
obatan pada Os dan kedua orang tua Os disangkal. R. Asma (+) pada ibu pasien.
PF:
N= 120 x/i, T: 37.5 C RR: 26 x/I.
Status Dermatologis: Terdapat papul multiple diskret, permukaan sekitar dan eritema pada
region generalisata. Terdapat bula eritem, multiple, konfluens, batas tidak tegas, berisi cairan
bewarna kekuningan dan pada permukaan terdapat krusta kecoklatan pada region perioral.
Anamnesis: Os dirawat dengan keluhan sulit BAK sejak ±1 hari SMRS. BAK
menetes (+), rasa ingin BAK (BAK tidak lampias) (+). Keluhan disertai rasa tidak nyaman di
bagian bawah perut (+) dan nyeri (+). Demam (-). Keluhan nyeri pinggang menjalar ke
punggung (-). Riw DM dan HT disangkal. Riwayat alergi obat (-).
PF:
Anamnesis: Os dirawat dengan luka terbuka pada jari ke-3 tangan kanan sejak ± 1
bulan SMRS. Keluhan nyeri (+). Os memiliki riwayat tertusuk paku pada pangkal telapak jari
ke-3 tangan kanan. Luka tidak sembuh – sembuh dan luka meluas disertai nanah hingga
membusuk pada ujung jari. Pangkal jari sampai punggung dan telapak tangan kanan bengkak
(+). Demam (-). Riwayat DM (+) terkontrol dengan obat sejak ± 2 tahun SMRS. Riwayat
alergi obat (-).
PF:
PF:
Anamnesis: Os diraawat dengan keluhan riwayat nyeri perut sebelah kiri sejak ± 1
bulan SMRS. Tidak bisa BAK sejak ± 1 minggu SMRS. Riwayat BAK berdarah sejak sejak ±
1 minggu SMRS. Riwayat minum obat pegal lini sejak ± 10 tahun SMRS. Riwayat nyeri ulu
hati sejak ± 1 bulan SMRS. Nyeri ulu hati berkurang apabila meminum air hangat. Memberat
apabila setelah makan yaitu perut terasa penuh / begah dan cepat kenyang, mual (-), muntah
(-), nyeri dada (-), riwayat makan – makanan pedas ataupun asam (-). Riwayat demam ± 2
minggu SMRS pola demam naik turun, demam turun dengan obat penurun panas, menggigil
(-), keringat dingin (-), nyeri sendi dan otot (-). Keluhan disertai lemas, nafsu makan
menurun, keluhan nafas sesak disangkal, pilek (-), riwayat perjalanan ke luar kota (-), riwayat
kontak dengan orang sakit saluran pernapasan (-). BAB tidak ada keluhan. Riwayat alergi
makanan, alergi obat disangkal.
PF:
Pemeriksaan Penunjang :
PF:
Anamnesis: Os dirawat dengan keluhan demam sejak ± 4 hari SMRS. Os merasakan pola
demam tidak menentu, apabila meminum obat demam, demam sempat menurun namun demam
kembali. Keluhan demam disertai menggigil (+), sakit kepala (+), nyeri retro orbital (+), nyeri
pada otot dan sendi (+). Keluhan lemas disertai nyeri pada ulu hati, kembung dan nafsu makan
yang menurun, mual (+), muntah (-), BAB tidak ada keluhan. BAK tidak ada keluhan. Batuk
(-), Sesak napas (-), Riwayat perjalanan ke luar kota (-), Riwayat kontak dengan orang dari luar
kota disangkal. Riwayat DM dan HT disangkal, riwayat sakit kuning disangkal, riwayat alergi
tidak ada.
PF:
TD= 130/80 mmHg, N= 86 x/i, T: 38 C RR: 22 x/i
Kepala: Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-)
Hidung : Epistaxis (-/-), Mulut : Bibir pucat (-), Perdarahan di gusi (-), Lidah kotor (-).
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Paru : Inspeksi: Simetris, Retraksi (-); Palpasi: Fremitus taktil ki=ka, Perkusi: Sonor (+/+),
Auskultasi: Vesikular (+) meningkat, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis tidak terlihat; Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS IV linea
midclavicularis sinistra, kuat angkat; Perkusi : Batas Jantung Kanan di linea parasternalis
sinistra, batas jantung kiri di ICS IV linea midclavicularis sinistra; Auskultasi: S1,S2: Reguler,
S3,S4 = (-).
Abdomen: Inspeksi : Datar; Auskultasi : BU (+); Palpasi : Nyeri tekan (+) pada epigastrium,
Hepatoplenomegali (-); Perkusi : Timpani ke 4 kuadran.
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik, Ptekiae (-)
Genitalia : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Laboratorium Klinik :
- Hemoglobin : 12,5 (nilai normal :12-16 g/dL)
- Leukosit : 4.300 H (nilai normal : 5.000 – 10.000 sel/mm3)
- Trombosit : 100.000 (nilai normal :150.000 – 450.000sel/mm3)
- Hitung Eritrosit : 4,21 (nilai normal :4-4,5 juta)
- Hematokrit : 36,2 H (nilai normal : 40-48 %)
- Pemeriksaan ANTI SARS CoV-2 :IgG Non reaktif, IgM Non reaktif
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan Laboratorium :
- Hemoglobin : 11,8 (nilai normal :12-16 g/dL)
- Hematokrit : 34,7 H (nilai normal : 40-48 %)
- Leukosit: 15.000 (Nilai normal : 5.000 - 10.000 sel/mm3)
- Hitung Eritrosit : 3,8 (nilai normal :4-4,5 juta)
- Kreatinin : 2,8 (nilai normal 0,8-1,3 mg/dL)
- Ureum : 87 (nilai normal 10 – 50 mg/dL)
- Glukosa Sewaktu : 96 (nilai normal : <200 mg/dL)
- Asam Urat : 10,92 (nilai normal : 3,5-7,2 mg/dL)
- Kolesterol Total : 214 H (nilai normal <200 mg/dL)
- Pemeriksaan ANTI SARS CoV-2 : IgG Non reaktif, IgM Non reaktif
- Pemeriksaan EKG : Sinus, HR = 80 x/i; T Inverted pada lead AVL, V3, V4, V5, V6. *R (V5)
+ S (V1) = 3.84 mV > 5.5 mV. Kesan : (LAD dan LVH).
Anamnesis: Os dirawat dengan post pastus spontan 1 hari yang lalu, menangis kuat,
refleks hisap (+), gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
PF:
Apgar Score: 7/8
N:152 x/i T:36,5 C RR:52 x/i SPO2: 96%
BB: 3600 kg PB: 49 cm LK : 33 cm LD: 32 cm LP: 34 cm
Anus(+), Warna Kulit Kemerahan, Tali pusat normal.
Anamnesis: Os dirawat dengan post pastus spontan 1 hari yang lalu, menangis kuat,
refleks hisap (+), gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
PF:
Apgar Score: 7/8
N:152 x/i T:36,5 C RR:52 x/i SPO2: 96%
BB: 3600 kg PB: 49 cm LK : 33 cm LD: 32 cm LP: 34 cm
Anus(+), Warna Kulit Kemerahan, Tali pusat normal.
Anamnesis: Os datang dengan keluhan pusar basah dan berair, kemerahan dan bau,
demam (-), pilek (-), batuk (+) hilang timbul. R. Persalinan ibu pervaginam ditolong bidan,
BBL 3200 gr.
PF:
T:36ºC
Kepala : Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Sklera Ikterik (+/+)
Thorax : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), Palpasi : Fremitus taktil
ki=ka, Perkusi : Sonor (+/+), Auskultasi : Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), S 1,2
Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+), tali pusar basah (+), berbau (+)
Eksterimitas: Akral teraba hangat, CRT<2 detik
PF:
Airway, Breathing, Circulation clear. GCS 15 (E4M6V3) = Apatis
N:140 x/i T:39,3 C RR:55 x/i SPO2: 97%
Kepala : Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Sklera Ikterik (+/+), Sekret (+) OS, Warna
sekret kehijauan
Thorax : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (+), Warna kulit ikterik (+)
Palpasi : Fremitus taktil ki=ka, Perkusi : Sonor (+/+), Auskultasi : Vesikuler, Rhonki (-/-),
Wheezing (+/+), S 1,2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen : Tali Pusar kering, Warna kilut ikterik (+)
Eksterimitas: Akral teraba hangat, CRT<2 detik
Anamnesis: Os datang dengan sesak nafas. Demam (+), Batuk (+). R. Lahir tidak
segera menangis.
PF:
T:38ºC
Kepala : Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (+), Palpasi : Fremitus taktil
ki=ka, Perkusi : Sonor (+/+), Auskultasi : Vesikuler, Rhonki (+/+), Wheezing (-/-), S 1,2
Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+), tali pusar basah (+), berbau (+)
Eksterimitas: Akral teraba hangat, CRT<2 detik
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan Rontgen : Infiltrat di kedua lapang paru
Anamnesis: Os dirawat dengan post partus SC tidak segera menangis selama ±5 menit.
Dijumpai lebam di kaki kiri, sianosis (+).
PF:
Apgar Score: 2/4 KU Lemah
N:158 x/i T:36,8 C RR:60 x/i SPO2: 96%
BB: 3000 kg PB: 49 cm
Thorax : I : Retraksi dada (+)
Ekstremitas : Lebam (+) pada kaki kiri
Anamnesis: Os dirawat dengan post partus SC, menangis kuat, refleks hisap (+),
gerakan aktif, warna kulit kemerahan, ketuban kehijauan. R. Persalinan ibu UK 41 – 42
minggu.
PF:
Apgar Score: 7/8
N:152 x/i T:36,5 C RR:52 x/i SPO2: 96%
BB: 3100 kg PB: 50 cm
Anus(+), Warna Kulit Kemerahan, Tali pusat normal.
Anamnesis: Os dirawat dengan post pastus spontan 1 hari yang lalu, menangis kuat,
refleks hisap (+), gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
PF:
Apgar Score: 7/8
N:164 x/i T:36,5 C RR:65 x/i SPO2: 96%
BB: 2700 kg PB: 50 cm LK : 33 cm LD: 31 cm LP: 29 cm
Anus(+), Warna Kulit Kemerahan, Tali pusat normal.
Anamnesis: Os dirawat dengan post partus SC tidak segera menangis selama ±5 menit.
Dijumpai lebam di kaki kiri, sianosis (+).
PF:
Apgar Score: 2/4 KU Lemah
N:158 x/i T:36,8 C RR:60 x/i SPO2: 96%
BB: 2100 kg PB: 46 cm
Thorax : I : Retraksi dada (+)
Anamnesis: Os datang dengan disertai nyeri ulu hati yang memberat sejak ±1 minggu
SMRS. Nyeri ulu hati disertai rasa menyesak dan panas di dada serta perasaan mual, dan
kembung, serta nafsu makan menurun. Muntah (+) apa yang dimakan, Batuk (-), Pilek (-).
BAB dan BAK normal. Riwayat Demam (-).Riwayat Penyakit Hati (-). Alergi makanan, obat
disangkal, dll disangkal.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan muncul benjolan di telapak kaki kanan yang
terasa nyeri sejak 1 minggu..
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Terdapat abses numular lokalis konsistensi padat berisi cairan
sekitar eritema at region calcaneus dextra
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 6 jam. Keluhan disertai mual, muntah
berisi makanan 1x. keluhan disertai sendawa dan terasa penuh / begah. BAB & BAK dbn.
