Pembimbing Klinik :
dr. Praise Jeremiah, Sp. JP
Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Trans Palu Palolo
Agama : Islam
Ruangan : Pav. Melati Kls 2
Tanggal Pemeriksaan : 2 November 2022
Anamnesis
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Paru
Jantung
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba pada SIC IV linea axillaris anterior
P : Batas Atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas Kanan : SIC IV linea parasternalis dextra
Batas Kiri : SIC VI linea midclavicularis sinstra
A : BJ I/BJ II irregular, murmur (+)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
I : cembung (-), jejas (-), benjolan
(-)
A : peristaltik usus normal
(18x/menit)
P : Ascites (-)
P : shifting dullness (-)
Pemeriksaan Fisik
Anggota Gerak
Kesimpulan :
Old Myocard Infark
Pemeriksaan Foto Thorax
Hasil :
Perselubungan inhomogen pada kedua paru
Cor membesar dengan apex cordis tertanam
Sinus dan diafragma kanan baik, kiri samar
Tulang tulang intak
Kesan
Edema Paru
Cardiomegaly
Echocardiografi
Kesimpulan :
- Dimensi ruang jantung LV dilatasi
- LVH (+) eksentrik
- Fungsi sitolik LV menurun, EF 39%
- Global hipokinetik
- Fungsi sistolik RV menurun, TAPSE 1,2 cm
- E/A mitral : sulit dinilai karena fusi
- Katup-katup : MR moderate, TR trivial, PR moderate
- Efusi perikard : 0,4 cm
Resume
Seorang pasien laki-laki usia 44 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan memberat sejak 3 jam sebelum masuk
rumah sakit.
Sesak nafas tersebut muncul saat istrahat ataupun tidak melakukan aktivitas. Keluhan tersebut dapat membaik apabila
pasien dalam keadaan duduk. Pasien mengatakan sulit tidur dan gelisah akibat sesak nafasnya. Pasien juga mengatakan
rasa begah atau penuh pada bagian perut serta nyeri pada ulu hati. Keluhan disertai batuk kering yang muncul sesekali.
Pasien memiliki riwayat penyakit jantung koroner (+). Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU : sakit sedang, kesadaran : composmentis dan GCS : E4V5M6. Tanda-tanda
Vital, TD : 97/70 mmHg, N : 93x/m, S : 36,6 oC, R : 26x/m, Sp02 : 99% (02 nasal 5 LPM). Pada pemeriksaan leher didapatkan
adanya peningkatan JVP. Pada pemeriksaan jantung didapatkan ictus cordis teraba pada linea axillaris anterior dan BJ
tambahan, murmur (+). Pada
pemeriksaan auskultasi paru didapatkan suara Rh (+/+) dan pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan epigastric..
Pada pemeriksaan laboratorium HGB : 15,4 g/dl, WBC : 7,4 rubu/uL,
RBC : 5,21 Juta/uL, HCT : 47,4%, PLT : 323 ribu/uL, Ur : 43 mg/dl, Cr : 0,30 mg/dl, SGOT : 57 U/L, SGPT 120 U/L, GDS : 117,6
mg/dl.
Diagnosis
Kerja
ADHF
(Acute Decompensated Heart Failure)
e.c
CAD
Diagnosis Banding
- Pneumonia
- PPOK
- ACS
Tatalaksana
• Inj. Furosemide 3x1 amp
• Bisoprolol 5 mg 1-0-0
• Candesartan 80 mg 0-0-1
• Spironolactone 25 mg 0-1-0
• Miniaspi 80 mg 0-0-1
• CPG 75 mg 1-0-0
• Alprazolam 0,5 mg 0-0-1
• Allopurinol 100 mg 1-0-1
• N- acetylsystein 200 mg 3x1
• Paracetamol 500 mg 3x1
Usulan Pemeriksaan Lanjut
Biomarker Jantung (CK-MB dan Troponin I dan T)
Prognosis
Quo ad Vitam=Dubia ad bonam