Anda di halaman 1dari 20

MANAGEMEN

KONFLI,KELABORASI,DAN NEGOSIASI
 Marquis & Huton Konflik masalah
internal dan ekternal yang terjadi
sebagai akibat perbedaan pendapat.
 Konflik di organisasi dapat
ditemukan ;kekuasaan, komunikasi,
tujuan seseorang, dan organaisasi,
ketersediaan sarana, perilaku
kompetisi, personality dan peran
yang membingungkan.
LANJUTAN

 Sebagai menejer keperawatan konflik


sering terjadi setiap tatanan asuhan
keperawatan oleh karena itu manajer
harus mempunyai dua asumsi dasar:
1. Komflik sesuatu yang tidak dapat
diindari dalam organisasi.
2. Jika konflik dapat dikelola dengan baik
akan mengahsilkan kualitas produksi
SEJARAH MANAJEMEN KONFLIK

 Terjadinya konflik dalam org. mulai 100


th yang lalu yang terjadi secara alamiah
 Pada abad 20 konflik diindikasikan
sebagai kelemahan dan harus diindari.
 Kehamonisan dalam organisasi sangat
diharapkan.
 Konflik dalam Org. harus diselesaikan
secepatnya. Dengan mengarahkan staf
ke tujuan yang jelas.
Lanjutan
 Abad ke 19 Ketidak puasan staf dan umpan
pitback dari atasan tidak ada konflik diterima
ssecara pasif dihanggap hal normal
 Manajer harus belajar banyak dalam
menyelesaikan konflik
 Teori interaksi tahun 1970 konflik suatu hal
yang penting karena dapat menumbuhkan
produksi dan keancuran org. tergantung pada
strategi yg digunakan oleh manajer dalam
mengelola konflik.
 Konflik dpt berupa suatu yang kualitatif dan
kuantitatif karena dapat meningkatkan
produksi dan kreatifitas.
KATEGORI KONFLIK
1. Intrapersonal. Konflik yang terjadi pada
individu sendiri, yang dimanifestasikan
sebagai akibat dari kompetisi peran,
2. Interpersonal . Konflik yang terjadi antara
dua orang /lebih yang memiliki nilai, tujuan,
keyakinan yang berbeda
3. Antar kelompok. (Intergrop), Konflik terjadi
antara dua /lebih dari kelompok orang.
Sumber konflik ini adalah ambatan dalam
mencapai kekuasaan dan otoritas (kualitas
jasa keterbatasan sarana)
PROSES KONFLIK
1. Konflik laten, Konflik yang terjasi
secara terus menerus dalam
Organisasi. Misalnya keterbatasan staf
dan perubahan yg cepat)
2. Felt Konflik ( Konflik yang dirasakan)
konflik yg terjadi karena adanya
sesuatu yang dirasakan sebagai
ancaman., ketakutan, tidak percaya,
dan marah.
3. Konflik yg tampak/sengaja
dimunculkan Tindakan yang
dilaksanakan mungkin menghidar
kompetisi.
Lanjutan

4. Resolusi Konflik adalah suatu


penyelesaian masalah dengan cara
memuaskan semua orang yang
terlibat didalamnya.
5. Konflik aftermath konflik yg
terjadi sebagai akibat tidak
terselesaikan konflik yang
pertama.
PENYELESAIAN KONFLIK
1. Vestal (1994) menjabarkan langkah2
penyelesaian konplik :
a. Pengkajian
 Analisa situasi; identifkasi jenis
konplik untuk menentukan waktu yg
diperlukan.
 Analisa dan mematikan isu yang
berkembang; Jelasskan fenememena
yang terjadi, Tentukan Masalah utama
 Menyusun tujuan , jelaskan tujuan
spesifik yang akan dicapai.
Lanjutan
Identifikasi :
 Mengelola perasaan Hindari suatu respon

emosional marah, dimana setiap orang


mempunyai respon yang berbeda. kata,
ekspresi, dan tindakan
Intervensi :
 Masuk pada konflik yg diyakini dapat

diselesaikan
 Menyeleaikan metode yang paling sesuai

u/ menyeleaikan konflik yg terjadi


2. Strategi Penyelesaian Komflik
1. Kompromi atau Negosiasi
 Suatu strategi dimana semua yg
terlibat saling menyadarkan dan
sepakat dengan keinginan bersama.
( Lose-lose situation)
 Kedua unsur yang terlibat menyerah
dan menyepakati dengan hal yg telah
dibuat.
 Sering digunakan oleh midel dan top
manajer keperawatan.
Lanjutan
2. Kompetisi :
 Penyelesaian ini menekankan bahwa

hanya ada 1 orang atau kelompok yg


menang tanpa mempertimbangkan yg
kalah
 Akibat negatif dari strategi ini adalah :