PF:
Keadaan Umum : sakit berat, VAS: 7
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 92x/i; RR 16 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai batuk kering,
bersin-bersin, dan demam sejak 1 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas sehari-
hari.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan hidung tersumbat sejak 1 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 130/80; HR 110x/i; RR 22 x/i; T 37.2 C;
Head to Toe : Sekret hidung (+/+)
Anamnesis: Os datang dengan keluhan mata nyeri dan merah pada mata kanan sejak 1
hari. Keluhan muncul setelah pasien bekerja di kebun
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Lokalis : OD: Injeksi Konjungtiva (+), Corpus Alienum Konjungtiva (+)
Anamnesis:Os datang dengan mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 7x/hari
berisi air dan sedikit ampas disertai mual dan muntah 2x. Saat ini pasien mengeluh kembung.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 5x/hari
berisi air bercampur sedikit ampas, darah (-), mual (+), muntah (-). Saat ini pasien mengeluh
kembung
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe :
Kepala : normocephal
Wajah : edema (-), CA(-/-), SI(-/-), Pupil bulat isokor 3mm/3mm, rhinore(-/-), otorhea(-/-),
mata cekung (-)
Leher : Distensi vena jugular (-)
Thoraks :
Paru
Inspeksi: pergerakan dada (+/+), otot bantu napas (-), permukaan kulit dbn, bentuk dbn
Palpasi : stem fremitus ka=ki, nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa(-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi: Ictus cordis (+)
Palpasi : Thrill (-)
Perkusi : cardiomegali (+)
Auskultasi : S1-S2 reguler, M(-), G(-)
Abdomen :
Inspeksi : kontur datar, distensi (+), striae gravidarum (-)
Auskultasi : BU(+) meningkat, bruit (-), DJJ (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Perkusi : timpani (+)
Ekstrimitas : Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
Anamnesis: Os datang dengan untuk kontrol bulanan penyakit Hipertensi. Sakit kepala
(-)
PF:
KU : tampak sakit ringan
TTV : Compos Mentis; TD 155/90; HR 88x/i; RR 16 x/i; T 36 C;
Head to Toe : dalam batas normal
120. Tgl Pelayanan 19/12/20
Kode kegiatan medik
Tn. R (Lk); 48 th; cm; kg; Dewasa
Diagnosis: ISK sistitis
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- PO Ciprofloksasin (Tab) 500 mg 3 x 1
- PO Ibuprofen (Tab) 400 mg 2 x 1
Tindakan :
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Edukasi untuk menjaga personal hygiene
- Edukasi untuk rutin konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Anamnesis: Os datang dengan nyeri BAK sejak5 hari SMRS. BAK dirasakan panas dan
tidak lampias serta sedikit-sedikit. Riwayat keluar nanah dari saluran kemih disangkal. Demam
disangkal.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 130/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Nyeri tekan suprapubik (+).
Anamnesis: Os datang dengan nyeri pinggang bawah sejak 1 bulan SMRS. Nyeri
pinggang dirasakan memberat jika beraktivitas.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Lasegue test (+/+), braggard (+/+), sigard (+/+), Patrick (+/+),
Kontrapatrick (+/+)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri lutut kanan sejak 2 bulan SMRS. Nyeri lutut
dirasakan memberat jika beraktivitas terutama berjalan.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Krepitasi Genu (+/-), Tofus (-/-)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
keluar cairan dari telinga kanan berwarna kekuningan kental. Riwayat dikorek 2 mgg yang lalu.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Telinga : Sekret (-/+)
Anamnesis: Os datang dengan ruam kemerahan yang terasa gatal pada punggung kaki
kiri sejak 1 bulan SMRS. Gatal memberat jika dalam kondisi lembab. Ruam dirasakan terus
meluas dan sangat mengganggu akivitas sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Dermatologi : Terdapat Plak Eritematosa soliter tepi aktif sirkumskrip dengan
papul multipel disertai sentral healing dan permukaan berskuama tipis at Regio Dorsum Pedis
Sinistra
Anamnesis: Os datang untuk kontrol jahitan pada luka robek di punggung kaki kiri yang
terjadi 2 hari yll. Pasien masih mengeluh nyeri pada daerah luka, keluar cairan (-) dari luka,
demam (-).
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 100x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Lokalis : Terdapat v. laceratum ukuran panjang 4 cm lebar 1 cm dalam 1 cm
et regio dorsum pedis sinistra
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 6 jam. Keluhan disertai mual, muntah
berisi makanan 3x sebanyak ¼ gelas belimbing tiap muntah. keluhan disertai sendawa dan
begah. BAB & BAK dbn.
PF:
Keadaan Umum : sakit berat, VAS: 7
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 92x/i; RR 16 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang untuk kontrol jahitan pada luka robek di 1/3 lengan bawah kanan
yang terjadi 1 hari yll post KLL. Pasien masih mengeluh nyeri pada daerah luka, keluar cairan
(-) dari luka, demam (-).
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Lokalis : Terdapat v. laceratum ukuran panjang 4 cm lebar 1 cm dalam 1 cm
et regio ante brachii dextra
Anamnesis: Os datang dengan ruam kemerahan pada dada sisi kanan yang terasa gatal
sejak 1 bulan SMRS. Gatal memberat jika dalam kondisi lembab. Ruam dirasakan terus meluas
kea rah ketiak dan sangat mengganggu akivitas sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/70; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Dermatologi : Terdapat Plak Eritematosa soliter tepi aktif sirkumskrip dengan
papul multipel disertai sentral healing dan permukaan berskuama tipis at Regio thoracal
Anamnesis: Os datang untuk kontrol jahitan pada telapak tangan kiri yang terjadi 1 jam
SMRS yll. Pasien masih mengeluh nyeri pada daerah luka, perdarahan tidak aktif.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Anamnesis: Os datang dengan keluhan muncul benjolan di puggung badan bagian kiri
bawah yang terasa nyeri sejak 1 bulan.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Terdapat abses numular lokalis konsistensi padat berisi pus sekitar
eritema at region thoracal posterior
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan demam sejak 1 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. R. Alergi
cuaca dingin (+)
PF:
Head to Toe : Sekret hidung (+/+), Allergic Shine (+) pada dorsum nasi
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan hidung tersumbat dan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas
sehari-hari.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan SMRS. Nyeri lutut
dirasakan memberat jika beraktivitas terutama berjalan.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Krepitasi Genu (+/+), Tofus (-/-)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri lutut kanan sejak 6 bulan SMRS. Nyeri lutut
dirasakan memberat jika beraktivitas terutama berdiri dan sholat. Kesemutan (-), Bengkak (-)
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 160/90; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Krepitasi Genu (-/+), Tofus (-/-)
Anamnesis:Os datang dengan mencret sejak 8 jam SMRS. Mencret sebanyak 5x/hari
berisi air dan sedikit ampas disertai mual dan muntah 1x. Saat ini pasien mengeluh kembung.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 4x/hari
berisi air bercampur sedikit ampas, darah (-), mual (+), muntah (-). Saat ini pasien mengeluh
kembung
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe :
Kepala : normocephal
Wajah : edema (-), CA(-/-), SI(-/-), Pupil bulat isokor 3mm/3mm, rhinore(-/-), otorhea(-/-),
mata cekung (-)
Leher : Distensi vena jugular (-)
Thoraks :
Paru
Inspeksi: pergerakan dada (+/+), otot bantu napas (-), permukaan kulit dbn, bentuk dbn
Palpasi : stem fremitus ka=ki, nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa(-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi: Ictus cordis (+)
Palpasi : Thrill (-)
Perkusi : cardiomegali (+)
Auskultasi : S1-S2 reguler, M(-), G(-)
Abdomen :
Inspeksi : kontur datar, distensi (+), striae gravidarum (-)
Auskultasi : BU(+) meningkat, bruit (-), DJJ (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Perkusi : timpani (+)
Ekstrimitas : Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
Anamnesis: Os datang dengan keluhaan sakit kepala sejak 1 hari SMRS. Os mengaku
sulit tidur karena mengasuh anaknya yang masih bayi.
