Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA

PUTRI DI SMK ARJUNA KOTA DEPOK


TAHUN 2023

Oleh :
Yusmiranda Syahrir
195401516009

Pembimbing :
1) Dr. Rukmaini, SST., M.Keb
2) Dra. Suprihatin, M.Si
Latar Belakang

Remaja putri dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin Hasil Rikesdas (2018)
dalam sel darah merah < 12 gr/dl. Menujukan bahwa
prevalensi anemia pada
Prevalensi anemia di kota Depok (2017) pada remaja remaja putri 32%.
putri sebesar 34,5%.

Menurut Martini (2016)


Faktor yang mempengaruhi anemia pendidikan orang WHO (2021)
Menunjukan bahwa
tua, pendapatan keluarga, pengetahuan dan sikap prevalensi anemia pada
wanita rentang usia 15-49
remaja putri tentang anemia, status gizi, pola menstruasi
tahun sebesar 29.9%.
dan konsumsi tablet tambah darah.
Rumusan Masalah
faktor-faktor apa saja
yang berhubungan dengan Tujuan Penelitian
kejadian anemia pada
remaja putri di SMK 1) Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian anemia, pengetahuan,
Arjuna Kota Depok tahun
2023 ? status gizi, pola makan, status ekonomi dan konsumsi tablet tambah

darah pada remaja putri di SMK Arjuna Kota Depok tahun 2023.

2) Diketahuinya hubungan pengetahuan, status gizi, pola makan, status

eknomi, dan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMK Arjuna Kota Depok tahun 2023.


Kajian Teori

Remaja putri lebih rentan terkena anemia karena

masa pertumbuhan yang cepat sehingga membutuhkan Faktor yang Mempengaruhui Anemia

zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi. Remaja 1. Pengetahuan
2. Status Gizi
putri biasanya sangat memperhatikan bentuk badan 3. Pola Makan,
4. Menstruasi
sehingga kebanyakan dari mereka membatasi asupan 5. Riwayat Penyakit
6. Status Ekonomi
makan dan mempunyai beberapa pantangan makan. 7. Konsumsi TTD

Selain itu, siklus menstruasi setiap bulan merupakan

salah satu faktor penyebab remaja putri rentan terkena

anemia (Ratnawati, 2021).


Kerangka Konsep

Pengetahuan
Status Gizi
Anemia pada
Pola makan Remaja Putri
Status ekonomi Hipotesis
Konsumsi TTD

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan, status gizi, pola


makan ,status ekonomi, konsumsi tablet tambah darah dengan
kejadian anemia pada remaja putri di SMK Arjuna Kota Depok.

H1 : Ada hubungan antara . pengetahuan, status gizi, pola makan,


status ekonomi, konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian
anemia pada remaja putri di SMK Arjuna Kota Depok.
Metodelogi Penelitian

1 2 3

DESAIN PENELITIAN POPULASI TEKNIK SAMPLING


Jenis penelitian kuantitatif. Teknik penga m bila n sampel
Desain penelitian survei analitik Seluruh Remaja Putri di SMK menggunakan Total Sampling
dengan pendekatan cross- Arjuna Kota Depok tahun dengan jumlah sampel 61
sectional. 2023 orang

4 5 6

LOKASI DAN WAKTU TEKNIK P E N G U M P U L A N DATA A N A L I S I S DATA

Sekolah Arjuna di Jl. Raya Pitara No Rekap hasil kuesioner, editing,


Menggunakan instrument kuesioner
18. Kec. Cipayung Kota Depok coding, scoring, tabulasi, analisis
data univariat/ deskriptif, analisis
Waktu penelitian : Februari 2023 bivariat (uji chi-square)
Hasil Uji Analisis Data
Univariat

Anemia Pengetahuan Status Gizi Pola Makan Pendapatan Konsumsi Fe


90 80
80 51
56
80 70
70 50.5 54
51 70 60
60 52
60 50 50
50 50.5 50

Percent
Percent
50

Percent

Percent
40
Percent

40 50 49.5 48
Percent

40
30 49.5 46 30
30 49
20 49 44 20
20
10 48.5 48.5 42 10
10
0 48 40
Kurang Baik 0 48 Rendah Tinggi 0
Anemia Tidak Tidak Teratur Teratur
Anemia Kurus Normal Gemuk Tidak Teratur Teratur
Pembahasan tabel

Kejadian Anemia Remaja Putri


Pengetahuan Anemia Tidak Anemia Total P-Value
f % F % f %
Nilai p = 0,830 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang
Kurang 9 29,0 22 71,0 31 100 signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada
Baik 7 23,3 23 76,7 30 100 0,830 remaja putri.
Total 16 26,2 45 73,8 61 100

Kejadian Anemia Remaja Putri

Status Gizi Anemia Tidak Anemia Total P-Value

F % F % f % nilai p = 0,058 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang


Kurus 5 55,6 4 44,4 9 100 signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada
Normal 11 22,9 37 77,1 48 100 remaja putri.
0,058
Gemuk 0 0,0 4 100,0 4 100
Total 16 26,2 45 73,8 61 100
Kejadian Anemia Remaja Putri
Pola Makan Anemia Tidak Anemia Total P-Value
nilai p = 0,425 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang
f % F % f % signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada
Kurang Baik 10 32,3 21 67,7 31 100 remaja putri.
Baik 6 20,0 24 80,0 30 100 0,425
Total 16 26,2 45 73,8 61 100

Kejadian Anemia Remaja Putri

nilai p = 0,928 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang Status


Anemia Tidak Anemia Total P-Value
Ekonomi
signifikan antara status ekonomi dengan kejadian anemia
pada remaja putri. f % F % f %
Rendah 8 28,6 20 71,4 28 100
Tinggi 8 24,2 25 75,8 33 100 0,928
Total 16 26,2 45 73,8 61 100

Kejadian Anemia Remaja Putri


Konsumsi
Anemia Tidak Anemia Total
Tablet Tambah P-Value
Darah nilai p = 0,007 (p<0,05) artinya ada hubungan yang
f % F % f % signifikan antara konsumsi tablet tambah darah dengan
kejadian anemia pada remaja putri.
Tidak Teratur 16 37,2 27 62,8 43 100
0,007
Teratur 0 0,0 18 100,0 18 100
Kesimpulan

Variabel P-value Arti


Pengetahuan 0,830 Tidak ada hubungan dengan anemia pada remaja

.
Status Gizi 0,085
putri
Tidak ada hubungan dengan anemia pada remaja
putri

Pola makan 0,425 Tidak ada hubungan dengan anemia pada remaja
putri

Status ekonomi 0,928 Tidak ada hubungan dengan anemia pada remaja
putri

Konsumsi tablet 0,007 Ada hubungan dengan anemia pada remaja putri
tambah darah
.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai