Anda di halaman 1dari 18

TABULASI DAN ANALISA DATA FORMAT PENGKAJIAN

DATA KELUARGA, KESEHATAN IBU DAN ANAK DESA PAKANSARI RT/RW 03/03

1. IDENTITAS KELUARGA

Pengambil keputusan Responden


Suami 15
Suami&Istri 8
Istri 2

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Pengambil keputusan”
secara keseluruhan dalam keluarga tertinggi yaitu suami tingkat presentase 60% oleh 15 peserta.
2. DATA KESEHATAN IBU

Ibu hamil Responden


Apakah ANC dilakukan ? 1

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data kesehatan ibu hamil”
secara keseluruhan dalam 1 RT yang sedang dalam keadaan hamil tingkat presentase 100% oleh 1
peserta.
Pemeriksaan Neonatus Responden
Lengkap 1
Tidak lengkap -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data neonatus”
secara keseluruhan dalam 1 RT yang memiliki data neonaus tingkat presentase 100% oleh 1
peserta
Ibu nifas Responden
7 hari -
14 hari -
21 hari 1
28 har -
40 hari -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data ibu nifas”
secara keseluruhan dalam 1 rt yang memiliki data ibu nifas tingkat presentase 100% oleh 1
peserta

Ibu menyusui Responden


Ya 4
Tidak -
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data ibu
menyusui” secara keseluruhan dalam 1 rt yang memiliki data ibu menyusui tingkat
presentase 100% oleh 4 peserta

Reproduksi remaja (adakah keluhan) Responden


keputihan 5
Rasa gatal 1
Tidak ada keluhan 11

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “keluhan PMS dalam
reproduksi remaja” secara keseluruhan yang terbanyak adalah tidak ada keluhan dengan tingkat
presentase 64,7% oleh 11 peserta

Reproduksi ibu (adakah keluhan) Responden


keputihan 7
Rasa gatal 1
Tidak ada keluhan 17

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “keluhan PMS dalam
reproduksi ibu” secara keseluruhan yang terbanyak adalah tidak ada keluhan dengan tingkat
presentase 68% oleh 17 peserta.

Keluarga berencana (apakah keluarga PUS) Responden


Ya 20
Tidak 3
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Keluarga berencana
(apakah keluarga PUS)” secara keseluruhan yang terbanyak adalah ya dengan tingkat presentase
87% oleh 20 peserta

3. DATA KESEHATAN BAYI

Apakah rutin ditimbang Responden


Teratur 3
Tidak teratur 1
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “apakah bayi rutin
timbang?” secara keseluruhan yang terbanyak adalah rutin dengan tingkat presentase 75% oleh 3
peserta

4. DATA KESEHATAN BALITA

Status gizi Responden


Baik 6
Buruk -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “status gizi balita” secara
keseluruhan yang terbanyak adalah baik dengan tingkat presentase 100% oleh 6 peserta

Status imunisasi Responden


Lengkap 6
Belum lengkap -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “status imunisasi balita”
secara keseluruhan yang terbanyak adalah lengkap dengan tingkat presentase 100% oleh 6 peserta

5. DATA LINGKUNGAN

Sumber air bersih Responden


Sumur 7
PAM 18
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “sumber air bersih” secara
keseluruhan yang terbanyak adalah PAM dengan tingkat presentase 72% oleh 25 peserta
SPAL Responden
Selokan/GOT 24
Empang 1

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “SPAL” secara keseluruhan
yang terbanyak adalah selokan dengan tingkat presentase 96% oleh 24 peserta

Pembuangan Tinja Responden


Septic tank 25
Selokan -
Sungai -
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “pembuangan tinja” secara
keseluruhan yang terbanyak adalah septic tank dengan tingkat presentase 100% oleh 25 peserta

6. FASILITAS KESEHATAN

BPJS Responden
Ya 23
Tidak 2

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “apakah memiliki BPJS?”
secara keseluruhan yang terbanyak adalah ya dengan tingkat presentase 92% oleh 23 peserta
FASKES Terdekat Responden
Puskesmas 21
Posyandu 1
Klinik 1
RSUD 2

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “FASKES terdekat” secara
keseluruhan yang terbanyak adalah puskesmas dengan tingkat presentase 84% oleh 21 peserta
Transport Responden
Roda 2 14
Roda 4 11