PF:
KU : tampak sakit ringan
TTV : Compos Mentis; TD 150/80; HR 98x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe : dalam batas normal
Anamnesis: Os datang dengan keluhan berupa sering kesemutan dan baal pada kedua
telapak kaki sejak 3 hari SMRS
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Status Gizi : 160cm/80kg
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 38.2 C;
Head to Toe : Dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang :
Anamnesis: Os datang untuk kontrol bulanan penyakit jantung coroner dan hipertensi.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 150/80; HR 96x/i; RR 26 x/i; T 36 C; SpO2 : 94%
Head to Toe : Jantung : Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat di ICS V linea axillaris
anterior sinistra; Palpasi : Ictus Cordis teraba (kuat angkat) di ICS V linea axillaris anterior
sinistra; Perkusi : Batas Jantung Kanan di linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri di ICS V
linea axillaris anterior sinistra; Auskultasi: S1,S2: Irreguler S3: Gallop (-), S4: Gallop (-).
Anamnesis: Os datang dengan ruam kemerahan yang terasa gatal pada kulit kepala sejak
1 bulan SMRS. Ruam dirasakan sangat mengganggu akivitas sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Dermatologi : Terdapat Plak Eritematosa numular berskuama tipis at Regio
occipital
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan hidung tersumbat dan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas
sehari-hari.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin,
hidung tersumbat, batuk (+) kering, dan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan sangat
mengganggu aktivitas sehari-hari.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan merah pada mata kanan sejak ± 30 menit SMRS.
Mata kanan menjadi merah tersebut muncul setelah berkendara dengan motor. Selain itu Os
juga merasakan pedih pada mata tersebut, tidak disertai gatal, sekret (-), air mata terasa kering
(+), pada mata kanan tersebut terdapat jaringan seperti lendir berbentuk segitiga yang belum
mencapai lingkaran hitam mata kanan. Mata kiri tidak ada keluhan, tetapi juga terdapat jaringan
seperti lendir berbentuk segitiga yang belum mencapai lingkaran hitam mata kiri. Pandangan
pada mata kanan terasa lebih kabur, dan apabila melihat lampu terasa samar dan silau, terdapat
penglihatan lingkaran cahaya di luar cahaya lampu disangkal. Pandangan pada mata kiri masih
jelas. Riwayat kemasukan binatang (-/-), riwayat mata dikucek (+/-), riwayat pandangan ganda
(-/-), riwayat pandangan menyempit seperti di dalam terowongan (-/-). Riwayat mual (-),
muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-). Riwayat alergi obat disangkal.
PF:
TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/i, T: 36.5 C RR: 20 x/I.
Kepala:
Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-/-). Injeksi
konjungtiva (+) pada bagian temporal dan nasal pada mata kanan, mata kiri (-). Jaringan
fibrovaskuler (+) belum mencapai limbus pada bagian temporal mata kanan dan kiri. Visus OD
6/6, OS 6/6. Pemeriksaan lapangan pandang dbn pada mata kanan dan kiri. Sekret (-/-), Kelenjar
air mata : Pembengkakan (-/-), Hiperemis (+/-), Air mata tampak kering (+/+), Schimmer test
tidak dilakukan, Kelopak mata : Pembengkakan (-/-), benda asing (-/-), Gerakan bola mata
kanan dan kiri normal. Pemeriksaan Nistagmus (-/-), pemeriksaan funduskopi tidak dilakukan.
Kornea jernih (+/+).
Anamnesis: Os mengeluhkan pusing dan sakit kepala yang memberat sejak ±3 hari
SMRS. Pusing terasa sulit untuk berdiri lama, gejala pusing berputar disangkal. Sakit kepala
terasa berat pada bagian belakang kepala. Keluhan pandangan kabur (+), mual (-), muntah (-).
Keluhan awalnya muncul setelah Os pulang dari perjalanan dinas dan saat diperjalanan Os
mengaku memakan – makanan laut. Os juga merasa semalam sulit untuk tidur. Riwayat
hipertensi (+), tetapi Os mengaku rutin meminum obat darah tinggi.
PF:
TD= 150/90 mmHg; N=96x/i, T:36,5 C RR:24 x/i SPO2: 99%
Kepala: Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik
(+/+).
Thorax: BJ I/II Reguler, Murmur (-), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: NT Abdomen (-)
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik
Anamnesis: Os rencana kontrol untuk penyakit tekanan darah tinggi. Sakit kepala (-)
PF:
TD: 120/80 mmHg; N=96x/i, T:36,5 C RR:24 x/i SPO2: 99%
Kepala: Kepala: Pupil Isokor, Refleks cahaya (+/+), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik
(+/+).
Thorax: BJ I/II Reguler, Murmur (-), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: NT Abdomen (-)
Eksterimitas: Akral teraba dingin, CRT<2 detik
PF:
PF:
PF:
Anamnesis: Os datang dengan riwayat sehabis tergesek paku di jendela pada bagian
pipi 10 menit SMRS, akibat berlari saat bermain dengan temannya. Os mengalami luka robek
pada pipi kanan. Riwayat vaksin tetanus (-).
PF:
Anamnesis: Os datang dengan keluhan telinga kanan terasa berdengung sejak 3 hari.
