Anda di halaman 1dari 11

PRIMARY HEALTH CARE DISASTER PLAN

Dosen Pengampu : Merah Bangsawan, SKM., M.Kes

Disusun oleh :

Kelompok 13

1. Hermayanti 1914301062
2. Rara Suci Ariyati 1914301077
3. Evitha Ade Rahma Efendi 1914301079

Tingkat II Reguler II Sarjana Terapan Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2020/202

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan seluruh alam semesta, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami sebagai penyusun makalah yang berjudul “PRIMARY HEALTH CARE
DISASTER PLAN” dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Di dalam pembuatan makalah ini selain berkat bantuan dan tuntunan Allah Swt, tetapi
juga bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat dengan mudah
dimengerti, dapat menjadi sarana memperoleh ilmu serta mampu memberikan manfaat
bagi para pembacanya. Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah ini terdapat banyak kesalahan serta perkataan yang tidak berkenan di hati.

Bandar Lampung, 12 Januari 2022

KELOMPOK 13

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar.........................................................................................................2
Daftar isi .................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Primary Health Care...................................................................5
2.11 Pengertian.........................................................................................5
2.12 Tujuan..............................................................................................5
2.13 Prinsip..............................................................................................6
2.14 Ciri-ciri.............................................................................................7
2.15 Fungsi...............................................................................................7
2.2 Perkembangan Primary Health Care........................................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebelum Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan
Utama (PHC), Indonesia telah mengembangkan berbagai bentuk Puskesmas di
beberapa daerah. Berdasarkan penelitian pada tahun 1976 diketahui bahwa 200
masyarakat kegiatan kesehatan berbasis (CBHA) telah diterapkan
dandilaksanakan dalam masyarakat
Seiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai bentuk
CBHA dan salah satu dari itu dicatat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu). Aktivitas itu meliputi lima program utama, yaitu keluargaperencanaan,
kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, imunisasi dan diare pencegahan. Selain
Posyandu, ada rumah sakit bersalin desa (VMH) yang dikelola oleh bidan desa
sebagai cara untuk membuat kesehatan ibu dan anak dekat dengan masyarakat
jasa
CBHA dapat tumbuh secara progresif karena didukung oleh pusat
kesehatan. Namun, CBHA pergi ke penurunan ketika krisis moneter pada tahun
1997 meledak yang mengakibatkan multi-dimensi krisis. Krisis menciptakan
reformasi total dalam banyak aspek, termasuk di sektor kesehatan. Meskipun
penting, desentralisasi menguasai aspek yang paling pembangunan, Termasuk
sektor kesehatan itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja konsep Primary Health Care?
2. Bagaimana perkembangan Primary Health Care (PHC) di Indonesia?

1.2. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami konsep Primary Health Care.
2. Mahasiswa mampu memahami perkembangan Primary Helath Care di
Indonesia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Primary Health Care (PHC)

2.11 Pengertian

Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang


berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat
melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau
oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan
nasib sendiri (self determination).
Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat
dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua
penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau,
pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih,  dan
mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri
sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang
kesehatan.

2.12 Tujuan

a. TUJUAN UMUM

Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang


diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.

b. TUJUAN KHUSUS
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani

5
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayanI
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber
daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.13 Prinsip

Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip


PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi
semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut :
a.    Pemerataan upaya kesehatan
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan
primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam
masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis
kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
b.    Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segalausaha,
pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan
peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.
c.       Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak
dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold
storage).
d.      Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan
maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi
masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas
kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan
kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa
dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan.
e.       Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan

6
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya
dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam
mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini
mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan),
pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku
dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum
(misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar) ;
pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat.

2.14 Ciri- Ciri


a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

2.15 Fungsi

             Primary Health Care hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:


1.      Pemeliharaan kesehatan
2.      Pencegahan penyakit
3.      Diagnosis dan pengobatan
4.      Pelayanan tindak lanjut
5.      Pemberian sertifikat

7
2.2 Perkembangan Primary Health Care (PHC)

PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam


pembangunan kesehatan dibanyak Negara yang diawali dengan kampanye masal
pada tahun 1950-an dalam pemberantasanpenyakit menular, karena pada waktu
itu banyak Negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangiwabah penyakit
TBC, Campak, Diare dsb.
Pada tahun 1960 teknologi Kuratif dan Preventif dalam struktur pelayanan
kesehatan telahmengalami kemajuan. Sehingga timbulah pemikiran untuk
mengembangkan konsep ”Upaya DasarKesehatan ”.
Pada tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan
bahwa banyak negaratidak puas atas sistem kesehatan yang dijalankan dan
banyak issue tentang kurangnya pemerataanpelayanan kesehatan di daerah –
daerah pedesaan. Akhirnya pada tahun 1977 dalam SidangKesehatan Sedunia
( World Health Essembly ) dihasilkan kesepakatan ”Health For All by The Year
2000   atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 dengan Sasaran Semesta
Utamanya adalah :”Tercapainya Derajat Kesehatan yang Memungkinkan Setiap
Orang Hidup Produktif Baik SecaraSoial Maupun Ekonomi”.
Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
perubahanorientasi dalam pembangunan kesehatan yang meliputi perubahan –
perubahan dari :
 Pelayanan Kuratif ke Promotif dan Preventif
 Daerah Perkotaan ke Pedesaan
 Golongan Mampu ke Golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
 Kampanya Massal ke Upaya Kesehatan terpadu.

8
BAB III
PENNUTUP

3.1 Kesimpulan
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan
kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an
dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak
mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan
sebagainya.
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima
secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapatterjangkau oleh masyarakat dan
negara untuk memelihara setiap tingkatperkembangan mereka dalam semangat untuk
hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
Lima prinsip PHC sebagai berikut :
a.         Pemerataan upaya kesehatan
b.        Penekanan pada upaya preventif
c.         Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
d.        Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
e.         Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan

3.2 Saran
Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan
melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat kesehatan
berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti Rumah Bersalin
Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu).
Di Indonesia juga PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama
multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat. Dan sampai saat ini semua penerapan itu
telah berjalan meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya.

9
Harapan kedepannya Primary Health Care dapat dilaksanakan dengan efisien dan
semua penerapan tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga bermanfaat bagi
masyarakat sekitar.

10
DAFTAR PUSTAKA
Gau, 2013. KONSEP PRIMARY HEALTH CARE (PHC). Jakarta.
http://muhsakirmsg.blogspot.com/2013/03/makalah-konsep-primary-health-care-
phc.html?m=1
Vaughan, Morrow, 1993, Panduan Epidemiologi Bagi Pengelolaan Kesehatan
Kabupaten, Bandung, ITB
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, Citra Aditya Bakti
M. N. Buston, 1977, Pengantar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta
M. N. Buston, 1977, Epidemiologi penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta
Azrul Azwar, 1989, Penanggulangan Wabah oleh Puskesmas, Binarupa, Jakarta
Noor Nasri N, 1997, Dasar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta
Sukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Azrul Azwar, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Binarupa, Jakarta
Bambang, 1990, Dasar dasar Epidemiologi

11

Anda mungkin juga menyukai