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “jenis transport yang
digunakan” secara keseluruhan yang terbanyak adalah roda 2 dengan tingkat presentase 56% oleh
25 peserta
 Pioritas Masalah
Berdasarkan data yang telah didapat pada pengkajian di wilayah Pakansari RT 03 RW 03
telah ditemukan 1 masalah yang akan menjadi prioritas untuk di selesaikan, berikut
lampirannya :
Berdasarkan masalah di atas, telah ditemukan beberapa masalah mengenai kesehatan ibu
nifas, dimana ibu nifas terlihat sangat tidak sehat (pucat) dengan berat badan tidak ideal yaitu
48kg yang menandakan ibu kekurangan gizi. Hal yang harus dilakukan yaitu memenuhi dan
meningkatkan kebutuhan gizi ibu selama menyusui seperti :

1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1 ½ porsi nasi
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr)
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta pembawa
vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi seimbang
sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan
untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.
4. Vitamin dan mineral
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu hamil. Kadar
vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi suplementasi
vitamin pada ibu akan menaikkan kadar vitamin ASI.
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A,
yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari
sayuran dan buah-buahan.
5. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya,
sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti. Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari
air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan.

Selain masalah kekurangan gizi, ibu tidak pernah melakukan perawatan payudara dengan
alasan tidak tahu cara melakukannya, maka dari itu kita harus memberikan penyuluhan
mengenai cara melakukan perawatan payudara yaitu dengan mengajarkan cara membersihkan
payudara yaitu :

a. Merawat Payurada Ketika Menyusui


- Mengajarkan bagaimana memposisikan bayi dan mulutnya dengan benar ketika
menyusui. Pastikan mulut bayi mencakup sebagian besar areola (area gelap di
sekitar puting) ibu, jangan hanya puting. Jika posisi mulut bayi benar, ibu pun akan
merasa nyaman dan tidak pegal. Posisi mulut yang tepat juga membantu mencegah
puting terasa sakit dan melancarkan proses menyusui
- Cobalah posisi menyusui yang berbeda. Ada beberapa posisi menyusui yang dapat
ibu coba. Temukan posisi terbaik untuk ibu dan bayi. Minta saran dokter atau bidan
tentang cara menggendong dan menyusui bayi dengan benar.
- Cegah bayi agar tidak menggigit puting. Pada usia 3-4 bulan, gigi pada bayi
mungkin sedang mulai tumbuh. Untuk mencegah agar puting tidak digigit, hentikan
isapan ASI setelah bayi selesai menyusui atau ketika tertidur. Untuk menghentikan
isapan ASI, selipkan jari Anda ke sisi mulut bayi.
- Menyusui bayi secara teratur, setiap 2-3 jam. Ibu mungkin perlu membangunkan
bayi pada malam hari untuk memberinya ASI. Bayi harus menyusu dari kedua
payudara sama banyaknya selama sehari. Jika pada jam 8 bayi menyusu dari
payudara kanan, maka pada jam 10 tawarkan payudara kiri ibu.
- Untuk melancarkan aliran ASI, bunda dapat mencoba memberi pijatan payudara
atau kompres hangat pada payudara untuk membuka saluran-saluran kelenjar ASI.
Untuk nyeri pada payudara, berikan kompres hangat dan dingin secara bergantian
untuk mengurangi nyeri.
b. Merawat Payudara Usai Menyusui
- Bersihkan puting dengan lembut tanpa menggunakan sabun atau sampo hingga
bersih. Jangan oleskan alkohol, lotion, atau parfum pada puting. Gunakan salep
antibakteri untuk mengatasi puting pecah-pecah.
- Biarkan puting kering dengan sendirinya tanpa perlu dilap.
- Oleskan salep pelembap yang mengandung lanolin pada puting setiap kali selesai
menyusui. Ini akan mengurangi rasa sakit atau nyeri dan mencegah puting
mengering dan pecah-pecah
- Sering-seringlah mengganti bantalan payudara (breast pad).
- Jika payudara sakit ketika menyusui, berhenti menyusui secara langsung dan
gunakan pompa ASI selama beberapa hari
- Jika merasa putting Ibu datar atau masuk ke dalam, segera periksakan ke dokter
- Setiap selesai menyusui, oleskan beberapa tetes ASI pada puting Anda dan biarkan
hingga kering. ASI melembapkan dan melindungi puting dari infeksi.
- Selalu memegang payudara dengan tangan yang bersih.

Anda mungkin juga menyukai