Keluhan muncul setelah os mengaku kemasukan serangga pada telinga kanan. disertai demam
disertai flu.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Telinga : AD: Membran Timpani Sulit Dinilai, Serumen (+), Corpus Alienum
sulit dinilai
PF:
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 6 jam, nyeri terasa memberat apabila
sehabis makan, Keluhan disertai mual, muntah berisi makanan 2x. keluhan disertai sendawa
dan begah. BAB & BAK dbn. Riwayat DM (-), Riwayat meminum jamu disangkal.
PF:
Keadaan Umum : sakit berat, VAS: 7
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 92x/i; RR 16 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 1 minggu SMRS. Keluhan disertai
mual, muntah berisi makanan 2x. keluhan disertai sendawa dan perut kembung. BAB & BAK
dbn.
PF:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 92x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang dengan keluhan telapak kaki terdapat luka bernanah sejak 2hari
SMRS.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD: 120/80 mm/Hg, N 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Terdapat ulkus pada regio plantar pedis sinistta
Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 114 mg/dL
162. Tgl Pelayanan 03/02/21
Kode kegiatan medik
Ny. M (Pr); 30 th; cm; kg; Dewasa
Diagnosis: Dispepsia
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- PO Antasida (Syr) 3 x 1 C
- PO Omeprazole (Tab) 20 mg 3 x 1
Tindakan :
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Edukasi untuk diet makanan rendah lemak, pedas, dan asam
- Edukasi untuk rutin konsumsi obat sesuai anjuran dokter
- Edukasi jika keluhan tidak membaik segera kontrol kembali ke dokter
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 3hari SMRS. Mual, muntah disangkal.
Keluhan disertai sendawa dan begah. BAB & BAK dbn.
PF:
Keadaan Umum : sakit berat, VAS: 7
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/80; HR 72x/i; RR 18 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 5 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan hidung tersumbat dan demam sejak 5 hari SMRS.
PF:
Anamnesis: Os datang dengan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai bersin-bersin
dan hidung tersumbat dan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan sangat mengganggu aktivitas
sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.9 C;
Head to Toe : Sekret hidung (+/+)
Anamnesis: Os datang dengan keluhan mata nyeri dan merah pada mata kanan sejak 1
hari. Keluhan muncul setelah pasien bekerja mengelas dan terkena percikan las
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Lokalis : OD: Injeksi Konjungtiva (+), Corpus Alienum Konjungtiva (+)
Anamnesis:Os datang dengan mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 5 x/hari
berisi air dan sedikit ampas disertai mual dan muntah 1x. Saat ini pasien mengeluh kembung.
PF:
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe : BU (+) meningkat
Anamnesis: Os datang dengan mencret sejak 2 hari SMRS. Mencret sebanyak 5x/hari
berisi air bercampur sedikit ampas, darah (-), mual (+), muntah berisi apa yang dimakan. Saat
ini pasien mengeluh kembung.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 130/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe :
Kepala : normocephal
Wajah : edema (-), CA(-/-), SI(-/-), Pupil bulat isokor 3mm/3mm, rhinore(-/-), otorhea(-/-),
mata cekung (-)
Abdomen :
Inspeksi : kontur datar, distensi (+), striae gravidarum (-)
Auskultasi : BU(+) meningkat, bruit (-), DJJ (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Perkusi : timpani (+)
Ekstrimitas : Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
171. Tgl Pelayanan 06/02/21
Kode kegiatan medik
Tn. Z (Lk); 46 th; cm; kg; Dewasa
Diagnosis: Hipertensi essensial grade 2
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- PO Amlodipin (Tab) 5 mg 1 x 1
- PO Sulvitral Tab 3 x 1
Tindakan :
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Edukasi untuk menjaga pola makan dan istirahat
- Edukasi untuk rutin konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Anamnesis: Os datang dengan nyeri BAK sejak 2 hari SMRS. BAK dirasakan panas.
Riwayat keluar nanah dari saluran kemih disangkal. Demam disangkal.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Nyeri tekan suprapubik (+).
Anamnesis: Os datang dengan nyeri pinggang bawah sejak 1 bulan SMRS. Nyeri
pinggang dirasakan memberat jika beraktivitas. Riwayat sering diurut apabila pinggang sakit.
Kaki terkadang terasa kebas.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 130/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.0 C;
Head to Toe : Lasegue test (+/+), braggard (+/+), sigard (+/+), Patrick (+/+),
Kontrapatrick (+/+)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan SMRS. Nyeri lutut
dirasakan memberat jika beraktivitas terutama berjalan dan menaiki tangga.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Krepitasi Genu (+/-), Tofus (-/-)
Anamnesis: Os datang dengan nyeri pinggang bawah sejak 2 bulan SMRS. Nyeri
pinggang dirasakan memberat jika beraktivitas. Riwayat sering diurut apabila pinggang sakit.
Kaki terkadang terasa kebas. Riwayat kecelakaan lalu lintas 2,5 bulan SMRS
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 130/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.0 C;
Head to Toe : Lasegue test (+/+), braggard (+/+), sigard (+/+), Patrick (+/+),
Kontrapatrick (+/+)
177. Tgl Pelayanan 01/03/21
Kode kegiatan medik
Tn.S (Lk); 61th; cm; kg; Lansia
Diagnosis: Penyakit Jantung Koroner
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- PO Aspirin 1x 80mg
- PO CPG 1x 75mg
- PO Candesartan 1x 16mg
Tindakan : 2
- Menjelaskan informasi mengenai profil penyakit yang diderita kepada pasien / keluarga
pasien.
- Edukasi untuk rutin konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Anamnesis: Os datang dengan ruam kemerahan yang terasa gatal sejak 1 bulan SMRS.
Gatal memberat apabila Os berkeringat. Ruam dirasakan terus meluas dan sangat mengganggu
akivitas sehari-hari.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.0 C;
Head to Toe : dbn
Status Dermatologi : Terdapat Plak Eritematosa soliter tepi aktif sirkumskrip dengan
papul multipel disertai sentral healing dengan permukaan berskuama at Regio Thorax Posterior
Anamnesis: Os datang dengan nyeri ulu hati sejak 6 jam. Keluhan disertai mual, muntah
berisi makanan 2x. keluhan disertai sendawa dan begah. Riwayat DM disangkal. BAB & BAK
dbn.
