Konflik adalah ketidak sesuaian paham antara dua anggota atau lebih
yang timbul karena fakta bahwa mereka harus membagi dalam
mendapatkan sumber daya yang langka atau aktivitas pekerjaan atau
karena fakta bahwa mereka memiliki status – status, tujuan –
tujuan,nilai – nilai, atau persepsi yang berbeda. (Menurut James,A.F
stroner, dan Charles Wanker)
Penyebab Terjadinya Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis
konflik yaitu:
1. konflik intrapersonal
2. konflik interpersonal
3. konflik antar individu dan kelompok
4. konflik antar kelompok
5. konflik antar organisasi.
1. Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal
sebagai berikut:
a. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
b. Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan
kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
c. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan
dan tujuan.
d. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi
tujuan-tujuan yang diinginkan.
2. Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang
lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Konflik semacam
ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi
yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan
organisasi tersebut.
3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi
tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Contoh: seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya
karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok
dimana ia berada.
4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasi-organisasi.
Contoh: Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen
merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
5. Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-
negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya
disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata
telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru,
teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan
sumber daya secara lebih efisien.
Tahapan Konflik
5. Tahap V Hasil
Pada tahap ini konflik dapat ditentukan apakah merupakan Konflik
Fungsional atau Konflik Disfungsional.
Metode Penyelesaian Konflik
a. Accomodation (akomodasi)
Sikap mengikuti keinginan pihak lain dan meratakan perbedaan –
perbedaab agar konflik lebih cepat selesai demi memperhatikan kerja
sama.
b. Pressing (menekan)
Sikap tidak memiliki kecenderungan pada salah satu pihak.
c. Avoidance (menghindari)
Sikap menghindari terlebih dahulu dan kemudian masalah yang
timbul di selesaikan dengan efektif pada saat setelah pihak yang terlibat
menjadi tenang.
d. Konfrontasi
Pihak yang berkonflik menyatukan pandangan mereka masing–
masing secara langsung kepada pihak lain.
e. Konsensus
Pihak yang berkonflik bertemu untuk menemukan solusi
f. Penetapan tujuan – tujuan super ordinat
Jika tujuan tingkat yang lebih tinggi di setujui semua pihak juga
mencakup tujuan yang lebih rendah dari pihak yang bertentangan tidak
hanya menyelesaikan konflik,tetapi juga mebantu emperluat kerja sama
kelompok.
Peran Pimpinan Dalam Penyelesaian Konflik
Dariroh
Contoh konflik fungsional dan disfungsional
Dwi fatima
Bagaimana jika konflik terjadi pada pimpinan itu sendiri