Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya
dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafa’atnya
di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Primary Health Care” pada mata kuliah Kesehatan Masyarakat ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca makalah ini. Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut dalam membuat makalah ini dan yang membaca makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Primary Health Care................................................................2
2.2 Tujuan Primary Health Care......................................................................2
2.3 Ruang Lingkup Primary Health Care........................................................3
2.4 Tanggung Jawab Tenanga Kesehatan dalam PHC....................................6
2.5 Peranan PHC Di Indonesia........................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 1970 merupakan “dekade pembangunan” diseluruh dunia sehingga melahirkan
adanya kesenjangan antara negara maju dengan negara sedang berkembang dalam sosial
ekonomi. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. Dinegara maju
derajat kesehatan relatif lebih mau dibandingkan negara berkembang, dimana angka
kematian di negara berkembang 30 – 50 kali lipat dari pada negara maju, angka kelahiran
tinggi, alokasi anggran pembangunan kesehatan rendahdan pelayanan kesehatan terkotak-
kotak dan spesialistis sehinga biaya kesehatan menjadi mahal. Disamping itu di negara
berkembang orientasi lebih banyak kuratif dari pada promotif dan preventif, kecenderungan
mengutamakan kepentingan kesehatan yang orang yang mampu dari pada masyarakat
banyak dan cakupan pelayanan kesehatan hanya dimanfaatkan di daerah perkotaan.
Berdasarkan kesenjangan tersebut maka pada tahun 1978 diadakan konferensi di Alma Ata
(Kotaa Kazakhtan) dengan menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan
strategi global untuk mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000.
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada GBHN
yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkankerjasama lintas
sektor dari instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan
kesejahteraan masayarakat.
ii
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian PHC
2. Untuk mengetahui tujuan PHC
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup PHC
4. Untuk mengetahui peran/tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC
5. Untuk mengetahui peranan PHC di indonesua
v
BAB II
PEMBAHASAN
PHC menurut deklarasi Alma Alta 1978 adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima
secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara
untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup
mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembanguanan
kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampenye massal pada tahun 1950-an
dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak
mampu mengatsi dan menanggulangi wabah penyakit TBC, campak, diare dan sebagainya.
Oleh karena itu dibentuklah forum internasional yang menekankan pentingnya
memperhatikan aspek sosial, kesehatan dan penyakit disemua negara untuk menekan
angka kesakitan dan kematian.
Pada tahun 1960 teknologi kuratif dan preventif mengalami kemajuan, oleh karena itu
timbullah pemikiran untuk mengembangkan konsep “Upaya Dasar Kesehatan” Pada tahun
1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan bawha banyak negara tidak puas
atas sistem pelayanan kesehatan yang dijalankan dan banyak isue tentang kurangnya
pemerataan pelayanan kesehatan di daerah-daerah pedesaan.
Pada tahun 1977 sidang kesehatan dunia melahirkan kesepakan global untuk mencapai
Health for all 2000 (Kesehatan bagi semua tahun 2000), yakni tercapainya derajat
kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara
sosial maupun ekonomi.
Pada tahun 1978 diadakan konferensi di Alma Ata (Kotaa Kazakhtan) dengan
menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan strategi global untuk
mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000. Berdasarkan hasil konferensi tersebut maka
ii
diperlukan perubahan orientasi dalam pembangunan kesehatan yaitu : pelayanan yang
awalnya didominasi dalam bentuk kuratif berubah dengan lebih menekankan pada kuratif
dan preventif serta promotif. Pembangunan kesehatan yang awalnya lebih terfokus pada
daerah perkotaan, golongan mampu, dan terkotak-kotak berubah menjadi berorientasi ke
pedesaan, pada golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan upaya kesehatan terpadu.
vii
Prinsif Dasar Primary Health Care
1. Pemerataan upaya kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Menggunakan teknologi tepat guna
4. Menekankan pada upaya preventif
5. Melibatkan kerja sama lintas sektoral
Program PHC antara lain :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
8. Penyediaan obat-obat esensial
Ciri-ciri PHC
ii
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi
4. Pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit menular (infeksi utama)
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic
7. Pengobatan penyakit umum dan rudapaksa
8. Penyediaan obat-obat essensial
Tanggung jawab perawat dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai berikut :
a. Mendorong partisipasi aktif masayarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
b. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga dan individu
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
d. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dan
kepada masyarakat
e. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat
ix
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dibidang
kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka
b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara
aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
c. Menghasilkan lebih banyak tenaga – tenaga masyarakat setempat yang mampu,
terampil serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa
d. Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa indikator :
- Angka kesakitan menurun
- Angka kematian menurun ; terutama Angka Kematian Ibu, Bayi & Anak
- Angka kelahiran menurun
- Menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita.
C. Program PKMD
Program PKMD mencakup kegiatan seperti:
a. Asuransi kesehatan
b. Pos obat desa (POD)
c. Tanaman obat keluarga (TOGA)
d. Pos kesehatan
ii
e. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
f. Tenaga kesehatan sukarela
g. Kader kesehatan
h. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan
kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an
dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak
mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan
sebagainya.
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada
metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik
oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya,
serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara
setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance)
dan menentukan nasib sendiri (self determination)
3.2 Saran
Diharapkan tenaga kesehatan lebih memerhatikan konsep primary health care tersebut
guna tercapainya pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan
xi
teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum oleh seluruh
masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, begitu juga dengan penulis. Bila
dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan, penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
ii
xiii