PF:
Keadaan Umum : sakit ringan, VAS: 3
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 120/80; HR 92x/i; RR 16 x/i; T 36 C;
Head to Toe : NT epigastrium (+)
Anamnesis: Os datang post terjatuh ke selokan 1 jam yll sehabis bermain. Pasien
mengeluh nyeri pada daerah luka.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 120x/i; RR 25 x/i; T 37.3 C;
Head to Toe : dbn
Anamnesis: Os datang dengan ruam berbentuk pohon cemara di bagian punggung sejak 1
minggu SMRS. Gatal memberat jika dalam kondisi berkeringat.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Status Dermatologi : Terdapat Plak numular tepi aktif sirkumskrip dengan disertai sentral
healing dan permukaan berskuama putih at Regio Trunkus
Anamnesis: Os datang untuk kontrol jahitan pada luka robek di sikut kanan yang terjadi
2 hari yll. Os mengaku keluar cairan pada bekas dari luka bewarna bening, demam (+).
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : dbn
Anamnesis: Os datang dengan benjolan di leher sisi kiri yang semakin membesar sejak 2
bulan SMRS. Nyeri pada benjolan (+). Os mengaku demam disertai menggigil hilang timbul.
Os mengaku belum pernah meminum antibiotik. Keluhan nyeri menelan disangkal. Riwayat
batuk selama 1 bulan dan penurunan berat badan disangkal.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Exopthalmus (-/-), Resting tremor (-). Benjolan pada nodus
limfatikus sinistra, nyeri tekan (+), melekat ke jaringan sekitar, ukuran sebesar telur ayam.
Anamnesis: Os datang dengan batuk disertai gatal pada tengorokan sejak 2 hari SMRS.
Keluhan disertai demam sejak2 hari SMRS. Riwayat alergi cuaca dll disangkal
PF:
Anamnesis: Os datang dengan nyeri lutut kanan sejak 1 minggu SMRS. Nyeri lutut
dirasakan memberat jika beraktivitas terutama berjalan. Os mengaku aktivitas sehari – hari
masih sering berjualan di pasar disertai banyak berjalan.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Krepitasi Genu (+/-), Tofus (-/-)
Anamnesis: Os datang dengan sendi di bagian kedua mata kaki pada kaki kanan
membengkak disertai nyeri sejak 3 hari SMRS. Nyeri lutut dirasakan memberat jika
beraktivitas terutama berjalan dan menaiki tangga.
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/80; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37.8 C;
Head to Toe : Sendi pada pergelangan kaki kanan: Krepitasi (-), Tofus (+) pada
mata kaki, Nyeri (+), Merah (+)
HR 110x/i; RR 20 x/i; T 37 C;
Head to Toe : Turgor kembali cepat, BU (+) meningkat, Akral teraba hangat, CRT < 2 detik.
Anamnesis: Os datang dengan mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 5x/hari
berisi air bercampur sedikit ampas, darah (-), mual (+), muntah (-). Saat ini pasien mengeluh
kembung
PF:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital : Kesadaran CM GCS 15;
TD 110/60; HR 110x/i; RR 20 x/i; T 36 C;
Head to Toe :
Kepala : normocephal
Wajah : edema (-), CA(-/-), SI(-/-), Pupil bulat isokor 3mm/3mm, rhinore(-/-), otorhea(-/-),
mata cekung (-)
Leher : Distensi vena jugular (-)
Thoraks :
Paru
Inspeksi: pergerakan dada (+/+), otot bantu napas (-), permukaan kulit dbn, bentuk dbn
Palpasi : stem fremitus ka=ki, nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa(-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi: Ictus cordis (+)
Palpasi : Thrill (-)
Perkusi : cardiomegali (+)
Auskultasi : S1-S2 reguler, M(-), G(-)
Abdomen :
Inspeksi : kontur datar, distensi (+), striae gravidarum (-)
Auskultasi : BU(+) meningkat, bruit (-), DJJ (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Perkusi : timpani (+)
Ekstrimitas : Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan digigit ular sejak +/- 15 menit yang lalu di
punggung kaki kanan. Pasien tidak mengetahui bentuk dan warna ular. Nyeri pada area yang
digigit (+), nyeri kepala (-), sesak (-), kaki terasa kebas (-)
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan jempol kaki terkena parang sejak 20 menit yang
lalu sehingga menimbulkan luka robek. Keluhan disertai dengan nyeri. Setelah kejadian, kaki
pasien langsung dibalut dengan menggunakan kain dan dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan. Riw. Maag (+) dan sering kambuh belakangan ini.
PF : Vital Sign = TD: 120/70 mmHg; HR: 98x/menit; RR: 20x/menit; T: 37,6C
Non-Farmakologis :
- EKG
- Rawat inap ruang penyakit dalam
- Hindari rokok
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan jempol kaki terkena parang sejak 20 menit yang
lalu sehingga menimbulkan luka robek. Keluhan disertai dengan nyeri. Setelah kejadian, kaki
pasien langsung dibalut dengan menggunakan kain dan dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan. Riw. Maag (+) dan sering kambuh belakangan ini.
PF : Vital Sign = TD: 120/70 mmHg; HR: 98x/menit; RR: 20x/menit; T: 37,6C
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sesak muncul tiba-tiba dan
memberat saat melakukan aktivitas. Keluhan disertai dengan batuk berdahak, nafsu makan
menurun, dan berat badan menurun perlahan. Pasien merupakan perokok aktif sejak 18 tahun
yang lalu dan bisa menghabiskan 2 bungkus rokok per hari. Demam (-), nyeri dada (-),
riwayat trauma (-).
Pem. Thorax :
Paru :
I : Barrel chest
P: nyeri tekan (-), krepitasi (-), fremitus tactil sama antara kanan dan kiri
P: Hipersonor
Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Batuk dirasakan
hilang timbul dan disertai demam yang naik turun. Pasien sudah berobat ke bidan namun
tidak ada perubahan. Pasien mengatakan sebelumnya pernah didagnosa bronchitis dari
spesialis penyakit dalam.
Anamnesis: Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan diare sejak 3 hari yang
lalu. BAB cair (+) 4-5 kali sehari , ampas (-), lendir (-), darah (-). Keluhan disertai dengan
demam yang tidak terlalu tinggi sejak 2 hari yang lalu dan nafsu makan yang menurun. Mual
(-), muntah (-), pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Anamnesis: Pasien diantar oleh orang tuanya datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam yang naik turun sejak 2 hari yang lalu. Pilek
(-), sesak (-). Pasien seringkali mengkonsumsi es 1 minggu belakangan sebelum keluhan
muncul.