Putus asa, Kemarahan, dan keinginan


untuk memperbaiki di masa mendatang
Lanjutan
3. Akomodasi;
 Strategi ini berlawanan dengan

Kompetisi.
 Pada strategi ini seseorang berusaha

mengakomodasikan permasalahan dan


kesempatan o.l u/ menang.
 Sering digunakan suatu politik u/

merebut kekuasaan dengan berbagai


konsekuensinya.
Lanjutan
4. Smoothing;
 Penyelesaian yg mengurangi komponen
emosional dalam konflik
 Individu yang terlibat berupaya
mencapai kebersamaan
 Bisa diterapkan dalam konflik yang
ringat
5. Menghindar :
 Konflik ini menyadari tentang masalah

 Seseorang yg terlibat memilih


mengindar tidak menyelesaikan
masalah
 Perlu orang ketiga u/ menyelesaikan.
Lanjutan

6. Kolaborasi
 Kedua unsur yang terlibat menentukan

tujuan bersama dan bekerja sama


dalam mencapi tujuan
 Strategi tdk bisa berjalan bila kompetisi

insentif.
 Yg terlibat tdk memiliki kemampuan

dalam menyelesaikan masalah dan tdk


ada kepercayaan.
NEGOSIASI
 Negosiasi dalam organisasi diartikan sebagai
pendekatan yg koperatif.
 Selama negosiasi berlangsung masing

terlibat menyerah dan lebih menekankan


pada mengakomodasikan perbedaan antara
keduanya.
 Negosiasi sangat penting untuk :

1.Memaksimalkan kemenangan kedua pihak u/


mencapai tujuan
2. Meminimalkan kekalahan
3. Membuat kedua belah pihak merasa puas
thd hasil negosiasi
Langkah2 sebelum negosiasi
1. Mengumpulkan informsi tentang
masalah sebanyak mungkin
2. Dimana menajer harus memulai:
 Tugas menajer melakukan kompromi
 Harus memilih tujuan utama
 Tujuan sebagai masukan dari bawah
3. Memilih alternatif yang terbaik
tentang serana dan prasarana
 Efektif dan efisien dalam penggunaan
waktu, anggaran, yg terlibat perlu
ditengahi oleh menajer.
 Mempunyai agenda yg disembunyikan
Selama Negosiasi
 Beberapa strategi dan cara u/ menciptakan
kondisi persuasif,Asertif dan komunikasi
terbuka:
1. Pilih fakta yang rasional dan didasari
penelitian Kajian Ilmiah
2. Dengar dgn seksama dan perhatikan
respon yang nampak
3. Berpikir positif dan menerima semua
alternatif informasi yg disampaikan
4. Upayakan u. memahami pandangan yg
disampaikam lawan bicara
Lanjutan
5. Diskusikan tentang konplik yang
terjadi
6. Hindari u/menyalahkan orang lain thd
konflik yg terjadi
7. Usaha bersikap netral dalam
menyelsaikan konflik
8. Jangan langsung menyetujui solusi
yang ditawarkan
9. Jika kedua belah pihak lelah istirahat
sebentar.
10. Tanyakan dan dengarkan pendapat
yang belum dipahami
11. Bersabarlah.
KUNCI SUKSES DALAM
MELAKUKAN NEGOSIASI

 Jelaskan tujuan negosiasi


 Perlakukan orang lain sebagai teman
 Setiap orang mengharapkan
penyelesaian yang diterima
 Dengarkan baik dan perhatikan
pergerakan tubuhnya
 Lakukan sesuatu yang sederhana/
tdk berbelit-belit
 Atisipasi penolakan
Lanjutkan
 Anda kekuasaan untuk memutuskan
 Konsistern terhadap sesuatu yang anda

anggap benar.
HINDARI :
 Sikap yang tidak baik; sinis, kasar,Trik yang

tdak baik, Manipulasi


 Distorsi

 Tergesa-gesa dalam proses negosiasi

 Tdk sistimatis

 Membuat satu pilihan

 Memasakan kehendak

 Usaha menekan pada satu pendapat

Anda mungkin juga menyukai