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan nyeri-nyeri sendi terutama pada pinggang bagian
belakang. Keluhan disertai dengan nyeri kepala yang tidak terlalu berat, tidak disertai demam.
Pasien masih bekerja di kebun sehari-sehari selama 4-6 jam. Riw. HT (+) sejak 1 tahun yang
lalu, riw. maag (+).
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 10 jam yang lalu. Keluhan
disertai dengan lemas dan dada berdebar-debar. Demam (-), mual (+), muntah (+) 2 kali berisi
air dan makanan. Pasien terakhir kali makan 24 jam yang lalu. Riw. maag (+).
PF : Vital Sign = TD: 140/70 mmHg; HR : 110x/menit; RR: 24x/menit ; T: 36,5C
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan demam naik turun sejak 3 hari yang lalu, muntah sejak 1 jam yang lalu dan berisi air
serta makanan. Pasien sudah menopause. BAB berdarah(-), BAB hitam (-),perdarahan dari
tempat lainnya (-). Riw. keluhan yang sama (-), riw. maag (+).
PF : Vital Sign = TD: 140/90 mmHg; HR: 98x/menit; RR: 22x/menit; T: 37C
Cek DR = Hb : 7,6
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan demam dirasakan naik turun sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan lemas, nyeri kepala, mual, muntah 2-3 kali sehari berisi
makanan, nyeri ulu hati, dan nafsu makan menurun. Jadwal makan pasien tidak teratur sejak 1
minggu yang lalu. Pasien sudah berobat ke Puskesmas tapi tidak ada perubahan.
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari yang
lalu. Darah yang keluar berwarna merah kehitaman dan bergumpal. Keluhan disertai dengan
nyeri perut bagian bawah. Pasien sedang hamil anak pertama usia 8 minggu. Riwayat trauma
(-), riwayat keguguran sebelumnya (-).
PF: Vital Sign = TD: 110/70 mmHg; HR : 96x/menit; RR: 20x/menit ; T: 37,2C
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 jam yang lalu. Keluhan
disertai dengan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Demam (-), pilek (-). Sesak dirasakan
bertambah saat malam hari. Pasien memiliki riwayat asma (+),riwayat asma pada ayah pasien
(+).
PF: Vital Sign = TD: 110/70 mmHg; HR : 96x/menit; RR: 20x/menit ; T: 37,2C
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 3 hari yang lalu.
Sesak mulai dirasakan 1 bulan belakangan. Keluhan disertai dengan batuk berdahak sejak 3
minggu yang lalu, lemas, dan nafsu makan menurun. Pasien merupakan perokok aktif sejak
+/-15 tahun yang lalu, sehari menghabiskan 1 bungkus rokok.
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1,5 jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan pusing dan tidak makan sejak 1 hari SMRS. Demam (-), mual (-), muntah (-). Riwayat
kencing manis (-).
Pemeriksaan Penunjang :
- Cek GDS 48
PF :Vital Sign = TD: 150/90 mmHg; HR:90 x/menit; RR: 20x/menit; T: 36,8C
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 12 jam yang lalu sebanyak 4 kali.
BAB lendir (-), ampas (-), darah (-). Keluhan disertai dengan nyeri perut dan mual. Muntah
(-), demam (-), BAK dalam batas normal. Keluhan muncul setelah pasien mengkonsumsi
bakso yang dimasukkan cabe rawit.
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan mata kiri terpercik gerinda sejak 2 jam yang lalu
saat bekerja. Pasien tidak memakai goggle/faceshield saat bekerja.
210. Tgl Pelayanan 29/03/21
Kode kegiatan medik
Tn. H (Lk); 65 th; 174 cm; 77 kg; Lansia
Diagnosis: BPH
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
- Asam mefenamat tab 2x500 mg (PO)
- Vit. B Comp tab 1x1
Tindakan
- Pemasangan kateter
- Dianjurkan kontrol ke spesialis bedah sekaligus USG
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak +/- 14 jam yang lalu. Pasien
sering merasakan keluhan ini berulang sejak 2 tahun belakangan. Keluhan disertai dengan
BAK terputus-putus dan tidak lampias saat BAK. Nyeri saak BAK (-).
PF : Pemeriksaan Rectal Toucher : Tonus menjepit kuat, Pole atas teraba licin, nodul (-)
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan naik turun sejak 4 hari
yang lalu. Demam disertai dengan mual, lemas, nyeri ulu hati, dan nyeri sendi. Riw. keluhan
serupa sebelumnya (-), tetapi istri pasien pernah dirawat di rumah sakit dan didiagnosa DBD
1 minggu yang lalu.
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan sakit tenggorokan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan nyeri menelan, gatal pada tenggorokan, dan demam naik turun. Pasien
merupakan perokok aktif sejak +/- 10 tahun yang lalu.
PF : Pem. Lokalisata :
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan minum pestisida jenis racun serangga sejak 2 jam
yang lalu. Keluhan disertai dengan hipersalivasi dan demam. Riwayat epilepsi (-).
Vital Sign = TD: 159/100 mmHg; HR : 113x/menit; T: 36,5C; RR: 24x/menit.
Tindakan
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang hilang timbul sejak 3 minggu yang
lalu dan memberat 3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan demam sejak 4 jam yang lalu dan
nyeri saat berkemih. BAK tidak lampias (-), BAK berpasir (-), BAK berdarah (-). Pasien
jarang mengkonsumsi air putih sebelumnya. Penggunaan obat-obatan jangka lama (-), riwayat
keluhan serupa (-), Pasien sudah berobat ke Puskesmas 1 minggu yang lalu tetapi tidak ada
perubahan.
PF :Vital Sign = TD: 100/60 mmHg; HR: 138x/menit; RR:22x/menit; T: 38,6C Abdomen :
Nyeri flank kiri menjalar ke punggung, Ballotement (+), Nyeri ketok kostovertebrae (-),
Hipertimpani Suprapubik
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat berkemih sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan kencing bernanah dan nyeri di daerah kemaluan. Demam (-),dan kencing berdarah (-).
Riwayat berhubungan seksual dengan wanita lain 1 minggu yang lalu.
Tindakan
Anamnesis :Pasien datang dengan keluhan muntah sejak +/- 5 hari yang lalu. Muntah berisi
air dan makanan lebih dari 10 kali per hari. Keluhan disertai dengan mual, pusing, lemas, dan
nafsu makan berkurang. Pasien sedang hamil anak ke 3 dengan usia kehamilan 4 minggu.
Keluhan yang sama pada kehamilan sebelumnya (+).
PF : Vital Sign = TD: 110/70 mmHg; HR: 90x/menit; RR: 24x/menit; T: 36,6 C
Tindakan
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan hilang timbul. Keluhan disertai dengan nyeri saat BAK; BAK berpasir, dan
BAK yang terputus-putus, dan terkadang BAK sedikit berdarah. Tidak disertai dengan
demam. Pasien jarang mengkonsumsi air putih dan terkadang menahan kencing. Riw. keluhan
serupa sebelumnya (-).
PF : Vital Sign = TD: 110/70 mmHg; HR: 90x/menit; RR: 24x/menit; T: 36,6 C; Pinggang :
Nyeri ketok costovertebrae = (+)
Non-Farmakologis :
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu.
Muntahan berisi makanan yang dimakan, dalam sehari pasien bisa muntah 1-2 kali. Sebelum
keluhan muncul, pasien terakhir mengkonsumsi bakso dengan cabe rawit yang banyak. Nafsu
makan menurun, demam tapi tidak terlalu tinggi sejak 2 hari yang lalu, nyeri ulu hati (+).
BAB dan BAK dalam batas normal.
PF : Vital Sign = TD: 110/70 mmHg; HR: 84x/menit; RR: 20 x/menit; T: 37,3C
Non-Farmakologis :
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi, gatal pada tenggorokan, dan sedikit nyeri
pada tenggorokan. Sesak (-), suara serak (-). Oramg tua pasien mengatakan pasien
mengkonsumsi es hamper setiap hari sejak satu minggu belakangan. Riw. keluhan serupa
pada keluarga (-), riw.amandel (-).
Vital Sign = TD: 110/80 mmHg; HR: 88x/menit; RR: 20x/menit; T: 37,6C
Tonsil : T1-T1
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Amlodipin tab 1x5 mg (PO)
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Neurodex tab 1x1 (PO)
- Antasida tab 3x1 (PO)
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang tidak terlalu berat dan terasa
berdenyut. Keluhan disertai dengan badan pegal-pegal terutama di bagian sendi. Lemas (-),
nafsu makan menurun (-), demam (-) Riw. HT (+) sejak 1 tahun yang lalu tetapi tidak rutin
konsumsi obat, riw. maag (+).
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Salbutamol tab 3x2 mg (PO)
- Flurin syr 3x1 cth (PO)
- CTM tab 2x4 mg (PO)
PF : Vital Sign = TD: 120/70 mmHg; HR: 82/menit ; RR: 22x/menit; T: 36.4C
Pem. Thorax :
Pulmo :
I = Simetris
A = Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (+/+) minimal pada apeks paru
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Psidii caps 3x1 (PO)
- Domperidone tab 2x10 mg (PO)
Non-Farmakologis :
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan demam dirasakan naik turun sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan lemas, nyeri kepala, mual, nyeri ulu hati, dan nafsu makan
menurun. Muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
Pasien belum pernah berobat ke dokter, hanya mengkonsumsi obat penurun demam di
warung.
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Gentamicin salep mata 3x1 OS
- CTM tab 2x1/2 tab (PO)
Non-Farmakologis :
- Kompres mata dengan menggunakan air hangat 3-4 kali sehari selama 10-15 menit
- Jangan mengucek mata
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan di kelopak atas mata kiri sejak 3
hari yang lalu. Benjolan awalnya berukuran kecil dan makin lama makin membesar, berwarna
merah, dan terasa gatal. Pasien sering mengucek matanya saat keluhan muncul. Pasien juga
merasakan sedikit nyeri pada kelopak mata kiri, demam (-), nanah pada kelopak (-).
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Acyclovir tab 400 mg 5x2 tab selama 7 hari (PO)
Non-Farmakologis :
- - Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan pecahnya vesikel.
- - Istirahat yang cukup
- - Cegah kontak dengan orang lain
- - Gunakan losio kalamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
- - Menjaga kebersihan tubuh
- - Pasien sebaiknya dikarantina untuk mencegah penularan.
DATA RINGKASAN PENYAKIT
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan muncul bintil berisi cairan hampir di seluruh
tubuh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai demam yang terkadang sampai menggigil,
lemas, dan sakit kepala. Mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Tidak ada
keluarga ataupun tetangga pasien yang mengalami keluhan serupa.
PF : Vital Sign = TD: 120/80 mmHg; HR: 92x/menit; RR: 20x/menit; T : 38,2C
Status lokalisata : Tampak vesikel multipel generalisata batas tegas, warna bening, tepi
reguler, diskret, permukaan licin, konsistensi lunak, sekitar eritem.
DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Memasang infuse, kateter
-IVFD RL 30 tpm
-Ketorolac 1 amp (IV)
Tindakan :
-Observasi TTV
-Rujuk Ke Sp.OG
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan perut terasa mulas mulas seperti ingin
melahirkan.kurang lebih 8 jam yang lalu. Riwayat perut mulas yang menjalar ke pinggang,
hilang timbul, makin lama makin sering dan kuat (+), Riwayat keluar darah berwarna merah
kehitaman (+), riwayat keputihan (-), riwayat trauma (+) terjatuh di kamar mandi, riwayat
post coital (-), riwayat darah tinggi sebelum hamil (-), riwayat sakit kepala (-), riwayat mata
kabur (-), riwayat mual muntah (-), riwayat nyeri epigastrium (-), Os saat ini hamil anak
pertama, os mengaku hamil 13 minggu dan gerakan.
Pemeriksaan fisik :
TD : 130/90 mmHg, RR : 24x/i, HR : 96x/i, T: 36,8 C
Pemeriksaan Obstetri
Leopold I : TFU 2 jari diatas simpisis pubis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Pemeriksaan dalam
Inspekulo : OUE terbuka, tampak stosel, perdarahan aktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
Hb : 8,6 mg/dl
Leukosit 9.400 /iu